Anda di halaman 1dari 2

Menatap tantangan integrasi nasional

Anggaran Siluman Sudah Umum Hanya Ahok yang Berani

MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta) – Permainan anggaran


siluman sudah umum terjadi di DPRD, Parlemen bahkan di
Banggar, namun baru Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok)
berani membuka adanya ‘dana siluman’ dalam APBD 2014 dan
RAPBD 2015.

Permainan anggaran ini lazim terjadi di DPRD, tubuh parlemen


namun untuk pertama kalinya ada kepala daerah yang berani
membukanya.

“Bahkan di Parlemen, Banggar dan Kementerian terjadi tawar


menawar makanya MK (melalui UU MD3) menghilangkan hak pembahasan dari DPR untuk satuan 3.
Meski demikian ada saja cara dari DPRD bermain anggaran siluman termasuk dengan SKPDnya,” kata
anggota DPD, AM Fatwa dalam Bincang Senator di kafe Brewerkz, Senayan City, Jakpus, Minggu
(15/3/2015).

Pernyataan Fatwa ini memperkuat pengakuan Frial Sofyan mantan ketua DPRD DKI yang terlanjur
mengakui bahwa permainan anggaran siluman sudah jamak terjadi di DPRD DKI. “Tapi nggak pernah
ribut tuh,” katanya mengomentari perseteruan Ahok vs DPRD tentang banyaknya anggaranm titipsn
DPRD.

“Karena Ahok ingin membuat terobosan, ingin dikenang sebagai gubernur yang punya terobosan. Ini
satu-satunya kepala daerah yang melakukan tindakan drastis begini,” sambung Fatwa.

Tidak banyak kepala daerah yang berani melaporkan permainan anggaran yang terjadi di daerahnya.
Tindakan Ahok yang menyoroti dana siluman dalam APBD DKI akan menjadi barometer dan acuan bagi
masyarakat untuk terjadi juga di daerahnya.

“Dia baru beberapa bulan dilantik jadi gubernur tapi apa yang dia lakukan saat ini jadi barometer untuk
wilayah lainnya,” ucapnya.

Ia meminta agar KPK menanggapi secara serius laporan Ahok. Namun, ia juga meminta tim angket DPRD
untuk bekerja maksimal untuk membuktikan dugaan soal adanya manipulasi dalam APBD 2015 terbukti.

“Harus menemukan yang dituduhkan,” pungkas AM Fatwa.


Tim Angket

Tim Angket DPRD DKI saat ini tengah bekerja terkait kisruh RAPBD 2015 yang diusulkan oleh Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta. Tim Angket akan menyimpulkan hasilnya pada 25 Maret mendatang.

“DPRD tetap fokus kerja. Tim angket selesai 60 hari. Sebelum tanggal 25 Maret sudah mendapatkan
hasilnya,” anggota Fraksi Gerindra Syarief di kedai Komando, Jalan Dr Supomo, Tebet, Jakarta Selatan,
Minggu (15/3/2015).

Minggu depan, DPRD DKI Jakarta memanggil para pakar dan tim ahli untuk mendapatkan keterangan
tambahan. DPRD berharap dapat menemukan penjelasan soal pelaksanaan RAPBD DKI Jakarta 2015.

Sebelumnya, tim Angket DPRD DKI Jakarta mengakui sulit mencapai kata sepakat dengan Gubernur DKI
Jakarta Basuki Tjahja Purnama soal ABPD 2015. Sulitnya kata sepakat ditemukan ketika menyinggung
soal RAPD 2015. “Kita membuka diri membahas tapi sepertinya susah untuk sepakat,” ujar Syarief.

Menurut Syarief, kata sepakat akan sulit ditemukan ketika keduanya akan membahas soal Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2015. “Kita lihat yang mau dibahas ini yang
punya kita (draft APBD) atau punya yang lain,” terangnya.Tim Angket DPRD DKI Jakarta mengurungkan
niat untuk memanggil istri Gubernur DKI Jakarta Veronica Tan.
Pemanggilan Veronica dibatalkan karena saat ini pihaknya telah menemukan cukup bukti terkait urusan
revitalisasi Kota Tua. Namun tidak jelas, apa bukti yang dimaksud.

Sumber alamat : http://www.mimbar-rakyat.com/detail/anggaran-siluman-sudah-umum-hanya-ahok-


yang-berani/

Sumber berita : MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta)

Potensi positif :

1. Kerja ahok mengarah ke good goverment


2. Era transparansi mulai terlihat
3. Ada titik terang bebas dari KKN

NAMA : Rifky Khoirullah Y.P (26)

KELAS : XI LA

Anda mungkin juga menyukai