1. Pengertian Permintaan barang adalah kegiatan dimana setiap ruanganatau pertanggung jawab
program melakukan kebutuhan , kemudian mengajukan kepada kepala tata usaha untuk
dilakukan pembelian
2. Tujuan prosedur ini bertujuan sebagai pedoman untuk menjamin anggaran kegiatan operasional
rutin puskesmas tercatat dan pengeluaran sesuai aturan yang berlaku
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Parsoburan No: 400/ /PP/ ADM/ VI/ 2016
4.Referensi
5.Peralatan ATK
10. Rekaman
historis perubahan No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai di perlakukan
LOGISTIK
No. Dokumen : / / / /2016
SOP No.Revisi : 00
Tanggal Terbit : / /2016
Halaman :2
UPTD
PUSKESMAS
PARSOBURAN
1. Pengertian SOP Logistik adalah SOP yang mengatur tentang permintaan, penerimaan dan pengeluaran.
5. Peralatan 1. ATK
6. Langkah- 1. Kepala tata usaha menerimaan permintaan pengadaan barang dari unit lain
langkah 2. Kepala tata usaha mengidentifikasi pengadaan barang sesuai dengan prioritas dan sesuai
dengan proiritas dan sesuia dengan ketersediaan dana yang ada
3. Kepala tata usaha membuat rekapitulasi permintaan barang yang akan diajukan kepada
Kepala Puskesmas
4. Kepala tata usaha melakukan pembelian sesuai jumlah permintaan yang disetujui oleh Kepala
Puskesmas
5. Petugas tata usaha mendistribusikan barabg yang dibutuhkan unit lain baik itu barang dibeli
pihak puskesmas atau dari dinas kesehatan
6. Untuk barang yang di stok petugas tata usaha mengupdate stok barang
7. Setiap pengeluaran barang petugas dan tata usaha melakukan pencatatan pengeluaran
7. Diagram Alir
Mulai
Kepala tata usaha menerima permintaan
barang
7. Hal-hal yang
perlu diperhatikan
8. Unit terkait
9. Dokumen terkait
10. Rekaman
historis perubahan No Yang Diubah Isi Perubahan
Kepala Puskesmas
Hanna J.Manullang,SKM
NIP :19750605 200604 2005
No: / / / /2016
mengidentifikasi
tulasi permintaan
Puskesmas
elian dan
ncatatan setiap
rang.
elesa
Tanggal mulai di perlakukan
KELAS IBU BALITA
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : / 6 /2016
Halaman : 1
UPTD Kepala Puskesmas
PUSKESMAS
PARSOBURAN Hanna J.Manullang,SKM
NIP :19750605 200604 2005
1. Pengertian Kelas Balita adalah kelas di mana para ibu yang mempunyai anak berusia antara 0 – 5 tahun
secara bersama sama berdiskusi , tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan
pelayanan kesehatan gizi,imunisasi, perawatan anak sendiri dan stimulasi pertumbuhan dan
perkembangannya dibimbing oleh fasilitator.
2. Tujuan Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan buku KIA dalam
mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Parsoburan No: 400/ /PP/ UKM/ VI/ 2016
5. Peralatan a. Ruangan
b. Lembar balik kelas ibu balita
c. Alat tulis
d. Buku KIA
e. Buku pedoman pelaksanaan kelas ibu balita
f. Buku pegangan fasilitator
g. Tikar
6. Langkah- 1 Mengidentifikasi sasaran balita 0 – 5 tahun, dikelompokkan menjadi 3 yaitu usia 0-1
langkah tahun, 1-2 tahun, 2-5 tahun, setiap kelompok terdiri dari 10 orang
c. 2-5 tahun ( Tumbuh kembang anak, pencegahan kecelakaan, Gizi seimbang, penyakit pada
anak, obat pertolongan pertama, perilaku hidup bersih dan sehat)
3 Menyiapkan tempat dan sarana belajar
4 Mengundang ibu yang mempunyai anak berusia 0- 5 ahun
5 Menyiapkan tim fasilitator dan narasumber
6 Pelaksanaan Pre test
7 Penyuluhan sesuai materi per kelompok umur oleh fasilitator
8 Post test
9 Evaluasi pelaksanaan kegiatan
7. Hal-hal yang
perlu diperhatikan
10. Rekaman
historis perubahan
10. Rekaman
historis perubahan No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai di perlakukan
S
Pengukuran Tinggi Badan dan Panjang Badan
No. Dokumen :SOP/ /PP/UKM/VI/2016
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : / 6 /2016
Halaman : 1
Kepala Puskesmas
UPTD
PUSKESMAS Hanna J.Manullang,SKM
PARSOBURAN NIP :19750605 200604 2005
1. Pengertian Mengukur tinggi badan adalah mengukur tinggi seseorang mulai dari ujung kepala
sampai ujung kaki pada balita usia lebih dari 2 tahun.
Mengukur panjang badan adalah mengukur panjang badan anak yang berumur kurang
dari 2 tahun dari ujung kepala sampai ujung kaki.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam mengukur tinggi badan dan berat badan
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Parsoburan No: 400/ /PP/ UKM/ VI/ 2016
4.Referensi Buku Pedoman SDIDTKA di tingkat pelayanan kesehatan dasar. Jakarta: Depkes RI
5.Peralatan 1. Mikrotoa
2. Alat pengukur panjang badan
3. ATK
6. Langkah- 1. Anak
langkah a. Mikrotoa digantung pada dinding setinggi tepat 2 meter yang lurus datar, angka 0
pada lantai yang datar
b. Lepaskan sandal atau sepatu
c. Anak beridiri tegak lurus seperti sikap siap sempurna, tumit, kaki dan kepala
menempel pada dinding menghadap pandangan kedepan
d. Turunkan mikrotoa sampai rapat pada kepala bagian atas, siku-siku harus lurus
menempel pada dinding
e. Baca angka yang nampak pada lubang dalam gulungan mikrotoa
2. Bayi
a. Alat pengukur panjang badan bayi diletakkan pada meja atau tempat yang datar
b. Bayi ditidurkan dalam alat pengukur, kepala diletakkan menempel bagian atas alat
c. Bagian alat pengukur sebelah bawah kaki digeser tepat menyentuh telapak kaki
d. Baca angka pada alat pengukur tersebut
e. Catat hasil pengukuran pada lembar catatan
7. Hal-hal yang
perlu diperhatikan
8. Unit terkait 1.Posyandu
2. KIA
3. PAUD
9. Dokumen terkait 1. Rekaman Medis
2. Catatan Tindakan
10. Rekaman
historis perubahan No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai di perlakukan
Deteksi Dini Tumbuh Kembang
No. Dokumen :SOP/ /PP/UKM/VI/2016
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : / 6 /2016
Halaman : 1
Kepala Puskesmas
UPTD
PUSKESMAS
PARSOBURAN Hanna J.Manullang,SKM
NIP :19750605 200604 2005
1. Pengertian Kegiatan atau pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh
kembang pada balita dan anak pra sekolah.
2. Tujuan Untuk mengetahui status gizi, gangguan perkembangan dan deteksi dini penyimpangan
perkembangan dan penyimpangan mental emosional anak.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Parsoburan No: 400/ /PP/UKM/ VI /2016
4. Referensi Buku Pedoman SDIDTKA di tingkat pelayanan kesehatan dasar. Jakarta: Depkes RI 2007
5. Peralatan 1. Timbangan
2. Pengukur tinggi badan
3. Pita ukur
4. Kartu KMS
5. Kuesioner Pra Skrining Perkembang
6. Instrumen Tes daya dengar
7. Instrumen tes daya lihat
8. Koesioner Masalah Mental Emosional (KMME)
9. Check list for autism in toddlers (CHAT)
10.Chek list gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas(GPPH)
11.Formulir DDTKB
6. Langkah- 1. Menimbang berat badan
langkah 2. Mengukur tinggi badan/panjang badan
3. Mengukur lingkar kepala
4. Menanyakan perkembangan anak dengan KPSP sesuai umur anak
5. Melakukan tes daya dengar pada usia 0-3 tahun
6. Melakukan tes daya lihat pada usia 36-72 bulan
7. Melakukan tes KMME pada usia 36-72 bulan
8. Melakukan tes CHAT pada usia 18-36 bulan
9. Melakukan tes GPPH pada usia 36 bulan ke atas
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait 1.Posyandu
2. KIA
3. PAUD
9. Dokumen 1. Rekaman Medis
terkait 2. Catatan Tindakan
10. Rekaman
historis No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai di perlakukan
perubahan
KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN
No. Dokumen : / /UKM/ /2016
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : / /2016
Halaman : 1
UPTD Kepala Puskesmas
PUSKESMAS
PARSOBURAN Hanna J.Manullang,SKM
NIP :19750605 200604 2005
1. Pengertian Alat/instrumen yang digunakan untuk mengetahui perkembangan anak normal atau ada
penyimpangan.
2. Tujuan
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait 1.Posyandu
2. KIA
3. PAUD
9. Dokumen 1. Rekaman Medis
terkait 2. Catatan Tindakan
10. Rekaman
historis No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai di perlakukan
perubahan
CAKUPAN PELAYANAN MTBS
No. Dokumen : / /UKM/ /2016
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : / /2016
Halaman : 1
UPTD Kepala Puskesmas
PUSKESMAS
PARSOBURAN Hanna J.Manullang,SKM
NIP :19750605 200604 2005
1. Pengertian Cakupan anak balita(Umur 12-59 bulan) yang berobat ke puskesmas dan mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standart(MTBS) di suatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu.
2.Tujuan Sebagai acuan untuk menentukan cakupan pelayanan kesehatan anak balita sakit yang di
layani dengan MTBS oleh tenaga kesehatan di suatu wilayah.
5. Peralatan 1. ATK
2. Format laporan bulanan (PWS-KIA)
3. Register rawat jalan
4. Kohort balita
5. Format pencatatan dan pelaporan MTBS
6. Langkah- 1 . Menghitung jumlah anak balita sakit yang datang ke Puskesmas di register rawat jalan.
langkah
2 . Menghitung jumlah anak balita sakit yang mendapat pelayanan standart dari format
pencatatan dan pelaporan MTBS.
3 . Menghitung cakupan pelayanan kesehatan anak balita sakit yang dilayani dengan
MTBS, menggunakan rumus: Jumlah anak balita sakit yang memperoleh pelayanan
sesuai dengan MTBS/jumlah seluruh anak balita sakit yang berkunjung X 100 persen.
4 . Melakukan pencatatan dan pelaporan.
7. Hal-hal yang
perlu diperhatikan
8. Unit terkait 1. Posyandu
2. KIA
3. PAUD
9. Dokumen 1. Rekaman Medis
terkait 2. Catatan Tindakan
10. Rekaman
historis perubahan No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai di perlakukan
PELAYANAN MTBS
No. Dokumen : / /UKP/ /2016
SOP No.Revisi : 00
Tanggal Terbit : / /2016
Halaman : 1
UPTD
PUSKESMAS
PARSOBURAN
1. Pengertian Pelayanan anak balita(Umur 12-59 bulan) yang berobat ke puskesmas dan mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standart(MTBS) di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
2. Tujuan Sebagai acuan untuk menentukan cakupan pelayanan kesehatan anak balita sakit yang di layani
dengan MTBS oleh tenaga kesehatan di suatu wilayah.
5. Peralatan 1. ATK
2. Format laporan bulanan (PWS-KIA)
3. Register rawat jalan
4. Kohort balita
5. Format pencatatan dan pelaporan MTBS
6. Langkah- 1. Pendaftaran bayi/balita
langkah 2. Menulis identitas pasien pada kartu rawat jalan
3. Melakukan anamnesa
4. Menulis hasil anamnesa dan pemeriksaan serta klasifikasi
5. Memberikan penyuluhan
6. Memberikan pengobatan sesuai buku pedoman MTBS
7. Merujuk ke ruang pengobatan untuk konsultasi ke dokter
7. Diagram Alir
Pendaftaran
bayi/balita
Menulis identitas pasien pada kartu rawat
jalan
Melakukan Anamnesa
Memberikan Penyuluhan
Memberikan pengobatan
7. Hal-hal yang
perlu diperhatikan
8. Unit terkait 1.Posyandu
2. KIA
3. PAUD
9. Dokumen terkait 1. Rekaman Medis
2. Catatan Tindakan
10. Rekaman
historis perubahan No Yang Diubah Isi Perubahan
10. Rekaman
historis perubahan
Kepala Puskesmas
Hanna J.Manullang,SKM
NIP :19750605 200604 2005
a klasifikasi
n MTBS
si ke dokter
Anamnesa
riksaan
pengobatan