CHAPTER 1

EVOLUSI DAN LINGKUNGAN

1. A. (1) dan (2) 11. A. 0.48

Menurut Lamarck: Gen T (p): dapat merasakan pahit kertas
- jerapah berleher panjang berasal dari PTC
jerapah berleher pendek Gen t (q) : tidak dapat merasakan pahit
- memanjangnya leher jerapah karena kertas PTC
perubahan lingkungan t (q2) = 36% = 0.36
2. A. Lamarck berpendapat bahwa dulu leher q = 0.6
jerapah pendek, tetapi karena tumbuhan p+q = 1 2pq = 2 (0.4)(0.6)
yang dimakannya semakin tinggi lehernya p = 1 – 0.6 = 0.4 = 0.48
menjadi panjang dan diwariskan kepada 12. B. 1 dan 3
keturunannya Abiogenesis : makhluk hidup berasal dari
3. B. faktor genotip tidak dipengaruhi oleh benda tak hidup
lingkungan 13. E. 3 dan 4
Pokok Teori Weismann : Menurut teori evolusi biologi modern
- Perubahan sel-sel tubuh akibat dikemukakan oleh Alexander Ivannovich
pengaruh lingkungan tidak diwariskan Oparin. Atmosfer bumi mengandung
pada keturunannya (Membantah Teori senyawa berbentuk uap H20, CO2, CH4, NH3,
Lamarck) dan H2.
- Pewarisan sifat tergantung pada gen 14. D. 1,3,dan 4
4. D. rekombinasi gen Keanekaragaman gen : variasi susunan gen
Mekanisme Evolusi dalam suatu spesies (1)
a) Seleksi alam d) Gene flow Keanekaragaman spesies : variasi spesies
b) Genetic drift e) Rekombinasi gen makhluk hidup dalam suatu tempat (3)
c) Mutasi Keanekaragaman ekosistem : variasi
5. A. warna gelap lebih adaptif dengan ekosistem muncul adanya interaksi antara
lingkungan lingkungan abiotik tertentu dengan
Populasi Biston betularia bersayap cerah sekumpulan makhluk hidup (4)
setelah revolusi industri di Inggris 15. E. Memiliki kelenjar susu
mengalami penurunan karena lebih mudah Ciri mamalia:
dilihat oleh pemangsa. - tubuh ditutupi oleh rambut
6. C. domestikasi - memiliki kelenjar susu
merupakan usaha manusia menjadikan 16. B. tundra
hewan ternak dari hewan liar dan tanaman 17. D. kelapa gading, kelapa hibrida, kelapa
budidaya dari tumbuhan liar. hijau
7. B. Isolasi mekanik 18. E. beragamanya jenis kera
Isolasi mekanik: dua spesies yang berbeda Ciri fauna oriental (Asia):
tidak dapat melakukan perkawinan karena - mamalia berukuran besar
bentuk morfologi alat kelamin yang - bulu burung tidak beragam warnanya
berbeda. - banyak jenis kera dan kucing
8. 19. B. tempat introduksi spesies eksodus
Homologi: Alat tubuh yang mempunyai Pelestarian ek situ, yaitu suatu upaya
struktur asal sama tetapi fungsinya berbeda. pelestarian yang dilakukan dengan
Contoh : tangan manusia, kaki depan kucing, memindahkan ke tempat lain yang lebih
sirip paus, sayap kelelawar, sayap burung. cocok bagi perkembangan kehidupannya.
9. D. Plistocene, terjadi pada 2 juta tahun lalu Introduksi spesies eksodus yaitu
dan ditandai peningkatan ukuran tubuh masuknya spesies baru dari satu ekosistem
10. B. (1) dan (3) ke ekosistem lainnya sehingga spesies alami
atau endemik menjadi hilang atau langka.
20. A. fitoplankton
Jika terjadi pencemaran pestisida
diperairan, konsentrasi zat pencemar
terbanyak dalam
jaringan terjadi pada produsen
(fitoplankton).
21. D. meningkatnya populasi serangga
Makanan burung Cendrawasih yaitu buah-
buahan dan serangga.
22. A (gambar piramida jumlah)
Piramida jumlah adalah gambar jumlah
individu pada setiap trofik.
Tingkatan trofik I : Produsen
(fitoplankton = 8000)
Tingkatan trofik II : Konsumen I nitrogen
(herbivor/ikan kecil = 300 ekor)
Tingkatan trofik III: Konsumen II (ikan
sedang = 50 ekor)
Tingkatan trofik IV: Konsumen Puncak (ikan
besar = 5 ekor)
23. D. Organisme tidak efisien dalam
mengkonversi energi yang mereka
konsumsi menjadi biomassa
Piramida biomassa merupakan gambar
berdasarkan masa kering pada tingkat trofik
persatuan areal tertentu.
Penurunan ini disebabkan oleh hal-hal
berikut :
1) Hanya sejumlah makanan tertentu yang
dapat dimakan oleh organisme trofik di
atasnya.
2) Beberapa bahan makanan yang sulit
dicerna dibuang dalam keadaan masih
mengandung energi kimia.
3) Hanya sebagian energi kimia dalam
bahan makanan yang dapat disimpan dalam
sel dan sebagian lainnya untuk melakukan
aktivitas hidup.
24. B. Penyusunan karbon anorganik dari
karbon organik
25. E. Transpirasi (Penguapan oleh tumbuhan)
26. B. fosfor organik diubah menjadi fosfat
anorganik
X berarti pengubahan fosfor organik (sisa
hewan mati) menjadi fosfat anorganik (PO4)
oleh “dekomposer”.
27. B. Nitrifikasi
- Fiksasi adalah pengikatan nitrogen dari
udara bebas (nitrogen anorganik, N2)
menjadi senyawa nitrogen yang dapat
dimanfaatkan oleh tanaman (nitrogen
organik, NO3). Fiksasi ini terjadi dengan
bantuan bakteri tanah
seperti Clostridium sp. [no. 2]
- Amonifikasi adalah penguraian nitrogen
organik (NO3 atau NH3) menjadi
amonium (NH4). [no. 3]
- Nitrifikasi adalah pengubahan amonium
menjadi ion nitrit (NO2−) oleh
bakteri Nitrosomonas dan Nitrosococcus
kemudian diubah lagi menjadi ion
nitrat (NO3−) oleh bakteri oleh
bakteri Nitrobacter. [no. 4 dan X]
- Denitrifikasi adalah penguraian
kembali nitrogen organik menjadi gas
ke udara oleh
bakteri Clostridium denitrificans. [no. 1]
28. D. mengharuskan pabrik atau proyek
melakukan analisa dampak lingkungan
AMDAL (Analisa Dampak Lingkungan)
merupakan penjagaan dalam rencana usaha
atau kegiatan agar tidak memberikan
dampak buruk bagi lingkungan.
29. D. Melakukan daur ulang sampah plastik
30. C. 2 dan 4
31. B. kenaikan suhu udara
Gas karbon yang dibuang oleh kendaraan
bermotor adalah gas karbon monoksida
(CO) dan gas karbon dioksida (CO2). Gas
karbon monoksida berdampak pada
kesehatan tubuh sedangkan gas karbon
dioksida berdampak pada lingkungan.
Bila konsentrasi CO2 di udara sangat tinggi,
sinar infra merah tersebut akan
dikembalikan lagi ke bumi. Sinar infra
merah yang tertahan di sekitar bumi
menyebabkan suhu udara di bumi
meningkat. Terjadilah pemanasan global
yang lebih lazim diistilahkan global
warming.
32. D. mengharuskan pabrik atau proyek
melakukan analisa dampak lingkungan
33. B. pertumbuhan tanaman air berlebih
Kondisi eutrofik sangat memungkinkan
alga, tumbuhan air berukuran mikro, untuk
tumbuh berkembang biak dengan pesat
(blooming) akibat ketersediaan fosfat yang
berlebihan serta kondisi lain yang memadai.
34. D. Komodo semakin langka dan peluang
untuk kawin rendah
35. B. Individu B, merupakan ikan kecil
pemakan fitoplankton