9sETan8a9N04NUT6YEg3L2rTVFdyP3SRasnK6Bxz PDF
9sETan8a9N04NUT6YEg3L2rTVFdyP3SRasnK6Bxz PDF
KATA PENGANTAR
Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi sikap,
pengetahuan dan keterampilan secara utuh. Keutuhan tersebut menjadi dasar dalam
perumusan kompetensi dasar tiap mata pelajaran mencakup kompetensi dasar
kelompok sikap, kompetensi dasar kelompok pengetahuan, dan kompetensi dasar
kelompok keterampilan. Semua mata pelajaran dirancang mengikuti rumusan
tersebut.
Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai
kompetensi yang diharuskan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam
kurikulum 2013, siswa diberanikan untuk mencari dari sumber belajar lain yang
tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru sangat penting untuk
meningkatkan dan menyesuaikan daya serp siswa dengan ketersediaan kegiatan
buku ini. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan
lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam.
Buku ini sangat terbuka dan terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Untuk
itu, kami mengundang para pembaca memberikan kritik, saran, dan masukan untuk
perbaikan dan penyempurnaan. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih.
Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia
pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka
(2045).
i
DAFTAR ISI
ii
A. Deskripsi ...........................................................................................................................................145
B. Kegiatan Belajar .............................................................................................................................145
1. Tujuan Pembelajaran ..........................................................................................................145
2. Uraian Materi ..........................................................................................................................145
3. Refleksi......................................................................................................................................170
4. Tugas ..........................................................................................................................................174
5. Tes Formatif ............................................................................................................................175
C. Penilaian ...........................................................................................................................................185
1. Penilaian sikap .......................................................................................................................185
2. Penilaian pengetahuan .......................................................................................................188
3. Penilaian keterampilan.......................................................................................................188
III. PENUTUP ............................................................................................................................................189
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................191
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
Gambar 28. Bagian-bagian mesin kemudi jenis vane rotary ................................................. 99
Gambar 29. Susunan unit telemotor .............................................................................................101
Gambar 30. Transmiter hydroulik .................................................................................................103
Gambar 31. Receiver hidrolik ..........................................................................................................105
Gambar 32. Sistem pengisian (charging system) .....................................................................107
Gambar 33. Mesin penggulung jangkar ........................................................................................111
Gambar 34. Derek kapal .....................................................................................................................114
Gambar 35. Badan (body) generator arus searah. ...................................................................116
Gambar 36. Inti kutub magnet dan kumparanya. ....................................................................117
Gambar 37. Jangkar dengan lilitannya .........................................................................................119
Gambar 38. Pompatorak kerja tunggal ........................................................................................149
Gambar 39. Pompa torak kerja ganda ..........................................................................................150
Gambar 40. Cara kerja pompa plunyer ........................................................................................152
Gambar 41. Volute Centrifugal Pump ...........................................................................................155
Gambar 42. Diffuser Centrifugal Pump ........................................................................................156
Gambar 43. Kontruksi pompa sentrifugal ...................................................................................158
Gambar 44. Gambar bagian-bagian utama pompa sentrifugal ...........................................160
Gambar 45. Pompa roda gigi eksternal ........................................................................................163
Gambar 46. Pompa roda gigi internal ...........................................................................................165
Gambar 47. Ulir houttuin ...................................................................................................................167
Gambar 48. Pompa I.M.O....................................................................................................................168
v
DAFTAR TABEL
vi
PETA KEDUDUKAN BAHAN AJAR
Buku teks siswa Pesawat Bantu Kapal Niaga (PBKN) ini merupakan salah satu
persyaratan utama yang harus dipelajari oleh peserta didik Paket Keahlian Teknika
Kapal Niaga. Dalam struktur kurikulum 2013 mata pelajaran Pesawat Bantu Kapal
Niaga (PBKN) masuk dalam kelompok C3 yaitu peminatan Paket Keahlian .
Adapun Kompetensi Inti yang harus dipelajari oleh peserta didik paket keahlian
Teknika Kapal Niaga , yaitu:
vii
Adapun peta kedudukan buku teks siswa Pesawat Bantu Kapal Niaga dapat dilihat
pada gambar dibawah ini.
Kelompok B Wajib
FISIKA
Kelompok C 1
KIMIA
Peminatan Dasar
Bidang Keahlian BIOLOGI
HM
BSKN
DPPMPKNE
Kelompok C 2
Peminatan Dasar DKL
SD
MDITKN
Kelompok C 3
PBKN
Peminatan Paket
Keahlian KSPOKN
DJPKN
Prola
GLOSARIUM
viii
NO. ISTILAH KETERANGAN
1 Bilge pump Pompa yang berfungsi menghisap air got kamar mesin
yang kemudian dibuang keluar kapal.
2 Bilge well Sumur bilga yang berfungsi menampung berbagai zat
cair.
3 BKI Bioro Kalsifikasi Indonesi.
4 Blow Pipa Pipa penghembus.
5 Bowl Mangkuk penampung.
6 Bowl Up Mangkuk penampung.
7 Casing Rumah, wadah atau tempat
8 Chemical Sewage Pengedapan limbah dengan meminimalkan kandungan
Treatment cairan pada limbah.
9 Closet dan urinal Alat yang digunakan untuk menampung zat sisa
manusia.
10 Coller Media pendingin pada mesin.
11 Communitor Alat yang digunakan untuk memisahkan limbah dan
membantu proses penguraian zat kimia.
12 Dalam proses
ballast Dengan memasukan air sebagai bahan ballast agar
posisi kapal dapat kembali pada posisi yang sempurna.
x
NO. ISTILAH KETERANGAN
44 Prinsip kerja Pada setiap tekanan terjadi 4 proses dalam siklus
kompresor torak bekerjanya sebuah kompresor, yaitu proses ekspansi
,isap, kompresi dan buang.
45 Purifier
Untuk pemisahan air dan partikel padat apapun yang
terkandung dalam minyak lumas atau bahan bakar.
54 Sewage treatment
plan. Perencanaan pembuangan limbah.
55 Sludge Kotoran / sampa.
56 Strainer Saringan.
57 Swivel block Batang penahan / dudukan
58 Tangki Penampung Fluida.
59 Tangki ekspansi Kerugian pada rangkaian tertutup yaitu air tawar terus
dikompensasi yang juga menyerap peningkatan tekanan
karena ekspasi panas.
60 Tangki Hydrophor Tangki yang berisi fluida bertekanan .
61 Trim Perbedaan syarat haluan dan buritan kapal.
62 Trunion Lengan pengatur
63 Vent Pipe Pipa Udara.
64 water dam Tembok air.
65 Water outlet Lubang laluan air.
xi
I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Dalam buku teks ini diuraikan tentang hakekat pesawat bantu, jenis dan nama,
serta fungsi masing-masing pesawat bantu yang dikombinasikan melalui sistem-
sistem dimana pesawat bantu tersebut berada.
B. Prasyarat
C. Petunjuk Penggunaan
Buku teks ini membahas tentang jenis-jenis dan cara kerja pesawat bantu.
Buku teks ini berupa materi keterampilan dasar sebagai salah satu
1
persyaratan yang harus dimiliki oleh awak kapal/calon awak kapal yang
bekerja di atas kapal.
Setelah mempelajari buku teks ini, anda sebagai siswa SMK Paket Keahlian
Teknika Kapal Niaga diharapkan dapat mengetahui jens-jenis dan fungsi
pesawat bantu kapal niaga.
Agar dapat melaksanakan kegiatan belajar dengan baik pada Buku Teks ini,
maka perlengkapan kelas maupun di workshop harus disediakan selengkap
mungkin antara lain seperti dalam tabel berikut ini.
2
Tabel 1. Perlengkapan Kelas dan Workshop
Perlengkapan Perlengkapan
Bahan/alat
Ruang Kelas Workshop
D. Tujuan akhir
3
pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
4
KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK
4 Menghayati pentingnya
bersikap jujur, dosiplinhayati
pentingnya bersikap jujur,
dosiplin serta bertanggu serta
bertanggung jawab sebagai
hasil ng jawab sebagai hasil dari
pembelajaran pesawat bantu
dari pembelajaran pesawat
bantu kapal niaga
5 Menerapkan prinsip kerja
sistem-sistem pesawat bantu
sesuai dengan jenis, fungsi dan
spesifikasinya
6 Melaksanakan prinsip kerja
sistem-sistem pesawat bantu
sesuai dengan jenis, fungsi dan
spesifikasinya
7 Mengidentifikasi jenis-jenis Jenis-jenis pompa sesuai dengan manual book :
pompa sesuai dengan manual 1. Pompa torak dan plunyer
book 2. Pompa Centrifugal
3. Pompa roda gigi
4. Pompa ulir
Setelah anda membaca dan memahami pesawat bantu kapal, cobalah anda
kerjakan latihan di bawah ini dan berikan tanda ceklist ( ƴ ) jika anda dapat
mengerjakan atau tidak dapat mengerjakan. Dengan demikian anda akan dapat
memahami dan menjelaskan lebih jauh dari materi ini.
Ceklist ƴ
No Materi Dapat Tidak dapat
mengerjakan mengerjakan
1 Sebutkan bagian-bagian komponen
pompa sentrifugal :
2 Sebutkan 5 macam jenis perpompaan
yang digunakan pada kapal niaga :
3 Jelaskan bagaimana cara kerja pompa
5
sentrifugal :
4 Sebutkan 6 macam pesawat bantu yang
digunakan pada kapal niaga :
5 Sebutkan bagian-bagian dari pompa
torak :
6 Apa fungsi dari pompa bilga :
7 Jelaskan apa yang dimaksud dengan
pesawat bantu kapal :
8 Sebutkan 2 Jenis sparator pesawat
bantu yang digunakan dikapal :
9 Jelaskan apa yang dimaksud dengan
pompa sanitary :
10 Jelaskan apa fungsi pompa dinas umum :
6
II. PEMBELAJARAN
A. Deskripsi
Dalam buku teks ini diuraikan tentang hakekat pesawat bantu, jenis dan nama,
serta fungsi masing-masing pesawat bantu yang dikombinasikan melalui sistem-
sistem dimana pesawat bantu tersebut berada.
1. Tujuan Pembelajaran
Siswa SMK Teknika Kapal Niaga mampu mengidentifikasi jenis – jenis pesawat
bantu dikapal niaga.
Pesawat bantu di kapal niaga dewasa ini terbagi menjadi 3 macam yaitu :
7
a. Kompresor Udara / Air Compressor
b. Pompa air pendingin / Cooling water pump
c. pompa ballast kapal/ Ballast pump
d. Pompa Sanitari / Sanitary pump
e. Pompa Got / Bilge pump
f. Pompa Dinas Umum
g. Pompa Transfer bahan bakar kapal
h. Separator
i. Ketel Bantu / DonkeyBoiler
j. Mesin Kemudi
k. Mesin Jangkar
l. Winch / Derek
m. Generator
2. Uraian Materi
Pesawat bantu kapal adalah berbagai jenis mesin diatas kapal selain mesin
induk yang berfungsi sebagai sarana penunjang pokok dalam pengoperasian
kapal.
Kompresor yang kita temui pada sistem udara penjalan dan mesin
pendingin adalah suatu alat pemindah juga sebagaimana pompa tetapi
bedanya yang dipindahkan harus berupa gas dan dengan proses kompresi
sehingga hasil keluarannya bertekanan tinggi.
Fungsi utama udara kerja di atas kapal adalah sebagai udara penjalan di
kapal-kapal motor (motor ship), baik sebagai penjalan mesin diesel induk
maupun mesin diesel penggerak generator karena pada umumnya mesin
tersebut hanya dapat dihidupkan dengan menggunakan tenaga/tekanan
udara. Fungsi lain dapat digunakan sebagai pembersih, penggerak
8
peralatan pneumatic (kunci-kunci pneumatic, alat pengangkat pneumatic),
pembersih, pengisi tangki-tangki hydrophor, untuk penggunaan energi
pada sistem, control pneumatic dan lain-lain. Udara sebagaimana
dimaksud, dihasilkan oleh Kompresor udara. Seperti halnya pompa-pompa,
kompresor ini dalam bekerjanya memerlukan bantuan electromotor untuk
memutarnya.
a. Menurut fungsinya
a) Kompresor udara utama (main air compressor)
Kompresor udara utama adalah kompresor udara yang digunakan
mengisi botol angin utama (main air receiver) yang digerakkan
oleh tenaga listrik (electromotor).
b) Kompresor udara darurat (emergency air compressor)
Kompresor udara darurat adalah kompresor udara yang
digunakan untuk mengisi botol angin bantu (auxiliary air receiver)
dan digerakkan dengan tenaga yang independen secara mekanik.
9
Prinsip Kerja Kompresor Udara Torak
a. Proses ekspansi, dimulai saat torak bergerak dari titik mati atas
selama kedua katup dalam keadaan tertutup.
b. Proses isap (suction), dimulai saat katup isap terbuka dan torak masih
bergerak ke bawah sampai dengan sedikit lebih rendah dari titik mati
bawah. Disini proses pengisian terjadi pada tekanan tetap.
c. Proses kompresi, dimulai saat torak bergerak dari titik mati bawah ke
atas, dimana kedua katup dalam keadaan tertutup sampai sedikit di
atas tekanan discharge. Disini terjadi kenaikan tekanan diikuti dengan
kenaikan suhu.
d. Proses pembuangan (discharge), terjadi ketika katup buang
(discharge valve) membuka saat torak masih menuju ke atas sampai
dengan titik mati atas.
Kompresor udara induk yang digunakan diatas kapal, pada umumnya jenis
torak dua tingkat tekanan (2 stages air compressor) yang dapat
menghasilkan udara bertekanan lebih dari 25 bar.
10
Cara Menjalankan Kompresor
a. Langkah persiapan
Kondisikan kompresor pada saat di-start harus dalam kondisi
unloaded condition karena tekanan besar yang dihasilkan secara
mendatar akan menimbulkan torsi yang tinggi.
Kondisikan katup-katup cerat dalam keadan terbuka, pembukaan
cerat ini juga dimaksudkan untuk membuang uap air yang
terakumulasi.
Kondisikan dan yakinkan bahwa minyak lumas dikarter dalam
kondisi cukup dan juga pelumasan silinder.
Kondisikan pendinginan untuk cooler (intercooler dan after
cooler) telah berjalan baik
Kondisikan dan yakinkan bahwa keran tekan menuju ke botol
angin dan keran masuk botol angin telah dibuka.
Kondisikan dan yakinkan tenaga listrik cukup untuk start
b. Langkah Start mesin
langsung tekan tombol saklar pada posisi ON.
Biarkan katup cerat terbuka beberapa saat kemudian tutup.
Atur pembukaan katup isap.
Pompa air pendingin kegunaannya ada 2 macam yaitu pompa air tawar
pendingin (tertutup) adalah pompa yang mensirkulasikan air tawar
pendingin dari motor ke cooler untuk selanjutnya kembali ke motor,
sedangkan pompa air laut pendingin (terbuka) adalah pompa yang
memasukan air laut ke dalam cooler yang selanjutnya mengalir kembali ke
laut.
11
Mesin yang dipasang pada kapal dirancang untuk bekerja dengan efisien
maksimal dan berjalan selama berjam-jam berjalan lamanya. Hilangnya
energi paling sering dan maksimum dari mesin adalah dalam bentuk energi
panas. untuk menghilangkan energi panas yang berlebihan harus
menggunakan media pendingin (cooller) untuk menghindari gangguan
fungsional mesin atau kerusakan pada mesin. Untuk itu, sistem air
pendingin dipasang pada kapal.
a. Sistem pendingin air laut : air laut langsung digunakan dalam sistem
mesin sebagai media pendingin untuk penukar panas.
b. Air tawar atau sistem pendingin utama: air tawar digunakan dalam
rangkaian tertutup untuk mendinginkan mesin yang ada di kamar
mesin. Air tawar kembali dari exchanger panas setelah pendinginan
mesin yang selanjutnya didinginkan oleh air laut pada pendingin air
laut.
Sistem air laut: air laut digunakan sebagai media pendingin di dalam
air lautan yang besar mendinginkan exchanger panas yang dapat
mendinginkan air tawar dari rangkaian tertutup. Mereka merupakan
sistem pendingin utama dan umumnya pemasangan di kopel.
12
Sistem temperatur rendah: rangkaian temperatur yang rendah
digunakan untuk daerah temperatur mesin yang rendah dan
rangkaian ini secara langsung terhubung ke air lautan utama pada
pendingin pusat; maka temperatur rendah dibandingkan dengan
temperatur yang tinggi (High Temparature sirkuit).
Suhu tinggi rangkaian (High Temparature): rangkaian High
Temparature terutama meliputi dari sistem tabung air pada mesin
utama dimana suhu ini cukup tinggi. Suhu air tinggi dijaga oleh air
tawar dengan temperatur rendah.
Tangki ekspansi : kerugian pada rangkaian tertutup yaitu air tawar
terus dikompensasi oleh tangki ekspansi yang juga menyerap
peningkatan tekanan karena ekspansi panas.
13
c. Pompa Ballast Kapal (Ballast Pump)
Yaitu pompa air laut yang digunakan untuk memompa air laut ke dalam/ke
luar tangki–tangki ballast kapal.
a. Cara Kerja
Cara kerja sistem ballast, secara umum adalah untuk mengisi tangki
ballast yang berada di double bottom, dengan air laut, yang diambil dari
seachest. Melalui pompa ballast, dan saluran pipa utama dan pipa
cabang.
c. Jumlah Muatan
Jumlah total muatan yang dapat diangkut di tangki ruang muat adalah
disesuaikan dengan standar muatan tangki kapal yang dibagi ke enam
tangki muatan, yaitu 2 (dua) tangki air tawar kanan dan kiri, 2 (dua)
tangki bahan bahakar kanan dan kiri serta 2 (dua) tangki oli kanan dan
kiri.
14
• Sisi Pengisapan dari tanki air ballast diatur sedemikian rupa
sehingga pada kondisi trim air ballast masih tetap dapat di
pompa.
• Kapal yang memiliki tanki double bottom yang sangat lebar
juga dilengkapi dengan sisi isap pada sebelah luar dari tanki.
Dimana panjang dari tanki air ballast lebih dari 30 m, Kelas
mungkin dapat meminta sisi isap tambahan untuk
memenuhi bagian depan dari tanki.
b) Pipa yang melalui tangki
Pipa air ballast tidak boleh lewat instalasi tanki air minum, tanki
air baku, tanki bahan bakar, dan tanki minyak pelumas.
c) Sistim Perpipaan
• Bilamana tanki air ballast akan digunakan khususnya
sebagai pengering palka, tanki tersebut juga dihubungkan ke
sistim bilga.
• Katup harus dapat dikendalikan dari atas geladak cuaca
(freeboard deck)
• Bilamana fore peak secara langsung berhubungan dengan
suatu ruang yang dapat dilalui secara tetap ( ruang bow
thruster) yang terpisah dari ruang kargo, katup ini dapat
dipasang secara langsung pada collision bulkhead di bawah
ruang ini tanpa peralatan tambahan
d) Pompa Ballast
Tangki Ballast
15
Tangki ballast pada kapal ini terdiri dari 5 tangki di bagian
starboard dan 5 tangki di bagian portside. Dengan total
kapasitas 1517.363 ton, dengan perkiraan lama pengisian 10
jam.
Untuk katup dan fitting pada pipa hisap sistem ballast, pada
gambar diperoleh jumlah fitting jenis Elbow 90o sebanyak 6
buah, katup jenis Butterfly 1 buah, strainer1 buah, dan 3 way
valve sebanyak 1 buah. Sedangkan untuk pipa discharge
sistem bilga, pada gambar terhitung fitting jenis Elbow 90o
sebanyak 5 buah, butterfly 1 buah, strainer 2 buah, katup jenis
SDNRV sebanyak 1 buah, dan 3 way valve sebanyak 1 buah.
Dengan demikian total head losses diperoleh sebesar 22.45 m.
Pompa
Outboard
a. Sistem Sanitary
Sistem sanitary atau bisa disebut domestic water system adalah sistem
distribusi air bersih (fresh water) di dalam kapal yang digunakan oleh
ABK dalam memenuhi kebutuhan akan air minum dan memasak, untuk
mandi, mencuci dan lain-lain.
17
otomatis dengan swicth tekanan yang bekerja berdasar level air yang
dikehendaki.
b. Sewage Treatment
18
mempunyai sistem pembuangan limbah sesuai dengan standar yang
ditentukan.
Secara alami limbah menyerap oksigen dan bila dalam jumlah yang
besar dapat mengurangi oksigen.
Kandungan limbah yang dibuang secara langsung dapat menyebabkan
ikan dan tumbuhan di laut mati. Selain itu limbah juga mengandung
bakteri yang menghasilkan gas sulfide hydrogen yang berbau busuk.
Bakteri yang berasal dari kotoran manusia atau disebut juga dengan
E.Coli dihitung dari suatu pengukuran sample air untuk menandai
berapa jumlah bakteri yang terkandung dalam limbah. Ada dua jenis
sistem untuk penanganan limbah, yaitu:
a) Metode kimia (chemical method),
Adalah metode yang pada dasarnya menggunakan suatu tangki
untuk menampung limbah padat dan akan dibuang pada area yang
diijinkan pada tempat penampungan limbah di pantai.
b) Metode biologi (biological method)
Adalah perlakuan sedemikian rupa sehingga limbah dapat
diperbolehkan untuk dibuang ke pantai.
19
membantu dalam penguraian dan sterilisasi. Suatu communitor
digunakan untuk memisahkan limbah dan membantu proses
penguraian kimia. Material padat disimpan dalam settling tank dan
disimpan sebelum dibuang ke sullage tank : cairan didaur ulang untuk
digunakan sebagai pembilasan. Test harus dilakukan setiap hari untuk
memeriksa dosis bahan kimia. Hal ini untuk mencegah bau yang
menyengat dan juga untuk menghindari karatan.
e. Hydropore
Hydropore digunakan untuk melayani sistem air tawar atau air laut
yang diperlukan untuk sanitari, air minum, dan air tawar. Pertimbangan
20
perhitungan kapasitasnya dengan memperhatikan jumlah ABK dan
berdasar standart U.S. sebesar 114 liter/orang/hari sehingga
didapatkan spesifikasi hydropore UH 102 produk dari SHINKO dengan
kebutuhan udara tekan sebesar 5 bar. Kebutuhan udara tekan ini akan
disuplai dari sistem udara tekan melalui reduction valve untuk
menurunkan tekanan dari 30 bar menjadi 5 bar.
21
g. Rules Mengenai Sistem Sanitari
BKI Volume III 1996 adapun peraturan kelas yang penting sebagaimana
diatur dalam Volume III BKI 1996 dalam merencanakan sistem sanitari
di kapal adalah sebagai berikut:
Pipa-pipa pembuangan dari pompa-pompa pembuang air kotor harus
dilengkapi dengan storm valve dan pada sisi lambung dengan gate
valve. Katup tak balik harus diatur pada bagian hisap atau bagian tekan
dari pompa air kotoran yang bekerja sebagai alat pelindung aliran
kembali kedua.
Pipa-pipa pengering saniter yang terletak di bawah geladak sekat pada
kapal-kapal penumpang, harus dihubungkan dengan tangki pengumpul
kotoran. Umumnya tangki semacam itu akan dilengkapi untuk tiap-tiap
kompartemen kedap air.
Jika pipa-pipa pengering dari beberapa kompartemen kedap air
dihubungkan pada satu tangki, pemisahan kompartemen-kompartemen
ini harus terjamin dengan gate valve (n) jarak jauh pada sekat kedap air.
Katup tersebut harus dapat dilayani dari atas geladak sekat dan
dilengkapi indicator dengan tanda terbuka atau tertutup.
Bahan-bahan pipa umumnya harus tahan terhadap korosi baik pada
bagian dalam maupun pada bagian luar. Hasilnya tidak menunjukkan
kotoran padat yang terapung, berwarna, dan mencemari air sekitar.
Fungsi pompa bilga yaitu untuk menampung air kondesat/air got yang
kemudian di buang keluar kapal. Bilge pump atau pompa got adalah salah
satu pompa yang berfungsi untuk membuang air yang tercampur minyak
yang ada di got kamar mesin. Pompa ini harus dilengkapi juga dengan unit
sparator, agar cairan yang dibuang kelaut mengandung minyak tidak lebih
dari 15 ppm.
22
Sistem bilga memiliki fungsi utama yaitu sebagai penguras (drainage)
apabila tejadi kebocoran pada kapal yang disebabkan oleh grounding
(kandas) , sistem harus mampu memindahkan air dengan cepat dari bagian
dalam keluar kapal. sedangkan fungsi sampingnya yaitu sebagai
penampungan air yang jumlahnya relative kecil yang terkumpul pada
sumur bilga (bilge well) sekaligus sebagai pengurasannya.
Cara kerja dari sistem bilga ini adalah menampung berbagai zat cair
tersebut kedalam sebuah tempat yang dinamakan dengan bilge well,
kemudian zat cair tersebut dihisap dengan menggunakan pompa bilga
dengan ukuran tertentu untuk dikeluarkan dari kapal melalui overboard.
Sedangkan zat cair yang mengandung minyak, yaitu yang tercecer didalam
engine room akan ditampung didalam bilge well yang terletak dibawah
main engine, kemudian akan disalurkan menuju incinerator dan oily water
separator untuk dipisahkan antara air, kotoran dan minyaknya. Untuk
minyaknya dapat digunakan lagi sedangkan untuk air dan kotoran yang
tercampur akan dikeluarkan melalui overboard.
Pada kapal air di tiap kompertemen yang akan dibuang keluar oleh sistem
bilga dapat berasal dari :
23
b. Oily water bilge system, merupakan sistem yang digunakan untuk
mengatasi kebocoran dan drainage air pendingin di kamar mesin.
Sistem ini terpisah dari sistem yang digunakan pada ruang muat
karena jenis fluida yang ditangani berbeda, yaitu air yang bercampur
minyak.
Komponen-komponen sistem bilga terdiri dari :
a. Well (sumur/penampungan);
Bilge well merupakan suatu tempat dengan ukuran tertentu yang
telah ditentukan untuk menampung berbagai kotoran atau dalam
bentuk zat cair yang ada di kapal. Jumlah dari bilge well minimum dua
buah untuk kiri dan kanan sepasang dan setimbang;
b. Pipa utama;
Pipa yang digunakan untuk melayani pipa cabang yang menyalurkan
fluida cair dari tiap kompartmen sebelum masuk ke pompa
c. Pipa cabang;
Pipa yang digunakan untuk melayani dan mengatasi khusus pada
kompertemen saja. Sedangkan konfigurasi instalasi perpipaannya
terdiri dari branch (satu cabang pipa untuk mengatasi satu bilge
well);
d. Pompa;
Pompa digunakan untuk menghisap fluida cair dari tiap kompertemen
yang kemudian akan di buang ke overboard. Khusus untuk fluida yang
di kamar mesin maka tidak langsung dibuang ke overboard melainkan
di simpan terlebih dahulu di sludge tank setelah itu di masukkan ke
Oil Water Sparator barulah boleh dikeluarkan ke overboard dalam
keadaan maksimal 15PPM;
e. Valve;
Valve atau katup digunakan untuk mengatur ataupun membuka atau
menutup aliran fluida;
24
f. Oil Water Separator atau disebut OWS
Oil Water Sparator hanya digunakan untuk fluida yang ada di kamar
mesin. Hal ini dikarenakan di kamar mesin air akan terkontaminasi
oleh minyak, oleh sebab itulah fluida tersebut harus dimasukkan ke
OWS terlebih dahulu setelah itu barulah dikeluarkan ke overboard
dalam keadaan maksimal 15 PPM;
g. Overboard; dan
Overboard merupakan tempat yang digunakan untuk semua proses
pembuangan air yang tidak berguna lagi dan yang bersifat clean,
overboard terletak diatas garis air muat dan pada satu outboard
harus diberi satu katup.
Yaitu Pompa yang digunakan untuk menggantikan fungsi pompa air laut
pendingin, pompa ballast atau pompa got.
h. Separator
25
Kalau di dalam proses separasi disiapkan alat sentrifuse yang berupa
clarifier, maka untuk kepentingan pemisahan air dari minyak atau bahan
bakar atau separasi, disediakan sentrifuse yang dinamakan purifier.
Dengan menggunakan analogi gravitasi dan berat jenis, dimana air terlebih
dahulu yang dituangkan ke dalam bak dari sisi (a) sampai level (b) dicapai,
yaitu saat air tumpah melalui jalan yang dibuat khusus untuknya (air) dan
kalau itu sudah terjadi, maka penuangan air dihentikan.
26
Gambar 1. Prinsip dasar kerja purifier
Bila dituangkan jenis minyak baru yang karena berat jenisnya lebih besar
daripada minyak sebelumnya, maka minyak akan mendesak air lebih ke
dalam sehingga garis pemisah antara keduanya akan turun.
Apabila garis pemisah mencapai atau melebihi batas (d), maka yang terjadi
ialah kehilangan seal atau tembok air (loss of seal), akibatnya minyak akan
keluar lewat jalan air (b).
27
Analog dengan proses di atas, dengan adanya putaran yang cukup dari
purifier, maka akan timbul sentrifugal yang mampu melempar keluar setiap
cairan dan partikel padat yang dimasukkan ke dalamnya. Sama halnya
dengan proses pengendapan, maka dalam proses sentrifugal ini, terlebih
dahulu kita harus membentuk water seal, atau water dam atau “tembok air”
untuk mencegah keluarnya minyak keluar jalan air.
Untuk itu, setelah putaran memenuhi syarat, maka kita tuangkan air sampai
mencapai batas b, dimana air akan tumpah, keluar ke jalan “khusus”nya.
Kemudian secara pelan kita masukkan minyak. Yang terjadi adalah minyak
akan mendesak tembok air sementara tembok air akan mempertahankan
batasnya.Karena berat jenis dan gaya sentrifugalnya, maka sebagian air
berhasil didesak minyak sehingga air keluar dan batas pemisah bergeser
keluar sampai mencapai suatu keseimbangan, dimana batas pemisahan
akan tetap selama berat jenis minyak tetap dan tambahan minyak akan
keluar ke jalan khususnya juga yaitu jalan keluar minyak.
Garis pemisah ini dapat diatur melalui pendekatan pelajaran fisika, yaitu
menciptakan keseimbangan dengan memasang water dam ring atau gravity
disc yang dapat mempengaruhi letak tetap garis pemisah.
28
Gravity disc ini bervariasi ukuran diameter dalamnya, makin besar ukuran
diameter dalam, makin keluar posisi garis pemisah, sebaliknya makin kecil
diameter dalam gravity disc akan menggeser garis pemisah ke dalam, dan
apabila kita pasang gravity disc yang berukuran diameter dalam paling
kecil sehingga menutup jalan khusus air, maka yang terjadi adalah bahwa
purifier ini akan berubah fungsi menjadi clarifier.
Dimana
Untuk maksud tersebut perlu kita mengetahui ukuran gravity disc yang
sesuai dengan yang kita hendaki sehingga kita mendapatkan hasil
pemisahan yang baik.
Dari gambar di bawah dapat kita bayangkan bahwa garis pemisah air dan
minyak berada di garis( e).
29
Untuk meningkatkan kualitas pemisahan, hendaknya letak garis e lebih
keluar dari itu. Di sisi lain, tetapi kalau terlalu keluar cenderung akan
terjadi loss of water seal.
Berdasarkan rumus pipa U yang berisi 2 jenis cairan yang berbeda berat
jenis, maka hubungan antara kedua kaki pipa U adalah
I (e l ) ~
h (e h)
30
Dimana
2 I (e 2 I 2 ) 2 h (e 2 h 2 )
atau
h e2 I 2
I e 2 h 2
Namun demikian kalau itu tidak ada maka dapat dihitung secara
alternative.
Dh 2 I 2 I e 2 (1 I )
h h
Uraian pemisahan yang telah kita bahas tersebut adalah aksi partikel yang
terjadi di sentrifuse type tubular bowl dan sebagai referensi adalah
pemisahan secara pengendapan.
31
Sekarang marilah kita tinjau pemisahan pada sentrifuse jenis disc bowl
dengan referensi apa yang telah kita uraikan sebelumnya.
Pada gambar nampak rumah dimana nampak bowl (4) sedangkan disc
berada di dalamnya, sementara kelengkapan bagian luar dapat dilihat
seperti electromotor (6), pompa roda gigi (3) dan roda gigi pemindah
putaran (1).
Jika minyak mengalir dalam suatu kondisi lurus (horisontal) diantara dua
buah pelat dan maksimum pada saat ia berada di tengah antara pelat-pelat.
Mengacu pada gambar, terlihat bahwa setiap partikel akan mengalir ke atas
merayap di bagian bawah disc dan masuk ke daerah kecepatan nol dan
kemudian ia bergerak (karena gaya sentrifugal) turun ke bawah (ke arah
keluar) ke dalam ruang lumpur dalam bowl.
Jenis ini sering juga disebut super sentrifuse dengan bowl satu laluan (one
pass bowl), dirancang untuk berfungsi sebagai purifier, yaitu memisahkan
baik kotoran cair maupun padat dariminyak.
Purifier ini dapat digunakan untuk mempurifikasi minyak lumas dan bahan
bakar diesel (diesel oil).
33
b. Sebuag electromotor yang terpasang di bagian atas frame purifier
memutar bowl melalui belt dan dapat membuat kecepatan putaran
bowl 15.000 rpm.
c. Pompa-pompa isap dan buang dari tipe pompa roda gigi yang
dijalankan oleh electromotor.
Di dalam bowl dimasukkan pelat tiga sayap tipis yang dibuat dari stainless
steel dan tetap diposisinya dengan klip-klip pegas. Susunan ini membuat
minyak secara cepat naik seiring kecepatan bowl.
Di ujung atas bowl, ada ruang kecil yang disediakan dan dalam ruangan ini
berisi water seal atau water dam (tembok air) sementara ruangan bowl
dapat diisi oleh minyak.
Ini berarti bahwa purifikasi akan ditingkatkan dengan sentrifuse type ini
dibandingkan dengan tipe yang mempunyai water seal-nya sepanjang
dinding.
Dari gambar fisik dan dari data perbandingan, tipe tubular bowl memiliki
kecepatan putaran lebih tinggi daripada tipe bowl lebar atau disc bowl
karenanya gaya sentrifugal yang dapat dicapainya pun lebih besar.
Putaran ini jelas lebih rendah dibanding dengan putaran sentrifuse type
tubular bowl. Sebagai kompensasi terhadap rendahnya putaran,
dipasanglah sejumlah disc (piringan) dengan memasukkannya pada poros
distributor yang bertujuan mengurangi jarak pengendapan.
Purifier Kapal
Purifier adalah suatu alat bantu yang digunakan untuk pemisahan dua
cairan yang berbeda berat jenisnya (Jackson dan Morton, 1977). Oil purifier
kapal berfungsi untuk membersihkan bahan bakar dari kotoran cair
maupun padat (lumpur) sehingga kerusakan pada mesin akibat
penggunaan bahan bakar yang tidak bersih dapat dikurangi.
35
Gambar 5. Oil Purifier
Prinsip kerja oil purifier sangat identik dengan gaya berat yang dalam
prosesnya didukung oleh gaya sentrifugal sehingga proses pemisahannya
sangat cepat. Percepatan gaya sentrifugal besarnya antara 6000-7000 kali
36
lebih besar dari pengendapan gravitasi statis. Sebelum melanjutkan
penjelasan tentang prinsip kerja oil purifier kapal ada baiknya kita lihat
gambar purifier berikut :
Pada gambar oil purifier diatas memperlihatkan bentuk bagan suatu bowl
dari sentrifugal, susunan alat-alat dan cara kerjanya sebagai berikut:
Bowl itu terbagi atas dua bagian yaitu : bagian atas (1) dan bagian bawah
(2) di bagian bawah ini terletak suatu dasar yang dapat bergerak (3) jika
37
pembersih tidak bergerak maka dasar ini terletak seperti digambarkan
pada bagian kiri gambar. Cincin yang dapat dipindah–pindahkan (4)
dibawah pengaruh pegas–pegas yang digambarkan, dalam posisi teratas,
seperti dinyatakan dibagian kanan gambar. Sekeliling poros dekat (A) ada
suatu cincin isian yang tidak bergerak (tidak digambarkan) dimana dapat
dimasukkan air ke dalam kamar-kamar (5) atau (12) menurut
keperluannya. Setelah sentrifugal mencapai putaran normal yaitu kira-kira
5 menit setelah digerakkan dari suatu tangki kecil yang khusus dipasang
untuk itu, melalui cincin isi dimasukkan air ke dalam kamar (5). Melalui
lubang-lubang (6) air ini masuk ke bawah dasar yang dapat bergerak (3).
Jadi mendapat tekanan gaya-gaya sentrifugal dan dengan demikian dasar
ini mengempa ke atas, dalam posisi yang digambarkan di sebelah kanan
lubang (7), sekeliling bowl oleh karena itu sentrifugal tertutup dan siap
pakai.
Setelah dimasukkan dahulu air dan sesudah itu minyak, maka pekerjaan
yang normal dapat dimulai air yang telah dipisahkan keluar melalui lubang
(8) dan minyak yang bersih keluar melalui pinggiran (9), kotoran yang
dapat berkumpul secara lambat laun di bagian lingkaran yang diberi bentuk
konis dinyatakan dengan (10). Untuk membersihkan "bowl" saluran masuk
minyak ditutup dulu, sesudah itu sebagai pengganti minyak dimasukkan
air, sehingga hampir semua minyak yang tadinya berada di dalam bowl
keluar melewati pinggiran (9). Kelebihan air keluar di (11). Sesudah itu air
dimasukkan lagi dari tangki kecil melalui cincin isian ke dalam kamar (12).
Dari sini air masuk melalui saluran (13) di atas cincin (4). Juga air ini
mendapat tekanan oleh gaya-gaya sentrifugal dan mengempa cincin (4) ke
bawah sambil menekan pegas-pegas menjadi satu, memang sebagian air
keluar melalui lubang-lubang (15), akan tetapi yang masuk lebih banyak
daripada yang hilang.
38
Karena menurunnya cincin (4) maka lubang-lubang (14) menjadi terbuka.
Di atas dasar (3) suatu tekanan tinggi yang disebabkan oleh gaya
sentrifugal dan air di dalam bowl. Tekanan ini mengempa dasar (3) ke
bawah, dimana airnya di bawah keluar melalui lubang-lubang (14) dan
(15). Oleh menurunnya dasar (3) maka lubang-lubang (7) menjadi terbuka
oleh karena itu kotoran disemprotkan keluar dalam waktu terpisah dan
selubung aparat dimana air disalurkan keluar.
Jika selanjutnya pemasukan air melalui (12) dan (13) sebelah atas dan
cincin diputuskan, maka semua air yang ada disana keluar melalui lubang-
lubang (15), dan cincin ini dibawah pengaruh pegas-pegasnya kembali
kedalam posisi teratas, keadaannya lalu kembali seperti pada permulaan
uraian ini dan cara kerjanya dapat diulangi lagi.
Prinsip pembersihan terdiri dari beberapa jenis, hal ini disebabkan karena
perbedaan berat jenis (BJ) zat cair tersebut. Namun yang sering dipakai di
kapal yaitu:
Metode gaya gravitasi adalah cara daripada gaya berat, yaitu bahan
bakar dari tangki dasar berganda dialirkan ke tangki penyimpanan
bahan bakar dalam waktu tertentu untuk mengendapkan air dan
lumpur yang dikandung oleh bahan bakar.
39
Jika pengendapan dengan gaya sentrifugal bekerja sesuai dengan rpm
1500-1900 per menit, maka pemisahan dan pembersihannya jauh lebih
besar daripada pengendapan gravitasi bumi.
Demikian juga yang harus dilakukan pada purifier ini agar sistem instalasi
bahan bakar pada motor induk tidak terganggu akibat bahan bakar
tercampur kotoran dan air sehingga dapat mengganggu kelancaran operasi
kapal yang pada akhirnya akan merugikan perusahaan maka purifier harus
dirawat secara baik dan berencana sesuai dengan metode manajemen.
40
Sebelum memulai suatu manajemen perawatan dalam hal ini perawatan
pada purifier terlebih dahulu dibuat suatu rencana yang sesuai dengan
buku petunjuk yang diberikan oleh pabrik pembuat.
Apabila purifier tersebut telah melampaui batas kerja (3000 jam) sesuai
yang diisyaratkan maka akan segera diadakan overhould untuk
pembersihan purifier, karena kotoran-kotoran yang menempel harus
dikeluarkan kemudian dibersihkan dengan menggunakan sekrap
minyak solar.
41
d. Controlling (pengawasan) oil purifier
Purifier
Sekali lagi, pengertian purifier adalah pemisahan dua cairan yang berbeda
berat jenisnya. Bagaimanapun dalam hal ini termasuk pemisahan partikel
padat dan cairan yang diinginkan. Di kapal, purifier berfungsi untuk
membersihkan bahan bakar atau minyak lumas dari kotoran cair maupun
padat (lumpur)
42
Gambar 7. Purifier
Bowl duduk pada poros yang berujung konis, selanjutnya distributor yang
menyangga susunan disc berada di dalam bowl. Disc-disc ini ditutup
dengan top disc, dan membentuk dua saluran keluar, saluran air dan
saluran minyak atau bahan bakar keluar.
43
Proses aliran
Minyak kotor masuk kedalam bowl melalui saluran masuk dan dipompa
lewat distributor (1).
44
Disini lumpur akan tetap berada di dinding bowl (3), sementara air
mengalir disepanjang bagian atas top disc dan meninggalkan bowl melalui
gravity disc ke laluan air keluar.
Phase yang ringan (minyak/ bahan bakar) akan mengalir (tertekan) kearah
pusat melalui bagian atas tiap-tiap bowl disc yang akhirnya meninggalkan
bowl sebagai minyak bersih (clean oil) lewat level ring dan dipompa keluar
lewat outlet.
Ciri-ciri Purifier
45
Lihat gambar pada setiap purifier:
a. tersedia lobang laluan air (water outlet) (a), besar kecil daripada
saluran ini tergantung dari besar kecilnya diameter dalam ring dam
atau gravity disc. (Ingat, berarti gravity disc tidak boleh merapat dengan
distributor)
b. disc bagian bawah dan seterusnya keatas berlobang, sebagai tempat
laluan dan sekaligus garis pemisah (interface line)
Mengoperasikan Purifier
Apabila putaran bowl sudah mencapai harga yang memenuhi (hal ini dapat
dilihat dari Ampermeter yang mulai stabil ditempat normal) maka:
a. Isi air lewat corong air yang berada diatas cover, air akan masuk lewat
saluran distributor yang selanjutnya melalui lobang masuk di kaki
distributor, air akan teriempar keluar menempel didinding bowl.
Maksud pengisian air adalah untuk membuat water seal atau water dam
yang dapat menahan minyak tidak lolos ke jalan air.
b. Cek disaluran air, apakah kelebihan air sudah mengalir keluar kalau
sudah keluar, ini berarti, water dam ring atau water seal telah
terbentuk.
c. Bila sudah, buka pelan-pelan keran masuk bahan bakar (yang sudah
dipanaskan cukup), sampai minyak keluar ke saluran keluar minyak
bersih (clean oil outlet) (b) dan baru kemudian pengisian air
dihentikan.
46
d. Cek apakah setelah itu, unit berjalan normal, artinya tidak ada minyak
yang lari ke saluran air.
Catatan:
Sesekali cek apakah proses pemisahan berjalan baik atau tidak dengan
memasukkan air seperti langkah awal dengan tetap purifier berjalan
normal. Bila air yang dimasukkan ternyata keluar dan saluran air, berarti
proses pemisahan baik. Tetapi kalau tidak, berarti air masuk ke minyak.
Artinya purifier tidak berfungsi memisahkan air dan minyak yang
mengandung air. Dan cek kebenarannya dengan mencerat tangki kanan.
Clarifier
a. Gravity disc atau ring dam menutup rapat jalan laluan air.
b. Semua piringan (disc) sampai dengan kaki distributor tidak berlobang.
c. Kondisi no. 2, bisa saja sama dengan purifier dengan disc paling bawah
tanpa lobang atau distributornya saja yang tanpa lobang., namun
gravity disc tetap menutup rapat saluran keluar air.
Untuk ciri kedua, dengan mengganti disc terbawah purifier dengan disc
yang tidak berlobang, purifier sudah berfungsi sebagai clarifier.
47
Membersihkan Sentrifuse
Untuk purifier, akibat pengotoran yang menebal tadi air masih terbawa
dalam minyak yang keluar dari separator. Hal ini dapat di-test saat purifier
sedang bekerja, tetesan air test akan tidak keluar atau terbuang disaluran
buangan air.
Bila kita chek pada tangki harian dengan membuka katub ceret (drain
valve) akan terlihat air akan keluar dengan pengendapan. Karenanya, untuk
mencegah hal tersebut, perlu dilakukan pembersihan kotoran yang dapat
mengganggu fungsi separasi tersebut secara rutin.
a. Manual
Cara ni dilakukan dengan membuka atau membongkar bagian-bagian
centrifuse satu persatu dan membersihkannya dengan peralatan yang
sudah dipersiapkan oleh pabrik.
48
Gambar 10. Bagian dalam bowl
49
yang dapat berakibat loss of water seal. Kalau ini terjadi maka
minyak akan lari ke jalan keluar air.
d) Paling tepat untuk pembongkaran dan pemasangan dianjurkan
mengikuti petunjuk yang telah disiapkan oleh pabrik.
Bagian-bagian yang perlu dibersihkan adalah seluruh yang
dibongkar antara lain yang diperhatikan dalam gambar.
b. Semi Otomatis
Pembersihan secara semi otomatis adalah:
Pembersihan secara full otomat pada pnnsipnya sama juga dengan self
jector, hanya saja tenaga yang memindahkan cairan penahan sliding bowl
bukan lagi petugas (manusia), melainkan dilakukan dengan menggunakan
kontrol otomat berdasarkan timer dengan katup selenoid (lihat gambar)
Saat minyak masuk ke dalam purifier, oleh adanya air (operating water),
bowl luncur bawah (slidding bowl bottom) terangkat posisinya sehingga
menekan ring paking (sealing ring) yang dipasang dalam alur penutup disc
51
(cover). Lumpur atau kotoran minyak, oleh gaya sentrifugal terlempar
kesebelah luar sehingga terkumpul menempel didinding ruangan bowl.
52
Saat kondisi normal, tekanan yang ditimbulkan oleh air dibawah bowl
luncur bawah, cukup kuat untuk melawan tekanan minyak sehingga bowl
luncur tetap menutup ruang bowl.
Tangki air (operating water tank) menjaga agar tinggi tekan air yang
menuju ke paring disc tetap konstan dan menjaga radius air terjaga
konstan.
Air masuk dan titik yang lebih dekat ke pusat daripada radius normalnya.
Kelebihan air akibat aliran tersebut (seperti yang ditunjukkan panah)
mengisi paring chamber sampai kebibir saluran yang masuk kedalam bowl,
secara cepat menuju ruang pembukaan (opening chamber) yang terletak
diatas operating slide. Air di dalam operating chamber membentuk tekanan
yang terjadi akibat adanya gaya sentrifugal yang menekan peluncur kerja
kebawah melawan tekanan pegas.
Begitu operating slide bergerak kebawah, drain holes terbuka dan air kerja
bertekanan tinggi dibawah sliding bowl terpancar keluar dengan cepat.
Tekanan yang disebabkan oleh cairan diatas sliding bowl menekan
kebawah sehingga sliding bowl turun dan kotoran terbuang dengan keras
melalui lobang-lobang (ports) yang ada disekeliling bowl.
Ketika seluruh air kerja telah tercerat dari bawah sliding bowl dan
pembuangan kotoran telah selesai, kemudian selenoid valve secara
otomatis menutup, sehingga operating slide kembali menutup lobang cerat
dengan dorongan pegas.
53
Untuk mengangkat kembali sliding bowl, diperlukan pengisian air kerja.
Pengisian air kerja ini dilakukan dengan pembukaan cepat katup selenoid
secara otomatik.
Penataan Separator
Untuk MFO purifier, minyak diisap dari tangki endap minyak berat
(heavy oil service tank) yang sekaligus berfungsi sebagai tangki harian
dan setelah melalui pemanas (heater) masuk ke distributor dalam
sentrifuse.
Catatan:
54
kW sebuah purifier harus mempunyai rentang kapasitas 2.200
sampai 8.200 liter per jam
55
Penataannya dalam sistem pelumasan bervariasi tergantung dari
susunan mesinnya antara lain terlihat pada gambar yang menunjukkan
contoh penataan komponen pesawat bantu yang mendukung sistem
pelumasaaan mesin induk diesel, termasuk purifier didalamnya.
LO purifier, mengisap minyak lumas kotor dan tangki drain. Dapat juga
kalau dikehendaki, pengisapan diambil dan tangki harian untuk
sirkulasi.
1) Ketel Uap
Ketel uap adalah alat pemanas air yang dapat menghasilkan uap dengan
tekanan melebihi 1 atmosfir atau 1 bar. Uap yang mempunyai tekanan
lebih dari 1 bar akan mempunyai “energi panas” yang cukup besar dan
dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Sebelum membahas
56
masalah ketel uap, sebaiknya dibahas terlebih dulu pengertian tentang
uap yang akan dihasilkan oleh ketel.
2) Uap
Uap adalah gas atau bentuk lain dari air, yang diperoleh dengan
memanaskan air hingga suhu tertentu, hingga air mendidih. Dalam
keadaan sesungguhnya, setiap saat, pada temperatur berapapun, air
selalu menguap. Namun hal ini hanya terjadi di permukaan, dan
temperatur uap ini tetap rendah, sama dengan temperatur air itu
sendiri. Adapun uap yang dimaksud disini adalah uap air, hasil dari
pemanasan air hingga mendidih, dimana selanjutnya seluruh air yang
dipanaskan akan menjadi uap. Ini terjadi pada “titik didih” air, pada
tekanan dan temperatur tetap yang tertentu, tergantung tekanannya.
Setiap zat, baik padat, cair maupun gas, mempunyai entalpi, demikian
juga air. Entalpi adalah jumlah energi panas yang dimiliki suatu zat
setiap satu klogram, dan satuannya adalah Joule per kg (J.k-1).
Disamping tergantung pada massa dan panas jenisnya, entalpi juga
tergantung pada temperatur dan tekanannya. Dengan mengetahui
entalpinya, kita dapat menghitung berapa panas yang dipindahkan atau
berubah menjadi tenaga.
Dalam pembentukan uap, ada tiga tahap dan tiga jenis panas, yaitu:
58
naik walaupun tekanannya tetap. Panas yang dibutuhkan disebut
entalpi panas lanjut (superheat enthalpy).
Perubahan bentuk padat, cair dan gas adalah kegiatan molekuler,
dimana terjadi tarik menarik atau pengembangan/penyusutan antara
molekul-molekulnya. Semakin tinggi “panas laten” yang dimiliki zat,
pengembangan molekul semakin bebas walaupun masih terikat pada
massa utamanya. Itulah sebabnya air mudah berubah bentuk, dan uap
bahkan sangat cepat mengembang dan berpindah, dan volume jenisnya
semakin besar.
H = U + pV
dimana
H - entalpi
U - energi dalam (= m x c x T)
p - tekanan
V - volume (jenis)
Apa yang dimaksud dengan “jenuh” atau saturated adalah suatu kondisi
zat dimana terjadi keseimbangan diantara tekanan dan temperaturnya.
Artinya, air atau uap pada temperatur tertentu, walaupun dipanaskan,
tidak terjadi lagi penguapan pada suatu tekanan tertentu.
59
keseimbangan tekanan dan suhu ini adalah “garis jenuh”, atau keadaan
dimana air dalam keadaan jenuh. Ini juga berlaku untuk uap.
Pada titik triple, tekanannya Pifg dan temperatur dibawah titik 3, semua
zat berbentuk padat. Pada titik 3, titik triple, semua bentuk zat, baik
padat, cair maupun gas terjadi, atau ketiga bentuk zat terjadi secara
bersamaan dalam keadaan seimbang. Diatas titik 3, semua zat
berbentuk gas. Pada tekanan p4 (< pifg), pada temperatur dibawah titik
4, semua zat berbentuk padat. Pada titik 4, terjadi perubahan langsung
dari padat ke gas (uap), dan pada kondisi ini disebut padat seimbang
dengan gas. Perubahan langsung dari padat ke gas/uap disebut
Sublimasi.
H = U + PV
61
Nilai atau besarnya entalpi untuk uap, atau untuk gas-gas lainnya pada
tekanan tetap dapat diketahui dari tabel-tabel yang sudah disusun dalam
bentuk tabuler. Tabel-tabel ini disusun berdasarkan praktek sejak tahun
1900, dan yang terkenal dibuat oleh Callendar, Keenan dan Keyes. Untuk air
misalnya, untuk menaikkan hingga suhu tertentu, panas yang dibutuhkan
disebut entalpi cair, ditulis dengan kode hf satuannya kJ/kg. Nilai entalpi
air, dapat dilihat dalam tabel, jika tidak ada, dapat dicari dengan rumus:
Sebagai contoh, hf pada tekanan atmosfir dan suhu 1000C adalah 417,5
kJ/kg, tetapi jika dihitung menurut formula diatas,
hg = hf + hfg kJ/kg.
62
Entalpi uap panas lanjut (superheated vapour), atau entalpi uap yang
mempunyai temperatur diatas temperatur uap jenuh, adalah entalpi uap
jenuh ditambahkan pada entalpi uap jenuh dimana nilai totalnya adalah :
Entalpi panas lanjut ini juga dapat dihitung dengan formula cp (tupl – tf),
dimana cp adalah panas jenis uap panas lanjut dan t = suhu uap panas
lanjut. Dengan demikian maka nilai seluruh entalpi untuk uap panas lanjut
adalah:
h = hg + cp (tupl – tf)
dimana nilai rata-rat cp untuk uap panas lanjut adalah 2.0934 kJ/kg0K.
Nilai h yang akurat dapat diperoleh dari tabel uap panas lanjut, sedangkan
nilai yang didapat dari formula diatas hanya nilai perkiraan saja. Keadaan
uap selain uap jenuh dan uap panas lanjut adalah uap basah. Yang
dimaksud adalah keadaan dimana sebagian uap tersebut terdiri dari butir-
butir air. Jumlah butir air atau keadaan uap basah ini dinyatakan dalam
persen (%).
h = hf + x.hfg
63
Ketel Uap
64
Pada waktu kapal mengolah gerak, dimanan pemakaian uap
selalu berubah-ubah, maka tekanan uap tidak boleh banyak
berubah;
Uap harus dapat dihasilkan dari jumalh pemakaian bahan bakar
yang seminimal mungkin; dan
Susunan pengopakan atau sistem pembakaran bahan bakar harus
disusun sedemikian rupa sehingga tidak memerlukan biaya dan
tenaga orang yang terlalu besar.
Ketel uap dikategorikan menjadi berbagai jenis. Adapun jenis ketel uap
menurut undang-undang uap:
65
b. Ketel bantu (auxiliary boiler), yang fungsinya menggerakkan
alat-alat di kapal selain mesin induk seperti pompa, generator,
mesin jangkar dan lain-lain, atau untuk memanaskan sesuatu.
Contoh ketel ini antara lain:
Ketel Aalborg
Ketel Cohran
La Mont Exhaust gas Economizer
Menurut konstruksinya, atau aliran gas dan airnya, dibagi menjadi ketel
pipa air dan ketel pipa api. Ketel pipa air adalah ketel dimana airnya
mengalir didalam pipa, sedangkan gas yang memanaskan air tersebut
mengalir diluar pipa. Sebaliknya pada ketel pipa api, air yang dipanaskan
berada diluas pipa, dimana didalam pipa mengalir gas yang akan
memanaskan air.
Disamping itu, terdapat jenis ketel uap yang biasanya dipasang dikapal
yang menggunakan mesin diesel sebagai penggerak utamanya, yaitu ketel
gas buang (exhaust gas boiler). Ketel ini dioperasikan sewaktu kapal
berlayar dilaut, memanfaatkan gas buang dari mesin diesel untuk
memanaskan air yang disirkulasikan dari ketel bantu. Dengan cara ini dapat
dihemat pemakaian bahan bakar yang seharusnya untuk pembakaran
bahan bakar didalam dapur. Uap yang dihasilkan hanya mempunyai
tekanan antara 5-7 bar, tetapi cukup memadai untuk digunakan sebagai
pemanas bahan bakar dan kebutuhan lain di kapal.
Konstruksi
Seperti dijelaskan sebelumnya, ketel uap terdiri dari drum air dan dapur
sebagai bagian pokoknya, dan disamping itu, terdapat bagian-bagian lain
yang penting, yaitu pipa-pipa air atau pipa gas, serta perlengkapan lain
66
seperti alat-alat pembakar, blower udara dan lain-lain. Setiap ketel uap
mempunyai konstruksi yang berbeda satu dengan yang lain, karena itu
disini hanya diberikan contoh dari beberapa jenis ketel yang banya
dijumpai di kapal.
a. Ketel Schot
Salah satu contoh ketel pipa api adalah buatan Schot seperti yang
tampak dari gambar dibawah ini. Ruang dapurnya bisa dibuat satu atau
dua, tergantung kapasitasnya. Air berada di drum yang besar dimana
dibawahnya terdapat ruang dapur dan barisan pipa-pipa api yang akan
memanaskan air.
Yang harus dijaga dalam ketel Schot, termasuk semua jenis ketel
uap, adalah permukaan air didrum uap tidak boleh berada
67
dibawah pipa api paling atas atau dibawah batas yang sudah
ditentukan. Hal ini untuk mencegah terjadinya tegangan panas
bahan pipa dan bahanbahan lain yang berlebihan akibat
perbedaan temperatur antara gas pembakaran dengan air.
b. Ketel B&W
Salah satu ketel pipa air adalah yang dibuat oleh pabrik B & W dapat
dilihat dalam gambar dibawah. Pada ketel ini terdapat drum air
dan/atau uap yang dipasang horisontal, dimana dibagian belakang
dipasang lemari air belakang, dan dibawah drum air dipasang lemari air
depan.
68
Diantara lemari air depan dan belakang dipasang pipa-pipa air yang
dibuat miring. Pipa–pipa air terdiri dari 2 kelompok yaitu kelompok
pipa air bagian atas bagian bawah. Kelompok pipa air bagian atas dan
bagian bawah dipisahkan oleh pipa pemanas lanjut uap (superheater).
Diameter pipa air kelompok bawah ini dibuat lebih besar, karena pipa
ini berhubungan langsung dengan gas panas hasil pembakaran dengan
suhu ± 1200˚C.
Seperti terlihat di gambar, dapur terletak dibagian bawah, dan gas hasil
pembakaran langsung mengalir keatas, melalui barisan air bagian
bawah.
69
Gambar 14. Ketel B & W
70
Selanjutnya gas pembakaran memanaskan unit pemanas uap lanjut, baru
memanasi air di barisan atas. Sesudah memanaskan barisan atas, sisa gas
digunakan untuk memanaskan pemanas air pengisi (ekonomiser) dan
pemanas udara pembakaran, baru langsung dilairkan melalui cerobong ke
udara bebas.
Ketel Bantu
Ketel Bantu adalah ketel yang berkapasitas kecil yang biasanya dipasang di
kapal-kapal yang mesin induknya menggunakan mesin diesel. Ketel ini
hanya menghasilkan uap basah yang digunakan untuk pemanas dan mesin-
mesin kecil seperti pompa-pompa.
71
Tekanannya relatif rendah, paling tinggi 15 bar, dan konstruksinya juga
sederhana. Jenisnya dibagi menjadi dua, yaitu ketel mendatar dan ketel
vertikal atau tegak. Dibawah ini adalah contoh ketel bantu tegak, sedangkan
yang mendatar biasanya menggunakan ketel Schot yang kapasitasnya kecil.
Untuk pemanasannya, dan untuk efisiensi, jenis ketel ini bisa juga
menggunakan sisa gas buang dari mesin diesel, yang sebelum dialirkan
keluar ke udara bebas, dialirkan dulu untuk memanaskan ketel ini. Jadi
sebagai pemanasnya ada dua saluran masuk, yaitu dari dapur, dan dari
cerobong mesin induk. Pengaturan panasnya biasanya dilakukan pada
saluran keluar gas dari mesin diesel, yang diberi katup pembagi. Artinya
gas buang dari mesin induk diatur dengan katup pembagi, sehingga tidak
seluruh gas buang mengalir ke ketel, mencegah pemanasan yang
berlebihan di ketel uap.
72
Gambar 16. Ketel bantu tegak
Cara lain yang diterapkan pada kapal dengan mesin induk diesel yaitu, juga
memanfaatkan gas buang mesin induk, namun bukan gas yang dialirkan ke
ketel, melainkan di saluran gas buang dipasang barisan air yang air
73
ketelnya disirkulasikan dari drum air ketel uap. Jadi disini dibutuhkan
pompa sirkulasi air ketel yang dijalankan setelah mesin induk berjalan
penuh dalam pelayaran. Untuk sistem ini yang terkenal adalah ketel buatan
pabrik La Mont, sehingga sistem ini sering disering ketel pipa gas buang
(exhaust gas boiler) La Mont.
Apendase Ketel
Apendase adalah alat-alat yang “harus” ada disetiap ketel uap sesuai
dengan undang-undang uap. Alat-alat ini disamping untuk keamanan, juga
untuk pengoperasian ketel itu sendiri.
a. Manometer
b. Katup keamanan
c. Katup pengisian
d. Katup uap induk dan katup uap bantu
e. Gelas penduga
f. Katup cerat (spui)
Manometer
74
Gambar 17. Penempatan appendasi pada ketel Schots
75
Gambar 18. Manometer untuk ketel uap
Katup Keamanan
Tekanan pegas ini sudah diatur sebelumnya sesuai dengan ketentuan, dan
“disegel” agar tidak dapat dirubah-rubah. Seperti halnya dengan
manometer, katup kemanan juga harus dari jenis yang diijinkan, dan setiap
76
tahun katup ini harus ditera dan/disetel ulang, sesuai dengan tekanan kerja
dan kondisi ketelnya.
Gelas penduga adalah alat untuk melihat tinggi permukaan air ketel
didalam drum uap. Alat ini sangat penting untuk memastikan bahwa air di
drum uap cukup dan tidak kurang.
77
Tinggi permukaan air di drum uap tidak boleh kurang dari yang sudah
ditetapkan, karena jika kurang akan membahayakan konstruksi didalam
drum uap, terutama pipa-pipa dan dinding drum itu sendiri yang akan
menerima beban tegangan panas yang berlebihan. Namun air di drum uap
juga tidak boleh berlebihan, karena jika hal ini terjadi, penguapan menjadi
terganggu dan produksi uap tidak maksimal. Jadi, fungsi gelas penduga
adalah, secara manual akan menunjukkan tinggi permukaan air sehingga
jika berlebihan atau kurang dapat dilakukan tindakan seperlunya.
Demikian pentingnya fungsi gelas penduga ini, sehingga banyak kapal yang
menggunakan sistem penglihat ini dengan jarak jJauh. Gambar disamping
ini menunjukkan salah satu jenis gelas penduga jarak jauh, sedangkan
gambar 4.10 adalah gelas yang biasa dipasang langsung dilokasi drum uap.
78
Gambar 20. Gelas penduga jarak jauh
Katup pengisian air ketel juga harus dipasang dan memenuhi syarat-syarat
tertentu, dimana pada bagian keluarnya, didalam drum air, dipasang pipa
pembagi air pengisi yang gunanya membagi air pengisi ke seluruh bagian
dari air yang ada di dalam drum. Ini dimaksudkan agar tidak terjadi
79
tegangan panas yang berlebihan akibat perbedaan temperatur antara air
pengisi dengan air yang ada di dalam drum.
Katup uap utama dan katup uap bantu, masing-masing satu, yang
digunakan untuk menyalurkan uap dari drum uap ke pemakaian. Ketel ini
juga harus memenuhi syarat, dan diperiksa setiap tahun untuk mencegah
kebocoran uap dapat ditutup dan tidak mengalir keluar. Katup utama
biasanya digunakan untuk pemakaian pokok seperti mesin induk atau
turbin uap, sedangkan katup bantu untuk pemakaian lainnya.
Katup cerat harus ada di setiap ketel uap yang dapat digunakan untuk
mengosongkan isi drum air, atau membuang endapan-endapan dibagian
bawah drum air.
80
Gambar 21. Siklon horisontal
81
Gambar 22. Siklon horisontal
Katup contoh air ketel, yaitu katup yang dipasang dibagian tengah drum
air, untuk mengambil contoh air ketel. Seperti diketahui, air ketel harus
selalu diperiksa kandungannya, agar ketel tidak cepat rusak dan
82
berkarat, serta mengurangi dan mencegah timbulnya kerak atau
endapan lumpur. Lebih jelas, baca dibagian belakang mengenai air ketel.
Ekonomiser
Pemanas uap lanjut adalah alat untuk memanaskan uap yang dihasilkan
dari drum uap, yang biasanya masih berupa uap basah. Agar dapat
digunakan secara sempurna di turbin, uap harus diusahakan kering dan
mempunyai entalpi tinggi. Fungsi pemanas ini disamping merubah uap
basah menjadi uap panas lanjut, adalah meningkatkan temperatur uap dan
dengan temperatur uap lebih tinggi, walaupun tekanannya tetap, entalpi
uap akan lebih tinggi, dan daya yang dihasilkan turbin akan lebih besar.
Untuk pengoperasian ketel ada dua hal yang perlu dilakukan, yaitu
pembakaran ketel dan distribusi uap yang dihasilkan. Dan untuk
pengoperasian tersebut, ada beberapa kondisi yang berbeda cara
pengoperasiannya, baik dalam persiapan, pendistribusian maupun untuk
mematikan ketel. Kondisi tersebut adalah:
Jika ketel dalam keadaan mati, dan tidak ada tekanan uap, maka untuk
menjalankan pertama kali baik dengan cara manual maupun otomatis,
persiapan meliputi:
Jalankan blower udara, dan biarkan beberapa saat sampai semua gas
didalam bersih terhembus keluar melalui cerobong, kemudian atur
agar blower tidak terlalu besar;
84
Masukkan api kedalam dapur dan tempatkan api didepan brander
melalui lubang yang khusus untuk itu;
Jalankan pompa bahan bakar, dan buka katup bahan bakar ke brander
hingga terjadi penyalaan api di dapur;
Jika api tidak menyala, ulangi peniupan udara/gas didalam dapur;
Jika api menyala, perhatikan nyala apinya melalui gelas penglihat, dan
atur perbandingan bahan bakar dengan udara sedemikian rupa agar
api menyala terang dan berwarna putih, tanda api menyala dengan
sempurna; dan
Hati-hati jika api tidak mau menyala setelah beberapa kali dicoba dan
tidak terjadi penyalaan, karena kemungkinan terdapat bahan bakar
yang jatuh ke lantai dapur. Bahan bakar bakar ini akan menguap dan
dapat terjadi “ledakan” hingga ada tekanan balik melalui lubang
penyalaan dan mengenai operator didepan dapur.
Setelah api menyala dengan sempurna, tunggu hingga api menyala selama
lebih kurang 5 menit, dan matikan api ketel. Tunggu beberapa menit,
kemudian api dinyalakan kembali. Demikian diulangi beberapa kali dengan
interval waktu yang semakin lama. Ini dimaksudkan agar air tidak menjadi
terlalu cepat panas, demikian juga bagian-bagian ketel lain. Pemanasan
yang terlalu cepat akan menimbulkan tegangan panas yang tinggi dan dapat
merusak bahan.
Setelah dipastikan aman, dan air menjadi panas dan tekanan uap mulai naik
dan uap mulai keluar dari katup cerat uap, katup cerat dapat ditutup
setelah tekanan uap mencapai 1 bar. Selanjutnya biarkan tekanan uap naik
hingga mencapai tekanan kerja. Katup uap utama dapat dibuka pelan-pelan
jangan terlalu cepat, agar pipa-pipa uap mendapat pemanasan secara
merata dan perlahan. Sementara itu harus dipastikan katup-katup ke
kondensor terbuka, dambil dilakukan penceratan di unit-unit yang akan
85
menggunakan uap, untuk membuang udara yang mungkin terdapat
didalam pipa uap.
Menyalakan ketel dalam keadaan operasi, artinya dalam ketel sudah ada
tekanan uap, yang karena tekanannya turun, harus dinaikkan. Prosedurnya
sama dengan cara manual, namun perlu diperhatikan sewaktu menyalakan
api, harus benar-benar yakin didalam dapur tidak terdapat gas yang tiba-
tiba dapat menyala sewaktu api dimasukkan ke dapur. Kemungkinan
terjadinya tekanan balik dari dapur lebih besar, karena itu harus waspada.
Pada ketel yang dijalankan secara otomatis, maka pada tekanan tertentu,
api didapur akan menyala sendiri, dan akan mati jika tekanan ketel
mencapai tekanan maksimum yang ditentukan. Untuk keadaan demikian,
pemantauan rutin perlu dilakukan untuk memastikan sistem otomatnya
berjalan sebagaimana mestinya.
86
pompa akan bekerja jika permukaan air turun hingga batas tertentu.
Walaupun demikian, tetap harus diawasi secara manual, karena
ketelodoran dalam hal ini sangat berisiko;
Nyala api didalam dapur harus diperhatikan agar tetap sempurna.
Bahan bakar sering mengandung zat-zat yang dapat menurunkan
kualitas penyalaan bahan bakar yang tidak terbuang oleh separator
atau terdeteksi oleh mata. Penyalaan yang tidak sempurna akan
menimbulkan masalah pada penyalaan berikutnya karena ada tetesan
minyak di lantai dapur;
Tekanan uap, harus benar-benar diperhatikan agar tidak melebihi
batas maksimum, walaupun mungkin penyalaan api didapur
dilakukan secara otomatis. Juga tekanan uap tidak boleh dibawah
tekanan paling rendah yang ditentukan karena akan mempengaruhi
kinerja mesin yang menggunakan uap tersebut;
Pemeriksaan rutin ke semua unit yang menggunakan uap, dan dijaga
atau selalu diperiksa jika dan kebocoran uap. Jika terjadi kebocoran,
harus sesegera mungkin diatasi;
Isi air didalam tangki air pengisi ketel jangan sampai kosong, dan
harus selalu diisi secukupnya. Permukaan air didalam tangki ini harus
diperhatikan, karena sering terjadi ada kandungan minyak yang
dibawa uap dari pemanas tangki bahan bakar dan terbawa hingga
mengapung di tangki tersebut; dan
Memperhatikan warna gas buang yang keluar dari cerobong, yang
sebaiknya tidak berwarna. Jika hitam pekat, artinya pembakarannya
tidak sempurna dan perlu ada penyetelan.
Sebenarnya alat ini hanya merupakan salah satu dari instalasi sistem
pembakaran yang terdiri dari:
Brander terdiri dari saluran dan katup pengatur jumlah aliran bahan bakar,
dimana di ujungnya terdapat nosel, yang berfungsi untuk menyemprotkan
bahan bakar kedalam dapur. Bahan bakar harus disemprotkan sedemikian
rupa hingga berbentuk kabut halus, agar mudah terbakar. Fungsi nosel ini
paling penting dan menentukan kualitas hasil pembakaran, oleh karena itu
bagian ini paling sering dirawat dan bahkan diganti baru.
89
Gambar 24. Unit pengatur udara
Mematikan Ketel
90
Semua katup uap baik katup utama maupun bantu ditutup rapat, dan
jika tekanan uap nol, katup uap cerat dibuka;
Semua katup air pengisi mulai dari pompa hingga ke ketel ditutup;
Semua katup bahan bakar ditutup, brander dibuka dan dirawat;
Katup-katup uap pemakaian juga ditutup; dan
Jika akan dilakukan pemeriksaan terhadap bagian dalam drum uap,
kosongkan air didalam drum uap melalui katup cerat yang terletak
dibawah bawah.
Air Ketel
Air ketel harus memenuhi syarat-syarat tertentu, untuk menjaga ketel agar
awet dan tahan lama, karena air yang kualitasnya jelek cepat merusak
bahan-bahan ketel, baik rumah, pipa-pipa maupun bagian-bagian lain.
Adapun syarat-syaratnya adalah:
Bebas dari oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2) yang dapat
mengikis bahan ketel;
Kadar garam serendah mungkin, karena garam akan menyebabkan air
mendidih;
Kadar kekerasan (hardness) sementara harus rendah, karena
kekerasan air akan menimbulkan CO2 yang tidak diinginkan; dan
Kadar kekerasan tetap harus serendah mungkin karena akan
membentuk batu atau kerak ketel yang akan menghambat
penyerahan panas dari gas pembakaran ke air ketel. Disamping itu,
untuk menghilangkan kekerasan tetap ini, memerlukan bahan-bahan
kimia yang harganya mahal.
Sehubungan dengan hal tersebut, air ketel yang cocok hanyalah air yang
diperoleh dari pengembunan uap air, sepanjang uapnya tidak mengandung
minyak. Semua jenis air lain, walaupun bersih dan dapat diminum,
91
mempunyai kekurangan karena sangat sulit ada air yang benar-benar
murni tanpa mengandung zat-zat lain.
Alkalinitas;
Kadar khlorida;
Kadar Hidrazin;
Salinitas atau kadar garam; dan
Nilai PH, atau nilai keasaman air.
j. Mesin Kemudi
Mesin kemudi merupakan suatu sistem yang berfungsi untuk merubah arah
haluan dari sebuah kapal.
Pada mesin kemudi listrik jenis ini, di ruang mesin kemudi terdapat
peralatan listrik yang dikopel menjadi satu poros dan dijalankan
oleh motor penggerak yang mendapat aliran arus dari jaringan
utama. Main generator walaupun telah berputar oleh motor
penggerak, namun karena medan magnit belum ada maka belum
menghasilkan arus.
93
Gambar 25. Mesin kemudi listrik jenis Ward Leonard
94
Perbedaan potensial ini akan menyebabkan adanya aliran arus
listrik yang menuju ke medan exciter yang kemudian
membangkitkan arus pada exciter. Arah arus yang timbul
tergantung dari besarnya beda potensial antara rheostat anjungan
dan rheostat kemudi.
95
dapat disekat dari tekanan pompa dan menyalurkan ke yang baik
melalui by pass yang dibuka.
96
Telemotor bergerak dari kanan ke kiri tetapi karena dipasang
1800 (berla-wanan), maka gerakan pada gambar diatas adalah dari
kiri ke kanan.
97
kemudi 700 sedangkan untuk sudut besar menggunakan jenis 3
vane.
98
Minyak bertekanan masuk ke satu set pilihan (pada contoh adalah
ruang F) dari ruang-ruang itu akan memutar C searah dengan jarum
jam dan daun kemudi (rudder) akan berputar ke kiri atau ke kanan
jika set alternative ditekan.
a. Telemotor (transducer);
b. Unit tenaga (power unit/ amplifier); dan
99
c. Mekanisme actuator.
100
Gambar 29. Susunan unit telemotor
101
Transmitter Hidrolik
102
Gambar 30. Transmiter hydroulik
103
Beberapa peralatan dibutuhkan dalam sistem ini untuk mengimbangi
bervariasinya volume minyak yang disebabkan oleh perubahan suhu
dan juga menyelenggarakan keseimbangan antara kedua sisi dari sistem
ini.
Receiver Hidrolik
Minyak di bagian kiri dinding tengah akan terdesak ke arah kiri dan
selanjutnya masuk ke silinder di bawah ram kiri transmitter. Ketika
roda kemudi kembali pada posisi tengah-tengah, maka pegas (spring)
yang telah diatur tegangannya, akan mengembalikan posisi silinder
geser ke tengah-tengah.
104
Gambar 31. Receiver hidrolik
105
kontrol (control device) yang menyebabkan putaran mesin kemudi dan
gerakan daun kemudi (rudder).
Sistem terdiri dari sebuah tangki cadangan (priming tank atau charging
pump) dan pompa tangan (hand changing pump) yang keduanya berada
di ruang mesin kemudi. Untuk sistem pengisian minyak awal, maka
dilakukan 2 langkah pokok, pertama pembersihan sistem dan yang
kedua pengisian.
2) Membersihkan Sistem
Tangki pengisian dan tangki tinggi (charging tank) mula-mula dicerat dan
dicuci sampai bersih. Demikian juga kemudian bagian bawah dari transmitter
di anjungan juga dicerat dan dibersihkan melalui [into pelihat (inspection
door) dan terakhir cuci dengan minyak bersih.
106
Hand Charging pump
107
saluran keluar di D, bila sudah tutup sambungan pipa di D, pindahkan
pipa cadangan dan hubungkan lagi ke telemotor kemudi.
3) Mengisi (charging)
Bila udara benar-benar telah keluar (habis), tutup cerat udara dan buka
kembali pelepas (shut-off) antara make-up tank dan transmitter.
108
k. Mesin Jangkar atau Winch (Derek Jangkar)
Mesin jangkar pada saat ini banyak menggunakan tenaga penggerak listrik.
Mesin jangkar beragam sesuai dengan penggeraknya , posisi poros dan
pabrik pembuatanya.
a. tenaga uap;
b. hidrolik; dan
c. tenaga listrik.
Untuk kapal yang berukuran dibawah 200 GT, dapat menggunakan mesin
derek manual yang digerakkan dengan tenaga tangan.
109
pada mesin jangkar dilengkapi sistim kopling untuk melepas dan
mengaktifkan kerja tenaga penggerak dengan poros utama.
Peralatan ini pada umumnya terdiri dari satu penggerak utama mengge-
rakkan 2 pengangkat rantai dan 2 penggulung tros (warpends) yang hanya
digerakkan saat pengangkat kabel dilepas. Diantara jenis-jenis yang
digunakan di atas dek adalah jenis dog-clutch seperti ditunjukkan pada
dibawah ini .
110
Gambar 33. Mesin penggulung jangkar
(sumber gambar
http://www.marinemooringsystems.com/admin/upfile/201305150124376.jpg dan
https://www.google.com/search?q=.+konstruksi+mesin+jangkar+kapal&source=lnms&tb
m=isch&sa)
111
Mesin jangkar harus ditempatkan pada posisi digeladak haluan kapal
sehingga memudahkan pengoperasian penurunan dan penaikan jangkar.
Pada saat pengetesan, mesin jangkar yang memiliki dua buah drum harus
mampu mengangkat rantai jangkar yang diturunkan sepanjang 55 m secara
bersamaan dari kedalaman laut tidak kurang dari waktu 6 menit. Untuk
mesin jangkar yang terpisah antara mesin jangkar kiri dan kanan masing-
masing harus mampu mengangkat rantai jangkar yang diturunkan
sepanjang 82,5 m dari kedalam laut tidak kurang dari waktu 9 (sembilan)
menit, hal ini berdasarkan ketentuan dari peraturan beban klasifikasi.
l. Winch (Derek)
Fungsi alat ini adalah mengangkat dan menurunkan suatu beban dengan
cara menggunakan tali pada barrel atau pada warpend.
112
a. mengangkat beban pada kecepatan yang tepat;
b. memegang beban agar tidak melorot;
c. menurunkan beban dengan pengaturan;
d. menjaga tegangan silang;
e. menaruh beban secara tepat;
f. bertahan ketika kelebihan beban dan mengangkat kembali setelah
dikurangi; dan
g. mempunyai percepatan yang baik.
113
Gambar 34. Derek kapal
(sumber gambar.
https://www.google.com/search?q=derek+kapal&client=firefox-
a&sa=X&rls=org.mozilla:id:official&channel)
114
m. Generator
Tenaga listrik yang dihasilkan oleh generator tersebut bisa arus searah atau
arus bolak-balik, hal ini tergantung dari susunan kontruksi generator dan
sistem pengambilan arusnya.
115
Bagian–Bagian Terpenting dari Generator Arus Searah
Pada mesin listrik ada yang bagian yang diam (stator) dan ada bagian yang
berputar (rotor). Untuk generator arus searah yang termasuk stator adalah
badan (body), magnet, sikat-sikat . Sedangkan rotor-nya jangkar dan
lilitannya.
(sumber gambar.
https://www.google.com/search?q=generator+Inti+kutub+magnet+dan+kumparan&sour
ce=lnms&tbm=isch&sa=X&ei )
116
Gambar 36. Inti kutub magnet dan kumparanya.
(sumber gambar.
https://www.google.com/search?q=generator+Inti+kutub+magnet+dan+kumpar
an&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei )
1) Badan Generator
Fungsi utama dari badan generator adalah sebagai bagian dari tempat
mengalirnya fluks magnet yang dihasilkan kuntuk melekatkan kutub-
kutub magnet, karena itu badan generator dibuat dari bahan
ferromagnetik, untuk generator untuk mesin-mesin kecil dibuat dari
bahan besi tuang sedangkan badan generator yang lebih besar dibuat
dari bahan plat-plat campuran baja.
117
2) Inti kutub magnet dan lilitan penguat
3) Sikat-sikat
Fungsi dari sikat-sikat adalah untuk jembatan bagi aliran arus dari
lilitan jangkar dengan beban. Sikat-sikat juga memegang peranan untuk
terjadinya komutasi agar gesekan antara komutator-komutator dan
sikat tidak mengakibatkan ausnya komutator, maka daripada itu sikat
harus lebih lunak daripada komutator. Sikat biasanya dibuat dari bahan
arang (coal).
4) Komutator
118
Gambar 37. Jangkar dengan lilitannya
(sumber gambar.
https://www.google.com/search?q=generator+Inti+kutub+magnet+dan+kum
paran&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei)
5) Jangkar
119
6) Lilitan jangkar
Motor generator dalam hal ini adalah salah satu mesin bantu dikapal
yang sangat vital bagi operasi kapal. Bahkan kapal tidak dapat
beroperasi jika motor generator ini tidak berfungsi. Fungsi mesin ini
adalah menghasilkan energi listrik untuk seluruh kebutuhan dikapal.
Bukan hanya untuk penerangan saja, tetapi juga untuk semua peralatan
operasi kapal, yang tidak mungkin dapat dijalankan tanpa ada energi
listrik. Alat-alat navigasi seperti RADAR, LORAN, Radio komunikasi,
kemudi dan lain-lain, adalah sebagian dari alat-alat navigasi kapal yang
tidak dapat dijalankan jika tidak ada arus listrik yang cukup.
120
“nyawa kapal”. Sama seperti dirumah-rumah di kota sekarang, semua
orang akan sangat kesulitan jika tidak ada arus listrik dari PLN.
Motor penggerak untuk generator ini tidak dibahas lebih rinci karena
tergantung dari jenis motornya yang bisa mesin diesel, turbin uap atau
turbin gas, sudah dibahas di Bab 3. Dalam bab ini yang dibahas hanya
bagaimana menjalankan motor penggerak ini sehingga membangkitkan
energi listrik, distribusi dan sistem keselamatan listrik. Mengenai
listriknya sendiri, akan dibahas dalam bab khusus mengenai listrik,
yaitu di bab IX. Jadi, disamping bagaimana menjalankan motor
generator, dan membagi atau mendistribusikannya ke semua alat-alat
yang membutuhkan arus listrik, adalah bagaimana agar arus listrik ini
dapat dimanfaatkan secara aman dan efisien.
121
listrik. Adapun mesin penggeraknya, dapat menggunakan berbagai
jenis mesin seperti diesel atau turbin uap.
123
dioperasikan bersama-sama. Jika kedua generator sudah
diparalelkan, maka tindakan selanjutnya adalah mengatur beban
kedua generator, harus diusahakan agar seimbang.
Jika dua generator bekerja bersama atau dalam keadaan paralel, dan
salah satu akan dimatikan, maka generator yang akan dimatikan
pelan-pelan bebannya diturunkan hingga mendekati nol. Jika
bebannya sudah hampir nol, handel generator ini ditarik atau di
“OFF”kan.
124
Baterei
126
listrik, atau tegangan yang ditimbulkan terlalu kecil dan tidak
sebanding dengan tegangan jaringan, maka alat ini akan
mencegah arus listrik dari generator masuk ke jaringan listrik
di MBS.
e) Reverse Current Relay (RCR), yaitu alat untuk mencegah arus
listrik dari MBS masuk ke generator agar gulungan-gulungan
didalam generator tidak terbakar atau rusak. Hal ini dapat
terjadi jika sewaktu generator yang akan diparalel tidak
mampu memikul beban dari jaringan listrik, sehingga
arusnya berbalik ke generator tersebut.
f) Over Current Relay, yaitu untuk mencegah beban terlalu
besar yang melebihi kapasitas yang dapat dihasilkan
generator. Pada dasarnya sama dengan Circuit Breaker atau
pemutus jaringan.
3. Refleksi
A. Refleksi Tahap 1
1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan dapat menjadi
arahan dan dapat mempersiapkan siswa untuk mengikuti pelajaran
dengan baik?
Jawab :
127
Ya, karena setiap awal pelaksanaan belajar saya senantiasa selalu
memberikan motifasi dan apersepsi tentang materi yang akan
diajarkan, jadi dengan demikian siswa siap mengikuti pelajaran yang
akan saya berikan.
2. Bagaimana respon siswa terhadap materi / bahan ajar yang saya
sajikan sesuai dengan yang diharapkan? (Apakah materi terlalu sukar
dipahami, atau dapat dipahami), artinya sudah sesuai dengan
kemampuan awal siswa ?
Jawab :
Materi yang telah disajikan selama kegiatan belajar mengajar sudah
dapat dipahami oleh siswa, buktinya saat siswa ditanya semua
serempak menjawab paham sekaligus untuk contoh saya melemparkan
pertanyaan tentang materi yang disajikan pada siswa dan tenyata siswa
mampu menjawab dengan benar.
3. Bagaimana respons siswa terhadap media pembelajaran yang
digunakan (Apakah media yang digunakan telah sesuai dan
mempermudah siswa menguasai kompetensi / materi yang diajarkan)
Jawab :
Ya, media yang saya gunakan dalam pelaksanaan belajar mengajar
sangat membantu siswa saya dalam memahami materi yang saya
jelaskan ( lap top, LCD,tayangan animasi dan power point sereta alat
peraga )
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap kegiatan belajar yang telah saya
rancang?
Jawab :
Siswa saya senang dengan pembelajaran yang saya terapkan.
5. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode / teknik pembelajaran
yang saya gunakan ?
Jawab :
128
Siswa saya cukup nyaman dengan teknik ceramah dan Tanya jawab
serta metode lain yang saya terapkan dalam pembelajaran.
6. Bagaimana tanggapan siswa terhadap pengelolaan kelas (perlakuan
saya terhadap siswa, cara saya mengatasi masalah, memotivasi siswa)
yang saya lakukan?
Jawab :
Saya selalu berusaha membuat siswa saya nyaman dan tidak terbebani
dengan pembelajaran yang saya lakukan, saat siswa kelihatan sudah
capek saya mencoba mengatasi masalah tersebut dengan cara senam
kecil meski sekedar berdiri, melekukkan badan kekanan-kiri dan
bertepuk itu semua sudah cukup membuat siswa saya fress kembali.
7. Apakah siswa dapat menangkap penjelasan / intruksi yang saya berikan
dengan baik ?
Jawab :
Syukur alhamdulilah, siswa saya dapat dengan mudah menerima
penjelasan atau intruksi yang saya berikan.
8. Bagaimana tanggapa siswa terhadap latihan atau penilaian yang saya
berikan ?
Jawab :
Siswa saya senang dengan latihan soal yang saya berikan, karena
menurut siswa dengan adanya latihan dan penilaian dapat diketahui
hasil belajarnya.
9. Apakah siswa telah mencapai penguasaan kemampuan yang telah
ditetapkan?
Jawab :
Alhamdulilah dengan usaha yang saya lakukan dan dengan kegiatan
siswa saya memahami materi soal latihan yang saya berikan hasilnya
bagus semua. Dapat diartikan siswa saya telah mencapai penguasaan
kemampuan yang ditetapkan.
129
10. Apakah saya telah dapat mengatur dan memanfaatkan waktu
pembelajaran dengan baik ?
Jawab :
Ya, Untuk menyelesaikan materi hari ini saya membutuhkan waktu 2
Jam x 45 menit dan telah tercapai secara efektif dan efisien.
11. Apakah kegiatan menutup pelajaran yang saya gunakan sudah dapat
meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran yang
saya sampaikan ?
Jawab :
Ya, karena di akhir pertemuan saya selalu mengajak siswa saya
mereview materi yang telah kita pelajari .
B. Refleksi Tahap 2
1. Apakah rencana pembelajaran yang saya susun dapat berjalan
sebagaimana mestinya? (Jika tidak seleuruhnya, apakah saya telah
melakukan penyesuian rencana pembelajaran dengan baik?)
Jawab :
Rencana pembelajaran yang saya susun dapat berjalan sebagaimana
mestinya.
2. Apakah kelemahan-kelemahan saya dalam menyusun dan melakukan
pembelajaran? Dalam hal apa saja penguasaan materi, penggunaan
bahan dan media, penataan kegiatan, penggunaan metode dan teknik
pembelajaran, penataan kegiatan, pengelolaan kelas, komunikasi dan
pendekatan terhadap siswa, penggunaan waktu, serta penilaian belajar?
Jawab :
Waktu yang saya butuhkan sebanyak 2 jam x 45 menit artinya melebihi
2 menit dari waktu yang disediakan. Jadi kelemahan saya pada
pertemuan kali ini adalah pada penggunaan waktu.
3. Apakah kekuatan saya atau hal-hal baik yang telah saya capai dalam
merancang dan melaksanakan pembelajaran?
130
Jawab :
Materi dan penjelasan yang saya terapkan mudah dipahami oleh siswa
saya.
4. Apa penyebab kelebihan dan kebaikan yang telah saya capai dalam
merancang dan melaksanakan pembelajaran ?
Jawab :
Saya menjelaskan materi tidak bertele-tele singkat namun mudah
dipahami siswa saya.
5. Bagaimana kebaikan dan kekuatan saya dalam mengajar dapat
dipertahankan bahkan ditingkatkan ?
Jawab :
Trik merangkum atau mencatat garis besar materi akan saya
pertahankan.
6. Hal-hal unik (positif atau negatif) apa yang terjadi dalam pembelajaran
yang saya lakukan?
Jawab :
Backgrown saya yang supel mudah akrab dengan seseorang adalah
salah satu point positif yang saya punya dan akan saya pertahankan
untuk pendekatan kesiswa saya agar kita bisa lebih menyatu.
131
4. Tugas
Materi Kompresor
Siswa melakukan :
1. Pembokaran 3 macam kompresor udara :
a. Kompresor torak
b. Kompresor centrifugal
c. Kompresor Ulir
2. Mengidentifikasi bagian-bagian kontruksi dari :
a. Kompresor torak
b. Kompresor centrifugal
c. Kompresor Ulir
3. Menjelaskan perbedaan antara 3 (tiga) macam kompresor udara
menurut kontruksinya :
a. Kompresor torak
b. Kompresor centrifugal
c. Kompresor Ulir
4. Merakitkan Kembali dengan benar dan tepat 3(tiga) macam Kompresor
a. Kompresor torak
b. Kompresor centrifugal
c. Kompresor Ulir
kertas hvs A 4
Left 3 cm right 3 cm
132
5. Tes Formatif
A. Pilihan ganda
Berikan tanda (x) pada jawaban yang paling benar !
1. Pada kapal niaga jenis kompresor udara menurut fungsinya ada berapa
macam :
a. 2 macam c. 5 macam e. 1 macam
b. 3 macam d. 4 macam
133
5. Pompa yang digunakan untuk mencukupi kebutuhan air tawar bagi air
pendingin mesin kapal serta kebutuhan lainya seperti dapur , kamar
mandi , dan WC adalah :
a. Pompa ballast
b. Pompa bilga
c. Pompa sanitari
d. Pompa torak
e. Pompa roda gigi
6. Pompa yang berfungsi untuk menghisap air got yang kemudian dibuang
keluar kapal adalah :
a. Pompa ballast
b. Pompa bilga
c. Pompa sanitari
d. Pompa Dinas Umum
e. Pompa transfer bahan bakar
9. Alat yang berfungsi untuk memisahkan antara kotoran padat dan cairan
disebut :
a. filter
b. comferdam
c. tangki
d. pompa
e. Sparator
10. Pada sparator ada alat yang berfungsi untuk memisahkan dua cairan
yang berbeda berat jenisnya, disebut :
a. Purifier
b. comferdam
c. tangki
d. pompa
e. Sparator
B. Essai !
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan benar !
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ketel uap ?
Jawab :
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan uap jenuh ?
Jawab :
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan uap basah ?
Jawab :
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan uap panas lanjut ?
Jawab :
135
5. Berdasarkan tenaga penggeraknya mesin kemudi digolongkan menjadi
3 ( tiga ), sebutkan !
Jawab :
6. Jelaskan peranan kemudi dikapal ?
Jawab :
7. Jelaskan pengertian mesin jangkar yang digunakan pada kapal ?
Jawab :
8. Winch atau derek pada kapal berfungsi sebagai, jelaskan ?
Jawab :
9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan generator ?
Jawab :
10. Jelas apa pengertian dari batrei ?
Jawab :
A. Pilihan ganda
Berikan tanda (x) pada jawaban yang paling benar !
1. Pada kapal niaga jenis kompresor udara menurut fungsinya ada berapa
macam :
a. 2macam
5. Pompa yang digunakan untuk mencukupi kebutuhan air tawar bagi air
pendingin mesin kapal serta kebutuhan lainya seperti dapur , kamar
mandi , dan WC adalah :
c. Pompa sanitari
6. Pompa yang berfungsi untuk menghisap air got yang kemudian dibuang
keluar kapal adalah :
a. Pompa bilga
9. Alat yang berfungsi untuk memisahkan antara kotoran padat dan cairan
disebut :
e. Sparator
10. Pada sparator ada alat yang berfungsi untuk memisahkan dua cairan
yang berbeda berat jenisnya, disebut :
b. Purifier
137
B. Essai !
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan benar !
C. Penilaian
1. Penilaian sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik terbagai menjadi dua penilaian yaitu :
139
LEMBAR PENILAIAN SIKAP
Hari/Tanggal :........................................
SKOR PENILAIAN
NO ASPEK SIKAP
1 2 3 4 5
1 Kerjasama
2 Kedisiplinan
3 Kejujuran
4 Kemandirian
5 Tanggung jawab
6 Memecahkan masalah
7 Ketelitian
8 Kelengkapan data
Menggunakan informasi dan
9
teknologi
10 Keuletan
11 Bertutur kata yang santun
12 Dapat dipercaya
13 Suka menolong dalam kebaikan
14 Menghormati teman
15 Menghormati guru
Kemauan yang keras dalam
16
belajar belajar
TOTAL SKOR
140
LEMBAR PENILAIAN SIKAP
(oleh Guru)
Hari/Tanggal :........................................
SKOR PENILAIAN
NO ASPEK SIKAP
1 2 3 4 5
1Kerjasama
2Kedisiplinan
3Kejujuran
4Kemandirian
5Tanggung jawab
6Memecahkan masalah
7Ketelitian
8Kelengkapan data
9Menggunakan informasi dan
teknologi
10 Keuletan
11 Bertutur kata yang santun
12 Dapat dipercaya
13 Suka menolong dalam kebaikan
14 Menghormati teman
15 Menghormati guru
16 Kemauan yang keras dalam
belajar
TOTAL SKOR
Catatan :
a. Beri tanda cek (√) pada kolom skor perolehan sesuai keterangan berikut :
1 = Kurang sekali
2 = Kurang
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Baik sekali
141
b. Penilaian ini dilakukan selama kegiatan pembelajaran dan diskusi,hasil dari
penilaian ini digunakan untuk mengetahui tingkat atau kadar tingkah laku dan
sikap yang digunakan sebagai bahan pertimbangan skor atau nilai akhir.
Apabila nilai siswa lebih dari 7 maka siswa dinyatakan memiliki sikap positif dan baik.
1. Penilaian pengetahuan
Ulangan lisan.
Ulangan tertulis.
Tugas
Pada penilaian pengetahuan kali ini coba anda kerjakan tes formatif diatas dengan
sejujur-jujurnya.
Jika anda dalam mengerjakan soal formatif diatas nilainya melebihi 75 maka anda
dinyatakan sudah lulus.
Dengan ketentuan nilai total pilihan ganda 50 ponit , perbutir soal nilainya 5 point
dan nilai total Essai 50 point, perbutir soal nilainya 5 point jadi total keseluruhan nilai
pilihan ganda ditambah dengan nilai keseluruhan essai nilainya 100 point.
2. Penilaian keterampilan.
Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan peserta didik dalam memahami materi
yang diajarkan maka diperlukanannya kegiatan praktek sehingga peserta didik akan
lebih paham.
Kegiatan ini akan dibimbing oleh guru dan peserta didik akan melakukan kegiatan
sesuai dengan tahapan – tahapan yang ada di lembar kerja.Adapun lembar kerja
tersebut adalah sebagai berikut:
142
Lembar kerja
a) Kegiatan
Mengidentifikasi jenis kompresor.
Mengidentifikasi bagian-bagian cara kerja kompresor.
b) Alat
Kompresor
Toolset.
Special tool.
Kain lap/ majun.
Peralatan tulis
c) Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Sarung tangan.
Safety shoes.
d) Langkah kerja
Menyiapkan peralatan yang diperlukan.
Melakukan pembongkaran kompresor.
Mengidentifikasi sistem penggunaan kopresor dikapal.
Mengidentifikasi bagian – bagian dan cara kerja kompresor.
Membuat laporan kegiatan
Selama peserta didik melakukan kegiatan guru harus memperhatikan dan melakukan
penilaian sesuai dengan unsur –unsur penilaian keterampilan.
143
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN
Hari/Tanggal :........................................
SKOR
NO. KOMPONEN
MAX. DICAPAI
1. Prosedur Kerja 20
2. a. Mengidentifikasi jenis sistem penggunaan
kompresor dikapal.
30
b. Mengidentifikasi bagian – bagian dan cara
kerja kompresor.
3. Kebersihan, kerapian, ketelitian dan keselamatan
20
kerja
4. Hasil kerja 20
5. Waktu 10
Total Skor 100
144
Kegiatan Pembelajaran 2 ( KD 3 dan KD 4 )
A. Deskripsi
Dalam buku teks ini diuraikan tentang perpompaan , jenis dan fungsi perpompaan
yang digunakan diatas kapal niaga.
B. Kegiatan Belajar
1. Tujuan Pembelajaran
Siswa SMK Teknika Kapal Niaga mampu mengidentifikasi jenis-jenis dan fungsi
pompa yang digunakan diatas kapal niaga.
2. Uraian Materi
a. Pompa
Pompa adalah suatu alat yang dapat memindahkan cairan dari tempat yang
lebih rendah ke tempat yang lebih tinggi atau ketempat yang mempunyai
tekanan yang sama. Pompa menambah tekanan pada cairan sehingga dapat
mengatasi gaya potensial, sehingga cairan dapat mengalir. Pompa juga
disamping berfungsi sebagai tersebut diatas juga dapat menempatkan
kecepatan aliran dari cairan dan juga digunakan untuk memindahkan lebih
banyak dalam batas waktu tertentu.
145
Tenaga penggerak pompa biasanya adalah steam engine, gas engine, steam
turie, motor listrik dan motor bakar.
146
i. Bentuk dan harga energi yang dipergunakan didalam mengoperasikan
pompa. Jika ditinjau dari pompanya, maka hal-hal yang perlu menjadi
bahan pertimbangan antara lain :
Bagaimana jenis pompa yang mungkin dipergunakan;
Bagaimana kesederhanaan desainnya;
Apa dasar kebutuhannya, dan sampai dimana kemudahannya
untuk suatu instalasi;
Bagaimana prinsip pengoperasiannya dalam kondisi-kondisi
khusus yang akan mungkin timbul;
Kesiapannya untuk dipergunakan akan memakan waktu berapa
lama dan kemudahan;
Bagaimana kesederhanaan desainnya;
Apa dasar kebutuhannya, dan sampai dimana kemudahannya
untuk suatu instalasi penggunaannya sejak di-start;
Berapa efesiensinya dan berapa efesien komersialnya;dan
Berapa harga awalnya dan berapa harga relatif didalam
penggunaannya.
147
Jenis–jenis Pompa yang Aada di Kapal Antara Lain :
Pada pompa torak kerja tunggal, dalam setiap silinder ada dua katup yaitu
katup isap dan katup buang. Pada langkah isap torak bergerak “mundur”,
tekanan didalam silinder menjadi turun. Akibatnya ada beda tekanan
antara diluar silinder dengan didalam silinder, sehingga katup isap terbuka,
zat cair kemudian terhisap kedalam silinder. Ketika torak mulai “maju”
katup isap menutup kembali. Setelah zat cair masuk ke dalam silinder
kemudian didorong torak menuju katup buang, tekanan didalam silinder
menjadi naik, sehingga katup buang terbuka. Selanjutnya zat cair mengalir
melewati katup buang keluar silinder dengan dorongan torak yang menuju
katup sampai akhir langkah buang.
148
Gambar 38. Pompatorak kerja tunggal
149
Cara kerja pompa torak kerja ganda:
Pada pompa kerja ganda dalam satu silinder ada dua katup isap dan dua
katup buang. Ketika melakukan langkah isap torak, juga sekaligus
melakukan langka buang, sehingga kapasitasnya lebih besar dan aliran
yang dihasilkan lebih kontinyu.
150
Keterangan Gambar 39. Pompa torak kerja ganda
1. batang torak;
2. torak;
3. silinder;
4. katup hisap;
5. katup hisap;
6. katup buang;
7. katup buang;
8. gaya gerak torak;
9. gaya gerak fluida input; dan
10. gaya gerak fluida output.
Pompa plunyer secara konstruksi dan cara kerja hampir sama dengan
pompa torak.
151
Gambar 40. Cara kerja pompa plunyer
152
5. katup hisap;
6. katup buang;
7. gaya gerak torak;
8. gaya gerak fluida input; dan
9. gaya gerak fluida output
Keuntungannya pompa torak :
1. Dapat di-start tanpa melalukan pemancingan;
2. Mempunyai efesiensi lebih tinggi dari pada pompa sentrifugal;
3. Dipergunakan untuk head yang lebih tinggi dan kapasitas yang
rendah.; dan dalam keadaan operasi konstan akan membawa
kapasitas yang tetap pada tekanan yang berubah-ubah pada saluran
tetap.
4. kerugiannya pompa torak :
5. Berat atau dimensi yang cukup besar sehingga pondasi yang
digunakan harus cukup kuat;
6. Tidak dapat dihubungkan langsung dengan motor penggerak
sehingga memerlukan transmisi;
7. Harga relatif mahal;
8. Menimbulkan suara yang lebih berisik yang diakibatkan gerak bolak-
balik; dan
9. Rumit didalam pemeliharaan.
153
Pompa sentrifugal ini didasarkan pada hukum kekekaalan energi. Cairan
yang masuk pompa dengan energi total tertentu mendapatkan tambahan
energi dari pompa sehingga setelah keluar dari pompa, cairan akan
mempunyai energi total yang lebih besar.
Prinsip Kerja
Prinsip kerja pompa sentrifugul adalah mula-mula fluida cair yang akan
dipindahkan dimasukan kedalam rumah pompa dan memenuhi seluruh
impeller. Oleh motor penggerak yang pada umumnya dihubungkan
langsung ke poros pompa (shaft). Impeler diputar sehingga menghasilkan
gaya sentrifugal yang mengangkat atau memindahkan fluida cair keluar
dari bilah-bilah impeller. Bersamaan dengan dipindahkannya fluida, maka
sejumlah fluida melalui suction pipe juga terhisap ke bagian tengah
impeller, dimana tekanan dialami paling rendah, setelah masuk impeller
akhirnya dipindah juga. Perpindahan atau dipindahkannya air dari impeller
biasanya diteruskan melalui discharge pipe.
Menurut caranya merubah tenaga kinetis cairan menjadi tenaga tekan,
maka pompa sentrifugal ini dpat dibagi menjadi dua cara, yaitu :
154
Gambar 41. Volute Centrifugal Pump
(sumber gambar.
https://www.google.com/#q=volute+centrifugal+pump+designl)
156
Keunggulan dan Kelemahan Pompa Sentrifugal
157
Pompa sentrifugal terdiri dari :
a. baling-baling (blade);
b. rumah (casing), tempat baling-baling bekerja; dan
c. stuffing box, yang merupakan penghubung casing dengan motor.
Duah buah pipa baja dengan diameter nominal sama tetapi schedule
number-nya berbeda artinya : diameter luar sama.
158
Klasifikasi Pompa Sentrifugal
Pompa Sentrifugal dapat diklasifikasikan, berdasarkan :
Kapasitas
Kapasitas rendah < 20 m3/jam
Kapasitas menengah 20 - 60 m3/jam
Kapasitas tinggi > 60 m3/jam
Tekanan Discharge
Tekanan rendah < 5 kg/cm2
Tekanan menengah 5 - 50 kg/cm2
Tekanan tinggi > 50 kg/cm2
Jumlah/Susunan Impeller :
single stage : terdiri dari satu impeller dan satu casing
multi stage : terdiri dari bebera beberapa impeller yang
tersusun seri dalam satu casing
multi impeler : terdiri dari beberapa impeler yang
tersusun paralel dalam satu casing
multi impeller stage : kombinasi multi impeller dan multi stage
Posisi Poros :
Jumlah Suction :
Single Suction; dan
Double Suction.
159
Arah aliran keluar impeller :
Radial flow;
Axial flow; dan
Mixed flow
Keterangan :
A. Stuffing box
Stuffing Box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah
dimana poros pompa menembus casing.
160
B. Packing
Digunakan untuk mencegah dan mengurangi bocoran cairan dari
casing pompa melalui poros. Biasanya terbuat dari asbes atau teflon.
C. Shaft (poros)
Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak
selama beroperasi dan tempat kedudukan impeller dan bagian-
bagian berputar lainnya.
D. Shaft sleeve
Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan
keausan pada stuffing box.
E. Vane
Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller.
F. Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai
pelindung elemen yang berputar, dan tempat memberikan arah
aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan
menjadi energi dinamis .
G. Eye of Impeller
Bagian sisi masuk pada arah isap impeller.
H. Impeller
Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa
menjadi energi kecepatan pada cairan yang dipompakan secara
kontinyu, sehingga cairan pada sisi isap secara terus menerus akan
masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang
masuk sebelumnya.
I. Wearing Ring
Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang
melewati bagian depan impeller maupun bagian belakang impeller,
dengan cara memperkecil celah antara casing dengan impeller.
161
J. Bearing
Bearing (bantalan) berfungsi untuk menumpu dan menahan beban
dari poros agar dapat berputar, baik berupa beban radial maupun
beban axial. Bearing juga memungkinkan poros untuk dapat
berputar dengan lancar dan tetap pada tempatnya, sehingga
kerugian gesek menjadi kecil.
Gear pump (pompa roda gigi) adalah jenis pompa positive displacement
dimana fluida akan mengalir melalui celah-celah roda gigi dengan dinding
rumahnya. Disebut sebagai pompa karena fluida yang dialirkan pada
umumnya berupa cairan (liquid) atau bubur (slurry). Sedangkan pompa
positive displacement berarti pompa tersebut menghisap sejumlah fluida
yang terjebak yang kemudian ditekan dan dipindahkan ke arah keluaran
(outlet). Gear pump sering digunakan untuk aplikasi hydrolic fluid power.
Namun, tidak jarang juga digunakan pada bidang kimia untuk mengalirkan
fluida pada viskositas tertentu.
Gear pump/pompa roda gigi ada dua jenis , yaitu external gear pump dan
internal gear pump. Pompa ini digolongkan sebagai fixed displacement
karena jumlah fluida yang dialirkan setiap putarannya selalu tetap.
Jika jumlah gigi semakin sedikit maka volume fluida yang dialirkan semakin
besar karena rongga antara roda gigi dengan dinding semakin besar pula.
Sedangkan untuk meningkatkan kecepatan debit air dapat dilakukan juga
dengan meningkatkan rpm dari roda gigi tersebut.
Pemasangan
1. jaga reservoir selalu berada di atas posisi gear pump karena gear pump
hanya memiliki daya hisap yang rendah; dan
2. jangan sampai gear pump dalam keadaan kering karena biasanya fluida
yang dialirkan juga dapat berfungsi sebagai pelumas.
163
Penggunaan
164
Gambar 46. Pompa roda gigi internal
Penggunaan
165
2.5. Pompa ulir
Pada hakekatnya pompa ulir terdapat 2 (dua) jenis yaitu :
a. Pompa Houttuin; dan
b. Pompa I.M.O.
a. Pompa Houttuin
Kontruksi pompa houttuin yang khususnya dipakai untuk satu arah
putaran. Terdiri dari dua buah ulir (I) dan ulir (II) masing–masing
mempunyai ulir kanan dan kiri. Poros–poros ulir ini dipasang demikian
rupa sehingga gigi ulir kanan masuk pada ruang antara gigi–gigi dari ulir
kiri. Kedua ulir tadi dipasang dalam satu rumah. Ulir (I) digerakkan oleh
motor listrik dari luar sedangkan ulir (II) diputar dengan perantaraan
roda gigi–gigi oleh ulir (I) lihat gambar 35 b dibawah ini . misalnya
ujung–ujung bagian kiri dan kanan dari ulir penuh dengan minyak. Kalau
poros ulir (I) dan ulir (II) di putar dengan arah seperti gambar 35 a ,
maka minyak akan berada diruang antara gig-gigi dan ulir-ulir (I) dan
(II) baik yang kanan maupun yang kiri.
166
Gambar 47. Ulir houttuin
Dari gambar dapat diketahui bahwa dengan putaran seperti arah panah
minyak yang dibagian ulir kanan akan berpindah ke kiri dan yang
dibagian ulir kiri akan berpindah ke kanan, sehingga sekarang jelas
bahwa ruang-ruang pada ujung-ujung luar ulir merupakan ruang atau
sisi hisap, sedangkan ditengah antara ulir kiri dan kanan, merupakan
ruang tekan.
b. Pompa I.M.O
Jenis pompa I.M.O ini mempunyai 3 (tiga) buah ulir seperti gambar 36,
pada kapal-kapal motor atau turbin pompa ini banyak dipakai untuk
pompa minyak pelumas.
167
Gambar 48. Pompa I.M.O
(sumber gambar.
https://www.google.com/search?q=volute+centrifugal+pump+design&tbm)
168
Poros yang di tengah–tengah merupakan poros utama yang langsung
dihubungkan dengan motor listrik atau turbin uap. Untuk memutar
kedua poros yang lain tidak seperti pompa houttuin yaitu dengan
pertolongan roda-roda gigi tetapi digerakan oleh ulirnya sendiri,
sehingga untuk mengurangi gesekan antara ulir-ulir maka dipakai ulir
dengan kisar yang besar dan untuk dapat dilaksanakan, dengan
membuat ulirnya jenis ulir ganda. Cara kerja pompa ini ialah sama
dengan pompa houttuin, jadi seperti gambar dengan arah putaran poros
utama, maka minyak akan didesak dari kanan dan kiri. Pompa ini dapat
dipasang secara horizontal, vertikal ataupun miring, sesuai dengan
keperluannya.
Cara kerja
Oleh gerak putar poros ulir zat cair mengalir dalam arah aksial. Pompa
jenis ini hanya dapat digunakan untuk tekanan pada saluran yang lebih
rendah dari tekanan pada saluran isap dan bila zat cair yang dipompa
mempunyai kekentalan tinggi. Pada keadaan kering pompa ini tidak
dapat mengisap sendiri, sehingga sebelum digunakan pompa ini harus
terisi cairan yang akan dipompa (dipancing).
169
3. Refleksi
A. Refleksi Tahap 1
1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan dapat menjadi
arahan dan dapat mempersiapkan siswa untuk mengikuti pelajaran
dengan baik?
Jawab :
Ya, karena setiap awal pelaksanaan belajar saya senantiasa selalu
memberikan motifasi dan apersepsi tentang materi yang akan diajarkan,
jadi dengan demikian siswa siap mengikuti pelajaran yang akan saya
berikan.
2. Bagaimana respon siswa terhadap materi / bahan ajar yang saya
sajikan sesuai dengan yang diharapkan? (Apakah materi terlalu sukar
dipahami, atau dapat dipahami), artinya sudah sesuai dengan
kemampuan awal siswa ?
Jawab :
Materi yang telah disajikan selama kegiatan belajar mengajar sudah
dapat dipahami oleh siswa, buktinya saat siswa ditanya semua
serempak menjawab paham sekaligus untuk contoh saya melemparkan
pertanyaan tentang materi yang disajikan pada siswa dan tenyata siswa
mampu menjawab dengan benar.
170
3. Bagaimana respons siswa terhadap media pembelajaran yang
digunakan (Apakah media yang digunakan telah sesuai dan
mempermudah siswa menguasai kompetensi / materi yang diajarkan)
Jawab :
Ya, media yang saya gunakan dalam pelaksanaan belajar mengajar
sangat membantu siswa saya dalam memahami materi yang saya
jelaskan ( lap top, LCD,tayangan animasi dan power point sereta alat
peraga )
172
B. Refleksi Tahap 2
1. Apakah rencana pembelajaran yang saya susun dapat berjalan
sebagaimana mestinya? (Jika tidak seleuruhnya, apakah saya telah
melakukan penyesuian rencana pembelajaran dengan baik?)
Jawab :
Rencana pembelajaran yang saya susun dapat berjalan sebagaimana
mestinya.
2. Apakah kelemahan-kelemahan saya dalam menyusun dan melakukan
pembelajaran? Dalam hal apa saja penguasaan materi, penggunaan bahan
dan media, penataan kegiatan, penggunaan metode dan teknik
pembelajaran, penataan kegiatan, pengelolaan kelas, komunikasi dan
pendekatan terhadap siswa, penggunaan waktu, serta penilaian belajar?
Jawab :
Waktu yang saya butuhkan sebanyak 2 jam x 45 menit artinya melebihi 2
menit dari waktu yang disediakan. Jadi kelemahan saya pada pertemuan
kali ini adalah pada penggunaan waktu.
3. Apakah kekuatan saya atau hal-hal baik yang telah saya capai dalam
merancang dan melaksanakan pembelajaran?
Jawab :
Materi dan penjelasan yang saya terapkan mudah dipahami oleh siswa
saya.
4. Apa penyebab kelebihan dan kebaikan yang telah saya capai dalam
merancang dan melaksanakan pembelajaran ?
Jawab :
Saya menjelaskan materi tidak bertele-tele singkat namun mudah
dipahami siswa saya.
5. Bagaimana kebaikan dan kekuatan saya dalam mengajar dapat
dipertahankan bahkan ditingkatkan ?
Jawab :
173
Trik merangkum atau mencatat garis besar materi akan saya
pertahankan.
6. Hal-hal unik (positif atau negatif) apa yang terjadi dalam pembelajaran
yang saya lakukan?
Jawab :
Backgrown saya yang supel mudah akrab dengan seseorang adalah salah
satu point positif yang saya punya dan akan saya pertahankan untuk
pendekatan kesiswa saya agar kita bisa lebih menyatu.
7. Ketika ditanya tentang dasar dan alasan pengambilan keputusan dan
tindakan mengajar yang saya lakukan, apakah saya dapat
mempertanggung jawabkannya secara ilmiah dan moral?
Jawab :
Saya yakin tindakan mengajar yang saya lakukan tidak menyimpang dari
kebenaran jadi insya Allah saya pasti bisa mempertanggung jawabkan
tindakan mengajar yang saya lakukan.
4. Tugas
Materi Perpompaan
Siswa melakukan praktek :
1. Pembokaran pompa plunyer dan torak :
2. Mengidentifikasi bagian-bagian kontruksi dari pompa plunyer dan
torak:
3. Menjelaskan perbedaan antara pompa plunyer dan torak menurut
kontruksinya :
4. Merakitan Kembali dengan benar dan tepat pompa plunyer dan torak :
5. Pembokaran pompa sentrifugal :
6. Mengidentifikasi bagian-bagian kontruksi dari pompa sentrifugal:
7. Menjelaskan perbedaan antara pompa pompa sentrifugal kontruksinya :
174
8. Merakitan Kembali dengan benar dan tepat pompa sentrifugal :
9. Pembokaran pompa ulir :
10. Mengidentifikasi bagian-bagian kontruksi dari pompa ulir:
11. Menjelaskan perbedaan antara pompa pompa ulir kontruksinya :
12. Merakitan Kembali dengan benar dan tepat pompa ulir :
kertas hvs A 4
Left 3 cm right 3 cm
5. Tes Formatif
A. Pilihan ganda
Berikan tanda (x) pada jawaban yang paling benar !
1. Dibawah ini adalah pompa torak dan sebutkan salah satu nama bagian
yang ditunjuk dengan arah panah :
a. Batang torak
b. Torak
c. Silinder
d. Katup hisap
e. Katup buang
175
2. Dibawah ini adalah pompa torak dan sebutkan salah satu nama bagian
yang ditunjuk dengan arah panah :
a. Batang torak
b. Torak
c. Silinder
d. Katup hisap
e. Katup buang
3. Dibawah ini adalah pompa torak dan sebutkan salah satu nama bagian
yang ditunjuk dengan arah panah :
a. Batang torak
b. Torak
c. Silinder
d. Katup hisap
e. Katup buang
4. Dibawah ini adalah pompa torak dan sebutkan salah satu nama bagian
yang ditunjuk dengan arah panah :
176
a. Batang torak
b. Torak
c. Silinder
d. Katup hisap
e. Katup buang
178
Essai !
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan benar !
1. Jelaskan apa yang dimaksud Pompa ?
Jawab :
2. Sebutkan tenaga penggerak yang dapat menggerakan pompa !
Jawab :
3. Ditinjau dari cairan yang dialirkan , maka ada beberapa hal yang
mencakup persyaratan pemilihan jenis pompa, supaya instalasi pompa
dapat beroiperasi secara ekonomis , aman , dan berkesinambungan,
sebutkan !
Jawab :
4. Sebutakan jenis-jenis pompa yang biasa digunakan dikapal , yaitu !
Jawab :
5. Sebutkan bagian – bagian dari kontruksi pompa torak kerja tunggal
Jawab :
6. Sebutkan keuntungan dan kerugian menggunakan jenis pompa torak !
Jawab :
7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pompa sentrifugal ?
Jawab :
8. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gera pump ( pompa roda gigi ) ?
Jawab :
9. Sebutkan keuntungan penggunaan pompa roda gigi eksternal !
Jawab :
10. Sebutkan 2 jenis pompa Ulir ?
Jawab :
179
Kunci Jawaban Tes Formatif
A. Pilihan ganda
Berikan tanda (x) pada jawaban yang paling benar !
1. Dibawah ini adalah pompa torak dan sebutkan salah satu nama bagian
yang ditunjuk dengan arah panah :
a. Batang torak
2. Dibawah ini adalah pompa torak dan sebutkan salah satu nama bagian
yang ditunjuk dengan arah panah :
b. Torak
3. Dibawah ini adalah pompa torak dan sebutkan salah satu nama bagian
yang ditunjuk dengan arah panah :
c. Silinder
180
4. Dibawah ini adalah pompa torak dan sebutkan salah satu nama bagian
yang ditunjuk dengan arah panah :
d. Katup hisap
181
9. Menurut caranya merubah tenaga kinetis cairan menjadi tenaga tekan,
maka pompa sentrifugal dapat dibagi menjadi berapa cara :
a. 2 cara
B. Essai !
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan benar !
1. Pompa adalah suatu alat yang dapat memindahkan cairan dari tempat
yang lebih rendah ketempat yang lebih tinggi atau ketempat yang
mempunyai tekanan yang sama.
2. Tenaga penggerak yang dapat menggerakan pompa, yaitu :
Steam engine
Gas engine
Steam turie
Motor listrik
Motor bakar
3. Ditinjau dari cairan yang dialirkan , maka ada beberapa hal yang
mencakup persyaratan pemilihan jenis pompa, supaya instalasi pompa
dapat beroiperasi secara ekonomis , aman , dan berkesinambungan,
yaitu !
Bagaimana sifat fluida yang akan dipindahkan .
Tekanan udara dan temperatur disekitar sumber cairan
Karakter sumbernya
Jumlah volume cairan yang harus dipompakan dan kecepatan
aliran cairan atau fluida (kapsitas) .
182
Faktor beban selama motor bekerja , yaitu fariasi rata – rata
tekanan yang dibutuhkan dalam berbagai fungsi , waktu , atau
pada saat – saat tertentu .
Tujuan tempat cairan dipompakan .
Jarak pompa kesumber dan ketempat yang dituju
(penimbunanya dan reservoir) .
Tinggi isap , tinggi tekanan , dan tekanan hidrolik
Bentuk dan harga energi yang di pergunakan didalam
mengoperasikan pompa .
4. Jenis-jenis pompa yang biasa digunakan dikapal , yaitu !
Pompa Torak
Pompa Plunyer
Pompa Centrifugal
Pompa Roda gigi
Pompa Ulir
5. Bagian – bagian dari kontruksi pompa torak kerja tunggal, yaitu :
batang torak
torak
silinder
katup hisap
katup buang
Gaya gerak torak
gaya gerak fluida input
gaya gerak fluida output
6. Keuntungan dan kerugian menggunakan jenis pompa torak , yaitu :
Keuntungannya pompa torak :
Dapat distart tanpa melalukan pemancingan .
Mempunyai efesiensi lebih tinggi dari pada pompa sentrifugal.
183
Dipergunakan untuk head yang lebih tinggi dan kapasitas yang
rendah.
Dalam keadaan operasi konstan akan membawa kapasitas yang
tetap pada tekanan yang berubah-ubah pada saluran tetap .
Kerugiannya pompa torak :
Berat atau dimensi yang cukup besar sehingga pondasi yang
digunakan harus cukup kuat
Tidak dapat dihubungkan langsung dengan motor penggerak
sehingga memerlukan transmisi
Harga relatif mahal
Menimbulkan suara yang lebih berisik yang diakibatkan gerak
bolak-balik
Rumit didalam pemeliharaan.
7. Pompa sentrifugal adalah pompa yang menggunakan gaya sentrifugal
yaitu, benda yang bergerak secara melengkung akan mengalami gaya
yang arahnya keluar dari titik pusat lintasan yang melengkung tadi ,
dimana benda yang bergerak itu adalah impeller sehingga dapat
menghasilkan penambahan daya tekan guna memindahkan fluida cair
yang dipompakan.
8. Gear pump (pompa roda gigi) adalah jenis pompa positive displacement
dimana fluida akan mengalir melalui celah-celah roda gigi dengan
dinding rumahnya. Disebut sebagai pompa karena fluida yang dialirkan
pada umumnya berupa cairan (liquid) atau bubur (slurry)
Kerugian :
membutuhkan empat bushing yaitu pada ujung masing-masing
poros gear
no solid allowed
fixed end clearance
10. 2 ( dua) jenis pompa Ulir, yaitu :
Pompa Houttuin
Pompa I.M.O
C. Penilaian
1. Penilaian sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik terbagai menjadi dua penilaian yaitu :
185
LEMBAR PENILAIAN SIKAP
Hari/Tanggal :........................................
SKOR PENILAIAN
NO ASPEK SIKAP
1 2 3 4 5
1 Kerjasama
2 Kedisiplinan
3 Kejujuran
4 Kemandirian
5 Tanggung jawab
6 Memecahkan masalah
7 Ketelitian
8 Kelengkapan data
Menggunakan informasi dan
9
teknologi
10 Keuletan
11 Bertutur kata yang santun
12 Dapat dipercaya
13 Suka menolong dalam kebaikan
14 Menghormati teman
15 Menghormati guru
Kemauan yang keras dalam
16
belajar belajar
TOTAL SKOR
186
LEMBAR PENILAIAN SIKAP
(oleh Guru)
a. Beri tanda cek (√) pada kolom skor perolehan sesuai keterangan berikut :
1 = Kurang sekali
2 = Kurang
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Baik sekali
b. Penilaian ini dilakukan selama kegiatan pembelajaran dan diskusi,hasil
187
dari penilaian ini digunakan untuk mengetahui tingkat atau kadar
tingkah laku dan sikap yang digunakan sebagai bahan pertimbangan skor
atau nilai akhir.
Apabila nilai siswa lebih dari 7 maka siswa dinyatakan memiliki sikap positif
dan baik.
2. Penilaian pengetahuan
Ulangan lisan.
Ulangan tertulis.
Tugas
Pada penilaian pengetahuan kali ini coba anda kerjakan tes formatif diatas
dengan sejujur-jujurnya.
Jika anda dalam mengerjakan soal formatif diatas nilainya melebihi 75 maka
anda dinyatakan sudah lulus.
Dengan ketentuan nilai total pilihan ganda 50 ponit , perbutir soal nilainya 5
point dan nilai total Essai 50 point, perbutir soal nilainya 5 point jadi total
keseluruhan nilai pilihan ganda ditambah dengan nilai keseluruhan essai
nilainya 100 point.
3. Penilaian keterampilan.
188
Kegiatan ini akan dibimbing oleh guru dan peserta didik akan melakukan
kegiatan sesuai dengan tahapan – tahapan yang ada di lembar kerja.Adapun
lembar kerja tersebut adalah sebagai berikut:
Hari/Tanggal :........................................
SKOR
NO. KOMPONEN
MAX. DICAPAI
1. Prosedur Kerja 20
2. a. Mengidentifikasi jenis sistem penggunaan
pompa sentrifugal dikapal.
30
b. Mengidentifikasi bagian – bagian dan cara
kerja pompa sentrifugal.
3. Kebersihan, kerapian, ketelitian dan keselamatan
20
kerja
4. Hasil kerja 20
5. Waktu 10
Total Skor 100
III. PENUTUP
Dengan menggunakan buku teks ini diharapkan siswa dapat mencapai kompetensi
yang maksimal sehingga tujuan tercapainya kompetensi dapat terlaksana. Seperti
yang telah dejelaskan diatas bahwa tujuan dari buku teks ini agar siswa dapat
189
memahami segala jenis pesawat bantu yang digunakan diatas kapal sehingga
pelayaran kapal dapat terlaksana dengan baik dan efisien. Untuk itu kepada para
siswa dan pengguna buku teks ini disarankan membaca literatur lain agar
pemahaman materi ini menjadi lebih baik.
Setelah menggunakan buku teks ini diharapkan siswa dapat melanjutkan materi
lanjutan untuk semester yang berikutnya dan adapun siswa ataupun pembaca lainnya
besar harapan kami agar dapat memberikan saran pada penulisan buku teks ini
untuk menjadi perbaikannya buku teks ini agar lebih baik kemanfaatannya.
Demikian semoga buku teks ini benar–benar dapat digunakan sebagaimana mestinya
oleh para pembaca ataupun yang memerlukanya.
190
DAFTAR PUSTAKA
191