Anda di halaman 1dari 12

Nama : Yongki Budi Saputro

NIM : 530016503

ANALISIS ANOVA 3 ARAH

A. DISAIN PENELITIAN/PERMASALAHAN
Peneliti ingin menganalisis perbedaan prestasi belajar siswa berdasarkan metode yang
digunakan dalam proses belajar fisika, gender, dan tingkatan kelas. Data yang
digunakan diambil secara acak.
Dimana:
 Metode belajar terbagi dalam tiga jenis, yaitu: metode PBL, CTL, dan
INQUIRY
 Gender terbagi menjadi dua, yaitu: laki-laki dan perempuan
 Kelas terbagi menjadi tiga tingkatan kelas, yaitu: VII, VIII, dan IX

B. Data
KELAS GENDER METODE BELAJAR
PBL CTL INQUIRY
VII Laki-Laki 80 85 75 79 80 84
87 84 85
90 92 88 99 87 90
95 96 95
Perempuan 76 81 80 85 80 82
84 87 84
88 90 90 92 87 92
95 97 95
VIII Laki-Laki 80 82 75 78 80 84
84 80 86
90 93 82 89 88 90
95 97 96
Perempuan 81 83 80 82 96 80
85 85 84
89 90 90 91 86 90
95 96 95
IX Laki-Laki 80 85 80 85 90 80
87 87 85
90 95 90 92 87 89
80 95 95
Perempuan 82 84 90 79 70 78
85 80 84
88 90 83 85 85 90
95 90 95

1
C. UJI NORMALITAS DAN HOMOGENITAS
1. Untuk Metode
 Uji Normalitas
Rumusan Hipotesis Uji Normalitas:
 H0 = Data memiliki distribusi normal
 HA = Data tidak memiliki distribusi normal
Kriteria Uji
 Tolak H0 jika Sig < 0,05
 Terima H0 jika Sig > 0,05

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

METODE Statistic df Sig. Statistic df Sig.

NILAI PBL .114 36 .200* .948 36 .070

CTL .118 36 .200* .958 36 .190

INQUIRY .097 36 .200* .954 36 .104

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Berdasarkan Kolmogorov-Smirnov dan α = 0,05; diperoleh Sig .> 0,05.


Dengan demikian H0 diterima. Hal ini berarti data memiliki distribusi
normal.

 Uji Homogenitas
Rumusan Hipotesis Uji Homogenitas.
 H0 = Data berasal dari populasi yang homogen
 HA = Data tidak berasal dari populasi yang homogen
Kriteria Uji
 Tolak H0 jika Sig < 0,05
 Terima H0 jika Sig > 0,05

2
Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sig.

nilai Based on Mean .531 2 105 .590

Based on Median .530 2 105 .590

Based on Median and with


.530 2 100.380 .590
adjusted df

Based on trimmed mean .529 2 105 .591

Berdasarkan output di atas dengan menggunakan α = 0,05; diperoleh Sig.> 0,05.


Dengan demikian H0 diterima. Hal ini berarti data berasal dari populasi yang
homogen.

2. Untuk Gender
 Uji Normalitas
Rumusan Hipotesis Uji Normalitas:
 H0 = Data memiliki distribusi normal
 HA = Data tidak memiliki distribusi normal
Kriteria Uji
 Tolak H0 jika Sig < 0,05
 Terima H0 jika Sig > 0,05

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

GENDER Statistic df Sig. Statistic df Sig.

NILAI LAKI-LAKI .117 54 .063 .959 54 .063

PEREMPUAN .107 54 .178 .966 54 .133

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Berdasarkan Kolmogorov-Smirnov dan α = 0,05; diperoleh Sig .> 0,05. Dengan


demikian H0 diterima. Hal ini berarti data memiliki distribusi normal.

 Uji Homogenitas
Rumusan Hipotesis Uji Homogenitas.
 H0 = Data berasal dari populasi yang homogen

3
 HA = Data tidak berasal dari populasi yang homogen
Kriteria Uji
 Tolak H0 jika Sig < 0,05
 Terima H0 jika Sig > 0,05

Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sig.

NILAI Based on Mean .008 1 106 .927

Based on Median .007 1 106 .931

Based on Median and with


.007 1 105.524 .931
adjusted df

Based on trimmed mean .012 1 106 .913

Berdasarkan output di atas dengan menggunakan α = 0,05; diperoleh Sig.> 0,05.


Dengan demikian H0 diterima. Hal ini berarti data berasal dari populasi yang
homogen.

3. Untuk Kelas
 Uji Normalitas
Rumusan Hipotesis Uji Normalitas:
 H0 = Data memiliki distribusi normal
 HA = Data tidak memiliki distribusi normal
Kriteria Uji
 Tolak H0 jika Sig < 0,05
 Terima H0 jika Sig > 0,05

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

kelas Statistic df Sig. Statistic df Sig.

nilai VII .094 36 .200* .969 36 .395

VIII .106 36 .200* .949 36 .101

IX .104 36 .200* .950 36 .101

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

4
Berdasarkan Kolmogorov-Smirnov dan α = 0,05; diperoleh Sig .> 0,05. Dengan
demikian H0 diterima. Hal ini berarti data memiliki distribusi normal.

 Uji Homogenitas
Rumusan Hipotesis Uji Homogenitas.
 H0 = Data berasal dari populasi yang homogen
 HA = Data tidak berasal dari populasi yang homogen
Kriteria Uji
 Tolak H0 jika Sig < 0,05
 Terima H0 jika Sig > 0,05

Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sig.

nilai Based on Mean .336 2 105 .716

Based on Median .271 2 105 .763

Based on Median and with


.271 2 104.684 .763
adjusted df

Based on trimmed mean .340 2 105 .712

Berdasarkan output di atas dengan menggunakan α = 0,05; diperoleh Sig > 0,05.
Dengan demikian H0 diterima. Hal ini berarti data berasal dari populasi yang
homogen.

D. Hipotesis Uji F
 H01 = tidak ada perbedaan prestasi belajar fisika ditinjau dari metode belajar
HA1 = terdapat perbedaan prestasi belajar fisika ditinjau dari metode belajar
 H02= tidak ada perbedaan prestasi belajar fisika ditinjau dari jenis kelamin
HA2 = terdapat perbedaan prestasi belajar fisika ditinjau dari jenis kelamin
 H03 = tidak ada perbedaan prestasi belajar fisika ditinjau dari kelas
HA3 = terdapat perbedaan prestasi belajar fisika ditinjau dari kelas
 H04 = tidak ada perbedaan prestasi belajar fisika ditinjau dari metode belajar dan
jenis kelamin
HA4 = terdapat perbedaan prestasi belajar fisika ditinjau dari metode belajar dan
jenis kelamin

5
 H05 = tidak ada perbedaan prestasi belajar fisika ditinjau dari metode belajar dan
kelas
HA5 = terdapat perbedaan prestasi belajar fisika ditinjau dari metode belajar dan
kelas
 H06= tidak ada perbedaan prestasi belajar fisika ditinjau dari jenis kelamin dan
kelas.
HA6 = terdapat perbedaan prestasi belajar fisika ditinjau dari jenis kelamin dan
kelas.
 H07 = tidak ada perbedaan prestasi belajar fisika ditinjau dari metode belajar ,
jenis kelamin, dan kelas.
 HA7 = terdapat perbedaan prestasi belajar fisika ditinjau dari metode belajar , jenis
kelamin, dan kelas.

E. Kriteria Pengujian Hipotesis


 Berdasarkan F Tabel Dalam analisis ini, penulis tidak

 Terima Ho jika Fhitung < Ftabel menggunakan/mencari nilai F tabel.

 Tolak Ho jika Fhitung > Ftabel Peneliti hanya menggunakan nilai


signifikan untuk mencari perbandingan

 Berdasarkan nilai sig. dalam menentukan kesimpulan.

 Terima Ho jika nilai sig. > 0,05


 Tolak Ho jika nilai sig. < 0,05

F. Hasil Perhitungan Dengan SPSS

Between-Subjects Factors

Value Label N

METODE 1 PBL 36

2 CTL 36

3 INQUIRY 36

GENDER 4 LAKI-LAKI 54

5 PEREMPUAN 54

KELAS 6 VII 36

7 VIII 36

8 IX 36

6
Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:NILAI

Type III Sum of


Source Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model 246.157a 17 14.480 .385 .986

Intercept 811026.676 1 811026.676 2.157E4 .000

METODE 10.907 2 5.454 .145 .865

GENDER .454 1 .454 .072 .913

KELAS 8.963 2 4.481 .119 .888

METODE * GENDER 21.907 2 10.954 .291 .748

METODE * KELAS 36.704 4 9.176 .244 .913

GENDER * KELAS 65.407 2 32.704 .870 .423

METODE * GENDER *
101.815 4 25.454 .677 .610
KELAS

Error 3384.167 90 37.602

Total 814657.000 108

Corrected Total 3630.324 107

a. R Squared = .068 (Adjusted R Squared = -.108)

Kriteria Pengujian Hipotesis


 Berdasarkan F tabel
Terima Ho jika Fhitung < Ftabel
Tolak Ho jika Fhitung > Ftabel
 Berdasarkan nilai sig.
Terima Ho jika nilai sig. > 0.05
Tolak Ho jika nilai sig < 0.05

 Dilihat dari taraf signifikansi


 Metode
Berdasarkan tabel hasil output program SPSS terlihat bahwa nilai signifikan
untuk metode adalah sebesar 0,865 > 0,05, maka hasilnya adalah hipotesis nol
diterima. Kesimpulannya ialah “tidak ada perbedaan prestasi belajar fisika
ditinjau dari metode belajar”. Kemampuan siswa baik dalam pelajaran metode
pembelajaran PBL, CTL, dan Inquiry adalah sama.

7
 Gender
Berdasarkan tabel hasil output program SPSS terlihat bahwa nilai signifikan
untuk gender adalah sebesar 0,913 > 0,05, Karena itu hasilnya adalah hipotesis
nol diterima. Kesimpulannya ialah “tidak ada perbedaan prestasi belajar siswa
ditinjau dari jenis kelaminnya (gender)”. Baik laki-laki ataupun perempuan
dalam proses belajar-mengajar tidak mempengaruhi prestasi belajar siswa.
 Kelas
Berdasarkan tabel hasil output program SPSS terlihat bahwa nilai signifikan
untuk kelas adalah sebesar 0,888 > 0,05, Karena itu hasilnya adalah hipotesis
nol diterima. Kesimpulannya ialah “tidak ada perbedaan prestasi belajar siswa
ditinjau dari kelas yang digunakan dalam proses pembelajaran”.
 Metode*Gender
Berdasarkan tabel hasil output program SPSS terlihat bahwa nilai signifikannya
adalah sebesar 0,7,48 > 0,05, Karena itu hasilnya adalah hipotesis nol diterima.
Kesimpulannya ialah “tidak ada perbedaan prestasi belajar fisika ditinjau dari
metode belajar dan jenis kelamin”.
 Metode*Kelas
Berdasarkan tabel hasil output program SPSS terlihat bahwa nilai signifikannya
adalah sebesar 0,913 > 0,05, Karena itu hasilnya adalah hipotesis nol diterima.
Kesimpulannya ialah “tidak ada perbedaan prestasi belajar fisika ditinjau dari
metode belajar dan kelas”.
 Gender*Kelas
Berdasarkan tabel hasil output program SPSS terlihat bahwa nilai signifikannya
adalah sebesar 0,423 > 0,05, Karena itu hasilnya adalah hipotesis nol diterima.
Kesimpulannya ialah “tidak ada perbedaan prestasi belajar fisika ditinjau dari
jenis kelamin dan kelas”.
 Intelegensi*Media*Mata Pelajaran
Berdasarkan tabel hasil output program SPSS terlihat bahwa nilai signifikannya
adalah sebesar 0,610 < 0,05, Karena itu hasilnya adalah hipotesis nol diterima.
Kesimpulannya ialah “tidak ada perbedaan prestasi belajar fisika ditinjau dari
metode belajar , jenis kelamin, dan kelas”.

8
UJI LANJUT (POST HOCK)

 Uji Post Hoc dengan Tukey, Scheffe, dan Dunnet

1. Analisis untuk uji dunnet


 Hipotesis:
Ha: ada pengaruh prestasi belajar fisika ditinjau dari metode belajar , jenis kelamin,
dan kelas.
H0: tidak ada pengaruh prestasi belajar fisika ditinjau dari metode belajar , jenis
kelamin, dan kelas.
Dalam uji menggunakan post hock ini, data juga harus berdistribusi normal dan
homogen. (dapat dilihat pada bagian paling atas). Data yang digunakan pada uji
post hock ini sudah berdistribusi normal dan homogen.

 Kriteria Uji:
 Tolak Ho, Jika Signifikansi < α
 Terima Ho, jika Signifikansi > α

Between-Subjects Factors

Value Label N

METODE 1 PBL 36

2 CTL 36

3 INQUIRY 36

GENDER 4 LAKI-LAKI 54

5 PEREMPUAN 54

KELAS 6 VII 36

7 VIII 36

8 IX 36

9
 POST HOCK UNTUK METODE

Multiple Comparisons

Dependent
Variable:NILAI

95% Confidence Interval


(I) (J) Mean Difference
METODE METODE (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound

Tukey PBL CTL .75 1.445 .862 -2.69 4.19


HSD
INQUIRY .19 1.445 .990 -3.25 3.64

CTL PBL -.75 1.445 .862 -4.19 2.69

INQUIRY -.56 1.445 .922 -4.00 2.89

INQUIRY PBL -.19 1.445 .990 -3.64 3.25

CTL .56 1.445 .922 -2.89 4.00

Scheffe PBL CTL .75 1.445 .874 -2.85 4.35

INQUIRY .19 1.445 .991 -3.40 3.79

CTL PBL -.75 1.445 .874 -4.35 2.85

INQUIRY -.56 1.445 .929 -4.15 3.04

INQUIRY PBL -.19 1.445 .991 -3.79 3.40

CTL .56 1.445 .929 -3.04 4.15

Dunnett PBL INQUIRY .19 1.445 .987 -3.05 3.44


t (2- CTL INQUIRY
-.56 1.445 .898 -3.80 2.69
sided)a

Based on observed means.


The error term is Mean Square(Error) = 37.602.

a. Dunnett t-tests treat one group as a control, and compare all other groups against it.

Dengan taraf signifikansi α = 0,01 dan menggunakan Dunnett (2-sided) didapat


signifikannya > α, sehingga H0 diterima. Kesimpulan: tidak ada pengaruh prestasi belajar
fisika ditinjau dari metode belajar , jenis kelamin, dan kelas.

 POST HOCK UNTUK KELAS

Multiple Comparisons

Dependent
Variable:NILAI

95% Confidence Interval


(I) (J) Mean Difference
KELAS KELAS (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound

10
Tukey HSD VII VIII .00 1.445 1.000 -3.44 3.44

IX .61 1.445 .906 -2.83 4.06

VIII VII .00 1.445 1.000 -3.44 3.44

IX .61 1.445 .906 -2.83 4.06

IX VII -.61 1.445 .906 -4.06 2.83

VIII -.61 1.445 .906 -4.06 2.83

Scheffe VII VIII .00 1.445 1.000 -3.60 3.60

IX .61 1.445 .915 -2.99 4.21

VIII VII .00 1.445 1.000 -3.60 3.60

IX .61 1.445 .915 -2.99 4.21

IX VII -.61 1.445 .915 -4.21 2.99

VIII -.61 1.445 .915 -4.21 2.99

Dunnett t (2- VII IX .61 1.445 .879 -2.64 3.86


sided)a VIII IX .61 1.445 .879 -2.64 3.86

Based on observed means.


The error term is Mean Square(Error) = 37.602.

a. Dunnett t-tests treat one group as a control, and compare all other groups against it.

Dengan taraf signifikansi α = 0,01 dan menggunakan Dunnett (2-sided) didapat


signifikannya > α, sehingga H0 diterima. Kesimpulan: tidak ada pengaruh prestasi
belajar fisika ditinjau dari kelas, metode belajar, dan jenis kelamin.

2. Analisis untuk uji Scheffe


 Data yang digunakan sama dengan data di atas
 Susunan hipotesis

H0 PBLCTL : 1   2
H1PBLCTL : 1   2
H 0CTLINQ :  2  3
H1CTLINQ :  2  3
H 0 PBLINQ : 1  3
H1 PBLINQ : 1  3

11
Dengan tingkat signifikansi 0,05.

 Kriteria uji
Tolak Ho jika :
F > 2. F, a-1, N-a
Berdasarkan nilai sig.
 Terima Ho jika nilai sig. > 0.05
 Tolak Ho jika nilai sig < 0.05

 Dengan melihat data di atas, dapat disimpulkan bahwa:


Dengan taraf signifikansi α = 0,05 dan menggunakan scheffe didapat
signifikannya > α, sehingga H0 diterima. Kesimpulan: tidak ada pengaruh
prestasi belajar fisika ditinjau dari kelas, metode belajar, dan jenis kelamin.

12

Anda mungkin juga menyukai