Soal Cerdas Cermat HMF – Farmakologi

Hubbi Nashrullah Muhammad

September 2018

Soal Pilihan Ganda

Berikut adalah contoh mekanisme kerja obat, kecuali:

a) berperan sebagai substrat palsu dan/atau penghambat suatu sistem transport seluler
b) berperan sebagai enzim untuk mengkatalis suatu reaksi biokimiawi tubuh
c) mengaktivasi reseptor fisiologis
d) menghambat penyerapan kembali senyawa neurotransmitter
e) semua benar

Pernyataan yang benar adalah:

a) senyawa agonis berinteraksi dengan reseptor dan mencegah terjadinya respon seluler
b) senyawa agonis berinteraksi dengan senyawa second messenger dan menghasilkan respon
seluler
c) senyawa antagonis berinteraksi dengan agonis untuk mencegah aktivasi second messenger
d) senyawa antagonis bekerja dengan cara menurunkan aktivasi second messenger sehingga
respon seluler menurun

Faktor yang mempengaruhi absorpsi obat yang diadministrasikan secara intramuskular:

a) diameter jarum suntik
b) kecepatan administrasi
c) volume injeksi
d) jumlah dan kecepatan aliran darah pada daerah penyuntikan

Senyawa obat yang bersifat asam lemah dan berada di lambung akan:
a) mudah terabsorpsi
b) tidak bermuatan
c) A & B
d) tidak ada jawaban yang benar

Pernyataan mengenai transport obat berikut yang benar adalah:

a) Obat yang bersifat sangat hidrofil menunjukkan absorpsi yang rendah
b) Obat yang bersifat sangat hidrofob menunjukkan bioavailabilitas yang rendah
c) A & B
d) Tidak ada jawaban yang benar

Jenis interaksi antarmolekul yang terjadi antara obat dan reseptor, kecuali:
a) interaksi hidrofobik
b) ikatan hidrogen
c) interaksi elektrostatik
d) ikatan metalik
e) semua benar
Gambar di atas merupakan kurva dosis-respon. Pilih label yang benar.a) A: agonis, B: antagonis
kompetitif, C: antagonis irreversible
b) A: agonis, B: antagonis irreversible, C: antagonis kompetitif
c) A: antagonis, B: agonis kompetitif, C: agonis irreversible
d) A: antagonis, B: agonis irreversible, C: agonis kompetitif

Mekanisme kerja obat ini tidak melibatkan suatu makromolekul yang berperan sebagai reseptor.
a) Propanolol
b) Mannitol
c) Prazosin
d) Atenolol

Pada konsentrasi tinggi, agonis parsial dapat menghasilkan efek maksimum yang setara dengan
agonis:
a) Benar
b) Salah

Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi absorpsi, kecuali:

a) Formulasi sediaan obat
b) Derajat ionisasi obat
c) Motilitas saluran cerna
d) pKa senyawa aktif obat
e) Semua benar

Pernyataan-pernyataan tentang eliminasi obat dari dalam tubuh yang benar adalah:
a) Semua obat mengalami proses eliminasi orde 1 (satu)
b) Semua obat mengalami proses eliminasi orde 0 (nol)
c) Sebagian besar obat mengalami proses eliminasi orde 1 (satu)
d) Sebagian besar obat mengalami proses eliminasi orde 0 (nol)
d) Tidak ada yang benar

Jika suatu enzim yang berperan dalam eliminasi suatu obat mengalami kejenuhan, maka obat
tersebut akan mengalami eliminasi orde:
a) 0
b) 1
c) 1.5
d) Tidak ada yang benar
Biotransformasi obat di dalam tubuh:
a) secara umum, tapi tidak sepenuhnya, terjadi di hati
b) dapat menghasilkan metabolit yang bersifat toksik
c) selalu menghasilkan metabolit yang kurang aktif secara farmakologi
d) A & B
e) A, B, & C

Di dalam tubuh, sebagian besar obat mengalami metabolisme berupa oksidasi di:
a) retikulum endoplasma halus
b) retikulum endoplasma kasar
c) A & B
d) nukleus
e) tidak ada jawaban yang benar

Pada penyakit tukak peptik:

- Sukralfat bekerja dengan cara menghambat enzim H+/K+-ATPase.
- Ranitidin bekerja dengan cara membentuk polimer pelindung pada permukaan tukak.
- Lansoprazole bekerja dengan cara menghambat enzim H+/K+-ATPase.
- Cimetidine bekerja dengan cara menghambat interaksi histamin dengan reseptor H2.
a) 1 (satu) pernyataan di atas benar
b) 2 (dua) pernyataan di atas benar
c) 3 (tiga) pernyataan di atas benar
d) Semua pernyataan di atas benar

Mekanisme kerja senyawa obat cimetidine:

a) menghambat transporter hidrogen
b) menghambat kerja cAMP dengan cara mencegah fosforilasi protein
c) berkompetisi dengan histamin pada reseptor H2
d) berkompetisi dengan gastrin pada reseptor H2

Pada sistem renin-angiotensin-aldosterone:

a) ↓ aktivitas angiotensin converting enzyme menghasilkan ↓ konsentrasi angiotensin II dan
mengakibatkan vasokonstriksi
b) ↓ aktivitas angiotensin converting enzyme menghasilkan ↑ konsentrasi angiotensin II dan
mengakibatkan vasodilatasi
c) ↑ aktivitas angiotensin converting enzyme menghasilkan ↑ konsentrasi angiotensin II dan
mengakibatkan vasokonstriksi
d) ↑ aktivitas angiotensin converting enzyme menghasilkan ↑ konsentrasi angiotensin II dan
mengakibatkan vasodilatasi

Obat antihipertensi yang berasal dari golongan obat yang sama:

a) doxazosin, prazosin, metoprolol
b) nifedipine, verapamil, diltiazem
c) clonidine, terazosin
d) lisinopril, fosinopril, guanadrel

Obat yang memiliki mekanisme kerja menghambat pelepasan norepinefrin:

a) propanolol
b) guanadrel
c) mekamilamin
d) fentolamin

Asam asetil salisilat berinteraksi dengan targetnya dengan cara:

a) membentuk ikatan hidrogen
b) berinteraksi secara hidrofobik
c) membentuk ikatan kovalen
d) berinteraksi secara elektrostatik

Pada pasien dengan diabetes mellitus tipe I, terapi insulin diberikan untuk:
a) mencegah ketosis
b) menangani hipoglukagonemia
c) memperbaiki keadaan katabolik
d) A & C
e) A, B, & C

Pernyataan mengenai penisilin G yang salah:

a) Penisilin G dan penisilin V merupakan penisilin alami
b) Penisilin G dapat dikombinasikan dengan procaine, memperpanjang waktu paruhnya
c) Penisilin G sangat efektif diberikan secara oral

Berikut adalah efek samping senyawa obat isoniazid, kecuali:

a) hepatotoksisitas
b) reaksi alergi
c) neuritis perifer
d) nefrotoksisitas

Pembentukan imunitas spesifik melibatkan antigen-presenting cells, antara lain:

a) Limfosit B
b) Makrofag
c) Sel Langerhans
d) A & B
e) A, B, & C

Berikut adalah contoh penyakit autoimun:

a) Rheumatoid artritis
b) Diabetes mellitus tipe II
c) Lupus eritematosis sistemik
d) A & C
e) A, B, & C

Soal Isian Singkat

Jelaskan peran neurotransmitter asetilkolin pada mekanisme sekresi asam lambung.

Seorang pasien berusia 62 tahun terdiagnosis tukak peptik melalui endoskopi.

a) Apakah perlu dilakukan uji lainnya sebelum memberikan terapi?
b) Terapi farmakologi apa yang tepat untuk pasien tersebut?
Senyawa/golongan obat apa yang terkontraindikasi pada pasien dengan tukak peptik?

Jelaskan indikasi dan mekanisme kerja senyawa obat amlodipine.

Jelaskan secara singkat mekanisme molekuler ketergantungan obat muncul pada suatu individu.

Jelaskan bagaimana NSAID non-selektif menghasilkan efek samping yang berupa, antara lain, tukak
peptik dan pendarahan.

Jelaskan mengapa asam asetil salisilat tidak dapat diberikan pada pasien yang menderita gout
artritis akut.

Sebutkan 3 (tiga) mekanisme kerja obat antidiabetes oral.

Jelaskan mekanisme kerja golongan senyawa obat sulfonilurea pada penyakit diabetes mellitus.

Sebutkan tiga mekanisme umum antibiotik beserta contoh obatnya.

Jelaskan mekanisme molekuler senyawa obat isoniazid.

Sebutkan tahap-tahap umum pada penanganan keracunan obat.

Seorang pasien laki-laki berusia 40 tahun diberikan penisilin secara IV untuk mengobati
pneumonia. Beberapa menit kemudian, pasien tersebut mengalami penurunan tekanan darah
secara drastis, gatal-gatal dan kemerahan pada kulit, dan kesulitan bernafas.
a) Apa yang terjadi pada pasien tersebut? Jelaskan mekanismenya.
b) Jelaskan penanganan yang tepat untuk pasien tersebut.

Seorang pasien berusia 85 tahun diberikan diazepam untuk mengobati insomnia yang dideritanya.
Beberapa hari kemudian, pasien tersebut mengalami ataksia dan kebingungan. Jelaskan mengapa
obat diazepam tidak tepat untuk pasien tersebut, dan usulkan terapi alternatif untuk menangani
insomnia.

Asam asetil salisilat diindikasikan pada pasien yang mengalami myocardial infarction. Jelaskan
peran obat tersebut.

Sel limfosit T helper menghasilkan sitokin untuk regulasi proliferasi. Sebutkan sitokin yang
diproduksi oleh sel TH1 yang menginhibisi proliferasi sel TH2. (jawaban: interferon gamma)

Sebutkan 3 (tiga) penggunaan klinis dari obat imunosupresif (jawaban: organ transplant, penyakit
hemolitik pada bayi, penyakit autoimun)