Disusun Oleh :
Dosen Pembimbing :
Meilianti, S.T.,M.T.
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia serta hidayah-Nya, kami dapat menyusun makalah
tentang Pengayakan (Screening) ini. Sholawat beseta salam selalu tercurahkan
kepada nabi kita Nabi Muhammad Saw. beserta keluarga-Nya, sahabat-sahabat-
Nya, dan umatnya hingga akhir zaman.
Harapan kami, makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kepada pembaca dan yang terpenting yaitu kepada
kami sendiri mengenai “Pengayakan (Screening)”. Kami juga menyadari bahwa
makalah ini masih terdapat kekurangan dan jauh dari kata yang sempurna. Oleh
karena itu, kami mengharapkan adanya kritikan dan saran serta usulan demi
perbaikan makalah ini di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah ini dapat dipahami oleh siapapun yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan mohon kritikan dan sarannya yang
membangun.
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...34
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian dari pengayakan (screening).
2. Mempelajari cara menggunakan dan memilih screen pada proses
pengayakan.
3. Mengetahui jenis-jenis screen dan kriterianya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Satu set ayakan biasanya tersusun atas ayakan-ayakan tunggal dengan
berbagai ukuran lubang.
Dalam proses industri, biasanya digunakan material yang berukuran
tertentu dan seragam. Untuk memperoleh ukuran yang seragam, maka perlu
dilakukan pengayakan. Pada proses pengayakan zat padat itu dijatuhkan atau
dilemparkan ke permukaan pengayak. Partikel yang di bawah ukuran atau yang
kecil (undersize), atau halusan (fines), lulus melewati bukaan ayak, sedang yang
di atas ukuran atau yang besar (oversize), atau buntut (tails) tidak lulus.
Pengayakan lebih lazim dalam keadaan kering. Penggunaan screening ini,
biasanya ditempatkan setelah alat size reduction, tapi itu dikembalikan lagi pada
proses pabrik, kapan saatnya pabrik membutuhkan tahap pemisahan partikel
padatan maka disitulah screening akan digunakan.
Sedangkan suatu alat ayakan yang dipakai di industri baik skala kecil maupun
besar dan digunakan untuk memisahkan partikel-partikel solid menurut ukuran
tertentu atau untuk mendapatkan ukuran partikel yang uniform/seragam
berdasarkan alat yang dipakai (tergantung dengan ukuran partikel yang
diinginkan) disebut dengan screen.
Ukuran ayakan
4
besar memiliki lubang ayakan kecil berarti ukuran partikel yang melewatinya
kecil. Tujuan penyusunan ayakan adalah memisahkan partikel sesuai dengan
ukuran partikel masing-masing sehingga bahan yang lolos ayakan pertama akan
tersaring pada ayakan kedua dan seterusnya hingga partikel itu tidak dapat lagi
melewati ayakan dengan nomor mesh tertentu. Saat pengayakan sebaiknya granul
tidak menumpuk pada satu sisi saja agar kesempatan granul untuk lolos dari
ayakan berjalan dengan baik.
5
Manfaat Pengayakan
Manfaat dari percobaan pengayakan adalah kita bisa mendapatkan bahan
yang seragam dari segi ukurannya, sehingga kualitas dari bahan yang diayak dapat
terjaga. Selain itu, pengayakan juga berfungsi untuk memisahkan kontaminan
pada bahan yang memiliki perbedaan ukuran.
Punched Plate
Plat yang berlubang (punched plate), bahan dapat berupa baja ataupun
karet keras.
Woven Wire
Anyaman kawat (woven wire), bahan dapat berupa baja, nikel, perunggu,
tembaga, atau logam lainnya.
Pararel Rods
Susunan batangan logam, biasanya digunakan batang baja (pararel rods).
Sistem bukaan dari permukaan ayakan juga bervariasi, seperti bentuk
6
lingkaran, persegi ataupun persegi panjang. Penggunaan bentuk bukaan ini
tergantung dari ukuran, karakteristik material, dan kecepan gerakan screen.
7
2. 2 Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Screening
a. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan material untuk
menerobos ukuran ayakan adalah :
1. Ukuran bukaan ayakan
Semakin besar diameter lubang bukaan akan semakin banyak material
yang lolos.
2. Ukuran relatif partikel
Material yang mempunyai diameter yang sama dengan panjangnya
akan memiliki kecepatan dan kesempatan masuk yang berbeda bila
posisinya berbeda, yaitu yang satu melintang dan lainnya membujur.
3. Pantulan dari material
Pada waktu material jatuh ke screen maka material akan membentur
kisi-kisi screen sehingga akan terpental ke atas dan jatuh pada posisi
yang tidak teratur.
4. Kandungan air
Kandungan air yang banyak akan sangat membantu tapi bila hanya
sedikit akan menyumbat screen.
Screening atau ayakan, dalam pengoperasiannya baik
dalam sekala besar maupun kecil, dipengaruhi oleh berbagai faktor,
diantaranya:
8
produk dari pabrik, atau kapasitas produk pada alat sebelum
memasuki tahap screen. Semakin banyak feed yang dihasilkan
maka berbanding lurus pula dengan kapasitas produk screening
2. Kisaran ukuran ( size range),
Faktor pemilihan screen, salah satunya adalah kisaran ukuran atau
size average. Yaitu ukuran dari produk yang ingin kita butuhkan
dalam proses selanjutnya. Misalnya: dalam industry gula tidak
mungkin padatan gula dengan ukuran besar (sebesar batu) kita
packing langsung. Dalam industry gula, gula produk dalam
ukuran tersebut akan di screening dengan tujuan mendapatkan
hasil yang seragam dan sesuai dengan permintaan pasar ( gula
berbentuk kristal).
3. Sifat bahan : densitas, kemudahan mengalir (flowability),
Bila pada dua faktor diatas kita membahas mengenai alat
ayakannya atau screening, sekarang pada point ini akan kita bahas
mengenai sifat bahannya. Pada bahasan sebelumnya ada 2 macam
screening menurut jenis bahannya yaitu wet screening dan dry
screening.
Dalam pemilihan jenis tersebut sangat penting mengetahui paling
tidak berat jenis atau densitasnya. Apabila bahan tersebut
densitasnya lebih besar dari air, maka bahan tersebut akan sulit
bila diperlakukan pada wet screening, mengingat screening
bekerja dengan prinsip merubah sifat bahan menjadi mudah
mengalir seperti air (bila menggunakan air)
4. Unsur bahaya bahan : mudah terbakar, berbahaya, debu yang
ditimbulkan.
9
c. Faktor kapasitas dan efisiensi screening :
Berikut adalah beberapa faktor yang juga berpengaruh terutama
dalam pemanfaatan kapasitas dan hal yang lain mengenai
peralatannya.
1. Metode of feed
Merupakan suatu cara untuk memperoleh kapasitas maksimum
dan untuk mempunyai efisiensi yaitu harus dialirkan rate material
yang merata ke seluruh permukaan screen dengan sejajar terhadap
permukaan dan kecepatan aliran rendah.
2. Angle of slope
Menambahkan angle of slope yang tepat akan memperbesar rate
material sehingga kapasitas efisiensinya tinggi dan terjadi
pemisahan material yang sempurna.
3. Screening surface
Kapasitas dan efisiensi akan lebih tinggi bila permukaan screen di
letakkan seri antara satu dengan yang lainnya sehingga material
akan rata pada permukaan screen.
4. Direction of rotation
Screen yang berputar efisien akan lebih tinggi jika dilakukan rotasi
yang berlawan antara aliran rate material dengan arah perputaran
screen.
5. Vibration amplitude dan frekuensi
Jumlah getaran rate luas permukaan screen mempengaruhi
efisien,makin besar jumlah getaran dan luas areanya,maka makib
besar efisiennya.
10
2. 3 Kapasistas Screen
Kapasitas screen secara umum tergantung pada:
1. Luas penampang
2. Ukuran beban
3. Sifat dari umpan seperti :
Berat jenis
Kandungan air
Temperatur
4. Tipe mechanical screen yang digunakan
1. Stasioner screen
Pada gambar stationer screen, tampak bahwa cara kerja alat itu sangat
sederhana, tidak ada gerakan dalam pengoperasiannya. Partikel yang oversize
akan terlewat, jatuh melewati penampang ayakan, sedangkan padatan undersize
akan lolos melewati ayakan.
Pada stationer screen permukaannya sangat keras dan terbuat dari
batangan baja yang dirangkai sejajar di pasang miring disesuaikan dengan angle
of repose material agar material yang kecil lolos dan yang besar menggelinding.
11
2. Dinamik screen.
Pada gambar dinamik screen, prinsip kerjanya adalah gerakan pada screen
itu sendiri. Dengan bergeraknya screen, maka padatan yang diayak akan bergerak
dan bergesakan dengan lempengan berlubang dengan ukuran tertentu (mesh),
maka padatan tersebut lambat laun akan jatuh ke dalam lubang (dengan ketentuan
ukurannya lebih kecil dari ukuran lubang ayakan).
Untuk partikel yang tidak lolos saringan atau oversize, akan ada perlakuan
yaitu mengalirkannya kembali ke dalam unit crusher atau size reduction, lalu akan
dibawa kembali ke screening unit. Dan aliran itu akan berlangsung terus menerus.
Selain dinamik screen dan stationary screen (cara bekerja alat screen), ada
juga jenis screen bila dibedakan menurut medianya. Yaitu:
12
menjalani treatmen drying (prose s pengeringan) terlebih dahulu sebelum di
screening.
Pada dry screen feed dikondisikan kering agar lebih mudah lolos dalam
ayakan, karena ukuran lubang yang sangat kecil, ditakutkan apabila dilanjutkan
proses screen dalam kondisi basah, maka akan terjadi hambatan atau sumbatan
bila tetap dipaksakan.
13
Beberapa alat ayakan :
1. GRIZZLY SCREEN
Diatas ¼ in + ¼ in + ¼ in
14
KEUNTUNGANNYA
Peralatan sederhana
KERUGIANNYA
Kurang efisien
Penjelasan :
15
Kapasitas ayakan umumnya 100 ² 150 ton material per luas ft kuadrat per
24 jam jika jarak antar bar 1 in.
Cara kerjanya : material diumpankan dari bagian atas dan turun. Bagian
oversize keluar melalui bagian ujung dan partikel kecil akan melewati slot
antar bar masuk kedalam hopper yang terdapat dibawahnya
16
kasus, unit berdiameter 20 in. memiliki kapasitas 1000 gpm dengan
pressure drop sebesar 5psi dan potongan antara 50‐150 μm.
2. VIBRATING SCREEN
CARA KERJA
17
Vibrating Screen berbentuk jajar genjang pada umumnya, dimana
vibrating terdiri dari 3 lapisan.Dimana lapisannya banyak ukuran yang
diinginkan mulai terbesar sampai terkecil. Feed masuk dari atas, kemudian
feed diayak sambil berjalan, feed akan masuk lubang bila ukuran feed sesuai
dengan besarnya ukuran lubang. Feed yang tidak masuk / lolos akan masuk ke
lubang ayakan berikutnya atau keluar dengan sendirinya kemudian dibawa
belt conveyor untuk di recycle.
1. Unbalance, alat ini dilengkapi dengan per, roll, pemberat seingga pada saat
roll berputar akan menimbulkan getaran pada screen.
2. Excentric, alat ini dapat bergetar karena gerakan excentric shaft sehingga
menimbulkan gerakan naik turun.
3. Cam dan Spring, getarannya dikarenakan gerakan berputar dari gear yang
bergerigi yang dihubungkan dengan bagian screen sehingga gerakan
putaran gear diubah menjadi gerakan naik turun.
4. Electromagnetic, alat ini bergetar karena adanya gaya tarik magnet.
Magnet dibuat secara induksi, yaitu dengan mengalirkan listrik pada
kumparan kawat email.
18
Spesifikasi Vibrating Screen :
19
Kerugian :
Harga alatnya lebih mahal dari Trommel Screen
Perawatan Mesin sangat mahal terutama pada motor penggerak ayakan
3. OSCILLATING SCREEN
Oscilating Screen adalah Suatu alat screening yang berbentuk seperti
tabung yang mana hampir mirip seperti trommel screen, dimana didalam
tabung terdapat sikat dan ayakan yang mengikuti bentuk tabung itu sendiri.
Oscilating mengayak dengan cara diputar.
Fraksi yang dipisahkan dalam alat ini ada dua kelompok :
o Pasir dan tanah yang terbawa dari kebun bersama TBS dan
brondolan..Umumnya pabrik telah memiliki Sand Trap Tank (STT) untuk
mengendapkan partikel-partikel yang mempunyai berat jenis yang lebih
besar dari l (satu).Karena waktu pengendapan sangat singkat sehingga
tidak seluruh pasir atau gumpalan tanah terpisahkan, maka proses
pemisahannya dilanjutkan pada ayakan getar.
o Serat atau ampas yang terikut dalam minyak dipisahkan dengan maksud
agar kadar kotoran minyak sesuai dengan standard kualitas.
PRINSIP KERJA
Bahan dimasukkan dari lubang diatas dan oscillator akan berputar kemudian partikel-
partikel yang kecil akan tersaring dan jatuh melewati lubang yang bawah sedangkan partikel
yang besar tidak akan tersaring. Hasil giling ini yang kemudian dimasukkan
kedalam vibrating screener dan mengalami proses pengayakan. Seperti yang
dijelaskan Fellow (1988), pengayakan merupakan pemisahan berbagai
campuran partikel padatan yang mempunyai berbagai ukuran bahan dengan
menggunakan ayakan. Untuk memisahkan bahan-bahan yang telah
dihancurkan berdasarkan keseragaman ukuran partikel-partikel bahan,
dilakukan dengan pengayakan dengan menggunakan ayakan standar.
20
TUJUAN DARI PROSES PENGAYAKAN INI
Mempersiapkan produk umpan (feed) yang ukurannya sesuai untuk
beberapa proses berikutnya.
Mencegah masuknya mineral yang tidak sempurna dalam peremukan
(Primarycrushing) atau oversize ke dalam proses pengolahan berikutnya,
sehingga dapat dilakukan kembali proses peremukan tahap berikutnya
(secondary crushing).
Untuk meningkatkan spesifikasi suatu material sebagai produk akhir.
Mencegah masuknya undersize ke permukaan.Pengayakan biasanya
dilakukan dalam keadaan kering untuk material kasar dapat optimal
sampai dengan ukuran 10 in (10 mesh). Sedangkan pengayakan dalam
keadaan basah biasanya untuk material yang halus mulai dari ukuran 20 in
sampai dengan ukuran 35 in.
4. RECIPROCATING SCREEN
Reciprocating screen = Ayakan dinamis dengan gerakan menggoyang,
pukulan yang panjang (20-200 Hz). Digunakan untuk pemindahan dengan
pemisahan ukuran. Separasi ini biasa digunakan untuk :
• Material yang halus
• Material yang kering
• Ukuran kecil (light) yaitu sekitar 10 sampai 20 µm, dan terkadang sampai 40
µm.
Reciprocating Screens terdiri dari sebuah : Gyratory horizontal yang bergerak
pada ujung umpan dari screen yang tegak lurus dengan bantuan dari poros
yang berputar secara tidak teratur. Perputaran poros tersebut sebesar 1000
21
rev/min. Gerakan memutar pada ujung feed dengan cepat menebarkan
material-material melintang ke seluruh lebar dari permukaan Screen. Gerakan
memutar ini juga menyusun material-material tersebut berdasarkan perbedaan
mesh. Selama material-material tersebut melewati permukaan dari screen,
akan terjadi pereduksiaan jumlah pada ujung pemberhentian (ujung alat).
Reduksi ini membantu memisahkan material-material yang diistilahkan ‘near
mesh particles’.
Sudut kemiringan ayakan antara 16o sampai 30o terhadap sumbu horizontal.
Ayakan pada umumnya berbentuk persegi panjang dengan ukuran (1.5 x 4 ft)
sampai (5 x 14 ft). Kecepatan girasi dan amplitudonya biasanya dapat diatur
sesuai kebutuhan. Kecepatan girasi dapat mencapai 600 sampai 1800 rpm.
Gambar dibawah adalah contoh gyrating screen yang digerakkan vertikal dan
yang digerakkan horisontal
(reciprocating screen).
5. TROMEL/REVOLVING SCREEN
Trommel Screen adalah alat screening yang digunakan dalam industri
skala besar terutama pada pertambangan dan juga industri. Trommel Screen
merupakan screening yang berbeda bentuknya dari vibrating screen,
bentuknya mirip tabung ( drum ).
22
CARA KERJA :
23
Tidak dapat menghasilkan produk yang uniform seperti Vibrating.
Kebutuhan tempat / ruangan relative besar
Note:
Trommol berasal dari bahasa jerman yang berarti drum. Trommol Screen
berbentruk silinder yang diletakkan secara horizontal dan digunakan untuk
memisahkan material padat berdasarkan ukurannya. Misalnya, untuk
memisahkan sampah kota seperti kaleng atau padatan lainnya bisa juga untuk
memisahkan berbagai macam ukuran bebatuan yang sudah dihancurkan di
pertambangan.
Misalnya saja, penggalian.Seorang kontraktor biasanya menggunakan alat
pemisah ini untuk memisahkan puing - puing dari lokasi penggalian yang
digolongkan menjadi dua macam.Tanah bagian atas yang dapat dijual kembali
untuk pertanian, perkebunan, atau lokasi perkantoran. Tanah yang sudah di
screen dapat dimanfaatkan sebagai dasar dari dasar bangunan karena
komposisinya yang tidak terkandung bebatuan. Tentu saja proses screen ini
menjadi hal yang menguntungkan bagi kontraktor karena material limbah
dapat dijual kembali dari pada dibuang dan juga belum lagi biaya yang
dikeluarkan untuk transportasi material ke tempat pembuangan.
Dengan konsep yang sama, diterapkan pula untuk proses produksi
kompos, pasir/gravel, by produk penambangan kayu dan limbah kota.
24
Penggunaan trommol screen untuk by produk dari penambangan kayu.
Portabel Trommol Screen adalah jenis trommol screen yang saat ini cukup
populer dan banyak digunakan oleh berbagai instansi. Portable trommol
screen ini sering digunakan pada proses produksi bahan organik dari berbagai
macam limbah.
Kapasitas mencapai 150 ton/ jam
Ukuran Screen dari ½ inch sampai 2 ½ inch.
Kegunaan :
o pemisahan individual produk
o produksi tanah lapisan atas
o jerami
o pemisahan gravel dan produk
25
Keuntungan
o mudah dalam hal transportasi (dapat menggunakan truk)
o kemudahan pengoperasian
o dapat dengan mudah diganti - ganti produk yang akan di screen
o terdapat high discharge conveyor yang memudahkan untuk pembersihan
o kecepatan operasional dapat dengan mudah disetting sesuai kapasitas
o dapat diatur kemiringan dari trommol screen
o dapat dimodifikasi dengan feed hopper
Spesifikasi.
1. Trommol Screen
Diameter 5 ft x panjang 16 ft
Screen dapat di set dengan ukuran mesh yang berbeda
Kecepatan dapat di set
2. Oversize Chute
Digunakan untuk eksternal konveyor
Tahan tubrukan
3. Diesel Drive Unit
Power Unit Diesel 25 Hp
4. Hidraulic Power Unit
Di desain dengan berat yang sangat ringan
Mudah di akses
Perawatannya murah dan mudah
26
5. Discharge Conveyor
Kecepatan dapat di atur
Tingkat discharge tinggi
Transport menggunakan hidraulik fold
Heavy duty belt.
6. Chassis
Tandem axle dual tire
Baut penguat
Kaki hidraulik dapat di set
27
(kemudahan digojog). Pada tablet dan kapsul, ukuran partikel menentukan
sifat alir serta pencampuran yang benar dari granul dan granul.
Ukuran partikel bahan obat padat mempunyai peranan penting dalam
farmasi, sebab ukuran partikel mempunyai pengaruh yang besar dalam
pembuatan sediaan obat dan juga terhadap efek fisiologisnya. Ukuran
partikel yang juga luas permukaan spesifik partikel, dapat dihubungkan
dengan sifat-sifat fisika, kimiawi dan farmakologi suatu obat. Secara klinik,
partikel memiliki pelepasan obat dari sediaan yang diberikan baik secara
oral, parenteral, rectal dan topical (Moechtar, 1990).
28
BAB III
3. 1 Kesimpulan
29
Soal Essay
= - Luas penampang
- Ukuran beban
Berat jenis
Kandungan air
Temperatur
30
- Tipe mechanical screen yang digunakan
1. Grizzly Screen:
KEUNTUNGANNYA
Peralatan sederhana
KERUGIANNYA
Kurang efisien
2. Vibrating Screen:
Keuntungan :
Mampu menghasilkan produk yang uniform.
Perawatan rendah.
Kerugian :
Harga alatnya lebih mahal dari Trommel Screen
3. Oscillating Screen
31
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Kelebihan
Dapat menghasilkan produk yang uniform dan lebih halus.
Kekurangan
Biaya perawatan tinggi, terutama pada dinamo motor dan sikat.
Harga lebih mahal dari vibrating screen.
4. Tromel/Revolving Screen
Kelebihan
Harga lebih murah dari vibrating screen
Kekurangan
Biaya perawatan tinggi, terutama pada dinamo motor dan sikat
Tidak dapat menghasilkan produk yang uniform seperti Vibrating.
Kebutuhan tempat / ruangan relative besar
Sedangkan Wet Screen adalah suatu jenis screen yang dalam pengoperasiannya
membutuhkan material atau bahan dalam kondisi basah.
32
SKEMA
33
DAFTAR PUSTAKA
Jassy Dwi Septiano. 2017."Jurnal Pengayakan". Diambil pada 2017 dari scribd :
http://elisa.ugm.ac.id/user/archive/download/32783/vku3dm59tq7smapp7cceh2ih
00
Sarah Filia Putri. 2013. "Penyaringan (Screening)". Diambil pada 2019, Maret 12
dari academia.edu : https://www.academia.edu/12543387/SCREENING
http://www.slideshare.net/hilyafithri/ayakan
http://domas09.blogspot.com/2013/02/grizzlies-screen.html
http://domas09.blogspot.com/2013/02/vibrating-screen.html
http://domas09.blogspot.com/2013/02/makalah-oscilating-screen.html
http://domas09.blogspot.com/2013/02/trommel-screen.html
34