Anda di halaman 1dari 2

Makalah Jurnal Keislaman Blok RTI-2

Islamic fasting and multiple sclerosis

Tutor :

Disusun oleh :

Fakultas Kedokteran
Program Studi Pendidikan Dokter
Universitas Islam Malang
2016
Ringkasan Jurnal KeIslaman

a. Permasalahan yang ditemukan dalam jurnal tersebut


Puasa merupakan kewajiban umat islam terutama puasa Ramadhan. Pada
dasarnya puasa ramadhan wajib dilakukan pada umat islam yang sehat atau
menderita sakit ringan. Multiple skerosis adalah penyakit yang menyerang saraf
dengan penyebab yang belum jelas. Terjadi banyak perdebatan mengenai puasa
pada penderita multiple sklerosis.

b. Tujuan yang ingin dicapai


Mengetahui efek puasa terhadap penderita multiple sklerosis.

c. Teori yang terkait dengan permasalahan yang ditemukan dalam jurnal


Puasa dapat meningkatkan fungsi dan memodulasi imunitas. Selain itu, puasa
dapat menghambat glukokortikoid. Glukokortikoid adalah salah satu penyebab
inflamasi. Puasa tidak memiliki efek negatif pada penderita multiple sklerosis ringan
pada jangka pendek dengan syarat masih di awasi oleh tenaga medis. Puasa dapat
menghilangkan gejala multiple sklerosis seperti mudah lelah. Hal ini menguntungkan
penderita multiple sklerosis karena dapat mengurangi interaksi obat dnegan makanan
sehingga adsorbsi obat dalam tubuh lebih maksimal. Penderita Multiple sklerosis masih
dianjurkan berpuasa dengan syarat memiliki nilai EDSS<3 dan tidak dengan EDSS>7.
EDSS adalah Expanded Disability Status Scale yaitu metode untuk mengukur derajat
kecacatan/kesehatan pada penderita multiple sklerosis.

d. Solusi yang ditawarkan untuk menjawab permasalahan tersebut


Puasa masih bisa dilakukan oleh muslim penderita multiple sklerosis. Manfaat dari
puasa adalah memrersepsi orang untuk tidak cepat lelah sehingga dapat mengurangi
gejala pada penderita multiple sklerosis. Namun puasa tidak dianjurkan untuk penderita
multiple sklerosis berat (EDSS>7).

Anda mungkin juga menyukai