Anda di halaman 1dari 2

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Oleh Riyantina Herlita, 0806457275

Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional

Kerusakan Tidak Setelah dilakukan Mandiri


Memori memperlihatkan intervensi - Bina hubungan saling percaya antara perawat - Tingkatkan rasa percaya dengan
kerusakan keperawatan selama dengan klien menggunaka sentuhan atau nada
memori 12 minggu - suara yang tidak mengancam
diharapkan - Perkenalkan diri setiap kali perawat - Memperkenalkan diri setiap
- Klien dapat melakukan kontak dengan klien kontak dapat membuat lansia
membina mengingat perawat
hubungan saling - Gunakan kalimat yang singkat dan sederhana - Kalimat yang singkat dan
percaya dengan dalam berkomunikasi sederhana lebih memudahkan
perawat lansia untuk memahami instruksi
- Klien dapat - Gunakan pendekatan yang tenang, tidak - Pendekatan yang tenang akan
memperlihatkan tergesa-gesa terhadap aktivitas asuhan membuat lansia nyaman
orientasi - Beri instruksi sesuai kapasitas klien - Instruksi yang tepat sesuai
kognitif yang kapasitas klien akan membuat
dibuktikan oleh klien mudah memenuhi instruksi
indikator: dapat - Beri arahan tahap demi tahap, satu untuk satu - Arahan yang tidak banyak dapat
mengidentifikas waktu meminimalisir kebingungan pada
i diri sendiri, lansia
orang terdekat, - Lakukan teknik memori yang tepat seperi - Teknik memori yang tepat dapat
tempat saat ini, imajinasi visual, peralatan yang membantu membantu lansia meningkatkan
hari, bulan, dan ingatan, permainan memori, isyarat memori, fungsi memori mereka
tahun yang teknik penggabungan, membuat daftar,
sesuai menggunakan label nama, atau melatih ulang
- Klien mau informasi
menggunakan - Beri stimulasi klien untuk mengingat kembali - Merangsang daya ingat dengan
teknik informasi yang disajikan (stimulasi kognitif) mengulang pengungkapan pikiran
(stimulasi) terakhir lansia
untuk - Berikan stimulasi klien untuk menceritakan - Stimulasi perspektif dapat
membantu informasi lisan atau bergambar yang membantu lansia terhindar dari
memperbaiki disajikan (stimulasi perspektif) distorsi persepsi akan suatu objek
memori atau benda
- Klien - Beri pelatihan orientasi, seperti menanyakan - Memfasilitasi kesadaran klien
menyatakan kembali data pribadi dan tanggal terhadap identitas personal, waktu,
dapat mengingat lingkungan
informasi saat - Berikan reinforcement positif terhadap usaha - Puji perilaku yang diinginkan dan
ini dan yang klien abaikan perilaku yang tidak tepat
lampau menjadi - Hindari mengubah letak furnitur dalam - Memfasilitasi daya ingat
lebih baik kamar klien
- Pertahankan konsistensi pemberi asuhan - Memfasilitasi daya ingat dan
apabila memungkinkan mencegah meningkatnya
kebingungan klien

Kolaborasi
- Rujuk klien yang mengalami kehilangan - Jika kemampuan mengingat terus
memori tiba-tiba kepada dokter dan okupasi menurun dan berdampak pada
terapi apabila diperlukan fungsi afektif dan kognitif, rujuk
untuk memperoleh pemeriksaan
kesehatan menyeluruh

Referensi:
Stanley, M & Beare, P.G. (2006). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Edisi 2. Jakarta: EGC.
Wilkinson, J.M & Ahern, N.R. (2012). Buku Saku Diagnosis Keperawatan: Diagnosis NANDA, Intervemsi NIC, Kriteria Hasil NOC. Edisi 9.
Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai