Anda di halaman 1dari 12

BUPATI TULUNGAGUNG

PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG


NOMOR TAHUN 2015

TENTANG

UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT


DAN LABORATORIUM KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TULUNGAGUNG,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Pasal 7 ayat (3)


Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Tulungagung maka
perlu disusun Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat
Kesehatan Masyarakat dan Laboratorium Kesehatan Kabupaten
Tulungagung yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Mengingat : 1. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang


Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5063);
3. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
4. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5607);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan tentang Pemerintahan Antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan
2

Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota (Lembaran Negara


Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2014 tentang Sistem
Informasi Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5542);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 114 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5887);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang
Kesehatan Lingkungan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 184, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5570);
9. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem
Kesehatan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 193);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007
tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat
Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2010;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 411 Tahun 2010
tentang Laboratorium Klinik (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012
tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perseorangan
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 122);
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 37 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1118);
14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 6 Tahun 2013 tentang
Kriteria Fasilitas Pelayanan Kesehatan Terpencil, Sangat
Terpencil, dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang Tidak
Diminati (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 153);
15. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di UPTD Puskesmas (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 906);
16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang
Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1676);
17. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 49 Tahun 2016
tentang Pedoman Teknis Pengorganisasian Dinas Kesehatan
3

Provinsi Dan Kabupaten/Kota (Berita Negara Republik


Indonesia Tahun 2016 Nomor 1502);
18. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
1267/Menkes/SK/2004 Tentang Standar Pelayanan
Laboratorium Kesehatan Kab/Kota;
19. Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Tulungagung (Lembaran Daerah Kabupaten Tulungagung
Tahun 2016 Nomor 1 Seri D).

MEMUTUSKAN :

PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG TENTANG TUGAS DAN


FUNGSI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PUSAT
KESEHATAN MASYARAKAT DAN LABORATORIUM KESEHATAN
KABUPATEN TULUNGAGUNG.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
a. Daerah adalah Kabupaten Tulungagung.
b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten
Tulungagung.
c. Bupati adalah Bupati Tulungagung.
d. Dinas adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung.
e. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kesehatan yang
selanjutnya disebut UPTD adalah Unit Pelaksana Teknis
Dinas Pusat Kesehatan Masyarakat dan Unit Pelaksana
Teknis Dinas Laboratorium Kesehatan.
f. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut
UPTD Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan
yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan
lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya.
g. Laboratorium Kesehatan yang selanjutnya disebut UPTD
Labkes adalah laboratorium kesehatan yang berperan
dalam Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP), serta sebagai Laboratorium
rujukan.
h. Upaya Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat
UKM adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan
4

meningkatkan kesehatan serta mencegah dan


menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan
sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat.
i. Upaya Kesehatan Perseorangan yang selanjutnya disingkat
UKP adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan
pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan,
pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan
penderitaan akibat penyakit dan memulihkan kesehatan
perseorangan.

Pasal 2
(1) Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di UPTD
Puskesmas bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang:
a. memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat;
b. mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu;
c. hidup dalam lingkungan sehat; dan
d. memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat.
(2) Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di UPTD
Puskesmas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mendukung terwujudnya kecamatan sehat.

BAB II
PEMBENTUKAN
Pasal 3
Dengan Peraturan Bupati ini dibentuk UPTD Puskesmas pada
masing-masing wilayah kerjanya dan UPTD Labkes dalam
Kabupaten Tulungagung, dengan rincian sebagaimana
tercantum dalam Lampiran 1 Peraturan Bupati ini.

BAB III
PRINSIP PENYELENGGARAAN, TUGAS, FUNGSI DAN
WEWENANG
Pasal 4
(1) Prinsip penyelenggaraan UPTD Puskesmas meliputi:
a. paradigma sehat;
b. pertanggungjawaban wilayah;
c. kemandirian masyarakat;
d. pemerataan;
e. teknologi tepat guna; dan
f. keterpaduan dan kesinambungan.
(2) Berdasarkan prinsip paradigma sehat sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a, UPTD Puskesmas
mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk
berkomitmen dalam upaya mencegah dan mengurangi resiko
5

kesehatan yang dihadapi individu, keluarga, kelompok dan


masyarakat.
(3) Berdasarkan prinsip pertanggungjawaban wilayah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, UPTD
Puskesmas menggerakkan dan bertanggung jawab terhadap
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
(4) Berdasarkan prinsip kemandirian masyarakat sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf c, UPTD Puskesmas
mendorong kemandirian hidup sehat bagi individu,
keluarga, kelompok, dan masyarakat.
(5) Berdasarkan prinsip pemerataan sebagaimana pada ayat (1)
huruf d, UPTD Puskesmas menyelenggarakan Pelayanan
Kesehatan yang dapat diakses dan terjangkau oleh seluruh
masyarakat di wilayah kerjanya secara adil tanpa
membedakan status sosial, ekonomi, agama, budaya dan
kepercayaan.
(6) Berdasarkan prinsip teknologi tepat guna sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf e, UPTD Puskesmas
menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan
memanfaatkan teknologi tepat guna yang sesuai dengan
kebutuhan pelayanan, mudah dimanfaatkan dan tidak
berdampak buruk bagi lingkungan.
(7) Berdasarkan prinsip keterpaduan dan kesinambungan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f, UPTD
Puskesmas mengintegrasikan dan mengoordinasikan
penyelenggaraan UKM dan UKP lintas program dan lintas
sektor serta melaksanakan Sistem Rujukan yang didukung
dengan manajemen UPTD Puskesmas.

Pasal 5
UPTD Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya
kecamatan sehat.

Pasal 6
Prinsip penyelenggaraan UPTD Labkes adalah bahwa setiap
Kabupaten/Kota diharapkan mempunyai labolatorium
kesehatan yang mampu melakukan pemeriksaan laboratorium
kesehatan masyarakat serta pemeriksaan labolatorium klinik
dalam rangka meningkatkan upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perorangan secara terpadu dan saling
mendukung guna menjamin tercapainya derajat kesehatan
masyarakat yang optimal.
6

Pasal 7
UPTD Labkes mempunyai tugas memberikan pelayanan
pemeriksaan laboratorium kimia lingkungan, toksikologi,
mikrobiologi serta pemeriksaan laboratorium klinik penunjang
diagnostik pada masyarakat dan perorangan.

Pasal 8
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 6 dan Pasal 7, UPTD Puskesmas dan UPTD Labkes
menyelenggarakan fungsi :
a. penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya;
dan
b. penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.

Pasal 9
(1) Berdasarkan kemampuan penyelenggaraan fungsi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, UPTD Puskesmas
dikategorikan menjadi:
a. non rawat inap; dan
b. rawat inap.
(2) UPTD Puskesmas non rawat inap sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf a adalah UPTD Puskesmas yang tidak
menyelenggarakan pelayanan rawat inap, kecuali
pertolongan persalinan normal.
(3) UPTD Puskesmas rawat inap sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf b adalah UPTD Puskesmas yang diberi
tambahan sumber daya untuk meenyelenggarakan
pelayanan rawat inap, sesuai pertimbangan kebutuhan
pelayanan kesehatan.
(4) Kategori UPTD Puskesmas sebagaimana tercantum dalam
Lampiran I Peraturan Bupati ini

Pasal 10
Dalam menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 8 huruf a, UPTD Puskesmas berwenang untuk :
a. melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah
kesehatan masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan
yang diperlukan;
b. melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
c. melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan
pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan;
d. menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap tingkat
perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan sektor
lain terkait;
e. melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan
7

pelayanan dan upaya kesehatan berbasis masyarakat;


f. melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya
manusia UPTD Puskesmas;
g. memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan
kesehatan;
h. melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap
akses, mutu, dan cakupan Pelayanan Kesehatan; dan
i. memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan
masyarakat, termasuk dukungan terhadap sistem
kewaspadaan dini dan respon penanggulangan penyakit.

Pasal 11
Dalam menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 8 huruf b, UPTD Puskesmas berwenang untuk:
a. menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar secara
komprehensif, berkesinambungan dan bermutu;
b. menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang
mengutamakan upaya promotif dan preventif;
c. menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi
pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat;
d. menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang
mengutamakan keamanan dan keselamatan pasien, petugas
dan pengunjung;
e. menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip
koordinatif dan kerja sama inter dan antar profesi;
f. melaksanakan rekam medis;
g. melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap
mutu dan akses Pelayanan Kesehatan;
h. melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan;
i. mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya;
dan
j. melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi
medis dan Sistem Rujukan.

Pasal 12
(1) Selain menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 8, UPTD Puskesmas dapat berfungsi sebagai
wahana pendidikan Tenaga Kesehatan.
(2) Ketentuan mengenai wahana pendidikan Tenaga Kesehatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 13
Dalam menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 8, UPTD Labkes berwenang untuk:
a. menyelenggarakan pelayanan pemeriksaan laboratorium
yang bermutu;
8

b. melaksanakan promosi/sosialisasi dan advokasi dalam


rangka membangun jejaring pelayanan;
c. melaksanakan pemantapan mutu internal dan mengikuti
kegiatan pemantapan mutu eksternal yang diakui oleh
pemerintah;
d. menyelenggarakan upaya keselamatan dan keamanan
laboratorium;
e. berperan serta secara aktif dalam asosiasi laboratorium
kesehatan;
f. melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap
mutu pelayanan pemeriksaan laboratorium.

BAB IV
PENYELENGGARAAN
Bagian Kesatu
Organisasi
Pasal 14
(1) Organisasi UPTD Puskesmas terdiri atas :
a. kepala UPTD Puskesmas;
b. kepala Sub Bagian Tata Usaha;
c. penanggung jawab UKM Esensial dan Keperawatan
Kesehatan Masyarakat;
d. penanggung jawab UKM Pengembangan;
e. penanggung jawab UKP, kefarmasian dan Laboratorium;
dan
f. penanggungjawab jaringan pelayanan UPTD Puskesmas
dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan.
(2) Struktur Organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
terdapat dalam lampiran II Peraturan Bupati
(3) Kriteria Kepala UPTD Puskesmas sebagaimana dimaksud
ayat (1) huruf a yaitu tenaga kesehatan dengan tingkat
pendidikan paling rendah sarjana, memiliki kompetensi
manajemen kesehatan masyarakat, masa kerja di lingkup
Dinas Kesehatan minimal 2 (dua) tahun, dan wajib
mengikuti pelatihan manajemen UPTD Puskesmas.
(4) Kasubbag Tata Usaha sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf
b, membawahi beberapa kegiatan diantaranya Sistem
Informasi UPTD Puskesmas, kepegawaian, rumah tangga,
dan keuangan.
(5) Penanggungjawab UKM esensial dan keperawatan kesehatan
masyarakat sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf c
membawahi :
a. pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS;
b. pelayanan kesehatan lingkungan;
c. pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM;
d. pelayanan gizi yang bersifat UKM;
e. pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit; dan
f. pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat.
9

(6) Penanggungjawab UKM Pengembangan sebagaimana


dimaksud ayat (1) huruf d membawahi :
a. pelayanan kesehatan jiwa;
b. pelayanan kesehatan gigi masyarakat;
c. pelayanan kesehatan tradisional komplementer;
d. pelayanan kesehatan olahraga;
e. pelayanan kesehatan indera;
f. pelayanan kesehatan lansia;
g. Pelayanan kesehatan kerja; dan
h. Pelayanan kesehatan lainnya.

(7) Penanggungjawab UKP, kefarmasian, dan laboratorium


sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf e membawahi
beberapa kegiatan, yaitu:
a. pelayanan pemeriksaan umum;
b. pelayanan kesehatan gigi dan mulut;
c. pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP;
d. pelayanan gawat darurat;
e. pelayanan gizi yang bersifat UKP;
f. pelayanan persalinan;
g. pelayanan rawat inap untuk UPTD Puskesmas yang
menyediakan pelayanan rawat inap;
h. pelayanan kefarmasian; dan
i. pelayanan laboratorium.
(8) Penanggungjawab jaringan pelayanan UPTD Puskesmas dan
jejaring fasilitas pelayanan kesehatan sebagaimana
dimaksud ayat (1) huruf f, membawahi:
a. Puskesmas Pembantu;
b. Puskesmas Keliling;
c. Bidan Desa dan/atau Perawat Ponkesdes; dan
d. Jejaring fasilitas pelayanan kesehatan.

Pasal 15
(1) Organisasi UPTD Labkes terdiri atas :
a. Kepala UPTD Labkes;
b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha; dan
c. Tenaga Teknis.
(2) Struktur Organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
terdapat dalam lampiran III Peraturan Bupati
(3) Kriteria Kepala UPTD Labkes sebagaimana dimaksud ayat
(1) huruf a yaitu tenaga kesehatan dengan tingkat
pendidikan paling rendah sarjana, memiliki kompetensi
manajemen kesehatan, masa kerja di lingkup Dinas
Kesehatan minimal 2 (dua) tahun, dan wajib mengikuti
pelatihan manajemen laboratorium kesehatan.
(4) Kasubbag Tata Usaha sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf
b, membawahi beberapa kegiatan diantaranya Sistem
Informasi UPTD Labkes, kepegawaian, rumah tangga, dan
10

keuangan.
(5) Tenaga Teknis sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf c
terdiri dari :
a. Dokter Umum;
b. Analis Kesehatan; dan
c. Sanitarian.

Bagian Kedua
Upaya Kesehatan
Pasal 16
(1) UPTD Puskesmas menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat tingkat pertama dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama.
(2) Upaya kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan secara terintegrasi dan berkesinambungan.

(3) UPTD Labkes menyelenggarakan upaya kesehatan


masyarakat dan upaya kesehatan perorangan secara
terpadu.

Pasal 17
(1) Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1) meliputi upaya kesehatan
masyarakat esensial dan upaya kesehatan masyarakat
pengembangan.
(2) Upaya kesehatan masyarakat esensial sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS;
b. pelayanan kesehatan lingkungan;
c. pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana;
d. pelayanan gizi; dan
e. pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.
(3) Upaya kesehatan masyarakat esensial sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) harus diselenggarakan oleh setiap
UPTD Puskesmas untuk mendukung pencapaian standar
pelayanan minimal Kabupaten Tulungagung bidang
kesehatan.
(4) Upaya kesehatan masyarakat pengembangan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) merupakan upaya kesehatan
masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya yang
sifatnya inovatif dan/atau bersifat ekstensifikasi dan
intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas
masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi
sumber daya yang tersedia di masing-masing UPTD
Puskesmas.
(5) Upaya kesehatan masyarakat pengembangan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) meliputi:
11

a. Upaya kesehatan jiwa;


b. Upaya kesehatan gigi masyarakat;
c. Upaya kesehatan tradisional, komplementer dan
alternatif;
d. Upaya Kesehatan indera;
e. Upaya Kesehatan lansia;
f. Upaya Kesehatan kerja dan olahraga; dan
g. Upaya kesehatan lainnya.
(6) Jenis dan bentuk UKM Pengembangan sebagaimana
dimaksud pada ayat (5) dapat disesuaikan dengan prioritas
masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja, dan potensi
sumberdaya yang tersedia di masing-masing UPTD
Puskesmas.

Pasal 18
(1) Upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1)
dilaksanakan dalam bentuk:
a. rawat jalan;
b. pelayanan gawat darurat;
c. pelayanan satu hari (onedaycare);
d. homecare; dan/atau
e. rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan
pelayanan kesehatan.
(2) Upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai
dengan standar prosedur operasional dan standar
pelayanan.

Pasal 19
Untuk melaksanakan upaya kesehatan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 16, Pasal 17, dan Pasal 18, UPTD Puskesmas
harus menyelenggarakan:
a. manajemen UPTD Puskesmas;
b. pelayanan kefarmasian;
c. pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat; dan
d. pelayanan laboratorium.
Pasal 20
(1) Upaya kesehatan masyarakat sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 16 ayat (3) meliputi upaya pemeliharaan kesehatan,
penyehatan lingkungan, pengamanan penggunaan zat
adiktif dalam makanan dan minuman, serta pengamanan
narkotika, psikotropika, zat adiktif dan bahan berbahaya.
(2) Upaya kesehatan perorangan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 16 ayat (3) meliputi upaya promosi kesehatan,
pencegahan penyakit, penunjang pengobatan dan pemulihan
12

kesehatan yang ditujukan terhadap perorangan.


(3) Jenis upaya kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi:
a. Pemeriksaan laboratorium kimia lingkungan;
b. Pemeriksaan toksikologi; dan
c. Pemeriksaan mikrobiologi.
(4) Jenis upaya kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) meliputi :
a. Pemeriksaan laboratorium klinik untuk menunjang
diagnosa penyakit; dan
b. Uji mutu laboratorium.
(5) Upaya kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (2) harus diselenggarakan oleh UPTD Labkes untuk
mendukung peningkatan kesehatan masyarakat maupun
perorangan di wilayah Kabupaten Tulungagung.

B A B VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 21
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya
dalam Berita Daerah Kabupaten Tulungagung.

Ditetapkan di Tulungagung
pada tanggal

BUPATI TULUNGAGUNG,

SYAHRI MULYO

Anda mungkin juga menyukai