Bab 1 Anc
Bab 1 Anc
PENDAHULUAN
Mual (nausea) dan muntah (hiperemesis gravidarum) adalah gejala yang wajar
dan sering kedapatan pada trisemester I.Nausea dan muntah terjadi pada 60% sampai
80% wanita hamil.Perasaan mual ini disebabkan oleh karena meningkatnya kadar
hormone estrogen dan HCG dalam serum.Pengaruh fisiologik kenaikan hormone ini
belum jelas, mungkin karena system saraf pusat atau pengosongan lambung yang
demikian gejala mual dan muntah yang berat dapat berlangsung sampai 4
buruk.Keadaan inilah yang disebut hiperemesis gravidarum.1 sampai 200 atau 1 sampai
Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar
subur disebabkan hal yang berkaitan dengan kehamilan. Menurut data statistik yang di
keluarkan World Health Organization (WHO, 2016) sebagai badan Perserikatan Bangsa-
Bangsa (PBB) yang menangani masalah bidang kesehatan, tercatat angka kematian ibu
dalam kehamilan dan persalinan di dunia mencapai 515.000 jiwa setiap tahun.
Penyebab hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti. Tidak ada bukti
bahwa penyakit ini disebabkan karena toksik,juga tidak ditemukan kelainan secara kimia.
Perubahan-perubahan anatomik pada otak, jantung, hati dan sumsum saraf, disebabkan
oleh kekurangan vitamin serta zat-zat lain akibat inanisi. Penyebab pasti hyperemesis
gravidarum belum diketahui tetapi frekuensi kejadian 2 per 1000 kehamilan (Esti, 2015).
Hiperemesis gravidarum merupakan hal yang sering terjadi pada ibu hamil
gravidarum lebih sering dialami oleh primigravida daripada multigravida, hal ini
berhubungan dengan tingkat kestresan dan usia si ibu saat mengalami kehamilan pertama
(Nining, 2015).
menunjukkan bahwa pada tahun 2016 presentase ibu hamil resiko tinggi dengan
hyperemesis gravidarum berat yang di rujuk dan mendapatkan pelayanan kesehatan lebih
lanjut sebesar 20,44%. Provinsi dengan presentase tertinggi adalah sulawesi tengah
(96,53%) dan di Yogyakarta (76,60%) sedangkan yang terendah adalah Maluku Utara
Menurut WHO (2016), hal yang sering dialami ibu hamil yaitu hyperemesis
gravidarum (15%), ketuban pecah dini (10%), letak lintang (10%), letak bokong (8%),
kejadian lain (6%). Angka kejadian hyperemesis gravidarum masih tinggi karena masih
diagnosis dokter tidak mengalami pergeseran, yakni sebesar 0,4% dan prevalensi
pasien dengan diagnosis hyperemesis gravidarum dari tahun 2017 hingga Februari 2019
meningkat. Tahun 2017 berjumlah 90 pasien, pada tahun 2018 berjumlah 134 pasien dan
ruang perawatan masih merupakan bangunan yang berada di jantung Kota Bantaeng
terletak di sebelah selatan Propinsi Sulawesi Selatan dengan posisi 5derajat 21’113” –5
derajat 31’26” Lintang Selatan dan 119 derajat 51’42” – 120 derajat 05’27” Bujur Timur.
Bantaeng sebanyak 419 orang yang terdiri dari PNS, Tenaga Kontrak, Tenaga Magang.
SEMINAR HASIL
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY” N” DI RUANG POLI ANC
RSUD PROF. DR. H.MUH. ANWAR MAKKATUTU BANTAENG
2019
KELOMPOK 1
NUR AWAL
ERNI ERPIANA
ENDRIANI
SYAMSINAR
ST.NURJANNAH
MUTMAINNA
NURLAELAH
CI LAHAN CI INSTITUSI