Buku Panduan KKN Unila Periode II 2018 PDF
Buku Panduan KKN Unila Periode II 2018 PDF
LAMPIRAN ............................................................................................................
DAFTAR TABEL
1. Prinsip Dasar
Sejalan dengan perubahan paradigma KKN, maka KKN dilaksanakan dengan berpijak
pada prinsip-prinsip :
a. Keterpaduan aspek Tridarma Perguruan Tinggi; aspek pendidikan dan
pengajaran, pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian menjadi
landasan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan tolak ukur evaluasi KKN.
b. Pencapaian Tiga Manfaat Utama KKN; KKN dilaksanakan untuk mencapai
pengembangan kepribadian mahasiswa (personality development),
pemberdayaan masyarakat (community empowerment) dan pengembangan
institusi (institutional development).
c. Empati-Partisipatif; KKN dilaksanakan untuk menggerakan masyarakat dalam
pembangunan melalui berbagai kegiatan yang dapat melibatkan,
mengikutsertakan, dan menumbuhkan rasa memiliki masyarakat terhadap
pembangunan. KKN dilaksanakan secara interaktif dan sinergis antara mahasiswa
dan masyarakat. Sebagai konsekuensinya, keterlibatan kedua belah pihak dalam
setiap kegiatan mutlak diperlukan. Keterlibatan itu dimulai sejak perencanaan
program, penganggaran, dan pelaksanaan program. Untuk itu para mahasiswa
dan pengelola KKN harus mampu mengadakan pendekatan sosio-kultural
sehingga partisipasi masyarakat lebih meningkat.
d. Interdispliner; KKN dilaksanakan oleh mahasiswa yang berasal dari berbagai
disiplin ilmu di lingkungan Universitas Lampung dan pelaksanaannya
dikoordinasikan oleh BP-KKN. Dalam operasionalnya, mahasiswa
mengembangkan mekanisme pola pikir dan pola kerja interdisipliner untuk
memecahkan permasalahan yang ada di lokasi KKN.
e. Komprehensif-Komplementatif dan berdimensi luas; KKN berfungsi
sebagai pengikat, perangkum, penambah dan pelengkap kurikulum yang ada.
Dengan demikian diharapkan mahasiwa peserta KKN mampu mengaktualisasikan
diri secara profesional dan proporsional.
f. Realistis-pragmatis; program-program kegiatan yang direncanakan pada
dasarnya bertumpu pada permasalahan dan kebutuhan nyata di lapangan, dapat
dilaksanakan sesuai dengan daya dukung sumber daya yang tersedia di
masyarakat, dan memberikan manfaat bagi masyarkat, baik dalam jangka pendek
maupun jangka panjang.
g. Environmental development; KKN dilaksanakan untuk melestarikan dan
mengembangkan lingkungan fisik dan sosial untuk kepentingan bersama.
2. Prinsip Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan KKN dilakukan dengan karakteristik sebagai berikut:
a. Co-creation (gagasan bersama): KKN dilaksanakan berdasar pada suatu tema dan
program yang merupakan gagasan bersama antara Universitas (dosen, mahasiswa,
pusat studi) dengan pihak Pemerintah, mitra kerja dan masyarakat setempat.
b. Co-financing/co-funding (dana bersama): KKN dilaksanakan dengan pendanaan
bersama antara mahasiswa, universitas, pihak Pemerintah, mitra kerja dan masyarakat
setempat, sesuai dengan tema dan program yang telah disepakati.
c. Flexibility (keluwesan): KKN dilaksanakan berdasarkan pada suatu tema dan
program yang sesuai dengan kebutuhan Pemerintah, mitra kerja dan masyarakat
dalam proses pembangunan daerah dan pembangunan nasional.
d. Sustainability (berkesinambungan): KKN dilaksanakan secara berkesinambungan
berdasarkan suatu tema dan program yang sesuai dengan tempat dan target tertentu.
e. Research based Community Service: KKN dilaksanakan berbasis riset dalam
rangka meningkatkan kualitas kegiatan pengabdian kepada masyarakat; sehingga
lebih mendayagunakan hasil-hasil penelitian untuk kepentingan pemberdayaan
masyarakat sesuai dengan kebutuhan pembangunan dan kebutuhan pemerintah
daerah.
1. Tujuan
Tujuan KKN ada 3 muatan pemberdayaan (Trigatra KKN), yaitu :
a) Pemberdayaan personal (Personal Empowerment);
b) Pemberdayaan Masyarakat (Community Empowerment);
c) Pemberdayaan Institusi (Institutional Empowerment).
2. Sasaran
Pada dasarnya kegiatan KKN Universitas Lampung akan diarahkan kepada 3 (tiga)
sasaran utama, yaitu :
a. Mahasiswa
1. Memperdalam pengertian, penghayatan, dan pengalaman mahasiswa
tentang:
a. Cara berfikir dan bekerja interdispliner dan lintas sektoral.
b. Kegunaan hasil pendidikan dan penelitian bagi pembangunan pada
umumnya dan pembangunan daerah pedesaan pada khususnya.
c. Hambatan yang dihadapi masyarakat dalam proses pembangunan.
d. Pengembangan potensi daerah.
2. Mendewasakan alam pikiran mahasiswa dalam setiap penelaahan dan
pemecahan masalah yang ada di masyarakat secara pragmatis dan ilmiah.
3. Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial, dan tanggung jawab
mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat.
4. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan program-
program pengembangan dan pembangunaan.
5. Pembinaan mahasiswa agar menjadi seorang motivator dan problem solver.
6. Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa sebagai kader
pembangunan.
b. Masyarakat
1. Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga untuk merencanakan serta
melaksanakan program pembangunan.
2. Meningkatkan kemampuan berfikir, bersikap dan bertindak untuk mendukung
program pembangunaan.
3. Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan dalam
pembangunan daerah.
4. Membentuk kader-kader pembangunan di masyarakat sehingga terjamin
kesinambungan pembangunan.
5. Menerima transfer pengetahuan dan teknologi untuk memecahkan berbagai
masalah yang ada di masyarakat.
c. Pemerintah
1. Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga serta ilmu, teknologi dan seni
dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan.
2. Memanfaatkan bantuan tenaga mahasiswa untuk melaksanakan program
pembangunan yang telah direncanakan.
d. Perguruan Tinggi
1. Perguruan tinggi lebih terarah dalam mengembangkan ilmu dan pengetahuan
kepada mahasiswa dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi
mahasiswa dengan masyarakat. Dengan demikian, kurikulum perguruan
tinggi akan dapat disesuaikan dengan tuntutan pembangunan dan kebutuhan
perkembangan masyarakat. Tenaga pengajar memperoleh berbagai kasus
yang dapat digunakan sebagai contoh dalam proses pengajaran.
2. Perguruan tinggi dapat menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah atau
departemen terkait dalam melaksanakan pembangunan dan transfer IPTEKS.
3. Perguruan tinggi dapat mengembangkan IPTEKS yang lebih bermanfaat
dalam pengelolaan dan penyelesaian berbagai masalah pembangunan.
BAB 2
PENGELOLAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN)
A. LEMBAGA PENGELOLA
Penyelenggaraan KKN di Unila dikoordinasikan oleh Ketua BP-KKN dan dilaksanakan oleh
Pengurus Badan Pelaksana KKN berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Lampung Nomor
129/UN26/KP/2017.
KKN merupakan mata kuliah wajib pada kurikulum pendidikan sarjana (strata 1) yang
diberlakukan untuk seluruh Fakultas di lingkungan Universitas Lampung dengan kode Mata
Kuliah : Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kopel : UNI-616401 yang memiliki bobot 3 SKS (0 - 3).
Berdasarkan bobot SKS tersebut maka kegiatan KKN sebagai mata kuliah terdiri dari proses
Pembekalan, Pra KKN, kegiatan Baktiku Unilaku, dan pelaksanaan kegiatan di lokasi KKN.
Penanggung jawab matakuliah KKN adalah langsung atas nama Ketua BP-KKN Universitas
Lampung.
2. Alokasi waktu
Jangka waktu yang diperlukan mahasiswa untuk kegiatan KKN harus memenuhi persyaratan
SKS 3 (0-3), dihitung seluruhnya pada saat mahasiswa melaksanakan Pembekalan, Pra-KKN,
Baktiku Unilaku, Pelaksanaan, dan Pendadaran. Materi pembekalan terdiri dari dua lingkup
utama, yakni (i) Pembekalan Proses meliputi filosofi dan konsep dasar KKN, tugas dan peran
mahasiswa, identifikasi masalah dan perumusan program kerja, konsep dasar pemberdayaan
masyarakat, membangun partisipasi masyarakat, kewirausahaan dan ekonomi kreatif, teknologi
tepat guna, penyusunan matrik program kerja dan (ii) Pembekalan isi meliputi materi-materi
yang langsung berhubungan dengan tematik tertentu. Beberapa contoh materi pembekalan isi
adalah Simkeudes dari BPKP, Infrastruktur Permukiman untuk mewujudkan Kampung Hijau dari
Kemen-PUPERA, sosialisasi tentang ketenagakerjaan ke luar negeri oleh BNP2TKI, potensi dan
rencana strategis kabupaten dll.
Pra KKN adalah kegiatan survey lokasi KKN yang dilakukan oleh mahasiswa/Korcam/Kordes dan
DPL untuk mengidentifikasi potensi dan masalah di lokasi KKN sebagai bahan pembuatan
program kerja, sekaligus untuk pemantapan home stay bagi mahasiswa KKN. Kegiatan Pra KKN
dilaksanakan selama tiga hari dan wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa peserta KKN.
Kegiatan Baktiku Unilaku adalah wahana kegiatan di dalam kampus untuk mengasah kepedulian
mahasiswa terhadap kondisi lingkungan kampus, sekaligus memberikan kesempatan kepada
mahasiswa dalam kelompok untuk saling mengenali satu sama lain.
C. JENIS PROGRAM KEGIATAN KKN
Program individual mahasiswa KKN dikelompokkan menjadi 2 (dua) macam program yaitu :
1. Program pokok
Program pokok adalah program yang dirumuskan sesuai dengan bidang keilmuan.
2. Program Tambahan
Program tambahan adalah program yang dibutuhkan masyarakat di luar Program Pokok,
baik yang berbasis keilmuan maupun keterampilan tertentu.
BAB 3
TAHAPAN KEGIATAN KKN
A. PERSIAPAN
2. Pembekalan
Mahasiswa calon peserta KKN wajib mengikuti pembekalan KKN. Narasumber
pembekalan KKN berasal dari dosen di lingkungan Unila, BP-KKN, DPL, Pemerintah
Daerah, dan mitra kerja (stakeholder) lainnya. Materi pembekalan terdiri atas materi
pembekalan proses dan materi pembekalan inti. Mahasiswa yang telah lulus
pembekalan KKN dinyatakan sebagai mahasiswa peserta KKN.
4. Pra KKN
Mahasiswa peserta KKN yang telah dinyatakan lulus dalam pembekalan wajib
mengikuti kegiatan Pra KKN di lokasi yang telah ditentukan. Kegiatan Pra KKN
dilaksanakan sebelum kegiatan KKN berlangsung. Selama kegiatan Pra KKN,
mahasiswa melakukan pendekatan sosial, menggali informasi dan mengidentifikasi
potensi dan berbagai masalah yang ada di desa. Output dari kegiatan Pra KKN adalah
draft rencana kegiatan yang masih harus dikonsultasikan dengan DPL. Selain kegiatan
Pra KKN di lokasi KKN yang telah ditentukan, mahasiswa calon peserta KKN juga
diwajibkan mengikuti kegiatan Bakti Kampus, yaitu kegiatan pengenalan dan
penerapan teknologi tepat guna di dalam kampus.
5. Konsolidasi
Selama mengikuti pembekalan dan pra KKN, mahasiswa peserta KKN juga wajib
mengikuti kegiatan konsolidasi yang dilaksanakan oleh DPL. Konsolidasi mahasiswa
KKN dilakukan di bawah bimbingan DPL untuk mempersiapkan tahapan pelaksanaan
kegiatan KKN selanjutnya. Dalam tahap ini juga dilakukan pemilihan Koordinator Desa
(Kordes) dan Koordinator Kecamatan (Korcam).
B. PELAKSANAAN
1. Pelaksanaan turun lapangan mahasiswa ke lokasi KKN dilakukan secara bersamaan dari
kampus Unila. Pemberangkatan mahasiswa ke lokasi KKN untuk setiap kabupaten dipimpin
oleh Koordinator Kabupaten. Sedangkan DPL memimpin dan mengkoordinir keberangkatan
untuk setiap Kecamatan dan Desa yang menjadi tanggung jawabnya.
2. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan disusun berdasarkan identifikasi masalah dan potensi yang dimiliki oleh
masyarakat setempat. Rencana kegiatan mahasiswa KKN dijabarkan dalam bentuk matrik
program kerja, yang merupakan dokumen berisi gabungan rencana kegiatan yang ada
dalam satu kelompok atau desa setelah dikonsultasikan dan mendapat persetujuan dari
DPL. Rencana kegiatan ini terdiri atas program pokok dan pogram tambahan masing-
masing individu mahasiswa KKN. Rencana kegiatan yang dituangkan dalam matrik
program kerja harus memuat : (a) Kondisi eksisting, (b) Kondisi seharusnya atau ideal,
(c) Faktor penyebab, (d) Nama program, (e) Nama kegiatan, (f) Kelompok sasaran, (g)
Tempat Kegiatan, (h) Luaran, (i) Estimasi Anggaran Biaya.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Mahasiswa melaksanakan kegiatan berdasarkan rencana kegiatan yang telah disusun dan
disepakati berbagai pihak melalui forum lokakarya desa. Selanjutnya mahasiswa wajib
menuliskan semua kegiatan harian yang telah dilaksanakan dalam format jurnal harian
yang tersedia.
4. Mahasiswa melaksanakan rencana kegiatan sesuai dengan time schedule yang telah
disusun dalam matrik program kerja dan secara berkala wajib melaporkan kemajuan
pelaksanaan kegiatan (progress report) kepada DPL dan BP-KKN melalui website KKN Unila
atau Aplikasi KKNdroid Unila. Apabila ada rencana kegiatan yang dibatalkan atau ditunda
pelaksanaannya karena kondisi tertentu atau di luar kendali mahasiswa, maka mahasiswa
harus memberikan penjelasan atas pembatalan atau perubahan jadwal kegiatan tersebut
dalam Laporan Pelaksanaan Kegiatan.
5. Monitoring kegiatan KKN dilakukan dalam rangka Pengarahan, Pembimbingan, dan
Pengawasan kepada mahasiswa selama Pelaksanaan KKN dilakukan oleh DPL, dan KDPL
dan Tim BP-KKN.
6. Penarikan Mahasiswa dari Lokasi KKN
Penarikan mahasiswa dari lokasi KKN dilakukan setelah 40 hari pelaksanaan KKN terhitung
sejak keberangkatan sampai dengan hari penarikan. Pada saat penarikan, mahasiswa
peserta KKN wajib mengikuti prosesi kegiatan pelepasan di tempat yang telah ditentukan.
Penarikan mahasiswa KKN dari lokasi KKN dikoordinir oleh KDPL dan DPL yang
bertanggungjawab di lokasi tersebut.
7. Pembuatan Laporan Pelaksanaan Kegiatan
Laporan pelaksanaan dimaksudkan sebagai sarana penyampaian informasi tentang
kegiatan KKN dan pertanggung jawaban program kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa.
Laporan pelaksanaan KKN disusun secara kelompok dan diserahkan setelah pelaksanaan
kegiatan KKN berakhir. Selain laporan dalam bentuk fisik/on line, kelompok mahasiswa
juga diwajibkan membuat “video report” sebagai supplement laporan fisik/on line yakni
laporan rangkaian kegiatan dan program kerja mahasiswa dalam kelompok dalam bentuk
video berdurasi 10 – 15 menit.
8. Pendadaran
Setiap mahasiswa wajib mengikuti ujian pendadaran yang dilaksanakan oleh BP-KKN sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan. Pendadaran dilakukan untuk mengevaluasi
pelaksanaan KKN yang dilakukan oleh mahasiswa. Pada dasarnya pendadaran ini
merupakan pertanggungjawaban mahasiswa atas pelaksanaan kegiatan KKN yang meliputi
kajian tentang tingkat pencapaian tujuan dan sasaran program KKN yang disusun oleh
mahasiswa serta dampaknya bagi mahasiswa, masyarakat dan institusi.
9. Kegiatan KKN Universitas Lampung dilaksanakan dalam 2 (dua) periode. KKN Periode I
dilaksanakan pada bulan Januari- Pebruari. Sedangkan KKN Periode II dilaksanakan pada
bulan Juli-Agustus. Penjadwalan kegiatan KKN ini dirancang dalam kalender tahunan KKN
yang dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2. Kalender Kegiatan KKN Universitas Lampung Tahun 2018*
NO KEGIATAN WAKTU
1 Pelatihan dan Lokakarya untuk calon DPL KKN Tahap 1 tahun 10 Januari 2018
2018
20 Pendaftaran ulang calon peserta KKN Periode II tahun 2018 26 - 31 Maret 2018
secara online
25 Pelatihan dan Lokakarya untuk calon DPL KKN Tahap 1 tahun 10 April 2018
2018
48 Sosialisasi dan Koordinasi program KKN Periode 1 Tahun 2019 September 2018
ke Pemda
49 Sosialisasi program KKN Unila ke Kementerian September 2018
62 Pendaftaran ulang calon peserta KKN Periode I tahun 2019 1 - 5 Oktober 2018
secara online
63 Pembekalan mahasiswa calon peserta KKN Periode I 2019 13, 20 Okt 2018
Ditetapkannya KKN sebagai mata kuliah intrakurikuler yang tercantum dalam kurikulum
jenjang pendidikan S-1 (Sarjana), maka penilaian terhadap mahasiswa dilakukan secara
akademik. Penilaian akademik meliputi 3 (tiga) ranah pendidikan yaitu pengetahuan (cognitive),
sikap (affective) dan keterampilan (psychomotoric). Berdasarkan hal tersebut maka penilaian
terhadap prestasi mahasiswa merupakan gabungan dari prestasi yang dapat dicapai oleh
mahasiswa dari setiap tahapan kegiatan. Penilaian tersebut dilakukan oleh dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) dan KDPL. Pokok-pokok penilaian tersebut meliputi komponen-komponen
penilaian, bobot komponen penilaian, dan nilai akhir. Untuk saat ini, BP-KKN telah
mengembangkan penilaian berbasis sistem dimana DPL dan KDPL bisa memberikan penilaian
atas prestasi KKN mahasiswa melalui website kkn.unila ac.id. Untuk bisa masuk ke sistem
penilaian maka setiap DPL dan KDPL diberikan login dan password.
4. Nilai Akhir
Penentuan nilai akhir mahasiswa dilakukan melalui rapat evaluasi kinerja KKN oleh BP-KKN
dengan mempertimbangkan beberapa hal, diantaranya :
a. Surat Peringatan yang diberikan kepada mahasiswa.
b. Kepatutan nilai yang diberikan oleh DPL dan KDPL.
c. Range nilai antara yang diberikan oleh DPL dan KDPL.
Nilai akhir mahasiswa dinyatakan sah jika telah mendapat persetujuan dari Ketua BP-KKN
sebagai Penanggungjawab mata kuliah KKN.
> 76 adalah A,
< 76 dan > 70 adalah B+,
< 70 dan > 65 adalah B,
< 65 dan > 60 adalah C+.
< 60 dan > 55 adalah C
< 55 dan > 50 adalah D
< 50 adalah E
BAB 4
TATA TERTIB KULIAH KERJA NYATA
Tatib KKN itu diberlakukan kepada Mahasiswa yang mengambil matakuliah KKN Unila.
Ketentuan diterapkan kepada Mahasiswa KKNagar dapat memenuhi capaian pembelajaran
untuk berbuat/bertindak/berperilaku menurut nilai, norma, etika,kearifan lokal budaya
Lampung, dan regulasidalam peraturan perundang-undangan untuk menjadi warga Unila yang
terhormat demi mencapai keberhasilan dari seluruh tahapan kegiatan KKN.
B. Pra-KKN
1. Setiap Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan Pra-KKN sepenuhnya. Tidak ada kegiatan Pra-
KKN dengan cara mewakilkan ke Mahasiswa lainnya.
2. Mahasiswa wajib mengikuti seluruh rentang waktu jadwal Pra-KKN.
3. Mahasiswa dalam satu kelompok, sebelum berangkat Pra-KKN sudah membentuk struktur
kepengurusan terdiri atas Kordes, Sekretaris, Bendahara dan Anggota.
4. Kelompok Mahasiswa wajib berkonsultasi/berdiskusi terkait pelaksanaan dan capaian
pembelajaran Pra-KKN dengan DPL dan KDPL yang ditunjuk.
5. Kelompok Mahasiswa wajib mendiskusikan secara mendalam materi pemetaan (mapping)
permasalahan yang terjadi di lokasi KKN sebelum berangkat ke lokasi KKN.
6. Materi diskusi terkait objek pendekatan sosial dan potensi observasi wilayah untuk mencari
data dan informasi sebagai penguat penyusunan program kerja secara tematik (pendidikan,
kesehatan, lingkungan hidup, ekonomi/kewirausahaan, agama, teknologi dan sosial budaya,
dll.).
7. Pascakegiatan Pra-KKN menghasilkan keluaran/capaian (out put/out come) terkait produk
pendekatan sosial terhadap Camat dan Kepala Desa beserta perangkatnya, tokoh
masyarakat/adat/agama/kunci,dll.; posko kegiatan/tempat tinggal mahasiswa; kesepakatan
biaya hidup (rumah, makan-minum, listrik, air, dll.); pemetaan potensi
desa/dusun/kelompok masyarakat/individu, dll.; konsep rumusan kegiatan program kerja.
8. Kelompok mahasiswa pasca Pra-KKN wajib menyusun rancangan Program Kerja Mahasiswa
KKN berdasarkan permasalahan dan pemecahannya dilakukan bersama masyarakat di lokasi
KKN.
9. Mahasiswa calon peserta KKN yang tidak mengikuti kegiatan Pra-KKN dijatuhi sanksi
digugurkan sebagai peserta KKN.Putusan gugur ditetapkan dalam surat yang dikeluarkan BP
KKN.
10. Pascakegiatan Pra-KKN, BP KKN segera mengeluarkan pengumuman yang berisi penetapan
Mahasiswa KKN Unila pada periode berjalan.
11. Mahasiswa yang telah ditetapkan sebagai Mahasiswa KKN pada periode berjalan diwajibkan
mengikuti program Baktiku Unilaku.
E. Pemberangkatan
1. Kegiatan pemberangkatan Mahasiswa KKN ke lapangan sebagai simbol mahasiswa
memasuki/mengikuti program Baktiku Lampungku.
2. Mahasiswa wajib mengikuti dan mengetahui perkembangan informasi terkait
pemberangkatan Mahasiswa KKN ke lapangan. Informasi bisa diperoleh melalui
pengumuman yang dipasang di Sekretariat BP KKN dan web/laman BP KKN:
www.kkn.unila.ac.id
3. Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan pemberangkatan Mahasiswa KKN ke lapangan.
4. Mahasiswa harus sudah berada di tempat pemberangkatan 60 menit sebelum waktu
pemberangkatan yang sudah disepakati (semisal: pukul 07.30 wib).
5. Mahasiswa yang datang setelah pukul 07.30 wib tercatat sebagai Mahasiswa yang tidak
disiplin dan masuk dalam daftar pengamatan BP KKN.
6. Mahasiswa yang sudah datang di tempat pemberangkatan segera mencari bus dan
menempatkan barang bawaan sesuai arahan dari awak bus/DPL/KDPL.
7. Mahasiswa yang terlambat datang dan ketinggalan bus wajib berkoordinasi dengan teman
sekelompok/DPL/KDPL. Mahasiswa segera menyusul dan menuju lokasi penerimaan
Mahasiswa KKN di masing-masing kecamatan atau tempat yang telah disepakati sebagai
tempat penerimaan Mahasiswa KKN di tingkat kecamatan. Mahasiswa dalam kondisi ini
wajib menanggung sendiri biaya perjalanan pemberangkatan.
8. Mahasiswa KKN turut mengatur ketertiban dan kelancaran pemberangkatan, termasuk
menempatkan kendaraan pengantarnya sesuai dengan tempat yang telah ditentukan oleh
BP KKN dan petugas pengamanan di lapangan.
F. Pelaksanaan KKN
1. Mahasiswa wajib mengikuti upacara penerimaan Mahasiswa KKN di kecamatan/desa/lokasi
penerimaan Mahasiswa KKN di tempat yang telah disepakati sebagai tempat penerimaan
Mahasiswa KKN.
2. Mahasiswa wajib memasang pertanda/simbol posko Mahasiswa KKN per desa/kelompok.
3. Setiap Mahasiswa KKN wajib menjaga nama baik Almamater Unila di lapangan, karena
kehadiran Mahasiswa di lapangan/lokasi pengabdian merupakan representasi kelembagaan
Unila.
4. Mahasiswa harus mampu melaksanakan program kerja dengan penuh tanggung jawab dan
berdedikasi tinggi, baik pelaksanaan tugas lapangan yang didasarkan rencana kegiatan
kerja dan program kerja yang telah disepakati dengan masyarakat maupun pelaksanaan
tugas administrasi berupa rutinitas harian pengisian buku tamu, buku jurnal kegiatan
harian, pemasangan matriks program kerja dan rencana kegiatan kerja, dll. yang dipandang
perlu untuk menunjukkan kegiatan Mahasiswa secara sistemik.
5. Mahasiswa harus mau dan mampu menghayati dan menyesuaikan diri dengan kehidupan
masyarakat desa sehari-hari.
6. Mahasiswa harus mau dan mampu membangun hubungan kerjasama dengan sesama
mahasiswa, masyarakat, kepala desa/camat/bupati dan organisasi perangkat kerja di
instansi/dinas Pemerintah, perusahaan dan pihak-pihak lain yang terkait dengan
pelaksanaan program kerja KKN.
7. Mahasiswa harus mampu menjaga seluruh barang/harta benda pribadi yang dibawa ke
Lokasi KKN. Segala kerusakan dan kehilangan barang/harta benda pribadi menjadi beban
dan tanggungjawab masing-masing mahasiswa.
8. Sesampai Mahasiswa datang di lokasi KKN, Mahasiswa segera melaksanakan program
Baktiku Lampungku melalui pelaksanaan Program Kerja Mahasiswa KKN yang telah
disusun pada masa Baktiku Unilaku.
9. Selanjutnya Mahasiswa meneruskan tahapan adaptasi, berbaur dan sosialisasibersama
masyarakat desa dengan melakukan kunjungan ke dusun-dusun, melakukan kegiatan
rembug pekon untuk membangun koordinasi/sinkronisasi dalam bentuk lokakarya/focus
group discussion (FGD) program kerja, dll. Tahapan sosialisasi itu dapat dilakukan dengan
aparat pemerintahan secara horisontal dan vertikal, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh
adat, dll.
10. Selama masa pengabdian 40 hari, Mahasiswa KKN tidak diperbolehkan meninggalkan desa.
BP KKN tidak mengizinkanmahasiswa meninggalkan Desa.
11. Mahasiswa wajib menjalankan program kerja sesuai dengan rencana kegiatan kerja
bersama-sama dengan masyarakat.
12. Mahasiswa bersama-sama dengan DPL/KDPL/BP KKN bahu-membahu menjalankan program
kerja untuk memberikan kemanfaatan sebesar-besarnya untuk masyarakat di lokasi
pengabdian.
13. Mahasiswa dalam menjalankan program kerja harus melaksanakan bersama-samadengan
masyarakat. Mahasiswa tidak diperkenankan menjalankan program kerja secara
sepihak/mahasiswa sendiri yang melaksanakan program kerja tanpa
melibatkan/diikuti/dihadiri oleh masyarakat.
14. Mahasiswa boleh membawa dan menggunakan motor roda dua semata-mata untuk
kendaraan operasional dalam menjalankan program kerja mahasiswa. Pembawaan
kendaraan roda dua Mahasiswa KKN ke lokasi harus sepengetahuan dan seizin BP KKN dan
teradministrasi pada Sekretariat BP KKN.
15. Penggunaan kendaraan roda dua yang mengalami kerusakan/kecelakaan/ kehilangan/beban
pembiayaan perbaikan dan operasional atas penggunaan kendaraan roda dua menjadi
beban dan tanggung jawab sepenuhnya Mahasiswa KKN yang
bersangkutan/pemilik/penggunanya, baik secara perseorangan maupun kelompok
mahasiswa yang bersangkutan.
16. Penggunaan kendaraan roda dua/roda empat/lebih dari hasil pinjaman ke masyarakat yang
mengalami kerusakan/kehilangan/beban, pembiayaan perbaikan dan operasional menjadi
tanggung jawab mahasiswa, pengguna dan/atau kelompok mahasiswa yang bersangkutan.
17. Mahasiswa dilarang menggunakan atau menempatkan kendaraan roda empat atau lebih di
lokasi KKN.
18. Segala kepentingan yang terkait keberadaan mahasiswa KKN di lapangan harus
sepengetahuan dan seizin BP KKN.
19. Sebagai perkecualian karena kondisi kepentingan mendesak/daya paksa/ darurat menurut
pertimbangan dan putusan BP KKN, mahasiswa dapat diizinkan BP KKN secara tertulis untuk
meninggalkan desa.
20. Mahasiswa yang meninggalkan desa dengan izin Kepala Desa karena daya paksa (force
majeur) misalnya meninggal, luka karena kecelakaan/musibah/ kecelakaan/akibat tindak
kriminal/sakit yang tidak bisa diobati di sekitar lokasi KKN dikenakan tindakan
diskresi/kebijakan yang hanya bisa diberikan BP KKN.
21. Mahasiswa meninggalkan desa dengan Izin Kepala Desa berlaku efektif bila pemberitahuan
izin tersebut disampaikan secara lisan atau pun tertulis ke Tim BP KKN/KDPL di hari
pertama saat yang bersangkutan meninggalkan desa. Surat izin dari Kepala Desa
selanjutnya disampaikan kepada Tim BP KKN sesegera mungkin.
22. Mahasiswa dilarang melakukan perbuatan sebagai berikut:
a. Mencemarkan nama baik Almamater Unila.
b. Melakukan kegiatan politik praktis, unjuk rasa, ikut terlibat dalam pilkadaatau pilkades,
tindakan asusila, terorisme, penggunaan/penyalah-gunaan/peredaran narkotika, atau
pelanggaran hukum/perundang-undangan, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
c. Membawa/menggunakan/menempatkan kendaraan roda empat atau lebih dan/atau
barang-barang berharga dan mewah lainnya.
d. Membawa keluarga atau teman ikut menginap di posko Mahasiswa KKN tanpa izin dari
BP KKN.
e. Menggunakan wewenang/pangkat/jabatan di luar status Mahasiswa peserta KKN.
f. Membuat/menggunakan/meminjamkan stempel dan kop surat BP KKN.
g. Membuat/mengajukan Proposal Bantuan Dana/Barang kepada pihak donatur/sponsor
tanpa seizin/sepengetahuan BP KKN.
h. Meninggalkan desa lokasi KKN tanpa izin BP-KKN. Sehari dihitung setara 1 x 24 jam.
23. Segala ketentuan yang belum diatur akan dirumuskan dan diumumkan BP KKN dalam
bentuk Surat Edaran yang telah dilegalisasi. Surat Edaran merupakan adendum ketentuan
yang tidak terpisahkan dari Ketentuan Tata Tertib KKN ini.
G. Pemulangan
1. Kegiatan pemulangan Mahasiswa KKN dari lapangan sebagai simbol mahasiswa mengakhiri
kegiatan program Baktiku Lampungku.
2. Mahasiswa wajib mengikuti dan mengetahui perkembangan informasi terkait pemulangan
Mahasiswa KKN dari lapangan. Informasi bisa diperoleh melalui pengumuman yang
dipasang di Sekretariat BP KKN dan web/laman BP KKN: www.kkn.unila.ac.id.
3. Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan pemulangan Mahasiswa KKN dari lapangan.
4. Mahasiswa harus sudah berada di tempat pemulangan 60 menit sebelum pukul 08.00 wib.
5. Mahasiswa yang datang setelah pukul 08.00 wib tercatat sebagai Mahasiswa yang tidak
disiplin dan masuk dalam daftar pengamatan BP KKN.
6. Mahasiswa yang sudah datang di tempat pemulangan segera menempatkan barang
bawaan sesuai arahan dari awak bus/DPL/KDPL.
7. Mahasiswa yang terlambat datang dan ketinggalan bus wajib berkoordinasi dengan teman
sekelompok/DPL/KDPL. Mahasiswa segera menyusul dan menuju lokasi pemulangan di
Sekretariat BP KKN. Mahasiswa dalam kondisi ini wajib menanggung sendiri biaya
perjalanan pemulangan.
8. Mahasiswa KKN wajib turut mengatur ketertiban dan kelancaran pemulangan.
H. Pendadaran
1. Setelah pemulangan, Mahasiswa menyusun, mengonsultasikan dengan DPL dan
mengunggah Laporan Pelaksanaan KKN sesuai jadwal yang telah diumumkan oleh BP KKN.
2. Mahasiswa menyerahkan laporan ke Sekretariat BP KKN.
3. BP KKN mengumumkan jadwal pendadaran meliputi waktu, tempat dan Dosen Penguji
Pendadaran.
4. Mahasiswa menghubungi Dosen Penguji Pendadaran untuk menyusun jadwal pendadaran
kelompok/desa.
5. Kisi-kisi ujian pendadaran diumumkan melalui web/laman BP KKN.
6. Pendadaran diikuti seluruh Mahasiswa dalam satu kelompok atau desa. Mahasiswa yang
tertunda/belum mengikuti ujian pendadaran harus proaktif menghubungi Dosen
Pendadaran.
7. Produk pendadaran berupa nilai Angka Mutu dalam rentang nilai 65 – 80.
Evaluasi sebagai kegiatan pada dasarnya tidak berdiri sendiri, tetapi membutuhkan
kegiatan lain, yaitu pemantauan atau monitoring. Tanpa pemantauan, evaluasi akan kehilangan
dasar-dasar keabsahannya, dan tanpa evaluasi pemantauan akan menjadi kegiatan yang tidak
berarti. Untuk itu pemantauan dan evaluasi merupakan dua kegiatan yang saling melengkapi.
Pemantauan dan evaluasi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari suatu pelaksanan program.
Dengan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi dapat diketahui berbagai hal yang menyangkut
perencanaan, proses pelaksanaan dah hasil yang dicapai maupun dampak yang timbul.
Pemantauan dan evaluasi sebagai bagian dan pengelolaan dan pengembangan program
KKN dilakukan melalui jaringan evaluatif dalam keseluruhan pengelolan dan upaya-upaya
pengembangannya. Evaluasi perlu dilakukan pada setiap tahapan pelaksanaan kegiatan KKN
guna pengendalian dan pengarahan agar pencapaian tujuan tidak menyimpang dari rencana
yang telah ditetapkan. Hasil pemantauan dan evaluasi dapat digunakan sebagai :
a. Masukan untuk perbaikan, peningkatan, dan pengembangan usaha-usaha selanjutnya baik
oleh pihak pengelola maupun masyarakat.
b. Umpan balik untuk perbaikan, peningkatan, dan pengembangan perguruan tinggi.
Selanjutnya pemantauan dan evaluasi terhadap hasil serta dampak yang ditimbulkan
berguna bagi penilaian program yaitu mengenai tingkat keberhasilan yang tercapai, faktor
kendala dan pendukung yang ada, efisiensi dan efektifitas program, serta pengaruh-pengaruh
lain yang ditimbulkan akibat program KKN.
Evaluasi kegiatan KKN dilaksanakan oleh BP-KKN. Kegiatan ini dilakukan pada setiap akhir
periode kegiatan KKN dan pada setiap akhir tahun akademik. Evaluasi ini meliputi hal-hal yang
berhubungan dengan pengelolaan, pelaksanaan tahapan kegiatan, termasuk penyusun laporan,
dan penilainnya. Hasil evaluasi ini dapat digunakan untuk mengukur pencapain tujuan dan
dampak yang ditimbulkan baik terhadap pembelajaran mahasiswa maupun pemberdayaan
masyarakat yaitu perkembangan kepribadian mahasiswa (personality development),
pemberdayaan masyarakat (communitty empowerment), dan perkembangan kelembagaan
(institutional davelopment) yang terkait. Dengan mengikuti kegiatan KKN, mahasiswa
diharapkan akan memperoleh pengalaman hidup bermasyarakat dan dapat menerapkan
pengetahuan akademik. Keberhasilan program kegiatan diukur dari sejauh mana mahasiswa
mempunyai pemahaman permasalahan yang ada dalam masyarakat, alternatif solusinya,
melakukan sosialisasi, komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak, untuk merealisasikan
solusi yang dipilihnya.
Bahan evaluasi juga dapat diperoleh dari laporan tertulis sebagai bentuk
pertanggungjawaban ilmiah dan manajerial atas semua kegiatan KKN yang telah dilakukan. Dari
laporan itu pula dapat diketahui keberhasilan pelaksanaan kegiatan KKN dalam bentuk kuantitas
dan kualitas program, kelayakan program, dan besarnya partisipasi masyarakat baik dalam
bentuk pemikiran, tenaga, dan dana.
B. KEBERLANJUTAN PROGRAM KKN
Sebagai suatu progam pendidikan, kegiatan KKN yang melibatkan secara sinergis unsur
mahasiswa, masyarakat, dan kelembagaan diharapkan dapat menimbulkan dampak positif.
Fungsi evaluasi ini adalah untuk menjaga agar dampak positif dari pelaksanaan kegiatan KKN
dapat terus dikembangkan dan dilestarikan, serta meminimalkan dampak negatifnya.
Dua hal yang perlu mendapat perhatian yaitu :
1. Pembinaan Wilayah
Usaha-usaha tidak lanjut dalam bentuk pembinaan (dan pemeliharaan) terhadap semua
hasil kegiatan KKN yang telah dicapai perlu dilakukan di daerah yg pernah menjadi lokasi
KKN. Masyarakat setempat diharapkan dapat meneruskan dan, mengembangkan program
yang telah dirintis dan dibina bersama mahasiswa KKN. Pembinaan tersebut dapat
ditinjau dan atau disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat, yang meliputi :
a. Wilayah Mandiri
Apabila lokasi KKN dianggap sudah cukup memiliki kader pembangunan maka lokasi
KKN tersebut sudah dapat ditinggalkan sama sekali karena telah mampu membina
sendiri.
b. Wilayah Pembinaan Parsial
Apabila suatu lokasi KKN belum memiliki kader, maka pembinaan masih perlu
dilakukan tetapi intensitasnya perlu dikurangi. Untuk lokasi tersebut masih layak
menjadi wilayah pembelajaran pemberdayaan masyarakat tetapi jumlah
mahasiswanya dikurangi.
c. Wilayah Pembinaan Insidental
Apabila sewaktu-waktu lokasi KKN tertentu yang pernah menjadi wilayah
pelaksanaan kegiatan KKN masih membutuhkan bantuan untuk memecahkan
masalah yang dihadapi, serta menyusun dan atau melaksanakan program
pembangunan, maka pengelolaan KKN secara insidental dapat melaksanakan
kegiatan KKN di lokasi tersebut.
Evaluasi dampak tersebut meliputi sarana, prasarana dan keluaran dari sistem proses
kegiatan KKN dengan memperhatikan umpan balik dari keluaran, seperti pada gambar
berikut :
SARANA &
PRASARANA
M M
O O
NI NI
PERSIAPAN TT T
O MAHASISWA T
MAHASISWA RI O
LPP MASYARAKAT PELAKSANAAN N MASYARAKAT RI
N G N
PENILAIAN G
LINGKUNGAN FISIK
LINGKUNGAN SOSIAL
Selanjutnya rapat evaluasi kegiatan KKN dilakukan untuk menilai pelaksanaan kegiatan
KKN. Dalam rapat evaluasi tersebut dibahas mengenai usaha-usaha pelaksanaan kegiatan KKN
untuk periode berikutnya. Diharapkan kegiatan KKN periode berikutnya dapat lebih lancar dan
berdaya guna sesuai dengan kebutuhan masyarakat, mahasiswa, dan pemerintah. Rapat
evaluasi kegiatan KKN tidak saja dilakukan di lingkungan Universitas, tetapi juga dilakukan di
tingkat nasional. Hasil rapat ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk menetapkan kebijakan
baru dalam rangka pembinaan dan pengembangan KKN secara nasional dalam upaya :
1. Pelaksanaan kegiatan KKN semaksimal mungkin agar lebih berdaya guna dan berhasil
guna dalam membantu dan meningkatkan pelaksanaan pembangunan nasional.
2. Penciptaan integrasi antara instansi/Dinas Pemerintah, masyarakat dengan pengelola KKN
dalam menunjang keberhasilan pembangunan nasional dan khususnya di Provinsi
Lampung.
BAB 6
PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN KKN
A. MASALAH
1. Pengertian Masalah
Sebagaimana dinyatakan bahwa kegiatan KKN adalah bagian dari upaya untuk membantu
masyarakat dalam memecahkan masalah yang dihadapi dalam pembangunan desanya, maka
untuk itu mahasiswa harus memahami apa yang dimaksud dengan masalah.
Dalam kehidupan manusia, sering kali kita dihadapkan oleh suatu masalah. Berbagai macam
masalah hadir tanpa diundang dalam kehidupan kita. Masalah sering kali dikaitkan dengan
kesialan dan juga bencana. Padahal, jika dikaji lebih mendalam lagi mengenai hakekat dasar
dari masalah, masalah sebenarnya tidak menghasilkan dampak negatif. Terkadang masalah
hadir sebagai bentuk peluang untuk memperbaiki berbagai kelemahan yang ada dalam diri
sendiri.
Berbicara mengenai masalah, maka kita akan awali dengan pengertian masalah itu sendiri.
Meskipun manusia selalu berhadapan dengan masalah, akan tetapi tidak sedikit manusia yang
tidak memahami definisi masalah itu sendiri. Dengan demikian, apa itu sebenarnya masalah ?
Kebanyakan orang memahami masalah adalah sebagai kesenjangan antara harapan dan
kenyataan. Namun dalam kegiatan pembangunan yang menuntut adanya prioritas tertentu,
maka pemahaman terhadap masalah harus benar-benar utuh dan harus focus, sehingga tidak
semua kondisi kesenjangan antara harapan dan kenyataan dianggap sebagai masalah.
“Masalah adalah suatu kondisi yang ada, atau yang sedang terjadi tidak sesuai dengan kondisi
yang diharapkan. Kondisi yang tidak diharapkan ini sangat mempengaruhi kehidupan orang
banyak dan karenanya harus segera di atasi” (Budi Harjo: 2017). Dengan memahami masalah
seperti ini, maka kita dituntut untuk menelusuri, mengkaji, dan memahami tentang kondisi
tersebut yang benar-benar sangat mempengaruhi kehidupan orang banyak, bahkan dapat
dikatakan bahwa kondisi tersebut “gawat” atau mengkhawatirkan kehidupan masyarakat,
sehingga harus segera dicarikan solusinya. Seperti masalah narkoba, kemiskinan atau
rendahnya kesejahteraan masyarakat, rendahnya kesehatan masyarakat, rendahnya pendidikan
masyarakat, dan lain-lain. Untuk membandingkan penjelasan di atas, berikut contoh masalah
yang dipahami hanya sebagai adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan; seorang
yang putus cinta, atau seorang yang sakit, bandingkan dengan ada sebuah jembatan yang
putus, atau ada 20 orang yang terkena diare. Yang putus cinta atau seorang yang sakit belum
menjadi masalah yang serius karena tidak menggangu kepentingan orang banyak, sedangkan
jembatan putus, atau 20 orang terkena diare, maka ini mengganggu kepentingan orang
banyak, dan harus segera di carikan solusinya. Yang putus cinta biarkan mereka yang
menyelesaikannya, begitu juga seorang yang sakit, mungkin karena lelah, atau penyebab
lainya, dan hal ini bisa di selesaikan oleh pihak-pihak yang berkepentingan saja atau
keluarganya. Sedangkan Jembatan putus atau 20 orang yang terkena diare, menjadi prioritas
public untuk mencari solusinya secara bersama-sama.
2. Identifikasi Masalah dan Potensi
Setelah mahasiswa dan atau kelompok mahasiswa KKN menetapkan masalah yang menjadi
perhatiannya, atau menjadi prioritasnya untuk dicarikan solusinya, maka masalah yang
ditetapkan tersebut hendaknya diikuti oleh upaya melakukan identifikasi terhadap masalah
tersebut. Apakah yang dimaksud dengan identifikasi masalah. Identifikasi masalah (problem
identification) adalah proses dan hasil pengenalan masalah atau inventarisasi masalah. Dengan
kata lain, identifikasi masalah adalah salah satu proses dalam kegiatan KKN yang boleh
dikatakan paling penting di antara proses lain, karena kecermatan membuat identifikasi
masalah akan menentukan kualitas suatu program kerja dan rencana kegiatan KKN. Identifikasi
masalah pembangunan perdesaan di lokasi KKN secara umum bisa ditemukan melalui studi
literatur (literature review) atau lewat pengamatan lapangan (observasi, survey), dan
sebagainya.
Menurut Suriasumantri , identifikasi masalah adalah tahap permulaan dari penguasaan
masalah di mana objek dalam suatu jalinan tertentu bisa kita kenali sebagai suatu masalah.
Sedangkan menurut Amien Silalahi, mengartikan identifikasi masalah sebagai usaha mendaftar
sebanyak-banyaknya pertanyaan terhadap suatu masalah yang sekiranya bisa ditemukan
jawabannya.
Desa Sumber Rejo memiliki 1500 penduduk/jiwa, dan 270 KK. Sebagian besar mata
pencaharian penduduk adalah bertani sawah, kondisi rumah-rumah penduduk masih banyak
yang belum permanen-dengan lantai tanah, dan dinding papan, lingkungannya kotor karena
tidak ada tempat pembuangan sampah, ketersediaan air bersih kurang, banyak anak-anak yang
putus sekolah dan kondisi kesehatannya rendah.
Dari gambaran contoh di atas, maka kita dapatkan suatu kondisi yang tidak di harapkan,
yaitu : Penduduk di desa itu miskin. Untuk memperkuat/melengkapi bahwa itu sebagai suatu
masalah, maka kita harus melakukan identifikasi, atau mengenali/mendata secara akurat
tentang masalah tersebut. Oleh karenanya kita harus mencari data/informasi yang akurat ke
sumber-sumber yang kompeten, data yang kita perlukan tentang kemiskinan antara lain
(contoh):
a. Pangan : Frekuensi makan, kalori-protein dll,
b. Bangunan : Kondisi rumah, air bersih, lingkungannya, dll
c. Pendidikan : Kemampuan menyekolahkan anak
d. Kesehatan : Kemampuan berobat jika sakit, tempat buang hajat, tempat buang sampah, dll
e. Ekonomi : Tingkat pendapatan, ketergantungan dalam kehidupannya
Desa Sumber Rejo memiliki lahan yang banyak ditanami oleh pisang, sebagian besar
penduduk selain bertani, juga memiliki tanaman pisang. Namun ketika panen harga pisang
turun, sehingga banyak pisang-pisang warga yang tidak dipanen dan membusuk.
Berdasarkan gambaran desa Sumber Rejo dengan potensinya tersebut, maka mahasiswa
harus mendalami, menelusuri data/informasi tentang pisang sebagai sebuah potensi.
Data/iformasi yang diperlukan adalah :
a. Jumlah batang pisang warga
b. Volume pisang saat panen
c. Pisang diolah atau di jual begitu saja
d. Keterampilan masyarakat mengolah pisang
e. Pasar olahan pisang
Berdasarkan penjelasan di atas, maka mahasiswa KKN hendaknya memahami dan mampu
mengidentifikasi terjadinya masalah maupun identifikasi terhadap potensi di lokasi KKN, dengan
menguraikan atau mengidentifikasi indicator-indikator dari masalah yang akan di pecahkan atau
potensi yang akan dikembangkan.Identifikasi terhadap masalah atau potensi yang ada di
masyarakat di lokasi KKN seperti ini akan sangat penting untuk selanjutnya akan di carikan
solusinya atau dikembangkan potensinya melalui program kerja dan rencana kegiatan KKN.
4. Jadwal Panduan Teknik Pelaksanaan KKN selama 40 hari
Mahasiswa sampai di Desa; Mahasiswa diserahkan DPL kepada KaDes, Mengurusi pemondokan dengan
1 Senin 22 Induk Semang, Berkoordinasi dengan Kepala Desa dan perangkatnya; pemantauan pemberangkatan oleh
KDPL
Mahasiswa beradaptasi/sosialisasi dengan lingkungan, persiapan internal terkait program kerja, persiapan
2 Selasa 23
Lokakarya Desa
3 Rabu 24 Lokakarya Desa/FGD (Focus Group Discussion)
4 Kamis 25 Menjalankan program kerja; mahasiswa 1 , 2 & ….
5 Jum'at 26 Menjalankan program kerja; mahasiswa 3, 4 & …. ; Pembimbingan oleh KDPL (tentative)
6 Sabtu 27 Menjalankan program kerja; mahasiswa 5, 6, 7 & ….; Pembimbingan oleh KDPL (tentative)
7 Ahad 28 Evaluasi pelaksanaan Program kerja ke 1; unggah laporan kegiatan, rencana kegiatan minggu berikutnya
8 Senin 29 Menjalankan program kerja; mahasiswa 1 , 2 & ….
9 Selasa 30 Menjalankan program kerja; mahasiswa 3, 4 & ….
10 Rabu 31 Menjalankan program kerja; mahasiswa 5, 6, 7 & …., Pembimbingan oleh DPL ke-1
11 Kamis 1 Menjalankan program kerja; Pembimbingan oleh DPL ke-1
12 Jum'at 2 Menjalankan program kerja; mahasiswa 1 , 2 & ….
13 Sabtu 3 Menjalankan program kerja; mahasiswa 3, 4 & ….
Evaluasi pelaksanaan Program kerja ke 1; mahasiswa 5, 6, 7 & …., unggah laporan kegiatan, rencana kegiatan
14 Ahad 4
minggu berikutnya; pembimbingan oleh KDPL (tentative)
15 Senin 5 Menjalankan program kerja; mahasiswa 1 , 2 & ….
16 Selasa 6 Menjalankan program kerja; mahasiswa 3, 4 & ….
17 Rabu 7 Menjalankan program kerja; mahasiswa 5, 6, 7 & ….
18 Kamis 8 Menjalankan program kerja; mahasiswa 1 , 2 & ….
19 Jum'at 9 Menjalankan program kerja; mahasiswa 3, 4 & ….
20 Sabtu 10 Menjalankan program kerja; mahasiswa 5, 6, 7 & ….
21 Ahad 11 Evaluasi pelaksanaan Program kerja ke 1; unggah laporan kegiatan, rencana kegiatan minggu berikutnya
22 Senin 12 Menjalankan program kerja; mahasiswa 1 , 2 & ….
23 Selasa 13 Menjalankan program kerja; mahasiswa 3, 4 & ….
24 Rabu 14 Menjalankan program kerja; mahasiswa 5, 6, 7 & ….
25 Kamis 15 Menjalankan program kerja; mahasiswa 1 , 2 & ….
26 Jum'at 16 Menjalankan program kerja; mahasiswa 3, 4 & ….
27 Sabtu 17 Menjalankan program kerja; mahasiswa 5, 6, 7 & ….
28 Ahad 18 Evaluasi pelaksanaan Program kerja ke 1; unggah laporan kegiatan, rencana kegiatan minggu berikutnya
29 Senin 19 Menjalankan program kerja' mahasiswa 1 , 2 & ….
30 Selasa 20 Menjalankan program kerja; mahasiswa 3, 4 & …. , kunjungan Rektor (tentative)
31 Rabu 21 Menjalankan program kerja; mahasiswa 5, 6, 7 & …., Pembimbingan oleh DPL ke-2
32 Kamis 22 Menjalankan program kerja; Menjalankan program kerja; mahasiswa 1 , 2 & …., Pembimbingan oleh DPL ke-2
33 Jum'at 23 Menjalankan program kerja; mahasiswa 3, 4 & ….
34 Sabtu 24 Menjalankan program kerja; mahasiswa 5, 6, 7 & ….
Evaluasi pelaksanaan Program kerja ke 1; Menjalankan program kerja; mahasiswa 1 , 2 & …., unggah laporan
35 Ahad 25
kegiatan, rencana kegiatan minggu berikutnya
36 Senin 26 Menjalankan program kerja; mahasiswa 3, 4 & ….
37 Selasa 27 Menjalankan program kerja; mahasiswa 5, 6, 7 & ….
38 Rabu 28 Menjalankan program kerja; pemaparan hasil pelaksanaan kegiatan KKN di Kabupaten
39 Kamis 1 Pamitan dan perpisahan; DPL dan KDPL melakukan pemantauan
40 Jum'at 2 Mahasiswa ditarik dari lapangan; koordinasi internal untuk pembuatan dan kelengkapan laporan
3-9 Maret 2018 Mahasiswa mempersiapkan kelengkapan laporan; koordinasi, pembimbingan dengan DPL
10-16 Maret 2018 Penyerahan laporan; persiapan pendadaran KKN, Nilai dari DPL telah diserahkan ke BP KKN
Mahasiswa 1 , 2 & ….: minimal ada 2 mahasiswa yang melaksanakan program kerja pada hari itu
Catatan
Tentative : pada hari itu ada agenda tersebut, akan tetapi waktu dan tempat akan ditetapkan oleh BP KKN
BAB 7
JENIS KEGIATAN KKN UNIVERSITAS LAMPUNG
A. KKN REGULER
KKN reguler merupakan kegiatan rutin Universitas Lampung dalam melaksanakan program
pembelajaran dan pembelajaran masyarakat melalui Kuliah Kerja Nyata. Program Kuliah Kerja
Nyata (KKN) merupakan salah satu kegiatan intra-kurikuler yang bersifat wajib bagi mahasiswa
tingkat sarjana di Universitas Lampung. Mata kuliah KKN ini dimaksudkan untuk dapat
membekali para calon sarjana agar memiliki empati dan kepedulian terhadap masalah-masalah
faktual dan strategis, khususnya di wilayah dimana mahasiswa ditempatkan. Kegiatan KKN juga
dimaksudkan agar calon sarjana Universitas Lampung memiliki kemampuan untuk dapat
bekerjasama lintas ilmu dan lintas bidang serta lintas sektor sebagai bekal untuk dapat menjadi
generasi penerus pemimpin bangsa yang mumpuni. Melalui KKN mahasiswa belajar menempah
diri dan sekaligus berkontribusi kepada masyarakat dalam rangka memberdayakan potensi dan
membangun secara berkelanjutan. Mengembangkan potensi lokal, mengintroduksi pengetahuan
baru, mengimplementasikan teknologi dan membangun karakter dasar masyarakat merupakan
salah satu target capain kuliah kerja nyata. Meningkatkan pengetahuan di masyarakat,
mengenalkan dunia pendidikan untuk kemajuan dan membangun mental merupakan sasaran
perubahan dari pelaksanaan kuliah kerja nyata.
C. KKN BNP2TKI
BNP2TKI bekerjasama dengan berbagai Perguruan Tinggi, termasuk dalam hal ini, Universitas
Lampung melakukan kerjasama dalam menyebarkan informasi program penempatan dan
perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (P2TKI) melalui pola kerjasama dalam kerangka Kuliah
Kerja Nyata (KKN) Tematik. Dalam beberapa tahun terakhir, kerjasama serupa telah dilakukan
BNP2TKI dengan IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Serang, Unversitas Diponegoro, Universitas
Airlangga dan Universitas Lampung. Berikutnya BNP2TKI akan bekerjasama pula dengan
Universitas Padjadjaran, Universitas Negeri Jenderal Soedirman, Universitas Negeri Malang,
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Universitas Islam Negeri Mataram dan Unviersitas
Nusa Cendana Kupang. Kerjasama ini dilakukan karena BNP2TKI tidak mempunyai cukup
Sumber Daya untuk dapat masuk ke seluruh desa - desa terutama daerah potensial TKI.
Mahasiswa bisa berinteraksi dengan masyarakat, jika ada masyarakat yang berkeinginan
menjadi TKI bisa disampaikan proses dan prosedur bekerja ke Luar Negeri. Kerjasama
dilakukan secara nasional mengingat hal ini dapat menjadi bentuk latihan dari mahasiswa untuk
masuk ke lingkungan masyarakat dengan potret dan kondisi yang riil. BNP2TKI berharap
mahasiswa mempunyai peran yaitu sebagai agen perubahan, sosial kontrol, aset dan teladan
dengan berbekal ilmu dan teknologi untuk dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang
berkaitan dengan TKI.
KKN Tematik akan memberikan pencerahan kepada masyarakat yang akan bekerja ke luar
negeri. BNP2TKI hadir disini dengan jam kerja full team melalui 3 pilar. Pilar pertama kerjasama
luar negeri untuk mendapatkan informasi peluang kerja luar negeri, kedua penempatan dengan
menempatkan TKI secara prosedural dan berkemampuan dan terakhir yaitu perlindungan
dimana TKI mendapatkan perlindungan secara utuh sejak awal keberangkatan hingga kembali
pulang ke Indonesia.
D. KKN PPM
Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) sebagai manifestasi
implementasi tridharman perguruan tinggi dilaksanakan oleh mahasiswa jenjang S1. Konsep
pelaksanaan kegiatan KKN-PPM yang dilakukan antara lain memenuh prasyarat co-creation, co-
funding, sustainability, flexibility dan research based community services. Sebagai civitas
akademika, pelaksanaan KKN-PPM tidak hanya sekedar sebagai wujud pengabdian kepada
masyarakat, akan tetapi juga sebagai potensi untuk ikut memberikan solusi atas permasalahan
yang sedang dihadapi oleh masyarakat. Kehadiran intelektual muda melalui pembaruan konsep
dan luasnya cakrawala pengetahuan diharapkan mampu meningkatkan cara pandang
masyarakat dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Pergeseran paradigma KKN-PPM dari development menjadi empowering menjadi tonggak
pemberdayaan masyarakat yang tidak hanya sekedar bekerja untuk masyarakat tetapi menjadi
bekerja bersama masyarakat. Pada hakikatnya, perubahan paradigma ini mampu memberikan
wacana dan rencana yang lebih matang dari masing-masing dosen pengusul tema dalam
mengusung tema dan membantu menyelesaikan permasalaha sosial-ekonomi-kemasyarakatan-
keamanan-dan kedaulatan dari masyarakat. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat merancang kegiatan KKN-PPM tidak hanya sekedar sebagai pemenuhan kuliah
wajib S1 tetapi juga sebagai aksi pengabdian nyata Universitas kepada masyarakat.
LAMPIRAN
DAFTAR MAHASISWA KKN PER_KELOMPOK
Pada hari ini Selasa tanggal 21 bulan November tahun 2017 Telah dibentuk kelompok KKN
dengan peserta sebagai berikut.
Desa : …………………………………………………….
Kecamatan : …………………………………………………….
Kabupaten : …………………………………………………….
Peserta : 1
2
3
4
5
6
7
2
MATRIK PROGRAM KERJA
KULIAH KERJA NYATA
NO KONDISI SAAT KONDISI MASALAH DAN FAKTOR PROGRAM KERJA DAN KELOMPOK LOKASI TARGET/OUT NILAI KEGIATAN
INI SEHARUSNYA PENYEBAB RENCANA KEGIATAN SASARAN PUT
1 15 % penduduk Penduduk desa Penduduk desa Peningkatan Penduduk Pra Dusun 3 Kelompok tani
desa Wonoharjo Wonoharjo Wonoharjo 15 % Pra pendapatan petani ; sejahtera berfungsi
kategori Pra Sejahtera sejahtera : Dusun 4
Sejahtera Penyuluhan tentang Kelompok tani Kelompok tani
Pengetahuan dan produksi pertanian, dapat membuat
keterampilan pembuatan pupuk Kelompok tani pupuk organik
bertaninya kurang
Revitalisasi dan Pemanfaatan
Hasil panen tidak fungsionalisasi Kelompok tani potensi, lahan
optimal, Pemasaran kelompok tani dan waktu
hasil panen sulit, luang
Bertani penduduk Pendampingan
masih tradisional kelompok tani dalam
penguatan kelompok
Kelompok tani tidak tani
berfungsi
Pemanfaatan potensi,
Banyak potensi, lahan lahan, dan waktu
dan waktu luang tidak luang
manfaat
2 Tingkat Penduduk desa pendidikan masyarakat Seuruh masyarakat Pamong desa, Balai desa Motivasi
pendidikan Woonoharjo Wonoharjo rendah : Wonoharjo PKK, Kelompok masyarakat
masyarakat desa selesai tani, dan Dusun 1 tumbuh
Wonoharjo pendidikan 12 Sarana pendidikan kelompok-
rendah tahun kurang. - kelompok lain Dusun 2 Perpustakaan
yang ada di desa
Kesadaran/ motivasi desa
masyarakat rendah, Penyuluhan tentang Pemanfaatan
pentingnya potensi, lahan
Pendapatan pendidikan dan waktu
masyarakat rendah luang
Pemanfaatan potensi,
lahan dan waktu luang
ibu-ibu
3 Desa Wonoharjo Desa Potensi agro dan Pengembangan
PEDOMAN PENYUSUNAN
Hari
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
BUKU TAMU
MAHASISWA KKN
Desa : …………………………………………………….
Kecamatan : …………………………………………………….
Kabupaten : …………………………………………………….
2
PEDOMAN PENYUSUNAN
MATRIK PROGRAM KERJA DAN PELAKSANAAN
KEGIATAN KKN UNILA
Matrik Program Kerja terdiri dari rencana kegiatan dan time scheduleuntuk kegiatan
pelaksanaan program KKN berlangsung selama 60 hari. Program harus berdasarkan kegiatan
dan lokasi/kecamatan yanag telah ditentukan oleh Tim Pengelola KKN, program direncanakan
sesuai dengan hasil observasi/permasalahan di lokasi dan/atau bukan lokasi/kecamatan tempat
mahasiswa yang lain sebagai pendukung.
Apabila mahasiswa dari disiplin bidang tertentu menemukan masalah disiplin bidang lain,
maka hal tersebut dapat direkomendasikan kepada rekan mahasiswa dari bidang yang sesuai
dalam satu kelompok yang sama. Permasalahan yang telah ditemukan, dirinci menurut lokasi
ditemukannya masalah dan narasumber, bisa satu narasumber bisa lebih.
Setelah permasalahan teridentifikasi, mahasiswa memilih permasalahan yang
diprioritaskan (minimal 6) untuk dijadikan program selama masa KKN. Penentuan skala prioritas
program didasarkan atas urgensi, keterjangkauan sesuai dengan analisis KUAT (kesempatan,
uang, waktu, alat dan tenaga), serta diberi uraian alasan yang mendasari pemilihannya untuk
ditangani sebagai program KKN.
Matrik Program Kerja ditulis dalam satu berkas laporan sebagai laporan kelompok,
tetapi tetap memuat rencana program per mahasiswa.
Outline Matrik Program Kerja tersebut meliputi :
• Halaman Sampul
• Halaman Pengesahan ( Terlampir)
• Pendahuluan
• Matrik Program Kerja
• Rencana kegiatan
• Time schedule
• Penutup
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
Laporan pelaksanaan Kegiatan KKN Unila selama seminggu terakhir sebelum penarikan
mahasiswa. Bahan utama yang dipergunakan untuk menyusun laporan KKN mahasiswa adalah
Matrik Program Kerja dan Jurnal Kegiatan harian Mahasiswa KKN
Pekon/Desa : ……………………………………………
Kecamatan : ……………………………………………
Kabupaten : ……………………………………………
Oleh:
1. Nama/Fak/NPM
2. Nama/Fak/NPM
3. Nama/Fak/NPM
Dst nya ….
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2017
LEMBAR PENGESAHAN MATRIK PROGRAM KERJA
MAHASISWA KKN UNILA
Desa : ……………………………………………
Kecamatan : ……………………………………………
Kabupaten : ……………………………………………
Menyetujui,
Koordinator Dosen Pembimbing Lapangan
Dosen Pembimbing Lapangan
(………………………………………) (………………………………………)
NIP. NIP.
LEMBAR KENDALI
PENYERAHAN MATRIK PROGRAM KERJA/LAPORAN PELAKSANAAN
KEGIATAN KKN UNILA
2 BP KKN UNILA
Catatan
Lembar kendali dibuat rangkap 2, Lembar kendaliyang telah ditandatangani oleh semua penerima diserahkan kembali
ke Tim Pengelola KKN Unila sebagai tanda bukti bahwa kelompok mahasiswa peserta KKN Unila telah menyelesaikan
semua persyaratan administrasi akademis.
PENILAIAN KINERJA MAHASISWA
(……………………………………...)
NIP.
PENILAIAN KINERJA LAPORAN PELAKSANAAN KKN (LPK)
MAHASISWA KKN (KELOMPOK)
(……………………………………...)
NIP.
REKAPITULASI NILAI AKHIR MAHASISWA
KKN TAHUN 2017
Nama : ……………............………………………………………………………….
NPM : ……………............………………………………………………………….
Fak/Jurusan : ……………............………………………………………………………….
Tema KKN : ……………............………………………………………………………….
: ……………............………………………………………………………….
: ……………............………………………………………………………….
Lokasi KKN : ……………............………………………………………………………….
1 Pembekalan (KDPL) 10
(……………………………………………)
NIP
SURAT KETERANGAN
Nomor: /UN26/9.1/KKN/2017
Berdasarkan temuan/laporan DPL/KDPL, dengan ini menyatakan bahwa mahasiswa di bawah ini:
Nama : ......................................................................................
NPM : ......................................................................................
Fakultas/Jurusan : ......................................................................................
Kec./Kab. .....................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
Pada hari ini Selasa tanggal ___ bulan _____________ tahun _______ Telah dilaksanakan
kegiatan KKN Universitas Lampung .
Nama DPL :
Desa yang dikunjungi :
Jumlah mahasiswa :
2. Mohon dijelaskan mengenai rencana yang sudah dibicarakan mengenai konsumsi dan
biaya hidup mahasiswa saat pelaksanaan KKN nantiya:
3. Mohon dijelaskan kalau ada kejadian umum selama survey yang berpotensi menjadi
kendala atau mendukung kegiatan KKN
5. Mohon disebutkan kalau ada mahasiswa yang tidak ikut survei dan alasannya serta
bagaimana rencana selanjutnya
Bandar Lampung,
_____________________ ___________________
Nip
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jalan Prof. Dr. Sumatri Brodjonegoro No 1 Bandar Lampung 35145
Telepon (0721) 701609, 702673, 702971, 701703475, 701252, Fax. (0721) 702767
Pada hari ini Selasa tanggal 21 bulan November tahun 2017 Telah dilaksanakan kegiatan
KKN Universitas Lampung .
3. Mohon dijelaskan kalau ada kejadian yang menjadi kendala atau mendukung kegiatan
KKN
Mahasiswa belum membawa kelengkapan untuk memdukung program kerja seperti
printer, buku tamu dll
5. Mohon dijelaskan bila ada hal perlu ditindak lanjuti menjelang mahasiswa turun KKN
DPL telah bertemu dengan kepada Desa dan telah membicarakan kegiatan-kegiatan
yang akan dilaksanakan selama ber-KKN 40 hari.
Pada hari ini Selasa tanggal 27 bulan Desember tahun 2017 Telah dilaksanakan kegiatan
KKN Universitas Lampung .
3. Mohon dijelaskan kalau ada kejadian yang menjadi kendala atau mendukung kegiatan
KKN
Mahasiswa belum membawa kelengkapan untuk memdukung program kerja seperti
printer, buku tamu dll
5. Mohon dijelaskan bila ada hal perlu ditindak lanjuti menjelang mahasiswa turun KKN
DPL telah bertemu dengan kepada Desa dan telah membicarakan kegiatan-kegiatan
yang akan dilaksanakan selama ber-KKN 40 hari.