2806 6156 2 PB PDF
2806 6156 2 PB PDF
Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Siliwangi Tasikmalaya,
Indonesia
Abstract
Hypertension is one of the highest mortality of cardiovascular disease.
Hypertension may occur due to obesity and tense. Research problem was how
strained the relationship between obesity and the incidence of hypertension.
Purpose of the study to analyzed the relationship between obesity and tense with
the hypertension incidence of female primary school teachers in the Kalipucang
District. Observational research methods, with a cross sectional approach. The
study was conducted in women aged 40-55 who worked as an elementary school
teacher in the District Kalipucang, with sample of 58 people drawn from 15
elementary schools in the District Kalipucang. Data was analyzed by chi square
test at α 0.05. The result showed that the two variables have a relationship with
hypertension were obesity p value<0.03 (POR: 3.8, 95%CI POR: 1,2 -11,8), tense
with p<0,01 (POR: 6.2, 95%CI POR: 1,4 -26,2). Conclusion, variable which
associated with hypertension were obesity and tense.
118
Kiki Korneliani & Dida Meida / KEMAS 7 (2) (2012) 117-121
rah lebih tinggi dari pada laki-laki penyebabnya Hasil dan Pembahasan
sebelum menopause, wanita relatif terlindungi
dari penyakit kardiovaskuler oleh hormone es- Berdasarkan hasil observasi sebagian be-
trogen yang dimana kadar estrogen menurun sar responden (63,8%) menderita hipertensi.
setelah menopause. Responden yang mempunyai status Obesitas
Berdasarkan latar belakang di atas, penu- sebanyak 35 orang (60,3%) dan responden yang
lis tertarik untuk melakukan penelitian tentang normal sebanyak 23 orang (39,7%). Berdasar-
beberapa faktor risiko yang berhubungan de- kan hasil wawancara dengan responden diketa-
ngan kejadian hipertensi pada guru SD Wanita hui bahwa sebagian besar responden 46 orang
usia 40 - 55 tahun di Kecamatan Kalipucang. ( 79,3%) responden dengan skor stress > 11-30
Tujuannya untuk memberikan informasi kepa- dengan kategori stress, sedangkan sebanyak 12
da masyarakat tentang pentingnya mengetahui orang (20,7%) dengan skor stress <11 dengan
faktor risiko terhadap hipertensi. katagori tidak stress. Sebanyak 42 responden
(72,4%) mengalami peristiwa-peristiwa yang
Metode membuat stress dan sebanyak 16 responden
(27,6%) tidak mengalami peristiwa yang mem-
Metode penelitian yang digunakan ada- buat stress. Perasaan cemas yang biasanya di
lah metode survei dengan pendekatan cross alami respoden Sebanyak (74,1%) responden
sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah mengalami firasat buruk, (19,0%) responden
wanita yang berprofesi sebagai guru SD yang takut akan pikiran sendiri, (48,3%) responden
berumur 40-55 tahun. Dari 15 Sekolah Dasar mudah tersinggung. Ketegangan yang biasanya
didapat 58 sampel.Variabel terikat dalam pe- dirasakan responden sebanyak (32,8%) res-
nelitian ini adalah kejadian hipertensi yaitu ponden merasa tegang, (86,2%) responden
peningkatan tekanan darah di atas normal, merasa lesu, (20,7%) responden mudah me-
yaitu tekanan sistolik > 140 mmHg dan atau di- nangis. Ketakutan yang biasanya di alami res-
astolik > 90mmHg. Hasil di dapatkan dengan ponden sebanyak (55,2 %) responden takut
cara observasi, melalui pemeriksanaan dengan pada saat gelap, (44,8%) responden takut pada
alat tensimeter. Kriteria berdasarkan JNC6. orang yang tidak dikenal, (34,5%) responden
Variabel bebas dalam penelitian ini ada- takut pada kerumunan orang banyak. Ganggu-
lah obesitas yaitu keadaan gizi orang dewasa an tidur yang biasanya dialami responden seba-
yang dihitung dengan IMT (Indeks Masa Tu- nyak (39,7%) responden mimpi buruk, (62,1%)
buh), pengukuran dilakukan berdasarkan hasil responden sukar tidur, (43,1%) responden suka
observasi. Stress adalah gangguan pada tubuh terbangun pada malam hari.
dan pikiran yang disebabkan oleh perubahan Gangguan kecerdasan yang biasanya
dan tuntutan kehidupan, yang dipengaruhi dialami responden sebanyak (36,2%) daya
oleh lingkungan maupun penampilan individu ingat responden buruk, (82,8%) responden
di dalam lingkungan, diukur melalui kuisioner. sulit berkonsentrasi, (20,7%) responden mu-
Data dianalisis secara univariat dengan dah marah. Perasaan depresi atau tertekan
menggunakan perhitungan nilai statistik dan yang biasanya dirasakan responden sebanyak
tabel distribusi frekuensi untuk menggam- (29,3%) responden kehilangan minat atau ke-
barkan karakteristik responden yang meliputi mauan, (87,9 %) responden merasakan sedih,
kejadian hipertensi pada responden, obesitas Berkurangnya kesukaan pada hobi dirasakan
pada responden dan stress pada responden. oleh responden sebanyak (34,5%). Gejala so-
Analisis Bivariat digunakan untuk mengeta- matik yang biasanya dirasakan responden se-
hui hubungan variabel bebas dengan variabel banyak (87,9%) responden merasakan nyeri
terikat dan memprediksi risiko variabel yang otot, (19,00%) responden merasakan kedutan
diteliti dengan menggunakan Uji chi square dan otot, (65,5%) merasakan kaku suara tidak sta-
perhitungan prevalensi odd rasio (POR). bil. Gejala sensorik yang biasanya dialami se-
119
Kiki Korneliani & Dida Meida / KEMAS 7 (2) (2012) 117-121
Tabel 1. Hubungan Obesitas dan Stress dengan Hipertensi Responden di Kecamatan Kalipucang
Tasikmalaya 2011
Hipertensi POR
Variabel Ya Tidak Total p 95%
(n) % (n) % (n) % CI
Obesitas
Ya 25 71,4 10 28,6 35 100 3,8
0,03 (1,2-
Tidak 9 39,1 14 60,9 23 100 11,8)
Jumlah 34 58,6 24 41,4 58 100
Stress
Ya 31 67,4 15 32,6 46 100 6,2
0,01
(1,4-
Tidak 3 25,0 9 75,0 12 100
26,2)
Jumlah 34 58,6 24 41,4 58 100
banyak (65,5%) responden merasakan tangan rarti bahwa obesitas berisiko terkena hipertensi
berdenyut, (27,6%) responden merasakan sebesar OR= 4,02 kali dibandingkan orang
muka merah, (37,9%) responden merasa mu- yang tidak obesitas.
dah lemah. Ketika berat badan bertambah yang
Gejala Kardiovaskuler yang dialami diperoleh kebanyakan adalah jaringan berle-
responden, sebanyak (21,4%) responden me- mak, jaringan ini mengandalkan oksigen dan
rasakan denyut nadi mengeras. Gejala perna- nutrisi di dalam darah untuk bertahan hidup.
pasan yang sering dialami sebanyak (70,7%) Semakin banyak darah yang melintasi arteri se-
responden merasakan dada berdebar, (15,5%) makin bertambah tekanan yang diterima oleh
responden merasakan nyeri dada denyut nadi dinding dinding arteri tersebut. Hampir semua
mengeras, (56,9%) responden merasakan orang yang kelebihan berat badan sebanyak
rasa tertekan di dada, (10,3 %) merasakan pe- 20% pada akhirnya akan menderita takanan
rasaan seperti tercekik, dan (75,9%) responden darah tinggi. Penyelidikan epidemiologi mem-
merasakan napas pendek dan cepat. Hasil uji buktikan bahwa obesitas merupakan ciri khas
statistik di peroleh nilai p = 0,03 maka dapat pada populasi pasien hipertensi (Tjokronegoro,
disimpulkan bahwa ada hubungan antara obe- 2001; Vasilios K., 2010; Theodore).
sitas dengan kejadian hipertensi, nilai POR= Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
3,8 diantaranya responden yang obesitas mem- hasil uji chi square dengan derajat kemaknaan
punyai resiko 3,8 kali menderita hipertensi di 5% menunjukkan ada hubungan bermakna
bandingkan dengan responden yang tidak obe- antara stres dan dengan kejadian hipertensi
sitas. Hasil uji statistik diperoleh nilai p= 0,01 nilai p=0,0001. Proporsi stres pada responden
maka dapat di simpulkan ada hubungan antara sebesar 68,29% dan proporsi hipertensi pada
stress dengan kejadian hipertensi, nilai POR= responden sebesar 68,29%.
6,2 artinya responden yang stress mempunyai Stres pada pekerjaan cenderung me-
risiko 6,2 kali menderita hipertensi dibanding- nyebabkan hipertensi berat. Sumber stres
kan dengan responden yang tidak stress. dalam pekerjaan meliputi beban kerja, fasilitas
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kerja yang tidak memadai, peran dalam peker-
obesitas merupakan faktor risiko kejadian hi- jaan yang tidak jelas, tanggung jawab yang tidak
pertensi dengan nilai p = 0,047 dan nilai OR = jelas, masalah dalam hubungan dengan orang
4,02 dan 95% CI = 1,72-9,37. Hal tersebut be- lain, tuntutan kerja, dan tuntutan keluarga.
120
Kiki Korneliani & Dida Meida / KEMAS 7 (2) (2012) 117-121
121