Anda di halaman 1dari 12

ANALISA SISTEM HIDROLIK PADA

MESIN PENGEPLONG SANDAL

ADI PURNAMA
JURUSAN TEKNIK MESIN D3, POLITEKNIK GUNAKARYA INDONESIA
Email : adipurnamahidaka2014@gmail.com

Abstrak

Sandal merupakan salah satu alas kaki yang digunakan sejak zaman
mesir kuno, romawi hingga sekarang. Pada zaman sekarang sandal
berkembang sangat pesat.dan juga digunakan semua kalangan dari anak-anak,
remaja hingga orang dewasa. Pada proses pembuatan sandal masih
menggunakan sistem manual, pada tahap pengeplongan yang membutuhkan
waktu yang lebih lama. Sehingga untuk mengatasi permasalahan tersebut,
maka membuat mesin pengeplong sandal dengan sistem hidrolik.Analisa
sistem Hidrolik merupakan jenis penelitian modifikasi, yakni dilakukan untuk
meningkatkan efektifitas kerja dan efisiensi pada proses pengeplongan sandal.
metode penganalisaan memiliki metode yang meliputi:
(1) Mendesain Sirkuit Sistem hidrolik,
(2) Menghitung Tekanan dan daya yang di butuhkan,
(3) Menentukan Komponen – komponen Sistem Hidrolik,
(4) Penyesuaian dengan sirkuit. Analisa sistem hidrolik ini menghasilkan
analisa perhitungan dan penentuan komponen yang dibutuhkan sehingga
mampu mengeplong sandal dengan sempurna, menyaingi mesin manual,
efektif dan efisien. Mempunyai tekanan yang dibuthkan 40 bar dan daya 232
watt.
PENDAHULUAN
Sandal merupakan salah satu alas kaki yang digunakan sejak zaman mesir
kuno, romawi gingga sekang. Pada zaman sekarang sandal berkembang sangat
pesat dan juga digunakan dari kalangan anak-anak, remaja dan orang dewasa.
Melihat dari perkembangan sandal terdapar Prospek yang sangat menguntungkan
unutk UKM produksi sandal. Proses produksi sandal pada zaman sekarang masih
menggunakan sistem Manual. Sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk
proses produksi, terutama pada proses pengeplongan.
Menanggapi hal tersebut maka yang dibutuhkan untuk UKM sandal adalah
mesin yang bisa memproduksi sandal dengan efektif dan efisien. Dalam pembuatan
mesin tersebut maka dibutuhkan sistem hidrolik agar alat tersebut menjadi mesin
otomatis (tidak manual).
Dalam pembuatan mesin bersistem hidrolik tersebut maka dibutuhkan analisa
sistem hidrolik sehingga dapat menjadikan mesin tersebut efektif dan efisien .
TUJUAN

Tujuan dari Analisa sistem hidrolik ini adalah memperoleh desain sirkuit
sistem hidrolik untuk mesin pengeplong sandal. memperoleh tekanan dan daya
yang dibutuhkan. Dan menentukan spesifikasi seluruh komponen mesin
pengeplong sandal sistem hidrolik.
Adapun manfaat dari pembuatan Tugas ini adalah memperoleh pengetahuan
tentang merancang sistem hidrolik dan mengembangkan skill yang telah
didapatkan pada saat perkuliahan, bagi mahasiswa. Sebagai referensi dalam
merancang peralatan yang menggunakan sistem hidrolik, bagi Institusi.
Sistem Hidrolik adalah sistem penerusan daya dengan menggunakan fluida
cair. Minyak mineral adalah jenis fluida yang sering dipakai. Prinsip dasar dari
sistem hidrolik adalah memanfaatkan sifat bahwa zat cair tidak mempunyai
bentuk yang tetap, namun menyesuaikan dengan yang ditempatinya. Zat cair
bersifat inkompresibel. Karena itu tekanan yang diterima diteruskan ke segala
arah secara merata.

Diagram Alir Analisa


Desain Mesin Pengeplong Sandal Sistem Hidrolik

10) Saklar on/off 1) Saklar on/off


11) pressbutton 2) pressbutton
12) motor 3) motor
13) drive coupling 4) drive coupling
14) pompa 5) pompa
15) tangki 6) tangki
16) filter 7) filter
17) chech valve 8) chech valve
18) pengatur 9) pengatur
tekanan tekanan

Langkah Analisa
Perancanaan proses rekayasa Analisa sistem hidrolik menggunakan metode
modifikasi, yakni dilakukan untuk meningkatkan efektifitas kerja dan efisiensi
pada proses pengoplongan sandal. Yang sebelumnya secara manual menjadi semi
otomatis. Dibawah ini merupakan perancangan proses Analisa. Yaitu :
 Pengumulan Data
Pengumpulan data awal dilakukan dengan mencari referensi dan melakukan
pengamatan langsung pada UKM. Referensi diambil dari buku-buku dan artikel
yang berhubungan dengan system hidrolik untuk pedoman penuisan Tugas .
 Mendesain Sirkuit
Mendesain Sirkuit Sistem Hidrolik adalah tahap awal membuat rancangan
sistem kerja Hidrolik pada mesin Pengeplong Sandal. tahap ini di lakukan secara
visual atau programing, dengan menggunakan Festo FluidSim-H. tahap ini di
lakukan agar mendapatkan gambaran awal untuk langkah-langkah sistem
Hidrolik dan komponen-komponen yang dibutuhkan pada Mesin Pengplong
Sandal dengan menggunakan Sistem Hidrolik.
 Menghitung Tekanan dan Daya
Setelah mengetahui sirkuit yang di butuhkan, perhitungan dilakukan untuk
mendapatkan kapasitas alat yang dibutuhkan. Perhitungan ini untuk mengetahi
energi yang dibutuhkan, tekanan yang di butuhkan dan kapasitas fliuda yang
digunakan agar dapat beroperasi secara maksimal. Perhitungan ini juga dapat
mentukan spesifikasi komponen-komponen yang di butuhkan pada Mesin
Pengeplong Sandal Sistem Hidrolik.

 Menentukan Komponen
Menentukan Komponen penyusun Sistem Hindrolik ditentukan oleh hasil dari
perhitungan sebelumnya agar Mesin dapat beroperasi secara maksimal.
 Penyesuaian dengan Sirkuit
Proses menentukan komponen ini dilakukan dengan cara menyesuaikan
komponen yang ada di sirkuit yang sudah dilihat dengan komponen yang sudah
di tentukan sesuai dengan perhitungan.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil pembuatan Sirkuit Sistem Hidrolik


Proses pembuatan sirkuit sistem Hidrolik pada Mesin pengeplong sandal
mempunyai 2 macam, yaitu:
Mechanical

Elektrical
Menentukan Komponen
Mesin Pengeplong Sandal Sistem Hidrolik merupakan rangkaian dari komponen –
komponen pembangun. Komponen – komponen yang di butuhkan sebagai berikut:

 Pompa Hidrolik
Pada Mesin pengeplong sandal dengan sistem hidrolik ini dibutuhkan pompa
berjenis Pompa Roda Gigi (Gear Pump). Yang berfungsi untuk memompa
fluida dari tangki ke silinder Hidrolik. Debit Pompa (Q) adalah 3,48 liter/menit.

 Manometer (Presure Gauge)


untuk mengukur tekanan yang di hasilkan oleh silinder hidrolik adalah salah
satunya dengan menggunakan Manometer atau Pressure Gauge. Sehingga kita
tidak perlu lagi menghitung tekanan secara manual. Sehingga dapat menjadi
indicator untuk mengatur Directional Valve.

 Drive Coupling
Pada Mesin pengeplong sandal dengan sistem hidrolik ini dibutuhkan Drive
Coupling untuk menyambungkan motor listrik dengan pompa agar pompa
berfursi. Perbandingan putaran Drive Coupling dengan Motor Listrik adalah 1 :
1. Sehingga 1 putaran motor listrik samadengan 1 putaran Drive Coupling.

 Saringan Oli (Oil Filter)

Filter dibuthkan dikarenakan berfungsi menyaring kotoran-kotoran dari


minyak hidrolik dan diklasifikasikan menjadi filter saluran yang dipakai
saluran bertekanan. Filter ditempatkan didalam tangki pada saluran masuk
yang akan menuju ke pompa. Dengan adanya filter, diharapkan efisiensi
peralatan hidrolik dapat ditinggikan dan umur pemakaian lebih lama.

 Silinder Hidrolik (Actuator)


Silinder Hirolik yang dibutuhkan pada mesin pengeplong sandal adalah
silinder hidrolik bersistem Double Acting (Silinder Kerja Penggerak
Ganda). Silinder Penggerak Ganda di buthkan agar memudahkan operator
untuk mengoperasionalkan alat. Pada silinder ganda dapat digerakkan
sesuai kebutuhan (keatas dan kebawah).
Silinder hidrolik yang dibutuhkan mempunyai diameter silinder 4 cm,
diameter batang 2,5 cm dan panjang 20 cm. silinder ini digunakan
dikarenakan mudah didapatkan di pasaran.

 Katup (Valve)
Pada Mesin pengeplong sandal dengan sistem hidrolik membutuhkan 2 macam
Katup (valve). Yaitu :

o Katup Pengatur Arah


Katup pengangatur arah dibutuhkan agar fluida tidak dapat kembali lagi ke
tangki. Agar pada silinder hidrolik selalu berisi fluida. Sehingga silinder tidak
terjadi masuk angin atau ada udara yang masuk.

o Katup Pengatur Tekanan

Katup pengatur tekanan yang dibutuhkan untuk mengatur tekanan yang


berkerja pada sistem dan juga dapat mencegah terjadinya beban lebih. Pengatur
tekanan ini juga berfungsi sama dengan check valve yaitu agak fluida tidak
kembali lagi.

 Tangki Hidrolik
Sebagai wadah atau pusat penyimpanan Fluida maka di dibutuhkan Tangki.
Tangki yang dibutuhkan adalah tangki yang mempunya 3 lubang. 3 lubang
tersebut digunakan untuk masuknya fluida yang dari silinder hidrolik, lubang
untuk fluida yang menuju silinder hidrolik dan pembuangan / untuk
mengeluarkan fluida. Dan tangki mempunyai Volume lebih dari 0,48 liter agar
dapat menampung fluida yang dibutuhkan pada sistem Hidrolik.

 Fluida Hidrolik
Pada silinder Hidrolik umumnya menggunakan fluida oli yang berjenis Oli
Turalik 52 dengan viskositas 68.

 Selang
Selang dibutuhkan pada Mesin Pengeplong Sandal Sistem Hidrolik sebagai
jalannya Fluida pada mesin. Selang yang dibutuhkan yang mampu menahan
fluida dengan tekanan 40 bar.
 Motor Listrik
Motor listrik yang dibutuhkan dalam Mesin Pengeplong sandal ini adalah
sebagai berikut:
Jenis : Motor listrksss AC
Daya : 232 watt
Speed : 1400 rpm
 Pembuatan sirkuit dengan menggunakan applikasi FluidSIM. Sirkuit yang
digunakan untuk mesin pengeplong sandal sistem hidrolik mempunyai 2
macam, mechanic dan electrical. Pada sirkuit yang sudah di buat ada 2
macam yaitu, semi-otomatis dan otomatis.
 Sesuai dengan perhitungan Pada pengeplong sandal sistem hidrolik dapat
mengeplong sempurna dengan minimal menggunakan tekanan 40 bar. Dan
memiliki power 232 watt.
 Komponen - komponen yang digunakan pada mesin pengeplong sandal:

o Pompa Hidrolik memiliki debit 58 x ⁄

o Pressure gauge membaca maksimal 220 bar atau 3000 Psi


o Drive coupling memiliki perbandingan 1 : 1 dengan putaran motor listrik
o Saringan oli ber
 Diameter : 3 cm
 Tinggi : 5 cm
o Silinder hidrolik
 Diameter silinder : 4 cm
 Diameter batang : 2,5 cm
 Panjang batang : 20 cm
o Katup (valve) menggunakan 1 katup pengatur tekanan dan 1 katup
pengatur aliran
o Tangki Hidrolik
 Diameter : 20 cm
 Panjang : 20 cm
o Selang
 Jenis : Nexo Phoniex N2SN06
 Diameter : 0,64 cm
 Panjang : 610 cm
 Bertekanan max : 330 bar

Motor Listrik

 Jenis : Motor listrk AC


 Merek : Alliance Motor
 Daya : 220 Volt, 750 Watt, 1 HP, 7.2 Ampere,50Hz
 Speed : 1400 rpm
 Berat : 20 Kg.

Saran
Dalam analisa sistem hidrolik pada mesin pengeplong sandal yang ber skala UKM,
memiliki beberapa saran diantaranya:
 Pada motor listrik yang digunakan seharusnya memakai motor ½ Hp atau
motor yang memiliki daya lebih rendah dari 750 watt dan lebih dari 232 watt.
 Pada peletakan spons bisa ditambah pengeroll otomatis sehingga tidak
membutuhkan tenaga manusia untuk peletakkan spons.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim Dasar-Dasar Hidrolik Minyak. Semarang: PT. Panca manunggal


wiradinamika.

D. Markk, B. Scharader, M. Thomes, Hydraulics (Basic Level TP 501). Festo


Didactic, Esslingen 1990.

Esslingen, Festo Didactic, 1989.

Giles, R. 1986. Mekanika Fluida Dan Hidrolika. Alaih Bahasa: Ir. Herman
Widodo Soemitro. Jakarta : Erlangga.

J.P.Hasebrink, R.Kobler, Fundamentals Of Pneumatic Control Engineering-


Textbook,1999.

Krist, Thomas. 1993. Dasar-Dasar Pneumatik. Erlangga. Jakarta.

Peter Rokhner, Industrial Hydraulic Control, Melbourne, 1984.

Sugihartono. Sistem Kontrol dan Pesawat Tenaga Hidrolik, Tarsito Bandung, 1988

Wirawan, S. 2004. Pneumatik / Hydrolic. Semarang : Teknik Mesin UNNES.

Anda mungkin juga menyukai