Anda di halaman 1dari 10

FORMAT PENGKAJIAN

RESUMEKEPERAWATAN ANAK

Nama Mahasiswa : Sumarni Ruangan : 3A

NIM : 018.02.0866 No. Register :

Tanggal Pengkajian : 20 Mei 2019 Jam : 10.15 wita

IDENTITAS KLIEN

Nama An. “M”


Jenis Kelamin Perempuan
Tempat Tgl. Lahir 16 agustus 2018
Umur 10 bulan
Anak Ke Kedua
Nama Ayah Tn “J”
Nama Ibu Ny ”W”
Pendidikan Ayah SMP
Pendidikan Ibu SMP
Agama Islam
Suku/Bangsa Sasak/ Indonesia
Alamat Gegutu, Daya Nai Kec. Gunung sari
Tgl MRS 19 Mei 2019
Diagnosa Medis Kejang Demam Kompleks
Sumber Informasi Orang tua dan rekam medik

RIWAYAT KEPERAWATAN
No PENGKAJIAN DATA PASIEN
1 Keluhan Utama Demam

2 Riwayat Kesehatan Sekarang Pasien MRS (IGD) tanggal 19 mei 2019 jam 09. 20
wita dengan keluhan kejang dirumah 2x, demam naik
turun, batuk, flu . Setelah memperoleh penanganan
awal di IGD pasien dipindahkan keruang 3A pada
pukul 17.10 wita untuk memperoleh penanganan lebih
lanjut. Pada saat pengkajian tanggal 20 mei 2019
keluarga pasien mengatakan demam sudah tidak
dirasakan, tidak kejang lagi, tetapi pasien mengeluh
batuk, flu, nafsu makan baik. Pasien tampak rewel,
Keluarga juga mengatakan pasien rewel dan mau
digendong terus. Ibu mengatakan cemas dengan
keadaan anaknya karena selama ini anak pertamanya
tidak pernah kejang seperti yang dirasakan oleh pasien,
ibu sering bertanya tentang kondisi anaknya dan ibu
mengatakan takut terjadi komplikasi penyakit lain
terhadap anaknya.
3 Riwayat Prenatal

4 Riwayat Natal

5 Riwayat Postnatal

6 Riwayat Penyakit dahulu Keluarga pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat


kesehatan keluarga penyakit keluarga menurun maupun menular.

7 Riwayat imunisasi

8 Hasil pemeriksaan Fisik a. Keadaan umum : baik


Tanda Vital : N= 116x/m, RR= 24x/m, S= 36,3
C.
b. kulit
Warna kulit putih, tidak ada bekas luka
maupun benjolan pada kulit, elastisitas kulit
baik.
c. Kepala
Kepala tampak simetris, tidak ada luka/
benjolan, rambut berwarna hitam, halus, lurus
g. Mata
tampak simetris kiri dan kanan, konjungtifa
tidak anemis, warna sclera tidak kuning, pupil
menunjukkan refleksi terhadap cahaya.
h. Hidung
Tidak terdapat pernafasan cuping hidung
i. Mulut
Bibir normal, tidak ada lender, mukosa bibir
lembab.
k Telinga
tidak ada kelainan dan terlihat bersih
l. Thorax
Bentuk simetris, tidak terdapat tarikan
intercostal, tidak ada suara wheezing dan
ronchi, frekuensi bunyi jantung 86x/menit.
Abdomen: tidak ada pembesaran pada
abdomen, nyeri tekan (-), luka (-), bentuk
simetris
m.Umbilikus
tidak terkaji
n. Genitalia
tidak terkaji
O. Anus
Tidak terkaji
p. Ekstremitas
ekstremitas atas maupun bawah normal, reflek
gerak baik, terpasang inf pada ekstremitas atas
sebelah kiri.
8 Hasil pemeriksaan penunjang

10 STATUS NUTRISI Pasien makan 3x sehari sesuai yang dibawakan oleh


tim gizi, ¼ makanan dihabiskan. Minum air dan asi
11 STATUS CAIRAN Input :
Minum air dan ASI sering

output:
BAK 2-3 kali sehari dan menggunakan pempers

12 TERAPI D5 ¼ NS 24 tpm
Norages 80 mg (k/p)
Cefotaxim 3 x 250 mg
Diazepam 2,5 mg (k/p)

13 DATA TAMBAHAN
ANALISA DATA

NO Symptom Etiologi Problem


1. DS: Infeksi bakteri virus dan Resiko keterlambatan
- keluarga pasien mengatakan parasit perkembangan
pasien kejang 2x dirumah,
demam naik turun tetapi
setelah masuk rumah sakit Reaksi inflamasi
pasien tidak kejang lagi
- demam sudah turun
- batuk dan flu masih dirasakan Proses terjadinya demam
DO:
- Pasien tampak gelisah dan
rewel Hipertermi
- k/u baik
- demam (-)
- TTV: N= 116x/m, RR=24 Resiko kejang berulang
x/m, S= 36,3 C.

Resiko keterlambatan
perkembangan
2. DS: Kecemasan
- keluarga pasien mengatakan Infeksi bakteri virus dan
pasien rewel parasit
- keluarga mengatakan cemas
dengan keadaan anaknya
- Reaksi inflamasi
DO:
- pasien tampak rewel
- tampak digendong terus oleh Proses terjadinya demam
ibunya
- pasien sering mennangist
- k/u baik Hipertermi
- TTV: N= 116x/m, RR=
24x/m, S= 36,3 C.
Resiko kejang berulang

Kurang informasi, kondisi


prognosis/ pengobatan atau
perawatan

Kecemasan
3. DS: - Infeksi bakteri virus dan Kurang pengetahuan
- Keluarga pasien mengatakan parasit
kurang mengerti tentang
penyakit anaknya dan keadaan
anaknya karena belum pernah Reaksi inflamasi
seperti ini
- Keluarga pasien sering
bertanya tentang penyakit Proses terjadinya demam
anaknya dan apa penyebabnya
DO:
- Keluarga tampak sering Hipertermi
bertanaya
- Keluarga tampak cemas dan
gelisah Resiko kejang berulang

Kurang informasi, kondisi


prognosis/ pengobatan atau
perawatan

Kurang pengetahuan

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Resiko cidera berhubungan dengan kejang demam


2. Kecemasan berhubungan dengan kurangnya informasi, kondisi prognosis/ pengobatan atau
perwatan
3. Defisiensi pengetahuan keluarga berhubungan dengan keterbatasan informasi yang ditandai :
keluarga sering bertanya tentang penyakit anaknya
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA TUJUAN & KRITERIA RENCANA TINDAKAN EVALUASI
KEPERAWATAN HASIL
Resiko cidera berhubungan Setelah dilakukan tindakan Mandiri Mandiri S:
dengan kejang demam
keperawatan selama 1x6 jam, - Monitor terjadinya kejang - Memonitor terjadinya - Keluarga mengatakan
diharapkan resiko cidera berulang kejang berulang pasien sudah tidak kejang
teratasi/berkurang dengan - Monitor karakteristik - Memonitor dan demam lagi selama
kriteria hasil: kejang karakteristik kejang dirumah sakit
- Klien terbebas dari cidera - Monitor ttv - Memonitor ttv - Keluarga menatakan
- Keluarga mampu - Baringkan pasien agar - Membaringkan pasien mengerti tentang apa
menjelaskan cara tidak terjatuh ketika agar tidak terjatuh saat yang telah dijelaskan
mencegah terjaidnya cidera kejang terjaidnya kejang O:
- Tidak demam lagi - Pertahakankan kepatenan - Memperthankan - Keluarga tampak tenang
- Tidak kejang jalan napas kepatenan jalan napas - k/u baik
- Longgarkan pakaian - Longgarkan pakain - TTV: N= 118x/m, RR=
terutama dibagian leher terutama dibagian 26x/m, S= 36, 6 C.
- Jauhkann benda leher A: Masalah teratasi
berbahaya terutma benda - Jauhkan benda P: Intervensi dihentikan
tajam berbahaya terutama
- Catat durasi kejang benda tajam
Kolaborasi - Mencatat durasi
- Kolaborasi dlam kejang
pemberian obat jika perlu Kolaborasi
Edukasi - Mengkolaborasi
- Anjurkan keluarga dalam pemberian obat
menghindari memsukan jika perlu
apapun kedalam mulut Edukasi
pasien saat periode - Menganjurkan
kejang keluarga untuk
menghindari
memasukan apapu
kedalam mulut pasien
saat periode kejang

Kecemasan Setelah dilakukan tindakan Mandiri Mandiri S:


keperawatan 1x24 jam 1. Gunakan pendekatan yang 1. Menggunakan - Keluarga mengatakan
diharapkan kecemasan dapat menenangkan pendekatan yang mengerti dengan penjelasan
berkurang/teratasi dengan 2. Identifikasi tingkat menenangkan terkait kondisi anaknya saat
kriteria hasil: kecemasan keluarga 2. Mengidentifikasi ini
- Cemas 3. Identifikasi tingkat tingkat kecemasan O:
berkurang/menghilang pengetahuan keluarga keluarga - Tampak cemas berkurang
- Keluarga tampak tenang tentang kondisi anak 3. Mengidentifikasi - Keluarga tampak tenang
- Pengetahuan keluarga 4. Dorong keluarga untuk tingkat pengetahuan - Sudah tidak bertanya tentang
meningkat mengungkapkan perasaan keluarga tentang kondisi anak
- Dapat mengerti cemas dan kondisi anak - Tampak ibu mendampingi
penjelasan yang diberikan ketidaknyamanan 4. Mendorong keluarga anaknya
- Gelisah (-) untuk mengungkapkan - Gelisah (-)
Kolaborasi perasaan dan - Anak tampak tidur dengan
5. Kolaborasi dengan dokter ketidaknyamanan tenang dan nyaman
untuk penyampaian kondisi Kolaborasi
terkini anak kepada 5. Berkolaborasi dengan A: Masalah teratasi
keluarga, jika perlu dokter untuk
penyampaian kondisi P: Intervensi dihentikan
Edukasi terkini anak kepada
6. Jelaskan semua prosedur keluarga
tindakan dan kondisi anak Edukasi
6. Menjelaskan semua
prosedur tindakan dan
kondisi anak

defisiensi pengetahuan Setelah dilakukan tindakan Mandiri Mandiri S:


keperawatan selama 1x 6 1. Beri HE kepada keluarga 1. Memberikan HE Keluarga mengatakan mengerti
jam, diharapkan pengetahuan tentang masalah yang kepada keluarga dan paham tentang apa yang
orangtua meningkat/ teratasi dialami pasien tentang masalah yang telah dijelaskan
dengan kriteria hasil: 2. Jelaskan tanda dan gejala dialami pasien O:
 Keluarga Menyatakan yang biasa muncul pada 2. Menjelaskan tanda 1. Keluarga tampak bisa
pemahaman tentang penyakit dengan cara dan gejala yang biasa menjawab kembali ketika
penyakit, prognosis, yang tepat muncul pada penyakit ditanyakan kembali tentang
program pengobatan dan 3. Jelaskan proses penyakit dengan cara yang apa yang telah dijelaskan
kondisi pasien dengan cara yang tepat tepat 2. Keluarga tampak sedikit
 Pasien dan keluarga 3. Menjelaskan proses tenang
mampu menjelaskan Kolaborasi penyakit dengan cara
kembali apa yang 1. Diskusikan pilihan terapi yang tepat A : Masalah teratasi
dijelaskan perawat atau atau penanganan Kolaborasi P : Intervensi dihentikan
tim kesehatan lainnya 1. Mendiskusikan pilihan
 Pasien dan keluarga Edukasi terapi atau
mampu melaksanakan 1. Diskusikan perubahan penanganan yang tepat
prosedur yang dijelaskan gaya hidup yang mungkin Edukasi
dengan benar diperlukan untuk 4. Mendiskusikan
mencegah komplikasi di perubahan gaya hidup
masa yang aakan datang yang mungkin
diperlukan untuk
mencegah komplikasi
dimasa yang akan
datang.

Anda mungkin juga menyukai