• Air permukaan
Sumber Air • Air Tanah
• Pengolahan
secara kimia
Pemurnian • Penukar ion
• Dll
• Sesuai dengan
syarat baku
Air Berkualitas mutu air dan
baku mutu
limbah
Sumber mata air akan mengandung
sejumlah padatan terlarut dan berbagai
macam gas alam dan mineral,
Mengapa Demikian?
1. Kebijakan Perusahaan
Pada umumnya Perusahaan memerlukan air bersih
untuk kepentingan pengolahan, air pendingin, air umpan
Boiler, pencucian dan untuk keperluan domestik.
Drawing 2.dwg
Tampak depan - atas
Tampak belakang
Water
Treatment Set
Hardwater merupakan air yang menggandung
kesadahan (hardness) yang terdiri dari unsur
calsium dan Magnisium.
Deaerator
1.Kandungan Zat
Air yang berasal dari perairan umum atau sungai masih mengandung kotoran
(Impurities) yang dikelompokkan sebagai berikut :
a. Suspended solid
Adalah semua senyawa/padatan yang tidak larut, melayang atau ,mengapung di
dalam air dan tidak berubah bentuk seperti lumpur, pasir, bahan-bahan organik,
minyak dan bakteri. Bila jumlahnya besar akan menyebabkan kekeruhan dalam
air.
b. Dissolved solid
Adalah padatan yang larut di dalam air yang bergabung dengan molekul-molekul
air atau di dalam larutan seperti garam-garam dan asam. Komposisi padatan yang
larut tergantung dari macam sumber air dan lokasi sumber air. Padatan terlarut
yang banyak dijumpai dalam air antara lain : Alkalilitas, kesadahan, Garam
sodium, Besi, mangan, Silika, Chlorida, sulfat, Phospat dan bahan-bahan organik.
c. Dissolved gas
Adalah gas-gas yang ada di air yang bergabung dengan molekul-molekul air. Gas–
gas ini tidak stabil dan dapat dilepas dengan perubahan suhu, tekanan atau
interaksi mekanikal, contohnya oksigen, karbondioksida.
2. Penjernihan air
Pengolahan air baku (mentah) bertujuan untuk menghilangkan kotoran-kotoran
yang ada di air. Metode pengolahan air ada tiga jenis yaitu :
a. Penjernihan (Clarification)
Proses penjernihan merupakan proses pengendapan kotoran/lumpur yang
tersuspensi/melayang didalam air dengan bantuan penambahan bahan kimia.
Proses penjernihan air dapat dibagi atas tiga langkah proses :
• Koagulasi
• Flokulasi
• Sedimentasi
b. Penyaringan (Filtrasi)
Penyaringan merupakan tahap akhir dari proses penjernihan air, alat yang
digunakan berupa pressure sand filter.
c. Chlorinasi (Disinfeksi)
Disinfeksi adalah proses pemusnahan bakteri dan virus yang ada di dalam air.
Prosesnya dengan menambahkan chlorin atau kaporit pada air yang akan di kirim ke
water tank.
3. Pelunakan Air
Pelunakan air merupakan proses yang bertujuan menghilangkan atau
menurunkan kesadahan air, silica dan TDS sehingga air memenuhi syarat
untuk digunakan sebagai air umpan Boiler. Bila garam kesadahan dalam air
tidak dihilangkan atau dikurangkan akan menyebabkan kerak pada pipa
Boiler. Pelunakan air yang sering dilakukan dengan peralatan :
1. Softener
Merupakan resin penukar ion yang berfungsi menurunkan kesadahan air atau
total hardness.
2. Demineralizer plant
Merupakan resin penukar Kation dan Anion berfungsi untuk menurunkan
kesadahan, silica dan Total dissolved solid (TDS).
3. Dearator
Merupakan alat pemanas air umpan Boiler dengan tujuan untuk
menghilangkan gas terlarut seperi oksigen, Carbon dioksida dan ammonia
yang dapat menyebabkan korosi.
4. Internal treatment
Internal treatment merupakan proses perlakuan air didalam Boiler dengan tujuan
untuk mencegah pembentukan kerak, mencegah korosi serta mencegah terjadinya
carry over. a. Kerak
Kerak di air umpan Boiler terbentuk dari kotoran-kotoran, biasanya dari campuran
Calsium dan Magnesium yang tidak larut. Pengaruh daripada pembentukan kerak
adalah pengembungan atau pelepuhan pipa.
b. Korosi
Korosi di air umpan Boiler terjadi ketika air asam atau pH rendah, air mengandung
oksigen yang terlarut dan karbon dioksida serta konsentrasi daripada caustik tinggi.
pH rendah ditandai dengan hilangnya logam, oksigen dan gas-gas korosif
c. Carry over
Carry over di air umpan Boiler terjadi karena masuknya air dan solid melalui uap
Boiler. Hal ini disebabkan karena kelebihan solid yang terlarut dan tidak terlarut,
tingginya alkalinity serta tingginya kandungan minyak di air umpan Boiler. Pengaruh
dari carry over ini adalah dapat menyebabkan kerusakan pada pipa super heater,
berkurangnya efisiensi turbin. Proses masuknya air dan uap terbagi dua yaitu :
1. Priming
Hal ini terjadi karena penurunan tekanan secara tiba-tiba yang disebabkan oleh
meningkatnya permintaan uap secara cepat atau hasil kelebihan high water level.
2. Foaming
Hal ini terjadi karena adanya gelembung uap pada permukaan air di dalam drum uap.