Anda di halaman 1dari 11

Supriadi, Lanjut Usia dan Permasalahannya

LANJUT USIA DAN PERMASALAHANNYA

SUPRIADI, S.Ag., M.Pd.


Dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Bukittinggi, Sumatera Barat
E-mail: andragogi72@gmail.com

ABSTRAK
Proses bertambahnya usia mulai dari lahir hingga tua merupakan proses alamiah yang
mesti terjadi dan tidak dapat dihalang-halangi dengan cara apapun. Sebagai manusia
yang bijak, hal yang mesti dilakukan hanyalah berusaha memahami masing-masing
tahap perkembangan tersebut, berikut dengan ciri-cirinya, gejala-gejalanya, dan
perkembangan psikologis yang terjadi pada priodesasi tertentu.
Kata kunci: manusia, lanjut usia.

A. PENGERTIAN LANJUT USIA mulai dari manusia baru lahir sampai


Lanjut usia merupakan suatu ta- berakhir pada masa lanjut usia.
hap akhir dalam rentang kehidupan Tentang pengertian lanjut usia,
manusia. Para ahli psikologi telah mem- para ahli psikologi berbeda-beda dalam
bagi tahap kehidupan manusia berdasar- menggambarkannya, karena tidak ada
kan perkembangan fisik dan psikologis- pengertian yang tetap dalam mendefi-
nya, sebagaimana yang dikemukakan nisikannya. Akan tetapi secara umum
oleh Chaplin (1989:13) tentang tahap ukuran ketuaan seseorang dapat dilihat
perkembangan manusia sebagai berikut: dari 3 segi (Wauran, 1981:13):
1. Usia 0-1 tahun disebut masa bayi 1. Tua berdasarkan umur
2. Usia 1-12 tahun disebut masa 2. Tua berdasarkan emosional, pera-
kanak-kanak saan dan tingkah laku
3. Usia 12-21 tahun disebut masa 3. Tua berdasarkan intelektual dan
remaja pola pikirnya.
4. Usia 21-65 tahun disebut masa Organisasi Kesehatan Sedunia
dewasa (WHO) membagi lanjut usia berdasar-
5. Usia 65 tahun ke atas disebut masa kan batas umur sebagai berikut (Su-
tua. parto, 2000:11):
Perkembangan merupakan suatu 1. Usia 45-60 tahun (middle age)
proses yang berkesinambungan yang disebut dengan setengah baya
berlangsung sepanjang hayat manusia,

Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 10 No. 2 Oktober 2015 84


Supriadi, Lanjut Usia dan Permasalahannya

2. Usia 60-75 tahun (elderly) disebut beranjak jauh dari beberapa periode
dengan lanjut usia wreda utama terdahulu yang lebih menyenangkan
3. Usia 75-90 tahun (old) disebut atau beranjak jauh dari periode yang
tua/wreda prawasana penuh dengan manfaat. Lebih lanjut ia
4. Usia 90 tahun (very old) disebut mengatakan bahwa umur seseorang
wreda wasana. belum tentu bisa menentukan lanjut usia
Sesuai dengan beberapa ukuran seseorang karena kondisi kehidupan dan
ketuaan di atas, Hawari (1997:233-234) perawatan turut mendukung terjadinya
mengemukakan suatu pengertian ten- proses penuaan, kadangkala orang pada
tang manusia lanjut usia, yaitu “Orang usia lima puluhan belum menampakkan
yang telah menjalani siklus hidup di tanda-tanda ketuaan tetapi bahkan
atas 65 tahun”. Ketuaan seseorang sebaliknya. Hal ini tergantung pada laju
dilihat dari segi panjang usianya. pertumbuhan dan kemunduran fisik
Sedangkan pemerintahan Indonesia maupun mentalnya. Tetapi, walaupun
memberikan pengertian manusia lanjut begitu, ada kecenderungan masyarakat
usia secara umum sebagaimana yang umum menggunakan usia 65 tahun
terdapat dalam Undang-Undang Repu- sebagai usia pensiun dalam berbagai
blik Indonesia tentang Kesejahteraan urusan sebagai tanda masuknya usia
Manusia Lanjut Usia, yaitu pada pasal 1 lanjut.
ayat (2): “Bahwa yang dimaksud Walaupun tidak ada kepastian
dengan manusia lanjut usia adalah para ahli dalam menetapkan batas umur
seseorang yang telah mencapai usia 60 untuk mendefenisikan lanjut usia, tetapi
tahun ke atas” (Hardywinoto dan para ahli mencoba mengemukakan hal
Setibudy, 1999:237). tersebut dengan memperhatikan peruba-
Apabila melihat ketuaan sese- han-perubahan yang menyertai manusia
orang dari segi emosional, perasaan dan lanjut usia dari segi fisik, mental dan
tingkah lakunya, maka pengertian lingkungan sosialnya. Perubahan ter-
manusia lanjut usia sebagaimana yang sebut sesuai dengan kodrat manusia
diungkapkan Hurlock (1997:380) dapat yang pada umumnya disebut dengan
disimpulkan sebagai manusia lanjut proses “menua”.
usia, yaitu seseorang yang telah

Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 10 No. 2 Oktober 2015 85


Supriadi, Lanjut Usia dan Permasalahannya

Berdasarkan beberapa ukuran ke- mana ia telah melewati tahap perkem-


tuaan di atas, Wauran (1981:12) menge- bangan sebelumnya.
mukakan pengertian lanjut usia sebagai B. CIRI-CIRI LANJUT USIA
berikut: “Masa tua adalah suatu masa di Seperti pada periode perkemba-
mana seseorang telah berhasil melewati ngan manusia sebelumnya, usia lanjut
berbagai liku kehidupan dan ia telah juga mempunyai ciri-ciri sebagai tanda
keluar sebagai pemenang setelah dari proses menusia. Hal ini dapat
melalui berbagai krisis pada masa anak- dilihat dari perubahan-perubahan yang
anak, corak dan ragam masa remaja dan menyertai lanjut usia dari segi fisik,
seribu satu ujian pada masa dewasa mental dan keberadaannya di tengah-
karena itu masa tua mempunyai suatu tengah lingkungan sosialnya.
arti yang khusus, suatu masa yang Dengan demikian efek-efek peru-
penuh dengan banyak pengalaman dan bahan tersebut akan menentukan sejauh
pergumulan hidup sebagai insan yang mana orang lanjut usia dapat melakukan
lemah telah berhasil keluar sebagai penyesuaian dengan dirinya maupun
pemenang dalam arena kehidupan.” dengan orang lain. Karena seiring
Berdasarkan penjelasan di atas, dengan perubahan yang dialami oleh
dapat disimpulkan, yang dimaksud manusia lanjut usia maka secara tidak
dengan manusia lanjut usia secara langsung golongan lanjut usia telah
umum adalah manusia yang telah menjadi golongan yang dinomorduakan
memasuki umur yang lanjut, sedangkan dalam status lingkungan sosial dan
definisi yang lebih khusus memberikan dengan statusnya yang baru itu manusia
suatu penjelasan bahwa tua yang lanjut usia membutuhkan perubahan
dimaksud dari pengertian tersebut dapat peran pula untuk menyesuaikan dirinya.
dinilai dari beberapa segi antara lain Hal ini sebagaimana dikatakan Hurlock
dari segi umurnya, dari segi emosi dan (1997:380) tentang manusia lanjut usia
intelektualnya. Dan penyebab dari bahwa “Ciri-ciri dari perubahan lanjut
ketuaan tersebut sejalan dengan tahap- usia cenderung menuju dan membawa
tahap perkembangan manusia yang pada penyesuaian yang buruk daripada
menjadikan usia tua sebagai tahap yang baik dan menuju kesengsaraan
terakhir dari kehidupan manusia, di daripada kebahagiaan”.

Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 10 No. 2 Oktober 2015 86


Supriadi, Lanjut Usia dan Permasalahannya

Kemudian lebih lanjut, Hurlock c. Perubahan pada fungsi fisiologis.


mengelompokkan ciri-ciri manusia Dengan munculnya perubahan pada
lanjut usia: fungsi fisiologis ini, pada umumnya
1. Adanya perubahan fisik pada usia tingkat denyut nadi dan konsumsi
lanjut oksigen lebih beragam, meningkat-
Perubahan fisik pada lanjut usia nya tekanan darah, berkurangnya
berbeda pada masing-masing individu kandungan creatine dan terjadinya
walaupun usianya sama, tetapi pada penurunan jumlah waktu tidur. Ka-
umumnya perubahan fisik tersebut rena beberapa perubahan tersebut,
dapat digambarkan dengan beberapa maka manusia lanjut usia menga-
perubahan antara lain: lami kemunduran dari segi fisiknya.
a. Perubahan pada penampilan. Peru- d. Perubahan pada panca indra. Pada
bahan penampilan pada manusia usia lanjut, fungsi seluruh organ
lanjut usia tidak muncul secara pengindraan kurang mempunyai
serempak, namun tanda-tanda sensitivitas dan efisiensi kerja
seperti pada daerah kepala, dan seperti kemunduran kemampuan
tanda-tanda ketuaan pada wajah, kerja pada penglihatan, pendenga-
perubahan-perubahan pada daerah ran, perasa, penciuman, perabaan
tubuh dan perubahan pada dan sensitivitas pada rasa sakit.
persendian, perubahan-perubahan e. Perubahan seksual. Perubahan lan-
tersebut membawa ke arah jut usia terlihat setelah berhentinya
kemunduran fisik pada lanjut usia. reproduksi, pada umumnya hal ini
b. Perubahan pada bagian tubuh. terjadi bila wanita memasuki usia
Perubahan pada bagian ini terlihat lanjut dengan terjadinya monopa-
dengan adanya perubahan sistem use, dan klimaterik pada laki-laki.
syaraf yaitu pada bagian otak, se- 2. Perubahan kemampuan motorik pada
hingga perubahan ini mengakibat- usia lanjut
kan menurunnya kecepatan belajar Orang berusia lanjut pada umum-
dan menurunnya kemampuan nya menyadari bahwa mereka berubah
intelektual. lebih lambat dan koordinasinya dalam
beraktivitas kurang baik dibanding pada

Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 10 No. 2 Oktober 2015 87


Supriadi, Lanjut Usia dan Permasalahannya

waktu muda. Perubahan pada kemam- 4. Perubahan minat pada usia lanjut
puan motorik ini disebabkan oleh Perubahan minat pada seseorang
pengaruh fisik dan fisiologis, sehingga juga merupakan ciri-ciri memasuki usia
mengakibatkan merosotnya kekuatan lanjut, karena perubahan minat orang
dan tenaga dan dari segi psikologis pada seluruh tingkat usia berhubungan
munculnya perasaan rendah diri, dengan keberhasilan penyesuaian
kurangnya motivasi dan lainnya. mereka. Demikian juga penyesuaian
Perubahan kemampuan motorik ini pada usia lanjut, sangat dipengaruhi
mempunyai pengaruh besar terhadap oleh perubahan minat dan keinginan
penyesuaian pribadi dan sosial pada yang dilakukan secara sukarela atau
manusia usia lanjut (Manula). terpaksa. Bila Manula mengadakan
3. Perubahan kemampuan mental pada perubahan minat dan keinginannya
usia lanjut yang dilakukan secara sukarela dengan
Apabila ada kecenderungan ne- harapan ia akan mendapat kebahagiaan
gatif dari pendapat masyarakat terhadap tersendiri dari perubahan itu. Seperti
perubahan-perubahan Manula, maka minat dan keinginan seseorang dari
secara otomatis hal tersebut akan semua tingkat usia, hal ini juga sangat
menimbulkan kemunduran kemampuan berbeda pada mereka yang sangat tua,
mental pada Manula tersebut. Peru- bagaimanapun juga keinginan tertentu
bahan kemampuan mental pada Manula mungkin dianggap sebagai tipe
berbeda pada tiap individu, walaupun keinginan orang berusia lanjut pada
berbeda pola pikir dan pengalaman umumnya antara lain: perubahan dan
intelektualnya. Secara umum, mereka minat pribadi, yang cenderung bersikap
yang mempunyai pengalaman intelek- berorientasi pada diri sendiri dan egois
tual lebih tinggi, secara relatif penu- tanpa memperdulikan orang lain, minat
runan dalam efisiensi mental kurang berekreasi yang tetap ada pada usia
dibanding mereka yang pengalaman lanjut, keinginan sosial, keinginan yang
intelektualnya rendah, hal ini bersifat keagamaan dan minat terhadap
disebabkan adanya tingkat penurunan kematian (Hurlock, 1997:386-402).
mental yang bervariasi.

Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 10 No. 2 Oktober 2015 88


Supriadi, Lanjut Usia dan Permasalahannya

C. BENTUK PERMASALAHAN munculnya gangguan kesehatan jiwa


Banyak orang merasa khawatir yang meliputi rasa kecemasan, rasa
dan takut menghadapi kehidupan di takut dalam menghadapinya. Secara
masa tua. Kekhawatiran tersebut men- umum, ada beberapa bentuk permasala-
jadi suatu permasalahan bagi Manula han yang ada pada masa lanjut usia,
yang kadangkala muncul karena yang dapat penulis sarikan sebagai
ketegangan emosional yang meningkat berikut:
di usia lanjut seiring dengan perubahan- 1. Permasalahan pekerjaan
perubahan yang terjadi pada usia Sesuai dengan tugas perkemba-
sebagai ciri-ciri seseorang telah ngan dari generasi ke generasi, sehingga
memasuki usia lanjut sebagaimana yang pekerjaan yang menuntut aktivitas fisik
telah dijelaskan terdahulu. dan mental banyak didominasi oleh
Permasalahan-permasalahan pada kaum muda karena orang lanjut usia
Manula dipandang sebagai akibat dari cenderung lebih lamban dalam
perubahan-perubahan yang dialaminya melakukan tugas-tugas yang menuntut
yang menyertai proses penuaan dan mempelajari hal-hal baru, akibatnya
reaksi terhadap perubahan tersebut juga Manula merasa kurang dihargai dan
beragam-ragam tergantung kepada tidak dibutuhkan dalam pekerjaan.
kepribadian individu yang bersangku- 2. Permasalahan minat
tan. Kadangkala sebagian Manula dapat Perubahan minat pada lanjut usia
menyesuaikan diri dengan perubahan jelas mempengaruhi penyesuaian di
tersebut dan mencoba untuk bersosiali- lingkungan sosial karena dengan
sasi tetapi di lain pihak banyak Manula menurunnya kemampuan fisik, mental
yang mengatasi masalahnya dengan dan sosial menjadikan Manula lebih
sangat buruk karena mereka merasa cepat merasa apatis dan bosan dalam
tidak mampu dan belum siap mengha- mencoba hal-hal yang baru.
dapi datangnya masa ketuaan. 3. Isolasi dan kesepian
Kecenderungan emosional yang Perubahan pada lanjut usia
meningkat pada Manula menjadikan membuat mereka merasa terisolasi dari
perubahan tersebut sebagai suatu lingkungan sosial. Makin menurunnya
permasalahan, sehingga mengakibatkan kualitas intelektual menjadikan Manula

Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 10 No. 2 Oktober 2015 89


Supriadi, Lanjut Usia dan Permasalahannya

sulit menyesuaikan diri dengan cara- sewajarya dalam proses Manula, tetapi
cara berpikir dan gaya-gaya baru dari kebanyakan penyebab dari semua itu
generasi yang lebih muda, begitu juga adalah kurangnya perhatian orang-orang
sebaliknya. Renggangnya ikatan keke- terhadap Manula.
luargaan dan ketidakacuhan keluarga 6. Peranan iman
terhadap Manula, membuat mereka Menurunnya kemampuan fisik
terpaksa hidup menyepi di lembaga- dan mental pada Manula memungkin-
lembaga penampungan kaum lansia. kan mereka untuk tidak membenci dan
4. Disinhibisi merasa takut memandang hari akhir,
Makin lanjut usia seseorang karena usia lanjut memang merupakan
makin kurang pula kemampuan mereka masa dimana kesadaran beragama harus
dalam mengendalikan perasaan dan ditingkatkan. Tetapi tidak semua Ma-
kurang dapat mengekang diri dalam nula merasa tentram dalam menghadapi
berbuat, sehingga hal-hal kecil yang dan menyongsong akhir kehidupan
seharusnya tidak perlu dipermasalah- mereka di dunia, karena permasalahan
kan, tetapi bagi Manula dapat ini muncul apabila lemahnya keimanan
membangkitkan luapan emosi dan seseorang dalam menghadapinya
mungkin mereka bereaksi dengan sehingga menimbulkan rasa takut dan
ledakan kemarahan. cemas dalam menghadapi kematian
5. Perubahan suasana hati yang akan lebih meningkat pada usia
Perubahan-perubahan fisiologis lanjut (McGhie, 1996:149-156).
dalam otak dan sistim syaraf yang Dari uraian di atas, dapat penulis
terjadi pada Manula adalah salah satu simpulkan bahwa perubahan fisik,
penyebab timbulnya perubahan suasana mental dan sosial yang terjadi pada
hati dan perubahan pada beberapa aspek masa lanjut usia akan menimbulkan
perilaku Manula. Hal ini terlihat pada bentuk-bentuk permasalahan yang
perilaku yang bereaksi secara tiba-tiba akhirnya mengakibatkan gangguan
dan tampak tidak beralasan, seperti kesehatan jiwa pada Manula tersebut.
ingin marah-marah, ingin menyendiri, Di samping kurangnya jaminan sosial
dan lainnya. Keadaan seperti itu yang memadai untuk memenuhi
mungkin merupakan bagian yang sudah kebutuhan Manula, faktor kesepian saja

Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 10 No. 2 Oktober 2015 90


Supriadi, Lanjut Usia dan Permasalahannya

sebenarnya cukup untuk menjelaskan kan kecantikan dan keperkasaan


sebagian besar penyebab terjadinya kaum muda, sehingga secara tidak
gangguan kesehatan jiwa yang diderita langsung lanjut usia merasa terpojok
Manula. Terlebih lagi karena kehadiran dan tampak tak menarik untuk
Manula dalam keluarga mungkin sangat dijadikan pembanding.
mengganggu karena dianggap selalu 3. Berbagai humor dan canda yang
menyulitkan dan terlalu banyak berbeda juga menyangkut aspek
menuntut. Padahal anggapan demikian negatif kaum lanjut usia, secara
hanyalah akan membuat Manula tidak langsung lebih banyak
semakin terisolasi dalam lingkungan menggambarkan ketololan dan kebi-
keluarganya sendiri. ngungan Manula daripada menam-
D. PENYEBAB PERMASALAHAN pakkan kebijaksanaannya.
Berbagai latar belakang tentang 4. Pendapat klise yang telah dikenal
lanjut usia menjadi penyebab timbulnya masyarakat tentang lanjut usia yang
permasalahan pada Manula yang mem- mempunyai fisik dan mental loyo,
buat mereka makin terisolasi dari usang dan sering pikun sehingga
lingkungannya, sebagaimana keperca- sulit hidup bersama dengan siapa-
yaan dan pendapat-pendapat klise yang pun dan akhirnya dijauhi oleh kaum
bersumber dari masyarakat umum muda (Hurlock, 1997:381-382).
antara lain: Berbagai pandangan di atas men-
1. Cerita rakyat/dongeng yang diturun- jadikan salah satu penyebab munculnya
kan dari satu generasi yang permasalahan pada manusia lanjut usia.
cenderung melukiskan usia lanjut Mereka merasa bahwa menjadi tua itu
usia sebagai usia yang tidak adalah suatu waktu untuk menyerah
menyenangkan, walaupun pendapat dalam arti keseluruhan tanpa daya, dan
tersebut tidak semuanya benar umur lanjut juga berarti suatu lampu
dalam kenyataan. merah serta mulai melewati ambang
2. Dalam berbagai media, orang lanjut pintu ke dalam kegelapan yang akan
usia seringkali digambarkan secara menutup semua kesempatan untuk
tidak menyenangkan, misalnya taya- bergerak bebas seperti pada masa
ngan televisi yang lebih menonjol- mudanya. Secara psikologis, Manula

Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 10 No. 2 Oktober 2015 91


Supriadi, Lanjut Usia dan Permasalahannya

menjadi kehilangan motivasi untuk Dengan memasuki masa pensiun berarti


berbuat sesuatu yang sesungguhnya berkurang pula aktivitas serta keman-
masih mampu mereka kerjakan. dirian dalam pekerjaan, hal itu berarti
Namun demikian, sebab-sebab semakin berkurang pula penghasilan
timbulnya permasalahan pada Manula mereka dibandingkan pada masa
itu tidak saja dipengaruhi oleh panda- sebelumnya.
ngan masyarakat tentang diri mereka, 2. Ketidakpastian pekerjaan atau tidak
tetapi juga dipengaruhi oleh masalah- mendapat kesempatan kerja
masalah yang muncul dari dalam diri Tertutupnya kesempatan kerja
mereka sendiri. Hal ini sebagaimana bagi Manula di atas usia 45 tahun
pendapat Schindler (1992:193), “Penya- menjadikan Manula merasa menjadi
kit fungsional yang disebabkan oleh orang yang tak berguna dan tidak
usia lanjut mungkin saja sudah bermula dibutuhkan lagi dalam dunia kerja,
pada usia lebih awal, tetapi dia karena profesi mereka telah digantikan
cenderung timbul dengan pola-pola oleh orang yang lebih muda walaupun
yang sama, karena picu emosional yang sebenarnya dalam kemampuan intelek-
lazim terjadi di kalangan orang-orang tualnya ada Manula yang masih mampu
usia tua adalah masalah ketidakpastian memegang tanggung jawab dalam
(dalam hal keuangan, kesehatan dan pekerjaannya.
masa depan) kekhawatiran, kekecewa- 3. Ketidakpastian karena keacuhan
an, keputusasaan dan seterusnya.” anak-anak
Dari beberapa pandangan di atas, Dewasa ini anak-anak dari Ma-
ada bermacam-macam sebab timbulnya nula sudah sangat terbiasa untuk hidup
permasalahan pada Manula yang dapat tanpa perasaan apapun dan tidak mem-
disajikan sebagai berikut: perdulikan orangtua mereka, bahkan
1. Ketidakpastian keuangan kadangkala bersikap tak mau tahu
Sebagian besar manusia lanjut dengan kebutuhan orangtua mereka
usia merasa tidak puas dalam hak yang telah berusia lanjut. Kenyataan
perekonomian, karena secara pribadi seperti ini sangat memberatkan bagi
mereka tidak dapat lagi menikmati Manula setelah apa yang mereka
keuangan dari hasil keringatnya sendiri. lakukan selama ini terhadap anaknya

Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 10 No. 2 Oktober 2015 92


Supriadi, Lanjut Usia dan Permasalahannya

hanya dibalas dengan ketidakacuhan 7. Kurangnya berzikir dan mengingat


yang membuat mereka merasa tidak Allah SWT
dihargai dan dihormati keberadaannya. Ketakutan Manula terhadap per-
4. Ketidakpastian karena keacuhan masalahan yang mungkin muncul pada
lingkungan masa lanjut usia adalah salah satunya
Secara umum, orang-orang di se- adalah karena kurangnya Manula
kitar Manula, yaitu lingkungan masya- berzikir dan mengingat Allah SWT.
rakat tempat tinggal Manula, meng- 8. Kehilangan teman dan orang-orang
anggap bahwa Manula adalah seseorang yang terdekat
yang tidak dapat lagi bersosialisasi Perasaan kesepian muncul pada
dengan baik di lingkungan masyarakat, Manula juga disebabkan karena diting-
sehingga masyarakat pun cenderung galkan oleh orang-orang yang selama
kurang memperulikan Manula di tengah ini begitu dekat dengan mereka dan
lingkungan sosial tersebut. orang-orang yang disayanginya, seperti
5. Ketakutan terhadap kesehatan yang kematian suami atau istri dan teman-
memburuk teman seperjuangannya dulu (Schindler,
Berkaitan dengan penyakit fung- 1992:197-201).
sional pada Manula, mengakibatkan Demikianlah sebab-sebab yang
Manula merasa selalu tidak sehat dan seringkali timbul dan menjadi suatu
mereka selalu merasa khawatir akan permasalahan pada manusia lanjut usia,
digerogoti oleh berbagai macam penya- yang kadangkala dapat mengakibatkan
kit yang akan melumpuhkan mereka. terjadinya gangguan kesehatan bagi
6. Ketakutan terhadap kematian mereka.
Semakin lanjut usia seseorang,
DAFTAR PUSTAKA
maka ia tidak hanya memikirkan bagai-
Chaplin, C.P. 1989. Ensiklopedi Psiko-
mana kehidupan sesudah kematian, logi. Terjemahan Kartini Kartono.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
tetapi mereka lebih memikirkan tentang
Hardywinoto dan Toni Setibudy. 1999.
kematian itu sendiri yang hampir dekat Panduan Gerontologi: Tinjauan
dari Berbagai Aspeknya. Jakarta:
dengan mereka. Ketakutan tersebut
Gramedia Pustaka Utama.
mungkin disebabkan mereka belum siap Hawari, Dadang. 1997. Al-Qur’an, Ilmu
Kedokteran Jiwa dan Kesehatan
dalam menghadapinya.

Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 10 No. 2 Oktober 2015 93


Supriadi, Lanjut Usia dan Permasalahannya

Jiwa. Yogyakarta: Dharma Bakti Setahun. Terjemahan Sahat Sima-


Primayasa. mora. Cetakan ke-1. Jakarta:
Hurlock, Elizabeth B. 1997. Psikologi Bumi Aksara.
Perkembangan. Cetakan ke-5. Suparto. 2000. Seks untuk Lansia.
Jakarta: Erlangga. Cetakan ke-1. Bandung: Remaja
McGhie, Andre. 1996. Penerapan Psi- Rosdakarya.
kologi dalam Perawatan. Terje- Wauran, M.H. 1981. Menikmati Keba-
mahan Ika Pattinasarany. Cetakan hagiaan Masa Tua. Bandung:
ke-1. Yogyakarta: Andi Offset. Indonesia Publishing House.
Schindler, Jhon A. 1992. Bagaimana hs
Menikmati Hidup 365 Hari dalam

Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 10 No. 2 Oktober 2015 94

Anda mungkin juga menyukai