Dusun/RW : Soka
Desa/Kelurahan : Mertelu
Kecamatan : Gedangsari
Kabupaten : Gunungkidul
Disusun Oleh:
7. Irfan Daniarkan
YOGYAKARTA
2019
Soka dengan Kehangatannya
Sembilan orang dengan prodi yang berbeda dipertemukan menjadi satu dalam sebuah
kelompok KKN reguler, orang baru kemudian menjadi kenal dan berusaha untuk saling mengerti
satu sama lain karena selama satu bulan akan tinggal bersama. Susah memang mengerti orang
baru, namun inilah kami dengan keluarga baru. Setelah itu kami juga harus berusaha untuk
beradaptasi dengan lingkungan dan warga di Dusun Soka.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu prasyarat mahasiswa untuk bisa lulus
dari sebuah universitas, selain itu agar mahasiswa mampu beradaptasi dan menerapkan ilmu
yang didapat untuk masyarakat salah yang ada di pedesaan. Dusun Soka, Mertelu, Gedangsari,
Gunungkidul merupakan salah satu daerah yang ada di wilayah DIY dan menjadi salah satu
lokasi KKN Universitas Ahmad Dahlan untuk divisi XVI A3. Posko yang kami tempati adalah
rumah pak dukuh yang terletak cukup strategis di tengah-tengah wilayah dusun Soka.
Saat survey, lokasi KKN untuk divisi XVI A3 melewati medan yang cukup sulit dan
jauh dari kantor kecamatannya. Pak Samta sebagai pak dukuh di Dusun Soka memberikan
informasi yang cukup banyak terkait warganya seperti pekerjaan dan beberapa potensi yang
dimiliki Soka. Kebiasaan masyarakat di Dusun Soka tergantung dari musim karena pekerjaan
masyarakatnya adalah petani, saat musim kemarau mereka lebih banyak dirumah dan musim
hujan lebih banyak di sawah atau ladang untuk bercocok tanam karena daerah disini merupakan
daerah tadah hujan. Masyarakat yang lebih banyak ke sawah mempengaruhi kegiatan mahasiswa
KKN yang periodenya bertepatan dengan musim hujan. Untuk daerah yang tadah hujan, musim
hujan menjadi musim yang paling ditunggu karena masyarakat lebih banyak bekerja di sawah.
Selain menjadi petani, masyarakat di Soka juga memiliki hewan ternak seperti kambing dan sapi.
Pertama kali sampai di Soka pada tanggal 24 januari 2019 sedangkan penerjunan KKN
tanggal 25 januari 2019. Kami disambut cukup baik dan antusias dari warga Soka. Menjadi
keluarga baru di Dusun Soka adalah sesuatu yang istimewa untuk kami. Keluarga baru dengan
segala kehangatannya. Namun pekerjaan masyarakat yang sebagian besar petani membuat kami
merasa khawatir bahwa program kerja yang kami rencanakan tidak akan bisa maksimal
pelaksanaannya karena warga banyak menghabiskan waktu di sawah. Namun diluar dugaan,
antusias warga Soka cukup besar. Hampir semua kegiatan yang kami laksanakan mendapat
respon dan partisipasi aktif dari masyarakat Soka mulai dari anak-anaknya, remaja dan pemuda,
bahkan para orang tua juga ikut serta.
Masyarakat yang ada di Soka cukup hangat karena hampir semua mahasiswa dari
berbagai universitas yang pernah KKN di sini dianggap keluarga dan masih tetap menjalin
komunikasi dengan masyarakatnya meskipun sudah selesai KKN. Hal ini menandakan betapa
hangatnya mereka dengan orang baru. Meskipun masyarakat Soka terbelakang dari segi
pembangunan dan infrastruktur, mereka memiliki sesuatu yang cukup mahal dan bahkan tidak
semua tempat memilikinya, solidaritas dan kekompokan mereka yang sangat besar adalah modal
mereka dalam kehidupan sosial.
Soka memiliki tempat pariwisata yang dinamai Pangok Sokadrono, tempat yang cukup
indah dan tidak kalah bagus dengan tempat wisata lainnya. Pongok adalah salah satu wisata
alam, awalnya hanya savana kosong diatas gunung namun disulap menjadi tempat wisata yang
indah karena dibuatkan rumah pohon dan beberapa spot untuk foto. Semua yang ada di Pangok
secara mandiri dibuat oleh masyarakat. Mereka melakukan gotong-royong dan kerja bakti untuk
membangun wisata Pangok, semua ikut serta tanpa membedakan status sosial. Selain itu warga
Soka juga iuran dalam membangun wisata Pongok Sokadrono.
Sisi religious dari warga Soka adalah hampir setiap hari ada pengajian di masjid Al-
Hidayat Soka, mulai dari pengajian warga, pengajian remaja dan pemuda pada pukul 19.00 wib,
pembahasannya tentang tadabbur Al-Qur’an dan Hadits. Selain itu masjid tersebut selalu ramai
karena dalam satu minggu hanya dua hari saja TPA untuk anak-anak libur. Masjid selalu ramai
selama kami mengikuti kegiatan tersebut dan kami cukup dekat dengan masyarakatnya.
Pada tanggal 27 januari 2019 ada kerja bakti mengangkut pasir untuk dibawa ke atas
Pongok, kegiatan ini dilakukan pukul 07.00 wib sampai selesai dan bertepatan dengan pengajian
untuk pemuda sehingga yang melakukan keja bakti hanya para orang tua yang dibantu
mahasiswa KKN. Jalan yang nanjak dan licin menjadi tantangan untuk membawa pasir ke atas
karena tidak bisa menggunakan kendaraan. Namun hal ini tidak menjadi kendala untuk ikut
membantu kerja bakti karena suasana akrab dan penuh canda tawa membuat kami bersemangat
dalam bekerja. Semua membaur menjadi satu, itulah sisi unggul Soka yang selalu hangat dalam
setiap kegiatan. Semua warga dari setiap RT ikut membantu, ada yang menggali lubang untuk
pembuatan toilet dan yang lain mengangkut pasir. Setelah selesai kami menikmati teh dan
makanan yang dibawa oleh warga lainnya.
Ibu-ibu di Dusun Soka juga tidak kalah antusiasnya dari pada bapak-bapak, seperti pada
salah satu kegiatan yang dilaksanakan dengan sasaran ibu rumah tangga yaitu pelatihan
pembuatan kerajinan tangan dari sampah plastik pada tanggal 8 februari 2019 pukul 14.00 wib.
Kegiatan ini adalah salah satu program kerja dari Sinta dan Firda dengan mendatangkan pemateri
yang memang berkompeten dan sering memberikan pelatihan terkait pemanfaatan sampah
plastik. Kegiatan seperti ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para ibu rumah tangga
dalam memanfaatkan sampah terutama limbah rumah tangga.