Anda di halaman 1dari 1

Teraju REPUBLIKA RABU, 23 MARET 2011 24-25

PENGANTAR Navigasi dan


Teknologi Pembuatan
Perahu Nusantara

PARA PETUALANG D
i masa lampau, kapal belum dijumpai bukti arkeologis-
berlayar tidak terlalu nya. Hasil penelitian terbatas
jauh dari benua atau da- menyebutkan, pemanfaatan
ratan. Namun, jauh atau teknik ikat bercampur dengan
dekat, petunjuk arah sangatlah pemanfaatan pasak, namun
penting. Orang-orang zaman da- teknik ikatnya tetap mendomi-
hulu, menggunakan bintang se- nasi pembentukan badan per-
bagai alat bantu navigasi. Terus ahu. Bangkai perahu di situs
berkembangnya ilmu penge- Kuala Pontian adalah contohnya.
tahuan, awak kapal lalu menggu- Beberapa catatan etnografis
mengarungi sungai atau lautan di-
Perahu pertama kali Oleh Andi Nur Aminah
awali oleh penemuan perahu. Je-
nakan kompas sebagai alat
bantu penunjuk arah yang hingga
tentang teknik ikat ini masih ter-
lihat pada perahu penangkap

S
nis perahu yang paling sederhana ikan paus di Pulau Lembata
kini masih banyak digunakan.
dikenal pada masa ejarah munculnya pe-
rahu ataupun kapal
adalah rakit lalu ada juga kano.
Kian besar kebutuhan daya muat-
Penemuan jam pasir oleh
orang-orang Arab pun ikut mem-
(Lomblen), Nusa Tenggara Timur.
Begitu pula, perahu yang dipakai
sejalan dengan petu- nya, akhirnya dibuatlah perahu masyarakat di Pulau Hainan,
bantu navigasi. Ditambah lagi pe-
neolitikum, sekitar 10 alangan manusia.
Fungsi awalnya,
atau rakit yang berukuran lebih
besar yang dinamakan kapal.
nemuan jam oleh John Har rison
pada abad ke-17, lalu telegraf
Vietnam, dan Filipina.
Sedangkan teknik gabungan
mungkin hanya ter- Dari bambu dan kayu, ikat dan pasak, diperoleh dari
oleh SFB Morse dan radio oleh
ribu tahun silam. batas pada bisa dipa-
kai bergerak di atas air.
perkembangan kapal terus
meningkat sehingga mulai meng-
Marconi kian melengkapi alat- beberapa situs bangkai perahu
di Sumatra Selatan. Teknik ini
alat navigasi kapal. Setelah mun-
Penggunaannya terutama untuk gunakan bahan-bahan logam memperlihatkan, teknik ikat
culnya radar dan sistem sonar
berburu dan memancing. seperti baja. Ini karena manusia makin bergeser perannya oleh
pada abad ke-20, membuat per-
Kemungkinan besar, perahu kian membutuhkan kapal-kapal kehadiran pasak kayu. Ini tercer-
anan navigator agak tergeser.
yang dibuat oleh nenek moyang yang kuat dengan beban muatan min dengan semakin dekatnya
Menjelang akhir abad ke-20,
kita awalnya terbuat dari bambu. makin banyak dan berat. jarak di antara lubang untuk
navigasi sangat dipermudah oleh
Selain bambu, bahan-bahan yang Untuk penggerak, awalnya ha- memasukkan pasak kayu terse-
munculnya Global Positioning
digunakan untuk pembuatan nya menggunakan dayung yang but pada tepian papan-papannya.
System (GPS). Alat ini memiliki
perahu pada masa lampau juga dibuat dari kayu atau tiang bam- Artinya, pasak kayu tak lagi
ketelitian sangat tinggi dengan
dari batang-batang papyrus, bu yang menyerupai tombak. La- berfungsi hanya sebagai sarana
bantuan satelit. Sistem komu-
seperti yang digunakan bangsa lu, terus berkembang mengguna- memperkokoh sambungan, te-
nikasi yang sangat modern dan
Mesir Kuno. kan angin dengan bantuan layar. tapi justru merupakan bagian
menunjang navigasi, terus mun-
Berabad-abad lamanya, kapal Setelah muncul revolusi industri, yang dominan dalam teknik pem-
cul dengan adanya beberapa
yang digunakan manusia untuk kapal-kapal mulai menggunakan bangunan perahu tersebut. Seca-
macam peralatan, seperti radar
mesin uap, juga mesin diesel ra kronologis, inilah tipe perahu
tipe harpa. Radar jenis ini memu-
sebagai penggeraknya. di abad ke-5 hingga abad ke-8.
ngkinkan para navigator atau
Di Indonesia, menurut ar- Teknik pasak bisa ditemukan
mualim bisa melihat langsung
keolog Universitas Indonesia, pada perahu jung. Pemanfaatan
keadaan dan kondisi laut.
Djulianto Susantio, kemungkinan teknik pasak ini terus berlanjut
INDONESIANSHIP Radar harpa adalah radar
besar perahu buatan nenek hingga saat ini, bahkan kini ma-
modern yang bisa mendeteksi
moyang kita terbuat dari bambu. sih dipergunakan untuk pembuat-
orang dahulu juga menggunakan bagian tengahnya dilubangi. kan orang-orang di nusantara kayu yang dianggap tertua dar, kora-kora, klotok, keting- kebutuhan transportasi, pesiar, langsung jarak antara kapal dan
Tanaman bambu sangat mudah an perahu jenis phinisi di Sula-
beberapa batang pohon pisang Mirip lesung atau sampan. telah menggunakan perahu hingga kini. ting, pancalang, lancang, kalu- menjaga keamanan, dan kapal, kapal dan daratan, kapal
diperoleh karena bisa tumbuh, wesi Selatan dan perahu lete di
yang digabung menjadi satu. “Perahu seperti inilah yang untuk mengarungi samudera Indonesia sebagai negara lus, bahtera, tongkang, jang- berperang. dan daerah berbahaya, kece-
baik di daerah sejuk maupun Madura.
Bambu dan batang pisang adalah paling populer sebagaimana ter- sejak dahulu. kepulauan, memiliki beragam golan, jung, palari, sandek, pa- Beragam jenis perahu tradi- patan kapal, kecepatan angin,
yang berudara panas. Teknik lainnya, yakni teknik
bahan ringan dan mudah lihat pada lukisan-lukisan gua Sehingga bisa ditafsirkan, jenis perahu yang disesuaikan duakang, orembai, rorehe, so- sional tersebut, ada yang sudah serta mempunyai daya akurasi
Perahu dari bambu ini dikenal jahit dan teknik paku. Keduanya
mengambang di air. Rakit dari prasejarah, yang bisa ditemukan sebelum abad ke-9, nenek bentuknya dengan tradisi lokal pe, balasoe, eretan, kano, dan tidak dipergunakan lagi. Kebe- gambar yang jelas.
dengan nama rakit. sampai saat ini masih dapat di-
kedua bahan itu, sampai saat ini, di Sulawesi atau Papua,” moyang kita sudah mengenal suku dan kebudayaan yang sekoci. radaannya tergantikan oleh Di bidang teknik pembuatan ka-
Pembuatannya sederhana, cukup jumpai di sekitar Samudera Hin-
masih digunakan penduduk di ujarnya. sedikitnya tiga jenis perahu, ada. Beberapa jenis perahu Perahu-perahu itu ada yang perahu-perahu yang menggu- pal atau perahu, informasi dan da-
menyatukan bilah-bilah bambu dia dan Cina. Teknik ini mungkin
daerah pedalaman yang wilayah- Sejak dahulu, perahu yang yakni perahu lesung, perahu yang dikenal di Indonesia polos, ada pula yang berwarna- nakan motor atau mesin, ta arkeologi maritim secara garis
menjadi satu dengan mengikat- belum pernah dan dipergunakan
nya masih terisolasi jalan darat. lebih bagus telah digunakan oleh besar yang tidak bercadik, dan umumnya populer di daerah warni dipenuhi hiasan atau ataupun lantaran sarana trans- besar menyebutkan, pembuatan
nya dengan tali rotan atau dari pada teknik pembuatan perahu
Namun, sesuai kondisi nenek moyang kita terbukti dari perahu bercadik. Menurutnya, pesisir pantai. ukiran. Fungsinya pun berma- portasi darat lebih mendomi- perahu nusantara menggunakan
ijuk. Rakit tanpa kemudi dan di nusantara. Tak ada penemuan
geografis, di beberapa tempat, adanya sejumlah relief di Candi perahu tertua dan perlengka- Bentuknya, ada yang mirip- cam-macam. Misalnya, untuk nasi. Beberapa di antaranya, beberapa teknik. Yakni tekni ikat,
layar ini hanya efektif dipakai situs-situs bangkai perahu yang
kata Djulianto, perahu paling Borobudur, yang memperlihatkan pannya pernah ditemukan di mirip, namun sebutannya saja membawa hasil tangkapan hingga kini, miniaturnya masih teknik gabungan ikan dan pasak,
pada jalur pendek, seperti menye- memanfaatkan teknik tersebut.
awal diduga terbuat dari orang sedang naik perahu. situs kerajaan Sriwijaya pada yang berbeda di setiap daerah. ikan, membawa barang bisa dilihat di Museum Bahari teknik pasak, serta teknik lain.
berangi sungai. ■ andi nur aminah
sebatang pohon besar yang Adanya relief tersebut menunjuk- abad VII-XIV. Itulah perahu Antara lain, sampan, biduk, bi- dagangan, untuk olahraga, Indonesia. ■ Teknik ikat murni memang
Jika tak ada bambu, orang-

HARD DAVIS

KAPAL JUNG PERAHU KORA-KORA GOLEKAN LETE LANCANG


Jawa yang menetap, sekaligus men-
gendalikan perdagangan internasion-
Gambaran tentang jung Jawa
secara spesifik dilaporkan Alfonso de
SANDEQ I
ngat salah satu per-
mainan perahu raksasa
yang berayun di wahana
KUNING
P
rekreasi Dunia Fantasi erahu jenis lan-

S
al. Tukang-tukang kayu dari Jawa, Albuquerque, komandan armada andeq adalah perahu layar tradisional khas
umumnya terampil membangun galan- Portugis yang menduduki Malaka bernama kora-kora? Nama cang kuning
Mandar, Sulawesi Selatan. Sekilas, sandeq adalah perahu
gan kapal. Kepiawaian orang Jawa di pada 1511. Orang Portugis mengenal tersebut, terinspirasi dari
terkesan rapuh karena bentuknya yang kecil. tradisional dari
bidang perkapalan itu dibuktikan den- Jawa sebagai tempat asal usul jung perahu kora-kora atau cora-
Namun, dengan panjang lambung tujuh hingga 11 rumpun Melayu. Di
gan ditemukan pada relief Candi terbesar. Kapal jenis ini digunakan meter dan lebar 60 hingga 80 sentimeter, sandeq cora, biasanya juga disebut
Borobudur. Dan belakangan, perahu angkatan laut kerajaan Jawa (Demak) belang, yang merupakan Indonesia, perahu
memiliki kelincahan mengarungi samudera. jenis ini banyak
bercadik yang divisualkan di relief untuk menyerang armada Portugis. Di kiri kanannya, dipasang cadik dari bambu perahu tradisional dari
candi terbesar itu disebut sebagai Kapal jung memiliki empat tiang Kepulauan Maluku. UNLVASA.COM dipakai masyarakat
sebagai penyeimbang. Sandeq mengandalkan
‘Kapal Borobudur’. layar. Terbuat dari papan berlapis Bentuknya seperti sam- melawan Belanda pada bawah masing-masing ben- Riau. Pada zaman
dorongan angin yang ditangkap layar berbentuk
Konstruksi kapal jung bercadik ini empat dan mampu menahan tem- pan dengan panjang kira- abad ke-17. Di bagian da- dera yang terpancang berdiri dahulu, perahu lan- ADITYA
segitiga. Layar tersebut mampu mendorong sandeq
sangat unik. Lambung perahu diben- bakan meriam kapal-kapal Portugis. hingga kecepatan 20 knot. kira 10 meter dan sangat lam belang, dipancangkan satu orang, yaitu ketua adat ADITYA cang kuning meru-

P
KASKUS.US tuk sebagai menyambungkan papan- Bobot jung rata-rata sekitar 600 ton. Perahu yang umumnya dicat berwarna putih ini sempit mirip dengan per- bendera-bendera adat dari dan kapitan. erahu golekan berasal dari Madura. Perahu ini sejak dahulu pakan lambang kekuasaan kerajaan dan digunakan seba-
papan pada lunas kapal. Kemudian, Jung terbesar pernah dimiliki kera- umumnya dipakai masyarakat Mandar mengejar ahu Naga Cina. Kora-kora kampung, tempat belang Saat ini, perahu kora- digunakan untuk mengangkut antarpulau berbagai hasil gai perahu resmi Kerajaan Siak, Sri Indra Pura. Dalam leg-

S
ebuah sumber mengutip buku Da nasi kapal-kapal Jung Jawa. Kapal disambungkan pada pasak kayu jaan Demak dengan bobot mencapai ikan terbang. Saat ikan ini bermigrasi, nelayan- digunakan sebagai perahu tersebut berasal. Bendera- kora digunakan untuk me- bumi dan hingga kini masih digunakan sebagai perahu niaga enda dikisahkan, pemilik perahu lancang kuning adalah
Asia yang ditulis Diego de Couto dagang milik orang Jawa ini mengua- tanpa menggunakan kerangka, baut, seribu ton. Kapal ini digunakan seba- nelayan dengan sandeqnya memasang perangkap dagang. Sementara kora- bendara tersebut juga nyambut para tamu yang jarak jauh. seroang putri dari kerajaan Melayu. Setiap perahu terse-
menyebutkan, ketika pelaut sai jalur rempah-rempah yang sangat atau paku besi. Jadi, seluruh badan gai pengangkut pasukan Jawa untuk telur yang terbuat dari daun kelapa dan rumput laut. kora yang ukurannya lebih dipasang di depan dan berkunjung ke Kepulauan Saat ini, perahu-perahu golekan masih banyak ditemui di pantai but berlayar, akan selalu didampingi oleh pengawal dan
Portugis mencapai perairan Asia vital, antara Malaka dan Jawa. kapal ini dibangun tanpa menggu- menyerang armada Portugis di Menurut Horst Liebner, peneliti sandeq asal Jer - besar, dipakai sebagai bagian belakang kora-kora. Banda. Selain itu, perahu utara Pulau Jawa dan Madura, terutama di pelabuhan tradisional pengayuh yang menggunakan pakaian serbakuning.
Tenggara awal tahun 1.500-an, mere- Disebutkan, saat ini, sudah nakan paku. Ujung haluan dan buri- Malaka pada 1513. ■ man, sandeq adalah perahu tradisional terkuat dan kapal perang. Jumlah pendayung kora- tersebut juga dipakai saat Kalimas, Surabaya. Komoditas yang diangkut terutama balok dan Saat ini, perahu lancang kuning tinggal legenda. Na-
ka menemukan kawasan ini didomi- banyak saudagar dan nakhoda kapal tan kapal berbentuk lancip. tercepat di wilayah Austronesia. Perahu kecil ini ter- Penggunaan sebagai kora, ada 30 hingga 40 ada perlombaan antarkam- kayu dari Kalimantan menuju Jawa dan Madura. Saat kembali, per- mun, bentuknya diabadikan menjadi maskot pemerintah
bukti piawai mengarungi laut lepas di selat Makas- kapal perang, dahulu digu- orang, ditambah dengan pung adat di Kepulauan ahu ke Kalimantan, perahu-perahu membawa hasil bumi seperti daerah provinsi Kepulauan Riau. Replika perahu ini masih
sar dan Kalimantan yang terkenal dengan gelom- nakan sebagai armada seorang juru mudi dan se- Banda. ■ beras, garam, kacang kedelai, jagung, dan lain-lain. ■ bisa disaksikan di Museum Bahari Indonesia. ■
bangnya yang sering tak terduga. perang rakyat Banda orang natu (navigator). Di

PERAHU PHINISI Selain memburu rombongan ikan terbang dan ca-


kalang (tongkol), para nelayan Mandar juga biasa ber-

KOLEK
buru rempah-rempah hingga Ternate dan Tidore untuk
dibawa ke bandar Makassar menggunakan sandeq.
Ketika musim barat tiba, saat nelayan beristira- KOLE-KOLE
P
erahu phinisi adalah perahu yang rangkanya terlebih dahulu sebelum hat dan tak melaut, biasanya mereka mengisi waktu
Perahu ini digunakan untuk mengangkut ikan hasil

S
berasal dari daerah Bugis, Su- diberi dinding, namun sebaliknya, dengan menggelar lomba sandeq. Saat lomba di- elain dikenal sebagai
lawesi Selatan. Jenis perahu ini perahu phinisi, yang dibuat terlebih lakukan, para nelayan diuji keterampilannya melak- nelayan ke tempat penjualan. Perahu ini terbuat dari kayu
pengukir kayu ulung,
sudah terkenal hingga ke mancane- dahulu adalah dindingnya kemudian ukan manuver dengan memutari area yang dibatasi jati, depan dan belakang lancip melengkung ke arah
gara dan pernah menjelajah samude- kerangkanya. Suku Asmat yang ting-
tiga titik. dalam badan perahu. Dilengkapi dengan dua buah layar,
ra luas hingga ke lima benua. Pem- Perahu ini juga bukan menggu- gal di pesisir pantai Papua,
Lomba sandeq masih bisa disaksikan hingga saat besar dan kecil yang disebut layar tenda. Untuk
buatan perahu phinisi hingga saat ini nakan paku melainkan pasak kayu. juga terkenal akan keahlian-
ini dalam event yang dikemas secara internasional, menaikkan dan menurunkan layar, digunakan tali paridan.
terkonsentrasi di desa Ara, Tanah Untuk menutupi celah-celah dinding nya di atas air. Mereka
yakni Sandeq Race. Acara ini sudah menjadi agenda Tali bau, terikat pada layar dan tali singkur, berfungsi
Beru, Kabupaten Bulukumba, Sula- kayu, mereka menutupinya dengan memiliki perahu tradisional
tahunan dan digelar pada pertengahan Agustus men- untuk mengatur arah layar. Badan perahu dihiasi lukisan
wesi Selatan. Pembuatannya dila- kulit kayu. Menjelang akhir pembu- yang disebut kole-kole.
jelang HUT Proklamasi. Rute yang dilalui adalah dari motif batik.
kukan dalam galangan kapal seada- atan, perahu digeser ke batas laut Untuk menjalankan per-
Mamuju, Sulawesi Barat menuju Makassar, Sulawesi Kolek digunakan dua hingga sepuluh orang nelayan
nya, tanpa gedung, dan hanya berat- dangkal. Ini dimaksudkan agar per- ahu ini, mereka harus men-
Selatan dengan jarak tempuh sekitar 300 mil laut. ■ dalam satu kelompok kerja dan dapat dipergunakan
apkan daun rumbia. Yang penting, ahu tidak terjebak di daratan dan dayung dengan cara yang
unik, yakni harus berdiri. untuk berbagai macam cara penangkapan ikan. Saat
lokasi pembuatannya di pinggir pantai. sulit untuk diluncurkan.
Dayung yang digunakan uku- berlayar, alat penangkap ikan yang dipakai seperti panc-
Masyarakat Tanah Beru dikenal Perahu phinisi dibuat dari kayu ADITYA

rannya lebih panjang dan JAKARTA.GO.ID ing dan jala sehingga dengan menggunakan kolek, dapat
dengan sebutan butta panrita lopi bitti – sejenis kayu endemis di daerah
atau ahli pembuat perahu. Keahlian itu, yang tumbuh di atas batu karang bentuknya menyerupai ditangkap jenis-jenis ikan seperi layang, kembung, selar,
tuknya membengkok sehingga perajin ran besar mencapai 200 meter, tan-

J
itu diwariskan secara turun-temurun sehingga menghasilkan kayu yang tidak perlu membengkokkan kayu. pasere atau layar kecil berbentuk galah. Mendayung dengan enis perahu nelayan ini banyak dijumpai di Teluk tembang, tenggiri, krapu, samage, kakap merah, cucut,
pada anak-anak warga Tanah Beru. keras dan rapat. Kayu bitti ada dua Teknologi pembuatan perahu yang segitiga dan ada di setiap tiang ADITIYA posisi berdiri pun dilakukan Jakar ta. Adapun di Jawa Tengah, disebut konting, cumi-cumi, udang, rajungan, kepiting, teri, udang, dan
Pembuatan perahu phinisi macam. Bitti betina (berumah dua) dipercaya sudah ada sejak 700 utama, cocoro pantara atau layar saat berada di lautan yang kementing, di Jawa Timur disebut kolekan, dan di kerang jenggot.
memadukan keterampilan teknis dan bitti jantan. Bitti betina meng- tahun lalu ini, dilengkapi bagian- pembantu letaknya di bagian depan, terkenal ganas, yakni Laut Aru. Madura disebut golekan. Perahu terbesar ini pernah dimi- Karena peranannya yang besar, Lembaga Penelitian
dengan kekuatan magis. Teknik pem- hasilkan papan lurus dan lebar. Bitti bagian, antara lain anjong, segitiga cocoro tangnga alias layar pembantu Perahu kole-kole terbuat dari sebatang pohon besar yang dikerok bagian tengahnya liki penduduk. Panjangnya 15 sampai 20 meter, lebar 2 Perikanan Laut mengadakan serangkaian percobaan
buatannya pun tergolong unik. jantan lebih bagus digunakan untuk di depan sebagai penyeimbang, ada di tengah, dan tarengke, yakni sehingga terbentuklah cekungan yang berongga. Dalam rongga inilah orang-orang duduk hingga 2,5 meter, dan tinggi 1 hingga 1,5 meter. Perahu untuk meningkatkan efisiensinya dengan mengubah ben-
Umumnya, kapal atau perahu dibuat membuat lunas perahu karena ben- sombala alias layar utama, beruku- layar pembantu di belakang. ■ dengan cara berderet memanjang ke belakang. Di Asmat, saat digelar upacara-upacara ini memiliki ciri khas, yakni ujung depan dan belakang tuk ukuran perahu dan tenaga penggerak dengan meng-
adat, keahlian suku Asmat mengendalikan perahu mereka dengan gaya dan teriakan khas melengkung tinggi dan membentuk setengah lingkaran gunakan mesin motor. ■
INDONESIANSHIP
mereka bisa ditemukan. ■ yang terarah ke dalam.

Anda mungkin juga menyukai