Anda di halaman 1dari 9

KARYA TULIS ILMIAH

KURANGNYA PERAN SERTA ORANG TUA


TERHADAP PENDIDIKAN ANAKNYA

NAMA : FERLINA FAUZYAH


KELAS : XI SOSIAL 4
GURU PENGAJAR : IBU SULASTERI M.pd

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TANAH LAUT,KALIMANTAN SELATAN


SMAN 1 PELAIHARI
TAHUN AJARAN 2019/2020

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah swt karena dengan rahmat dan
hidayah-Nya,saya dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “Kurangnya Peran
Serta Orang Tua Terhadap Pendidikan Anaknya” tepat pada waktunya.

Terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi secara langsung maupun
tidak langsung dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini. Sehingga karya tulis ilmiah ini dapat
selesai dengan baik.

Saya menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu,saya mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk saya jadikan sebagai pelajaran
agar lebih baik kedepannya.

Pelaihari,24 Februari 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

Cover ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... 1
Kata Pengantar ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... . 2
Daftar Isi ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... . 3
Bab I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... 4
1.2 Rumusan Masalah ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... 4
1.3 Tujuan ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .. 4
Bab II. Landasan Teori
2.1 Pengertian Keluarga ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... 5
2.2 Pengertian Pendidikan ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... 5
2.3 Pengertian Anak ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... . 5
Bab III. Pembahasan ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... . 6-7
Bab IV. Penutup
4.1 Simpulan ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... 8
4.2 Saran ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... . 8
Daftar Pustaka ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .. 9

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Orang tua memiliki peran yang sangat besar dalam mendampingi anaknya dalam
belajar menumbuhkembangkan bakat dan kreativitasnya. Anak berbakat harus menemukan
lingkungan yang kondusif untuk menumbuhkembangkan bakatnya. Jika keluarga tidak
mampu memberikan dukungan yang dibutuhkan anak untuk mengembangkan bakatnya di
rumah, maka bakat anak akan tetap terpendam dalam diri anak dan tidak tumbuh serta
berkembang.
Sebagian orang tua lebih mementingkan pekerjaannya daripada menyempatkan
waktunya untuk mendampingi anaknya ataupun sekedar menemaninya bermain. Sikap orang
tua yang seperti inilah yang menyebabkan anaknya kurang perhatian. Jika orang tua tidak
memberikan perhatian dan dampingannya terhadap bakat dan kemampuan anak, maka bisa
membuat bakat anak menjadi terpendam dan mungkin saja mati. Oleh sebab itu, orang tua
harus memahami bagaimana psikologi dan bakat anak, sehingga peran orang tua tepat dalam
mendampingi anaknya.
Dalam mendampingi anak belajar membiasakan diri untuk membaca dan
memperdalam ilmu, jadwalkan waktu khusus untuk anak berkunjung ke perpustakaan. Orang
tua harus memberikan suasana yang kondusif daan nyaman untuk tumbuh dan
berkembangnya anak. Serta berikan perhatian penuh pada anak dan kondisikan anak untuk
selalu merasakan kebahagiaan. Sebab, inilah pendampingan yang sebenarnya. Memerhatikan
dan memberikan apresiasi kepada anak membuat kecerdasannya terus tumbuh dan
berkembang.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun masalah yang akan dibahas yaitu:
1) Apa penyebab kurangnya peran serta orang tua dalam pendidikan anaknya ?
2) Apa saja langkah – langkah dalam menumbuhkembangkan pendidikan anak ?
3) Apa saja cara mengatasi anak yang kurang mendapat perhatian dari orang tua?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang akan diperoleh adalah:
1) Untuk mengetahui penyebab kurangnya peran serta orang tua dalam pendidikan
anaknya.
2) Untuk mengetahui langkah – langkah dalam menumbuhkembangkan pendidikan
anak.
3) Untuk mengetahui cara mengatasi anak yang kurang mendapat perhatian dari orang
tua.

4
BAB III
PEMBAHASAN

A. Penyebab Kurangnya Peran Serta Orang Tua dalam Pendidikan Anaknya.


Keluarga merupakan pendidikan pertama yang membangun kreatifitas anak itu
sendiri. Jika sejak kecil anak kurang mendapat pendidikan dari keluarga, akan timbul dampak
negatif bagi anak seperti kesulitan beradaptasi dengan lingkungan sosial dan kesulitan untuk
menerima pelajaran karena kurangnya perhatian dari orang tua.
Dari sekian banyak orang tua,hanya sedikit saja yang melibatkan diri dalam
pendidikan anaknya. Karena kesibukan orang tua itu sendiri sehingga aktivitas yang
dilakukan anak di sekolah maupun di luar sekolah kurang diketahui. Padahal orang tua adalah
guru pertama kita dalam menaiki tangga kehidupan.
Ketidakpedulian yang konstan dari orang tua dapat berdampak hasil belajar yang
buruk di sekolah akan mengakibatkan anak tidak naik kelas, hal tersebut dapat menurunkan
semangat anak dalam mengikuti pembelajaran ulang. Pentingnya perhatian orang tua pada
pendidikan anak karena dimasa modern sekarang ini anak sangat membutuhkan arahan orang
tua. Semakin bertambahnya umur seorang anak akan membuat dia ingin tahu lebih jauh apa
yang mereka ingin tahu. Dengan berkembangnya teknologi sekarang dibutuhkanlah orang tua
yang dapat mengawasi, mendidik serta memberikan arahan kepada anaknya.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kurangnya peran orang tua dalam pendidikan
anaknya, yaitu sebagai berikut.
1. Orang tua terlalu sibuk pada pekerjaannya
Salah satu faktor kelainan tersebut adalah kesibukan orang tua dan kurang
harmonisnya keadaan keluarga. Keadaan ini dapat mengakibatkan anak terjerumus kedalam
hal – hal yang tidak baik dan juga pendidikan anak menjadi terabaikan.
2. Perceraian ( Broken Home )
Faktor ini banyak terjadi dan mengakibatkan orang tua kurang perhatian terhadap
anaknya. Sehingga pendidikan anak pun ikut terpengaruhi.
3. Kondisi ekonomi kurang
Pendidikan bagi anak sangatlah penting, akan tetapi keadaan ekonomi keluarga yang
kurang mendukung juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan orang tua kurang
memberikan pendidikan kepada anaknya.
4. Kurangnya kesadaran orang tua terhadap pendidikan
Sampai saat ini, masih banyak orang tua yang kurang memberikan perhatiannya
terhadap pendidikan anaknya. Padahal dukungan terhadap pendidikan anak sangatlah penting
dan merupakan hal utama yang harus diperhatikan oleh orang tua.

B. Langkah-langkah dalam Menumbuhkembangkan Pendidikan Anak.


1. Mendampingi anak belajar dengan benar.
2. Memberikan lingkungan yang nyaman untuk tumbuh dan berkembangnya anak.
3. Memperhatikan dan memberikan apresiasi kepada anak.
4. Memberikan waktu untuk saling berkomunikasi.

6
5. Usahakan anak jangan terlalu banyak memegang handphone.
6. Jadwalkan waktu khusus unuk berkunjung ke perpustakaan atau toko buku.
7. Gunakan kalimat yang penuh perasaan kepada anak.
8. Berikan semangat dan dukungan belajar kepada anak.
9. Orang tua wajib untuk mencarikan tambahan ilmu bagi anaknya.
10. Kombinasikan minat anak dengan mata pelajaran yang sedang dipelajari.

3.3 Cara Mengatasi Anak yang Kurang Mendapat Perhatian dari Orang tua.
Cara mengatasi anak yang kurang mendapat perhatian orang tua adalah membuat
sebuah titik untuk mendengarkan anak-anak sebelum kita mulai bicara, buatlah mereka
merasa bahwa kita adalah teman mereka bukan musuh, ketika anak tampak tertekan sebuah
pelukan dapat membantu dan yakinkan anak agar mempercayai orang tuanya sedemikian
rupa sehingga mereka akan menghormati keputusan anda serta berbagi masalah mereka
dengan anda. Terkadang orang tua terlalu sibuk untuk mencurahkan waktu bersama dengan
anak-anaknya.
Anak yang kurang perhatian orang tua, biasanya cenderung mengalami berbagai masalah
kesehatan baik fisik maupun mental. Ada banyak tanda yang dapat menunjukan kemungkinan
anak yang kurang perhatian orang tua,yaitu seperti:
1. Anak sering tidak masuk , malas atau bolos sekolah.
2. Anak terlihat menggunakan pakaian atau seragam kurang layak; seperti terlihat kusut,
kotor, atau robek.
3. Anak melakukan tindakan pencurian, meminta uang secara paksa kepada teman, atau
meminta makanan pada tetangga atau teman.
4. Kebersihan tubuh anak tidak terawat, seperti bau badan atau rambut kusut.
5. Anak terlihat sangat kurus dan lemah.
6. Anak cenderung nakal atau berperilaku aneh dan tidak rasional atau sebaliknya sangat
pendiam.
7. Anak tidak diawasi oleh orang tua atau pengasuh di rumah.

7
BAB IV
PENUTUP

4.1 Simpulan
Kesimpulan dari uraian diatas adalah bahwa peran orang tua sangatlah penting bagi
pendidikan anaknya,karena orang tua adalah pendidikan pertama yang dimiliki bagi seorang
anak. Serta orang tua mempunyai kewajiban untuk mendampingi anak dalam
menumbuhkembangkan bakat dan kemampuannya, sehingga anak menjadi percaya diri. Serta
usahakan menyempatkan waktunya untuk saling komunikasi.

4.2 Saran
Saran untuk orang tua dalam menumbuhkembangkan pendidikan anaknya: pertama,
jangan terlalu mementingkan pekerjaan. Kedua, menyempatkan waktu untuk anaknya walau
hanya sebentar. Ketiga, selalu beri motivasi dan dukungan kepada anak. Keempat, selalu
dampingi anak selama belajar.

8
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Keluarga

1) Comenius (1592-1670) seorang ahli didaktik yang terbesar,didaktika magma. Dalam


bukunya ia menegaskan bahwa tingkat permulaan bagi pendidikan anak-anak
dilakukan dalam keluarga yang disebut Scola Materna (Sekolah Ibu).

2) J.J.Rouseau (1772-1778) seorang pelopor ilmu jiwa anak, mengutarakan betapa


pentingnya pendidikan keluarga. Ia mengajukan agar pendidikan anak-anak
disesuaikan dengan tiap-tiap masa perkembangannya.

3) Dr.M.J.Langeveld (1995:45) berpandangan bahwa pekerjaan mendidik adalah


membimbing anak didik yang belum dewasa kearah kedewasaan yang bercirikan
kemandirian.

4) Kamus Besar Bahasa Indonesia,keluarga adalah ibu,bapak,seisi rumah yang


menjadi tanggung jawab dan memiliki kekerabatan.

2.2 pengertian pendidikan

1) Menurut Driyarkara, pendidikan disimpulkan sebagai suatu usaha dalam


memanusiakan manusia muda atau pengangkatan manusia muda ke skala yang insani.

2) Menurut H. Horne, pendidikan adalah proses yang terus menerus (abadi) dari
penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara
fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada Tuhan, seperti termanifestasi dalam
alam sekitar intelektual, emosional, dan kemanusiaan dari manusia.

2.3 Pengertian Anak

1) Menurut Haditono ( dalam Damayanti, 1992 ), anak adalah makhluk yang


membutuhkan pemeliharaan, kasih sayang, dan tempat bagi perkembangannya.

2) Menurut Dra. Suryana, anak adalah rahmat dan amanat Allah, media beramal, bekal
di akhirat, unsur kebahagiaan, tempat bergantung di hari tua, penyambung cita-cita,
dan sebagai makhluk yang harus didik.

5
Daftar Pustaka:

https://www.zonareferensi.com/pengertian-pendidikan/
http://dilihatya.com/2589/pengertian-anak-menurut-para-ahli-adalah
https://www.kompasiana.com/kartikapaputungan/564a6a9b757a6109052640f2/kurangnya-
perhatian-orang-tua-terhadap-pendidikan-anak
https://edukasi.kompas.com/read/2018/08/20/21215111/7-tanda-anak-kurang-perhatian-dan-
3-langkah-menghadapinya
https://www.kompasiana.com/riamin/56f133a6547b61fb14deea4f/kurangnya-peran-orang-
tua-terhadap-pendidikan-anak.
https://kelompok24bbgr.wordpress.com/2011/06/30/karya-tulis-ilmiah-peran-orang-tua-
dalam-pendidikan/

Anda mungkin juga menyukai