Anda di halaman 1dari 19

Makalah Bisnis Pengantar

Aplikasi Manajemen Bisnis

Disusun Oleh Kelompok 5:

- Apriadi Negoro (31115200)


- Isabella Roselini (31116238)
- Jessica Roulasty N (31116189)
- Mira Mulyati (31116237)
- Siti Amanah (3111
- Vina Sintia Hermawan (31116005)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SERANG RAYA
SERANG
TAHUN 2016
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................

1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................

1.3 Identifikasi Masalah .......................................................................................

BAB II Landasan Teori

BAB III Pembahasan

3.1 Faktor-faktor Yang Perlu Diperhatikan Dalam Mendirikan Bisnis ...............


3.2 Faktor-faktor Penting Dalam Mengelola Bisnis ............................................
3.3 Kompetensi Yang Dibutuhkan Dalam Mengelola Bisnis ..............................

BAB IV Penutup

Kesimpulan ................................................................................................................

Saran ..........................................................................................................................

Daftar Pustaka ............................................................................................................


KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena atas
berkat dan limpahan rahmatnyalah maka kami bisa menyelesaikan sebuah karya tulis ini
dengan tepat waktu.

Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “APLIKASI


MANAJEMEN BISNIS”, yang menurut kami dapat memberikan manfaat yang besar bagi
kita semua.

Melalui kata pengantar ini kami lebih dahulu meminta maaf dan memohon
permakluman bilamana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang kami buat
kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca. Dengan ini kami mempersembahkan
makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini
sehingga dapat memberikan manfaat kepada kita semua.

Semoga makalah ini bermanfaat.

Amin

Serang, 27 Oktober 2016

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

Manajemen dibutuhkan untuk semua tipe kegiatan yang diorganisasi dan dalam semua
tipe organisasi. Dalam praktek, manajemen dibutuhkan dimana saja orang-orang bekerja
bersama (organisasi) untuk mencapai suatu tujuan bersama.Untuk mencapai tujuan tersebut
diperlukan fungsi- fungsi manajemen. Fungsi manajemen terdiri atas hal- hal yang dilakukan
dalam urusan manajerial. Fungsi -fungsi manajemen telah disusun sedemikian rupa agar
didapat kesamaan sudut pandang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dalam bisnis, manajemen sangat diperlukan untuk mendukung sistem kerja perusahaan
itu sendiri. keseluruhan proses manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan juga diterapkan dalam berbisnis.Bisnis mecakup beberapa
komponen yang saling terkait dan berhubungan satu denganyang lain. Komponen komponen
dari bisnis antara lain adalah manajemen bisnis, branding, layanan, dan produk, relasi dan
juga pelanggan. Manajemen bisnis merupakan komponen yang utama dalamsebuah bisnis
agar bisa berhasil. Manajemen suatu perusahaan adalah nyawa dari suatu perusahaan.
Manajemen yang menentukan pertumbuhan atau kebangkrutan suatu perusahaan. Dengan
adanya suatu pengelolaan dan manajemen yang baik maka suatu perusahaan akan mampu
bertahan dari segala tekanan, kendala, dan rintangan yang ada. Bahkan akan berkembang
menjadi lebih besar dan lebih baik lagi. Dalam mengelola perusahaan maka ada prinsip dan
standarisasi dimana hal-hal tersebut akan sangat membantu perkembangan perusahaan bila
diterapkan dengan baik. Prinsip dan standar ini bukanlah nilai mutlak dalam kesuksesan
suatuperusahaan. Tidak selamanya suatu perusahaan yang telah melakukan segala sesuatunya
dengan baik akan sukses. Terkadang ada beberapa kendala dan halangan yang tidak dapat
dihindari contohnya tertipu rekan kerja atau tertimpa bencana serta kendala-kendala lainnya.

Untuk bisa mencapai kesuksesan bisnis yang tepat, maka diperlukan manajemen bisnis
yang terencana dengan matang sehingga mampu megarahkan bisnis menuju arah yang tepat
dan mengantisipasi adanya kerugian yang mungkin dihadapi oleh suatu bisnis. Memulai
perencanaan manajemen bisnis bukan hanya terletak pada modal. Banyak atau sedikitnya
modal tidak menjamin suatu bisnis akan bisa sukses dengan tepat. Namun dengan manajemen
yang tepat, maka akan diperoleh pelaksanaan bisnis yang efisien dalam menggunakan modal
yang tersedia. Untuk mencapai perencanaan manajemen bisnis yang efisien, maka perlu
dilakukan perhitungan yang cermat mengenai modal yang ada dengan disesuaikan pada
kegiatan oprasional dari pabrik atau perusahaan hingga beberapa waktu yang ada di masa
depan. Membuat anggaran jangka panjang yang tepat akan sangat tepat dalam membantu
perusahaan agar bisa mencapai kesuksesan.

Dapat disimpulkan bahwa manajemen bisnis ialah suatu kegiatan mengatur penjualan
produk-produk agar dapat memberikan keuntungan sebesar besarnya pada para
pelakunya.menejemen bisnis berguna untuk membantu para pelaku bisnis dalam menjalankan
bisnisnya sehingga dapat menghindari adanya resiko mendapatkan kerugian dalam bisnis
tersebut.
BAB II

LANDASAN TEORI

APLIKASI MANAJEMEN BISNIS

Setiap orang, kelompok atau organisasi yang menginginkan kemajuan usaha maka
perlu menetapkan tujuannya. Organisasi agar dapat mencapai suatu tujuan memerlukan alat
bantu dan biasanya disebut manajemen. Alat bantu manajemen selain dapat digunakan untuk
mencapai tujuan, juga dapat digunakan sebagai pengendalian agar semua pelaksanaan
kegiatan dapatdilakukan lebih efktif dan efesien.

Alasan organisasi membutuhkan alat bantu manajemen diantaranya adalah sebagai


berikut:

a. untuk mencapai tujuan


b. untuk menjaga keseimbangan diantara berbagai tujuan tujuan yang saling
bertentangan
c. untuk mencapai efisiensi dan efektivitas.

Individu, kelompok dan organisasi di dalam pelaksaan tugas agar dapat mencapai
tujuannya menggunakan alat ukur. Untuk mengukur prestasi kerja (performance) manajemen
biasanya menggunakan indikator efisiensi dan efektivitas.

Efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar.


Konsep efisiensi adalah penggunaan input dalam keterkaitan ini dapat berupa biaya, tenaga
kerja, waktu dan lain lain, namun hasil atau outputnya dapat berupa rupiah, barang, jasa atau
ukuran lainnya sehingga diperoleh outcome yang sering disebut performance atau
produktivitas kerja.

Selain itu dapat pula digunakan konsep efektivitas yaitu kemampuan untuk memilih
sasaran atau penggunaan dengan peralatan yang tepat di dalam mencapai tujuan yang
ditetapkan. Konsep Efektivitas di dasari dengan penggunaan metode / cara dan teknik yang
tepat untuk mencapai tujuan dengan hasil maksimal.
Definisi dan Fungsi Manajemen

Banyak pakar manajemen memberikan pengertian atau batasan tentang manajemen,


namun pada dasarnya memiliki pemahaman yang sama, diantaranya:

1. T. Hani Handoko: “ Manajemen adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui


orang lain”.

Management : “ The art of getting things done through (other) people”

Adalah seni pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan sebelumnya melalu usaha orang
lain.

2. Stoner: “Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan


pengawasan usaha – usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumberdaya organisasi
lainnya agar tujuan organisasi yang ditetapkan dapat tercapai.

Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen mencakup setidak


tidaknya tiga hal:

1. ada unsur manusia yang menjalankan kegiatan


2. ada unsur tujuan yang sama
3. ada unsur perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan, atau sering
disebut fungsi manajemen atau organisasi.

Manajer atau pimpinan dalam melaksanakan suatu tugas atau kegiatan tidak terlepas
dari fungsi manajemen, seperti planning, organizing, actuating, leading, controlling,
coordinating dan masih banyak lagi fungsi manajemen yang lain. Pada dasarnya fungsi
manajemen bergerak atau bekerja didasarkan struktur organisasi yang ada, dan masing
masing organisasi yang satu dengan lainnya memiliki fungsi berbeda – beda.

Berikut adalah beberapa fungsi manajemen :

1. Perencanaan berarti memikirkan kegiatan sebelum kegiatan dilaksanakan. Misalnya


metode, rencana atau logika, bukan sekedar dugaan atau firasat, karena dengan
perencanaan semua kegiatan yang akan dilaksanakan dapat dibuat berdasarkan skedul
atau jadwal, bahan-baku, peralatan, kapan mulai dilaksanakan, kapan diselesaikan,
cara pembiayaannya serta hasil akhir dari kegiatan yang sudah bisa diperkirakan
sebelumnya.
2. Pengorganisasian berarti bahwa para manajer mengorganisasikan sumberdaya
manusia dan material organisasi. Misal kemampuan menyusun berbagai sumberdaya
dalam mencapai tujuan, semakin terkoordinasi dan terintegrasi semakin efektif
mencapai tujuan organisasi. Pengorganisasian merupakan kemampuan menggerakkan
organisasi agar kegiatan yang sudah direncanakan sebelumnya lebih tertata
berdasarkan skedul yang dibuat. Tugas sudah didistribusikan pada orang yang tepat
siapa yang menjalankan masing masing kegiatan dengan sarana dan prasarana yang
dimiliki dan sudah direncanakan sebelumnya beserta target waktu dan hasil akhir
yang sudah diperkirakan sebelumnya.
3. Pengarahan berarti manajer mengarahkan, memimpin dan mempengaruhi para
bawahan. Manajer tidak melakukan kegiatan sendiri tetapi menyelesaikan kegiatan
kegiatan esensial melalui orang lain, serta menciptakan iklim yang paling baik agar
bawahan bisa bekerja secara maksimal. Pengarahan pada hakekatnya adalah
memperlancar jalannya semua kegiatan yang sudah diuraikan sebelumnya di dalam
perencanaan dan pengorganisasian, dengan maksud agar setiap orang atau unit yang
diserahi tugas dapat bekerja dengan maksimal dan penuh tanggung jawab dan dapat
menyelesaikan pekerjaannya dengan tepat waktu, hasilnya sesuai target yang sudah
ditetapkan sebelumnya. Dengan demikian pengarahan berarti memberi arah pada
setiap orang atau karyawan pada bidang tugasnya masing masing agar sesuai dengan
sasaran yang ditetapkan.
4. Pengawasan berarti para manajer berupaya untuk menjamin bahwa organisasi
bergerak kearah tujuan tujuan yang sudah direncanakan sebelumnya. Antara
perencanaan dan pengawasan atau pengendalian adalah seperti satu keping mata uang
dalam dua sisi, artinya setiap tahapan perencanaan juga ada tahapan yang sama
dengan pengawasan. Semua yang di rencanakan, diorganisasikan , di arahkan dapat
berjalan dengan baik seperti yang diharapkan, oleh karena itu setiap tahapan proses
kegiatan semuanya mendapatkan pengawasan. Dengan demikian pengawasan adalah
fungsi yang sangat penting untuk memperlancar dan menyelesaikan semua tugas
menjadi lebih baik, tepat dan dengan kualitas yang terjamin (quality assurance)
sehingga kecil kemungkinannya terjadi pembiasan. Pengawasan berfungsi sebagai
pengendali organisasi yang efektif, karena semua proses kegiatan organisasi
diarahkan menuju satu tujuan yang sama dan bila terjadi penyimpangan dapat segera
diperbaiki.
Faktor – Faktor yang Perlu di Perhatikan dalam Mendirikan Bisnis
Memulai bisnis bagi kebanyakan orang bukanlah yang mudah. Hal yang klasik,
banyak pertimbangan di sana sini sehingga tak jarang membuat orang urung memulai bisnis.
Semestinya memulai bisnis tidak menjadi salah satu sumber ketautan bagi setiap orang.
Untuk menghilangkan ketakutan dalam memulai bisnis, seorang bisa membuat persiapan
bisnis yang matang sehingga dapat menjalinya dengan optimistis.

Salah satu seminar Gerald Abraham salah seorang penasehat bisnis pada sebuah firma
hukum, juga pemilik dan direktur sebuah konsultan keuangan di tahun 2006, berisi tentang
menjadi sukses dengan memahami 9 aspek penting sebelum memulai usaha.

1. Memahami konsep produk atau jasa secara baik

Sebelum memulai suatu usaha maka hal yang terpenting adalah pemahaman kita akan
konsep produk atau jasa yang akan menjadi bisnis inti. Kita perlu memahami bukan hanya
secara teknis produksi tetapi juga pasar dan prospek mulai daripada lingkungan yang terkecil
kepada lingkungan yang terbesar. Dalam topik ini dibahas secara menyeluruh aspek-aspek
yang penting dalam melakukan analisa atas kelayakan dan prospek produk termasuk produk-
produk yang sama sekali baru dengan melihat sisi human behavior, kebutuhan pasar dan
lainnya.

2. Membuat visi dan misi bisnis

Setiap orang yang mau memulai bisnis harus mengetahui visi dan misi yang akan
menjadi panduan seseorang untuk tetap fokus kepada tujuan bisnis dan organisasi yang awal.
Seringkali suatu usaha pada saat mulai berkembang pada tahap berikutnya mengalami
kegagalan karena organisasi tersebut tidak memfokuskan diri kepada peningkatan kemajuan
bisnis awal tetapi terlalu banyak mencoba mengembangkan bidang usaha lain yang baru.
Dalam topik ini setiap orang akan belajar bagaimana membuat visi dan misi dalam kaitannya
dengan latar belakang pribadi dan pengetahuan usaha yang akan anda rintis.

3. Perlunya winning, positive dan learning attitude untuk menjadi sukses

Sikap mental merupakan kunci keberhasilan atas usaha anda selain daripada
pemahaman usaha anda. there is no over night success sesuatu yang harus dicamkan daripada
setiap calon “entrepreneur” karena dibutuhkan waktu, sikap tidak menyerah, proses belajar
secara kesinambunga, dan melihat permasalahan secara positif yang tidak membuat anda
menjadi patah semangat namun melihat setiap peluang dan belajar atas setiap
kegagalan.Anda akan belajar untuk mengembangkan sikap-sikap diatas untuk menjadi “bisnis
entrepreneur” yang sukses.

4. Membuat perencanaan dan strategi bisnis yang efektif akan menghindari usaha
daripada risiko bisnis dan keuangan.

Secara statistik hampir seluruh kegagalan bisnis kecil dan menengah disebabkan
karena tidak adanya atau kurang efektifnya perencanaan bisnis yang anda buat. Asumsi-
asumsi seperti kapasitas produksi, tingkat utilisasi produksi, proyeksi kenaikan harga dan
biaya dan aspek lainnya dalam perencanaan bisnis haruslah menggambarkan secara akurat
realitas pasar atau praktek yang ada dalam suatu industri. Sistematika perhitungan dan
proyeksi pendapatan dan biaya harus dibuat secara tepat sehingga membantu setiap calon
pengusaha untuk menghitung secara akurat kebutuhan modal investasi dan modal kerja
termasuk struktur biaya untuk persiapan awal, tahap percobaan, produksi secara komersial,
inventori, distribusi, pemasaran, administrasi, sumber daya manusia dan juga komponen
pendapatan usaha yang terdiri dari pendapatan inti dan tambahan. Pemahaman yang baik atas
hal ini juga akan membantu calon entrepreneur untuk dapat mengindentifikasi potensi resiko
bisnis, manajemen dan keuangan dan membuat langkah-langkah pengendalian untuk dapat
menghindari setiap resiko tersebut.

5. Pengetahuan dasar manajemen, organisasi dan sistem akan menghindari usaha


daripada risiko manajemen.

Setiap usaha dari yang paling kecil sekalipun membutuhkan manajemen yang baik
untuk memastikan proses pemasaran, produksi, distribusi dan penjualan berlangsung dengan
baik. Sistem manajemen yang buruk akan mengakibatkan adanya biaya yang tidak perlu
seperti bahan baku yang terbuang, pekerja yang tidak produktif karena pengawasan yang
tidak efektif dan deskripsi pekerjaan yang tidak jelas, koordinasi dan komunikasi antar
pegawai yang tidak efektif sehingga banyak keputusan yang terlambat, perekrutan pegawai
yang tidak efektif sehingga banyak pegawai yang keluar masuk dan membuang banyak waktu
dan biaya, pelatihan yang tidak baik sehingga produktivitas pegawai yang rendah dan masih
banyak lagi permasalahan organisasi. Dalam topik ini kami akan memberikan pengetahuan
dasar dan aspek-aspek yang sangat penting yang harus dipelajari oleh calon bisnis
entrepreneur untuk menghindari resiko manajemen yang dapat menyebabkan kegagalan
usaha.

6. Optimalisasi sumber daya manusia maka 50% usaha Anda sudah berhasil.

Sumber Daya Manusia atau SDM merupakan salah satu kunci keberhasilan usaha
yang sangat penting. Banyak pakar yang menyadari bahwasanya untuk memulai usaha
seringkali apabila kita merekrut pegawai yang tepat dan berpotensi sangat baik dapat
menutup kelemahan manajemen, organisasi dan sistim dalam jangka pendek. Dengan SDM
yang tepat maka kita sudah setengah jalan untuk menjadi sukses. Topik ini akan membantu
kita untuk memahami kriteria pegawai yang baik dan sesuai dengan kebutuhan usaha,
manajemen SDM secara umum termasuk sistim penilaian kinerja pegawai sehingga setiap
pegawai akan merasa puas dan juga bagaimana memotivasi pegawai baik secara psikologi
umum maupun dengan sistim insentif untuk mengoptimalkan kinerja pegawai.

7. Mengapa kreativitas, kepemimpinan dan proses pembuatan keputusan sangat penting?

Dalam memulai usaha umumnya setiap calon entrepreneur akan mengalami banyak
permasalahan dan krisis. Banyak kegagalan terjadi karena kurangnya kreativitas,
kepemimpinan dan pembuatan keputusan yang tepat untuk mencari solusi yang baik.
Kreativitas seperti “thinking outbox” atau kemampuan melakukan analisa permasalahan di
luar pemahaman yang sudah ada dan mencari alternatif solusi yang kreatif akan sangat
membantu usaha anda untuk berhasil. Kreativitas juga akan sangat membantu anda untuk
menyesuaikan produk-produk anda agar dapat diterima oleh pasar dan juga melihat berbagai
peluang dalam membangun usaha anda. Kepemimpinan sangat penting dalamkrisis untuk
membuat setiap pegawai dan semua orang yang terlibat dalam usaha anda percaya
bahwasanya anda tidak panik, menjadi tempat last resort solusi atas semua permasalahan dan
menjadi panutan. Proses Pembuatan Keputusan akan membantu anda dalam mencari
alternatif solusi dan memilih yang terbaik untuk usaha dan organisasi anda. Dalam topik ini
anda akan mendapatkan cara-cara mengembangkan kreativitas usaha anda, ciri-ciri
kepemimpinan yang cocok dengan latar belakang pribadi anda dan bagaimana proses yang
benar dalam membuat keputusan dalam setiap permasalahan.
8. Pengetahuan dasar pengelolaan keuangan dan pembiayaan

Pemahaman atas aspek ini adalah sangat penting dalam perkembangan usaha anda.
Seringkali produksi terganggu karena pengelolaan keuangan yang tidak baik seperti
kekurangan dana untuk pembelian bahan baku, alat-alat produksi dan lainnya. Dalamtopik ini
akan dibahas pengetahuan dasar atas cash flow atau arus kas yang seperti darah dalam tubuh
manusia, biaya pendanaan, pembiayaan modal kerja dan investasi, struktur modal, aset
perusahaan, penyertaan modal dan lainnya.

9. Pemasaran, pelayanan dan product brand

Pemasaran merupakan ujung tombak keberhasilan penjualan produk atau jasa. Sebaik
apapun produk atau jasa tanpa pemasaran yang baik maka akan sangat sukar untuk meningkat
penjualan dan keuntungan usaha. Di lain pihak tanpa pelayanan yang baik kepada pelanggan
maka akan sangat sukar suatu usaha untuk memperoleh pelanggan yang loyal yang
merupakan kunci perkembangan usaha. Dengan pelanggan yang loyal maka pekerjaan
pemasaran akan lebih mudah karena pelayanan yang baik akan menciptakan product brand
yang baik kepada calon pelanggan baru. Dalam topik ini akan dibahas secera menyeluruh
semua aspek penting dalam membuat strategi pemasaran, identifikasi pelayanan yang
dibutuhkan pelanggan dan bagaimana menciptakan product brand dan efeknya kepada
keberhasilan usaha. Selain itu ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan dan pertimbangkan
sebelum memutuskan untuk memilih dan menjalankan sebuah usaha. Berikut ini ulasannya :

1. Persiapan Modal

Sebelum kita menjalankan sebuah usaha, tentu kita perlu modal untuk memulainya.
Modal ini bisa berasal dari banyak sumber, misalnya dari tabungan sendiri, modal pinjaman,
atau dari investor. Mengetahui besar kebutuhan modal akan lebih baik karena kita telah
memperkirakan pengeluaran awal dan biaya operasioanl usaha, sehingga Anda tidak
keteteran dalam mengatur keuangan bisnis.

2. Mempersiapkan Tenaga Kerja

Memilih tenaga kerja yang tepat pada masing-masing posisi adalah hal yang sangat
penting karena salah dalam menempatkan tenaga kerja pada posisi tertentu akan
mengakibatkan masalah. Sebagai pemilik usaha, Anda juga harus mempersiapkan budget
yang memadai untuk gaji yang pantas pada masing-masing posisi tenaga kerja.
3. Pengadaan Bahan Baku

Bagi kebanyakan jenis bisnis, bahan baku untuk produk yang dibuat adalah sesuatu
yang sangat krusial. Bahan baku untuk produk utama ataupun bahan baku tambahan harus
dapat tersedia dengan baik dan tepat waktu, memiliki kualitas yang baik, kontinuitas, dan
biaya pengadaan bahan baku yang terjangkau.

4. Hal Teknik dalam Menjalankan Usaha

Sebagai seorang pemilik usaha, kita wajib memahami hal-hal yang teknis untuk
masing-masing pekerjaan. Tidak harus mendetail, tapi setidaknya kita paham apa yang
dilakukan dan apa yang ingin dicapai untuk setiap pekerjaan tersebut. Jika Anda kurang
memahami atau terbatas untuk hal-hal teknis tertentu, maka sangat disarankan untuk
menyewa jasa orang yang punya keahlian tersebut.

5. Pemasaran Usaha secara Optimal

Sebaik apapun produk Anda, bila tidak didukung oleh sistem pemasaran yang baik,
maka hasil penjualan Anda tidak akan memuaskan. Karena itu, bisnis Anda harus punya
strategi marketing yang efektif dalam memasarkan produk-produk yang Anda jual. Kita bisa
mempertimbangkan banyak opsi, namun pastikan hanya memilih strategi pemasaran yang
efektif, baik secara offline maupun secara online.

6. Keuntungan Sebuah Bisnis

Setiap usaha tentu punya tujuan yang jelas, yaitu untuk mendapatkan profit. Memang
sebagian bisnis tidak mengutamakan profit, namun jika bisnis Anda tidak untung tentunya
bisa beresiko pada bisnis yang dibangun. Mungkin saja seseorang salah dalam menilai sebuah
bisnis, dan jika Anda menyadari bahwa bisnis yang Anda jalankan ternyata tidak
menguntungkan, mungkin Anda bisa mempertimbangkan jenis usaha yang lain.

7. Resiko Sebuah Bisnis

Kita harus menyadari bahwa masing-masing jenis bisnis memiliki resiko tersendiri,
dan resiko bisnis ini pasti akan sangat berpengaruh bagi kelangsungan sebuah usaha.
Biasanya bisnis yang puna resiko tinggi menawarkan potensi keuntungan yang lebih tinggi,
dan begitu sebaliknya. Karena itu seorang pengusaha juga harus mempertimbangkan resiko
saat menjalankan sebuah bisnis dengan memperhatikan kemampuan yang ada. Selain itu, kita
juga harus punya antisipasi jika sewaktu-waktu resiko tersebut terjadi.

8. Memperhatikan Persaingan Bisnis

Bisnis apa yang tidak punya pesaing? Tidak ada. Semua model bisnis pasti punya
pesaing masing-masing. Yang membuat sebuah bisnis dapat bertahan dalam persaingan
adalah kelebihan atau keunikan yang mereka miliki. Karena itu, Anda harus menawarkan
sesuatu yang berbeda dengan pesaing, misalnya produk Anda lebih murah, kemasan lebih
menarik, pelayanan lebih baik, dan keunggulan lainnya.

9. Memperhatikan Manajemen Bisnis

Sekecil apapun sebuah bisnis, tentu membutuhkan sebuah manajemen yang baik
karena sangat berhubungan dengan cara kita mengelola sebuah bisnis. Beberapa orang
memang memiliki kemampuan alami dalam hal manajemen bisnis, namun bila Anda merasa
perlu untuk belajar lebih banyak tidak ada salahnya belajar dari orang lain atau menyewa jasa
orang lain untuk membangun sebuah manajemen bisnis yang baik.

10. Fasilitas dan Lingkungan

Ini sangat erat hubungannya dengan fasilitas dalam menjalankan usaha, misalnya
peralatan untuk operasional bisnis. Sedangkan faktor lingkungan adalah yang berhubungan
dengan masyarakat atau pemerintah setempat. Hal ini akan berhubungan dengan masalah
perijinan usaha, pajak, budaya sosial masyarakat setempat, dan hal lain yang berkaitan
dengan lingkungan.
Faktor-faktor Penting Dalam Mengelola Bisnis

Langsung saja berikut ini adalah faktor-faktor yang perlu di perhatikan dalam
berbisnis offline maupun online :
1. Pengetahuan
Bukan hanya mengetahui cara mengelola dan memasarkan produk. Mengetahui
proses pembuatan suatu produk juga sangat penting. Misalkan Anda ingin memulai bisnis
online, anda harus memahami dahulu bagaimana proses bisnis online itu, dan menguasai
teknik dan trik promosi dengan baik. Lebih baik baik lagi jika produk anda selama ini di
pasarkan secara offline anda bisa memasarkannya juga dengan cara bisnis online jika sudah
paham sistem dan proses nya, tentu ini bisa dijadikan kunci sukses pertama dalam memulai
bisnis online anda
2. Pengalaman
Tanpa pengalaman, ilmu yang Anda pelajari juga menjadi sia-sia. Pengalaman
merupakan guru terbaik. Untuk mendapatkan pengalaman, jangan takut untuk mencoba dan
bereksperimen. Dalam dunia bisnis, kegagalan itu biasa. Dari kegagalan Anda dapat
memperbaikinya menjadi lebih baik.
3. Fokus pada bisnis yang dijalankan
Keuntungan yang besar dan sukses dalam bisnis adalah tujuan setiap orang .
Meskipun begitu, Anda juga harus memberikan perhatian pada aktivitas bisnis yang
dijalankan. Jika Anda hanya memikirkan kemajuan dan kesuksesan dalam bisnis dan
keuntungannya, maka Anda bisa saja mengambil jalan pintas untuk mendapatkan itu semua
dengan cepat. Namun apakah dengan begitu bisnis bisa bertahan dan maju? Rasanya tidak.
Maka dari itu, kerja keras dan fokus apa yang akan dibuat saat ini sangat penting untuk
mencapai sukses dalam bisnis.
4. Pilihlah barang atau jasa yang memiliki permintaan yang tinggi
Pilih barang atau jasa yang mempunyai permintaan yang tinggi dari calon pembeli.
Kita melihat beberapa peluang yang daya beli dan kebutuhan masyarakat meningkat maka
tidak ada salahnya kita pasarkan suatu produk/jasa untuk dijual melalui online.
5. Disarankan memilih barang yang tidak berstock
Contohnya, ada suatu toko online dengan brand ternama tetapi pada saat pembeli
ingin memilih suatu produk di toko offline-nya langsung, toko online tersebut tidak
mempunyai stock, toko hanya mengambil pada supplier pada saat sudah ada transaksi.
Karena yang ditawarkan hanya pelayanan dan jasa saja. Sebagai pemula, ini salah satu cara
yang aman untuk menjajaki seberapa besar suatu pasar pada nilai suatu barang.
6. Dibutuhkan juga oleh Area/Daerah lain.
Ada baiknya jika memilih suatu produk yang akan dipasarkan, tidak hanya pada titik
penjualan secara lokal saja tetapi sektor pasar yang lebih luas juga membutuhkan. Minimal
untuk banyak kota di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan daerah
lainnya yang memiliki tingkat pertumbuhan dan karakteristik serupa. Cari produk/jasa yang
juga bisa digunakan atau diminati kota-kota tersebut juga.
7. Margin yang didapat tinggi.
Apabila kita bisa menjual kepercayaan pada pelanggan, melayani sepenuh hati, jujur
dan dapat mendefinisikan produk yang akan dijual maka pembeli akan kembali pada kita.
Pelanggan akan royal dan tidak akan mempersoalkan suatu harga apabila anda bisa menjamin
apa yang menjadi kepuasan pelanggan itu sendiri. Kepuasan mereka akan membuat mereka
bertransaksi lagi dan tidak begitu mempersalahkan harga.

KOMPETENSI YANG DIBUTUHKAN DALAM MENGELOLA BISNIS


Dalam dunia usaha, wirausahawan menciptakan sebuah bisnis baru dalam menghadapi risiko dan
ketidakpastian untuk tujuan mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan mengidentifikasi peluang
signifikan dan sumber daya yang diperlukan.

Berikut ini kompetensi yang dibutuhkan oleh wirausahawan:

 Knowing your business, yaitu mengetahui usaha apa yang akan dilakukan. Dengan kata
lain, seorang wirausahawan harus mengetahui segala sesuatu yang ada hubungannya dengan
usaha atau bisnis yang akan dilakukan.
 Knowing the basic business management, yaitu mengetahui dasar-dasar pengelolaan
bisnis, misalnya cara merancang usaha, mengorganisasi dan mengenalikan perusahaan,
termasuk dapat memperhitungkan, memprediksi, mengadministrasikan, dan membukukan
kegiatan-kegiatan usaha. Mengetahui manajemen bisnis berarti memahami kiat, cara, proses
dan pengelolaan semua sumberdaya perusahaan secara efektif dan efisien.
 Having the proper attitude, yaitu memiliki sikap yang sempurna terhadap usaha yang
dilakukannya. Dia harus bersikap seperti pedagang, industriawan, pengusaha, eksekutif yang
sunggung-sungguh dan tidak setengah hati.
 Having adequate capital, yaitu memiliki modal yang cukup. Modal tidak hanya bentuk
materi tetapi juga rohani. Kepercayaan dan keteguhan hati merupakan modal utama dalam
usaha. Oleh karena itu, harus cukup waktu, cukup uang, cukup tenaga, tempat dan mental.
 Managing finances effectively, yaitu memiliki kemampuan / mengelola keuangan, secara
efektif dan efisien, mencari sumber dana dan menggunakannnya secara tepat, dan
mengendalikannya secara akurat.
 Managing time efficiently, yaitu kemampuan mengatur waktu seefisien mungkin.
Mengatur, menghitung, dan menepati waktu sesuai dengan kebutuhannya.
 Managing people, yaitu kemampuan merencanakan, mengatur, mengarahkan / memotivasi,
dan mengendalikan orang-orang dalam menjalankan perusahaan.
 Statisfying customer by providing high quality product, yaitu memberi kepuasan kepada
pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa yang bermutu, bermanfaat dan
memuaskan.
 Knowing Hozu to Compete, yaitu mengetahui strategi / cara bersaing. Wirausaha harus
dapat mengungkap kekuatan (strength), kelemahan (weaks), peluang (opportunity), dan
ancaman (threat), dirinya dan pesaing. Dia harus menggunakan analisis SWOT sebaik
terhadap dirinya dan terhadap pesaing.
 Copying with regulation and paper work, yaitu membuat aturan / pedoman yang jelas
tersurat, tidak tersirat.
BAB III

PEMBAHASAN


BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

http://fastkaya.blogspot.co.id/2009/10/.html

http://cakeko.blogspot.co.id/2012/02/.html

http://www.tradeadexchange.com/a/display.php

http://azzamdev.blogspot.co.id/2013/04/.html

https://jalurwirausaha.blogspot.co.id/2012/12/10.html

http://dokumen.tips/documents/kompetensi-bisnis.html

https://ptphutomo.wordpress.com/2009/04/02/

Anda mungkin juga menyukai