Anda di halaman 1dari 3

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA


STRATEGI PELAKSANAANTINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN WAHAM
PERTEMUAN KE-1

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
Klien berada di kamar saat perawat datang. Baju klien tampak lusuh, rambut klien
kurang rapi, klien belum mandi sejak kemarin. Terkadang klien bicara tidak terarah
(ngelantur) tentang anaknya yang hilang.
2. Dianosa keperawatan:
Perubahan isi pikir: waham
3. Tujuan khusus:
1. Untuk membentuk orientasi realita klien
2. Untuk membantu klien memenuhi kebutuhannya
4. Tindakan keperawatan:
1. Membentuk orientasi realita
2. Mendiskusikan kebutuhan yang tidak terpenuhi
3. Membantu pasien memenuhi kebutuhannya
4. Menganjurkan pasien mepakukkan dalam jadwal kegiatan

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


ORIENTASI
1. Salam terapeutik:
“Assalamualaikum, perkenalkan nama saya Rahma bu. Saya mahasiswanya Pak
Bag, yang akan mengunjungi Ibu selama 3 minggu ke depan. Nama bu siapa,
senangnya dipanggil apa?”

2. Evaluasi/validasi:
Bagaimana kabarnya bu? Apa yang sedang bu pikirkan ?

3. Kontrak: topik, waktu, dan tempat


“Bisa kita berbincang-bincang tentang apa yang bu rasakan sekarang?”
“Berapa lama bu mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit?”
“Dimana enaknya kita berbincang-bincang, bu? Bagaimana kalau diruang tamu
saja?

KERJA:
Langkah-langkah tindakan keperawatan
“Bu Suriah, kira-kira ada yang dikeluhkan? Mungkin bisa cerita ke saya apa yang
dirasakan saat ini”
“Alhamdulillah kalau begitu. Disini tinggal sama siapa saja bu?”
“Banyak keluarga yang tinggal bersama ibu ya”
“Bu Suriah kalau di rumah kegiatannya apa saja?”
“Ohh kadang main sama cucu ya bu”
“Kalau anaknya Ibu berapa ada berapa?”
“Jadi ibu berpikir bahwa upin ipin adalah anak ibu?”
“Lalu ini siapa bu?” sambil menunjuk anak kandung
“Apakah ibu tau nama anak ibu?”
“Nahh berarti anak ibu adalah Mas Marji, bukan upin ipin ya bu. Upin ipin tidak bisa
kleuar dari TV dan bertemu dengan ibu”
“Kemudian ini siapa?” sambil menunjuk cucu kandung klien
“ Wah bagus ibu bu, berarti ibu ingat dengan cucu ibu?”
“Bagaimana kalau setiap sore ibu bermain dengan cucu ibu?”
“baik bu, bagaimana kalau kegiatan momong cucu dimasukkan ke jadwal? Selain itu
mungkin juga bisa coba cari kegiatan lain seperti keluar rumah agar bisa berbincang –
bincang dengan orang lain atau mungkin tetangga, ikut kegiatan kelompok gitu”

“Bagaimana? Setelah diskusi ini ibu praktekkan ya, tidak hanya sekali tapi harus rutin
sesuai jadwal, bagaimana?”

“Bagus sekali. Sekarang kita masukkan ke dalam jadwal kegiatannya.”

TERMINASI:
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan:
Subjektif:
“Bagaimana perasaan bu setelah berbincang-bincang dengan saya?”
“Bisa ya untuk di praktekkan?”
Objektif:
(penilaian obyektif juga dapat dikaji pada saat diskusi berlangsung melalui respon
klien saat interaksi; kontak mata dan posisi duduk)

2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yang
telah dilakukan):
“Hari – hari berikutnya saya harap ibu bisa melakukan apa yang dilatih tadi secara
mandiri, sesuai jadwal yang kita buat. Jangan lupa yaa bu”
3. Kontrak yang akan datang (topik, waktu dan tempat):
”Bagaimana kalau saya datang dua hari lagi bu ?”
”Kita bercakap-cakap tentang kemampuan yang pernah ibu miliki? Mau di mana kita
bercakap-cakap? Bagaimana kalau di sini lagi?”

Anda mungkin juga menyukai