Keluhan utama : klien mengatakan tidak nafsu untuk makan karena nyeri pada bagian kepala
skala nyeri 5 dari (1-10)
Riwayatpenyakit Saat pengkajian klien mengeluh tubuh bagian kiri lemah, mata, telinga, kaki
sekarang kiri mengalami kelemahan karena habis jatuh terpeleset dirumah, rahang jika
dibuka terasa nyeri menjalar sampai ke kepala tidur sampai kadang terbangun
pada malam hari sampai tidak nafsu untuk makan.
Riwayat Dari data rekam medis, klien pernah mengidap penyakit edema serebri
penyakit dahulu
Riwayat Tidak ada riwayat penyakit keluarga
penyakit
keluarga
Riwayat Allergi Saat pengkajian klien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi
1
Keadaan umum : Klien terlihat lemas tidak Kesadaran : Composmetis
berdaya, mukosa bibir kering, klien terlihat GCS: E: 4 V: 5 M:4
memegangi bagian kepala yang nyeri, klien
tampak gelisah karena penyakitnya tak
kunjung sembuh, tampak terlihat kantung
mata pada klien
Tanda vital
S: 36,2oc TD:102/68 RR: 18x/menit Nadi : 82x/menit
Pengkajian Nyeri :
S : skala nyeri 5
2
Genogram
Keterangan :
: tinggal serumah
: Perempuan
: Laki laki
: Garis keturunan
: Keluarga yang
sakit
B1 : Breath/Pernapasan
Inspeksi : bentuk dada simetris, klien tidak menggunakan otot bantu napas & tidak ada
pernapasan cuping hidung, irama napas regular, Sputum tidak ada
Palpasi : vocal premitus kanan dan kiri sama
Perkusi : Terdapat suara sonor
Auskultasi : Suara napas vesikuler, suara napas tambahan tidak ada
B2 / Blood / Sirkulasi
Inspeksi : Pada pemeriksaan inspeksi tidak terdapat lesi ataupun benjolan, tidak terdapat sianosis.
Palpasi : Pada pemeriksaan palpasi, tidak terdapat nyeri dada, irama jantung reguler, CRT <2
dtk, akral teraba hangat, kering, dan merah.
Auskultasi : Pemeriksaan auskultasi terdapat bunyi jantung S1 S2 tunggal, mur-mur (-), gallop
(-). Irama jantung regular.
3
B3/ Brain / Persarafan
Inspeksi : Abdomen simetris, warna urine kuning keputihan, klien tidak terpasang kateter urine
Palpasi : tidak ada distensi abdomen, tidak ada nyeri tekan disekitar kandung kemih
Perkusi : terdapat suara redup
Ukur intake output pasien : Intake 1800cc/24 jam, Output : kurang lebih 1500cc
4
B5/ Bowel/ Pencernaan
Inspeksi : mulut tampak bersih, membrane mukosa kering, klien tidak menggunakan gigi palsu,
klien tidak terpasang NGT, tidak ada peradangan pada faring, pasien makan 2x/hari, klien
makan hanya 6x sendok, bentuk perut datar
Palpasi & perkusi : dari hasil palpasi ditemukan tidak ada nyeri tekan abdomen, tidak ada
pembesaran hepar dan lien Dan pada pemeriksaan perkusi didapatkan suara timpani
B6 / Bone/ Muskuloskletal
Inspeksi : Pada pemeriksaan inspeksi, pemeriksaan rambut berwarna hitam dan, kulit kepala
bersih, kulit berwarna sawo matang
Palpasi : pada pemeriksaan palpasi turgor kulit menurun, tidak ada suara krepitasi, tidak ada
deformitas tulang, kekuatan ROM penuh, kekuatan otot pasien 5555 5555
Keterangan : 5555 5555
1. Kontraksi otot dapat dilihat/ dipalpasi
2. Gerakan otot dengan bantuan topangan
3. Melawan gravitasi
4. Dapat melawan gravitasi
5. Normal
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
5
Sistem Integumen
Inspeksi & palpasi : kulit kepala tidak ada benjolan, tidak terdapat lesi pada punggung pasien,
tidak berbau, akral hangat kering merah
Sebelum masuk rumah sakit pasien istirahat tidur dari jam 22.00-04.30, kadang tidur siang dan
kadang tidak, jumlah jam tidur pasien sebelum masuk rumah sakit ±8 jam, selama masuk rumah
sakit pasien tidur malam dari jam 23.00-02.00, selalu tidur siang tapi sebentar, jumlah jam tidur
pasien selama masuk rumah sakit ±5-6 jam, kualitas tidur kurang pasien baik, klien mudah
terbangun karena nyeri di kepala.
Sistem Penginderaan
Kepala : Pada pemeriksaan inspeksi kepala, kepala simetris,tidak ada benjolan atau lesi warna
rambut hitam, bersih dan rapi, pada pemeriksaan palpasi tidak ada nyeri tekan pada kepala.
Mata : bentuk mata normal, konjungtiva anemis, sklera tidak tampak ikterus (+/+), gerak mata
normal, pupil isokor, refleks cahaya (+/+).
Hidung : Bentuk hidung simetris, septum berada di tengah, tidak terdapat polip dan tidak ada
gangguan , tidak ada sekret atau lendir.
Telinga : Telinga simetris, telinga bersih, tidak ada penumpukan serumen, terdapat gangguan
pendengaran.
Lidah : Lidah bersih uvula terdapat di tengah, tidak ada kesulitan telan, berbicara normal dan
baik.
Mulut : mukosa mulut pasien lembab, lidah tidak kotor berwarna merah muda, uvula berada
ditengah, tidak ada nyeri telan.
6
Endokrin
Payudara : Simetris
Inspeksi : klien tidak mengalami gangguan pada seksualitas, klien tidak sedang mengandung,
klien tidak mengalami gangguan pada daerah reproduksi
Personal Hygiene
Klien mengatakan ketika di RS hanya di seka dengan bantuan keluarga, klien mengatakan ganti
pakaian setiap 2x sehari
Klien mengatakan sikat gigi pagi dan sore
Kuku klien terlihat pendek
7
Psikososiocultural
Peran diri : klien mengatakan sebagai ibu yang mampu merawat anak2 nya
Harga diri : klien mengatakan marah jika anaknya disakiti orang lain
Citra tubuh : klien merasa bersyukur karena mendapat dukungan dari keluarga untuk sembuh
Hubungan dgn lingkungan sekitar :klien mengatakan tidak mengenali lingkungan sekitar
Keyakinan dan nilai : klien mengatakan sering sholat 5 waktu jika tidak sakit dan sering tahajud
Koping dan toleransi stres : klien mengatakan tidak suka dengan lingkungan RS
Hasil CT Scan : terdapat edema cerebri pada klien, tidak ada fraktur pada bagian rahang dan
tidak ada edema
8
Terapi Medis
Surabaya,26-11-2018
Nasa Fasalino
NIM 1830065
.................................................. ................................................................
NIP NIP :
9
ANALISA DATA
Cemas
10
PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN
TANGGAL PARAF
NO MASALAH KEPERAWATAN
ditemukan teratasi (nama)
1. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d proses 17 -12-2018 20-12-2018 £
penyakit
11
Rencana Asuhan Keperawatan
12
farmakologi dengan dokter
13
IMPLEMENTASI & EVALUASI
1. Senin Perubahan nutrisi kurang 15.00 WIB 1. Memonitor adanya perubahan yang S: -Klien mengatakan sudah makan
mudah ditelan
17-12-18 dari kebutuhan - Klien mengatakan tidak nafsu makan
2. Memberikan porsi makanan sedikit
tapi sering banyak
3. Mengkaji pemenuhan nutrisi klien - Klien mengatakan porsi makan hanya 6x
4. Menjelaskan pentingnya makanan sendok makan
bagi proses penyembuhan O: - klien tampak tidak nafsu makan banyak
14
1. Melaksanakan sejumlah tindakan yang S: Klien mengatakan masih nyeri skala nyeri 4
2. Gangguan rasa nyaman 15.30 WIB rmemberikan kenyamanan (kompres O: Klien tampak meringis kesakitan jika rahang
nyeri b.d proses penyakit hangat, masase, perubahan posisi,
dibuka
teknik relaksasi)
2. Mendorong klien untuk mengutarakan -Klien tidak kooperatif ketika diajarkan teknik
perasaannya tentang nyeri serta sifat relaksasi oleh perawat
kronik penyakitnya A: Masalah teratasi sebagian
3. Melakukan penilaian subjektif pada P: lanjutkan intervensi 1,2,3,4
rasa nyeri Hasil kolaborasi dengan dokter pemberian injeksi
4. Berkolaborasi obat dengan dokter Ceftriaxon, Ranitidine, macobalamin, Vit B1
melalui iv
15
1. Selasa Perubahan nutrisi kurang 08.00 WIB 2. Memberikan porsi makanan sedikit tapi S: - Klien mengatakan nafsu makan bertambah
sering sedikit
18-12-2018 dari kebutuhan 3. Mengkaji pemenuhan nutrisi klien - Klien mengatakan porsi makan ½ porsi
4. Menjelaskan pentingnya makanan bagi O: - klien tampak tidak lemas
proses penyembuhan -Porsi makan klien meningkat
- klien tampak memahami pentingnya makan bagi
proses penyembuhan yg dijelaskan perawat
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan 2 dan 3
2. Gangguan rasa nyaman 09.00 WIB 1. Melaksanakan sejumlah tindakan yang S:- klien mengatakan masih nyeri
rmemberikan kenyamanan (kompres - klien mengatakan skala nyeri 4
nyeri b.d proses penyakit hangat, masase, perubahan posisi, O: - klien masih tampak meringis kesakitan
teknik relaksasi) - Klien tampak masih memegangi rahang
2. Mendorong klien untuk mengutarakan yang sakit
perasaannya tentang nyeri serta sifat - Klien tampak kooperatif setelah diajarkan
kronik penyakitnya managemen nyeri relaksasi oleh perawat
3. Melakukan penilaian subjektif pada rasa A : masalah belum teratasi
nyeri P: Intervensi dilanjutkan 1,3,4
4. Berkolaborasi obat dengan dokter Hasil kolaborasi dengan dokter pemberian injeksi
Ceftriaxon, macobalamin, Vit B1 melalui iv
16
Gangguan pola tidur b.d 09.45 WIB 1. Memantau keadaan umum klien dan
TTV S : klien mengatakan tidur sudah 7 jam
3. kendala lingkungan 2. Mengkaji pola tidur klien O: TD : 125/75 N: 80x/Menit RR: 18x/Menit
3. Membatasi aktivitas klien sebelum tidur
S:36oc
4. Mengkaji faktor yang menyebabkan
gangguan tidur (nyeri, takut, stress, - Tidak terlihat kantung mata pada klien
ansietas) - Klien tidak tampak menguap
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
1. Rabu Perubahan nutrisi kurang 16.00 WIB 2. Memberikan porsi makanan sedikit tapi
S: - Klien mengatakan nafsu makan suda membaik
sering - Klien mengatakan habis 1 porsi
19-12-2018 dari kebutuhan
3. Mengkaji pemenuhan nutrisi klien O: K.U klien sudah membaik
- Klien bisa duduk di kursi
- Klien suda bisa mobilisasi
A: Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
17
2. Gangguan rasa nyaman 16.20 WIB 1. Melaksanakan sejumlah tindakan S : - klien mengatakan nyeri berkurang
yang rmemberikan kenyamanan (kompres Klien mengatakan skala nyeri 2 dari (1-10)
nyeri b.d proses penyakit hangat, masase, perubahan posisi, teknik
relaksasi) O: klien tampak tidak memegangi rahang yang sakit
3. Melakukan penilaian subjektif pada - klien tidak meringis kesakitan
rasa nyeri
4. Berkolaborasi obat dengan dokter A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan 1,3 dan 4
Hasil kolaborasi dengan dokter pemberian injeksi
Ceftriaxon, macobalamin, Vit B1 melalui iv
2. Kamis Gangguan rasa nyaman 09.00 WIB 1. Melaksanakan sejumlah tindakan yang
S : - klien mengatakan suda tidak nyeri lagi
20-12-18 nyeri b.d proses penyakit rmemberikan kenyamanan (kompres
hangat, masase, perubahan posisi, teknik O: klien tidak tampak memegangi rahang
relaksasi) klien tampak tenang dan rileks
3. Melakukan penilaian subjektif pada rasa A : Masalah teratasi
nyeri P : Intervensi dihentikan, sore rencana KRS
4. Berkolaborasi obat dengan dokter
18
EVALUASI SUMATIF
19
20