Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT, karena berkat
Rahmad serta Karunia-Nya kita dapat berkumpul di tempat yang indah ini. Sholawat
teriring salam tak lupa kita curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW,
yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah yang gelap gulita, menuju jalan yang
Era digital yang menjadi ciri dari globalisasi, sepertinya tidak dapat melepaskan diri
membuat banyak orang beralih ke internet untuk memperoleh informasi yang cepat
dan beragam.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
penggunaan internet sekitar 14,4%, yang pada tahun lalu berjumlah 88,1 juta
pengguna, pada tahun 2016 mencapai 132,7 juta pengguna. Berdasarkan hasil
survei tersebut, diperoleh informasi bahwa pengguna internet terbesar kedua adalah
usia anak dan remaja. Selain digunakan untuk mengakses media sosial dan
ini menjadi sangat menarik, karena menghasilkan banyak catatan penting bagi
internet maupun menjadi sebuah masukan untuk menyajikkan internet yang lebih
aman.
Dapat saya katakan, bahwa internet diibaratkan sebagai dua mata pisau. Di satu sisi
internet dapat memberikan hal positif jika dimanfaatkan secara tepat, namun di sisi
lain dapat memberikan hal negatif karena tidak tepat pemanfaatannya. Tidak jarang
seorang anak atau generasi muda memperoleh informasi negatif seperti ujaran
berpikirnya. Oleh karena itu, berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh berbagai
pihak, generasi muda yang cenderung mudah mempelajari segala sesuatu dari
internet perlu diarahkan agar internet tidak menjadi salah satu sumber dari
Selain dapat dimanfaatkan sebagai sumber informasi, internet dapat menjadi media
internet, bukan tidak mungkin jika karya yang memiliki kreativitas tinggi akan
banyak diakses oleh pengguna. Dengan perkataan lain, sudah saatnya generasi
muda Indonesia bukan hanya menjadi konsumen dari suatu konten, melainkan
menjadi produsen dari konten positif. Karena pada dasarnya, era digital selalu
diiringi dengan kemajuan teknologi, namun apakah kita sebagai pengguna teknologi
juga mengalami kemajuan juga?.Untuk itulah, agar kita tidak dikendalikan oleh
atau konten yang yang positif. Konten positif bukan berarti selalu berkaitan dengan
hal yang terlampau serius, melainkan konten positif adalah konten yang membuat
orang lain dapat memperoleh hal positif dari konten tersebut, baik itu berupa
Untuk dapat mengarahkan generasi muda agar dapat menghasilkan konten positif,
dilakukan oleh Maarif Institute bersama YouTube Creators for Change, yang
mengadakan pelatihan pembuatan konten video positif bagi siswa tingkat SMA/SMK
di beberapa kota.
generasi muda. Karena dapat saja generasi muda yang memiliki kreativitas tinggi
namun belum mengetahui cara mengembangkan sebuah konten. Hal ini dapat
menghasilkan karya melalui internet. Jika membuat konten positif telah berkembang
secara massif dan menjadi tren, maka bukan tidak mungkin hal ini akan lebih
perusahaan jasa internet bahkan orang tua harus tetap memainkan perannya untuk
karena itu, untuk dapat mengarahkan generasi muda agar memanfaatkan internet
secara positif, diperlukan kerjasama berbagai pihak untuk dapat menciptakan iklim
Demikianlah pembahasan yang dapat saya sampaikan, semoga harapan kita semua
agar generasi muda dapat lebih bijak dalam menggunakan internet dan
Wabarakatuh.