2. Quick ratio
Rasio ini membandingkan antara harta lancar selain persediaan barang dengan utang lancar.
3. Cash ratio
Cash ratio yang menggambarkan kemampuan perusahaan memenuhi utang lancarnya dengan
menggunakan aktiva yang paling lancar yaitu kas dan efek.
b. Rasio Solvabilitas
Rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajiban dengan aset
yang dimilikinya disebut rasio solvabilitas. Solvabilitas suatu perusahaan adalah kemampuan
perusahaan untuk membayar utang dalam jangka panjang.
Tujuan rasio solvabilitas atau rasio mengukur efektivitas operasi, sangat berguna untuk kepentingan
kreditur jangka panjang atau para pemegang saham. Rasio ini mengukur dan menganalisis posisi
keuangan jangka panjang dan hasil operasinya. Sehingga dapat diketahui hal berikut.
a. Apakah perusahaan sudah menggunakan secara baik atau menguntungkan modal yang merupakan
pinjaman.
b. Apakah modal yang diperoleh sudah diinvestasikan dalam keseimbangan yang baik.
c. Apakah jumlah investasi dalam harta yang dioperasikan sesuai dengan penghasilan atau volume
penjualan di waktu mendatang.
Dalam literature Anglosaxon, solvabilitas sering disebut sebagai actual solvency, sedangkan
perhitungan solvabilitas, aktiva tidak berwujudtidak ikut diperhitungkan.
a. Debt ratio
Debt ratio adalah kemampuan menutupi seluruh utangnya dengan aset yang dimiliki.
a. Rentabilitas ekonomi
Rentabilitas ekonomi adalah penjualan barang dagangan antara laba usaha dengan modal sendiri dan
modal asing yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut. Dalam pengukuran rentabilitas
ekonomi, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
1) Modal yang diperhitungkan hanyalah modal operasi yang benar-benar digunakan dalam perusahaan
(operating capital atau operating assets).
2) Laba yang diperhitungkan hanyalah laba yang berasal dari operasi perusahaan berupa laba usaha neto
(net operatig income).
b. Rentabilitas modal sendiri
Rentabilitas modal sendiri atau disebut juga rentabilitas usaha adalah perbandingan antara jumlah laba
yang tersedia bagi pemilik modal sendiri dan jumlah modal sendiri yang menghasilkan laba tersebut.
Dalam mengukur modal sendiri, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1) Modal sendiri yang diperhitungkan dalah yang benar-benar digunakan dalam operasi perusahaan.
2) Laba yang diperhitungkan adalah laba setelah dikurangi dengan bunga modal asing (pinjaman) dan
pajak penghasilan.
d. Rasio Aktivitas
Ratio aktivitas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menggunakan asetnya
dengan efisien. Alat analisisnya antara lain sebagai berikut:
a. Inventory turn over
Inventory turn over (perputaran persediaan) adalah kemampuan perusahaan dalam menggunakan
persediaannya secara efisien.
a. Memberi pilihan
b. Lelang
c. Menipu (faking)
d. Kalah untuk menang
e. Pura-pura tidak cocok
f. “Ya atau Tidak”
g. Pura-pura batal
h. Kami yang terhebat
i. Batas waktu
j. Menambah ekstra
k. Lambungkan bola rendah
l. Membuka kartu lawan bisnis
m. Lebih serius
n. Pot besar
o. Persediaan terbatas
p. Uang tipuan
q. Lihat saja catatan
r. Bersabar
s. Menggigit sedikit demi sedikit
a) Neraca
b) Laporan rugi/laba
c) Perubahan modal perusahaan
d) Administrasi perusahaan
e) Banyaknya karyawan perusahaan
f) Pemasaran dan penjualan
g) Para pesaing
h) Mitra bisnis
i) Para pelanggan dan konsumen potensial
j) Pasar yang dituju
k) Banyaknya produk dan persediaan
X. Tujuan Usaha
Tujuan merupakan pernyataan tentang keadaan yang diinginkan di mana organisasi atau perusahaan
bermaksud untuk mewujudkannya dan sebagai pernyataan tentang keadaan di waktu yang akan datang
di mana organisasi sebagai kolektivitas mencoba untuk menimbulkannya