Anda di halaman 1dari 17

Sistem Pengolahan dan

Pemurnian Air PLTU


Cussons
Anggota :
Annisa Budiarty (161724002)
Muhammad Pikri (1617124017)
Rachmat Iqbal (161724021)
Raka M Yusuf (161624023)
Zefa Fahriza A (161724030)
Tujuan Sistem Pengolahan dan Pemurnian Air

• Air permukaan
Sumber Air • Air Tanah

• Pengolahan
secara kimia
Pemurnian • Penukar ion
• Dll

• Sesuai dengan
syarat baku
Air Berkualitas mutu air dan
baku mutu
limbah
Sumber mata air akan mengandung
sejumlah padatan terlarut dan berbagai
macam gas alam dan mineral,

Mengapa Demikian?

Tujuan Sistem Pengolahan dan Pemurnian Air


 Air hujan yang berasal dari penguapan air di laut, juga dapat
melarutkan berbagai macam bahan yang terdapat di atmosfir gas
oksigen dan karbondioksida di atmosfir akan masuk dan terlarutdalam
air hujan.
 Air permukaan membawa sejumlah bahan seperti endapan lumpur,
pasir, daun, tanaman yang busuk dan reruntuhan organik, yang
selanjutnya akan terlarut dalam air dan mengkontaminasi serta
mengotori air (kekeruhan)
 Permukaan danau biasanya mengandung Padatan terlarut, gas-gas dan
bahan organik dapat masuk ke dalam air. Tumbuhan organik seperti
algae juga ada.
 Air tanah yang masuk dalam tanah akan terbentuk di bawah permukaan,
hal ini merupakan sumber suplai untuk sumber mata air dan sumur yang
merupakan filter (penyaring) dalam proses pembersihan air.

Tujuan Sistem Pengolahan dan Pemurnian Air


Tujuan Sistem Pengolahan dan Pemurnian Air
Baku Mutu Air
Menurut PP No 82 th 2001 mutu air diklasifikasikan menjadi
empat kelas, yaitu:
a) Kelas I, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air
baku air minum atau yang mempersyaratkan mutu air
sama dgn air minum.
b) Kelas II, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk
prasarana/ sarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air
tawar dan lain-lain dengan persayaratan yang sama.
c) Kelas III, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk
pembudidayaan ikan air tawar, peternakan dan lainnya
dengan persyaratan yang sama.
d) Kelas IV, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk
mengairi tanaman dan lainnya yang sama dengan
persyaratan tersebut.

Tujuan Sistem Pengolahan dan Pemurnian Air


Overview Steam Power Plant Cussons Technology

1. Kebijakan Perusahaan
Pada umumnya Perusahaan memerlukan air bersih
untuk kepentingan pengolahan, air pendingin, air umpan
Boiler, pencucian dan untuk keperluan domestik.

Sumber air yang digunakan umumnya berasal


dari sungai atau anak sungai, karena air tersebut tidak
dapat langsung digunakan maka diperlukan suatu proses
pengolahan air agar air yang dihasilkan dapat memenuhi
syarat sesuai kriteria yang ditetapkan.

Kebijakan yang ditetapkan bahwa air yang


digunakan untuk keperluan pabrik dan domestik
sebelumnya harus melalui perlakuan tertentu untuk
mengurangi atau menghilangkan zat yang tidak diperlukan
sehingga diperoleh mutu air yang memenuhi syarat.
Piping & Instrument Diagram

 Drawing 2.dwg
Tampak depan - atas
Tampak belakang
Water
Treatment Set
Hardwater merupakan air yang menggandung
kesadahan (hardness) yang terdiri dari unsur
calsium dan Magnisium.

Softener plant adalah alat berupa tabung


cylinder berisi resin yang digunakan untuk
menghilangkan kandungan kesadahan
(hardness) yang terdiri dari unsur calsium dan
Magnisium.

Chemical Dosing Pump fungsinya untuk


mengalirkan larutan bahan kimia dengan cara
injeksi dari tanki larutan kimia ke dalam
Clarifier Tank
Softener Plant
Softener plant adalah alat berupa tabung cylinder berisi resin yang digunakan untuk
menghilangkan kandungan kesadahan (hardness) yang terdiri dari unsur calsium dan
Magnisium.
a. Prinsip kerjanya.
Softener tank yang berisi resin dengan unsur Natrium akan mengikat setiap
kesadahan dari air yang melewatinya. Apabila resin telah penuh dengan kesadahan
yang diikat, maka resin tersebut akan jenuh (tidak mampu mengikat lagi) dan perlu
diaktifkan kembali dengan cara regenerasi dengan larutan NaCl.
b. Reaksi pada saat proses:
2 Na R + CaSO4 ----------- Na2 SO4 + Ca R2 Resin Calsium Sulfat Sodium sulfat
2 Na R + Ca(HCO3)2 ----- 2 Na HCO3 + Ca R2 Resin Calsium Bicarbonat Sodium Bicarbonat
2 Na R + MgCO3 ----- Na2 CO3 + Mg R2 Resin Magnesium Carbonat Sodium Carbonat
Air yang mengandung ion-ion Calsium dan magnesium masuk kedalam bejana
penukar ion.
Dalam bejana terdapat sejumlah butiran/pertikel resin dan tiap partikel
mengandung ion Natrium. Pertukaran ion mulai berlangsung ion Calsium dan ion
Magnesium diserap oleh resin dan sebaliknya resin akan melepaskan ion Natrium.
Regenerasi

Langkah ini menginjeksikan larutan garam 5 - 10 % kedalam


bejana resin, larutan garam akan mencuci lapisan permukaan resin.
Regenerasi terjadi dengan cara sodium dalam larutan garam
menggantikan Calcium dan Magnisium hardness pada resin penukar ion.
Lamanya regerasi berkisar 30-45 menit. Jumlah garam yang dibutuhkan
berkisar 0.1 – 0.2 kg/liter resin dengan kecepatan laju aliran 0.03 – 0.07
l/menit perliter resin.

Deaerator

Gas-gas yang terlarut dalam air feed seperti Oksigen, Carbon


Dioksida dan Ammonia dapat menyebabkan korosi pada feed water lines,
heaters, economizers, boiler dan kondensat lines. Untuk menghilangkan
gas yang terlarut tersebut maka diperlukan proses deaerasi dengan
menggunakan alat yang dinamakan deaerator.
Dasar – dasar Pengolahan Air

1.Kandungan Zat
Air yang berasal dari perairan umum atau sungai masih mengandung kotoran
(Impurities) yang dikelompokkan sebagai berikut :
a. Suspended solid
Adalah semua senyawa/padatan yang tidak larut, melayang atau ,mengapung di
dalam air dan tidak berubah bentuk seperti lumpur, pasir, bahan-bahan organik,
minyak dan bakteri. Bila jumlahnya besar akan menyebabkan kekeruhan dalam
air.
b. Dissolved solid
Adalah padatan yang larut di dalam air yang bergabung dengan molekul-molekul
air atau di dalam larutan seperti garam-garam dan asam. Komposisi padatan yang
larut tergantung dari macam sumber air dan lokasi sumber air. Padatan terlarut
yang banyak dijumpai dalam air antara lain : Alkalilitas, kesadahan, Garam
sodium, Besi, mangan, Silika, Chlorida, sulfat, Phospat dan bahan-bahan organik.
c. Dissolved gas
Adalah gas-gas yang ada di air yang bergabung dengan molekul-molekul air. Gas–
gas ini tidak stabil dan dapat dilepas dengan perubahan suhu, tekanan atau
interaksi mekanikal, contohnya oksigen, karbondioksida.
2. Penjernihan air
Pengolahan air baku (mentah) bertujuan untuk menghilangkan kotoran-kotoran
yang ada di air. Metode pengolahan air ada tiga jenis yaitu :

a. Penjernihan (Clarification)
Proses penjernihan merupakan proses pengendapan kotoran/lumpur yang
tersuspensi/melayang didalam air dengan bantuan penambahan bahan kimia.
Proses penjernihan air dapat dibagi atas tiga langkah proses :
• Koagulasi
• Flokulasi
• Sedimentasi

b. Penyaringan (Filtrasi)
Penyaringan merupakan tahap akhir dari proses penjernihan air, alat yang
digunakan berupa pressure sand filter.

c. Chlorinasi (Disinfeksi)
Disinfeksi adalah proses pemusnahan bakteri dan virus yang ada di dalam air.
Prosesnya dengan menambahkan chlorin atau kaporit pada air yang akan di kirim ke
water tank.
3. Pelunakan Air
Pelunakan air merupakan proses yang bertujuan menghilangkan atau
menurunkan kesadahan air, silica dan TDS sehingga air memenuhi syarat
untuk digunakan sebagai air umpan Boiler. Bila garam kesadahan dalam air
tidak dihilangkan atau dikurangkan akan menyebabkan kerak pada pipa
Boiler. Pelunakan air yang sering dilakukan dengan peralatan :

1. Softener
Merupakan resin penukar ion yang berfungsi menurunkan kesadahan air atau
total hardness.

2. Demineralizer plant
Merupakan resin penukar Kation dan Anion berfungsi untuk menurunkan
kesadahan, silica dan Total dissolved solid (TDS).

3. Dearator
Merupakan alat pemanas air umpan Boiler dengan tujuan untuk
menghilangkan gas terlarut seperi oksigen, Carbon dioksida dan ammonia
yang dapat menyebabkan korosi.
4. Internal treatment
Internal treatment merupakan proses perlakuan air didalam Boiler dengan tujuan
untuk mencegah pembentukan kerak, mencegah korosi serta mencegah terjadinya
carry over. a. Kerak
Kerak di air umpan Boiler terbentuk dari kotoran-kotoran, biasanya dari campuran
Calsium dan Magnesium yang tidak larut. Pengaruh daripada pembentukan kerak
adalah pengembungan atau pelepuhan pipa.
b. Korosi
Korosi di air umpan Boiler terjadi ketika air asam atau pH rendah, air mengandung
oksigen yang terlarut dan karbon dioksida serta konsentrasi daripada caustik tinggi.
pH rendah ditandai dengan hilangnya logam, oksigen dan gas-gas korosif
c. Carry over
Carry over di air umpan Boiler terjadi karena masuknya air dan solid melalui uap
Boiler. Hal ini disebabkan karena kelebihan solid yang terlarut dan tidak terlarut,
tingginya alkalinity serta tingginya kandungan minyak di air umpan Boiler. Pengaruh
dari carry over ini adalah dapat menyebabkan kerusakan pada pipa super heater,
berkurangnya efisiensi turbin. Proses masuknya air dan uap terbagi dua yaitu :
1. Priming
Hal ini terjadi karena penurunan tekanan secara tiba-tiba yang disebabkan oleh
meningkatnya permintaan uap secara cepat atau hasil kelebihan high water level.
2. Foaming
Hal ini terjadi karena adanya gelembung uap pada permukaan air di dalam drum uap.

Anda mungkin juga menyukai