PENDAHULUAN
pusat alih pengetahuan dan teknologi dan berfungsi sebagai pusat rujukan.
sakit, kemudian pada Pasal 40 ayat (1) disebutkan bahwa dalam upaya
akreditasi rumah sakit penting untuk dilakukan dengan alasan agar mutu dan
Pengelolaan dan pelayanan adalah hal yang sangat penting bagi suatu
struktur kerja yang bergerak di bidang pelayanan jasa, khususnya bagi suatu
rumah sakit, baik atau buruknya sistem pengelolaan dan pelayanan akan
menentukan kualitas bagi suatu rumah sakit. Rumah sakit yang maju,
1
bahwa sistem pengelolaan dan pelayanan yang ada di rumah sakit tersebut
baik.
suatu rumah sakit. Keberadaan sub bidang pelayanan radiologi adalah salah
suatu penyakit. Oleh karena itu, sub bidang pelayanan radiologi juga
teknologi digital, dimana salah satunya untuk image reader dan image
2
kelancaran pemeriksaan serta kamar pemeriksaan konvensional sudah
tersebut sudah memiliki ruangan yang cukup luas untuk dilakukannya suatu
tersebut sehingga waktu yang dibutuhkan pemeriksaan tidak lama dan sudah
radiografi konvensional untuk rawat inap dan IGD, tetapi peletakkan alat CR
Image Plate (IP). Hal ini menyebabkan waktu pemeriksaan menjadi lebih
lama dan kurang efektif, sehingga terjadi jeda waktu processing IP setelah
Processing.
merupakan nilai median pixel yang mempresentasikan level noise pada suatu
yaitu Saat dilakukan eksposi dengan sinar-X, maka elektron dalam Image
berjalannya waktu, beberapa elektron pada Image Plate ini akan kembali ke
3
kedudukan energi yang lebih rendah, yang menghasilkan decay pada gambar
laten. Saat ada waktu delay semakin lama, akan memberikan pengaruh
sejumlah kecil energi dibebaskan dari plate selama proses scanning, seperti
halnya terjadi apabila menggunakan eksposi yang lebih rendah. Oleh karena
MOEWARDI ”
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan laporan kasus tersebut sebagai berikut:
1.3.1 Untuk mengetahui bagaimana tata letak alat CR pada ruang
Moewardi
4
1.3.2 Untuk mengetahui hal yang mendasari letak alat CR pada kamar
5
6
BAB II
TINJAUAN TEORI
pelayanan.
c. Moto
Kami senang melayani anda
d. Jargon
“Cepat, tepat, nyaman dan mudah”
1. Cepat : pelayanan yang segera, singgap dan tanggap
2. Tepat : sesuai dengan prosedur
3. Nyaman : pelayanan dengan lingkungan yang aman,bersih,
berbelit-berbelit
2.2 Instalasi Radiologi RSUD Dr. Moewardi Surakarta
2.2.1 Falsafah
Mengoptimalkan segala sumber daya yang ada dalam memberikan
7
a. Visi
Penggunaan radiasi ionisasi yang tepat akan memberikan hasil
terjangkau.
c. Tujuan
Instalasi radiologi harus mampu memberikan pelayanan kepada
dapat dipertanggungjawabkan.
d. Kedudukan Instalasi Radiologi
Dalam melaksanakan tugas Instalasi Radiologi bertanggung
8
e. Struktur Organisasi Radiologi
KepalaInstalasiRadiologi
Dr. SulistyaniKusumaningrum, M.Sc.Sp.Rad.
Radiografer
BidangPelayanan
BidangSaranaInventaris, BidangPerencanaan,
RosaliaHerni P.,S.ST
danPemeliharaanPeralatan Pengadaan, Pelaporan,
danKualifikasiStaf
Zita HadiahP.,S.Tr.Rad.
EkaSulistya, S.ST
NugrohoIssuryanto,AMR Marjuki, S.ST
Maryatun, S.ST
BidangPendidikandanLitb
ang
BidangLogistikdanAlKes
canggih dengan teknologi komputer digital (Anon, 2009).
Tata Usaha
2.3.2 Komponen CR
CahyaningsihEndah P,S.STPlate
a. Image AnikPebriastuti
BudhiSantoso MardanusSetiyadi
9
Gambar 2.1 Image Plate (IP)
Image Plate (IP) merupakan detektor yang menangkap atau
10
Gambar 2.2 Image Reader
Image reader merupakan alat pengolah dari
2011)
c. Image Consule
11
Gambar 2.3 Image Consule
Image consule berfungsi sebagai media pengolahan data,
(Bushong, 2013)
Banyaknya cahaya yang diterima oleh IP adalah hasil dari
12
Gambar 2.4 Image Recorder
Image recorder mempunyai fungsi sebagai proses akhir dari
13
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Instalasi Radiologi RSUD Dr. Moewardi mempunyai 3 kamar
digunakan untuk pemeriksaan pada pasien rawat jalan di jam kerja pagi
digunakan untuk pemeriksaan pasien rawat inap dan IGD dari pukul 15.00
– 07.00 .
Pada kamar pemeriksaan 5 dilakukan pemeriksaan konvensional
dengan merk fuji. Kamar 5 hanya beroperasi di hari dan jam kerja.
Kamar pemeriksaan 3 merupakan kamar pemeriksaan radiografi
bedanya pada jenis pasien yang di periksa yaitu pasien rawat inap dan IGD
14
sehingga waktu pemeriksaan yang dilakukan di kamar 5 lebih
cepat dan lebih efektif dan tidak perlu keluar masuk ruangan untuk
15
petugas harus keluar masuk ruangan membawa kaset yang cukup
16
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Adapun beberapa hal yang penulis dapat simpulkan, diantaranya:
a. Peletakkan alat CR pada kamar pemeriksaan 5 diletakkan langsung
10.
b. Hal yang mendasari peletakkan alat CR tersebut dikarena situasi
ruangan masing-masing.
4.2 Saran
Sebaiknya alat CR pada kamar pemeriksaan 3 diletakkan sedekat mungkin
17