Anda di halaman 1dari 11

A. AUTO TRANSFORMATOR.

1. Tujuan Percobaan.

Pada akhir percobaan para praktikan diharapkan dapat:


a. Merangkai dari transformator 2 kumparan sehingga berfungsi sebagai auto
transformator.
b. Menghitung efisiensi dari transformator 2 kumparan dan auto
transformator.
c. Membandingkan hasil dari kedua item tersebut di atas.

2. Pendahuluan.

Auto transformator atau secara sederhana disebut auto trafo adalah


merupakan transformator yang hanya terdiri dari satu kumaparan saja, kumparan
primer maupan sekundernya jadi satu. Seperti halnya transformator biasa, auto
trafo juga dapat digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan.

Auto trafo mempunyai keterbatasan yaitu tidak baik lagi bila tegangan
keluarannya jauh lebih tinggi atau lebih rendah dari tegangan masukannya, atau
dapat disebutkan bahwa perbandingan transformasinya adalah mendekati satu.

Transformator 2 kumparan biasa dapat difungsikan sebagai auto trafo bila


dirangkai sedemikian rupa dengan memperhatikan polaritas lilitannya. Pada
gambar di bawah memperlihatkan konstruksi auto trafo yang dibuat dari
transformator 2 kumparan dan konstruksi auto traofo.

1
Gambar 1. Konstruksi dasar auto trafo yang dibentuk dari transformator 2
kumparan.

Daya yang dikeluarkan karena adanya pembebanan :

P2  V2  I 2
I 2  I1  I 3
..........................................................(1)
P  V2  I 1  V2  I 3
P  V2  I 1  V2  I 1  I 2 

dengan :

V2  I 1  Pc  Merupakan daya yang dikonduksikan dari kumparan primer.

V2  I 3  Pi  Merupakan daya yang diinduksikan ke beban pada lilitan sekunder.

Pada saat auto trafo digunakan sebagai penaik tegangan, maka berlaku :
V1 = Tegangan masukan primer;
V2 = Tegangan keluaran sekunder.

2
Sehingga dapat dituliskan :
P  V1  I 1
P  V1  I 2  V1  I 3 ........................................................(2)
P  V2  I 2  V1  I 1  I 2 

Dan ;
Pc  V1  I 2 ........................................................(3)
P1  V1  I 3 ........................................................(4)

3. Peralatan yang Diperlukan

1. Sumber tegangan arus AC/0-240 Volt atau auto trafo (1 buah)


2. Transformator satu fasa 220 V/48 V/5 A (1 buah)
3. Voltmeter AC (2 buah)
4. Amperemeter AC (1 buah)
5. Rheostat 42 Ω/5 A (1 buah)
6. Rheostat 110 Ω/2,5 A (2 buah)
7. Kabel penghubung (1 buah)

4. Rangkaian Percobaan.

3
a. Auto Trafo I

 Rangkai konstruksi auto trafo I seperti gambar 4, hasil data pengukuran


masukan pada tabel evaluasi 2.

Gambar 4. Konstruksi auto trafo I

b. Auto Trafo II

 Rangkailah konstruksi auto trafo II seperti pada gambar 5, data


pengukuran masukan pada tabel evaluasi 3.

Gambar 5. Konstruksi auto trafo II

4
5. Langkah Kerja.

1. Lakukan percobaan seperti pada rangkaian percobaan,


gambarkan kurva efisiensi yaitu = f (IL), untuk semua konstruksi
transformator.
2. Laporkan kepada instruktur bila telah selesai melakukan
percobaan.
3. Kembalikan alat dan bahan ke tempat semula.
4. Buatlah kesimpulan dari percobaan yang anda lakukan.
5. Bersihkan tempat praktek.

6. Tabel Evaluasi.

a. Tabel 1. 2 kumparan
V1=220 V, RH= 100 ohm/ 1,58 A
No. I2 (Ampere) V2 (Volt) P1 (watt) Efisiensi %
1. 0,5 49,7 24,85 94
2. 1 46 46 87
3. 1,5 45 67,5 85
4. 2 41 82 77
5. 2,5 39 97,5 73
6. 3 35 105 66
7. 3,5 31 108,5 59
8. 4 28 112 54
9. 4,5 26 117 50
10. 5 25 125 48

5
b. Tabel 2. Auto Trafo I (Step Up)
V1 = 220 Volt, RH = 1000 Ω / 0,5 A
No I2 V2 P1 P2 I2 Efesiensi
[Ampere] [volt] [Watt] [Watt] [Ampere] [%]
1 0,69 275 44 189,75 0,2 431
2 1 273 61,6 273 0,28 443
3 1,5 270 92,4 405 0,42 438
4 2 268 123,2 536 0,56 435
5 2,5 266 154 665 0,70 431
6 3 264 187 792 0,85 423
7 3,5 262 215,6 917 0,98 425
8 4 260 248,6 1040 1,13 418
9 4,5 258 279,4 1161 1,27 415
10 5 257 312,4 1285 1,42 411

c. Tabel 3. Auto Trafo II (Step Down)


V1=220 Volt, RH=100 Ω/1,58 A
No I2 8 P1 P2 I2 Efesiensi
[Ampere] [Watt] [Watt] [Ampere] [%]
1 0,5 16 19,8 84 0,09 424
2 1 166 50,6 166 0,23 328
3 1,5 165 81,4 247,5 0,37 337
4 2 164 112,2 328 0,51 292
5 2,5 162 140,8 405 0,64 287
6 3 160 176 480 0,80 272
7 3,5 158 211,2 553 0,96 261
8 4 156 242 624 1,10 257
9 4,5 155 272,8 697,5 1,24 255
10 5 154 305,8 770 1,39 251
Kurva = f (IL)

6
7. Analisa.

7
Dari data percobaan di atas diperoleh bahwa jelas efisiensi cukup jauh
meningkat dari trafo biasa :

Selain itu auto trafo juga memiliki kelebihan antara lain :


a. Kumparannya cukup satu.
b. Harganya lebih murah.
c. Efisiensi lebih tinggi.
d. Reaktansi bocor lebih rendah
e. Rugi-rugi lebih rendah

Namun, kelemahan auto trafo yaitu antara kumparan primer dan sekunder
terjadi hubungan langsung secara listrik.

8. Pertanyaan.

1. Hitunglah besarnya daya Pc dan Pi setiap transformator dari data


pengukuran pada kondisi ½ nominal dan nominalnya dengan mengabaikan
rugi tembaganya.

Jwb :
Kondisi Step Up
Pada saat beban ½ nominal.
I2 = 1,5 A, V2 = 265 V, I1 = 0,39
Maka,
Pc  V1  I 2 Pi  V1  I 3
 220  1,89  220  0,39
 415,8W  85,8W

Pada saat beban nominal


I2 = 2,5 A, V2 = 260 V, I1 = 0,62

8
Maka,
Pc  V1  I 2 Pi  V1  I 3
 220  3,12  220  0,62
 686,4 W  136,4 W

Kondisi Step Down


Pada saat beban ½ nominal.
I2 = 1,5 A, V2 = 155 V, I1 = 0,45
Maka,
Pc  V2  I 1 Pi  V2  I 3
 155  1,95  155  1,5
 302,25W  85,8W

Pada saat beban nominal


I2 = 2,5 A, V2 = 145 V, I1 = 0,71
Maka,
Pc  V2  I 1 Pi  V2  I 3
 145  3,21  145  2,5
 465,45W  362,5W

2. Anda jelaskan apa keuntungan dan kerugian auto trafo dibandingkan


dengan transformator 2 kumparan.

Jwb : Keuntungan auto trafo :


a. Kumparannya cukup satu.
b. Harganya lebih murah.
c.Efisiensi lebih tinggi.
d. Reaktansi bocor lebih rendah
e.Rugi-rugi lebih rendah

Kekurangan auto trafo :


a. Langsungnya hubungan listrik antara sisi primer dan sekunder.
b. Memerlukan isolasi yang lebih baik.

9
3. Dari kedua percobaan auto trafo, percobaan mana yang paling baik, yang
menghasilkan efisiensi yang besar.

Jwb : Dari kedua percobaan auto trafo yang menghasilkan efisiensi yang
paling baik adalah pada saat kondisi step up.

4. Selesaikan soal berikut ini, diketahui sebuah transformator 2 kumparan


220/12 V, 220 VA, digunakan sebagai auto trafo dengan tegangan masukan
konstan sebesar 220 Volt. Auto trafo dibebani peenuh dengan faktor daya
pada beban pf = 1,0
Hitunglah :
 Daya outputnya
 Daya konduksi (Pcu).
 Daya induksi (Pi

Jwb :
 P 
Pout  Vin  Vout    
 Vout 
Pc  V1  I 2 Pi  V1  I 3
 200 
  220  12      220  17,53  220  0,91
 12   3856,6 W  200,2 W
 232  16,67
 3867,44 W

9. Kesimpulan.

Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan di atas :


a. Transformator biasa (2 kumparan) dapat dibuat menjadi auto transformator
dengan hubungan khusus.
b. Efisiensi auto trafo lebih tinggi dari trafo biasa.
c. Efisiensi auto trafo kondisi step up lebih tinggi dari kondisi step down.

10
Medan, 5 Juli 2011

Arif K. Manurung

11

Anda mungkin juga menyukai