Angiografi Serebral
Angiografi Serebral
Pengertian
B. INDIKASI
C. KONTRAINDIKASI
1. Relatif :
a. Cronic heart failure tidak terkontrol, hipertensi, aritmia
b. Cerebrovasculer accident / cerebrovasculer desease 1 bulan
c. Infeksi / demam
d. Elektrolit inbalance
e. Perdarahan gastro intestinal akut
f. Kehamilan
g. Anti koagulasi
h. Pasien tidak kooperatif
i. Keracunan obat
j. Gagal ginjal
2. Mutlak : Tidak cukup perlengkapan / fasilitas
D. PROSEDUR
1. Persiapan Alat
a. Steril
1) Ruangan 7) Konektor + kunci
2) Spuit 20cc 8) Infus set
3) Duk lobang 9) Spuit 5 cc
4) Duk biasa 10) Abocath No 16
5) Baju steril 11) Kain kassa
6) Bengkok
b. Non Steril
1) Kontras Media
2) Plester
3) Alkohol
4) NaCl
5) Iodium
6) Xylocain Gel
7) Gunting
8) Korentang
9) Standart infus
10) O2
11) Stetoskop
12) Tensimeter
13) Injektor
14) Obat antihistamin
15) Kaset
16) Marker
17) Pesawat khusus
E. PERSIAPAN PASIEN
Pasien harus dalam keadaan hidrasi yang baik dan cairan yang jernih
yang selalu diizinkan selama waktu pemeriksaan. Supaya sebelum
menuju ruang radiologi, pasien diinstruksikan untuk berkemih. Lokasi
denyutan pembuluh darah perifer yang tepat ditandai dengan pena.
Pasien diminta untuk tidak bergerak selam proses pencitraan dan
diberitahu tentang adanya rasa hangat singkat di wajah, di belakang mata,
atau di rahang, gigi, lidah, dan bibir dan rasa logam ketika agen kontras di
injeksikan. (Smeltzer & Bare, 2002).
Setelah sela paha dicukur dan disiapkan, pasien diberikan anastesi
lokal untuk mencegah nyeri pada saat daerah yang disiapkan ditusuk dan
untuk menurunkan spasme arteri. Kateter dimasukan kedalam arteri
femoralis, dialirkan NaCl 0,9% dan heparin, dan diisi zat kontras.
Fluoroskopi digunakan untuk mengarahkan kateter masuk ke dalam
pembuluh darah yang tepat. Selama menyuntikan zat kontras, terlihat
bayangan sirkulasi vena dan arteri yang melalui otak. (Smeltzer & Bare,
2002)
G. DIAGNOSA
1. PRE KATETERISASI