46silabus Fisika Sma Versi 120216 1
46silabus Fisika Sma Versi 120216 1
Di bawah ini disajikan identitas dari Program Studi Pendidikan Fisika Program
Pascasarjana Universitas Negeri Padang:
Pejabat Penandatangan
SK Pendirian PS : Djoko Santoso
1
berikut:
1. Menyelenggarakan pendidikan yang unggul dalam bidang pendidikan Fisika.
2. Menyelenggarakan penelitian yang unggul dalam bidang pendidikan Fisika.
3. Menyelenggarakan layanan dan pengabdian kepada masyarakat yang unggul dalam
bidang pendidikan Fisika.
4. Menghasilkan lulusan Magister pendidikan Fisika yang profesional, cendekia,
berkarakter, beriman dan bertakwa.
3
i. Mewajibkan mahasiswa mempublikasikan hasil penelitiannya di jurnal program studi
atau luar program studi.
5. Strategi pencapaian
A. Bidang Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan
1. Program Kegiatan
4
Program-program kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran-sasaran dalam
pengembangan pemerataan dan perluasan akses pendidikan adalah:
Strategi Jangka Pendek (2011-2012):
a. Memperkuat program studi yang sudah ada, mengusulkan dos en-
dosen/tenaga pengajar yang berkualitas untuk mengajar pada PSPF S2
UNP.
b. Mengembangkan kurikulum mengacu pada standar-standar pendidikan
Fisika, kemajuan ilmu dan teknologi pendidikan, serta kecenderungan globalisasi.
Strategi Jangka Panjang (2012-2017):
a. Mengadakan penelitian tentang cara seleksi mahasiswa baru yang lebih selektif
mengacu kepada tuntutan karakteristik sebagai pendidik Pendidikan Fisika
berkualifikasi S2.
b. Mengusulkan pengadaan/peningkatan mutu prasarana dan sarana untuk kegiatan
akademik melalui pembangunan gedung perkuliahan dan fasilitas akademik seperti
perpustakaan, laboratorium, termasuk sekolah laboratorium dan sarana pembelajaran
serta tempat praktik lapangan sesuai dengan PSPF S2 UNP.
2. Arah Kebijakan
Arah kebijakan yang ditempuh dalam penyelenggaraan PSPF S2 UNP adalah sebagai
berikut:
a. Menyelenggarakan unit-unit tridharma perguruan tinggi dengan prinsip
keterbukaan dan fleksibilitas serta keluasan komunikasi dan informasi antara
kelembagaan universitas dan masyarakat sehubungan dengan Pendidikan Fisika.
b. Menerapkan kebijakan yang mencerminkan kepekaan terhadap kebutuhan
masyarakat, disertai pelayanan kepada masyarakat melalui kerja sama dengan prinsip
demokrasi-partisipatif sehingga saling memahami dan memberikan manfaat seperti
mengadakan refleksi terhadap perkuliahan-perkuliahan yang dilaksanakan.
5
minimal 80% Tingkat kehadiran mahasiswa di ruang kuliah setiap semester minimal
80%.
b. Mengembangkan perangkat perkuliahan yang sesuai dengan kemajuan ilmu dan
teknologi pendidikan serta kecenderungan globalisasi. Contoh: memasukkan unsur
mitigasi bencana alam ke dalam pembelajaran.
6
potensi dan kondisi mahasiswa dalam m e n y eleksi, memonitor, menilai dan melayani
mahasiswa.
b. Terus-menerus mengembangkan diri seutuhnya secara berkelanjutan
sehingga potensi mahasiswa berkembang secara optimal, mutu hasil belajar mereka
optimal, dan masa studi mereka dipersingkat dengan menerapkan pencapaian yang
high-touch dan dengan penerapan high-tech dalam proses pembelajaran.
Penggunaan ICT dan sumber-sumber belajar secara luas ditingkatkan.
c. Memantapkan komunikasi dan kerja sama dengan penyelenggara
pendidikan pada jenjang pendidikan Sarjana, Diploma dan Profesi serta dunia kerja
pada umumnya,dalam rangka memelihara dan meningkatkan relevansi produk-produk
universitas dengan kebutuhan dunia pendidikan dan dunia kerja.
d. Memantapkan penyelenggaraan studi banding secara komprehensif,
selektif, dan cerdas terhadap berbagai aspek pokok tridarma perguruan tinggi serta
produk-produk universitas, melalui berbagai cara, seperti studi kepustakaan, studi hasil
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, studi antar kelembagaan pada tingkat
lokal, regional, nasional dan internasional. Hal ini semua dapat digunakan untuk
memfasilitasi dosen dalam kenaikan kualifikasi pendidikan dan jabatan fungsional
sampai mencapai derajat kualifikasi guru besar.
7
e. Memberi kesempatan kepada tenaga administrasi/kependidikan/penunjang akademik
untuk memperoleh peningkatan keterampilan sesuai dengan tupoksi masing-masing
melalu pelatihan baik didalam maupun di luar universitas.
2. Arah Kebijakan
Arah kebijakan yang ditempuh dalam penyelenggaraan program-program kegiatan di atas
adalah:
a. Penggunaan fisik yang berorientasi standar d a l a m m e n g g u n a k a n f asilitasi
dalam realisasi tridarma perguruan tinggi, administrasi/pengelolaan, dan kehidupan
kampus sebagai perguruan tinggi modern.
b. Diselenggarakannya dan dimantapkannya manajemen berbasis kinerja. Dalam
hal ini mutu kinerja seluruh personil prodi Pendidikan Fisika mendapat perhatian utama,
melalui suasana dan hubungan kerja yang demokratis-partisipatif, transparan-objektif,
akuntabel bertanggung jawab, efektif-efisien, terencana-terprogram, dan evaluatif
berkelanjutan.
c. Dimantapkannya sarana dan suasana kehidupan kampus yang kondusif, yang
memungkinkan seluruh personil univesitas, mahasiswa dan warga masyarakat yang
berada di dalam kampus berusaha dan bekerja, berkreasi, bersosialisasi, belajar dan
mengembangkan diri, serta berorganisasi secara jujur, bersemangat, dinamis dan
produktif berdasarkan standar kinerja secara konsisten dan berdaya guna.
Dimantapkannya pelayanan dan penampilan publik oleh unsur-unsur prodi Pendidikan Fisika
PPs UNP terhadap masyarakat dengan orientasi mutu.
Program Studi Pendidikan Fisika merupakan salah satu Program Studi yang ada pada
Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Padang yang memiliki tugas dan tanggung jawab
untuk menghasilkan tenaga profesional dalam bidang Pendidikan Fisika yang dibutuhkan
dalam pembangunan nasional. Hal itu tertuang didalam visi, misi, tujuan dan sasaran dari
Program Studi Pendidikan Fisika. Dari Komponen visi, misi, tujuan dan sasaran itu dapat
dilakukan analisis SWOT dalam Tabel 1.
Tabel 1. Analisis SWOT Komponen Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Kekuatan (Strength) (S) Kelemahan (Weakness) (W)
1) Visi, misi, dan tujuan dan sasaran 1) Walaupun visi misi sudah dipahami
Program Studi Pendidikan Fisika dengan baik oleh civitas akademika
relevan dengan visi, misi, tujuan dan program studi pendidikan Fisika, namun
sasaran Program Pascasarjana dan masih ada yang kurang komitmennya
Universitas Negeri Padang. dalam mewujudkan visi misi tersebut.
2) Program Studi Pendidikan Fisika 2) Belum sinerginya dosen, mahasiswa,
memiliki SK Pendirian dari DIKTI. tenaga kependidikan, alumni dan
3) Visi, misi, tujuan dan sasaran merupakan masyarakat dalam mewujudkan visi,
8
suatu pedoman bagi civitas akademika misi, dan tujuan prodi.
Program Studi Pendidikan Fisika dalam
melaksanakan Tri Dharma Perguruan
Tinggi yaitu bidang pendidikan,
penelitian dan pengabdian pada
masyarakat.
4) Program Studi Pendidikan Fisika
memiliki dosen dengan kualifikasi
Doktor dan Profesor yang merupakan
dosen berprestasi di Universitas Negeri
Padang.
Peluang (Opportunities) (O) Ancaman (Threat) (T)
1) Semakin meningkatnya minat calon 1) Semakin tingginya kualitas lulusan yang
mahasiswa untuk melanjutkan kuliah dikehendaki oleh stakeholders, yang
pada Program Studi Pendidikan Fisika. menyebabkan masa tunggu lulusan
2) Meningkatnya kebutuhan tenaga-tenaga memperoleh pekerjaan tetap menjadi
profesional dalam bidang Pascasarjana relatif lama.
Program Studi Pendidikan Fisika. 2) Kemajuan teknologi yang semakin
3) Adanya UU guru dan dosen yang cepat, menuntut civitas Akademika
menuntut dosen berpendidikan S2 Program Studi S2 Pendidikan Fisika
4) Kebijakan Diknas dalam meningkatkan untuk terus meningkatkan
pendidikan guru Fisika kejenjang kemampuannya.
pascasarjana mendorong Diknas 3) Pandangan masyarakat yang masih
Propinsi dan kota, kab bekerjasama menganggap mata pelajaran Fisika tidak
dengan Program Studi S2 Pendidikan begitu penting.
Fisika UNP.
5) Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang menyebabkan tenaga
kependidikan perlu meningkatkan
kompetensinya.
2.1.1 Struktur Organisasi Unit Pengelola Program Studi Magister Serta Fungsi/Tugas
Manajemennya.
Struktur kepemimpinan di PSPF S-2 UNP tidak terlepas dari bagian struktur organisasi
di PPs UNP. Struktur organisasi di PPs UNP dapat dilihat dalam Gambar 2.1 :
9
Senat Univ REKTOR
Pembantu BPMI
Rektor I, II, III
BIRO-BIRO
DEKAN DIREKTUR DEWAN
DOSEN TATA
TATAUSAHA
USAHA
Asdir
Asdir I ,I II
, II
GUGUS Penjamin
Mutu Internal Bagian
Bagian
Akademik
Akademik
Bagian Akademik
Bagian
BagianKeuangan
Keuangan
Bagian
BagianPerlengkapan
Perlengkapan
Bagian
BagianPerpustakaan
Perpustakaan
KETUA PRODI S2 KETUA PRODI S2 KETUA PRODI S3 Bagian
BagianIODB*)
IODB*)
MAGISTER MAGISTER NON DOKTORILMU
PENDIDIKAN PENDIDIKAN PENDIDIKAN
Sementara untuk struktur organisasi PSPF S-2 UNP dapat dilihat pada Gambar 2.2
Ketua Program Studi
PSPF S-2 UNP
Dewan Dosen
Mahasiswa
10
3) Menyelenggarakan butir-butir kegiatan penjaminan mutu berdasarkan program Badan
Penjaminan Mutu Internal (BPMI) UNP yang diturunkan melalui PPs UNP sampai ke
Program Studi.
4) Mengkoordinasikan, memfasilitasi, dan memonitor penyelenggaraan program khusus
Program Studi
5) Mengkoordinasikan, memfasilitasi, dan memonitor penyelenggaraan kegiatan ko dan
ektra Tri Dharma perguruan tinggi, seperti penerimaan mahasiswa baru, kegiatan
kemahasiswaan dan alumni, seminar dan workshop dengan stakeholders, dan bakti
kemasyarakatan.
6) Menyelenggarakan rapat resmi Program Studi untuk membahas hal-hal penting yang
menyangkut tugas dan fungsi pokok serta pertanggungjawaban Program Studi ke PPs
UNP.
7) Bertanggung jawab dalam pelaksanaan tugas Program Studi dan melaporkannya kepada
Direktur PPs UNP.
8) Bertanggung jawab penuh terhadap terlaksananya kegiatan akademik dan administratif.
Pelaksanaan perkuliahan bagi mahasiswa menjadi tanggung jawab penuh masing-masing dosen
pengampu mata kuliah. Pelaksanaan perkuliahan dimonitor dan dievaluasi oleh ketua prodi dan
pimpinan PPS UNP secara berkala.
9) Memberikan laporan pertanggung-jawaban penyelenggaraan prodi kepada Direktur PPS
UNP dan kepada dewan dosen setiap tahun. Laporan kegiatan ketua prodi ini dievaluasi,
dan hasilnya dijadikan dasar untuk perencanaan PSPF S-2 UNP berikutnya
10) Merencanakan sistem pelaksanaan perkuliahan jangka panjang dan jangka pendek
11) Mengembangkan staf seperti menugaskan dosen untuk mengikuti kegiatan pelatiahna dan
seminar
12) Memberi pengarahan kepada dosen dan mahasiswa tentang aturan-aturan yang telah
disepakati bersama
13) Mengangarkan pengelolaan yang terlaksana di Program Studi yang dilakukan juga secara
sentralisasi oleh Asisten Direktur Bidang Keuangan Asdir II)
11
Pemilihan Ketua Program Studi dilakukan secara terbuka, bebas dan rahasia pada
prodi masing-masing. Hasil pemilihan dikirimkan ke Direktur dan Direktur menetapkan
Ketua Program Studi setelah mendapat pertimbangan rapat dewan dosen Pascasarjana.
Pemilihan Ketua dan Sekretaris Program Studi diselenggarakan dalam minggu kedua-
ketiga. Kepada setiap dosen yang memenuhi syarat diberi kesempatan mencalonkan diri
dan dicalonkan untuk memegang jabatan dengan langkah sesuai dengan SK yang
dimaksud.
Gambaran umum proses pemilihan ketua prodi mencakup tahapan sebagai berikut:
1) Penyampaian informasi tentang pemilihan ketua prodi dalam rapat dewan dosen
2) Pembentukan panitia pemilihan ketua prodi
3) Identifikasi dan penjaringan calon ketua ketua prodi oleh panitia
4) Penyampaian platform calon ketua prodi
5) Panitia bersama dewan dosen menetapkan prosedur pemilihan ketua prodi
6) Pemungutan suara dilakukan dalam rapat dewan dosen
7) Pembukaan surat suara, penghitungan surat suara dan menyampaikan hasil
pemungutan suara
8) Pengesahan hasil pemilihan oleh ketua prodi
9) Menyampaikan hasil pemilihan ketua prodi yang terpilih ke Rektor melalui Direktur
PPS UNP untuk diterbitkan SK pengangkatannya
10) Setelah SK pengangkatannya diterbitkan, selanjutnya ketua prodi dilantik oleh
Direktur PPS UNP
2.1.2 Uraian Sistem Tata Pamong Program Studi Pendidikan Fisika PPs UNP :
1) Di dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, masing-masing komponen
saling mendukung yang mengacu pada berbagai instrumen di atas. Dalam pada itu, tata
pamong didukung oleh kebijakan yang dicerminkan dengan tegaknya aturan, etika
dosen, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sanksi serta pedoman dan
prosedur pelayanan. Input, proses, output dan outcome serta lingkungan eksternal
12
yang menjamin terlaksananya tata pamong yang baik diformulasikan,
disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dengan peraturan dan
prosedur yang ada.
Sistem tata pamong di unit pengelola program studi untuk menjamin terwujudnya visi,
terlaksananya misi, tercapainya tujuan, berhasilnya strategi yang digunakan memenuhi lima
pilar: kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil.
1. Sistem Tata Pamong yang Akuntabel
Tata kelola organisasi di PSPF S-2 UNP, difokuskan pada pengembangan sistem yang
efisiensi yang berorientasikan pada peningkatan mutu dan percepatan lulusan. Program tata
pamong meliputi sistem seleksi mahasiswa, promosi program, dan rekruitmen dosen yang
memenuhi syarat. Mengadakan tugas-tugas perkuliahan yang bervariasi. Selain itu, Prodi
juga memberikan hak dan kewajiban mahasiswa, serta memberdayakan setiap unsur yang
ada di lingkungan PPs untuk mengadakan penilaian dan pengontrolan. Dalam membatu
dosen-dosen melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi, Ketua PSPF S-2 UNP
menyediakan informasi-informasi tentang penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
yang dapat dilakukan oleh dosen-dosen PSPF S-2 UNP. Berkaitan dengan pelaksanaan Tri
Dharma Perguruan Tinggi, Ketua Prodi bertanggung jawab dalam mengarsipkan semua
dokumen.
13
perkuliahan, dan menyelesaikan masalah-masalah yang ditemui dalam pelaksanaan
perkuliahan. Hal ini dibuktikan adanya paraf ketua prodi pada absensi, ……
(dokumen)
c. Ketua Prodi selalu menunjukkan kepedulian terhadap masalah mahasiswa (sebagai
contoh memanggil mahasiswa yang bermasalah dalam kemajuan perkuliahan),
membuat buku panduan perkuliahan dan pembuatan tesis. Memberikan contoh
pelayanan yang bernuansa Islami (santun, bijaksana, lemah lembut, dan menunjukkan
kasih sayang, dengan ikhlas).
Untuk menciptakan situasi yang nyaman, Ketua Prodi PSPF S-2 UNP berupaya
melaksanakan kepemimpinan yang adil berdasarkan standar yang berlaku dan mengacu
kepada kode etik dosen yang telah ditetapkan oleh UNP, yang mengatur hubungan antar
dosen, dosen dan mahasiswa. Agar mahasiswa memperoleh pelayanan yang prima dalam
melaksanakan tugas lapangan, Ketua PSPF S-2 UNP telah menjalin kerjasama yang baik
dengan instansi yang relevan seperti : kantor walikota, kantor dinas pendidikan (tingkat
propinsi, kota, dan kecamatan).
Dalam pembagian kerja yang menyangkut pembimbing tesis diupayakan sesuai dengan
kompetensi dan pemerataan kecuali bagi dosen baru diberikan kesempatan mengikuti
magang selama 4 semester.
Calon yang diusulkan untuk diangkat menjadi Rektor. Pertimbangan terhadap calon Rektor
dan unsur pimpinan lainnya didasarkan pada visi, misi UNP serta hal-hal tersebut pada
diktum a, b dan c.
Dengan diberlakukannya Undang-undang RI nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen, maka dalam penetapan persyaratan untuk jabatan pimpinan periode 2007 – 2011 di
lingkungan PPs UNP terdapat beberapa perubahan antara lain; untuk jabatan Direktur,
minimal memiliki kualifikasi pendidikan Strata 3 (S-3), untuk Ketua Program Studi dan
Ketua Konsentrasi juga minimal berpendidikan Strata 3 (S-3). Prosedur pemilihan
14
pimpinan dilaksanakan secara terbuka dengan menjunjung nilai-nilai demokrasi. Untuk ini,
telah dikeluarkan SK Rektor sebagai berikut;
1) Nomor : 297/H35/KP/2009, tanggal 07 September 2009, tentang tata cara pemilihan
Direktur di lingkungan PPs UNP periode 2009-2013
2) Nomor : 75/J41/KP/2009, tanggal 01 April 2009, tentang tata cara pemilihan Asisten
Direktur PPs UNP periode 2009-2013
Kepada setiap dosen yang memenuhi syarat diberi kesempatan mencalonkan diri dan
dicalonkan untuk memegang jabatan dengan langkah sesuai dengan SK yang dimaksud.
Didalam menjaga transparansi dan akuntabilitasnya, setiap pimpinan progran studi
menyelenggarakan rapat dewan untuk membahas berbagai hal tentang operasional kegiatan
kelembagaan semester yang telah berlalu serta tindak lanjut dan rencana kegiatan semester
berikutnya. Pimpinan masing-masing prodi juga mengikuti pertemuan dengan Direktur PPs
yang diselenggarakan secara berkala untuk membicarakan penyelenggaraan program studi-
program studi dalam lingkungan PPs, termasuk hal-hal yang menyangkut keuangan dan
kegiatan administratif lainnya.
15
Unit pengelola memiliki sejumlah ketentuan/aturan untuk mendukung pelaksanaan sistem
tata pamong yang bertanggung jawab. Kebijakan yang diambil di tingkat Program Studi
didasarkan atas kebijakan dan peraturan di tingkat PPs dan Universitas. Sistem tata
pamong PPs yang bertanggung jawab didukung oleh pelaksanaan fungsi pengawasan oleh
setiap unsur pimpinan.
a. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Ketua PSPF S-2 UNP bertanggung jawab
kepada Direktur PPs seperti yang ditunjukkan dengan adanya struktur organisasi.
Ketua Prodi dalam menjalankan tugasnya mengacu kepada kode etik dosen dan
peraturan UNP.
b. Untuk menjamin terlaksananya tata pamong yang bertanggung jawab, Ketua Prodi
memonitor pelaksanaan perkuliahan secara terprogram, dan mendeteksi frekuensi
perkuliahan, dan menyelesaikan masalah-masalah yang ditemui dalam pelaksanaan
perkuliahan.
c. Ketua Prodi selalu menunjukkan kepedulian terhadap masalah mahasiswa (sebagai
contoh memanggil mahasiswa yang bermasalah dalam kemajuan perkuliahan),
membuat buku panduan perkuliahan dan pembuatan tesis. Memberikan contoh
pelayanan yang bernuansa Islami (santun, bijaksana, lemah lembut, dan menunjukkan
kasih sayang, dengan ikhlas).
2.2. Kepemimpinan
16
Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi
visi yang realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan pada
keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi
anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran,
dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi. Dalam menjalankan fungsi
kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan
kepemimpinan publik. Kepemimpinan operasional berkaitan dengan kemampuan
menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan operasional program studi. Kepemimpinan
organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam organisasi perguruan
tinggi. Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin kerjasama dan menjadi
rujukan bagi publik.
Kepemimpinan PSPF UNP terselenggara dalam dimensi operasional,
organisatoris dan publik dengan gambaran sebagai berikut:
a. Sistem kepemimpinan dibangun dan diselenggarakan dengan pola yang bersifat
operasional, organisatoris dan publik secara demokratis, dalam menyebarluaskan
informasi tentang visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta penyelenggaraan
tugas-tugas pokok kelembagaan mengarah kepada posisi kepeloporan program studi
melalui kinerja dosen, mahasiswa, serta tenaga kependidikan lainnya.
Kepemimpinan ini memiliki karakteristik operasional ditandai oleh terselenggaranya
berbagai aturan menyangkut semua komponen yang ada dalam program studi, seperti
komponen pimpinan, dosen, mahasiswa, dan staf administrasi, serta kelengkapan
sarana dan prasarana. Operasionalisasi pimpinan PSPF UNP sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya, yaitu memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat dalam bidang pendidikan. Operasionalisasi unsur
pelaksana akademik (dosen) adalah melaksanakan kegiatan pendidikan, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat.
b. Untuk menunjang kegiatan akademik tersebut program studi didukung oleh staf
administrasi yang bertugas membantu secara administratif kegiatan pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tersebut.
c. Kepemimpinan organisatoris adalah kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen bersifat hirarkis sesuai dengan tata
jenjang kepemimpinan. Segala sesuatu yang dilakukan dosen dalam bidang
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat adalah atas dasar izin,
arahan dari pimpinan program studi serta dipertanggungjawabkan kepada Ketua
program studi. Begitu pula arahan, izin dan pertanggungjawaban Ketua program studi
17
mesti didasarkan atas arahan, izin dari pimpinan Pascasarjana UNP yaitu Direktur
PPS.
d. Kepemimpinan yang bersifat publik adalah upaya Program Studi Pendidikan Fisika
PPs UNP dalam rangka bekerjasama dengan pihak-pihak pemangku kepentingan
(stake holder) di luar UNP seperti dengan Dinas Pendidikan, satuan pendidikan,
alumni, media massa, lembaga kemasyarakatan dan anggota masyarakat baik dalam
rangka memasyarakatkan visi, misi, tujuan program studi maupun dalam memperoleh
infromasi tentang pendidikan dan mengatasi masalah yang dihadapi untuk mencapai
tujuan pendidikan nasional pada umumnya, khususnya berkaitan dengan pemenuhan
kebutuhan komponen publik yang dimaksud.
e. Dalam menjalankan ketiga karakteristik kepemimpinan tersebut (operasional,
organisatoris dan publik) program studi menganut pola kepemimpinan struktural dan
kolegial yang mengutamakan musyawarah dan mufakat dalam setiap pengambilan
keputusan dalam rangka pencapaian visi, misi dan tujuan program studi. Apabila
ditemukan masalah yang bersifat insidental dan harus diselesaikan dalam waktu yang
cepat biasanya program studi membuat keputusan disesuaikan dengan aturan yang ada
dan diputuskan secara cepat dan tepat oleh pimpinan program studi dan dalam forum
sidang dewan dosen sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing
f. Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, pimpinan Program Studi menekankan
hal-hal berikut:
(1) Penyampaian informasi mengenai keberadaan program
studi beserta komponen pendukungnya, yaitu visi, misi, tujuan dan sasaran
program studi secara keberlanjutan;
(2) Pengembangan gagasan, konsep dan arah
pengembangan pendidikan, khususnya bidang pendidikan, dalam suasana
kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik, melalui berbagai
kesempatan oleh dosen senior dalam fórum regional, nasional dan internasional.
(3) Pengendalian kinerja dosen, dan mahasiswa untuk
mempertahankan mutu program, proses dan produk program studi dalam bidang
tridharma perguruan tinggi.
(4) Menekankan penguasaan konsep dan praksis
manajemen strategis dan manajemen mutu terpadu, serta upaya penerapannya
secara kontekstual, imprehensif dan transformatif.
g. Tentang gaya kepemimpinan, pengambilan keputusan, akuntabilitas dapat dikemukakan
sebagai berikut:
18
(1) Gaya kepemimpinan, yang selain mempertahankan kepeloporan, juga progresif,
dinamis, terbuka dan akomodatif
(2) Pengambilan keputusan, dilakukan dengan mengikutsertakan semua komponen
dalam Program Studi dalam suasana demokratis dan menyeluruh, melalui wadah
formal sidang dewan dosen.
(3) Akuntabilitas kepemimpinan dinyatakan dalam format pertanggungjawaban sesuai
dengan peraturan yang berlaku dan dalam suasana keberbagian dan kebersamaan
yang adil, kepercayaan akan nilai tambah yang diraih untuk pihak-pihak yang
aktif berperan serta, yang semua ini berujung pada keberlangsungan program
studi, peningkatan mutu mahasiswa baru, peningkatan persentase jumlah dan mutu
lulusan.
h. Dalam menjalankan ketiga karakteristik kepemimpinan tersebut, substansi dan arah
kepemimpinan bersifat terbuka, kebersamaan, dan kesejawatan dan juga program studi
menganut pola kepemimpinan struktural dan kolegial yang mengutamakan
musyawarah dan mufakat dalam setiap pengambilan keputusan dalam rangka
pencapaian visi, misi dan tujuan program studi. Apabila ditemukan masalah yang
bersifat insidental dan harus diselesaikan dalam waktu yang cepat biasanya program
studi membuat keputusan disesuaikan dengan aturan yang ada dan diputuskan secara
cepat dan tepat oleh pimpinan program studi.
19
nasional, dan internasional; (4) mempercepat dan meningkatkan kualitas lulusan dengan
peningkatan kualitas proses pembelajaran melalui penyempurnaan kurikulum, silabus, hand
out perkuliahan, bahan ajar, referensi, sistem evaluasi akhir semester; pembimbingan tesis
mahasiswa sampai pelaksanaan ujiannya; dan (5) mempersiapkan sistem pemantauan yang
lebih baik dan efektif terhadap aktivitas dosen dan mahasiswa, serta alumni.
b. Pengorganisasian
Dalam mencapai tujuan PSPF ketua prodi bersama sivitas akademika (dosen, mahasiswa dan
tenaga administrasi) bekerja sama secara kolaboratif.
1) Pengembangan staf
Pengembangan staf dilakukan oleh fakultas-fakultas di lingkungan UNP yang terkait
dengan PSPF. Prodi mendorong pengembangan staf dalam bentuk pemberian izin
untuk mengikuti seminar, pertemuan ilmiah, dan kunjungan (visiting) ke berbagai
universitas/lembaga yang relevan dengan keilmuan PSPF.
2) Pengawasan
Bentuk pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan prodi Pendidikan Fisika adalah
pelaksanaan proses pembelajaran melalui Daftar Kegiatan Perkuliahan (pengawasan
terhadap dosen dan mahasiswa), pelaksanaan proses pembimbingan tesis dan
pelaksanaan ujian tesis. Kinerja dosen dalam melaksanakan perkuliahan untuk
setiap mata kuliah dipantau melalui indikator kinerja seperti: pembuatan silabus
perkuliahan, pengecekan absensi dan batas perkuliahan, pembuatan naskah ujian,
dan penilaian hasil belajar mahasiswa, serta evaluasi dosen oleh mahasiswa.
3) Pengarahan
Pimpinan prodi PSPF melakukan pengarahan kepada sivitas akademika untuk bekerja
sama mencapai tujuan dan sasaran program studi.
4) Representasi
Representasi dari pengelolaan PSPF tergambar dari kepemimpinan yang terbuka
dan kolaboratif membangun situasi yang menumbuhkan inovasi, dan memudahkan
mahasiswa untuk mengemukakan semua permasalahan yang dihadapinya di lapangan.
Pembagian tugas mengajar dosen untuk setiap semester dan pembagian
pembimbingan tesis ditetapkan bersama melalui rapat dewan dosen dengan
mempertimbangkan aspek keahlian, keadilan, dan pemerataan.
5) Penganggaran
Pengelolaan penganggaran pada PSPF dilakukan secara sentralisasi oleh Asisten
Direktur Bidang keuangan (Asdir II).
20
mahasiswa untuk setiap mata kuliah. Hasil evaluasi dianalisis oleh pimpinan prodi dan selanjutnya
digunakan untuk perbaikan proses pembelajaran. Selain dari itu penjaminan mutu pada PSPF juga
mengacu kepada penjaminan mutu oleh Badan Penjaminan Mutu Internal (BPMI). BPMI ini
bertugas memonitor dan menilai pelaksanaan keseluruhan program pendidikan yang ada di
lingkungan UNP; memonitor dan menilai pelaksanaan program kegiatan, baik yang dibiayai
dengan dana rutin atau dana pengembangan/pembangunan, maupun dana hibah kompetisi; serta
memonitor dan menilai pelaksanaan kinerja dosen, pegawai, dan mahasiswa.
Dalam rangka penjaminan mutu internal, mulai tahun 2011 PPs UNP, termasuk
Program Studi Pendidikan Fisika PPS UNP, mulai mengimplementasikan sistem manajemen
mutu ISO 9001:2008. Hal ini secara tidak langsung sekaligus berfungsi untuk mengontrol dan
penjaminan mutu, baik di lingkungan PPs UNP pada umumnya, maupun Program Studi
Pendidikan Fisika PPS UNP pada khususnya.
Tabel 2.1. Proses Umpan Balik Program Studi Pendidikan Fisika S2 UNP dari Dosen,
Mahasiswa, Alumni dan Pengguna Lulusan
Umpan Balik dari Isi Umpan Balik Tindak Lanjut
(1) (2) (3)
21
Dosen 1. Penyesuaian jadwal dosen 1. Peninjauan jadwal kuliah
dengan tugas mereka pada per semester
program sarjana (S1)
22
Pengguna lulusan 1. Lebih mengintensifkan 1. Menyelenggarakan seminar/
implementasi kaidah-kaidah workshop tentang
Ilmu Pendidikan implementasi kaidah
keilmuan keilmuan
2. Mensosialisasikan pendidikan di lapangan
perangkat-perangkat
pembelajaran yang telah 2. Mencetak perangkat yang
dikembangkan mahasiswa telah dikembangkan dan
kesekolah-sekolah mensosialisasikan ke sekolah
Tabel 2.2. Analisis SWOT Tata Pamong, Kepmimpinan, Sistem Pengelolaan, dan
Penjaminan Mutu
23
yang dapat dimanfaatkan oleh Program Studi
untuk meningkatkan pengelolaan prodi.
3) Program Pasca Sarjana dan Universitas memberi
kesempatan kepada staf dan pimpinan untuk
mengikuti pelatihan
4) Belum ada berkembangnya program Pascasarjana
Pendidikan Fisika khususnya di SUMBAR dapat
memebrikan peluang bagi PSPF dan Program
Pascasarjana UNP
a. Dokumentasi Kebijakan
Dokumentasi kebijakan rekrutmen mahasiswa baru terdapat dalam Buku Panduan
Program Magister PPS UNP Padang.
b. Persyaratan Penerimaan mahasiswa
1). Calon Mahasiswa Program Studi Pendidikan FISIKA PPS UNP:
a). Memiliki ijazah sarjana (S1) dengan IPK minimal 2,75
b). Sehat jasmani dan rohani
c). Lulus seleksi masuk
d). Memperoleh izin dari pimpinan bagi yang telah bekerja
e). Bagi orang asing ditambah berkemampuan bahasa Indonesia dan mendapat izin
belajar sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2).Seleksi
a). Seleksi bertujuan untuk menentukan calon mahasiswa yang mempunyai
kemampuan akademik tinggi, bersikap dan berkelakuan baik serta
berkemungkinan dapat menyelesaikan pendidikan dengan tepat waktu.
b). Mahasiswa diterima dengan mengikuti tes atau tidak mengikuti tes. Bagi yang
mengikuti tes lulus ujian masuk yang terdiri dari: Tes Kemampuan Umum (TKU),
dan Tes Bahasa Inggris. Bagi yang tidak mengikuti tes: menyerahkan hasil Tes
Potensi Akademik (TPA) minimal 500 serta nilai Toefl minimal 425 dari lembaga
resmi dan terakreditasi.
3). Pendaftaran Ulang
24
a). Mahasiswa yang diterima diwajibkan mendaftar ulang ke Bagian Akademik PPs
UNP sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
b). Mahasiswa diharuskan memenuhi persyaratan administrasi yang terlah ditetapkan.
c). Mahasiswa yang tidak melaksanakan pendaftaran ulang dinyatakan gugur atau
mengundurkan diri dari statusnya sebagai mahasiswa PPs-UNP.
2.Profil Mahasiswa
a.Asal Mahasiswa
Berdasarkan asal daerah, sebagian besar (70%) mahasiswa Program Studi Pendidikan
FISIKA Program Pasca Sarjana Univerisrtas Negeri Padang berasal dari wilayah Sumatera
Barat, dan sebagian kecil (30%) berasal dari Luar Propinsi Sumatera Barat yaitu dari Propinsi
Jambi, Bangka, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Aceh, dan Propinsi Lampung. Data
ini mengindikasikan bahwa Pimpinan Program Studi Pendidikan FISIKA perlu meningkatkan
sosialisasi keberadaan program studi melalui berbagai bentuk seperti melalui internet, brosur,
spanduk, radio dan lainnya.
b. Status Mahasiswa
Status mahasiswa dalam hal ini adalah mahasiswa yang sudah bekerja dan mahasiswa
yang belum bekerja. Mahasiswa Program Studi Pendidikan FISIKA sebagian besar
merupakan mahasiswa yang sudah bekerja, dan sebagian lainnya merupakan mahasiswa yang
baru menyelesaikan studi S1. Hal ini menunjukkan bahwa sekarang ini input dari Program
Studi Pendidikan FISIKA tidak hanya dari mahasiswa yang sudah bekerja yang kebanyakan
adalah guru dan dosen, tetapi juga mahasiswa yang baru menyelesaikan studi.
Pada Tabel 4 disajikan data Jumlah Mahasiswa Program Studi Pendidikan FISIKA
Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang berdasarkan daya tampung, jumlah yang
ikut seleksi, jumlah lulus seleksi, serta jumlah mahasiswa baru. Berdasarkan data dalam tabel
4 dapat diketahui bahwa jumlah daya tampung dari Program Studi Pendidikan FISIKA dalam
kurun waktu 5 tahun cenderung berfluktuasi. Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah
ketersediaan sarana dan prasarana. Jumlah calon mahasiswa yang ikut seleksi juga
berfluktuasi dari tahun ketahun. Walaupun jumlah daya tampung relative besar namun tidak
25
semua calon mahasiswa yang ikut seleksi langsung diterima. Hal ini menunjukkan bahwa
Program Studi Pendidikan FISIKA mengutamakan mutu dari inputnya.
Tabel 4. Jumlah Mahasiswa Program Studi Pendidikan FISIKA Program Pascasarjana
Universitas Negeri Padang
2. Profil Lulusan
Tabel 5. Jumlah Lulusan Program Studi Pendidikan FISIKA Universitas Negeri Padang
Tahun Jumlah IPK Lulusan
Lulusan
Min Mak Rata-rata
2009/2010 16 3,23 3,59 3,45
2010/2011 35 3,25 3,8 3,51
2011/2012 7 3,55 3,84 3,67
2012/2013 - - - -
2013/2014 - - - -
3 Evaluasi Lulusan
27
Sangat Pemanfaata
Baik Cukup Kurang
Baik n Hasil
(%) (%) (%) (%) Pelacakan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
16 4 0
1 Integritas (etika dan moral) 0
(0,80) (0,20)
Keahlian berdasarkan Masukan
17 3 bagi Prodi
2 bidang ilmu 0 0
(0,85) (0,15) PFISIKA
(profesionalisme)
Keluasan wawasan antar 17 3 untuk
3 0 0 peningkatan
disiplin ilmu (0,85) (0,15)
kualitas
16 4
4 Kepemimpinan 0 0 proses
(0,80) (0,20)
pembelajara
14 6
5 Kerjasama dalam tim 0 0 n, informasi
(0,70) (0,30)
pekerjaan
10 5 5
6 Bahasa asing 0 dan
(0,50) (0,25) (0,25)
membangun
16 4 jejaring
7 Komunikasi 0 0
(0,80) (0,20) kegiatan-
Penggunaan teknologi 18 2 kegiatan
8 0 0
informasi (0,90) (0,10) akademis.
16 3 1
9 Pengembangan diri 0
(0,80) (0,15) (0,5)
Total (a)=7 (b)=1.7 (c)=0.75 (d)=0
Berdasarkan hasil studi pelacakan lulusan terhadap pengguna lulusan dapat diketahui
bahwa jenis kemampuan ; (1) Integritas (etika dan moral), (2) Keahlian berdasarkan bidang
ilmu (profesionalisme), (3) Keluasan wawasan antar disiplin ilmu, (4) Kepemimpinan, (5)
Kerjasama dalam tim, (7) Komunikasi, dan (8)Penggunaan teknologi informasi, semuanya
berada dalam kategori sangat baik dan baik, namun ada dua jenis kemampuan yaitu point (6)
Bahasa asing dan (9) pengembangan diri berada dalam kategori sangat baik, baik dan cukup.
Data ini mengindikasikan bahwa perlunya peningkatan kemampuan bahasa asing dan
pengembangan diri bagi melalui perbaikan kurikulum pada Program Studi Pendidikan
FISIKA Program Pasca Sarjana UNP.
b.Himpunan Alumni
Prodi Pendidikan FISIKA PPS UNP memiliki himpunan alumni. Partisipasi alumni dalam
mendukung pengembangan prodi baru dalam bentuk sumbangan fasilitas, masukan untuk
perbaikan proses pembelajaran, dan pengembangan jejaring dengan instansi terkait. Lulusan
memiliki Ikatan Alumni Pendidikan Fisika dengan aktivitas pelantikan pengurus Iluni dan
diskusi tentang program kerja Iluni untuk tahun 2013, yang menghasilkan Proker 2013/2014.
Aktivitas lain yang dilakukan adalah dengan kegiatan sumbangan dana dalam bentuk
sumbangan buku dan perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan untuk Prodi. Per
28
mahasiswa menyumbangkan 1 buah perangkat pembelajaran. Sumbangan lain dalam bentuk
sarana pinjaman ruang pertemuan berupa aula yang terdapat disekolah.
Himpunan alumni PSPF S-2 PPs UNP terhimpun dalam ikatan alumni mahasiswa UNP.
Sendangkan sumbangan lain yang diberikan oleh para alumni adalah bentuk pemikiran dalam
pengembangan kurikulum dan perbaikan proses pembelajaran, serta informasi tentang
tersedianya lapangan kerja. Hasil yang diperoleh dari adanya ikatan alumni adalah semakin
efektif dan inovatifnya pembelajaran di PSPF S-2 PPs UNP, dan mempermudah menjalin
kerjasama dengan pihak-pihak terkait.
29
Tabel 8. Analisis SWOT Kemahasiswaan dan Lulusan
30
Sistem rekrutmen dosen Prodi Pendidikan Fisika dilakukan berdasarkan Pedoman
Tertulis berbentuk Keputusan Direktur PPS UNP Padang.
Cara rekrutmen dosen sebagai berikut:
a). Calon dosen mengajukan surat lamaran kepada Direktur PPS UNP.
b). Berdasarkan surat lamaran tersebut, Direktur PPs UNP melimpahkan kepada Ketua
Prodi PFISIKA.
c). Ketua Prodi PFISIKA mengadakan rapat dewan dosen untuk meminta pertimbangan
dewan dosen.
d). Jika disetujui oleh dewan dosen, maka Ketua Prodi Pendidikan Fisika memproses
lebih lanjut.
e). Dosen baru tersebut berstatus sebagai “Dosen Kader” selama 4 (empat) semester.
f). Syarat perekrutan dosen pada Prodi Pendidikan Fisika:
(1) Berpendidikan S3,
(2) Lulusan bidang Ilmu yang relevan.
(3) Memiliki integritas yang tinggi
(4) Berasal dari UNP maupun luar UNP (dosen tidak tetap)
2). Pembinaan dan Pengembangan
a. Tenaga Pendukung
Tenaga pendukung pada Program Studi Pendidikan Fisika adalah adalah berupa
tenaga administrasi akademik, keuangan, perlengkapan, perpustakaan dan Informasi Online
dan Data Base (IODB). Tenaga pendukung ini merupakan karyawan Program Pascasarjana.
Artinya tenaga pendukung ini terpusat di Tata Usaha Pascasarjana yang bekerja untuk
31
melayani kegiatan untuk semua Prodi di Program Pascasarjana. Sistem rekrutmen (termasuk
persyaratan akademik dan pengalaman), penempatan, pembinaan, pengembangan dan
pemberhentian tenaga pendukung ini dilakukan oleh Program Pascasarjana dibawa tanggung
jawab direktur, asisten direktur, dan kepala Tata Usaha.
Sistem pengelola tenaga pendukung diatur dalam peraturan system kepegawaian di UNP
yang mengatur tentang pengelolaan kepegawaian mulai dari rekruitmen, pengangkatan,
pembinaan serta pengembangan.
32
ruangan, pokok bahasan, dan jumlah kehadiran mahasiswa pada setiap
pertemuan selama satu semester. Kehadiran Dosen dalam pelaksanaan
perkuliahan sebanyak 16 kali tatap muka.
d. Bagi dosen yang belum lengkap melaksanakan perkuliahan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku yaitu 16 kali tatap muka diberi surat teguran
e. Pada akhir semester ketua prodi melakukan penilaian pelaksnaan perkuliahaan
dengan cara menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa. Hasil evaluasi
tersebut digunakan untuk memperbaiki proses perkuliahan
f. Monitoring entry penilaian oleh dosen kepada mahasiswa kedalam portal
online dilakukan oleh prodi, Asdir 1, dan BAAK.
3 Dosen tetap
Dosen tetap yang memiliki keahlian sesuai dengan dengan Program Studi Pendidikan
FISIKA berjumlah 11 orang. Dosen - dosen ini berkualifikasi guru besar dan ada yang belum
berstatus guru besar. Dari data dalam Tabel 9 dapat diketahui bahwa sebagian besar dosen
Program Studi Pendidikan FISIKA Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Padang belum
berstatus guru besar. Data ini menunjukkan bahwa pimpinan Program Studi perlu
mendorong dan menfasilitasi agar dosen yang belum berstatus guru besar dapat mempercepat
kepangkatannya menjadi guru besar. Dalam rangka percepatan dosen menjadi guru besar
Universitas Negeri Padang telah menyediakan berbagai fasilitas diantaranya adalah
penyediaan dana penelitian percepatan dosen menjadi guru besar yaitu sebesar Rp.
15.000.000.
Tabel 9. Jumlah Dosen Tetap yang memiliki Keahlian Sesuai dengan Program Studi
No Kualifikasi Pendidikan Jumlah Persen
1. Profesor 4 36,36
2 S3 7 63,64
Jumlah 11 100,00
Upaya yang dilakukan oleh Program Studi Pendidikan Fisika Program Pascasarjana
Universitas Negeri Padang dalam peningkatan sumberdaya manusia adalah melalui kegiatan
tenaga ahli/pakar sebagai pembicara dalam seminar/pelatihan, pembicara tamu, dsb, dari luar
PT. Dalam waktu 3 tahun terakhir terdapat 8 kegiatan yang dilakukan yang melibatkan tenaga
ahli/pakar yang berasal dari dalam dan luar negeri sepertti yang terlihat dalam tabel berikut;
33
Tabel 10.Kegiatan Tenaga Ahli/Pakar sebagai Pembicara Dalam Seminar/Pelatihan,
Pembicara Tamu, dsb, dari luar PT. Dalam waktu 3 Tahun terakhir
No. Nama Tenaga Ahli/Pakar Nama dan Judul Kegiatan Waktu Pelaksanaan
Dr. Badrul Mustafa (Dosen Pemahaman Potensi Bencana dan
1. 17 Desember 2012
Fisika UNAND) Mitigasi di Sumatera Barat
Pengenalan Hamburan Neutron
Dr. Edi Giri Rahman (Peneliti
2. untuk Pengujian Bahan dan 12 Januari 2012
BATAN Serpong)
Biologi
Prof. Dr. Lee Peng Yee
The Use of Context for Teaching
3. (National Institute of Education November 2012
Mathematic and Science
Singapore)
Dr. Wanty Widjaja (Deakin The Use of Context for Teaching
4. November 2012
University, Australia) Mathematic and Science
Dr. David Nuthey (Queensland
Integrating Technology for
5. University of Technology, Maret 2013
Instruction
Australia)
Kurikulum Berbasis KKNI
6 Prof. Silvi Dewajani (UGM) 16 April 2013
Kuliah Umum
7 Prof. Dr. Supriyadi (Dikti) 26 Agustus 2012
Memahami Bahaya Kondisi
Prof. Dr. Wahyoe S. Hantoro Ekstrem Pesisir dan Perairan:
8 29 Agustus 2012
(Peneliti LIPI) mitigasi, adaptasi dan
peningkatan ketahanan
Selain dari itu, upaya yang dilakukan oleh Program Studi Pendidikan Fisika Program
Pascasarjana Universitas Negeri Padang dalam peningkatan sumberdaya manusia adalah
Keikutsertaan dosen tetap dalam kegiatan seminar ilmiah/lokakarya/penataran/ workshop/
pagelaran/ pameran/peragaan yang melibatkan pakar/ahli dari luar PT. Selanjutnya,
pengalaman dosen tetap sebagai Pakar/konsultan/staf ahli/nara sumber pada tingkat nasional
dan internasional. Kemudian sebanyak 11 orang dosen tetap Program Studi Pendidikan
FISIKA terlibat dalam Keanggotaan pada organisasi/asosiasi profesi dan ilmiah pada tingkat
lokal, nasional dan internasional. Visiting professor juga merupakan salah satu upaya untuk
meningkatkan sumberdaya manusia pada Program Studi Pendidikan Fisika, dimana sebanyak
5 orang dosen telah melakukan kegiatan kunjungan ke beberapa perguruan tinggi antara
lain ;Jerman, Australia, Malaysiadi Inggeris, Malaysia.
Dosen Program Studi Pendidikan FISIKA juga telah berhasil dalam pencapaian
prestasi/reputasi dosen (misalnya prestasi dalam pendidikan, penelitian dan
pelayanan/pengabdian kepada masyarakat) pada tingkat lokal, nasional, dan internasional.
Jumlah dosen ini adalah sebanyak 9 orang.
6.Tenaga kependidikan
34
Pada Tabel 11 disajikan data tenaga kependidikan yang ada Pada Program
Pascasarjana Universitas Negeri Padang yang melayani mahasiswa PS Pendidikan FISIKA.
Tenaga kependidikan ini meliputi; 1). pustakawan, 2).Laboran/teknisi/ analis/ operator/
programer, 3) tenaga administrasi, 4) keuangan, dan 5) perlengkapan. Jumlah tenaga
kependidikan tersebut adala 12 orang, yang berada pada tingkat pendidikan terakhir sebagai
berikut; 1 orang berpendidikan S2, sebanyak 6 orang berpendidikan S1, dan sebanyak 5
orang memiliki pendidikan terakhir D3, sebagaimana yang terlihat dalam Tabel 11.
Tabel 11 . Data Tenaga Kependidikan yang ada Pada Program Pascasarjana Universitas
Negeri Padang yang melayani mahasiswa PS Pendidikan FISIKA
Jumlah Tenaga Kependidikan dengan
Jenis Tenaga Pendidikan Terakhir
No. Unit Kerja
Kependidikan S3 S2 S1 D D D D SMA/SMK
4 3 2 1
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Pustakawan * - 4 13 - 3 - - Universitas Negeri
Padang
2 Laboran/Teknisi/ - - 1 - - - - Pascasarjana UNP
Analis/ Operator/
Programer
3 Tenaga - 1 7 - 1 - - 7 Pascasarjana UNP
Administrasi
4 Lainnya : …
Total 5 21 4 7
Upaya yang telah dilakukan Program Studi dalam meningkatkan kualifikasi dan
kompetensi tenaga kependidikan yaitu dengan memberikan kesempatan kepada karyawan
untuk mengikuti dan berperan serta dalam kegiatan program diklat, penataran dan studi lanjut
35
Tabel 12. Analisis SWOT Sumberdaya Manusia
36
Kurikulum terdiri atas kurikulum inti dan konstitusional. Kurikulum inti, dalam SK
Mendiknas No.045/U/2002 adalah kurikulum yang menjadi penciri dari program studi.
Kurikulum inti terbangun atas kompetensi utama suatu lulusan. Kurikulum inti merupakan
ciri dari kompetensi utama, yang ditetapkan oleh kalangan perguruan tinggi bersama
masyarakat profesi dan pengguna lulusan. Selanjutnya kurikulum institusional terbangun atas
kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya.
Kurikulum yang memuat standar kompetensi lulusan (kompetensi utama, pendukung
dan lainnya) seharusnya mendukung tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya
visi program studi. Kurikulum memuat mata kuliah/modul/blok yang mendukung pencapaian
kompetensi lulusan dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas
wawasan dan memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan
deskripsi mata kuliah/modul/blok, silabus, rencana pembelajaran dan evaluasi.
Kurikulum harus dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan
kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills dan
keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam berbagai
situasi dan kondisi.
Kompetensi lulusan PSPF PPs UNP meliputi kompetensi utama, pendukung dan
lainnya. Kompetensi utama merupakan kompetensi penciri program studi. Kompetensi
pendukung adalah kompetensi yang masih berhubungan dengan program studi terkait, namun
tidak disepakati dan ditetapkan oleh forum/asosiasi/badan kerjasama program studi terkait.
Kompetensi lainnya adalah kompetensi yang berasal dari program studi lain, dan diambil
ditetapkan sebagai salah satu kompetensi lulusannya. Kompetensi PSPF PPs UNP, yaitu:
a. Kompetensi utama
1) Menjadi lulusan yang bergelar magister pendidikan yang unggul dalam bidang
Pendidikan Fisika, menjadi warga negara yang baik yang mampu berfikir kritis dan
reflektif serta mampu memecahkan masalah dalam Pendidikan Fisika yang dihadapi
mereka secara bertanggung jawab.
2) Munguasai konsep, teori, prinsip, prosedur dan fakta tentang pendidikan dan
pengajaran, serta mampu melaksanakan proses pendidikan dan pengajaran yang efektif.
3) Menguasai konsep, teori, prinsip, prosedur dan fakta karya ilmiah dan mampu
menghasilkan karya ilmiah di bidang Pendidikan Fisika.
4) Mampu menggunakan inovasi dan teknologi dalam praktik pembelajaran di Pendidikan
Fisika
5) Mampu mamahami hidup bermasyarakat dan mengaplikasikan kerjasama dan
pemahaman kepemimpinan secara profesional.
6) Menjadi lulusan yang berperilaku sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma agama dan
mengembangkan karakter mahasiswa.
37
b. Kompetensi pendukung
1) Menghasilkan lulusan yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan dan
perubahan dalam bidang Pendidikan Fisika.
2) Menghasilkan lulusan yang mampu menyesuaikan diri dalam kehidupan berorganisasi
3) Menghasilkan lulusan yang memiliki wawasan tentang pelaksanaan dan pengelolaan
Pendidikan Fisika.
Struktur Kurikulum
Kurikulum disusun berdasarkan analisis kebutuhan di lapangan yang relevan dengan
tuntutan masyarakat/pengguna dan perlunya tenaga perancang pendidikan terutama dalam
bidang Pendidikan Fisika. Struktur kurikulum dan mata kuliah PSPF PPs UNP terdiri dari 6
(enam) kelompok mata kuliah, yakni:
(1) kelompok mata kuliah umum (7 SKS),
(2) kelompok mata kuliah dasar keahlian (3 SKS),
(3) kelompok mata kuliah keahlian I (6 SKS),
(4) kelompok mata kuliah pilihan keahlian II (20 SKS),
(5) kelompok mata kuliah keahlian III (4 SKS), dan
(6) Tesis (8 SKS).
Keseluruhan kelompok mata kuliah berjumlah 44 SKS sampai dengan 48 SKS. Bagi
mahasiswa yang berlatar belakang ilmu kependidikan Fisika diwajibkan mengambil 44 SKS,
sedangkan mahasiswa yang berlatar belakang non-kependidikan Fisika diwajibkan
mengambil 48 SKS.
Kelompok Mata Kuliah Umum memberikan kemampuan dasar landasan dan alat bagi
Magister Pendidikan yang ada pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang. Mata
kuliah yang termasuk dalam kelompok ini adalah mata kuliah Metode Penelitian, Filsafat
Ilmu, dan Statistik.
Kelompok Kuliah Dasar Keahlian (3 sks), Mata Kuliah Keahlian I (6 SKS), Mata
Kuliah Keahlian II (20 SKS) memberikan wawasan pengetahuan, kemampuan, nilai dan sikap
yang sejogyanya dipegang teguh oleh seorang magister pendidikan Fisika. Mata kuliah
keahlian I dan II merupakan mata kuliah yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa PSPF PPs
38
UNP. Kelompok Mata kuliah keahlian III (4 SKS) yang terdiri dari mata kuliah Disain
Pembelajaran dan Pengembangan Kurikulum, yang memberikan wawasan kependidikan
kepada mahasiswa yang berlatar belakang pendidikan non kependidikan. Selanjutnya, tesis
merupakan tugas akhir yang harus dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa PSPF PPs UNP.
Pada PSPF PPs UNP terdapat adanya mata kuliah pilihan. Mata kuliah pilihan dalam
Tabel 5.1:
Tabel 5.1 Mata Kuliah Pilihan Pada PSPF PPs UNP
Kode Bobot Unit/ Jur/ Fak
Semester Nama MK (pilihan)
MK SKS Pengelola
(1) (2) (3) (4) (6)
I - - - -
II TPF710 Instrumentasi Fisika 2 PPs UNP
TPF712 Pengelolaan Laboratorium Fisika 2 PPs UNP
III TPF711 Media Pembelajaran Fisika berbasis IT 2 PPs UNP
TPF713 Topik-topik Khusus 2 PPs UNP
Total SKS 8
Pada Tabel 5.1 dapat diketahui bahwa terdapat 4 mata kuliah pilihan yang dapat dipilih
oleh mahasiswa PSPF Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang yaitu Instrumentasi
Fisika, Pengelolaan Laboratorium Fisika, Media Pembelajaran Fisika berbasis IT, dan Topik-
topik Khusus. Mata kuliah pilihan ini dapat diambil oleh mahasiswa pada semester II dan III.
Mekanisme peninjauan kurikulum di PSPF PPs UNP dilakukan melalui rapat prodi
yang dihadiri oleh dosen PSPF PPs UNP. Dalam kegiatan rapat diadakan diskusi untuk
menganalisa kurikulum berdasarkan visi, misi, tujuan, sasaran, serta strategi pencapaiannya,
mengacu pada kebijakan Kemendikbud, kemajuan IPTEKS, serta masukan dari mahasiswa,
pengguna, alumni, dan dosen. Lebih lanjut untuk peninjauan kurikulum dalam rangka
pengembangan PSPF PPs UNP dilakukan oleh Tim Pengembang Kurikulum yang bertugas
menganalisis serta mengimplementasikan kebijakan yang sudah diputuskan dalam rapat prodi.
Hasil pengembangan yang dilakukan oleh Tim Pengembang kemudian dibahas lagi di dalam
rapat dosen prodi untuk ditentukan struktur, bobot, dan deskripsi masing-masing mata kuliah.
Kemudian, pada masing-masing dosen pengampu mata kuliah diminta menyusun perangkat
pembelajaran (Silabus, SAP, dan Bahan Ajar). Peninjauan kurikulum selama dua tahun
terakhir adalah mengacu pada lokakarya kurikulum berbasis KKNI yang dilaksanakan pada
tanggal 16 April 2013.
2. Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran pada PSPF PPs UNP dilakukan melalui 2 cara yaitu: (1)
tatap muka di lokal sebanyak 16 kali dengan rincian 14 kali tatap muka, 1 kali ujian tengah
semester dan 1 kali ujian semester. (2) Belajar sendiri yang dilakukan oleh mahasiswa PSPF
39
PPs UNP untuk mengerjakan tugas terstruktur yang diberikan oleh dosen serta belajar sendiri
yang dilakukan oleh mahasiswa.
Pada awal semester, dosen diharuskan menyusun perencanaan perkuliahan, sehingga
pada awal perkuliahan dosen akan menyampaikan silabus kepada mahasiswa. Hal ini
dimaksudkan agar mahasiswa memiliki pedoman dalam perkuliahan, sehingga perkuliahan
dapat berjalan secara efisien.
Pelaksanaan pembelajaran menggunakan berbagai macam sarana dan prasarana seperti
lokal kuliah yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti ruangan yang ber-AC, white
board, LCD dan peralatan lainnya. Sumber belajar yang digunakan adalah buku teks, buku
lainnya, jurnal nasional dan internasional yang tersedia di perpustakaan serta dapat
menggunakan WLAN dan WIFI untuk mengakses bahan perkuliahan yang berkaitan dengan
materi pembelajaran. Perpustakaan yang dapat digunakan oleh mahasiswa PSPF PPs UNP
dapat berupa perpustakaan pusat (UNP), perpustakaan Pascasarjana, dan perpustakaan yang
dimiliki oleh Fakultas, serta perpustakaan pusat-pusat studi. WLAN dan WIFI dapat
digunakan untuk mengakses bahan kuliah di seluruh kelas, dan di seluruh lingkungan PPs
UNP.
Sistem pembelajaran dibangun berdasarkan perencanaan yang relevan dengan tujuan,
ranah belajar dan hierarkinya. Pembelajaran dilaksanakan menggunakan berbagai model,
strategi dan teknik yang menantang, sehingga mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis,
bereksplorasi, berkreasi dan bereksperimen dengan memanfaatkan aneka sumber. Pelaksanaan
pembelajaran memiliki mekanisme untuk memonitor, mengkaji, dan memperbaiki secara
periodik kegiatan perkuliahan (kehadiran dosen dan mahasiswa), penyusunan materi
perkuliahan, serta penilaian hasil belajar.
Sistem monitoring dan evaluasi dilakukan setiap perkuliahan dengan menggunakan
batas perkuliahan per bidang studi yang diisi dosen setiap perkuliahan dan dipantau oleh
ketua PSPF PPs UNP. Jejak rekam proses pembelajaran dosen disimpan di kantor Tata Usaha.
Rekapitulasi perkuliahan dosen setiap bulan dilaporkan kabag TU kepada Asdir I. Secara
priodik (2 kali per semester) pimpinan PSPF PPs UNP juga melakukan pemantauan terhadap
jalannya kegiatan perkuliahan di masing-masing kelas. Setiap semester untuk memantau
kinerja akademik dosen diberikan angket kepada mahasiswa. Hasil pemantauan angket
mahasiswa diolah di bagian Tata Usaha dan diinformasikan kembali kepada semua dosen.
Bagian penting dari pelaksanaan kurikulum adalah penelitian tesis. Sistem penelitian
tesis pada PSPF PPs UNP mencakup informasi tentang:
a. Ketersediaan panduan
40
Penulisan tesis pada PSPF PPs UNP dengan menggunakan buku panduan penulisan tesis
yang diterbitkan tahun 2008 dan telah direvisi pada tahun 2012
b. Kebijakan pembimbingan tesis
1) Setelah tim pembimbing ditetapkan (berdasarkan S.K Rektor) mahasiswa menghubungi
kedua pembimbing guna memantapkan topik yang diteliti
2) Dalam keadaan biasa, bahan tesis dari mahasiswa paling lama 7 hari di tangan
pembimbing
3) Pembimbing mempunyai wewenang mendiskusikan dan mengarahkan mahasiswa,
sehingga tesis yang ditulis merupakan karya terbaik
4) Jika terjadi ketidaksesuaian antara pembimbing dan mahasiswa tentang materi tesis
mahasiswa, ketua program studi/konsentrasi/direktur PPs menjadi moderator dalam
penyelesaian perbedaan yang ada
5) Penggantian pembimbing (satu pembimbing atau keduanya) hanya dapat dipenuhi
dengan persetujuan ketua program studi/konsentrasi. Apabila tidak ditemukan
kesepakatan dan masa studi mahasiswa sudah melebihi lima semester, atau mahasiswa
mengalami kesulitan dalam berkonsultasi dengan pembimbing, direktur PPs UNP
memutuskan penggantian pembimbing mahasiswa PPs unp tersebut
6) Selama proses bimbingan, mahasiswa PPs UNP diharuskan mengisi buku bimbingan
setiap kali pertemuan dengan dosen pembimbing satu dan dua. Buku bimbingan
tersebut dijadikan bahan pertimbangan oleh ketua prodi/konsentrasi/ direktur PPs dalam
mengevaluasi proses dan kemajuan penulisan proposal/tesis mahasiswa
c. Mekanisme penunjukkan pembimbing, mahasiswa bimbingan, serta proses pembimbingan
1) Mahasiswa merumuskan masalah (topik) penelitian dan diajukan kepada Ketua Program
Studi/ Konsentrasi
2) Ketua Program Studi/Konsentrasi menentukan Tim Pembimbing dua orang dosen
dengan memperhatikan usulan topik dari mahasiswa
3) Pembimbingan penelitian tesis mahasiswa dilakukan oleh pembimbing terdiri dari 2
(dua) orang anggota, seorang diantaranya menjadi ketua. Syarat-syarat untuk menjadi
pembimbing dari kedua anggota pembimbing ada yang berkemampuan membimbing
substansi tesis dan berkemampuan membimbing metodologi penelitiannya
4) Calon pembimbing diusulkan oleh mahasiswa, bersama proposal tesisnya, kepada
Pimpinan Program Studi. Pengajuan proposal dan nama-nama calon anggota
pembimbing tersebut diajukan mahasiswa pada akhir semester pertama. Pimpinan
Program Studi selanjutnya mempertimbangkan usulan tersebut dan apabila perlu dapat
menyarankan kepada mahasiswa nama-nama lain sebagai calon pembimbing. Susunan
41
pembimbing yang disetujui selanjutnya disampaikan kepada Direktur PPs yang
selanjutnya diusulkan kepada Rektor untuk dikeluarkan surat keputusannya. Selama
penyusunan tesis sampai selesai, pembimbing tidak dapat diganti, kecuali ada satu dan
lain hal yang memerlukan pertimbangan khusus.
5) Proses pembimbingan penulisan tesis dimulai sewaktu penyiapan proposal tesis oleh
mahasiswa. Dalam penyusunan proposal tersebut, mahasiswa secara berkala
berkonsultasi dengan pembimbing untuk memperoleh bimbingan, baik dalam substansi
dan metodologi penelitiannya, maupun format dan teknik penulisannya, sampai dengan
selesainya proposal tesis tersebut dengan pengesahan oleh pembimbing, berdasarkan
Panduan Penulisan Tesis yang disusun tersendiri. Konsultasi mahasiswa dengan
pembimbing setiap kali dicatat dalam Buku Konsultasi yang disiapkan oleh Tata Usaha
PPs UNP.
3. Suasana Akademik
Susana akademik yang meliputi otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan
mimbar akademik dan kemitraan dosen dan mahasiswa pada PSPF PPs UNP berjalan secara
kondusif. Hal ini ditunjang oleh beberapa faktor: (1) Fasilitas kampus yang relativ nyaman
dan lengkap mendorong terlaksananya kegiatan akademik dan kegiatan non akademik
lainnya. Ruang-ruang perkuliahan, ruang seminar dan ruang pustaka dilengkapi dengan AC
dan fasilitas lainnya sehingga mahasiswa dan dosen merasa nyaman berinteraksi, begitu juga
antara pegawai (petugas perpustakaan) dengan mahasiswa dapat berinteraksi dengan baik di
ruang perpustakaan. Dengan adanya ruangan-ruangan yang terbuka memungkinkan pola
komunikasi antar mahasiswa antar prodi atau sesama prodi, sehingga tercipta suasana
akademik yang kondusif. (2) Komunikasi dan interaksi antara dosen dan mahasiswa bersifat
terbuka, baik dalam pelaksanaan perkuliahan tatap muka, maupun dalam pelaksanaan
penulisan tesis dan pembimbingan tesis, serta seminar tesis. Dalam perkuliahan tatap muka
mahasiswa dapat menyampaikan pendapatnya, dan dosen terbuka terhadap setiap kritikan
yang berasal dari mahasiswa. Dalam penyusunan tesis, mahasiswa secara berkala
berkonsultasi dengan pembimbing untuk memperoleh bimbingan. Dosen melayani mahasiswa
dengan baik, sehingga terlihat adanya suasana yang akrab antara mahasiswa dengan dosen
pembimbing. Begitu juga pada saat dilakukan seminar proposal tesis dan seminar hasil
penelitian, terlihat suasana yang kondusif antara mahasiswa peserta seminar, mahasiswa yang
menyeminarkan tesis, dosen penelaah dan dosen pembimbing. Keempat kelompok yang
hadir pada seminar proposal tesis dan seminar tesis berkomunikasi dan berinteraksi dengan
baik.
42
43
Tabel 1. Analisis SWOT Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik
1. Pembiayaan
Pengelolaan dana dilakukan secara sentral oleh Program Pasca Sarjana UNP yang
digunakan untuk keperluan seluruh Prodi. Program Studi Magister Pendidikan Fisika tidak
mengurus keuangan, setiap kegiatan yang akan dilakukan oleh Prodi diajukan kepada
Direktur PPS untuk dibiayai atau disediakan. PPS mengelola keuangan secara keseluruhan
dan bertanggung jawab atas semua pengeluaran.
Mekanisme pengelolaan dana diatur oleh PPS dalam hal ini adalah Asdir (Asisten
Direktur II), sesuai dengan pedoman pengelolaan keuangan yang berlaku. Mekanisme
pengelolaan dana di PPS dibagi menjadi 2 kategori yaitu; (1) arus dana masuk dan (2) arus
46
dana keluar. Dana yang diterima dari masyarakat dan pemerintah dari tahun ke tahun
cenderung meningkat.
Akuntabilitas keuangan atau pendanaan dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku,
dimana civitas akademika dapat menanyakan perkembangan pendanaan dan lainnya kepada
pihak asisten direktur II.
Program Pasca Sarjana memiliki gedung perkuliahaan tersendiri yang sama halnya
dengan Fakultas-fakultas yang ada di UNP. Gedung perkuliahan terdiri dari dua kelompok
yaitu gedung lama dan gedung baru. Gedung lama terdiri dari 2 lantai. Gedung ini sebagian
besar digunakan untuk keperluan kantor yaitu kantor prodi, kantor direktur, kantor asisten
direktur, perpustakaan dan sebagian kecil digunakan untuk ruangan perkulihan dan seminar.
Gedung baru terdiri 5 lantai yang kesemuanya digunakan untuk perkulihaan. Hal ini
menunjukkan bahwa ruang perkulihaan cukup tersedia untuk digunakan oleh Program Studi
pada Program Pasca Sarjana UNP. Lokasi gedung Program Pasca sarjana cukup strategis,
mudah dijangkau, dan jauh dari kebisingan jalan raya, sehingga menunjang pelaksanaan
proses belajar mengajar. Selain dari pada itu, ruangan perkulihaan dilengkapi dengan berbagai
fasilitas seperti AC, LCD, sehingga mendorong pelaksanaan proses belajar mengajar
berlangsung secara baik.
Secara lebih terperinci jenis prasana yang dimiliki oleh Program pasca sarjana
Universitas Negeri Padang disajikan dalam Tabel. 16
Tabel 16. Jenis Prasarana Pada Program Pasca Sarjana UNP
Total Kepemilikan Kondisi
Jlh Utilisasi
No Jenis Prasarana Luas Tidak
Unit SD SW Terawat (Jam/Minggu)
(m2) Terawat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1. Kantor TU 1 105,2 √ √ 48
2. Kantor Direktur 1 65,9 √ √ 48
3. Kantor Asdir I 1 32,85 √ √ 48
4. Kantor Asdir II 1 32,85 √ √ 48
5. Ruang Kelas 15 1152 √ √ 48
6. Ruang Laboratorium 7 3000 √ √ 30
47
7 Ruang Prodi 1 24 √ √ 48
8. Studio - - - -
9 Ruang Seminar 1 30 √ √ 48
10 Ruang ISO 1 20 √ √ 48
11. Ruang Perpustakaan
- Pustaka PT 1 293,76 √ √ 48
- Pustaka PPS 1 60 √ √ 48
- Pustaka Prodi 1
Pada Tabel. 16 dapat diketahui bahwa Program Pasca Sarjana Universitas Negeri
Padang memiliki berbagai jenis Prasarana yang meliputi; kantor Tata Usaha, Kantor
Direktur, kantor Asisten Direktur, ruang Prodi, ruang kuliah, ruangan laboratorium, ruang
seminar, ruang ISO dan perpustakaan. Semua jenis prasarana di atas milik sendiri Program
Pasca sarjana dan berada dalam kondisi terawat.
Di samping prasana utama, Program pasca Sarjana UNP juga memiliki jenis
prasarana penunjang yang meliputi; tempat olah raga, tempat seni, ruangan bersama, dan
poliklinik, tempat ibadah, area parkir, dan toilet. Jenis sarana penunjang ini milik Universitas
Negeri Padang dan Program pasca sarjana, serta berada dalam kondisi terawat. Data prasana
penunjang ini dapat dilihat pada Tabel 17.
Pemeliharaan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Program Pasca Sarjana
Universitas Negeri Padang di atas dilakukan oleh Program Program Pasca Sarjana, kecuali
penambahan dan rehabilitasi besar yang dtangani oleh Universitas, sedangkan sarana dan
prasarana milik universitras, pemeliharaannya langsung dikelola oleh universitas. Prasarana
dan sarana yang tersedia sudah cukup dan sesuai dengan kebutuhan. Keberlanjutan dari
darana dan prasarana tidak ada masalah karena Program Pasca sarjana dan Universitas
merupakan bagian yang integral dari UNP dan pengembangannya menjadi bagian dari
pengembangan UNP. Rancangan pengembangan dan pengadaaan sarana dan prasarana untuk
mendukung pelaksanaan misi dan visi, serta pencapaian tujuan Program Studi Magister
Pendidikan Fisika bersama program studi lainnya pada Program Pasca sarjana UNP, karena
49
penggunaan sarana dan prasana digunakan secara bersama. Rencana pengembangan disusun
bersama dengan universitas dan termasuk bagian dari pengembangan Universitas Negeri
Padang.
3. Sistem informasi
Pelaksanaan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) semenjak tahun
2003 diselenggarakan oleh Program Studi Magister Pendidikan Fisika, selanjutnya dialihkan
ke pusat komputer akademik (KOMPAK) yang sekarang menjadi pusat komputer
(PUSKOM). Dengan demikian proses informasi dan komunikasi dapat dipercepat, terpusat
dan terpadu dengan melibatkan porsonil yang minimal.
a. Fasilitas penunjang
PPS UNP mengembangkan dan memperluas cakupan jaringan LAN sebagai suatu
sarana sistem informasi, meliputi sistem informasi akademik, sistem informasi keuangan dan
akuntansi, manajemen asset, office manajemen dan pengembangan e-learning. Semua sistem
ini terintegrasi dalam sistem Smartcampus PPS UNP yang sedang dikembangkan yang dimasa
depan akan saling menghubungkan semua unit dan Program Studi yang ada. Kesuksesan
sistem Smartcampus akan dilanjutkan dengan penggabungannya dengan sistem Smartcard
yaitu suatu kartu cerdas yang mengintegrasikan semua lini kegiatan, semua tingkatan
manajemen dan seluruh civitas akademika dengan fungsi-fungsi dn tanggung jawabnya
masing-masing.
Sistem pengelolaan data dilakukan dengan beberapa cara; (a) Secara Manual, (b)
Dengan Komputer Tanpa Jaringan, (c) Dengan Komputer Jaringan Lokal (LAN). Jenis data
yang dilakukan pengelolaan adalah data mahasiswa, KRS, jadwal mata kuliah, nilai
mahasiswa, perpustakaan, data dosen, pegawai dan keuangan
Tabel 19. Sistem Pengelolaan Data
Sistem Pengelolaan Data
Dengan Dengan Dengan
No. Jenis Data Secara Komputer Komputer Komputer
Manual Tanpa Jaringan Jaringan
Jaringan Lokal (LAN) Luas (WAN)
(1) (2) (3) (4)
1 Mahasiswa √
2 Kartu Rencana Studi (KRS) √
3 Jadwal mata kuliah √
4 Nilai mata kuliah √
5 Transkrip akademik √
6 Lulusan √
7 Dosen √
8 Pegawai √
9 Keuangan √
10 Inventaris √
11 Perpustakaan √
4. Analisis SWOT
51
SPP mahasiswa dan dana dari BPPS. sehingga mengganggu pelaksanaan
2. Pengelolaan dana dilakukan secara kegiatan sesuai dengan yang telah
terdesentralisasi pada Program Pasca direncanakan
Sarjana. 2. Masih ada civitas akademika yang
3. Lokasi gedung Program Pasca sarjana memiliki komitmen rendah dalam
cukup strategis, mudah dijangkau, dan pemeliharaan sarana dan prasarana.
jauh dari kebisingan jalan raya, 3. Ketersediaan jurnal internasional, dan
sehingga menunjang pelaksanaan prosiding internasional yang relatif
proses belajar mengajar. belum memuaskan.
4. Penggunaan fasilitas pada program 4. Rata-rata dana opreasional mahasiswa
Pasca sarjana dilakukan dengan pola per mahasiswa masih belum memadai.
resource sharing sehingga utilitas
pemakaian sarana dan prasana menjadi
optimal.
5. Jenis prasana dan prasana penunjang
lainnya yang relatif lengkap yang dapat
dimanfaatkan oleh mahasiswa pada
perkuliahan, olah raga, beribadah,
pemeriksaan kesehatan dan sebagainya.
6. Memiliki sistem informasi dan
komunikasi terpusat dan terpadu pada
Universitas Negeri Padang
52
dapat dimanfaatkan dalam
pembelajaran (praktikum lapangan) di
lingkungan kampus UNP.
1. Kebijakan Penelitian
Dalam pelaksanaan Penelitian, pengabdian pada masyarakat dan kerja sama terdapat
kebijakan yang dibuat oleh pimpinan PPS bersama pimpinan prodi Pendidikan Magister
Fisika untuk penelitian, pengabdian masyarakat dan kerjasama, yang dituangkan dalam
Rencana Strategis (Renstra) Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Padang. Kebijakan
dan upaya yang dilakukan oleh unit pengelola program studi Pendidikan Fisika dalam
menjamin mutu penelitian program studi magister:
1. Memiliki agenda penelitian jangka panjang
Ketua prodi PSPF memberikan informasi dan motivasi kepada staf pengajar untuk
ambil bagian dalam berbagai agenda penelitian, misalnya DP2M Dikti seperti
STRANAS, Hibah Kompetensi, Hibah Bersaing dll. Prodi PSPF telah merancang
agenda penelitian jangka panjang melalui pertemuan bulanan dengan dosen. Di sini
dosen-dosen mendiskusikan ide-ide masalah penelitian, setelah itu dijadikan bank
proposal untuk jangka panjang. Kemudian proposal tersebut akan dikirim pada
berbagai lembaga penelitian baik yang ada di dalam negeri seperti Hibah Dikti,
Pemda, Departement Dalam Negeri, Perguruan Tinggi, LIPI dan instansi lainnya.
2. Mengembangkan dan membina jejaring penelitian
Prodi Pendidikan PSPF berusaha melakukan kerjasama dengan berbagai funding
penelitian, diantaranya The Toyota Foundation, RSES / LIPI collaborative Australian
Research Council Discovery grant, LIPI, DP2M Dikti, dan Pemda.
3. Menggunakan pendekatan dan pemikiran baru
Penelitian yang dilakukan staf mengajar dituntut untuk mengadopsi pendekatan dan
model terbaru, terutama dalam aspek metodologi penelitian
4. Menunjang kemajuan bidang ilmu terkait
Ketua prodi menyarankan dan mengarahkan agar penelitian yang dilakukan oleh staf
pengajar disesuaikan dengan bidang keahlian masing-masing
53
5. Ketua prodi menyarankan dan mengarahkan agar penelitian yang dilakukan oleh staf
pengajar ber dampak positif bagi kesejahteraan manusia, lingkungan, dan
pembangunan nasional
6. Mempublikasikan hasil penelitian di jurnal ilmiah
Penelitian staf pengajar maupun mahasiswa sudah dipublikasikan di berbagai jurnal
tidak terakreditasi , jurnal terakreditasi Dikti maupun jurnal internasional
Kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh unit pengelola program studi magister dalam
menjamin relevansi penelitian program studi magister. Unit pengelola program studi
mewajibkan
1) Menunjang kemajuan bidang ilmu terkait
Ketua prodi menyarankan dan mengarahkan agar penelitian yang dilakukan oleh staf
pengajar disesuaikan dengan bidang keahlian masing-masing
2) Mempunyai dampak positif bagi kesejahteraan manusia, lingkungasn, dan
pembangunan nasional
3) Ketua prodi menyarankan dan mengarahkan agar penelitian yang dilakukan oleh staf
pengajar berdampak positif bagi kesejahteraan manusia, lingkungasn, dan
pembangunan nasional
Kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh unit pengelola program studi magister dalam
menjamin produktivitas penelitian program studi magister. Unit pengelola program studi
mewajibkan dan mengupayakan agar prodi P.FISIKA memenuhi aspek berikut:
1) Setiap dosen dianjurkan melakukan penelitian setiap tahun
2) Dosen diwajibkan mempublikasikan hasil penelitiannya dalam jurnal ilmiah yang
terakreditasi Dikti maupun jurnal internasional. Sebahagian besar hasil penelitian staf
pengajar sudah dipublikasikan di berbagai jurnal terakreditasi Dikti maupun jurnal
internasional
3) Mahasiswa diwajibkan mempublikasikan sebagian atau seluruh hasil penelitiannya
dalam jurnal ilmiah yang terakreditasi Dikti maupun jurnal internasional
Sampai saat ini belum terlacak sebagian atau seluruh hasil penelitian mahasiswa yang
dipublikasikan dalam jurnal ilmiah yang terakreditasi Dikti maupun jurnal internasional
2. Jumlah Penelitian dan Publikasi hasil penelitian dan keterlibatan mahasiswa
dalam penelitian dosen
Jumlah penelitian yang dilakukan oleh dosen Program Studi Pendidikan Magister
Fisika Program Pasca Sarjana UNP adalah relatif banyak. Penelitian tersebut ada yang didanai
54
oleh DIKTI, DIPA UNP maupun Lembaga Internasional . Judul Penelitian dosen tetap dalam
3 tahun terakhir dirangkum pada Tabel 7.1
Tabel 7.1 Judul penelitian dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS dalam tiga
tahun terakhir
Keterlibatan
Biaya
Nama Dosen yang dengan
No Judul Penelitian Agenda (Juta
Terlibat jaringan
Rp)
Penelitian
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Prof.Dr.Festiyed, M.S Model Peningkatan 2010 Hibah 86
Kompetensi Dasar Siswa Kompetensi
SMA pada Mata PPKK Dikti
Pelajaran Sasaran UN di
Kota Solok, Kabupaten
Solok dan Kabupaten
Solok Selatan
Pendekatan Holistik 2011 Hibah 100
untuk Meningkatkan Kompetensi
Penguasaan Standar PPKK Dikti
kompetensi Dasar mata
Pelajaran Sasaran Ujian
Nasional Tingkat SMA di
Kota Bukittinggi dan
Kabupaten Agam
Pengembangan 2011 PGMIPA BI 15
Perangkat Pembelajaran
Fisika Berbahasa Ingris
Evaluasi Kegiatan 2012 SPP DPP 7.5
Lesson Study di FMIPA UNP
UNP Padang
Implementasi Model 2012 BOPTN 25
Perangkat Penilaian
Berbasis Deskripsi
KKNI pada
Pembelajaran Fisika
FMIPA Universitas
Negeri Padang
Model Penanaman Nilai 2013 BOPTK 100
Nilai Karakter
Terintegrasi Pada
Pembelajaran Fisika
56
Fenomena
Bioluminisensi untuk
Biosensor Lingkungan
4 Dr.H.Ahmad Fauzi, MSi Model Pengintegrasian 2013 DP2M 90
Materi Matakuliah
Fisika Bencana Alam
Pada Program Studi
Magister Pendidikan
Fisika Pascasarjana Unp
Ke Dalam
Pengembangan
Perangkat Pembelajaran
Fisika Sma Yang Inovatif
Berbasis Riset Sebagai
Upaya Pendidikan
Karakter Siaga Bencana
(Ketua: Hibah
Pascasarjana)
Desain dan pembuatan 2013 DP2M 100
sistem pendeteksi
Gempabumi berbasis
sensor Fluxgate
(Anggota: Hibah
Strategis Nasional)
Desain dan 2013 DP2M 50
pengembangan Kolom
penukar ion
Cromotography (IC)
dengan bahan dasar
Mineral Alam Indonesia
(Anggota: Hibah
Bersaing)
Penerapan metode 2012 DP2M 100
gayaberat-mikro time-
lapse untuk mendeteksi
precursor gempabumi di
Sumatera Barat (Ketua:
Hibah Kompetensi)
Monitoring Magnetik 2012 DIPA Jurusan 5
Terhadap Polusi Di Kota Fisika FMIPA
Padang (Anggota: Dana UNP
DIPA Jurusan Fisika
FMIPA UNP)
Penentuan Rapat Massa 2012 DIPA UNP 7.5
Batuan Di Kota Padang
Berdasarkan Data
Anomali Gayaberat
Untuk Mitigasi Bencana
(Ketua : Penguatan
Kelembagaan)
Pendekatan Holistik 2011 DP2M 100
Untuk Meningkatkan
57
Penguasaan Standar
Kompetensi Dan
Kompentensi Dasar
Mata Pelajaran Sasaran
Ujian Nasional Tingkat
SMA Di Kota Bukit
Tinggi Dan Kabupaten
Agam (Ketua : Penelitian
Pemetaan dan
Pengembangan Mutu
Pendidikan)
Kajian Perubahan Iklim 2011 DP2M 50
Menggunakan Sifat
Magnetik Guano di
Sumatera Barat
(Anggota: Hibah
Bersaing)
Penyelidikan 2010 DP2M 97
karakteristik batuan di
Kota Padang
menggunakan metode
geoFisika dan
geomorfologi untuk
memetakan daerah rawan
bencana (Ketua: Hibah
Strategis Nasional
Lanjutan)
5 Dr. Usmeldi, M.Pd Pengembangan model - DIPA UNP 10
pembelajaran Fisika
berbasis kegiatan
laboratorium dengan
pendekatan teman sebaya
(2011)
Pengembangan model 2011 DP2M Dikti 35
pembelajaran Fisika
berbasis kegiatan
laboratorium dengan
pendekatan SAVI
Pengembangan model 2012 DIPA UNP 15
pembelajaran Fisika
berbasis karakter melalui
pendekatan inkuiri
6 Dr. Hamdi, M.Si Multi-proxy 2011 Internasional 100
fingerprinting, absolute
dating, and large-scale RSES / LIPI
modelling of collaborative
Quaternary climate- Australian
volcano-environment Research
impacts in southern Council
Australasia. Discovery
grant
58
Radiocarbon and 2013 Nasional 100
stable isotope
analyses of guano Visiting
samples Scholar in
the School
of Earth and
Environmen
tal Sciences
Model pengintegrasian 2013 Hibah 100
Dr. Hamdi, M.Si, Dr. materi matakuliah Fisika Pascasarjana,
Ahmad Fauzi, M.Si, Bencana Alam pada DP2M DIKTI
Dr.Ratnawulan,M.Si Prodi Magister
pendidikan Fisika PPs
UNP kedalam
pengembangan perangkat
pembelajaran Fisika
SMA yg inovatif berbasis
riset sebagai upaya
pendidikan karakter
siaga bencana
Studi tentang sifat 2012 Hibah 15
59ircuit59 guano dari Percepatan
goa Sumatera Barat Guru Besar,
sebagai proksi perubahan DIPA UNP
iklim
Dr.Hamdi,M.Si, Dr Penerapan Metode 2012 Hibah 100
Ahmad Fauzi, Badrul Gayaberat-Mikro Time- Kompetensi,
M. Kemal, Lapse Untuk Mendeteksi DP2M DIKTI
Precursor Gempabumi
Di Sumatera Barat
Hamdi, Ahmad Fauzi, Kajian Perubahan Iklim 2011 Hibah 42
Harman Amir Menggunakan Sifat Bersaing
Magnetik Guano Di
Sumatera Barat
Hamdi, Ahmad Fauzi, Penyelidikan 2010 Hibah 100
Badrul M. Kemal, karakteristik batuan di Strategis
Kota Padang Nasional
menggunakan metode (Lanjutan),
geoFisika dan DP2M DIKTI
geomorfologi untuk
memetakan daerah rawan
bencana
Dr. Yulkifli, Spd, M.Si Pengembangan
Sensor Giant
Magnetoresistance
Berstruktur Spin DIKTI 50
2013
Valve Dengan
Metode Opposed
Target Magnetron
Sputtering
Desain Dan 2013 DIKTI 100
Pembuatan Sistem
59
Pendeteksi
Gempabumi
Berbasis Sensor
Fluxgate
Pembuatan Sensor Fluxgate
Berbasis Printed Circuit
2012 DIKTI 37.5
Boards (PCB) dan
Aplikasinya
Pengembangan
Sensor Giant
Magnetoresistance
Berstruktur Spin DIKTI 47
2012
Valve Dengan
Metode Opposed
Target Magnetron
Sputtering
Desain Dan
Pembuatan Alat Ukur
Getaran Frekuensi 2012 DIPA UNP 15
Rendah Berbasis
Sensor Magnetik
Pengembangan Bahan
Ajar Elektrodinamika
Menggunakan
Pendekatan
Contextual Teaching 2012 DIPA PASCA 7.5
And Learning (CTL)
dalam Rangka
Mengimplementasikan
nilai-nilai Karakter
Peningkatan Skill 2011 Program 15
Mahasiswa Melalui PPGMIPABI
Implementasi Model FMIPA 2011
Pembelajaran TTW
Menggunakan Bahan
ajar Berbasis ICT Pada
Mata Kuliah alat Ukur
Listrik
Pengembangan sensor 2011 DP2M Dikti 50
fluxgate berbasis printed 2011
60ircuit Boards (PCB) dan
aplikasinya
Desain dan 2010 Hibah 50
Pegembangan Sensor Bersaing Dikti
Magnetik Fluxgate
Sensitivitas Tinggi
Menggunakan Model
Ellips-Multicore Double
Pick-up dan Aplikasinya,
Pengembangan Sensor 2009- Hibah 50
Magnetik Presisi medan 2010 Bersaing
Lemah Menggunakan Dikti.
60
Material Giant
Magnetoresistance
(GMR).
Development of new 2010 Internasional 73
Giant Magnetoresistance
(GMR) material with The Asahi
spin valve structure using Glass
OTMS reactor. Foundation,
Japan
8 Prof. Dr. Ahmad Fauzan, 1. Model Peningkatan 2011
M.Pd; M.Sc Mutu Pendidikan SMA
Pripinsi Sumatera Barat
(Agregasi)
2. Model Peningkatan
Mutu Pendidikan SMA 2011
Pripinsi Sumatera Barat
(Agregasi)
3. Pemetaan Kompetensi
Siswa SMA pada Mata
2011 DP2M DIKTI
Pelajaran Sasaran UN
untuk Mengingkatkan
Kualitas Pendidikan di
Kota Payakumbuh dan
Kabupaten Lima Puluh
Kota
4. Pemetaan Kompetensi
Siswa SMA pada Mata
Pelajaran Sasaran UN 2011
untuk Mengingkatkan
Kualitas Pendidikan di
Kota Payakumbuh dan
Kabupaten Lima Puluh
Kota
9 Pengaruh Pelatihan 2011 DIPA PASCA 15
Motivasi Berbasis Otak
Terhadap Tingkat Stres
Prof. Dr. Rusdinal, M.Pd
Siswa Kelas VI SD
Menghadapi Ujuan
Nasional (UN) (2011)
10 Strategi 2011 DIPA UNP 25
Pembelajaran Nilai-
Nilai Kebangsaan
Prof. Dr. Azwar dengan Model Insert
Ananda, MA pada Mata Pelajaran
PKn di Sekolah
Dasar Kota Padang
Sumatera Barat
Dosen PSPF telah banyak bergabung dengan jaringan penelitian nasional maupun
internasioanl
Contoh penelitian dengan jaringan nasional:
Dr. Ahmad Fauzi, M.Si (Penerapan metode gayaberat-mikro time-lapse untuk mendeteksi
precursor gempabumi di Sumatera Barat), Dr. Hamdi, M.Si (Studi tentang sifat magnetik
guano dari goa Sumatera Barat sebagai proksi perubahan iklim), dan Dr. Yulkifli, Spd, M.Si
61
(Pengembangan Sensor Giant Magnetoresistance Berstruktur Spin Valve Dengan Metode
Opposed Target Magnetron Sputtering).
Dr. Hamdi, M.Si yang berjudul Multi-proxy fingerprinting, absolute dating, and large-scale
modelling of Quaternary climate-volcano-environment impacts in southern Australasia yang
merupakan proyek penelitian bersama dengan RSES / LIPI collaborative Australian Research
Council Discovery grant.
Dr. Yulkifli, M.Si dengan Judul : Development of new Giant Magnetoresistance (GMR)
material with spin valve structure using OTMS reactor yang dibiayai oleh The Asahi Glass
Foundation, Japan
Jumlah judul penelitian PSPF dalam tiga tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 7.3
Tabel 7.3 Jumlah judul penelitian* yang sesuai dengan bidang keilmuan PS
Berdasarkan Tabel 7.2 dapat dilihat bahwa jumlah penelitian dosen dengan biaya luar negeri
ada 2 judul (na=2), jumlah penelitian dosen dengan biaya dalam negeri diluar PT adalah 24
judul (nb=24), jumlah penelitian dengan biaya dalam negeri di dalam PT/sendiri adalah 19
judul (nc=19). Rata-rata setiap dosen meneliti 1,4 judul per tahun. Nilai kasar penelitian dosen
dalam tiga tahun terakhir lebih besar dari angka 6,8
Dosen PSPF aktif mempublikasikan hasil penelitiannya melalui seminar, buku , dan
diterbitkan dalam jurnal ilmiah pada tingkat nasional dan internasional. Disamping itu ada
sudah ada dosen PSPF yang mendaftarkan hasil penelitiannya untuk memdapatkan Paten dan
penghargaan (Tabel 7.3)
7.3. Karya dosen dan atau mahasiswa program studi yang telah memperoleh hak paten/HaKI
atau karya yang mendapat pengakuan/penghargaan dari lembaga nasional/ internasional, tiga
tahun terakhir.
62
Nama Karya*
Karya yang Mendapat
No.
Paten/HaKI Pengakuan/Penghargaan dari
Lembaga Nasional/Internasional
(1) (2) (3)
1 Pendaftaran paten atas nama Dr. Metode Identifikasi Logam Berat Cara
Ratnawulan M.Si yang bernomor Cepat menggunakan Biolumminesensi
POC 2011201197 Bakteri P. Phos yang diisolasi dari Cumi.
2 The Asahi Glass Foundation, Development of new Giant
Japan atas nama Dr. Yulkifli, M.Si Magnetoresistance (GMR) material with
spin valve structure using OTMS
reactor / Internasional.
3 Women in Science (Finalis atas Kajian Perubahan Perilaku Parameter
Nama : Dr. Ratnawulan, M.Si) Fisis Bioluminisensi Dari Bakteri
Photobacterium Phosphoreum Akibat
Diberi Logam Berat /
Loreal Indonesia-Komisi Nasional
Indonesia untuk UNESCO
Keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen sudah membudaya dalam PSPF Pps UNP,
sehingga kolaborasi dosen dengan mahasiswa terjalin dengan baik. Lebih lanjut lebih dari 50
% penelitian dosen dan mahasiswa merupakan pendekatan dan pemikiran baru seperti
Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah Elektrodinamika Menggunakan Pendekatan CTL
Berbasis Karakter oleh Prof. Dr. Festiyed, M.S, Model Pemecahan Masalah menggunakan
PBL Berbantuan Solution Path Outline untuk Meningkatkan Keterampilan dan Karakter
Berpikir Kritis Siswa SMA oleh Dr. Hj. Djusmaini Djamas, M.Si, Model Pengintegrasian
Materi Mata Kuliah Fisika Bencana Alam pada Prodi Magister Pendidikan Fisika PPs UNP
kedalam pengembangan perangkat pembelajaran Fisika SMA yang inovatif berbasis riset
sebagai upaya pendidikan karakter siaga bencana oleh Dr. H. Ahmad Fauzi, M.Si. Lebih
lanjut lagi lebih dari 50 % berdampak nyata terhadap
1) Produktivitas seperti Desain Dan Pembuatan Sistem Pendeteksi Gempabumi Berbasis
Sensor Fluxgate oleh Dr. H. Ahmad Fauzi, M.Si, Pengembangan Sensor Magnetik
Presisi medan Lemah Menggunakan Material Giant Magnetoresistance (GMR) oleh
Dr. Yulkifli, M.Si dan Pengembangan Model Pembelajaran Fisika Berbasis Karakter
melalui Pendekatan Inkuiri oleh Dr. H. Usmeldi, M.Si.
2) Kesejahteraan masyarakat seperti Model Pengintegrasian Materi Mata Kuliah Fisika
Bencana Alam pada Prodi Magister Pendidikan Fisika PPs UNP kedalam
pengembangan perangkat pembelajaran Fisika SMA yang inovatif berbasis riset
sebagai upaya pendidikan karakter siaga bencana oleh Dr. H. Ahmad Fauzi, M.Si
63
3) Mutu lingkungan seperti usulan penelitian oleh Dr. Hj. Ratnawulan, M.Si berjudul
peduli Kajian Sistem Identifikasi Senyawa Beracun Menggunakan Fenomena
Bioluminisensi untuk Biosensor Lingkungan.
64
4. Kerjasama
Program Studi Pendidikan Magister Fisika Program Pasca Sarjana Universitas Negeri
Padang melakukan kerjasama dengan berbagai instansi baik di dalam maupun di luar negeri.
Kerjasama yang dilakukan oleh Program Studi Pendidikan Magister Fisika dengan instansi di
dalam negeri antara lain dengan; BMG Sumatera Barat. Selain itu, saat ini ada tiga kerjasama
yang akan ditindak lanjuti oleh PR IV UNP yaitu kerjasama antara Rektor UNP dan kepala
LPMP sumbar yang dirintis oleh dosen PSPF UNP tahun 2012, kerjasama Rektor UNP
dengan Bupati tanah Datar yang dirintis oleh dosen PSPF UNP tahun 2011 dan kerjasama
Rektor UNP dengan Bupati solok yang dirintis oleh dosen PSPF UNP tahun 2010. Kerjasama
ini sangat bermanfaat dalam rangka meningkatkan kinerja masing-masing instansi melalui
peningkatan SDM. Daftar nama instansi kerjasama dapat dilihat dalam Tabel 21
Tabel 21. Instansi dalam Negeri yang Menjalin Kerjasama Dengan Program Studi Pendidikan
Magister Fisika Program Pasca Sarjana UNP
Kurun Waktu
Jenis Kerjasama Manfaat yang Telah
No. Nama Instansi
Kegiatan Berakhi Diperoleh
Mulai
r
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Sekolah 1. Pendidikan dan 2010 2015 Saling memanfaatkan potensi
Tinggi Agama pengajaran sumber daya yang ada, guna
Islam Negeri 2. Peningkatan dan meningkatkan mutu/kualitas
(STAIN) pengembangan sumberdaya manusia,
infrastruktur prodi
Batusangkar khususnya tenaga pengajar,
3. Peningkatan dan
karyawan dan mahasiswa.
pengembangan
Sumber Daya
Manusia
4. Pertukaran atau
bantuan tenaga
dosen
5. Peningkatan
kerjasama
penelitian dosen
6. Peningkatan
kemampuan
tenaga pengajar
dan atau
mahasiswa
7. Mengadakan
forum ilmiah
bersama
8. Mengadakan
penelitian ilmiah
65
Solok potensi sumber pengetahuan, sikap dan
daya manusia dan prilaku serta keterampilan
sumber daya alam personel yang terlibat.
secara terencana, Memperoleh masukan untuk
terprogram dan pengembangan tridarma dan
berkesinambunga
kemandirian perguruan tinggi,
n
2. Meningkatkan serta kepedulian civitas
proses sinergi akademika terhadap
potensi masyarakat.
pengalaman
praktis sumber
daya manusa
2 Badan 1. Membuat 2008 2013 Meningkatkan kinerja
Meteorologi rumusan masing-masing instansi
Dan kompetensi dan melalui peningkatn kualitas
GeoFisika materi kuliah sumberdaya dalam kegiatan
yang pendidikan, penelitian,
menyangkut
pengabdian, pengajaran dan
Fisika Bencana
Alam bantuan tenaga pengajar.
2. Melaksanakan
seleksi,
akreditasi dan
evaluasi
akademik staf
3. Menyiapakan
mahasiswa yang
akan melakukan
magang/praktiku
m
4. Membantu dalam
melakukan
analisis/interpreta
si dan kajian-
kajian Fisika
Bencana Alam
3 Pemerintah 1. Pembinaan dan 2008 2012 Saling memanfaatkan potensi
Kabupaten peningkatan sumber daya yang ada pada
Bintan Provinsi kemampuan masing-masing pihak, guna
Kepulauan tenaga pengajar meningkatkan mutu/kualitas
dan mahasiswa
Riau pembelajaran, sumber daya
MIPA asal
manusia, khususnya
Kabupaten
Bintan peningkatan mutu tenaga
2. Pelatihan, pengajar MIPA di Kabupaten
penataran, bagi Bintan.
tenaga
kependidikan dari
Kabupaten
Bintan
4 Sekolah Tinggi 1. Pendidikan dan 2008 2013 Menggalang kebersamaan
Agama Islam pengajaran dalam upaya peningkatan
Negeri 2. Peningatan dan kualitas kegiatan pendidikan,
(STAIN) pengembangan pengajaran dan pengabdian
infrastruktur prodi
SJECH kepada masyarakat secara
3. Peningkatan dan
66
M. Djamil pengembangan maksimal dan sebaik-
Djambek Sumber Daya baiknya, agar lebih berhasil
Bukittinggi Manusia pencapaian visi dan misi
4. Pertukaran atau kedua lembaga
bantuan tenaga
pengajar
5. Peningkatan
kerjasama
penelitian dosen
6. Kerjasama
bidang
pengabdian
masyarakat
5 Sekolah Tinggi Pelaksanaan praktek 2008 2013 Meningkatkan kualitas
Ilmu laboratorium sumber daya manusia dalam
Kesehatan ilmu Fisika
Yayasan
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Padang
68
berbasis
teknologi
Kerjasama internasional yang dilakukan antara PSPF UNP dengan faculty of physics
Malaysian Science of University. Kerjasama antara PSPF UNP dengan USM mencakup
penelitian pengajaran, pertukaran dosen,pertukaran mahasiswa.Saat ini sedang dirintis
kerjasama internasional antara PSPF UNP denga Hokaido University,Japan dan kunjungan ke
sana direncanakan pada tanggal 16-24 Nopember 2013. Daftar nama instansi luar negeri yang
menjalin kerjasama dengan Program Studi Pendidikan FISIKA dapat dilihat dalam Tabel 22
Tabel 22. Instansi Luar Negeri yang Menjalin kerjasama dengan Program Studi Pendidikan
FISIKA
Kurun Waktu
Jenis Kerjasama
No. Nama Instansi Manfaat yang Telah Diperoleh
Kegiatan Berakhi
Mulai
r
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Universitas Meningkatkan wawasan dosen
1 Sains Malaysia Student Exchange 2011 2015 dan mahasiswa dalam bidang
(USM ) Sains Fisika
Kerjasama dalam aktif
Institut penelitian, penerbitan,
Meningkatkan wawasan dan
Pendidikan Guru seminar dan bengkel,
2 2011 2015 kegiatan akademik dosen dan
Kampus Ilmu jaringan academia dan
mahasiswa
Khas pertukaran ahli
akademik
3 James Cook 2012 2017
Kolaborasi peneliti antar prodi,
University, Kerjasama Akademik
dalam hal ini diundangnya Dr.
Townsville, in dan Proyek penelitian
Hamdi jadi peneliti tamu di
State of Fisika
James Cook University
Queesnland
4 Queensland Kerjasama dalam 2013 2018 Peningkatan dalam Riset,
University of Riset, publikasi, publikasi, seminar dan
69
Technology
seminar dan
(QUT),
Pertukaran staf dan Pertukaran staf dan Mahasiswa,
Brisbane,
Mahasiswa,
Australia
Kerjasama Akademik,
Deakin Kolaborasi proyek penelitian,
5 penelitian dan 2011 2016
University symposium dan publikasi
publikasi
Kerjasama Akademik,
Universitas Kolaborasi proyek penelitian,
6 penelitian dan 2009 2011
Bremen dan pelatihan calon guru
vocational Education
II.ANALISIS SWOT
71
Direktur PPs UNP, SK Rektor, Kode Etik,Tugas Pokok dan Fungsi Pimpinan Program
Studi Pendidikan Fisika PPS UNP
8). Pimpinan Program Studi melaksanakan kepemimpinan berdasarkan kepada musyarawah.
9). Terdapatnya sistem penjaminan mutu secara internal dan ekternal. Penjaminan mutu
internal dilakukan oleh Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Pasca sarjana,
sedangkan penjaminan mutu ekternal dilakukan oleh BAN PT, dan ISO 9001 -2008.
10). Setiap Dosen Program Studi Pendidikan Fisika setiap tahunnya mempunyai penelitian
dan pengabdian masyarakat yang dibiayai ditingkat nasional maupun internasional.
Kelemahan
1). Keterlibatan alumni untuk kemajuan Prodi belum maksimal
2). Kemampuan bahasa asing lulusan relatif masih rendah
3).Kemampuan lulusan dalam mengembangkan diri masih relatif rendah
4). Pelaksanaan studi pelacakan lulusan masih belum dilakukan secara terprogram
Peluang
1) Meningkatnya minat calon mahasiswa untuk melanjutkan kuliah pada Program Studi
Pendidikan Fisika
2) Meningkatnya kebutuhan tenaga-tenaga profesional dalam bidang Pascasarjana
Program Studi Pendidikan Fisika
3) Adanya UU guru dan dosen yang menuntut dosen berpendidikan minimal S2
4) Kebijakan Diknas dalam meningkatkan pendidikan guru kejenjang pascasarjana
mendorong Diknas Propinsi dan kota, kab bekerjasama dengan Program Studi S2
Pendidikan Fisika UNP.Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
menyebabkan tenaga kependidikan perlu meningkatkan kompetensinya.
Ancaman
1).Semakin tingginya kualitas lulusan yang dikehendaki oleh stakeholders, yang
menyebabkan masa tunggu lulusan memperoleh pekerjaan tetap menjadi relatif lama.
2).Kemajuan teknologi yang semakin cepat, menuntut civitas Akademika Program Studi S2
Pendidikan Fisika untuk terus meningkatkan kemampuannya.
3).Pandangan masyarakat yang menganggap mata pelajaran Fisika tidak begitu penting
dibandingkan dengan mata pelajaran IPA.
72
73