Anda di halaman 1dari 7

Hari Raya Idul Adha 1436 H / 2015 M

Idul Adha adalah sebuah hari raya Islam. Pada hari ini diperingati peristiwa
kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim, yang bersedia untuk mengorbankan putranya
Ismail untuk Allah, kemudian digantikan oleh-Nya dengan domba.
Pada hari raya idula adha, kaum muslimin selain dianjurkan melakukan shalat
sunnah dua rekaat di tanah lapang, seperti ketika merayakan Idul Fitri. Setelah
salat, dianjurkan untuk menyembelih binatang kurban bagi yang mampu. Anjuran
berkurban ini bermula dari kisah penyembelihan Nabi Ibrahim kepada putra
terkasihnya yakni Nabi Ismail.
Peristiwa ini memberikan kesan yang mendalam bagi kita. Betapa tidak. Nabi
Ibrahim yang telah menunggu kehadiran buah hati selama bertahun-tahun ternyata
diuji Tuhan untuk menyembelih putranya sendiri. Nabi Ibrahim dituntut untuk
memilih antara melaksanakan perintah Tuhan atau mempertahankan buah hati
dengan konsekuensi tidak mengindahkan perintahNya. Sebuah pilihan yang cukup
dilematis. Namun karena didasari ketakwaan yang kuat, perintah Tuhanpun
dilaksanakan. Dan pada akhirnya, Nabi Ismail tidak jadi disembelih dengan
digantikan seekor domba.
Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 10 bulan Dzulhijjah, hari ini jatuh persis
70 hari setelah perayaan Idul Fitri. Hari ini juga beserta hari-hari Tasyrik,
diharamkan puasa bagi umat Islam.
Hari Idul Adha adalah puncaknya ibadah Haji yang dilaksanakan umat Muslim.
Terkadang Idul Adha disebut pula sebagai Idul Qurban atau Lebaran Haji.

Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1436 H / 2015 M di Indonesia diprediksi akan di
tetapkan oleh pemerintah RI melalui sidang isbat Kementerian Agama RI : jatuh
pada Hari Kamis, 24 September 2015 M. Hari Raya Idul Adha selalu
dilaksanakan pada setiap tanggal 10 Dzulhijjah menurut Kalender Hijriyah.

Penetapan Hari Raya Idul Adha di Indonesia diprediksi akan ada perbedaan.
Kenapa Ada Perbedaan ?
karena penetapan Idul Adha oleh umat islam di Indonesia menggunakan 2 (dua)
metode. Ada yang menggunakan metode Rukyat dan ada yang menggunakan
metode Wujudul Hilal berdasarkan Hisab (perhitungan) Hilal.
1. NU, Persis, Al-irsyad, dan lain-lain dalam menentukan Hari Raya Idul Adha
menggunakan metode Rukyatul Hilal Bil Fi’li yaitu dengan melihat hilal
setinggi 2 derajat baik dengan . Apabila tinggi hilal kurang dari 2 derajat maka
bulan Dzulqa’dah di genapkan 30 hari.
2. Muhammadiyah dalam menentukan Hari Raya Idul Adha menggunakan Metode
Wujudul Hilal yaitu berdasarkan perhitungan Hilal.

Tetap Menjaga Kerukunan


Alhamdullilah umat islam di Indonesia saat ini semakin dewasa dalam menyikapi
perbedaan. Mereka bisa menerima perbedaan dalam islam selama perbedaan itu
bukan akidah. Perbedaan pelaksanaan Hari Raya Idul Adha ini adalah perbedaan
penafsiran dan dalil yang sama. Dalil Al-Qur’an nya sama, dalil Hadist nya sama,
tapi penafsirannya berbeda.
Perbedaan hari pelaksanaan ibadah ini sering terjadi pada tahun-tahun lalu seperti
gencar di beritakan di TV, tapi kita bisa menyaksikan umat bahwa umat islam tetap
rukun dan tetap menjalin ukhuwah islamiyah. Semoga sikap ini bisa terus kita jaga
dan pelihara, Aamiin.

Syarat Hewan Kurban


1. Hewan kurban berupa binatang ternak, yaitu unta, sapi, dan kambing, baik
domba atau kambing biasa.
2. Jantan, hal ini berdasarkan Undang-Undang RI No. 18 Tahun 2009 tentang
Peternakan dan Kesehatan Hewan yang memuat Larangan Penyembelihan
Betina Produktif karena merupakan penghasil ternak yang baik, kecuali untuk
keperluan penelitian, pemuliaan atau pengendalian dan penanggulangan
penyakit hewan.
3. Telah sampai usia (cukup umur) yang dituntut syari’at yaitu :
a. Unta yang telah sempurna berusia 5 (lima) tahun;
b. Sapi yang telah sempurna berusia 2 (dua) tahun, ditandai dengan tubuhnya
gigi seri permanen;
c. Kambing yang telah sempurna berusia 1 (satu) tahun, ditandai dengan
tubuhnya gigi seri permanen;
4. Sehat, Bebas dari aib (cacat) yang mencegah keabsahannya. Hewan kurban
yang tidak boleh / dilarang dipotong adalah hewan yang :
a. Buta sebelah yang jelas / tampak
b. Sakit yang terlihat jelas
c. Pincang yang terlihat jelas
d. Sangat kurus, tidak mempunyai sumsum tulang;
5. Hewan kurban tersebut milik orang yang berkurban atau diperbolehkan (di
izinkan) baginya untuk berkurban denganya. Maka tidak sah berkurban dengan
hewan hasil merampok atau mencuri, atau hewan tersebut milik dua orang yang
berserikat kecuali dengan izin teman serikatnya tersebut.
6. Tidak ada hubungan dengan hak oranglain. Maka tidak sah berkurban dengan
hewan gadai dan hewan warisan sebelum warisanya dibagi.
7. Penyembelihan kurbanya harus terjadi pada waktu yang telah ditentukan
syariat. Maka jika disembelih sebelum atau sesudah waktu tersebut, maka
sembelihan kurbanya tidak sah.

HEWAN KURBAN YANG UTAMA


Yang paling utama dari hewan kurban menurut jenisnya adalah unta, lalu sapi. Jika
penyembelihanya dengan sempurna, kemudian domba, kemudian kambing biasa.
Yang paling utama menurut sidatnya adalah hewan yang memenuhi sifat-sifat
sempurna dan bagus binatang ternak. Hal ini sudah dikenal oleh ahli yang
berpengalaman dalam bidang ini. Diantaranya :
a. Gemuk
b. Dagingnya banyak
c. Bentuk fisiknya sempurna
d. Harganya mahal
DAGING KURBAN YANG DIMAKAN, DIHADIAHKAN DAN
DISHADAQAHKAN
Disunahkan bagi orang yang berkurban untuk memakan sebagian hewan
kurbannya, menghadiahkannya dan bershadaqah dengannya. Hal ini adalah
masalah yang lapang/longgar dari sisi ukurannya. Namun yang terbaik menurut
kebanyakan ulama adalah memakan sepertiganya, menghadiakan sepertiganya dan
bershadaqah sepertiganya.

Tidak ada perbedaan dalam kebolehan memakan dan menghadiahkan sebagian


daging kurban antara kurban sunnah dan kurban yang wajib, dan juga tidak ada
perbedaan antara kurban untuk orang hidup, orang yang wafat atau wasiat.
Diharamkan menjual bagian dari hewan kurban baik dagingnya, kulitnya atau
bulunya dan tidak boleh juga memberi sebagian dari hewan kurban tersebut kepada
jagalnya sebagai upah penyembelihan, karena hal itu bermakna jual beli.

Untuk menjamin hewan kurban layak konsumsi maka Pemerintah Kota Tegal
melalui Dinas Kelautan dan Pertanian Kota Tegal akan melaksanakan
kegiatan-kegiatan, antara lain :
1. Pemberian obat cacing dan vitamin terutama pada hewan yang dipersiapkan
untuk hewan kurban, pemberian obat cacing dan vitamin ini diberikan
maksimal 1 bulan sebelum hari raya idul adha (maksimal residu obat
terkandung ditubuh hewan 28 hari atau 1 bulan)
2. Pembentukan Tim Pengawas hewan qurban yang terdiri dari 25 orang PNS dan
27 orang Non PNS (Lebe Kelurahan). Tugas yang dilaksanakan Tim Pengawas
yaitu :
a. Pemeriksaan ante mortem di penjual, biasanya dilaksanakan mulai H-7
sebelum hari raya Idul Adha;
b. Pendamping ke takmir masjid saat penyembelihan Qurban pada hari raya
Idul Adha, untuk pemeriksaan post mortem.
Permasalahan yang sering terjadi :
1. Permasalahan sebelum penyembelihan
a. Sapi sampah
Sapi sampah apabila akan dikonsumsi atau dimanfaatkan harus dikeluarkan
dari area persampahan dan diberi pakan alami (hijauan dan konsentrat)
kurang lebih minimal 1 bulan
b. Ternak dari daerah endemik antraks
Apabila ternak datang dari daerah endemik harus memiliki SKKH (Surat
Keterangan Kesehatan Hewan) dari dokter hewan daerah asal dan harus
diperiksa ulang ante dan post mortemnya.

2. Permasalahan pada saat penyembelihan


a. Masyarakat belum mengetahui cara merobohkan ternak. Pada tahun 2015 ini
Dinas Kelautan dan Pertanian Kota Tegal telah melaksanakan pelatihan
tentang metode barley (metode merobohkan dengan nyaman dan aman
untuk sapi)
b. Sarana prasarana dimasjid kurang memadai (lubang penampung darah ,
lubang penampung isi jeroan,dll.)
c. Kurang pengetahuan dari jagal tentang penyembelihan halal.

3. Permasalahan setelah penyembelihan


a. Pengolahan limbah
b. Kaidah kesmavet (tidak menggunakan plastik hitam untuk tempat daging.
seharusnya menggunakan plastik yang bening, alas pemotong daging harus
menggunakan setandart SNI, dll.)

HARGA HEWAN KURBAN


Harga hewan kurban pada umunya adalah :
 Kambing : Rp. 3 juta / ekor
 Sapi Lokal : Rp. 11 s/d 14 juta / ekor
 Sapi Metal Biasa : Rp. 16 s/d 18 juta / ekor
 Sapi Metal Super : Rp. 18 s/d 20 juta / ekor
PERTANYAAN DAN JAWABAN
1. Pertanyaan :

Bagaimana ciri – ciri daging yang layak dan aman untuk dikonsumsi?

Jawab :
a. Daging Sapi tampak

b. Warna merah segar, cerah, tidak pucat

c. Taidak tercium bau asam / busuk, bau aroma ‘prengus’ yang khas (daging
kambing)

d. Elastis / kenyal

e. Serat halus, lemak kuning dan lembut (sapi)

f. Serat halus lemak putih dan keras (kambing)

g. (Temparatur dibawah 5°C)

2. Pertanyaan :

Apa akibat yang akan terjadi pada tubuh jika mengkonsumsi daging yang tidak
sehat ?

Jawab :
a. Penyakit Diare dan keracunan yang disebabkan bakteri seperti Salmaonella,
Clostridium.sp dan Listeria

Contoh : Daging Sapi Glonggongan


b. Kontaminasi pestisida dan cemaran kimia yang terkandung pada tubuh sapi
dapat ikut masuk kedalam tubuh manusia yang mengkonsumsinya.

Contoh : sapi yang mengkonsumsi rumput/tanaman yang mengandung


pestisida
c. Penyakit Tumor dapat ditularkan oleh daging sapi yang mengandung
penyakit tumor

Contoh : sapi yang dipelihara didalam ruangan tertutup mempunyai resiko


terkena tumor

3. Pertanyaan :

Kegiatan apa saja yang dilakukan untuk menghadapi keamanan pangan pada
daging dan pengolahannya di Kota Tegal?
Jawab :
a. Untuk pemantauan hewan qurban, tempat penampungan hewan dan
pemeriksaan setelah hewan dipotong di rumah pemotongan hewan, masjid
Agung Kota Tegal, dan pamantauan di Masjid mushola dan tempat
penyembelihan hewan qurban dilaksanakan oleh Dinas Kelautan, Peternakan
dan Pertanian.

b. Untuk keamanan pangan Dinas Kesehatan selalu mengadakan :

- Sosialisasi keamanan pangan kepada para para pengusaha jasa boga,


restaurant, rumah makan dan masyarakat yang mempunyai usaha yang
berkaitan dengan olahan daging dengan harapan mereka dapat
menerapkan pengolahan daging secara benar dan tepat.

- Inspkesi sanitasi dan hygiene karyawan ke tempat-tempat yang


melakukan usaha yang menggunakan daging

PESAN WALIKOTA TEGAL :


Saya berpesan kepada masyarakat Kota Tegal, agar selalu menjadi konsumen yang
cerdas dalam memilih bahan dan olahan makanan, dan pada hari raya Idul Adha
nanti mari kita bersama –sama memantau hewan Qurban dan daging Qurban agar
aman untuk dikonsumsi sehingga kita dapat melaksanakan ibadah dengan khusuk
dan kesehatan tetap terjaga.

Anda mungkin juga menyukai