Anda di halaman 1dari 23

BERKAS PASIEN

A. Identitas Pasien
Nama : Ny. A
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 30 tahun
Status : Menikah
Alamat : Jl. Swasembada Barat III no 13 RT 08/09, Kelurahan Kebon
Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara
Pekerjaan : Asisten dosen
Pendidikan : S2
Agama : Islam
Suku : Sunda
Tempat berobat : Puskesmas Kelurahan Kebon Bawang 1
Tanggal berobat : 2 Februari 2016

B. Anamnesis
Autoanamnesis dan alloanamnesis yang dilakukan pada tanggal 2 Februari 2016.
1. Keluhan Utama : Batuk berdahak sejak 1 minggu yang lalu
2. Keluhan Tambahan :-
3. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang dengan keluhan utama batuk berdahak sejak 1 minggu
sebelum berobat, batuk pada pasien diawali dengan batuk kering, namun 4 hari yang
lalu batuk mulai mengeluarkan dahak berwarna putih yang kemudian menjadi
kehijauan, batuk dirasakan pasien terutama pada malam hari. Ketika batuk pasien
merasakan lemas dan sesak.
Selain batuk pasien juga meraskan demam disertai pusing sejak 3 hari yang lalu,
siklus demam dirasakan hilang timbul, timbul pada malam hari dan hilang di pagi
hari, pusing yang dirasakan pasien bersifat seperti melayang dan dirasakan terus
menerus oleh pasien.

1
Pasien juga mengalami mual dan muntah, muntah diawali dengan rasa mual terutama
pada pagi hari, muntah berisi cairan dan berwarna sedikit kekuningan. Keluhan nyeri
perut, gangguan buang air besar dan buang air kecil disangkal.
Pasien mengakui beberapa hari terakhir sebelum mulai batuk, pasien merasa
badannya kurang sehat dan lemas, keadaan tersebut mulai diraskan pasien sesaat
sebelum pasien pulang dari luar negri. Pasien memiliki riwayat alergi terhadap debu,
namun pasien menyangkal pernah terpapar debu dalam beberapa hari terakhir.
Pasien berharap dapat sembuh dari penyakitnya secepat mungkin karena penyakit
tersebut cukup mengganggu dan ditakutkan akan menular kepada keluarganya, serta
mendapatkan informasi yang cukup mengenai penanganan dan pencegahan penyakit
yang dideritanya.

1. Riwayat Penyakit Dahulu


Riwayat Hipertensi, Asma, Diabetes Melitus disangkal.
Pasien memiliki riwayat Alergi terhadap Debu
Riwayat penyakit yang sama sebelumnya pernah dialami pasien sekitar 3 bulan
yang lalu.

2. Riwayat Penyakit Keluarga


Riwayat Hipertensi, Diabetes Melitus Di keluarga pasien disangkal.
Dan di keluarga pasien tidak ada yang memiliki keluhan seperti pasien

3. Riwayat Sosial Ekonomi


Pasien berasal dari keluarga dengan tingkat ekonomi menengah keatas, Biaya hidup
pasien dan anggota keluarga diperoleh dari penghasilan pasien yang bekerja sebagai
asisten dosen di taiwan dengan penghasilan sebesar ± Rp. 4.500.000 per bulan dan
suami pasien yang bekerja sebagai karyawan swasta sebesar Rp. 9.000.000 per bulan.
Jumlah tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari. Sedangkan
sebagian sisanya disisihkan untuk kebutuhan rumah tangga lainnya seperti biaya
bulanan, Pendidikan anggota keluarga, dan lain-lain.
2
4. Riwayat Kebiasaan
Pasien saat ini sedang menjalani pendidikan dan merupakan seorang asisten dosen
yang bekerja di sebuah universitas di taiwan dan setiap 2 - 4 minggu pasien pulang ke
indonesia untuk menemui keluarganya. Rumah tinggal pasien diakui cukup rapih dan
tidak berdebu karena sering dibersihkan setiap 2 hari sekali. Pasien memiliki
kebiasaan makan makanan di sekitar tempat bekerja. Riwayat merokok dan minum
alkohol disangkal. Pasien sering minum minuman dingin yang dijual di mini market,
warung, ataupun yang ia buat sendiri.

C. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik tanggal 2 Februari 2016 :
1. Keadaan Umum : tampak sakit ringan
2. Kesadaran : compos mentis
3. Vital Sign
- Tekanan darah : 120/70 mmHg
- Nadi : 85 x/menit
- Respirasi : 22 x/menit
- Suhu : 37,40C
4. Status Gizi
- Berat badan : 55 kg
- Tinggi badan : 158 cm
- Indeks Massa Tubuh (IMT)
IMT dihitung berdasarkan pembagian berat badan (dalam kilogram) dibagi dengan
tinggi badan (dalam meter kuadrat).

Tabel 1. Indeks Masa Tubuh


IMT STATUS GIZI
<18,5 Berat Badan Kurang

3
18,5 – 22,9 Berat Badan Normal
>23,0 Kelebihan Berat Badan
23,0 – 24,9 Beresiko Menjadi Obes
25,0 – 29,9 Obes I
>30,0 Obes II
Sumber : Center For Obesity Research and Education, 2007
Berat badan 55 55
IMT = (Tinggi badan (m))2 = = 2,49 = 22,03
1,582

Kesimpulan : Status Gizi Pasien Normal

Penentuan Status Gizi Berdasarkan Rumus Broca


 Berat Badan Idaman (BBI) : (TB – 100) – 10%
: (158 -100) – 10% = 58 kg – 5,8 kg = 52,2 kg.
 Status gizi : (BB aktual : BB ideal) x 100%
: (55 : 52,2) x 100% = 105,3 % (termasuk BB Normal)
 Jumlah kebutuhan kalori perhari :
- Kebutuhan kalori basal = BB ideal x 25 kalori
= 52,2 kg x 25 kalori = 1305 kalori
- Kebutuhan untuk aktivitas ditambah 20 % karena aktivitas yang
dilakukan pasien termasuk aktivitas ringan
20% x 1305 kkal = 261 kkal
Jadi, total kebutuhan kalori perhari untuk pasien adalah :
1.305 kalori + 261 kalori = 1.566 kalori.

Untuk Kebutuhan Harian :


Karbohidrat (60-70%) = 70% x 1566 kkal = 1096,2 kkal
Protein (10-15%) = 10% x 1.566 kkal = 156,6 kal
Lemak (20-25%) = 20% x 1.566 kkal = 313,2 kal

5. Status Generalis

4
- Kepala : bentuk oval, simetris
- Rambut : Hitam, tumbuh lebat, tidak mudah dicabut
- Mata : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
pupil bulat, isokor, mata cekung (-)
- Hidung : septum tidak deviasi, tidak terdapat sekret
- Telinga : serumen (-/-)
- Mulut : bibir tidak sianosis, bibir tidak kering
- Leher : trakea di tengah, pembesaran KGB (-)
- Thorax
Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris kanan dan kiri
Palpasi : fremitus vocal dan taktil simetris kanan dan kiri
Perkusi : sonor seluruh lapang paru, peranjakan paru-hati (+)
Auskultasi : Pulmo : vesikuler (+/+), rhonki (+/+), wheezing (-/-)
Cor : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), Gallop (-)
- Abdomen
Inspeksi : simetris, datar, kelainan kulit (-),pelebaran vena (-)
Auskultasi : bising usus normal
Palpasi : hepatomegali (-), splenomegali (-), turgor kulit baik, nyeri tekan (-)
Perkusi : timpani di semua lapang abdomen.
- Genitalia : tidak diperiksa
- Ekstremitas : akral hangat, edema (-), sianosis (-)

D. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan

5
BERKAS KELUARGA
A. Profil Keluarga
1. Karakteristik Keluarga

a. Identitas Kepala Keluarga


Nama : Tn. D
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 32 tahun
Status : Menikah
Alamat : Jl. Swasembada Barat III no 13 RT 08/09, Kelurahan Kebon
Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara
Agama : Islam
Pendidikan : S2
Pekerjaan : Karyawan swasta

b. Struktur Komposisi Keluarga :


Keluarga inti terdiri dari Tn.D sebagai ayah, Ny.A sebagai ibu dan satu orang anak.

6
Tabel 3. Anggota Keluarga yang Tinggal serumah
Keduduk Keterangan
No. Nama an dalam Gender Umur Pendidikan Pekerjaan
keluarga
Tn.D selaku suami
pasien, berperan
sebagai kepala
keluarga yang
Kepala Karyawan
1. Tn. D L 32 th S2 bertugas memberi
keluarga Swasta
nafkah dan
pengambil
keputusan di
keluarga.
Ny.A selaku pasien
berperan sebagai ibu
rumah tangga yang
bertanggung jawab
untuk mengurusi
Asisten pekerjaan rumah
2. Ny. A Istri P 30 th S2
Dosen mengasuh dan
mendidik anak-anak,
serta mengurus
kebutuhan keluarga
sekaligus sebagai
pencari nafkah.
3. An. R Anak L 6 th TK pelajar An. R Merupakan
Anak pasien dan
berperan
menjalankan
peranan psikososial
sesuai dengan
tingkat
perkembangan

Tn. D dan Ny. A mempunyai 1 orang anak. Anak tinggal satu rumah dengan mereka.
Mereka tidak memiliki pekerja rumah tangga. Anak pertamanya, yaitu An.R berusia 6
tahun.

7
c. Fungsi Keluarga
1. Biologis :
- Untuk meneruskan keturunan
- Memelihara dan membesarkan anak
- Memenuhi kebutuhan gizi kleuarga
- Memelihara dan merawat anggota keluarga
2. Psikologis :
- Memberikan kasih saying dan rasa aman
- Memberikan perhatian kepada anggota keluarga
- Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga
- Memberikan identitas keluarga
3. Sosial :
- Membina sosialisasi pada anak
- Membina norma-norma tingkah laku sesuai tingkat perkembangan
anak
- Meneruskan nilai-nilai keluarga (kasih sayang, budi pekerti, tolong
menolong)
4. Ekonomi :
- Mencari sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga
- Pengaturan dan penggunaan penghasilan keluarga
- Menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga di masa yang akan
datang misalnya pendidikan anak, jaminan hari tua.
5. Pendidikan :
- Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan, ketrampilan
dan membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang
dimiliki.
- Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang
dalam memenuhi perannya sebagai orang dewasa.
- Mendidik anak sesuai dengan tingkat-tingkat perkembangannya.

8
2. Penilaian Status Sosial dan Kesejahteraan Hidup
a. Lingkungan Tempat Tinggal

Tabel 4. Lingkungan Tempat Tinggal


Status kepemilikan rumah: milik sendiri
Daerah perumahan: tidak padat
Karakteristik Rumah dan Lingkungan Kesimpulan
Luas rumah: 80 m2
Keluarga tinggal di rumah
Jumlah penghuni dalam satu rumah: 3 orang
dengan status kepemilikan
Luas halaman rumah: 5 m2
rumah sendiri yang terletak di
Bertingkat/tidak bertingkat: tidak bertingkat
lingkungan tidak padat
Lantai rumah terbuat dari: keramik
penduduk. Rumah tersebut
Dinding rumah terbuat dari: tembok
cukup nyaman untuk
Jamban keluarga: ada
ditempati oleh seluruh
Tempat bermain: ada
anggota keluarga dan
Penerangan listrik: 2500 watt
memenuhi syarat-syarat
Air bersih: ada (PAM) dan Pompa Air
rumah sehat
Tempat pembuangan sampah: ada

b. Kepemilikan Barang-Barang Berharga


Keluarga Ny. A memiliki dua televisi, satu dispenser, memiliki satu kulkas, memiliki
satu kompor gas double, satu unit kendaraan bermotor roda empat, satu unit
kendaraan bermotor roda dua, satu unit laptop, tiga buah telefon genggam dan sebuah
tablet.

9
c. Denah Rumah

Gambar 1. Denah Rumah

3. Penilaian Perilaku Kesehatan Keluarga


a. Tempat Berobat
Jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit, awalnya keluarga Ny. A
mengobati sendiri dengan obat-obat yang dibeli sendiri di apotek, Namun, apabila
sakit tidak sembuh-sembuh barulah keluarga Ny. A berobat ke puskesmas atau
rumah sakit.
b. Asuransi/Jaminan Kesehatan
BPJS Kesehatan (KIS)

10
4. Sarana Pelayanan Kesehatan (Puskesmas)

Tabel 5. Pelayanan Kesehatan


Faktor Keterangan Kesimpulan
Cara mencapai pusat Kendaraan pribadi Pasien berobat ke puskesmas
pelayanan kesehatan atau Berjalan kaki sendiri atau diantar suaminya
Tarif pelayanan dengan menggunakan
Terjangkau
kesehatan kendaraan pribadi atau berjalan
kaki. Menurut Pasien tarif
berobat di puskesmas cukup
Kualitas pelayanan terjangkau, yaitu hanya Rp.
Memuaskan
kesehatan 2000 dan sekarang sudah
gratis, kualitas pelayanannya
pun dinilai cukup memuaskan.

5. Pola Konsumsi Makanan Keluarga


a. Kebiasaan Makan
Keluarga Tn. D makan sebanyak tiga kali sehari. Biasanya mereka makan
pada pagi, siang dan malam hari. Ny. A biasanya memasak sendiri masakan untuk
keluarganya, namun karena kesibukannya, Ny. A tidak sempat untuk memasak di
rumah sehingga Tn. D membeli makanan di luar.
Menu makanan sehari-hari kadang bervariasi, contoh makanannya antara lain ikan,
tahu, tempe, telur, daging ayam serta sayur bayam atau sop wortel. Keluarga ini
jarang makan buah tetapi rutin minum susu. An. R minum susu setiap hari.
Keluarga Tn. D kadang suka lupa untuk mencuci tangan menggunakan air bersih dan
sabun sebelum dan sesudah makan. Mereka selalu merapikan dan membersihkan
peralatan makan mereka setelah selesai makan.
b. Penerapan Pola Gizi Seimbang

11
Keluarga Ny. A dapat memenuhi pola gizi seimbang walaupun belum sempurna. Hal
ini dikarenakan Tn. D dan An. R yang sering makan makanan di luar rumah yang
kurang diketahui kebersihannya karena kesibukan Ny.A. Adapun menu makanan
sehari-hari yang sering dimasak oleh Ny. A ketika berada di rumah antara lain ikan,
tahu, tempe, telur, daging, serta ayam sayur bayam atau sop wortel. Keluarga Ny. A
jarang mengkonsumsi buah dan anak anaknya rutin minum susu setiap hari

12
c. Status gizi dan kebutuhan energi
Food recall 3 hari terakhir pasien:
Tanggal 1 Februari 2016

Tabel 6. Food Recall Tanggal 1 Februari 2016


Jadwal
Jenis makanan Kalori Protein Lemak Karbohidrat
Makan
Nasi putih 100 gram 175 kkal 4g 0 40 g
Telur ayam 1 butir (30 47,5
5g 3g 0
gram) kkal
Tahu 1 buah (100 gram) 80 kkal 6g 3g 8g
Pagi Minyak goreng 2 sdm 90 kkal 0 10 g 0
Sayur bayam 100 g 50 kkal 3g 0 10 g
Teh manis (15 gram gula) 50 kkal 0g 0g 7g
Air Putih 1 gelas 0 0 0 0
Nasi Putih 200 gram 350 kkal 8g 0 80 g
47,5
Daging ayam ½ potong 5g 3g 0
kkal
Siang
Minyak goreng 1 sdm 90 kkal 0 10 g 0
Teh manis (15 gram gula) 50 kkal 0g 0g 7g
Air putih 3 gelas 0 0 0 0
Nasi putih 100 g 175 kkal 4g 0 40 g
Daging ayam 1 potong 95 kkal 10 g 6g 0
Tahu 2 buah (160 gram) 160 kkal 12 g 6g 16 g
Malam Minyak goreng 1 sdm 90 kkal 0 10 g 0
Sayur bayam 100 g 50 kkal 3g 0 10 g
Teh manis (15 gram gula) 50 kkal 0g 0g 7g
Air putih 2 gelas 0 0 0 0

Dalam sehari asupan makanan dalam tubuh pasien ada 1650 kkalori, 60 gram protein,
51 gram lemak, 225 gram karbohidrat

13
Tanggal 2 Februari 2016

Tabel 7. Food Recall Tanggal 2 Februari 2016


Jadwal
Jenis Makan Kalori Protein Lemak Karbohidrat
Makan
Nasi putih 100 gram 175 kkal 4g 0 40 g
Daging ayam 1 potong 95 kkal 10 g 6g 0
Sayur bayam 100 g 50 kkal 3g 0 10 g
Pagi
Minyak goreng 2 sdm 90 kkal 0 10 g 0
Teh manis (15 gram gula) 50 kkal 0g 0g 7g
Air putih 1 gelas 0 0 0 0
Bakso daging (50 g) 47,5 kkal 5g 3g 0
Nasi Putih 200 gram 350 kkal 8g 0 80 g
Tahu 2 buah (200 gram) 160 kkal 12 g 6g 16 g
Siang Sayur buncis 25 g 12,5 kkal 0,75 g 0 2,5 g
Minyak goreng 1 sdm 90 kkal 0 10 g 0
Teh manis (15 gram gula) 50 kkal 0g 0g 7g
Air putih 1 gelas 0 0 0 0
Nasi putih 100 gram 175 kkal 4g 0 40 g
Ikan segar 25 gram 47,5 kkal 5g 3g
Malam Minyak goreng 2 sdm 90 kkal 0 10 g 0
Tempe 2 buah (50 gram) 80 kkal 6g 3g 8g
Air putih 2 gelas 0 0 0 0

Dalam sehari asupan makanan dalam tubuh pasien ada 1562,5 kkalori, 57,75 gram protein,
51 gram lemak, 210,5 gram karbohidrat.

14
Tanggal 3 Februari 2016

Tabel 8. Food Recall Tanggal 3 Februari 2016

Jadwal
Jenis makanan Kalori Protein Lemak Karbohidrat
Makan
Nasi putih 100 gram 175 kkal 4g 0 40 g
Telur ayam 1 butir (30 47,5
5g 3g 0
gram) kkal
Tahu 1 buah (100 gram) 80 kkal 6g 3g 8g
Pagi Minyak goreng 2 sdm 90 kkal 0 10 g 0
Sayur bayam 100 g 50 kkal 3g 0 10 g
Teh manis (15 gram gula) 50 kkal 0g 0g 7g
Air Putih 1 gelas 0 0 0 0
Nasi Putih 200 gram 350 kkal 8g 0 80 g
47,5
Daging ayam ½ potong 5g 3g 0
kkal
Siang
Minyak goreng 1 sdm 90 kkal 0 10 g 0
Teh manis (15 gram gula) 50 kkal 0g 0g 7g
Air putih 3 gelas 0 0 0 0
Nasi putih 100 g 175 kkal 4g 0 40 g
Daging ayam 1 potong 95 kkal 10 g 6g 0
Tahu 2 buah (160 gram) 160 kkal 12 g 6g 16 g
Malam Minyak goreng 1 sdm 90 kkal 0 10 g 0
Sayur bayam 100 g 50 kkal 3g 0 10 g
Teh manis (15 gram gula) 50 kkal 0g 0g 7g
Air putih 2 gelas 0 0 0 0

Dalam sehari asupan makanan dalam tubuh pasien ada 1650 kkalori, 60 gram protein,
51 gram lemak, 225 gram karbohidrat

15
Kebutuhan kalori pasien seharusnya:
Kebutuhan Kalori Basal (BEE)= 655 + (9,6 x BBI) + (1,7 x TB) - (4,7 x U)
BEE= 655 + (9,6 x 49,3) + (1,7 x 158) - (4,7 x 30)
BEE= 655 + 473,28 + 268,6 – 141
BEE= 1.255,88 Kal
Kebutuhan Kalori Harian = 1.255,88 x 1,375 = 1.726,835 Kal

Kebutuhan zat gizi pasien :


a . Protein 10% dari total kalori

= ( 10% X 1.726,835) : 4 = 43,17 gr

b. Lemak 20% dari total kalori

= ( 20% X 1.726,835) : 9 = 38,37 gr

c. Karbohidrat, sisa dari total kalori dikurangi prosentasi protein dan lemak

= ( 70% X 1.726,835) : 4 = 302,19 gr

Interpretasi terhadap food recall pasien:


Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa Ny. A mendapat total kalori per hari :

Tanggal 1 Februari 2016 : 1650 kkalori


Tanggal 2 Februari 2016 : 1562,5 kkalori
Tanggal 3 Februari 2016 : 1650 kkalori
Total kalori: (1650 + 1562,5 + 1650) / 3 = 1.620,83 kal

6. Pola Dukungan Keluarga


a. Faktor Pendukung Terselesaikannya Masalah dalam Keluarga
Tn. D selalu memberikan perhatian yang baik terhadap Ny. A. Setiap kali
Ny. A mengeluhkan tentang penyakitnya, Tn. D selalu menyarankan

16
istrinya tersebut untuk segera memeriksakan diri ke dokter di Puskesmas.
Tn. D sering meluangkan waktu untuk mengantarkan Ny. A ke Puskesmas.

b. Faktor Penghambat Terselesaikannya Masalah dalam Keluarga


Kesibukan dan seringnya Ny. A yang bekerja diluar negeri membuat
keluarga kurang memerhatikan gaya hidup Ny. A saat bekerja diluar
negeri.

B. Genogram

1. Bentuk Keluarga: Bentuk keluarga ini adalah


Bentuk keluarga ini adalah keluarga inti yaitu keluarga yang terdiri dari bapak,
ibu, dan satu orang anak
2. Tahapan Siklus Keluarga

Menurut Duvall (1977) dikutip dalam Friedman (1998), keluarga Ny.A berada pada
tahapan siklus keluarga yang kedua, yaitu tahap ini dimulai dari kelahiran anak
pertama hingga anak bungsu. Pernikahan yang telah melahirkan seorang anak
memberikan satu tanggung jawab baru untuk orang tua dimana mereka yang
menentukan arah perkembangan seorang anak tersebut dan kemana arah hidup anak
tersebut.
Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini:
1. Membantu sosialisasi anak dengan tetangga, sekolah dan lingkungan.

2. Mempertahankan keintiman pasangan.

3. Memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin meningkat,

termasuk kebutuhan untuk meningkatkan kesehatan anggota keluarga.

17
Pada tahap ini anak perlu berpisah dengan orang tua, memberi kesempatan pada

anak untuk bersosialisasi dalam aktivitas baik di sekolah maupun di luar sekolah.

3. Family map

Gambar 2. Genogram Keluarga Tn. D

18
C. Identifikasi permasalahan yang didapat dalam keluarga
Ada beberapa permasalahan yang dapat ditemukan pada keluarga ini yaitu:

1. Masalah dalam organisasi keluarga : Pasien merupakan anak pertama di


keluarganya, keluarga pasien lainya sangat jauh rumahnya, sehingga pasien
kurang mendapat perhatian.
2. Masalah dalam fungsi biologis : Pola makan yang tidak teratur serta makanan
kurang sehat dan bergizi.
3. Masalah dalam fungsi psikologis : karena pasien adalah anak pertama,
sehingga pasien cenderung lebih memikirkan kondisi anggota keluarga lain
dari pada dirinya sendiri.
4. Masalah lingkungan : tidak terdapat masalah dalam aspek lingkungan
5. Masalah perilaku kesehatan : Pasien memiliki riwayat keluhan serupa 3 bulan
yang lalu sehingga pasien dan suami cukup mengerti akan pentingnya
kesehatan, dan pasien rutin memeriksakan keluhannya di Puskesmas.

D. Diagnosis Holistik
1. Aspek Personal
a. Alasan Datang : Pasien datang berobat ke puskesmas karena
keinginan dari diri sendiri yang menginginkan pemeriksaan terhadap
keluhannya.
b. Kekhawatiran : Pasien sangat mengkhawatirkan alergi debu
yang dialaminya dan keluhan serupa 3 bulan yang lalu berdampak pada
keluhan saat ini.
c. Harapan : Pasien berharap dapat mengetahui kondisi
kesehatan tubuhnya, faktor-faktor yang menyebabkan penyakitnya

19
tersebut serta kemungkinan-kemungkinan yang terjadi berhubungan
dengan keluhan saat ini.
d. Persepsi Penyakit : Pasien merasa sakit yang diderita pasien
tidaklah berat dan dapat sembuh dengan pertolongan dokter.

2. Aspek Klinik
Berdasarkan hasil anamnesa, pasien datang dengan keluhan Batuk berdahak
sejak 1 minggu yang lalu, dahak berwarna putih kemudian menjadi hijau,
pasien merasa sesak, lemas dan demam.
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan bunyi rhonki pada kedua lapang paru
dan pemeriksaan lainnya dalam batas normal
Sehingga dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik dapat disimpulkan
bahwa:
- Diagnosis kerja : Bronkopneumoni
- Diagnosis banding : Bronkitis

3. Aspek Risiko Internal


Alergi debu yang dialami pasien merupakan salah satu faktor resiko yang
memperberat keluhannya. Ny. A sehari-hari menggunakan transportasi umum
menuju tempat kerjanya serta Ny. A jarang mengenakan masker sehingga Ny.
A sering terpapar debu dan polusi udara. Selain itu Ny. A jarang mengonsumsi
buah-buahan dan cukup sering membeli makanan diluar rumah.

4. Aspek Psikososial Keluarga


Faktor yang menghambat kesembuhan pasien, Ny. A hanya tinggal sendiri saat
berada diluar negeri. Sedangkan faktor yang dapat mendukung kesembuhan
pasien yaitu, adanya usaha dari pasien dan keluarga pasien baik secara moral
dan materi untuk kesembuhan Ny. A.

20
5. Aspek Fungsional
Secara aspek fungsional, pasien dapat digolongkan pada tingkat ke 5
berdasarkan urutan Ecog, yaitu pasien masih dapat melakukan aktivitas sehari-
harinya tanpa bantuan orang lain.

21
C. Rencana Pelaksanaan

Aspek Kegiatan Sasaran Waktu Hasil diharapkan


Aspek  Mengedukasi pasien dan keluarga Pasien Pada saat  Pasien dapat
personal tentang penyakit yang dideritanya dan kunjungan memahami dengan
yakni Bronkopneumoni dalam keluarga ke rumah baik tentang penyakit
kehamilan (definisi, penyebab, pasien yang sedang
gejala,serta cara penanganannya) dideritanya sehingga
 Mendampingi atau mengingatkan di kemudian hari ia
pasien untuk berobat ke dokter dan dapat mengupayakan
periksa kesehatan secara rutin. pencegahan untuk
 Mengingatkan pasien untuk penyakitnya.
menghabiskan vitamin dan obat  Pasien rutin
yang telah diresepkan. memeriksakan
kesehatannya.
 Mengedukasi dan mengingatkan
 Pasien menjaga pola
pasien untuk mengonsumsi jenis
makan.
buah-buah yang kaya akan nutrisi.

Aspek  Memberikan vitamin C dan obat pasien puskesmas  Pasien dapat minum
Klinik vitamin dengan teratur
dan kontrol kembali ke
Puskesmas sesuai
dengan waktunya
Aspek  Mengedukasi pasien bahwa salah satu Pasien Puskesmas  Pasien mampu
risiko penyebab dari penyakit pasien adalah melakukan upaya
internal paparan debu dan polusi udara menghindari terpapar
 Mengedukasi pasien pentingnya hirupan debu dan polusi
menggunakan masker saat beraktivitas udara dengan
diluar menggunakan masker

Aspek  Mengedukasi suami dan keluarga pasien Pasien Pada saat  Keluarga memberi
Psikososial agar dapat selalu memperhatikan pasien dan kunjungan perhatian lebih kepada
Keluarga dan kesehatannya. keluarga ke rumah pasien.
pasien  Pasien meminum

22
vitamin dan segera
berobat bila mengalami
keluhan serupa.

Aspek  Pasien melakukan aktivitas Pasien Puskesmas  Aktivitas tetap


Fungsional seperti biasanya, namun tetap dilakukan dan kesehatan
menjaga kondisi dan jangan pasien terjaga dengan
terlalu lelah. baik.
 Mengingatkan untuk makan
teratur serta makan makanan
dengan gizi seimbang.
 Mengingatkan pasien agar
istirahat yang cukup setiap
harinya.

F. Prognosis

1. Ad vitam : ad Bonam

2. Ad sanationam : ad Bonam

3. Ad fungsionam : ad Bonam

23

Anda mungkin juga menyukai