Utility Windows Populer
Utility Windows Populer
Ukuran: 14x21 cm
Tebal: 391 hlm
Harga: Rp 49.800
Terbit pertama: Maret 2005
Sinopsis singkat:
Buku ini memperkenalkan beberapa software populer yang banyak digunakan pada sistem operasi
Windows. Sedemikian populernya software utility tersebut membuatnya tetap eksis dan banyak
pemakai yang tetap menggunakannya. Beberapa dari software tersebut telah mendominasi bidangnya.
Memakai sistem komputer multimedia memang sangat menyenangkan. Melalui sistem komputer
multimedia, Anda dapat memproses berbagai data audio/video. Misalnya file audio/video dalam format
MP3/Midi/MPEG/Wave /WMA/WMV/QT atau media disk seperti CD Audio, Video CD, DVD-Video,
dan lain sebagainya. Untuk itu, Anda harus memilih software yang tepat sehingga hasilnya memuaskan.
Oleh karena itu, pada buku ini, penulis juga menyertakan pembahasan beberapa software pemroses
sistem komputer multimedia populer.
5
Utility File/Disk
Pada saat ini, kapasitas media fixed disk telah mencapai ratusan Giga Bytes
dengan harganya relatif murah. Walaupun demikian, kita tetap harus mem-
bersihkan sistem komputer dari berbagai file sampah dan menatanya kembali
setelah sekian lama digunakan.
Tujuan membuang file sampah, yaitu agar catatan file sistem tidak terlalu
besar sehingga menurunkan kinerja sistem komputer yang bersangkutan.
Selain itu, membuang file sampah dapat merapikan data/informasi yang ada
pada sistem komputer tersebut.
Menata kembali file/folder yang ada pada suatu disk membuat akses data/
informasi menjadi lebih cepat. Pada umumnya kita secara berkala menata
ulang penempatan file/folder pada suatu disk, misalnya satu minggu sekali,
satu bulan sekali, atau dalam kurun waktu tertentu ketika kita selesai merom-
bak (install/uninstall) software yang ada pada sistem komputer tersebut.
Untuk menghemat ruang disk, kita dapat memampatkan sejumlah file dan
menyimpannya dalam satu file kompak. Selain menghemat ruang disk, pe-
mampatan file juga berguna menata sekumpulan data/informasi menjadi satu
kesatuan. Misalnya, sekumpulan file program/data dari suatu software, album
foto digital, dan lain sebagainya.
Dengan memampatkan sekumpulan file menjadi satu file kompak, proses
pengiriman data/informasi yang bersangkutan pun menjadi lebih cepat. Ter-
5 - 239
Utility File/Disk
WinZip
Bagi pemakai internet, format kompresi Zip merupakan hal yang tidak asing
lagi. Ketika kita mengambil (download) suatu software dari jaringan internet,
pada umumnya file yang bersangkutan disimpan dalam format Zip. Demikian
juga pada CD Distribusi software (Shareware atau Freeware) yang banyak
beredar di Indonesia.
Untuk memproses file Zip, kita membutuhkan suatu utility. Salah satunya,
yaitu WinZip. Shareware (software yang dapat dipakai gratis dengan kondisi
tertentu) WinZip dapat Anda temui pada berbagai CD Distribusi software
atau CD yang disertakan pada suatu majalah, misalnya CD dari majalah Info
Komputer atau Chip Indonesia.
5 - 240
Utility File/Disk
Gambar 5- 1
5 - 241
Utility File/Disk
Gambar 5-2
Misalkan kita akan membentuk file Zip bernama PC-FDC.ZIP pada direk-
tori utamanya (root directory) fixed disk drive E: secara cepat dan dipro-
teksi dengan kode password tertentu. Untuk itu, ketik lokasi dan nama file
pada bagian berlabel Add to archive. Pada bagian Compression, pilih
pilihan berlabel Fast. Setelah itu, aktifkan (beri tanda centang) bagian
Options subbagian Encrypt added files. Hasil prosesnya dapat Anda lihat
pada Gambar 5-3.
Setelah menentukan spesifikasi konfigurasi dari file Zip tersebut, Anda
dapat memulai proses pembentukannya menggunakan tombol proses
berlabel Add. Jika menggunakan proteksi kode sandi (password) tertentu,
sistem akan menginformasikan keuntungan/kerugian pemakaian fasilitas
tersebut. Lihat pada Gambar 5-4. Pada saat itu, gunakan tombol proses
berlabel Help untuk menampilkan informasi (keuntungan/kerugian) se-
lengkapnya dari pemakaian fasilitas proteksi password tersebut.
5 - 242
Utility File/Disk
Gambar 5-3
Gambar 5-4
5 - 243
Utility File/Disk
Gambar 5-5
5 - 244
Utility File/Disk
Gambar 5-6
Setelah selesai, sistem akan menampilkan kotak dialog utama dari utility
WinZip tersebut. Lihat pada Gambar 5-7. Pada saat itu, Anda dapat me-
lihat data/informasi apa saja yang dicantumkan pada file Zip yang ber-
sangkutan.
Gambar 5-7
5 - 245
Utility File/Disk
Pada kotak dialog utama utility WinZip, Anda dapat menata susunan
nama file agar berurutan sesuai kriteria tertentu. Untuk keperluan terse-
but, gunakan menu Options submenu Sort. Lihat pada Gambar 5-8. Pada
saat itu, pilih urutan yang akan digunakan untuk menata susunan nama
file yang ditampilkan pada kotak dialog utama utility WinZip.
Gambar 5-8
Untuk membentuk file EXE dari suatu file Zip, buka file Zip yang ber-
sangkutan melalui utility WinZip. Untuk itu, Anda cukup memilih file Zip
yang bersangkutan lalu gunakan klik mouse ganda untuk memprosesnya.
5 - 246
Utility File/Disk
Pada kotak dialog utama utility WinZip, gunakan menu Actions submenu
Make Exe File untuk memprosesnya. Lihat pada Gambar 5-9.
Gambar 5-9
Gambar 5-10
5 - 247
Utility File/Disk
Gambar 5-11
Berikutnya, sistem akan membentuk file EXE dari file Zip yang ditunjuk.
File EXE tersebut akan diletakkan pada lokasi (disk/direktori) yang sama
dengan lokasi file Zip yang bersangkutan.
Setelah itu, sistem akan mengkonfirmasikan pengujian file EXE hasil pro-
ses tersebut. Lihat pada Gambar 5-12. Pada saat itu, gunakan tombol
proses berlabel Yes untuk menguji file EXE hasil prosesnya. Gunakan
tombol No untuk tidak mengujinya.
5 - 248
Utility File/Disk
Gambar 5-12
Proses pengujian file EXE hasil proses dari file Zip, yaitu men-
coba menguraikan isi file EXE yang bersangkutan. Jika isi file
EXE yang bersangkutan dapat diuraikan dengan baik dan be-
nar, Anda dapat menyimpan atau memakainya untuk distribusi
data/informasi. Jika isi file EXE tidak dapat diuraikan secara
baik dan benar, Anda dapat memeriksa file Zip yang bersang-
kutan dan mengulangi proses pembentukan file EXE tersebut.
5 - 249
Utility File/Disk
Gambar 5-13
Gambar 5-14
5 - 250
Utility File/Disk
Ketika mengurai isi file Zip melalui utility WinZip (submenu Extract to
pada menu proses suatu file Zip), sistem akan menampilkan kotak dialog
bernama WinZip Extract. Lihat pada Gambar 5-15.
Pada saat itu, tentukan lokasi disk/direktori tujuan prosesnya pada bagian
berlabel Extract to. Setelah itu, gunakan tombol proses berlabel Extract
untuk meminta sistem menguraikan isi file tersebut pada lokasi disk/di-
rektori yang telah ditunjuk.
Gambar 5-15
5 - 251
Utility File/Disk
tunjuk. Selain itu, Anda dapat menggunakan tombol proses berlabel Run
WinZip untuk memprosesnya secara langsung melalui utility WinZip.
Gambar 5-16
Gambar 5-17
5 - 252
Utility File/Disk
Gambar 5-18
5 - 253
Utility File/Disk
Setelah itu, sistem akan menampilkan kotak dialog bernama Disk Cleanup
for l&id di mana l&id berupa label disk serta indeks drive-nya. Lihat pada
Gambar 5-19. Pada lembar proses Disk Cleanup, khususnya pada bagian
berlabel Files to delete, Anda dapat memilih sampah yang akan dibersihkan
dari sistem komputer. Tanda terpilihnya file sampah yang akan dihapuskan
tersebut berupa tanda centang di depan nama kelompoknya.
Gambar 5-19
5 - 254
Utility File/Disk
Norton Cleanup
Utility ini dapat meningkatkan kinerja fasilitas Disk Cleanup dan memproses
lebih banyak file sampah sehingga sistem komputer menjadi lebih bersih.
Fasilitas Norton Cleanup tersebut disertakan pada software Norton System
Works 2005 Premier.
Gambar 5-20
5 - 255
Utility File/Disk
Gambar 5-21
5 - 256
Utility File/Disk
Gambar 5-22
Custom
Untuk menunjuk file sampah yang pernah terbentuk dalam kurun waktu
atau pada lokasi disk tertentu. Lihat pada Gambar 5-23.
Pada saat itu, Anda dapat mengaktifkan pilihan proses berlabel View by
date yang ada pada bagian berlabel Select a category to view untuk me-
minta sistem menampilkan file yang bersangkutan berdasarkan catatan
waktu prosesnya. Aktifkan pilihan proses berlabel View by location untuk
menampilkan file tersebut berdasarkan lokasi yang digunakan.
Gambar 5-23 memperlihatkan tampilan file berdasarkan kurun waktu
pemakaiannya. Gambar 5-24 memperlihatkan tampilan file berdasarkan
lokasi yang digunakan.
Pada saat itu, Anda dapat memilih file tersebut lalu menyimpannya meng-
gunakan tombol proses berlabel Save. Jika file tersebut tidak berguna,
Anda dapat menghapusnya menggunakan tombol proses Delete.
5 - 257
Utility File/Disk
Gambar 5-23
Gambar 5-24
5 - 258
Utility File/Disk
Options
Untuk menentukan konfigurasi proses dari fasilitas Norton Cleanup. Lihat
pada Gambar 5-25. Untuk memulai proses pembersihan sistem tersebut,
gunakan tombol proses berlabel Custom Cleanup.
Pada lembar proses Cleanup Scans, Anda dapat menentukan kelompok
file yang akan diproses ketika memakai subfasilitas Express.
Pada lembar proses Protected Web Sites, Anda juga dapat menentukan
alamat jaringan internet yang tidak termasuk dalam proses pembersihan.
Dengan cara seperti itu, Anda tidak akan mengalami kesalahan penghapus
informasi alamat internet penting dan masih digunakan (berguna).
Gambar 5-25
5 - 259
Utility File/Disk
Gambar 5-26
5 - 260
Utility File/Disk
Gambar 5-27
5 - 261
Utility File/Disk
Gambar 5-28
Gambar 5-29
5 - 262
Utility File/Disk
Gambar 5-30
Jika format file yang akan dilacak tersebut tidak diketahui dengan pasti,
pilih pilihan bernama Unkown lalu lanjutkan proses menggunakan tombol
proses berlabel Next. Berikutnya, sistem akan mengkonfirmasikan ciri
dari file yang akan dilacak tersebut. Lihat pada Gambar 5-31. Pada saat
itu, Anda dapat mengetik teks yang mungkin berada pada file yang akan
dilacak.
5 - 263
Utility File/Disk
Gambar 5-31
Jika tidak mengetahui dengan benar ciri dari file yang akan dilacak, ko-
songkan bagian tersebut. Setelah itu, lanjutkan proses menggunakan
tombol proses berlabel Next. Berikutnya, sistem akan menampilkan daftar
lokasi pelacakan. Lihat pada Gambar 5-32. Pada saat itu, tentukan lokasi
pelacakan file yang diinginkan (lokasi tempat asal file yang pernah
dihapuskan tersebut berada).
Anda dapat menunjuk satu lokasi atau lebih. Untuk itu, aktifkan nama
lokasi tersebut. Tanda aktifnya, yaitu tanda centang di depan nama lokasi
yang bersangkutan.
Untuk memulai proses pelacakan file terhapus tersebut, gunakan tombol
proses berlabel Next. Berikutnya, sistem akan memulai proses pelacakan
file yang pernah dihapuskan dari suatu disk berdasarkan spesifikasi
kondisi (kriteria) tertentu. Jika ditemukan, sistem akan menampilkannya.
Lihat pada Gambar 5-33.
Pada saat itu, Anda dapat memilih file yang bersangkutan pada daftar.
Setelah itu, gunakan tombol proses berlabel Recover untuk memulihkan-
nya (mengembalikan file terpilih pada lokasi asalnya).
5 - 264
Utility File/Disk
Gambar 5-32
Gambar 5-33
5 - 265
Utility File/Disk
Gambar 5-34
5 - 266
Utility File/Disk
Gambar 5-35
• Purge All
Untuk menghapus seluruh file sampah yang pernah dicatat oleh utility
Norton - Unerase Wizard.
• Cancel
Untuk membatalkan permintaan proses penghapusan file sampah tersebut.
Gambar 5-36
5 - 267
Utility File/Disk
Disk Defragmenter
Setelah memakai media disk dalam kurun waktu tertentu, penempatan file
pada media disk tersebut menjadi tidak teratur. Hal ini dapat memperlambat
proses pemakaian file yang bersangkutan.
Untuk mempercepat aksesnya, Anda harus menata ulang penempatan file
tersebut. Standar sistem operasi Windows menyediakan fasilitas Disk Defrag-
menter untuk merapikan penempatan file di disk. Anda dapat mengakses fasi-
litas tersebut melalui menu Start submenu All Programs folder Accessories
subfolder System Tools.
Sayangnya, waktu proses penataan fragmentasi file di disk melalui
fasilitas standar sistem operasi Windows tersebut terlalu lama. Oleh karena
itu, Anda membutuhkan utility tambahan lainnya, misalnya Norton Speed
Disk, Raxco PerfectDisk, Executive Software Diskeeper, dan lain sejenisnya.
Pada kesempatan ini, penulis hanya membahas dua di antaranya saja, yai-
tu utility Norton Speed Disk dan Raxco PerfectDisk. Untuk mempermudah,
pembahasannya akan dikelompokkan per software.
Raxco - PerfectDisk
Prosedur pemakaian utility PerfectDisk cukup sederhana sehingga memu-
dahkan pemakaiannya. Demikian pula dengan tampilan utility tersebut.
5 - 268
Utility File/Disk
Gambar 5-37 memperlihatkan tampilan kotak dialog utama dari utility Raxco
Perfect Disk Versi 6. Pada saat itu, Anda dapat memilih fixed disk drive yang
akan diproses lalu menggunakan menu Defragment untuk menata ulang
fragmentasi file pada disk yang bersangkutan.
Gambar 5-37
Cara lainnya, yaitu melalui memproses suatu media disk melalui menu
prosesnya. Anda dapat menampilkan menu proses tersebut dengan melakukan
klik mouse kanan pada nama fixed disk yang bersangkutan. Lihat pada Gam-
bar 5-38. Pada saat itu, Anda dapat menggunakan submenu berlabel:
• Analyze
Untuk menganalisa fragmentasi file di disk. Anda juga dapat mengakses
fasilitas tersebut melalui menu Defragment.
5 - 269
Utility File/Disk
Gambar 5-38
• Defragment
Untuk memulai proses penataan kembali fragmentasi (defragment) file di
disk tersebut. Anda juga dapat mengakses fasilitas tersebut melalui menu
Defragment.
• Offline Defragment
Untuk melakukan penataan fragmentasi Offline File yang ada pada suatu
disk. Anda juga dapat mengakses fasilitas tersebut melalui menu Defrag-
ment.
• Monitor
Untuk menampilkan grafik dari fragmentasi file di disk yang telah dan
sedang diproses. Pilihan proses ini dapat diaktifkan juga melalui menu
View submenu Monitor.
• Stop
Untuk menghentikan proses penataan fragmentasi file di disk yang sedang
berlangsung. Pilihan proses ini dapat diaktifkan juga melalui menu De-
fragment submenu Stop.
• Properties
Untuk menentukan spesifikasi konfigurasi proses penataan ulang frag-
mentasi file di disk. Pilihan proses ini dapat diaktifkan juga melalui menu
Defragment submenu Drive Properties.
5 - 270
Utility File/Disk
Misalkan kita akan menata ulang fragmentasi file yang ada pada fixed
disk drive C:. Untuk itu, pilih fixed disk drive tersebut. Setelah itu, gunakan
menu Defragment submenu Defragment untuk memprosesnya.
Berikutnya, sistem akan mengkonfirmasikan metode proses yang akan
digunakan. Lihat pada Gambar 5-39. Pada saat itu, Anda dapat memilih
pilihan proses berlabel:
Gambar 5-39
• SmartPlacement
Untuk menata ulang fragmentasi di disk sambil merapatkan penempatan
file tersebut.
• Defragment Only
Untuk menata ulang fragmentasi di disk tanpa merapatkan penempatan
file tersebut.
5 - 271
Utility File/Disk
Gambar 5-40
Pada saat itu, Anda dapat menutup tampilan kotak dialog tersebut dan
mengubah format prosesnya menjadi proses latar belakang (background pro-
cess). Dalam format proses tersebut, sistem akan menampilkan persentase
prosesnya pada icon PerfectDisk yang ada pada fasilitas Taskbar Icon (Sys-
tem Tray). Lihat pada Gambar 5-41.
Gambar 5-41
5 - 272
Utility File/Disk
Pada saat itu, Anda dapat menggunakan klik mouse kanan untuk menam-
pilkan menu proses dari icon PerfectDisk tersebut. Pada menu proses terse-
but, Anda dapat menggunakan submenu Stop Current Operation untuk meng-
akhiri proses penataan ulang fragmentasi file di disk yang sedang berlang-
sung.
Untuk menampilkan kembali grafik fragmentasi file di disk, aktifkan ko-
tak dialog utility PerfectDisk lalu lakukan klik mouse kanan pada indeks disk
drive yang sedang diproses. Lihat pada Gambar 5-42. Setelah itu, gunakan
submenu berlabel Monitor untuk meminta sistem menampilkan grafik infor-
masi proses penataan ulang fragmentasi file di disk yang sedang berlangsung.
Gambar 5-42
5 - 273
Utility File/Disk
Gambar 5-43
5 - 274
Utility File/Disk
Gambar 5-44
Pada saat itu, tentukan spesifikasi konfigurasi proses umum dari utility
PerfectDisk pada lembar proses yang bersangkutan. Setelah selesai, gunakan
tombol proses berlabel OK untuk menutup kotak dialog tersebut dan mema-
kai hasil prosesnya. Gunakan tombol proses Cancel untuk membatalkan per-
ubahan spesifikasi konfigurasi proses umum dari utility PerfectDisk.
Yang istimewa dari utility Raxco Perfect Disk, yaitu dapat mem-
proses dalam format latar belakang (background process) se-
hingga Anda dapat memakai sistem komputer untuk berbagai
keperluan lainnya. Prosesnya berjalan mulus tanpa menggang-
gu kinerja sistem komputer secara keseluruhan.
5 - 275
Utility File/Disk
Gambar 5-45
5 - 276
Utility File/Disk
Gambar 5-46
Gambar 5-47
5 - 277
Utility File/Disk
Gambar 5-48
5 - 278
Utility File/Disk
Utilities 2002. Unjuk kerjanya jauh lebih baik dan waktu proses-
nya jauh lebih singkat.
Misalkan kita akan menata ulang fragmentasi file pada fixed disk drive E:
Untuk itu, pilih fixed disk drive yang bersangkutan ketika fasilitas Opti-
mization Map sedang aktif. Setelah itu, gunakan tombol proses berlabel Start
Optimizing untuk memprosesnya.
Ketika sedang menata ulang fragmentasi file di disk tersebut, sistem akan
menampilkan peta fragmentasi file yang telah dan sedang diproses pada sisi
kanan kotak dialog. Lihat pada Gambar 5-49. Pada saat itu, Anda dapat mem-
pasifkan tampilan kotak dialog tersebut dan sistem tetap memproses penataan
ulang fragmentasi di disk tersebut. Ketika itu, Anda dapat menggunakan
sistem komputer untuk berbagai keperluan lainnya.
Gambar 5-49
5 - 279
Utility File/Disk
Gambar 5-50
Gambar 5-51
5 - 280
Utility File/Disk
Pada kotak dialog utama utility Norton Speed Disk, Anda dapat meng-
gunakan fasilitas Analyze untuk mengetahui fragmentasi file di disk serta
informasi lainnya. Lihat pada Gambar 5-51.
Pada saat itu, Anda dapat menggunakan tombol proses berlabel Start
Analyzing untuk meminta sistem memeriksa fragmentasi file di disk drive
terpilih. Jika terdapat fragmentasi file di disk, sistem akan menginformasi-
kannya pada sisi kanan kotak dialog. Lihat pada Gambar 5-52. Pada sisi
kanan bawahnya, sistem juga memerincikan nama file yang mengalami frag-
mentasi tersebut.
Gambar 5-52
5 - 281
Utility File/Disk
Gambar 5-53
5 - 282
Utility File/Disk
Agar utility Norton Disk Doctor bekerja sesuai kebutuhan, gunakan tom-
bol proses berlabel Options untuk mengatur spesifikasi konfigurasi proses-
nya. Pada waktu prosesnya, sistem akan menampilkan kotak dialog bernama
Options for Norton Disk Doctor. Lihat pada Gambar 5-54.
Gambar 5-54
Pada saat itu, tentukan spesifikasi konfigurasi proses dari utility Norton
Disk Doctor pada lembar proses yang bersangkutan. Setelah itu, gunakan
tombol proses berlabel OK untuk menutup kotak dialog tersebut dan me-
makai hasil prosesnya. Gunakan tombol proses berlabel Cancel untuk mem-
batalkan perubahan spesifikasi konfigurasi proses dari utility Norton Disk
Doctor tersebut.
Setelah itu, Anda dapat memulai proses pemeriksaan disk drive yang
terpilih tersebut menggunakan tombol proses berlabel Diagnose. Pada waktu
prosesnya, sistem akan menampilkan informasi proses dan persentase
prosesnya. Lihat pada Gambar 5-55. Demikian pula jika ditemukan suatu ke-
salahan, sistem akan menampilkannya dalam suatu kotak dialog.
5 - 283
Utility File/Disk
Gambar 5-55
5 - 284
Utility File/Disk
Gambar 5-56
5 - 285
Utility File/Disk
5 - 286