Anda di halaman 1dari 8

NAMA : FERLINA FAUZYAH

KELAS : XI SOSIAL 4
KISI-KISI BIOLOGI

BAB SISTEM KOORDINASI

1,3,4,5,36. Gambar bagian-bagian sel saraf besrta fungsinya.


2,37. Macam-macam neuron beserta fungsinya.
6,9,10. Bagian-bagian otak dan fungsinya.
7. Sistem saraf pusat
8. Bagian yang menghubungkan otak besar dan kecil.
11. Contoh kerja sistem saraf simpatik dan parasimpatik.
12. Proses perjalanan impuls pada gerak disadari.
13. gambar tahapan pengantaran impuls melalui neuron.
14. Zat yang mengantarkan impuls melalui sinapsis.
15. Nama kelenjar yang berfungsi pengendali metabolisme kalsium dan posfat dalam darah.
16. Hormon yang bekerja pada sistem imun.
17. Hormon yang menurunkan kadar gula dalam darah.
18. Kelenjar penghasil hormon insulin.
19,38. Perbedaan cara kerja sistem saraf dan hormon.
20. Bagian luar mata
21. Bagian mata yang berfungsi mempertahankan bentuk bola mata.
22,40. Urutan mekanisme melihat pada mata.
23. Kemampuan mata dapat melihat dalam kondisi remang-remang.
24. Bagian mata yang berkaitan erat saat terjadi buta sesaat karena perubahan tiba-tiba dari kondisi terang
ke redup.
25. Bagian telinga tengah
26. Fungsi eustachius pada telinga.
27,28. Gambar bagian telinga beserta fungsinya.
29. Urutan tulang pada telinga tengah.
30. Gambar lidah dan fungsi bagian-bagiannya.
31,32. Gambar struktur anatomi kulit dan bagian sel saraf.
33. Alat indra sebagai fotoreseptor dan mekanoreseptor.
34. Saraf penciuman di hidung
35. Soal cerita menalar
39. Macam-macam hormon beserta fungsinya.
1,3,4,5,36.

1. Badan Sel
Bagian ini berfungsi sebagai penerima impus atau rangsangan dari sitoplasma bercabang menuju
akson.

2. Inti Sel (Nukleus)


Bagian jaringan safar inti sel atau biasa di sebut dengan nucleus berfungsi sebagai regulator dari
seluruh aktivitas sel saraf.

3. Sitoplasma
Bagian jaringan sitoplasma ini adalah cairan yang memiliki protein yang tinggi. Sitoplasma di
bungkus oleh sel neurologia yang membantu sel dalam memperoleh suplai makanan.

4. Dendrit
Bagian ini berfungsi sebagai penerima impuls dan menyampaikan impuls yang diterimanya
menuju badan sel.

5. Neurit (Akson)
Neurit berfungsi sebagai pengirim impus yang diperoleh badan sel menuju sel saraf melalui
sinapsis.

6. Sel Schwann
Sel schwann adalah sel penyokong akson yang berfungsi menyediakan suplai makanan bagi
metabolisme akson dan membantu regenerasi akson

7. Sinapsis
Bagian sel safar sinapsis adalah ujung akson berfungsi untuk meneruskan impuls menuju ke
neuron lainnya.

2,37. Macam-Macam Neuron dan Fungsinya :


a. Sel Saraf Sensorik : Sel saraf Sensorik berfungsi menghantar impuls dari reseptor ke sistem
saraf pusat, yaitu otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang (medula spinalis).

a. Sel Saraf Motorik : Sel saraf Motorik berfungsi mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot
atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan.

a. Sel Saraf Intermediete/Sel Saraf Konektor : Fungsi Sel saraf Intermediete/Sel Saraf Konektor
adalah berfungsi menghubungkan sel saraf motor dengan sel saraf sensori atau berhubungan
dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam sistem saraf pusat.
6,9,10. Bagian bagian otak dan fungsinya

1) Otak besar (cerebrum)


Belahan otak kiri melayani tubuh sebelah kanan dan belahan otak kanan melayani tubuh sebelah
kiri.Otak besar berfungsi sebagai pusat kegiatan-kegiatan yang disadari seperti berpikir,
mengingat, berbicara, melihat, mendengar, dan bergerak.

2) Otak kecil (cerebellum)


Otak kecil berfungsi untuk mengatur keseimbangan tubuh dan mengkoordinasi kerja otot-otot
ketika kita bergerak.

7. Sistem saraf pusat


Sistem saraf pusat merupakan pusat dari semua kendali dan regulasi pada tubuh dengan dua
penggerak utamanya yakni otak dan sumsum tulang belakang. Peran otak dan sumsum yang
sangat penting ini pada lapisan luarnya akan dilindungi oleh tengkorak (pada otak) dan ruas-ruas
tulang belakang (pada sumsum).

8. Mesencephalon atau Otak Tengah

11. Contoh kerja sistem saraf simpatik dan parasimpatik

1. Cara Kerja Saraf Simpatik


Terdapat 2 (dua) jenis neuron (sel saraf) yang terlibat dalam menyalurkan impuls dari sistem saraf
simpatik, yaitu sel saraf post-ganglionic dan sel saraf pre-ganglionic. Sistem kerjanya yaitu
neuron (sel saraf) pre-ganglionik akan melepaskan senyawa kimia berupa asetilkolin ke dalam
neuron post-ganglionik. Setelah neuron post-ganglionik terangsang, maka ia akan melepaskan
norepinephrine yang akan mengaktifkan reseptor pada organ yang dituju.

2.Cara Kerja Saraf Parasimpatik


Sebenarnya, cara kerja saraf parasimpatik hampir sama dengan saraf simpatik, hanya saja
perbedaan terdapat pada sinyal yang dikeluarkan oleh neuron post-ganglionik bersifat kolinergik
(norepinephrine), bukan bersifat adrenergic (epinephrine). Jadi, sifat kolinergik ini yang membuat
kerja saraf parasimpatik terbalik dengan saraf simpatik.

Karena impuls atau sinyal yang dikeluarkan berbeda, maka mekanisme yang dilakukan sistem
saraf parasimpatis sering juga disebut “rest and digest”. Hal tersebut karena pengaturan tubuh
oleh saraf parasimpatis berhubungan dengan pengaturan saat tubuh sedang dalam kondisi istirahat
dan membantu dalam mengendalikan proses pencernaan dan juga proses eksresi.

12.. Gerak sadar : impuls -> reseptor -> saraf sensorik -> otak -> saraf motorik -> efektor ->
tanggapan.

13.
14. Zat yang mengantarkan impuls
Neurotransmitter adalah suatu zat kimia yang dilepaskan oleh bagian presinaps ke bagian post
sinaps untuk menghantarkan impuls dari satu neuron (sel saraf) ke neuron yang lain

15.Kelenjar Paratiroid
Menghasilkan Parathormon yang berfungsi untuk mengatur kadar kalsium dan fosfat dalam
darah.

16.Fungsi hormon kortisol sangat penting dalam metabolisme dan sistem imun tubuh.

17.Fungsi hormon insulin dalam tubuh yaitu menurunkan kadar gula darah, asam lemak bebas,
dan asam amino, serta membantu penyimpanannya.

18. Kelenjar endokrin.

19,38. Perbedaan cara kerja sistem saraf dan hormon sebagai berikut.
1. Aksi
sistem saraf beraksi cepat
sistem hormonal lambat

2. Pengaturan
sistem saraf pengaturan jangka pendek
sistem hormonal jangka panjang

3. Sekresi
sistem sarat bersekresi neurotransmiter
sedangkan sistem hormonal bersekresi hormon

4. Komunikasi
sistem saraf berkomunikasi dengan sistem saraf lainnya melalui synapsis
jika sistem hormonal siskulasi

20. alis mata,bulu mata,dan kelopak mata.

21.SKLERA (Selaput putih)


Sklera ini berfungsi untuk melindungi struktur mata dan membantu mempertahankan bentuk
mata.

22,40. Urutan mekanisme melihat pada mata


Cahaya -> selaput konjungtiva -> kornea -> aqueous humor -> pupil -> lensa -> vitreous
humor -> retina (fovea) -> saraf optikus -> otak ( lobus oksipitalis) -> otak mengolah rangsang
cahaya sehingga kita bisa melihat benda tersebut.

23.Mata dapat melihat dalam kondisi remang-remang maupun terang karena adanya daya
akomodasi ( kemampuan pupil untuk membesar atau mengecil ).

24. Bagian mata yang berkaitan erat saat terjadi Buta sesaat karena perubahan yang tiba-tiba dari
kondisi terang ke redup adalah sel batang mata.
25. Bagian telinga tengah

1. Gendang telinga (membran timpani) – Gendang telinga dapat menerima energi gelombang
suara dan merubahnya menjadi energi mekanik dengan getaran yang cukup cepat yang mampu
memberikan perlindungan kedap udara pada jaringan telinga luar dan telinga tengah.

2. Sanggurdi (stape) – Sanggurdi memiliki struktur tulang yang kecil berbentuk seperti sanggurdi
kuda yang terletak dibagian telinga tengah yang juga dapat bergetar dengan cepat lalu
mengalirkan kompresi energi gelombang ketelinga bagian dalam.

3. Malleus (Tulang martil) – Malleus terletak disisi gendang telinga dan mempunyai tulang kecil
yang berbentuk seperti martil. Getaran dari gendang telinga membuat Malleus ikut bergetar.

4. Landasan (Incus) – Landasan terletak disisi maleus yang juga berbentuk tulang kecil berbentuk
seperti sebuah landasan bandara pesawat dan dapat bergetar sekaligus merespon dengan baik
kinerja malleus.

5. Silinder Eustachius – Berbentuk silinder sumsung yang luas dan panjang dibagian tengah
telinga yang posisinya satu arah dengan faring. Eustachius berfungsi membuat tekanan antara
bagian telinga luar dan telinga dalam berada pada kondisi yang selalu seimbang.

26. Fungsi saluran eustachius adalah menghubungkan telinga bagian tengah ke bagian belakang
tenggorokan. Saat Anda menelan atau menguap, saluran ini terbuka sebentar untuk membiarkan
udara masuk, yang membuat tekanan di telinga bagian tengah dan tekanan di luar telinga menjadi
sama.

27,28.

1.Telinga Luar
Daun telinga: mengumpulkan dan menyalurkan bunyi ke liang telinga.
Lubang telinga: tempat masuknya bunyi ke liang telinga.
Liang telinga: meneruskan rangsang bunyi ke gendang telinga.

2.Telinga Tengah
Gendang telinga: mengubah bunyi menjadi getaran.
Tiga tulang pendengaran (martil, landasan, dan sanggurdi): memperkuat dan menghantar getaran
ke saluran telinga yang lebih dalam.
Saluran Eustachius: menghubungkan rongga mulut dengan telinga bagian dalam dan mengatur
keseimbangan tekanan udara.

3.Telinga Dalam
Tiga saluran setengah lingkaran: menjaga keseimbangan tubuh.
Tingkap oval/jorong: untuk meneruskan getaran ke rumah siput.
Rumah siput (koklea): mengubah getaran menjadi impuls dan meneruskannya ke otak.

29.Telinga tengah adalah rongga udara di belakang gendangtelinga, yang meliputi,


3 tulangpendengaran (martil atau malleus, landasan atau incus, dan sanggurdi atau stapes).

30.

1. Permukaan Superior
Permukaan superior merupakan bagian atas pada lidah yang berbentuk seperti huruf V.Fungsi
dari bagian atas lidah ini adalah untuk mengecap rasa, karena bagian ini yang akan bersentuhan
langsung dengan makanan atau minuman yang masuk ke mulut.
2. Tubuh Lidah
Pada tubuh lidah, terdapat permukaan kasar yang disebut papilla lingual, yang berrfungsi
membantu mengidentifikasi rasa yang berbeda dari makanan atau minuman yang masuk ke
mulut.

3. Akar Lidah
Akar lidah berfungsi sebagai penggerak lidah. Lidah dapat bergerak secara fleksibel atau lentur
untuk membantu mengunyah makanan maupun berbicara karena ada akar lidah.

4. Tonsil (Amandel)
Tonsil atau amandel adalah tonjolan di sebelah kanan dan kiri rongga mulut. Bagian ini dapat
membesar seiring berjalannya waktu, Apabila amandel terus membesar, akan berakibat kesulitan
dalam menelan makanan.

5. Kuncup lidah
Kuncup lidah merupakan struktur yang ada di bagian permukaan lidah, yang berfungsi sebagai
pencipta resep untuk rasa. Pada kuncup lidah terdapat kurang lebih 300 selera, khususnya pada
lidah orang dewasa. Kuncup lidah ini dapat mengecap rasa manis, asam, pahit, dan asin.

6. Otot Lidah
Otot intrinsik memiliki fungsi mengubah bentuk lidah dalam sementara waktu. Sedangkan otot
ekstrinsik berfungsi dalam pengubahan posisi lidah, contohnya dari posisi lidah yang menjulur
menjadi terlipat.
7. Frenulum
Frenulum adalah bagian lidah berupa lapisan tipis. Bagian lidah ini merupakan jaringan
penghubung antara antara lidah dengan dasar mulut.

8. Adenoid
Adenoid adalah bagian lidah yang berfungsi untuk membunuh kuman yang masuk ke mulut.
Apabila ada bakteri yang masuk ke mulut dan dikecap oleh lidah, maka secara otomatis adenoid
akan memerangi bakteri tersebut.

31,32.

33.
1. Mekanoreseptor adalah alat indera yang merespon terhadap rangsangan gaya berat,tegangan
suara dan tekanan yakni indra peraba (kulit) dan indra pendengaran(kuping).
2. Photoreseptor / Fotoreseptor Photoreseptor adalah alat indera yang merespon terhadap
rangsangan cahaya sepertiindra penglihatan atau mata.

34. Saraf kranial I (Olfaktorius) merupakan sel reseptor utama untuk indra penciuman.

39. Macam macam hormon dan fungsinya


1. Melatonin
Hormon ini diproduksi di kelenjar pineal dan berfungsi sebagai antioksidan dan mengontrol tidur.
Meskipun hormon ini diproduksi secara alami oleh tubuh, tapi kelebihan maupun kekurangan
hormon dapat berakibat buruk bagi tubuh.

2. Serotonin
Hormon serotonin diproduksi di saluran pencernaan. Hormon ini berfungsi mengontrol mood atau
suasana hati, nafsu makan dan tidur.

3. Tiroid
Hormon tiroid diproduksi di kelenjar tiroid. Hormon ini berfungsi untuk peningkatan tingkat
metabolisme basal dan mempengaruhi sintesis protein.

4. Adrenalin
Hormon adrenalin diproduksi di medula adrenal. Hormon ini berfungsi untuk meningkatkan
pasokan oksigen dan glukosa ke otak dan otot (dengan meningkatkan denyut jantung),
meningkatkan katalisis dari glikogen dalam hati, kerusakan lipid dalam sel lemak, serta menekan
sistem kekebalan.

5. Dopamin
Hormon ini diproduksi di ginjal dan hipotalamus. Hormon ini berfungsi untuk meningkatkan
denyut jantung dan tekanan darah, menghambat pelepasan prolaktin dan TRH dari hipofisis
anterior.

6. Gastrin
Hormon ini diproduksi di duodenum (usus 12 jari), yang befungsi untuk sekresi asam lambung
oleh sel parietal.

7. Hormon pertumbuhan (HGH)


Hormon ini diproduksi di pituitari anterior, dan berfungsi merangsang pertumbuhan dan
reproduksi sel, melepaskan faktor pertumbuhan 1 mirip insulin dari hati.

8. Insulin
Hormon ini diproduksi di pankreas dan berfungsi untuk pengambilan glukosa, glikogenesis dan
glikolisis di hati dan otot dari darah.

9. Testosteron
Hormon ini diproduksi di testis dan berfungsi sebagai hormon seks pria. Hormon ini merangsang
pematangan organ-organ seks pria, skrotum, pertumbuhan jenggot, pertumbuhan massa otot dan
kekuatan, dan peningkatan kepadatan tulang.

10. Progesteron
Hormon ini diproduksi di ovarium, kelenjar adrenal dan plasenta (saat hamil). Hormon
progesteron berfungsi menaikkan faktor pertumbuhan epidermal, meningkatkan temperatur inti
selama ovulasi, mengurangi kejang dan rileks otot polos (memperluas saluran pernapasan dan
mengatur lendir), anti-inflamasi, mengurangi kandung empedu kegiatan, normalisasi darah dan
pembekuan pembuluh darah.

Anda mungkin juga menyukai