Anda di halaman 1dari 15

PERMINTAAN BARANG

No. Dokumen :SOP/ /PP/ /VI/2016


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : / 6 /2016
Halaman : 1
Kepala Puskesmas
UPTD
PUSKESMAS Hanna J.Manullang,SKM
PARSOBURAN NIP :19750605 200604 2005

1. Pengertian Permintaan barang adalah kegiatan dimana setiap ruanganatau pertanggung jawab
program melakukan kebutuhan , kemudian mengajukan kepada kepala tata usaha untuk
dilakukan pembelian

2. Tujuan prosedur ini bertujuan sebagai pedoman untuk menjamin anggaran kegiatan operasional
rutin puskesmas tercatat dan pengeluaran sesuai aturan yang berlaku
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Parsoburan No: 400/ /PP/ ADM/ VI/ 2016

4.Referensi

5.Peralatan ATK

6. Langkah- A. SUMBER APBD


langkah a. Setiap ruangan, penanggungjawab program mengidentifikasi barang yang dibutuhkan
dan mengajukan permintaan barang ke Puskesmas inventaris
b. Petugas inventaris merekapitulasi permintaan barang ke dalam buku
c. petugas inventaris mengajukan hasil rekapitulasi ke Kepala Tata Usaha
d. Kepala tata usaha meminta persetujuan kepala Puskesmas atau permintaan barang
e. Setelah kepala puskesmas menyetujui, kepala tata usaha membuat surat permintaan
barang ke Dinas Kesehatan Kota
B. SUMBER DANA APBN/BPJS
a. Setiap ruangan, penanggungjawab program mengidentifikasi barang yang dibutuhkan
dan mengajukan permintaan barang ke petugas inventaris

b. Petugas inventaris merekapitulasi permintaan barang ke dalam buku


c. petugas inventaris mengajukan hasil rekapitulasi ke Kepala Tata Usaha
d. Kepala tata usaha meminta persetujuan kepala Puskesmas atau permintaan barang
e. Setelah kepala Puskesmas menyetujui, bendahara mencairkan uang untuk belanja RP
10 juta
f. Petugas pembelian melakukan pembelian barang sesuai permintaan
g. Apabila lebih dari RP 10 juta bendahara BPJS/BOK mengajukan permintaan barang ke
PPTK Dinas Kesehatan Kota
7. Hal-hal yang
perlu diperhatikan
8. Unit terkait 1. Pengadaan barang
2. Pengurusan barang
3. Semua Unit Pelayanan
9. Dokumen terkait

10. Rekaman
historis perubahan No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai di perlakukan
LOGISTIK
No. Dokumen : / / / /2016
SOP No.Revisi : 00
Tanggal Terbit : / /2016
Halaman :2
UPTD
PUSKESMAS
PARSOBURAN

1. Pengertian SOP Logistik adalah SOP yang mengatur tentang permintaan, penerimaan dan pengeluaran.

2. Tujuan Agar administrasi logistik terlaksana dengan baik

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Parsoburan No: / / / /2016


4. Referensi

5. Peralatan 1. ATK

6. Langkah- 1. Kepala tata usaha menerimaan permintaan pengadaan barang dari unit lain
langkah 2. Kepala tata usaha mengidentifikasi pengadaan barang sesuai dengan prioritas dan sesuai
dengan proiritas dan sesuia dengan ketersediaan dana yang ada
3. Kepala tata usaha membuat rekapitulasi permintaan barang yang akan diajukan kepada
Kepala Puskesmas
4. Kepala tata usaha melakukan pembelian sesuai jumlah permintaan yang disetujui oleh Kepala
Puskesmas
5. Petugas tata usaha mendistribusikan barabg yang dibutuhkan unit lain baik itu barang dibeli
pihak puskesmas atau dari dinas kesehatan
6. Untuk barang yang di stok petugas tata usaha mengupdate stok barang
7. Setiap pengeluaran barang petugas dan tata usaha melakukan pencatatan pengeluaran
7. Diagram Alir
Mulai
Kepala tata usaha menerima permintaan
barang

Kepala tata usaha mengidentifikasi

Kepala tata usaha membuat rekapitulasi permintaan


barang diajukan ke kepala Puskesmas

Kepala tata usaha melakukan pembelian dan


mendistribuskan barang

Untuk barang yang di stok kepala


tata usaha mengupdate

Melakukan pencatatan setiap


pengeluaran barang.
selesa

7. Hal-hal yang
perlu diperhatikan
8. Unit terkait
9. Dokumen terkait

10. Rekaman
historis perubahan No Yang Diubah Isi Perubahan
Kepala Puskesmas

Hanna J.Manullang,SKM
NIP :19750605 200604 2005

g permintaan, penerimaan dan pengeluaran.

No: / / / /2016

ngadaan barang dari unit lain


aan barang sesuai dengan prioritas dan sesuai
dana yang ada
ermintaan barang yang akan diajukan kepada

ai jumlah permintaan yang disetujui oleh Kepala

yang dibutuhkan unit lain baik itu barang dibeli

mengupdate stok barang


saha melakukan pencatatan pengeluaran

tata usaha menerima permintaan


barang

mengidentifikasi

tulasi permintaan
Puskesmas

elian dan

ncatatan setiap
rang.
elesa
Tanggal mulai di perlakukan
KELAS IBU BALITA

No. Dokumen :SOP/ /PP/UKM/VI/2016

No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : / 6 /2016

Halaman : 1
UPTD Kepala Puskesmas
PUSKESMAS
PARSOBURAN Hanna J.Manullang,SKM
NIP :19750605 200604 2005
1. Pengertian Kelas Balita adalah kelas di mana para ibu yang mempunyai anak berusia antara 0 – 5 tahun
secara bersama sama berdiskusi , tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan
pelayanan kesehatan gizi,imunisasi, perawatan anak sendiri dan stimulasi pertumbuhan dan
perkembangannya dibimbing oleh fasilitator.

2. Tujuan Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan buku KIA dalam
mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Parsoburan No: 400/ /PP/ UKM/ VI/ 2016

4. Referensi Pedoman pelaksanaan kelas ibu balita Depkes RI 2009

5. Peralatan a. Ruangan
b. Lembar balik kelas ibu balita
c. Alat tulis
d. Buku KIA
e. Buku pedoman pelaksanaan kelas ibu balita
f. Buku pegangan fasilitator
g. Tikar

6. Langkah- 1 Mengidentifikasi sasaran balita 0 – 5 tahun, dikelompokkan menjadi 3 yaitu usia 0-1
langkah tahun, 1-2 tahun, 2-5 tahun, setiap kelompok terdiri dari 10 orang

2 Menyiapkan materi yang terdiri dari :


a. 0- 1 tahun ( pemberian ASI, pemberian imunisasi, MP ASI, Tumbuh kembang bayi,
Penyakit terbanyak pada bayi )
b. 1-2 tahun ( merawat gigi anak, MP ASI, tumbuh kembang anak, Penyakit pada anak,
permainan anak )

c. 2-5 tahun ( Tumbuh kembang anak, pencegahan kecelakaan, Gizi seimbang, penyakit pada
anak, obat pertolongan pertama, perilaku hidup bersih dan sehat)
3 Menyiapkan tempat dan sarana belajar
4 Mengundang ibu yang mempunyai anak berusia 0- 5 ahun
5 Menyiapkan tim fasilitator dan narasumber
6 Pelaksanaan Pre test
7 Penyuluhan sesuai materi per kelompok umur oleh fasilitator
8 Post test
9 Evaluasi pelaksanaan kegiatan
7. Hal-hal yang
perlu diperhatikan

8. Unit terkait 1 Posyandu


2 KIA
3 PAUD
9. Dokumen 1 Rekaman Medis
terkait
2 \

10. Rekaman
historis perubahan
10. Rekaman
historis perubahan No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai di perlakukan

S
Pengukuran Tinggi Badan dan Panjang Badan
No. Dokumen :SOP/ /PP/UKM/VI/2016
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : / 6 /2016
Halaman : 1
Kepala Puskesmas
UPTD
PUSKESMAS Hanna J.Manullang,SKM
PARSOBURAN NIP :19750605 200604 2005

1. Pengertian Mengukur tinggi badan adalah mengukur tinggi seseorang mulai dari ujung kepala
sampai ujung kaki pada balita usia lebih dari 2 tahun.
Mengukur panjang badan adalah mengukur panjang badan anak yang berumur kurang
dari 2 tahun dari ujung kepala sampai ujung kaki.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam mengukur tinggi badan dan berat badan
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Parsoburan No: 400/ /PP/ UKM/ VI/ 2016

4.Referensi Buku Pedoman SDIDTKA di tingkat pelayanan kesehatan dasar. Jakarta: Depkes RI

5.Peralatan 1. Mikrotoa
2. Alat pengukur panjang badan
3. ATK
6. Langkah- 1. Anak
langkah a. Mikrotoa digantung pada dinding setinggi tepat 2 meter yang lurus datar, angka 0
pada lantai yang datar
b. Lepaskan sandal atau sepatu
c. Anak beridiri tegak lurus seperti sikap siap sempurna, tumit, kaki dan kepala
menempel pada dinding menghadap pandangan kedepan
d. Turunkan mikrotoa sampai rapat pada kepala bagian atas, siku-siku harus lurus
menempel pada dinding
e. Baca angka yang nampak pada lubang dalam gulungan mikrotoa
2. Bayi
a. Alat pengukur panjang badan bayi diletakkan pada meja atau tempat yang datar
b. Bayi ditidurkan dalam alat pengukur, kepala diletakkan menempel bagian atas alat
c. Bagian alat pengukur sebelah bawah kaki digeser tepat menyentuh telapak kaki
d. Baca angka pada alat pengukur tersebut
e. Catat hasil pengukuran pada lembar catatan
7. Hal-hal yang
perlu diperhatikan
8. Unit terkait 1.Posyandu
2. KIA
3. PAUD
9. Dokumen terkait 1. Rekaman Medis
2. Catatan Tindakan
10. Rekaman
historis perubahan No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai di perlakukan
Deteksi Dini Tumbuh Kembang
No. Dokumen :SOP/ /PP/UKM/VI/2016
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : / 6 /2016
Halaman : 1
Kepala Puskesmas
UPTD
PUSKESMAS
PARSOBURAN Hanna J.Manullang,SKM
NIP :19750605 200604 2005

1. Pengertian Kegiatan atau pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh
kembang pada balita dan anak pra sekolah.

2. Tujuan Untuk mengetahui status gizi, gangguan perkembangan dan deteksi dini penyimpangan
perkembangan dan penyimpangan mental emosional anak.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Parsoburan No: 400/ /PP/UKM/ VI /2016
4. Referensi Buku Pedoman SDIDTKA di tingkat pelayanan kesehatan dasar. Jakarta: Depkes RI 2007

5. Peralatan 1. Timbangan
2. Pengukur tinggi badan
3. Pita ukur
4. Kartu KMS
5. Kuesioner Pra Skrining Perkembang
6. Instrumen Tes daya dengar
7. Instrumen tes daya lihat
8. Koesioner Masalah Mental Emosional (KMME)
9. Check list for autism in toddlers (CHAT)
10.Chek list gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas(GPPH)
11.Formulir DDTKB
6. Langkah- 1. Menimbang berat badan
langkah 2. Mengukur tinggi badan/panjang badan
3. Mengukur lingkar kepala
4. Menanyakan perkembangan anak dengan KPSP sesuai umur anak
5. Melakukan tes daya dengar pada usia 0-3 tahun
6. Melakukan tes daya lihat pada usia 36-72 bulan
7. Melakukan tes KMME pada usia 36-72 bulan
8. Melakukan tes CHAT pada usia 18-36 bulan
9. Melakukan tes GPPH pada usia 36 bulan ke atas
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait 1.Posyandu
2. KIA
3. PAUD
9. Dokumen 1. Rekaman Medis
terkait 2. Catatan Tindakan
10. Rekaman
historis No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai di perlakukan
perubahan
KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN
No. Dokumen : / /UKM/ /2016
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : / /2016
Halaman : 1
UPTD Kepala Puskesmas
PUSKESMAS
PARSOBURAN Hanna J.Manullang,SKM
NIP :19750605 200604 2005

1. Pengertian Alat/instrumen yang digunakan untuk mengetahui perkembangan anak normal atau ada
penyimpangan.

2. Tujuan

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Parsoburan No: / /UKM/ /2016

4. Referensi Surat Keputusan Kepala Puskesmas Parsoburan No: / /UKM/ /2016

5. Peralatan 1. Kuesioner sesuai umur anak


2. Kertas,pensil
3. Bola karet atau plastik seukuran bola teknis
4. Kerincingan
5. Kubus berukuran sisi 2,5 cm sebanyak 6 buah
6. Benda-benda kecil seperti kismis/potongan biskuit kecil berukuran 0,5-1 cm
7. Instrumen tes daya ingat
8. Koesioner Masalah Mental Emosional (KMME)
9. Check list for autism in toddlers (CHAT)
10. Chek list gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas(GPPH)
6. Langkah- 1. Menimbang berat badan
langkah 2. Mengukur tinggi badan/panjang badan
3. Mengukur lingkar kepala
4. Menanyakan perkembangan anak dengan KPSP sesuai umur anak
5. Melakukan tes daya dengar pada usia 0-3 tahun
6. Melakukan tes daya lihat pada usia 36-72 bulan
7. Melakukan tes KMME pada usia 36-72 bulan
8. Melakukan tes CHAT pada usia 18-36 bulan
9. Melakukan tes GPPH pada usia 36 bulan ke atas

7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait 1.Posyandu
2. KIA
3. PAUD
9. Dokumen 1. Rekaman Medis
terkait 2. Catatan Tindakan
10. Rekaman
historis No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai di perlakukan
perubahan
CAKUPAN PELAYANAN MTBS
No. Dokumen : / /UKM/ /2016
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : / /2016
Halaman : 1
UPTD Kepala Puskesmas
PUSKESMAS
PARSOBURAN Hanna J.Manullang,SKM
NIP :19750605 200604 2005

1. Pengertian Cakupan anak balita(Umur 12-59 bulan) yang berobat ke puskesmas dan mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standart(MTBS) di suatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu.

2.Tujuan Sebagai acuan untuk menentukan cakupan pelayanan kesehatan anak balita sakit yang di
layani dengan MTBS oleh tenaga kesehatan di suatu wilayah.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Parsoburan No: / /UKM/ /2016


4. Referensi

5. Peralatan 1. ATK
2. Format laporan bulanan (PWS-KIA)
3. Register rawat jalan
4. Kohort balita
5. Format pencatatan dan pelaporan MTBS

6. Langkah- 1 . Menghitung jumlah anak balita sakit yang datang ke Puskesmas di register rawat jalan.
langkah
2 . Menghitung jumlah anak balita sakit yang mendapat pelayanan standart dari format
pencatatan dan pelaporan MTBS.
3 . Menghitung cakupan pelayanan kesehatan anak balita sakit yang dilayani dengan
MTBS, menggunakan rumus: Jumlah anak balita sakit yang memperoleh pelayanan
sesuai dengan MTBS/jumlah seluruh anak balita sakit yang berkunjung X 100 persen.
4 . Melakukan pencatatan dan pelaporan.

7. Hal-hal yang
perlu diperhatikan
8. Unit terkait 1. Posyandu
2. KIA
3. PAUD
9. Dokumen 1. Rekaman Medis
terkait 2. Catatan Tindakan
10. Rekaman
historis perubahan No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai di perlakukan
PELAYANAN MTBS
No. Dokumen : / /UKP/ /2016
SOP No.Revisi : 00
Tanggal Terbit : / /2016
Halaman : 1
UPTD
PUSKESMAS
PARSOBURAN

1. Pengertian Pelayanan anak balita(Umur 12-59 bulan) yang berobat ke puskesmas dan mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standart(MTBS) di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

2. Tujuan Sebagai acuan untuk menentukan cakupan pelayanan kesehatan anak balita sakit yang di layani
dengan MTBS oleh tenaga kesehatan di suatu wilayah.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Parsoburan No: / /UKP/ /2016


4. Referensi

5. Peralatan 1. ATK
2. Format laporan bulanan (PWS-KIA)
3. Register rawat jalan
4. Kohort balita
5. Format pencatatan dan pelaporan MTBS
6. Langkah- 1. Pendaftaran bayi/balita
langkah 2. Menulis identitas pasien pada kartu rawat jalan
3. Melakukan anamnesa
4. Menulis hasil anamnesa dan pemeriksaan serta klasifikasi
5. Memberikan penyuluhan
6. Memberikan pengobatan sesuai buku pedoman MTBS
7. Merujuk ke ruang pengobatan untuk konsultasi ke dokter
7. Diagram Alir
Pendaftaran
bayi/balita
Menulis identitas pasien pada kartu rawat
jalan

Melakukan Anamnesa

Menulis hasil anamnesa dan pemeriksaan

Memberikan Penyuluhan

Memberikan pengobatan

Merujuk ke ruang pengobatan

7. Hal-hal yang
perlu diperhatikan
8. Unit terkait 1.Posyandu
2. KIA
3. PAUD
9. Dokumen terkait 1. Rekaman Medis
2. Catatan Tindakan
10. Rekaman
historis perubahan No Yang Diubah Isi Perubahan
10. Rekaman
historis perubahan
Kepala Puskesmas

Hanna J.Manullang,SKM
NIP :19750605 200604 2005

yang berobat ke puskesmas dan mendapatkan


uatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

anan kesehatan anak balita sakit yang di layani


ilayah.

No: / /UKP/ /2016

a klasifikasi

n MTBS
si ke dokter

identitas pasien pada kartu rawat


jalan

Anamnesa

riksaan

pengobatan

Tanggal mulai di perlakukan

Anda mungkin juga menyukai