Mikke Susanto Prodi Tata Kelola Seni, FSR ISI YOGYAKARTA, 2016
Peralihan arti “PASAR”
Pasar (tradisional) ---- tempat atau ruang bertemunya penjual dan
pembeli, dan suatu proses pertukaran objek yang memiliki nilai atau
manfaat bagi publik dengan sesuatu (nama, posisi, uang). Menurut
Philip Kotler, dalam perkembangan pemasaran pada tahun 1960-
akhir saja, pemasaran masih terfokus pada melakukan upaya
PENJUALAN BENDA.
Pengertian pasar atau pemasaran dalam hal ini turut didukung pula
dalam arti yang lebih khas dalam dunia seni adalah menganalisis,
merencanakan, mengimplementasikan dan mengontrol program-
program yang didesain untuk menambah pengunjung dalam
memanfaatkan koleksi, fasilitas, dan pelayanan dalam arti untuk
meningkatkan berbagai kepentingan antara organisasi dan pengunjung.
Bagaimana Perusa- Pembeli massal dengan Konsumen yang cerdas Manusia seutuhnya dengan
haan melihat Pasar kebutuhan fisik produk dengan pikiran dan hati pikiran, hati, dan spirit
Konsep inti
Pengembangan produk Diferensiasi Nilai-nilai
Marketing
Pedoman marketing Product specification Corporate and product Corporate missin, vission, and
perusahaan positioning values
SAAT INI:
Biasanya terjadi pada karya yang Karya yang bersih maupun karya yang
bersih dari masalah. bermasalah: hasil curian, lukisan
bodong, penjual “Buser”.
Dilakukan secara resmi melalui Dilakukan secara langsung tanpa perantara
berbagai elemen: Kurator, Balai formal, biasanya individual tanpa melibatkan
Lelang, Galeri, Kolektor, dsb. banyak pihak atau langsung studio.
Ada formalitas Biasanya tidak ada perjanjian
hukum/persetujuan antar elemen. khusus.
Dipayungi oleh pameran dan Dilakukan sesudah pameran atau tidak dalam
badan hukum kondisi dipamerkan atau tidak perlu dipamerkan
dan tidak memerlukan badan hukum.
Jika ada persoalan, maka secara formal Jika ada persoalan ditanggung sendiri oleh
akan ditangani oleh tim yang pembeli dan penjual, tergantung
legitimasinya jelas: pemalsuan, kesepakatan.
kerusakan, atau pencurian
Ada pajak penjualan Tidak ada pajak penjualan
Masyarakat Penyangga (Publik Seni)
1. Communal Support
2. Relegion Support
3. Government Support
4. Commercial Support
Communal Support
Communal Support terjadi dalam masyarakat dengan ikatan kolektif yang kuat, yaitu pada
masyarakat primitif dan tradisional. Hal ini juga terjadi dalam masyarakat modern, jika ikatan
kolektif tersebut terlihat pada visi yang secara kuat menjadi ikatan komunitas itu (contoh : partai
politik atau berbagai yayasan).
Relegion Support
Government Support
Government Support merupakan bentuk dukungan kesenian dari
negara, baik dalam sistem feodal kerajaan dan sistem negara modern.
Commercial Support