Anda di halaman 1dari 37

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

INSTRUMEN ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT / SASARAN


UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
PUSKESMAS BENTOT

I. Pendahuluan
Puskesmas merupakan Pusat Kesehatan Masyarakat yang juga membina peran serta
masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Puskesmas mempunyai
wewenang dan tanggung jawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah
kerjanya.
Kegiatan-kegiatan dalam setiap program Puskesmas disusun oleh Kepala Puskesmas
dan penanggung jawab program tidak hanya mengacu pedoman atau acuan yang sudah
ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, maupun Dinas Kesehatan
Kota tapi juga perlu memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat terutama sasaran
program.
Kebutuhan dan harapan masyarakat maupun sasaran program dapat diidentifikasi
melalui survey, kotak saran, maupun temu muka dengan masyarakat / sasaran. Komunikasi
perlu dilakukan untuk menyampaikan informasi tentang program kepada masyarakat,
kelompok masyarakat maupun individu yang menjadi sasaran program.

II. Latar belakang


Kebutuhan masyarakat akan program kesehatan yang baik cenderung mengalami
perubahan seiring dengan perubahan pola hidup dan kejadian penyakit. Seiring dengan
perbaikan derajat kesehatan dan lingkungan, telah terjadi pergeseran penyebab kesakitan
terbesar di banyak daerah dari penyakit infeksi menjadi penyakit degeneratif. Perubahan
permintaan tersebut memiliki dampak yang cukup besar terhadap manajemen Puskesmas.
Puskesmas harus memiliki suatu mekanisme untuk memantau permintaan
masyarakat secara teratur karena perubahan permintaan masyarakat akan berdampak
terhadap pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas. Puskesmas harus tanggap terhadap
perubahan lingkungan yang cepat dan terbuka terhadap perubahan kebutuhan dan harapan
masyarakat.
Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program Puskesmas sangat
diperlukan untuk mengetahui kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program
Puskesmas, sehingga tujuan dari program Puskesmas dapat tercapai tepat sasaran.

III. Tujuan
a. Tujuan Umum
Mengetahui/mengidentifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program
Puskesmas Bentot
b. Tujuan Khusus
a) Mendefinisikan kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program Puskesmas
b) Mendapatkan informasi program yang paling dibutuhkan oleh masyarakat
c) Mengetahui program yang sudah/belum sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat
d) Mendapatkan masukan tentang program yang dibutuhkan masyarakat, tapi belum
ada dalam rencana kegiatan program
e) Membuat rencana tindak lanjut hasil pembahasan kebutuhan dan harapan
masyarakat
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan yaitu dengan langkah –langkah sebagai berikut:
a. Pengumpulan informasi melalui Survey
1) Pelaksana program menyiapkan kuesioner :
a. Kuesioner dengan pertanyaan tertutup
b. Kuesioner dengan pertanyaan terbuka mengenai kebutuhan dan harapan
program Puskesmas
c. Pelaksana program menentukan besarnya sampel
2) Pelaksana program menentukan metode pengambilan sampel dengan cara cross
sectional, secara acak
3) Pelaksana program menentukan jadwal dan waktu survei
4) Pelaksana programmelakukan survei sesuai jadwal
5) Survei dilakukan kepada sasaran program, dengan petugas survei berada
didekatnya. Petugas meminta pelanggan mengisi kuesioner, bila ada pertanyaan
kuisioner yang kurang jelas bisa ditanyakan kepada petugas survei
6) Pelaksana program mengecek isian kuisioner apabila belum lengkap meminta
pelanggan untuk melengkapi.
7) Pelaksana program melakukan analisis hasil survei dan melaporkan kepada
penanggung jawab program dan koordinator program
8) Koordinator program, penanggungjawab program dan pelaksana program
membahas hasil survey tentang harapan program Puskesmas
9) Koordinator program membagi tugas kepada pelaksana program didalam
menyelesaikan permasalahan harapan pelanggan,
10) Pelaksana program melaksanakan kegiatan sesuai dengan pembagian tugas yang
telah diterima dengan mencatat pada buku kegiatan individu,
11) Koordinator program melapor kepada kepala Puskesmas Bentot tentang hasil
bahasan harapan program Puskesmas Bentot
12) Kepala Puskesmas Bentot meneliti dan memberi umpan balik atas laporan
koordinator program Puskesmas Bentot
b. Informasi langsung dari pelanggan.
1) Koordinator program, penanggungjawab program dan pelaksana program
menerima informasi harapan program baik bicara langsung, telpon maupun SMS,
dari masyarakat/ dari karyawan Puskesmas Bentot
2) Informasi dari pelanggan direkap kedalam rekapan harapan pelanggan setiap
pelaksana program,
3) Pelaksana program menyerahkan informasi harapan pelanggan individu ke
penanggungjawab program,
4) Pelaksana program menandatangani serah terima informasi harapan pelanggan
individu,
5) Penanggungjawab program menyerahkan rekapan informasi harapan pelanggan
kepada Koordinator program dan direkap kedalam rekapan koordinator,
6) Koordinator program menandatangani serah terima harapan pelanggan individu,
7) Koordinator program dan seluruh anggota pemegang program membahas hasil
rekapan koordinator harapan program Puskesmas
8) Koordinator program membuat rencana tindak lanjut hasil pembahasan harapan
pelanggan,
9) Koordinator program membagi tugas kepada pelaksana program didalam
menyelesaikan permasalahan harapan pelanggan,
10) Pelaksana program melaksanakan kegiatan sesuai dengan pembagian tugas yang
telah diterima dengan mencatat pada buku kegiatan individu,
11) Koordinator program melapor kepada kepala Puskesmas Bentot tentang hasil
bahasan harapan program Puskesmas Bentot
12) Kepala Puskesmas Bentot meneliti dan memberi umpan balik atas laporan
koordinator program Puskesmas Bentot
V. Cara melaksanakan kegiatan
1. Melalui Survey kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program
2. Informasi langsung
VI. Sasaran
Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Bentot

VII. Jadwal Pelaksanaan


Kegiatan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat dilakukan 1 tahun sekali
Jadwal Pengumpulan data Pembahasan oleh Tindak lanjut
kebutuhan dan harapan tim program
Metode masyarkat
Survey Mawas Diri Sebulan sekali Sebulan sekali Sebulan sekali
Informasi langsung Sesuai dengan kasus Sebulan sekali Sebulan sekali
yang ada
VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan
Evaluasi dan Pelaporan dilakuakan setiap apakah pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal.
IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
1. Pencatatan : Hasil identifikasi dicatat dalam buku rekapan hasil identifikasi
kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program.
2. Pelaporan : Dilakukan tim program 1 bulan sekali kepada kepala puskesmas
3. Evaluasi : Kegiatan dilakukan 1 bulan sekali oleh Kepala Puskesmas

Mengetahui, Bentot, 2019


Kepala Puskesmas Bentot Koordinator Program
Kec. Patangkep Tutui

Belwanto, SKM.MM
NIP. 19750723 199503 1 005
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
INSTRUMEN ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT / SASARAN UPAYA
KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM KIA/KB
PUSKESMAS BENTOT

I. Pendahuluan
Puskesmas merupakan Pusat Kesehatan Masyarakat yang juga membina peran serta
masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.Puskesmas mempunyai
wewenang dan tanggungjawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah
kerjanya.
Kegiatan-kegiatan dalam setiap program KIA/KB di Puskesmas disusun oleh Kepala
Puskesmas dan penanggungjawab program tidak hanya mengacu pedoman atau acuan yang
sudah ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, maupun Dinas
Kesehatan Kabupaten tapi juga perlu memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat
terutama sasaran program KIA/KB
Kebutuhan dan harapan masyarakat maupun sasaran program KIA/KB dapat
diidentifikasi melalui survey dan komunikasi perlu dilakukan untuk menyampaikan
informasi langsung tentang program kepada masyarakat, kelompok masyarakat maupun
individu yang menjadi sasaran program KIA/KB
II. Latar belakang
Kebutuhan masyarakat akan program kesehatan yang baik cenderung mengalami
perubahan seiring dengan perubahan pola hidup dan kejadian penyakit. Seiring dengan
perbaikan derajat kesehatan dan lingkungan, telah terjadi pergeseran penyebab kesakitan
terbesar di banyak daerah dari penyakit infeksi menjadi penyakit degeneratif. Perubahan
permintaan tersebut memiliki dampak yang cukup besar terhadap manajemen Puskesmas.
Puskesmas harus memiliki suatu mekanisme untuk memantau permintaan
masyarakat secara teratur karena perubahan permintaan masyarakat akan berdampak
terhadap pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas. Puskesmas harus tanggap terhadap
perubahan lingkungan yang cepat dan terbuka terhadap perubahan kebutuhan dan harapan
masyarakat.
Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program KIA/KB di
Puskesmas sangat diperlukan untuk mengetahui kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap
program Puskesmas, sehingga tujuan dari program KIA/KB dapat tercapai tepat sasaran.
III. Tujuan
a. Tujuan Umum
Untuk memeriksa ibu hamil dan anak-anak yang berada di fasilitas UKM (posyandu)
di wilayah kerja Puskesmas Bentot termasuk ibu hamil/anak balita yang tidak datang
ke fasilitas UKM (posyandu), sehingga ibu dapat dipersiapkan seoptimal mungkin
fisik dan mental selama masa kehamilan, persalinan, dan nifas begitupula dengan
tumbuh kembang anak, sehingga didaptkan ibu dan anak yang sehat.
b. Tujuan Khusus
1) Untuk mengetahui dan menagani komplikasi yang mungkin dijumpai selama
kehamilan
2) Untuk mengenali dan mengobati penyakit yang mungkin diderita sedini mungkin
baik pada ibu ataupun anak
3) Menurunkan angka morbidilitas dan mortalitas ibu dan anak
4) Memberikan nasiha-nasihat tentang cara hidup sehari-hari berkaitan dengan
kehamilan, nifas, laktasi dan KB
5) Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menrima kelahiran bayi agar tumbuh
kembang sehat.
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan yaitu dengan langkah –langkah sebagai berikut:
a. Pengumpulan informasi melalui Survey
1) Pelaksana program menyiapkan kuesioner :
a) Kuesioner dengan pertanyaan tertutup
b) Kuesioner dengan pertanyaan terbuka mengenai kebutuhan dan harapan
program Puskesmas
c) Pelaksana program menentukan besarnya sampel
2) Pelaksana program menentukan metode pengambilan sampel dengan cara cross
sectional, secara acak
3) Pelaksana programmenentukan jadwal dan waktu survei
4) Pelaksana programmelakukan survei sesuai jadwal
5) Survei dilakukan kepada sasaran program, dengan petugas survei berada
didekatnya. Petugas meminta pelanggan mengisi kuesioner, bila ada pertanyaan
kuisioner yang kurang jelas bisa ditanyakan kepada petugas survei
6) Pelaksana programmengecek isian kuisioner apabila belum lengkap meminta
pelanggan untuk melengkapi.
7) Pelaksana programmelakukan analisis hasil survei dan melaporkan kepada
penanggungjawab program dan koordinator program
8) Koordinator program, penanggungjawab program dan pelaksana program
membahas hasil survey tentang harapan program Puskesmas
9) Koordinator program membagi tugas kepada pelaksana program didalam
menyelesaikan permasalahan harapan pelanggan,
10) Pelaksana program melaksanakan kegiatan sesuai dengan pembagian tugas yang
telah diterima dengan mencatat pada buku kegiatan individu,
11) Koordinator program melapor kepada kepala Puskesmas Bentot tentang hasil
bahasan harapan program Puskesmas Bentot
12) Kepala Puskesmas Bentot meneliti dan memberi umpan balik atas laporan
koordinator program Puskesmas Bentot
b. Informasi langsung dari pelanggan.
1) Koordinator program, penanggungjawab program dan pelaksana program
menerima informasi harapan program baik bicara langsung, telpon maupun SMS,
dari masyarakat/ dari karyawan Puskesmas Bentot
2) Informasi dari pelanggan direkap kedalam rekapan harapan pelanggan setiap
pelaksana program,
3) Pelaksana program menyerahkan informasi harapan pelanggan individu ke
penanggungjawab program,
4) Pelaksana program menandatangani serah terima informasi harapan pelanggan
individu,
5) Penanggungjawab program menyerahkan rekapan informasi harapan pelanggan
kepada Koordinator program dan direkap kedalam rekapan koordinator,
6) Koordinator program menandatangani serah terima harapan pelanggan individu,
7) Koordinator program dan seluruh anggota pemegang program membahas hasil
rekapan koordinator harapan program Puskesmas
8) Koordinator program membuat rencana tindak lanjut hasil pembahasan harapan
pelanggan,
9) Koordinator program membagi tugas kepada pelaksana program didalam
menyelesaikan permasalahan harapan pelanggan,
10) Pelaksana program melaksanakan kegiatan sesuai dengan pembagian tugas yang
telah diterima dengan mencatat pada buku kegiatan individu,
11) Koordinator program melapor kepada kepala Puskesmas Bentot tentang hasil
bahasan harapan program Puskesmas
12) Kepala Puskesmas Bentot meneliti dan memberi umpan balik atas laporan
koordinator program Puskesmas Bentot
V. Cara melaksanakan kegiatan
1. Survey kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program
2. Informasi langsung
VI. Sasaran
Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Bentot

VII. Jadwal Pelaksanaan


Kegiatan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat dilakukan 1 tahun sekali
Jadwal Pengumpulan data Pembahasan oleh Tindak lanjut
kebutuhan dan harapan tim program
Metode program
Survey Mawas Diri Sebulan sekali Sebulan sekali Sebulan sekali
Informasi langsung Sesuai dengan kasus Sebulan sekali Sebulan sekali
yang ada
VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan
Evaluasi dan Pelaporan dilakuakan setiap apakah pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal.
IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
Pencatatan : Hasil identifikasi dicatat dalam buku rekapan hasil
identifikasikebutuhandan harapan masyarakat terhadap program.
Pelaporan : Dilakukan tim program 1 bulan sekali kepada kepala puskesmas
Evaluasi : Kegiatan dilakukan 1 bulan sekali oleh Kepala Puskesmas

Mengetahui, Bentot, 09 2019


Kepala Puskesmas Bentot Koordinator Program KIA/KB

Belwanto, SKM.MM Sonetha, Amd.Keb


NIP. 19750723 199503 1 005 NIP.
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
INSTRUMEN ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT / SASARAN
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM P2P
PUSKESMAS BENTOT

I. Pendahuluan
Puskesmas merupakan Pusat Kesehatan Masyarakat yang juga membina peran serta
masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.Puskesmas mempunyai
wewenang dan tanggungjawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah
kerjanya.
Kegiatan-kegiatan dalam setiap program P2P di Puskesmas disusun oleh Kepala
Puskesmas dan penanggungjawab program tidak hanya mengacu pedoman atau acuan yang
sudah ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, maupun Dinas
Kesehatan Kabupaten tapi juga perlu memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat
terutama sasaran program P2P.
Kebutuhan dan harapan masyarakat maupun sasaran program P2P dapat
diidentifikasi melalui survey dan komunikasi perlu dilakukan untuk menyampaikan
informasi langsung tentang program kepada masyarakat, kelompok masyarakat maupun
individu yang menjadi sasaran program P2P.
II. Latar belakang
Kebutuhan masyarakat akan program kesehatan yang baik cenderung mengalami
perubahan seiring dengan perubahan pola hidup dan kejadian penyakit. Seiring dengan
perbaikan derajat kesehatan dan lingkungan, telah terjadi pergeseran penyebab kesakitan
terbesar di banyak daerah dari penyakit infeksi menjadi penyakit degeneratif.Perubahan
permintaan tersebut memiliki dampak yang cukup besar terhadap manajemen Puskesmas.
Puskesmas harus memiliki suatu mekanisme untuk memantau permintaan
masyarakat secara teratur karena perubahan permintaan masyarakat akan berdampak
terhadap pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas. Puskesmas harus tanggap terhadap
perubahan lingkungan yang cepat dan terbuka terhadap perubahan kebutuhan dan harapan
masyarakat.
Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program P2P di Puskesmas
sangat diperlukan untuk mengetahui kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program
Puskesmas, sehingga tujuan dari program P2P dapat tercapai tepat sasaran.
III. Tujuan
a. Tujuan Umum
Untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian yang disebabkan oleh penyakit
menular dan tidak menular yang ditemukan di wilayah Puskesmas
b. Tujuan Khusus
1) Mengkoordinir kegiatan pemberantasan penyalit menular dan tidak menular, yang
meliputi kegiatan P2TB, P2 Malaria, P2DBD, P2 Diare, P2 ISPA, P2 Kusta,
P2TM, serta penyakit potensial wabah lainnya.
2) Mengumpulkan data kegiatan pemberantasan penyakit menular dan tidak menular.
3) Mengkoordinir kegiatan surveilans pemberantasan penyakit dan mendeteksi
adanya KLB (Kejadian Luar Biasa).
4) Mengkoordinir kegiatan PE (Penyelidikan Epidemologi).
5) Melakukan koordinasi dengan petugas PKM dan petugas Lintas Program yang
lain dalam melaksanakan penyuluhan kesehatan, terutama dalam hal pencegahan
dan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular.
6) Mengkoordinir laporan kegiatan pemberantasan penyakit menular dan tidak
menular, laporan adanya KLB (W1), laporan PE dan laporan W2 (Laporan
Penyakit Potensial Wabah).
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan yaitu dengan langkah –langkah sebagai berikut:
1. Pengumpulan informasi melalui Survey
a) Pelaksana program menyiapkan kuesioner :
1) Kuesioner dengan pertanyaan tertutup
2) Kuesioner dengan pertanyaan terbuka mengenai kebutuhan dan harapan
program Puskesmas
b) Pelaksana program menentukan besarnya sampel
c) Pelaksana program menentukan metode pengambilan sampel dengan cara cross
sectional, secara acak
d) Pelaksana program menentukan jadwal dan waktu survei
e) Pelaksana program melakukan survei sesuai jadwal
f) Survei dilakukan kepada sasaran program, dengan petugas survei berada
didekatnya. Petugas meminta pelanggan mengisi kuesioner, bila ada pertanyaan
kuisioner yang kurang jelas bisa ditanyakan kepada petugas survei
g) Pelaksana program mengecek isian kuisioner apabila belum lengkap meminta
pelanggan untuk melengkapi.
h) Pelaksana program melakukan analisis hasil survei dan melaporkan kepada
penanggungjawab program dan koordinator program
i) Koordinator program, penanggungjawab program dan pelaksana program
membahas hasil survey tentang harapan program Puskesmas
j) Koordinator program membagi tugas kepada pelaksana program didalam
menyelesaikan permasalahan harapan pelanggan,
k) Pelaksana program melaksanakan kegiatan sesuai dengan pembagian tugas yang
telah diterima dengan mencatat pada buku kegiatan individu,
l) Koordinator program melapor kepada kepala Puskesmas Bentot tentang hasil
bahasan harapan program Puskesmas Bentot
m) Kepala Puskesmas Bentot meneliti dan memberi umpan balik atas laporan
koordinator program Puskesmas Bentot
2. Informasi langsung dari pelanggan.
a) Koordinator program, penanggungjawab program dan pelaksana program
menerima informasi harapan program baik bicara langsung, telpon maupun SMS,
dari masyarakat/ dari karyawan Puskesmas Bentot
b) Informasi dari pelanggan direkap kedalam rekapan harapan pelanggan setiap
pelaksana program,
c) Pelaksana program menyerahkan informasi harapan pelanggan individu ke
penanggungjawab program,
d) Pelaksana program menandatangani serah terima informasi harapan pelanggan
individu,
e) Penanggungjawab program menyerahkan rekapan informasi harapan pelanggan
kepada Koordinator program dan direkap kedalam rekapan koordinator,
f) Koordinator program menandatangani serah terima harapan pelanggan individu,
g) Koordinator program dan seluruh anggota pemegang program membahas hasil
rekapan koordinator harapan program Puskesmas
h) Koordinator program membuat rencana tindak lanjut hasil pembahasan harapan
pelanggan,
i) Koordinator program membagi tugas kepada pelaksana program didalam
menyelesaikan permasalahan harapan pelanggan,
j) Pelaksana program melaksanakan kegiatan sesuai dengan pembagian tugas yang
telah diterima dengan mencatat pada buku kegiatan individu,
k) Koordinator program melapor kepada kepala Puskesmas Bentot tentang hasil
bahasan harapan program Puskesmas
l) Kepala Puskesmas Bentot meneliti dan memberi umpan balik atas laporan
koordinator program Puskesmas Bentot
V. Cara melaksanakan kegiatan
1. Survey kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program
2. Informasi langsung
VI. Sasaran
Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Bentot
VII. Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat dilakukan 1 tahun sekali
Jadwal Pengumpulan data Pembahasan oleh Tindak lanjut
kebutuhan dan harapan tim program
Metode program
Survey Mawas Diri Sebulan sekali Sebulan sekali Sebulan sekali
Informasi langsung Sesuai dengan kasus Sebulan sekali Sebulan sekali
yang ada
VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan
Evaluasi dan Pelaporan dilakuakan setiap apakah pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal.
IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
Pencatatan : Hasil identifikasi dicatat dalam buku rekapan hasil
identifikasikebutuhandan harapan masyarakat terhadap program.
Pelaporan : Dilakukan tim program 1 bulan sekali kepada kepala puskesmas
Evaluasi : Kegiatan dilakukan 1 bulan sekali oleh Kepala Puskesmas

Mengetahui, Bentot, 2019


Kepala Puskesmas Bentot Koordinator Program P2P
Kec. Patangkep Tutui

Belwanto, SKM.MM Rana, AMK


NIP. 19750723 199503 1 005 NIP.
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
INSTRUMEN ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT / SASARAN
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM GIZI
PUSKESMAS BENTOT

I. Pendahuluan
Puskesmas merupakan Pusat Kesehatan Masyarakat yang juga membina peran serta
masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Puskesmas mempunyai
wewenang dan tanggungjawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah
kerjanya.
Kegiatan-kegiatan dalam setiap program gizi di Puskesmas disusun oleh Kepala
Puskesmas dan penanggungjawab program tidak hanya mengacu pedoman atau acuan yang
sudah ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, maupun Dinas
Kesehatan Kabupaten tapi juga perlu memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat
terutama sasaran program gizi.
Kebutuhan dan harapan masyarakat maupun sasaran program gizi dapat
diidentifikasi melalui survey dan komunikasi perlu dilakukan untuk menyampaikan
informasi langsung tentang program kepada masyarakat, kelompok masyarakat maupun
individu yang menjadi sasaran program gizi.
II. Latar belakang
Kebutuhan masyarakat akan program kesehatan yang baik cenderung mengalami
perubahan seiring dengan perubahan pola hidup dan kejadian penyakit. Seiring dengan
perbaikan derajat kesehatan dan lingkungan, telah terjadi pergeseran penyebab kesakitan
terbesar di banyak daerah dari penyakit infeksi menjadi penyakit degeneratif.Perubahan
permintaan tersebut memiliki dampak yang cukup besar terhadap manajemen Puskesmas.
Puskesmas harus memiliki suatu mekanisme untuk memantau permintaan
masyarakat secara teratur karena perubahan permintaan masyarakat akan berdampak
terhadap pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas. Puskesmas harus tanggap terhadap
perubahan lingkungan yang cepat dan terbuka terhadap perubahan kebutuhan dan harapan
masyarakat.
Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program gizi di Puskesmas
sangat diperlukan untuk mengetahui kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program
Puskesmas, sehingga tujuan dari program gizi dapat tercapai tepat sasaran.
III. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menanggulangi masalah Gizi dan meningkatkan Status Gizi Masyarakat
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan perhatian dan upaya peningkatkan status gizi warga dari berbagai
institusi pemerintah dan swasta
b. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petugas gizi dalam merencanakan,
melaksanakan, membina, memantau dan mengevaluasi upaya Perbaikan Gizi
Masyarakat
c. Terselenggaranya Pelayanan Gizi yang melibatkan Partisipasi Masyarakat
d. Terwujudnya rangkaian kegiatan Pencatatan dan pelaporan Gizi dan tersedianya
situasi Pangan dan Gizi.
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian KegiatanMeningkatkan kemampuan dan peran serta
masyarakat, keluarga dan seluruh anggota untuk mewujudkan perilaku gizi yang baik dan
benar
Kegiatan yang dilakukan yaitu dengan langkah –langkah sebagai berikut:
1. Pengumpulan informasi melalui Survey
a) Pelaksana program menyiapkan kuesioner :
1. Kuesioner dengan pertanyaan tertutup
2. Kuesioner dengan pertanyaan terbuka mengenai kebutuhan dan harapan
program Puskesmas
b) Pelaksana program menentukan besarnya sampel
c) Pelaksana program menentukan metode pengambilan sampel dengan cara cross
sectional, secara acak
d) Pelaksana programmenentukan jadwal dan waktu survei
e) Pelaksana programmelakukan survei sesuai jadwal
f) Survei dilakukan kepada sasaran program, dengan petugas survei berada
didekatnya. Petugas meminta pelanggan mengisi kuesioner, bila ada pertanyaan
kuisioner yang kurang jelas bisa ditanyakan kepada petugas survei
g) Pelaksana programmengecek isian kuisioner apabila belum lengkap meminta
pelanggan untuk melengkapi.
h) Pelaksana program melakukan analisis hasil survei dan melaporkan kepada
penanggungjawab program dan koordinator program
i) Koordinator program, penanggungjawab program dan pelaksana program
membahas hasil survey tentang harapan program Puskesmas
j) Koordinator program membagi tugas kepada pelaksana program didalam
menyelesaikan permasalahan harapan pelanggan,
k) Pelaksana program melaksanakan kegiatan sesuai dengan pembagian tugas yang
telah diterima dengan mencatat pada buku kegiatan individu,
l) Koordinator program melapor kepada kepala Puskesmas Bentot tentang hasil
bahasan harapan program Puskesmas Bentot
m) Kepala Puskesmas Bentot meneliti dan memberi umpan balik atas laporan
koordinator program Puskesmas Bentot
2. Informasi langsung dari pelanggan.
a) Koordinator program, penanggungjawab program dan pelaksana program
menerima informasi harapan program baik bicara langsung, telpon maupun SMS,
dari masyarakat/ dari karyawan Puskesmas Bentot
b) Informasi dari pelanggan direkap kedalam rekapan harapan pelanggan setiap
pelaksana program,
c) Pelaksana program menyerahkan informasi harapan pelanggan individu ke
penanggung jawab program,
d) Pelaksana program menandatangani serah terima informasi harapan pelanggan
individu,
e) Penanggungjawab program menyerahkan rekapan informasi harapan pelanggan
kepada Koordinator program dan direkap kedalam rekapan koordinator,
f) Koordinator program menandatangani serah terima harapan pelanggan individu,
g) Koordinator program dan seluruh anggota pemegang program membahas hasil
rekapan koordinator harapan program Puskesmas
h) Koordinator program membuat rencana tindak lanjut hasil pembahasan harapan
pelanggan,
i) Koordinator program membagi tugas kepada pelaksana program didalam
menyelesaikan permasalahan harapan pelanggan,
j) Pelaksana program melaksanakan kegiatan sesuai dengan pembagian tugas yang
telah diterima dengan mencatat pada buku kegiatan individu,
k) Koordinator program melapor kepada kepala Puskesmas Jalan Kutai tentang hasil
bahasan harapan program Puskesmas
l) Kepala Puskesmas Bentot dan memberi umpan balik atas laporan koordinator
program Puskesmas Bentot
V. Cara melaksanakan kegiatan
1. Survey kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program
2. Informasi langsung
VI. Sasaran
Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Bentot
VII. Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat dilakukan 1 tahun sekali
Jadwal Pengumpulan data Pembahasan oleh Tindak lanjut
kebutuhan dan harapan tim program
Metode program
Survey Mawas Diri Sebulan sekali Sebulan sekali Sebulan sekali
Informasi langsung Sesuai dengan kasus Sebulan sekali Sebulan sekali
yang ada
VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan
Evaluasi dan Pelaporan dilakuakan setiap apakah pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal.
IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
Pencatatan : Hasil identifikasi dicatat dalam buku rekapan hasil
identifikasikebutuhandan harapan masyarakat terhadap program.
Pelaporan : Dilakukan tim program 1 bulan sekali kepada kepala puskesmas
Evaluasi : Kegiatan dilakukan 1 bulan sekali oleh Kepala Puskesmas

Mengetahui, Bentot, 2019


Kepala Puskesmas Bentot Koordinator Program Gizi
Kec. Patangkep Tutui

Belwanto, SKM.MM Zahratunnisa, AMG


NIP. 19750723 199503 1 005 NIP. 19850115 200903 2001
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
INSTRUMEN ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT / SASARAN
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM LANSIA
PUSKESMAS BENTOT

I. Pendahuluan
Puskesmas merupakan Pusat Kesehatan Masyarakat yang juga membina peran serta
masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Puskesmas mempunyai
wewenang dan tanggungjawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah
kerjanya.
Kegiatan-kegiatan dalam setiap program lansia di Puskesmas disusun oleh Kepala
Puskesmas dan penanggungjawab program tidak hanya mengacu pedoman atau acuan yang
sudah ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, maupun Dinas
Kesehatan Kabupaten tapi juga perlu memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat
terutama sasaran program imunisasi.
Kebutuhan dan harapan masyarakat maupun sasaran program lansiadapat
diidentifikasi melalui survey dan komunikasi perlu dilakukan untuk menyampaikan
informasi langsung tentang program kepada masyarakat, kelompok masyarakat maupun
individu yang menjadi sasaran program imunisasi.
II. Latar belakang
Kebutuhan masyarakat akan program kesehatan yang baik cenderung mengalami
perubahan seiring dengan perubahan pola hidup dan kejadian penyakit. Seiring dengan
perbaikan derajat kesehatan dan lingkungan, telah terjadi pergeseran penyebab kesakitan
terbesar di banyak daerah dari penyakit infeksi menjadi penyakit degeneratif.Perubahan
permintaan tersebut memiliki dampak yang cukup besar terhadap manajemen Puskesmas.
Puskesmas harus memiliki suatu mekanisme untuk memantau permintaan
masyarakat secara teratur karena perubahan permintaan masyarakat akan berdampak
terhadap pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas. Puskesmas harus tanggap terhadap
perubahan lingkungan yang cepat dan terbuka terhadap perubahan kebutuhan dan harapan
masyarakat.
Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program lansia di
Puskesmas sangat diperlukan untuk mengetahui kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap
program Puskesmas, sehingga tujuan dari program gizi dapat tercapai tepat sasaran.
III. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan lansia untuk mencapai masa tua yg bahagia dan
berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat.
2. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan kesadaran lansia untuk membina sendiri kesehatannya
2. Meningkatkan kemampuan & peran serta masyarakat dalam menghayati dan
mengatasi masalah keshatan lansia secara optimal
3. Meningkatkan jangkauan yankes lansia
4. Meningkatnya jenis dan mutu yankes lansia
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian KegiatanMeningkatkan kemampuan dan peran serta
masyarakat, keluarga dan seluruh anggota untuk mewujudkan perilaku yang baik dan
benar.
Kegiatan yang dilakukan yaitu dengan langkah –langkah sebagai berikut:
1. Pengumpulan informasi melalui Survey
a) Pelaksana program menyiapkan kuesioner :
1. Kuesioner dengan pertanyaan tertutup
2. Kuesioner dengan pertanyaan terbuka mengenai kebutuhan dan harapan
program Puskesmas
3. Pelaksana program menentukan besarnya sampel
b) Pelaksana program menentukan metode pengambilan sampel dengan cara cross
sectional, secara acak
c) Pelaksana programmenentukan jadwal dan waktu survei
d) Pelaksana programmelakukan survei sesuai jadwal
e) Survei dilakukan kepada sasaran program, dengan petugas survei berada
didekatnya. Petugas meminta pelanggan mengisi kuesioner, bila ada pertanyaan
kuisioner yang kurang jelas bisa ditanyakan kepada petugas survei
f) Pelaksana programmengecek isian kuisioner apabila belum lengkap meminta
pelanggan untuk melengkapi.
g) Pelaksana program melakukan analisis hasil survei dan melaporkan kepada
penanggungjawab program dan koordinator program
h) Koordinator program, penanggungjawab program dan pelaksana program
membahas hasil survey tentang harapan program Puskesmas
i) Koordinator program membagi tugas kepada pelaksana program didalam
menyelesaikan permasalahan harapan pelanggan,
j) Pelaksana program melaksanakan kegiatan sesuai dengan pembagian tugas yang
telah diterima dengan mencatat pada buku kegiatan individu,
k) Koordinator program melapor kepada kepala Puskesmas Bentot tentang hasil
bahasan harapan program Puskesmas Bentot
l) Kepala Puskesmas Bentot meneliti dan memberi umpan balik atas laporan
koordinator program Puskesmas Bentot
2. Informasi langsung dari pelanggan.
a) Koordinator program, penanggungjawab program dan pelaksana program
menerima informasi harapan program baik bicara langsung, telpon maupun
SMS, dari masyarakat/ dari karyawan Puskesmas Bentot
b) Informasi dari pelanggan direkap kedalam rekapan harapan pelanggan setiap
pelaksana program,
c) Pelaksana program menyerahkan informasi harapan pelanggan individu ke
penanggungjawab program,
d) Pelaksana program menandatangani serah terima informasi harapan pelanggan
individu,
e) Penanggungjawab program menyerahkan rekapan informasi harapan pelanggan
kepada Koordinator program dan direkap kedalam rekapan koordinator,
f) Koordinator program menandatangani serah terima harapan pelanggan individu,
g) Koordinator program dan seluruh anggota pemegang program membahas hasil
rekapan koordinator harapan program Puskesmas
h) Koordinator program membuat rencana tindak lanjut hasil pembahasan harapan
pelanggan,
i) Koordinator program membagi tugas kepada pelaksana program didalam
menyelesaikan permasalahan harapan pelanggan,
j) Pelaksana program melaksanakan kegiatan sesuai dengan pembagian tugas yang
telah diterima dengan mencatat pada buku kegiatan individu,
k) Koordinator program melapor kepada kepala Puskesmas Bentot tentang hasil
bahasan harapan program Puskesmas
l) Kepala Puskesmas Bentot meneliti dan memberi umpan balik atas laporan
koordinator program Puskesmas Bentot
V. Cara melaksanakan kegiatan
1. Survey kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program
2. Informasi langsung
VI. Sasaran
Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Bentot
VII. Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat dilakukan 1 tahun sekali
Jadwal Pengumpulan data Pembahasan oleh Tindak lanjut
kebutuhan dan harapan tim program
Metode program
Survey Mawas Sebulan sekali Sebulan sekali Sebulan sekali
Diri
Informasi Sesuai dengan kasus Sebulan sekali Sebulan sekali
langsung yang ada
VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan
Evaluasi dan Pelaporan dilakuakan setiap apakah pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal.
IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
Pencatatan : Hasil identifikasi dicatat dalam buku rekapan hasil identifikasi kebutuhan
dan harapan masyarakat terhadap program.
Pelaporan : Dilakukan tim program 1 bulan sekali kepada kepala puskesmas
Evaluasi : Kegiatan dilakukan 1 bulan sekali oleh Kepala Puskesmas

Mengetahui, Bentot, 2019


Kepala Puskesmas Bentot Koordinator Program Lansia
Kec. Patangkep Tutui

Belwanto, SKM.MM Sintani


NIP. 19750723 199503 1 005
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
INSTRUMEN ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT / SASARAN
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
PUSKESMAS BENTOT

I. Pendahuluan
Puskesmas merupakan Pusat Kesehatan Masyarakat yang juga membina peran serta
masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.Puskesmas mempunyai
wewenang dan tanggungjawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah
kerjanya.
Kegiatan-kegiatan dalam setiap program promosi kesehatan di Puskesmas disusun
oleh Kepala Puskesmas dan penanggungjawab program tidak hanya mengacu pedoman atau
acuan yang sudah ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi,
maupun Dinas Kesehatan Kabupaten tapi juga perlu memperhatikan kebutuhan dan harapan
masyarakat terutama sasaran program promosi kesehatan.
Kebutuhan dan harapan masyarakat maupun sasaran program promosi kesehatan
dapat diidentifikasi melalui survey dan komunikasi perlu dilakukan untuk menyampaikan
informasi langsung tentang program kepada masyarakat, kelompok masyarakat maupun
individu yang menjadi sasaran program promosi kesehatan.
II. Latar belakang
Kebutuhan masyarakat akan program kesehatan yang baik cenderung mengalami
perubahan seiring dengan perubahan pola hidup dan kejadian penyakit. Seiring dengan
perbaikan derajat kesehatan dan lingkungan, telah terjadi pergeseran penyebab kesakitan
terbesar di banyak daerah dari penyakit infeksi menjadi penyakit degeneratif.Perubahan
permintaan tersebut memiliki dampak yang cukup besar terhadap manajemen Puskesmas.
Puskesmas harus memiliki suatu mekanisme untuk memantau permintaan
masyarakat secara teratur karena perubahan permintaan masyarakat akan berdampak
terhadap pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas. Puskesmas harus tanggap terhadap
perubahan lingkungan yang cepat dan terbuka terhadap perubahan kebutuhan dan harapan
masyarakat.
Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program promosi kesehatan
di Puskesmas sangat diperlukan untuk mengetahui kebutuhan dan harapan masyarakat
terhadap program Puskesmas, sehingga tujuan dari program gizi dapat tercapai tepat sasaran.
III. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan pembangunan kesehatan yang dilakukan oleh puskesmas menurut
PERMENKES nomor 128/2004 adalah mendukung tercapainya kegiatan
pembanghunan kesehatannasional, yakni :
a. Meningkatkan kesadaran hidup sehat
b. Meningkatkan kemampuan dan kemauan hidup sehat
2. Tujuan Khusus
Meningkatkan status kesehatan bayi melalui pelayanan imunisasi dasar
a. Meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan
b. Meningkatkan status gizi balita, ibu hamil, dan gizi masyarakat melalui pelayanan
gizi
c. Menurunkan angka kesakitan karena penyakit degenerative
d. Meningkatkan mutu lingkungan melaui peningkatan sarana dan prasarana
e. Meningkatkan status kesehatan masyarakat melalui pencegahan dan
pemberantasan penyakit menular langsung
f. Menigkatkan perilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat
g. Menurunkan angka kematian bayi, anak, serta ibu maternal
h. Meningkatkan pelayanan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan melalui
pelayanan di ruang bersalin
i. Menigkatkan pelayanan ( BP, umum, BP gigi, KIA, laborat, R.Inap, R.Bersalin)
dengan menggandeng semua pihak baik swasta ataupun penyelenggara asuransi
kesehatan
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan Meningkatkan kemampuan dan peran serta
masyarakat, keluarga dan seluruh anggota untuk mewujudkan perilaku yang baik dan
benar.
Kegiatan yang dilakukan yaitu dengan langkah –langkah sebagai berikut:
1. Pengumpulan informasi melalui Survey
a) Pelaksana program menyiapkan kuesioner :
1) Kuesioner dengan pertanyaan tertutup
2) Kuesioner dengan pertanyaan terbuka mengenai kebutuhan dan harapan
program Puskesmas
b) Pelaksana program menentukan besarnya sampel
c) Pelaksana program menentukan metode pengambilan sampel dengan cara cross
sectional, secara acak
d) Pelaksana program menentukan jadwal dan waktu survei
e) Pelaksana program melakukan survei sesuai jadwal
f) Survei dilakukan kepada sasaran program, dengan petugas survei berada
didekatnya. Petugas meminta pelanggan mengisi kuesioner, bila ada pertanyaan
kuisioner yang kurang jelas bisa ditanyakan kepada petugas survei
g) Pelaksana program mengecek isian kuisioner apabila belum lengkap meminta
pelanggan untuk melengkapi.
h) Pelaksana program melakukan analisis hasil survei dan melaporkan kepada
penanggungjawab program dan koordinator program
i) Koordinator program, penanggungjawab program dan pelaksana program
membahas hasil survey tentang harapan program Puskesmas
j) Koordinator program membagi tugas kepada pelaksana program didalam
menyelesaikan permasalahan harapan pelanggan,
k) Pelaksana program melaksanakan kegiatan sesuai dengan pembagian tugas yang
telah diterima dengan mencatat pada buku kegiatan individu,
l) Koordinator program melapor kepada kepala Puskesmas Bentot tentang hasil
bahasan harapan program Puskesmas Bentot
m) Kepala Puskesmas Bentot meneliti dan memberi umpan balik atas laporan
koordinator program Puskesmas Bentot
2. Informasi langsung dari pelanggan.
a) Koordinator program, penanggungjawab program dan pelaksana program
menerima informasi harapan program baik bicara langsung, telpon maupun
SMS, dari masyarakat/ dari karyawan Puskesmas Bentot
b) Informasi dari pelanggan direkap kedalam rekapan harapan pelanggan setiap
pelaksana program,
c) Pelaksana program menyerahkan informasi harapan pelanggan individu ke
penanggungjawab program,
d) Pelaksana program menandatangani serah terima informasi harapan pelanggan
individu,
e) Penanggungjawab program menyerahkan rekapan informasi harapan pelanggan
kepada Koordinator program dan direkap kedalam rekapan koordinator,
f) Koordinator program menandatangani serah terima harapan pelanggan individu,
g) Koordinator program dan seluruh anggota pemegang program membahas hasil
rekapan koordinator harapan program Puskesmas
h) Koordinator program membuat rencana tindak lanjut hasil pembahasan harapan
pelanggan,
i) Koordinator program membagi tugas kepada pelaksana program didalam
menyelesaikan permasalahan harapan pelanggan,
j) Pelaksana program melaksanakan kegiatan sesuai dengan pembagian tugas yang
telah diterima dengan mencatat pada buku kegiatan individu,
k) Koordinator program melapor kepada kepala Puskesmas Bentot tentang hasil
bahasan harapan program Puskesmas
l) Kepala Puskesmas Bentot meneliti dan memberi umpan balik atas laporan
koordinator program Puskesmas Bentot
V. Cara melaksanakan kegiatan
1. Survey kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program
2. Informasi langsung
VI. Sasaran
Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Bentot
VII. Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat dilakukan 1 tahun sekali
Jadwal Pengumpulan data Pembahasan oleh Tindak lanjut
kebutuhan dan harapan tim program
Metode program
Survey Mawas Sebulan sekali Sebulan sekali Sebulan sekali
Diri
Informasi Sesuai dengan kasus Sebulan sekali Sebulan sekali
langsung yang ada

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan


Evaluasi dan Pelaporan dilakuakan setiap apakah pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal.
IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
Pencatatan : Hasil identifikasi dicatat dalam buku rekapan hasil identifikasi kebutuhan
dan harapan masyarakat terhadap program.
Pelaporan : Dilakukan tim program 1 bulan sekali kepada kepala puskesmas
Evaluasi : Kegiatan dilakukan 1 bulan sekali oleh Kepala Puskesmas

Mengetahui, Bentot, 2019


Kepala Puskesmas Bentot Koodinator Program Promkes
Kec. Patangkep Tutui

Belwanto, SKM.MM Risnawati, SKM


NIP. 19750723 199503 1 005 NIP.
KERANGKA ACUAN KEGIATANINSTRUMEN ANALISIS KEBUTUHAN
MASYARAKAT / SASARAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM
PENGEMBANGAN WAJIB PUSKESMAS BENTOT

I. Pendahuluan
Puskesmas merupakan Pusat Kesehatan Masyarakat yang juga membina peran serta
masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.Puskesmas mempunyai
wewenang dan tanggungjawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah
kerjanya.
Kegiatan-kegiatan dalam setiap program pengembangan wajib di Puskesmas disusun
oleh Kepala Puskesmas dan penanggungjawab program tidak hanya mengacu pedoman atau
acuan yang sudah ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi,
maupun Dinas Kesehatan Kabupaten tapi juga perlu memperhatikan kebutuhan dan harapan
masyarakat terutama sasaran program imunisasi.
Kebutuhan dan harapan masyarakat maupun sasaran program pengembangan wajib
dapat diidentifikasi melalui survey dan komunikasi perlu dilakukan untuk menyampaikan
informasi langsung tentang program kepada masyarakat, kelompok masyarakat maupun
individu yang menjadi sasaran program imunisasi.
II. Latar belakang
Kebutuhan masyarakat akan program kesehatan yang baik cenderung mengalami
perubahan seiring dengan perubahan pola hidup dan kejadian penyakit. Seiring dengan
perbaikan derajat kesehatan dan lingkungan, telah terjadi pergeseran penyebab kesakitan
terbesar di banyak daerah dari penyakit infeksi menjadi penyakit degeneratif.Perubahan
permintaan tersebut memiliki dampak yang cukup besar terhadap manajemen Puskesmas.
Puskesmas harus memiliki suatu mekanisme untuk memantau permintaan
masyarakat secara teratur karena perubahan permintaan masyarakat akan berdampak
terhadap pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas. Puskesmas harus tanggap terhadap
perubahan lingkungan yang cepat dan terbuka terhadap perubahan kebutuhan dan harapan
masyarakat.
Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program
pengembangan wajib di Puskesmas sangat diperlukan untuk mengetahui kebutuhan dan
harapan masyarakat terhadap program Puskesmas, sehingga tujuan dari program
pengembangan wajib dapat tercapai tepat sasaran.
III. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatnya kemampuan hidup sehat untuk membina kesehatan diri dan
lingkungannya, agar dapat meningkatkan ketahanan diri, berprestasi dan berperan
aktif dalam pembangunan kesehatan.

2. Tujuan Khusus
a) Mempunyai pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut.
b) Mempunyai sikap/kebiasaan memelihara diri terhadapkesehatan gigi dan mulut
dan indra.
c) Meningkatkan kesadaran untuk membina sendiri kesehatannya
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian KegiatanMeningkatkan kemampuan dan peran serta
masyarakat, keluarga dan seluruh anggota untuk mewujudkan perilaku yang baik dan
benar.
Kegiatan yang dilakukan yaitu dengan langkah –langkah sebagai berikut:
1. Pengumpulan informasi melalui Survey
a) Pelaksana program menyiapkan kuesioner :
1) Kuesioner dengan pertanyaan tertutup
2) Kuesioner dengan pertanyaan terbuka mengenai kebutuhan dan harapan
program Puskesmas
b) Pelaksana program menentukan besarnya sampel
c) Pelaksana program menentukan metode pengambilan sampel dengan cara cross
sectional, secara acak
d) Pelaksana programmenentukan jadwal dan waktu survei
e) Pelaksana programmelakukan survei sesuai jadwal
f) Survei dilakukan kepada sasaran program, dengan petugas survei berada
didekatnya. Petugas meminta pelanggan mengisi kuesioner, bila ada pertanyaan
kuisioner yang kurang jelas bisa ditanyakan kepada petugas survei
g) Pelaksana program mengecek isian kuisioner apabila belum lengkap meminta
pelanggan untuk melengkapi.
h) Pelaksana program melakukan analisis hasil survei dan melaporkan kepada
penanggungjawab program dan koordinator program
i) Koordinator program, penanggungjawab program dan pelaksana program
membahas hasil survey tentang harapan program Puskesmas
j) Koordinator program membagi tugas kepada pelaksana program didalam
menyelesaikan permasalahan harapan pelanggan,
k) Pelaksana program melaksanakan kegiatan sesuai dengan pembagian tugas yang
telah diterima dengan mencatat pada buku kegiatan individu,
l) Koordinator program melapor kepada kepala Puskesmas Bentot tentang hasil
bahasan harapan program Puskesmas Bentot
m) Kepala Puskesmas Jalan Kutai meneliti dan memberi umpan balik atas laporan
koordinator program Puskesmas Bentot
2. Informasi langsung dari pelanggan.
a) Koordinator program, penanggungjawab program dan pelaksana program
menerima informasi harapan program baik bicara langsung, telpon maupun
SMS, dari masyarakat/ dari karyawan Puskesmas Bentot
b) Informasi dari pelanggan direkap kedalam rekapan harapan pelanggan setiap
pelaksana program,
c) Pelaksana program menyerahkan informasi harapan pelanggan individu ke
penanggungjawab program,
d) Pelaksana program menandatangani serah terima informasi harapan pelanggan
individu,
e) Penanggungjawab program menyerahkan rekapan informasi harapan pelanggan
kepada Koordinator program dan direkap kedalam rekapan koordinator,
f) Koordinator program menandatangani serah terima harapan pelanggan individu,
g) Koordinator program dan seluruh anggota pemegang program membahas hasil
rekapan koordinator harapan program Puskesmas
h) Koordinator program membuat rencana tindak lanjut hasil pembahasan harapan
pelanggan,
i) Koordinator program membagi tugas kepada pelaksana program didalam
menyelesaikan permasalahan harapan pelanggan,
j) Pelaksana program melaksanakan kegiatan sesuai dengan pembagian tugas yang
telah diterima dengan mencatat pada buku kegiatan individu,
k) Koordinator program melapor kepada kepala Puskesmas Bentot tentang hasil
bahasan harapan program Puskesmas
l) Kepala Puskesmas Bentot meneliti dan memberi umpan balik atas laporan
koordinator program Puskesmas Bentot
V. Cara melaksanakan kegiatan
1. Survey kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program
2. Informasi langsung
VI. Sasaran
Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Bentot
VII. Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat dilakukan 1 tahun sekali
Jadwal Pengumpulan data Pembahasan oleh Tindak lanjut
kebutuhan dan harapan tim program
Metode program
Survey Mawas Sebulan sekali Sebulan sekali Sebulan sekali
Diri
Informasi Sesuai dengan kasus Sebulan sekali Sebulan sekali
langsung yang ada

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan


Evaluasi dan Pelaporan dilakuakan setiap apakah pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal.
IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
Pencatatan : Hasil identifikasi dicatat dalam buku rekapan hasil
identifikasikebutuhandan harapan masyarakat terhadap program.
Pelaporan : Dilakukan tim program 1 bulan sekali kepada kepala puskesmas
Evaluasi : Kegiatan dilakukan 1 bulan sekali oleh Kepala Puskesmas

Mengetahui, Bentot, 2019


Kepala Puskesmas Bentot Koordinator Pengembangan Wajib
Kec. Patangkep Tutui

Belwanto, SKM.MM
NIP. 19750723 199503 1 005
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
INSTRUMEN ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT / SASARAN
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN
PUSKESMAS BENTOT

I. Pendahuluan
Puskesmas merupakan Pusat Kesehatan Masyarakat yang juga membina peran serta
masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.Puskesmas mempunyai
wewenang dan tanggungjawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah
kerjanya.
Kegiatan-kegiatan dalam setiap program kesehatan lingkungan di Puskesmas disusun
oleh Kepala Puskesmas dan penanggungjawab program tidak hanya mengacu pedoman atau
acuan yang sudah ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi,
maupun Dinas Kesehatan Kabupaten tapi juga perlu memperhatikan kebutuhan dan harapan
masyarakat terutama sasaran program imunisasi.
Kebutuhan dan harapan masyarakat maupun sasaran program kesehatan lingkungan
dapat diidentifikasi melalui survey dan komunikasi perlu dilakukan untuk menyampaikan
informasi langsung tentang program kepada masyarakat, kelompok masyarakat maupun
individu yang menjadi sasaran program imunisasi.
II. Latar belakang
Kebutuhan masyarakat akan program kesehatan yang baik cenderung mengalami
perubahan seiring dengan perubahan pola hidup dan kejadian penyakit. Seiring dengan
perbaikan derajat kesehatan dan lingkungan, telah terjadi pergeseran penyebab kesakitan
terbesar di banyak daerah dari penyakit infeksi menjadi penyakit degeneratif.Perubahan
permintaan tersebut memiliki dampak yang cukup besar terhadap manajemen Puskesmas.
Puskesmas harus memiliki suatu mekanisme untuk memantau permintaan
masyarakat secara teratur karena perubahan permintaan masyarakat akan berdampak
terhadap pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas. Puskesmas harus tanggap terhadap
perubahan lingkungan yang cepat dan terbuka terhadap perubahan kebutuhan dan harapan
masyarakat.
Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program kesehatan
lingkungan di Puskesmas sangat diperlukan untuk mengetahui kebutuhan dan harapan
masyarakat terhadap program Puskesmas, sehingga tujuan dari program pengembangan
wajib dapat tercapai tepat sasaran.
III. Tujuan
1. Tujuan Umum
Kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan dan pemukiman bertujuan berubahnya,
terkendalinya atau hilangnya semua unsur fisik dan lingkungan yang terdapat di
masyarakat, yang dapat memberi pengaruh jelek terhadap kesehatan mereka.
2. Tujuan Khusus
a) Menanggulangi dan menghilangkan unsur-unsur fisik pada lingkungan sehingga
faktor lingkungan yang kurang sehat tidak menjadi faktor risiko timbulnya
penyakit menular di masyarakat
b) Mewujudkan mutu lingkungan hidup yang lebih sehat agar dapat melindungi
masyarakat dari ancaman bahaya yang berasal dari lingkungan sehingga tercapai
derajat kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat yang optimal
c) Meningkatnya mutu lingkungan hidup serta kemauan dan kemampuan individu,
keluarga, dan masyarakat serta pemerintah dalam perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan yang berwawasan kesehatan.
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian KegiatanMeningkatkan kemampuan dan peran serta
masyarakat, keluarga dan seluruh anggota untuk mewujudkan perilaku yang baik dan
benar.
Kegiatan yang dilakukan yaitu dengan langkah –langkah sebagai berikut:
1. Pengumpulan informasi melalui Survey
a) Pelaksana program menyiapkan kuesioner :
1) Kuesioner dengan pertanyaan tertutup
2) Kuesioner dengan pertanyaan terbuka mengenai kebutuhan dan harapan
program Puskesmas
b) Pelaksana program menentukan besarnya sampel
c) Pelaksana program menentukan metode pengambilan sampel dengan cara cross
sectional, secara acak
d) Pelaksana programmenentukan jadwal dan waktu survei
e) Pelaksana programmelakukan survei sesuai jadwal
f) Survei dilakukan kepada sasaran program, dengan petugas survei berada
didekatnya. Petugas meminta pelanggan mengisi kuesioner, bila ada pertanyaan
kuisioner yang kurang jelas bisa ditanyakan kepada petugas survei
g) Pelaksana programmengecek isian kuisioner apabila belum lengkap meminta
pelanggan untuk melengkapi.
h) Pelaksana programmelakukan analisis hasil survei dan melaporkan kepada
penanggungjawab program dan koordinator program
i) Koordinator program, penanggungjawab program dan pelaksana program
membahas hasil survey tentang harapan program Puskesmas
j) Koordinator program membagi tugas kepada pelaksana program didalam
menyelesaikan permasalahan harapan pelanggan,
k) Pelaksana program melaksanakan kegiatan sesuai dengan pembagian tugas yang
telah diterima dengan mencatat pada buku kegiatan individu,
l) Koordinator program melapor kepada kepala Puskesmas Bentot tentang hasil
bahasan harapan program Puskesmas Bentot
m) Kepala Puskesmas Bentot meneliti dan memberi umpan balik atas laporan
koordinator program Puskesmas Bentot
2. Informasi langsung dari pelanggan.
a) Koordinator program, penanggungjawab program dan pelaksana program
menerima informasi harapan program baik bicara langsung, telpon maupun
SMS, dari masyarakat/ dari karyawan Puskesmas Bentot
b) Informasi dari pelanggan direkap kedalam rekapan harapan pelanggan setiap
pelaksana program,
c) Pelaksana program menyerahkan informasi harapan pelanggan individu ke
penanggungjawab program,
d) Pelaksana program menandatangani serah terima informasi harapan pelanggan
individu,
e) Penanggungjawab program menyerahkan rekapan informasi harapan pelanggan
kepada Koordinator program dan direkap kedalam rekapan koordinator,
f) Koordinator program menandatangani serah terima harapan pelanggan individu,
g) Koordinator program dan seluruh anggota pemegang program membahas hasil
rekapan koordinator harapan program Puskesmas
h) Koordinator program membuat rencana tindak lanjut hasil pembahasan harapan
pelanggan,
i) Koordinator program membagi tugas kepada pelaksana program didalam
menyelesaikan permasalahan harapan pelanggan,
j) Pelaksana program melaksanakan kegiatan sesuai dengan pembagian tugas yang
telah diterima dengan mencatat pada buku kegiatan individu,
k) Koordinator program melapor kepada kepala Puskesmas Bentot tentang hasil
bahasan harapan program Puskesmas
l) Kepala Puskesmas Bentot meneliti dan memberi umpan balik atas laporan
koordinator program Puskesmas Bentot
V. Cara melaksanakan kegiatan
1. Survey kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program
2. Informasi langsung
VI. Sasaran
Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Bentot
VII. Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat dilakukan 1 tahun sekali
Jadwal Pengumpulan data Pembahasan oleh Tindak lanjut
kebutuhan dan harapan tim program
Metode program
Survey Mawas Sebulan sekali Sebulan sekali Sebulan sekali
Diri
Informasi Sesuai dengan kasus Sebulan sekali Sebulan sekali
langsung yang ada
VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan
Evaluasi dan Pelaporan dilakuakan setiap apakah pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal.
IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
Pencatatan : Hasil identifikasi dicatat dalam buku rekapan hasil identifikasi
kebutuhandan harapan masyarakat terhadap program.
Pelaporan : Dilakukan tim program 1 bulan sekali kepada kepala puskesmas
Evaluasi : Kegiatan dilakukan 1 bulan sekali oleh Kepala Puskesmas

Mengetahui, Bentot, 2019


Kepala Puskesmas Bentot Koordinator Program Kesling
Kec. Patangkep Tutui

Belwanto, SKM.MM
NIP. 19750723 199503 1 005
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
INSTRUMEN ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT / SASARAN
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM IMUNISASI
PUSKESMAS BENTOT

I. Pendahuluan
Puskesmas merupakan Pusat Kesehatan Masyarakat yang juga membina peran serta
masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.Puskesmas mempunyai
wewenang dan tanggung jawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah
kerjanya.
Kegiatan-kegiatan dalam setiap program Puskesmas disusun oleh Kepala Puskesmas
dan penanggungjawab program tidak hanya mengacu pedoman atau acuan yang sudah
ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, maupun Dinas Kesehatan
Kota tapi juga perlu memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat terutama sasaran
program.
Kebutuhan dan harapan masyarakat maupun sasaran program dapat diidentifikasi
melalui survey, kotak saran, maupun temu muka dengan tokoh masyarakat. Komunikasi
perlu dilakukan untuk menyampaikan informasi tentang program kepada masyarakat,
kelompok masyarakat maupun individu yang menjadi sasaran program.
II. Latar belakang
Kebutuhan masyarakat akan program kesehatan yang baik cenderung mengalami
perubahan seiring dengan perubahan pola hidup dan kejadian penyakit. Seiring dengan
perbaikan derajat kesehatan dan lingkungan, telah terjadi pergeseran penyebab kesakitan
terbesar di banyak daerah dari penyakit infeksi menjadi penyakit degeneratif.Perubahan
permintaan tersebut memiliki dampak yang cukup besar terhadap manajemen Puskesmas.
Puskesmas harus memiliki suatu mekanisme untuk memantau permintaan
masyarakat secara teratur karena perubahan permintaan masyarakat akan berdampak
terhadap pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas. Puskesmas harus tanggap terhadap
perubahan lingkungan yang cepat dan terbuka terhadap perubahan kebutuhan dan harapan
masyarakat.
Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program Puskesmas sangat
diperlukan untuk mengetahui kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program
Puskesmas, sehingga tujuan dari program Puskesmas dapat tercapai tepat sasaran.
III. Tujuan
a) Tujuan Umum
Tujuan pemberian imunisasi adalah diharapkan anak menjadi kebal terhadap penyakit
sehingga dapat menurunkan angka morbiditas dan mortalitas serta dapat mengurangi
kecacatan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
b) Tujuan Khusus
a) Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian
b) Mencegah terjadinya cacat pada bayi, anak, ibu hamil, dan pencegahan penyakit
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan yaitu dengan langkah –langkah sebagai berikut:
a. Pengumpulan informasi melalui Survey
1) Pelaksana program menyiapkan kuesioner :
a. Kuesioner dengan pertanyaan tertutup
b. Kuesioner dengan pertanyaan terbuka mengenai kebutuhan dan harapan
program Puskesmas
c. Pelaksana program menentukan besarnya sampel
2) Pelaksana program menentukan metode pengambilan sampel dengan cara cross
sectional, secara acak
3) Pelaksana programmenentukan jadwal dan waktu survei
4) Pelaksana programmelakukan survei sesuai jadwal
5) Survei dilakukan kepada sasaran program, dengan petugas survei berada
didekatnya. Petugas meminta pelanggan mengisi kuesioner, bila ada pertanyaan
kuisioner yang kurang jelas bisa ditanyakan kepada petugas survei
6) Pelaksana programmengecek isian kuisioner apabila belum lengkap meminta
pelanggan untuk melengkapi.
7) Pelaksana programmelakukan analisis hasil survei dan melaporkan kepada
penanggungjawab program dan koordinator program
8) Koordinator program, penanggungjawab program dan pelaksana program
membahas hasil survey tentang harapan program Puskesmas
9) Koordinator program membagi tugas kepada pelaksana program didalam
menyelesaikan permasalahan harapan pelanggan,
10) Pelaksana program melaksanakan kegiatan sesuai dengan pembagian tugas yang
telah diterima dengan mencatat pada buku kegiatan individu,
11) Koordinator program melapor kepada kepala Puskesmas Bentot tentang hasil
bahasan harapan program Puskesmas Bentot
12) Kepala Puskesmas Jalan Kutai meneliti dan memberi umpan balik atas laporan
koordinator program Puskesmas Bentot.
b. Informasi langsung dari pelanggan.
1) Koordinator program, penanggungjawab program dan pelaksana program
menerima informasi harapan program baik bicara langsung, telpon maupun SMS,
dari masyarakat/ dari karyawan Puskesmas Bentot
2) Informasi dari pelanggan direkap kedalam rekapan harapan pelanggan setiap
pelaksana program,
3) Pelaksana program menyerahkan informasi harapan pelanggan individu ke
penanggungjawab program,
4) Pelaksana program menandatangani serah terima informasi harapan pelanggan
individu,
5) Penanggungjawab program menyerahkan rekapan informasi harapan pelanggan
kepada Koordinator program dan direkap kedalam rekapan koordinator,
6) Koordinator program menandatangani serah terima harapan pelanggan individu,
7) Koordinator program dan seluruh anggota pemegang program membahas hasil
rekapan koordinator harapan program Puskesmas
8) Koordinator program membuat rencana tindak lanjut hasil pembahasan harapan
pelanggan,
9) Koordinator program membagi tugas kepada pelaksana program didalam
menyelesaikan permasalahan harapan pelanggan,
10) Pelaksana program melaksanakan kegiatan sesuai dengan pembagian tugas yang
telah diterima dengan mencatat pada buku kegiatan individu,
11) Koordinator program melapor kepada kepala Puskesmas Bentot tentang hasil
bahasan harapan program Puskesmas
12) Kepala Puskesmas Bentot meneliti dan memberi umpan balik atas laporan
koordinator program Puskesmas Bentot
V. Cara melaksanakan kegiatan
1. Survey kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program
2. Informasi langsung
VI. Sasaran
Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Bentot
VII. Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat dilakukan 1 tahun sekali
Jadwal Pengumpulan data Pembahasan oleh Tindak lanjut
kebutuhan dan harapan tim program
Metode program
Survey Mawas Diri Sebulan sekali Sebulan sekali Sebulan sekali
Informasi langsung Sesuai dengan kasus Sebulan sekali Sebulan sekali
yang ada
VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan
Evaluasi dan Pelaporan dilakuakan setiap apakah pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal.
IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
1. Pencatatan : Hasil identifikasi dicatat dalam buku rekapan hasil
identifikasikebutuhandan harapan masyarakat terhadap program.
2. Pelaporan : Dilakukan tim program 1 bulan sekali kepada kepala puskesmas
3. Evaluasi : Kegiatan dilakukan 1 bulan sekali oleh Kepala Puskesmas

Mengetahui, Bentot, 2019


Kepala Puskesmas Bentot Koordinator Program Imunisasi
Kec. Patangkep Tutui

Belwanto, SKM.MM
NIP. 19750723 199503 1 005

Anda mungkin juga menyukai