Anda di halaman 1dari 4

ISSN 2252-9063

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik


Informatika
(KARMAPATI)
Volume 5, Nomor 2 , Tahun 2016

Pengembangan E-Modul Berbasis Project


Based Learning Pada Mata Pelajaran
Pemrograman Web Kelas X di SMK
Negeri 3 Singaraja

I Kadek Adi Winaya1, I Gede Mahendra Darmawiguna2, I Gede Partha


Sindu3 Pendidikan Teknik Informatika
Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Bali

E-mail : ikadekadiwinaya@gmail.com 1, igd.mahendra.d@undiksha.ac.id2,


partha.sindu@undiksha.ac.id 3

Abstrak - Penelitian ini bertujuan (1) Untuk The method that used in this research was research
merancang dan mengimplementasikan Pengembangan E- and development by ADDIE development model. The subjects
modul Berbasis Project Based Learningpada Mata of the study were all of the students and the teachers of X grade
Pelajaran Pemrograman Web Kelas X di SMK Negeri 3 of Computer and Networking Engineering department of SMK
Singaraja. (2) Untuk mengetahui respon siswa dan guru Negeri 3 Singaraja in the academic year 2016/2017. To know
terhadap Pengembangan E-modul Berbasis Project Based the students and the teachers response toward the e-module
Learning pada Mata Pelajaran Pemrograman Web Kelas X obtained was collected by questionnaires method.
di SMK Negeri 3 Singaraja. The results has showed that: 1) The design and
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian implementation of e-module that was developed on the web
ini adalah penelitian dan pengembangan. dengan model programming for the students of X grade of Computer and
pengembangan ADDIE. Subjek penelitian ini yaitu siswa Networking Engineering department of SMK Negeri 3
kelas X Teknik Komputer dan Jaringan dan guru mata Singaraja by using model Project Based Learning was
pelajaran Pemrograman Web di SMK Negeri 3 Singaraja successfully applied according the several test
tahun ajaran 2016/2017. Untuk mengetahui respon siswa dan
guru terhadap e-modul diperoleh dengan menggunakan
metode angket.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Hasil that has done before, 2) The results of the data analysis of
rancangan dan implementasi e-modul yang telah students response have indicated that the percentage of 16%
dikembangkan pada mata pelajaran pemrograman web were good, the precentage of good were 84%, and no student
untuk siswa kelas X Teknik Komputer dan Jaringan dengan response was for moderate, deficient, nor very deficient.
menggunakan model pembelajaran Project Based Learning Besides, the results of the teachers response data analysis
di SMK Negeri 3 Singaraja dinyatakan berhasil diterapkan showed that the percentage of 100% for very well response and
berdasarkan beberapa uji yang dilakukan. 2) Hasil analisis no teacher gave for good, moderate, deficient, nor very
data respon siswa menunjukkan bahwa persentase siswa deficient.
yang memberikan respon sangat baik sebesar 16%,
persentase siswa yang memberikan respon baik sebesar
84%, dan tidak ada siswa yang memberikan respon cukup, Keywords: E-Module, Web Programming, Project Based
kurang, maupun sangat kurang. Sedangkan hasil analisis Learning Model,
data respon guru menunjukkan bahwa persentase guru yang
memberikan respon sangat baik sebesar 100%, dan tidak
ada guru yang memberikan respon baik, cukup, kurang, I. PENDAHULUAN
maupun sangat kurang.
.
Kata kunci: E-Modul, Pemrograman Web, Model Project
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Based Learning, merupakan salah satu bentuk satuan pendidikan
formal yang menyelenggarakan pendidikan
kejuruan pada jenjang menengah sebagai lanjutan
dari SMP, MTs atau bentuk lain yang sederajat.
SMK memiliki tujuan untuk mempersiapkan
Abstract—The purposes of this research were (1) To peserta didik untuk bekerja sesuai dengan bidang
design and implement of the Development of E-module based kompetensi yang di kuasainya. Secara garis besar
the Project Based Learning on the Web Programming Subject tujuan lain di selenggarakannya sekolah kejuruan
of the X grade of SMK Negeri 3 Singaraja. (2) To know the
students and the teachers response toward the Development of adalah untuk mebekali lulusan dengan kompetensi
E-module based of Project Based Learning on the Web yang berguna bagi karir dan kehidupan
Programming Subject in X grade of SMK Negeri 3 Singaraja. bermasyarakat.
ISSN 2252-9063
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik
Informatika
(KARMAPATI)
Volume, Nomor , Juli 2016

SMK Negeri 3 Singaraja merupakan salah mencari materi di internet karena kurang lengkap
satu SMK di Kabupaten Buleleng yang tetap dan terperincinya modul atau sumber belajar yang
menggunakan Kurikulum 2013 karena sudah 3 telah diberikan. Dari permasalahan tersebut
semester menggunakan kurikulum ini. SMK Negeri mereka
3 Singaraja memiliki sepuluh (10) kompetensi memerlukan suatu wadah untuk mengakses materi
keahlian, salah satunya adalah Kompetensi pembelajaran dimana sudah terangkum
Keahlian Teknik Komputer Jaringan. Teknik keseluruhan
Komputer Jaringan adalah program keahlian yang materi yang harus mereka pelajari khususnya
mempelajari tentang komputer dan jaringan dalam
komputer, dari proses perancangan, perakitan, mata pelajaran pemrograman web agar proses
perawatan sampai keamanan sistem komputer dan pembelajaran menjadi semakin baik dan efektif
jaringan komputer, sehingga semua mata serta bisa dipelajari dimana saja dan kapan saja.
pelajaran Berdasarkan hasil analis angket yang diberikan
kejuruan yang disajikan dalam kurikulum diarahkan kepada siswa kelas X Teknik Komputer dan
pada hal tersebut di atas. Di dalam kompetensi Jaringan sebanyak 94 responden dengan
keahlian teknik komputer jaringan terdapat mata presentase
pelajaran khusus yaitu mata pelajaran produktif, sebanyak 82,98% menyatakan setuju dan 17,02%
dimana selama menempuh mata pelajaran menyatakan kurang setuju yang sebagian besar
produktif dikarenakan malas dalam membaca modul
siswa harus mencapai kompetensi-kompetensi elektronik atau situs lainnya. Dari angket guru
yang yang
telah ditetapkan oleh sekolah. Salah satu mata diberikan kepada I Kadek Dwi Sucipta selaku guru
pelajaran produktif yang terdapat pada kompetensi dari mata pelarajaran pemrograman web
Keahlian Teknik Komputer Jaringan adalah mata menyatakan sangat perlu dikembangkannya e-
pelajaran Pemrograman Web. Mata pelajaran modul untuk mempermudah siswa belajar yang
PemrogramanWebbertujuanmemberikan bersifat sistematis dan terurut dari dasar sampai
pemahaman dan penguasaan pengetahuan serta tingkat lanjut.
keterampilan tentang konsep format teks halaman Salah satu bahan ajar yang efektif, efisien
web, format tabel halaman web, multimedia pada dan mengutamakan kemandirian siswa adalah
halaman web, hyperlink halaman web, formulir bahan ajar berupa modul. Modul merupakan suatu
halaman web, style halaman web, teknik cara pengorganisasian materi pelajaran yang
pemrograman halaman web, pengolahan input memperhatikan fungsi pendidikan[1]. Artinya,
user. Berdasarkan standar isi mata pelajaran melalui modul suatu pembelajaran diharapkan
produktifSMKyangmenekankanpada mampu membawa peserta didik pada kompetensi
kemandirian siswa dan pemberian pengalaman dasar yang diharapkan.
belajar langsung, maka dalam pembelajaran Adanya perkembangan teknologi informasi
pemrograman web diperlukan sebuah media yang sangat berpengaruh besar pada proses belajar
dapatmendukung aktivitas siswa dalam mengajar. Dimana tekonologi informasi sering
mempelajari pemrograman web sehingga siswa digunakan sebagai sarana atau alat dalam
dapat belajar mandiri tanpa harus bergantung menyampaikan kegiatan belajar. Salah satu
pada penerapan teknologi informasi dalam kegiatan
guru mata pelajaran dalam mengembangkan bakat pembelarajan yaitu modul elektronik (e-modul).
dan potensi yang dimiliki. Seperti perubahan bahan ajar yang awalnya
Berdasarkan observasi awal yang telah berbentuk cetak menjadi elektronik. Hal ini karena
dilakukan di SMK Negeri 3 Singaraja dengan sifat modul yang dirancang khusus untuk sarana
menggunakan angket karakteristik siswa yang belajar mandiri. Keberadaan media pembelajaran
dibagikan kepada seluruh siswa kelas X TKJ SMK ini pada akhirnya dapat menunjang dan
Negeri 3 Singaraja sebanyak 94 responden serta di melengkapi
sertai sedikit wawancara, didapatkan beberapa peran guru sebagai satu-satunya sumber informasi
permasalahandiantaranyadalamproses bagi peserta didik.
pembelajaran setelah pemberian materi guru Dimanadalamprosespembelajaran
langsung ke praktikum tidak menjelaskan terlebih pemrograman web kelas X di SMK N 3 Singaraja
dahulu materi yang diberikan, selain itu siswa menggunakan model pembelajaran berbasis
belum dapat mengerti dengan benar apa yang proyek
diajari oleh guru karena lumayan cepat dalam (Projeck Based Learning). Pembelajaran berbasis
mengajar, dan permasalahan lain siswa sering proyek adalah suatu model pembelajaran yang
melibatkansuatuproyekdalamproses
pembelajaran. Proyek yang dikerjakan oleh siswa
dapat berupa proyek perseorangan atau kelompok
ISSN 2252-9063
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik
Informatika
(KARMAPATI)
Volume, Nomor , Juli 2016

Perkembangan
dan dilaksanakan media
dalaminformasi
jangka waktusaat initertentu
mulai dikerjakannya baik secara kelompok ataupun
secara kolaboratif,
mengalami masa transisi
menghasilkan
dari media sebuahcetakproduk, mandiri dengan catatan tidak menyimpang
yang hasilnya
berangsur beralih
kemudian
menjadi akan
media ditampilkan
digital. Hal danini dari tugas yang diberikan
II. KAJIAN TEORIguru.
dipresentasikan.
berdampak pada Munculnya
dunia pendidikan,
model pembelajaran
terutama Perancangan
2) Modul Ajar langkah-langkah penyusunan
berbasis Proyek (Project Based Learning)
dalam A. jadwal pelaksanaan proyek
berangkat
hal penyajian daribahan
pandangan
ajar. Penyajian
konstruktivismbahan yang ajar Modul adalah
Peserta didik suatu proses pembelajaran
merancang langkah-langkah
mengacu pada pembelajaran kontekstual[3].
tidak mengenai suatu satuan
kegiatan penyelesaian bahasan
proyek tertentu
dari awalyang
Demikian
hanya terbatas
pembelajaran
batas media berbasis
cetakproyek
saja, akan tetapi disusun
sampaiakhirbesertapengelolaannya. terarah
secara sistematis, operasional dan
merupakan
sudah memanfaatkan media digital. Salah satu untukKegiatan
digunakan oleh peserta
perancangan didik,ini
proyek disertai
berisi aturan
metodepenyajian
bentuk yang menggunakan
tersebut adalahbelajar e-book.
kontekstual,
Buku denganmain dalam pelaksanaan tugas proyek,
dimana para
elektronik atausiswa
e-book
berperan
merupakanaktif untuk
versi elektronik pedoman penggunaan
pemilihan aktivitasuntuk
yang para
dapatpengajar
mendukung [6].

memecahkan
sebuah buku cetak,
masalah,dibaca
mengambil
menggunakan keputusan, Modul tugas proyek, pengintegrasian berbagai
meneliti,mempresentasikan,danmembuat
perangkat merupakan suatu cara
kemungkinan pengorganisasian
penyelesaian tugas proyek,materi
dokumen.
elektronik Pembelajaran
dan software Project
pembuka
berbasis proyek
khusus. dirancang pelajaran yang memperhatikan
perencanaan sumber/bahan/alat fungsiyang dapat
C. Model Pembelajaran Based Learning
untukPembelajaran
digunaklan pada masalah kompleks pendidikan [1].
berbasis proyek adalah yangsuatu mendukung penyelesaian tugas proyek, dan
diperlukan siswa dalam yang
melakukan Artinya, melalui modul suatu pembelajaran
pendekatan pendidikan efektifinvestigasi
yang berfokus dan kerja sama antara anggota kelompok.
memahaminya.Beberapakeuntungandari diharapkan mampu
Penyusunan membawa
jadwal pelaksanaanpesertaproyek
didik pada
pada kreatifitas berfikir, pemecahan masalah, dan
pembelajaran berbasis proyek kawanantara sebaya
lain sebagai kompetensi dasar yang diharapkan.
Peserta didik dibawah pendampingan guru Strategi
interaksi antara siswa dengan 3)
berikut: pengorganisasian materi pembelajaran pada yang
mereka (a)Increased motivation, (b)Increased melakukan penjadwalan semua kegiatan
problem-solving ability, modul
untuk menciptakan dan (c)Improved
menggunakan library telah dirancangnya. Berapa lama proyek itu
research skills, (d)Increased collaboration, dan (e) mengandung squencingtahap
harus diselesaikan yang demimengacu tahap. pada
pengetahuan
Increased resource-management skills [4].
pembuatan urutanproyek
Penyelesaian penyajiandenganmateri pelajaran,
fasilitasi dan dan
baru. Khususnya ini dilakukan dalam konteks
Terkait dengan synthe sizing yang mengacu pada upaya untuk
pembelajaran aktif, penelitian
dialog ilmiah yang dilakukan
dengan monitoring guru
Dita Resti Andika Sari tahun 2015 tentang Tingkat menunjukkan kepada peserta didik keterkaitan
4) Langkahinimerupakanlangkah
supervisor
kesiapan antara fakta, konsep, prosedur dan prinsip yang
yang akti implementasi
sebagai peneliti E-Learning
[8]. di SMKN 3 pengimplementasian rancangan proyek yang
Singaraja dalam halberbasis
psychological terkandung dalam materi pembelajaran [1]. Untuk
Pembelajaran proyekreadiness,
adalah suatu telah dibuat. Aktivitas yang dapat dilakukan
sosiological readiness, environmental merancang materi pem belajaran, terdapat lima
model pembelajaran yang melibatkan readiness,
suatu proyek dalam kegiatan proyek diantaranya adalah
humanproses
resources readiness, financial readiness, kategori
dengankapabilitas
a) membaca,yang dapat dipelajari
b) meneliti, oleh
c) observasi,
dalam pembelajaran. Proyek yang
technological skill (aptitude) readiness, equipment peserta didik, yaitu
d) interview, e)(1) informasi
merekam, f) verbal,
berkarya (2)seni, g)
dikerjakan
readiness, keterampilan intelektual, (3) strategi
atau kognitif,
h) akses(4)
oleh siswa dan dapatcontent
berupareadiness dengan konversi
proyek perseorangan atau mengunjungi objek proyek,
tingkat pencapaian presentase 76%jangka
< X ≤waktu100% sikap, dan (5) Guru
internet. keterampilan
bertanggung motorik.jawabStrategi
memonitor
kelompok dan dilaksanakan dalam
dalam kategori pengorgani sasi an materi pembelajaran terdiri dari
tertentu secara sangat siap, menghasilkan
kolaboratif, presentase 51% <X
sebuah aktivitas peserta didik dalam melakukan tugas
≤76% tiga tahapan proses berpikir, yaitu (1)
produk,dalam
yang kategori
hasilnya siap, presentase
kemudian 26% < X ≤
akan ditampilkan proyek mulai proses hingga penyelesaian
51%dipresentasikan.
dalam kategori kurang siap, dan presentase pembentukan
proyek. Pada kegiatan monitoring, guru
dan Pelaksanaan proyek dilakukan
0% konsep, (2) intepretasi
membuat rubric yangkonsep,
akandan dapat(3) merekam
aplikasi
secara kolaboratif dan inovatif, unik, yang berfokus
≤ X ≤pemecahan
26% dengan kategoriyang tidakberhubungan
siap. Secara prinsip. Strategi-strategi
aktivitas peserta didik tersebut
dalam memegang
menyelesaikan
pada masalah
umum dapat dikatakan siap, dimana kesiapan peranan
tugas sangat
proyek penting dalam mendesain
dengan kehidupan siswa. Pembelajaran berbasis B. E-modul (Modul Elektronik)
implementasi e-learning bagi pembelajaran.
proyek merupakan bagian dariguru adalah sebesar
metoda Penyusunan
Modul elektronik laporan dan presentasi/publikasi
merupakan alat atau sarana
78.02% dengan kategori sangat siap, bagi siswa
instruksional hasil proyek
pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-
adalah
yang sebesarpada
berpusat 71.99% dengan kategori siap, dan
pebelajar. Hasildan
batasan proyek
cara dalam bentuk produk,
3 mengevaluasi baik itu
yang dirancang
bagi pegawai
Munculnya adalah
model sebesar 72.27% berbasis
pembelajaran dengan secaraberupa produk
sistematis karya
dan tulis karya
menarik untuk seni,
mencapaiatau
5)
kategori(Project
Proyek siap. Rata-rata persentase
Based Learning) dari masing-
berangkat dari karya teknologi/prakarya
kompetensi yang diharapkan. E-modul adalah dipresentasikan
masing
pandangan responden adalah 74,09%.
konstruktivism yang mengacu Itu artinyapada bagiandan/atau dipublikasikan
dari electronic kepada peserta
based e-learning yang didik
sebagian besarkontekstual
pembelajaran warga SMK[5]Negeri 3 Singaraja
. Pembelajaran pembelajarannyamemanfaatkanteknologidalam
yang lain dan guru atau masyarakat
yaitu guru, siswa dan pegawai berada pada
berbasis bentuk
informasi danpameran produk
komunikasi, pembelajaran.
terutama perangkat
kategori
proyek merupakan pembelajaran yang inovatif berupa Evaluasi proses
elektronik. dan hasil
Artinya tidakproyek
hanya internet,
siap dalam mengimplementasi e-learning[5].
yang melainkan semua perangkat elektronik seperti film,
Berdasarkan
menekankan uraian
pada di atas,
kegiatan maka tujuan
kompleks dengan video kaset, OHP, slide, LCD projector,tape set.[3]
utama
tujuan dari penelitian ini adalah untuk E-modul merupakan media pembelajaran yang
mengembangkan
pemecahan masalahbahan ajar berupa
dengan berdasar e-modul
pada 6)
bersifat self-instructional yang hanya memuat satu
berbasis
kegiatan Project Based Learningpada Mata materi pembelajaran. Kemandirian siswa lebih
Pelajaran
inkuiri. HalPemrograman
itu sesuai dengan Web Kelas
tujuanXpembelajaran
di SMK Guru dan peserta
diutamakan dalamdidik pada akhire-modul.
pemanfaatan proses Salah
Negeri
di sekolah3 Singaraja.
yaitu siswa Yang di harapkan
dapat memecahkan mampu masalah pembelajaran
satu melakukan refleksi terhadap
menangani
dalam kehidupan permasalahan
sehari-hari yang
[8]. di hadapi guru dan aktivitas
mata pelajaran yang membutuhkan kemandirian
siswaLangkah-langkah
dalam proses pembelajaran.
pelaksanaan pembelajaran dan hasil
adalah tugas
mata proyek.produktif
pelajaran Proses refleksi
[7]. pada tugas
berbasis proyek adalah sebagai berikut [9] : proyek dapat dilakukan secara individu maupun
1) Penentuan proyek kelompok. Pada tahap evaluasi, peserta didik diberi
Pada langkah ini, peserta didik menentukan
tema/topik proyek berdasarkan tugas proyek
yang diberikan oleh guru. Peserta didik
diberikankesempatanuntuk
memilih/menentukan proyek yang akan

Anda mungkin juga menyukai