Potensiometri

Company
LOGO
 Pengertian

 Metoda pemeriksaan fisiko kimia yang

menggunakan listrik
 Mengukur potensial elektroda indikator
 Pengukuruan dilakukan dengan gabungan
elektroda-elektroda indikator dengan elektroda
pembanding
 Elektroda Indikator

 Elektroda indikator ion logam

 Elektroda indikator lembam (inert)
 Elektroda idikator selaput atau elektroda
selektif ion
 Elektroda Indikator Logam

 Yang paling umum

elektroda logam
perak
 Respon baik untuk
ion perak
(Argentometri)
 Respon lain
terhadap ion-ion
yang membentuk
senyawa perak
yang sukar larut
Elektrodaa indikator logam
 Elektroda Lembam (inert)

 Biasanya platina
 Digunakan untuk mengukur reaksi redoks
 Kurang baik untuk reduktor kuat
 Elektroda indikator selektif ion

 Hanya peka pada salah satu ion saja

 Yang paling banyak digunakan adalah indikator
gelas untuk pengukuran pH
 Kelemahan : muncukl kesalahan alkali, yaitu
kesalahan yang timbul karena elektroda gelas
juga memberikan respon terhadap konsentrasi
ion alkali dalam larutan yang bersifat basa
pH indikator
 Titrasi potensiometri

 Bisa dilakukan untuk semua titrasi

 Kurva titrasi berhubungan antara potensial
terhadap volume titran
 Digunakan bila :
 Tidak ada indikator yang sesuai
 Daerah titik equivalen sangat pendek
 Background
Consider the following graph:
13

12

11

10

9
pH

3
0 5 10 15 20 25 30 35
Volum e NaOH (m L)
 Background

Consider the following graph:

13

12

11

10

9
pH

3
0 5 10 15 20 25 30 35
Volum e NaOH (mL)

In this region H+ dominates, the small change in pH is the

result of relatively small changes in H+ concentration.
 Background

Consider the following graph:

13

12

11

10

9
pH

3
0 5 10 15 20 25 30 35
Volum e NaOH (m L)

In this region, relatively small changes in H+ concentration

cause large changes in pH, The midpoint of the vertical
region is the equivalence point.
 Background

Consider the following graph:

13

12

11

10

9
pH

3
0 5 10 15 20 25 30 35
Volum e NaOH (m L)

In this region OH- dominates, the small change in pH is the

result of relatively small changes in OH- concentration.
Kurva titrasi
Derivat pertama Derivat kedua
∆pH/ ∆V atau ∆E/ ∆V ∆2pH/ ∆V2 atau ∆2E/ ∆V2
Technique – Titration and Example
Clean The Buret
Technique - Titration
Performing The Experiment
Data
Mass of unknown: 0.449g
mL NaOH pH mL NaOH pH
0.00 4.02 18.80 10.08
2.30 4.36 19.00 10.60
3.00 4.47 19.40 10.98
4.80 4.67 19.92 11.24
6.10 4.81 21.25 11.46
8.48 5.03 23.95 11.69
10.61 5.21 25.10 11.84
12.80 5.42 27.28 11.94
15.08 5.72 28.12 11.94
16.90 6.09 29.80 12.00
17.82 6.47
Data Experiment 7, trial 1

13.00

12.00

11.00

10.00

9.00

8.00
pH

7.00

6.00

5.00

4.00

3.00

2.00
0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00
Volum e NaOH (mL)
Data Experiment 7, trial 1

13.00

12.00

11.00

10.00

9.00

8.00
pH

7.00

6.00

5.00

4.00

3.00

2.00
0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00
Volum e NaOH (mL)
 Calculation – Molar Mass
1 L NaOH 0.116 mol NaOH
18.50 mL NaOH × × = 0.00215 mol NaOH
1000 mL NaOH 1 L NaOH
 Calculation – Molar Mass
1 L NaOH 0.116 mol NaOH
18.50 mL NaOH × × = 0.00215 mol NaOH
1000 mL NaOH 1 L NaOH

 1 mol unknown 
0.00215 mol NaOH ×   = 0.00215 mol unknown
 1 mol NaOH 
 Calculation – Molar Mass
1 L NaOH 0.116 mol NaOH
18.50 mL NaOH × × = 0.00215 mol NaOH
1000 mL NaOH 1 L NaOH

 1 mol unknown 
0.00215 mol NaOH ×   = 0.00215 mol unknown
 1 mol NaOH 

 0.449 g unknown 
  = 209 g / mol unknown
 0.00215 mol unknown 
Aplication