Anda di halaman 1dari 5

http://eng.unila.ac.

id/kumpulan-skripsi-prodi-teknik-sipil/

HADI, 0645011035 (2015) STUDI KAPASITAS DAYA DUKUNG HORIZONTAL PONDASI TIANG PANCANG PADA
PEMBANGUNAN JETTY PLTU TARAHAN PROVINSI LAMPUNG. Fakultas Teknik, Universitas Lampung.

ABSTRAK Pondasi tiang termasuk dalam salah satu kategori dari pondasi dalam. Pondasi tiang,
digunakan untuk tanah pondasi pada kedalaman yang normal tidak mampu mendukung bebannya dan
tanah keras terletak pada kedalaman yang sangat dalam. Kapasitas daya dukung pondasi tiang
didapatkan dari daya dukung ujung (end bearing capacity) yang diperoleh dari tekanan ujung
tiang dan daya dukung geser atau selimut (friction bearing capacity) yang diperoleh dari
daya dukung gesek atau gaya adhesi antara pondasi tiang dan tanah sekelilingnya. Metodologi
yang dipakai untuk menghitung gaya leteral pada pondasi tiang menggunakan metode Broms,
sedangkan untuk menghitung defleksi yang terjadi akibat horizontal menggunakan metode
konvensional dan metode Broms. Sebelum menghitung beban leteral dan defleksi hitung terlebih
dahulu tiang pancang tersebut masuk dalam katagori tiang panjang atau tiang pendek dan tiang
ujung jepit atau tiang ujung bebas. “Hasil perencanaan didapat besar gaya horizontal pada
metode Broms didapatkan Hu sebesar 91,204 ton dan Mmax sebesar 2409,56 tm. Defleksi yang
terjadi pada metode Konvensional didapat defleksi tiang sebesar 0,2112 m, pada metode Broms
untuk tanah berbutir kasar sebesar 0,347 m. Kata kunci : Gaya Horizontal, daya dukung pondasi
Dony Rizky Pratama, 0915011049 (2015) PERILAKU PENURUNAN TANAH TERHADAP DRY SIDE OF OPTIMUM
DAN WET SIDE OF OPTIMUM PADA KEPADATAN TANAH ORGANIK. Fakultas Teknik, Universitas Lampung.

abstrak bahasa Indonesia Penurunan yang terjadi pada tanah organik diakibatkan beban tanah
sendiri maupun pembangunan kontruksi diatasnya tidak mampu menahan beban yang berlangsung.
Dari kondisi tersebut perlu diketahui faktor-faktor yang berpengaruh pada ketidakstabilan
tanah, melalui perilaku tanah yang terjadi dapat dilihat dengan kandungan kadar air tanah
organik. Adapun Pemadatan merupakan proses awal pembentukan kekuatan tanah untuk pengujian,
sehingga pola perilaku dapat diketahui dengan kondisi tanah Dry Side of Optimum dan Wet Side
of Optimum. Untuk mengetahui seberapa besar perilaku penurunan tanah pada kepadatan tanah
organik, penelitian yang dilakukan dengan pola pembentukan sampel tanah dengan Pemadatan
Standar dengan variasi 3 sampel dengan komposisi kadar air yang direncanakan, yaitu sampel
dengan Kadar air Optimum, Dry Side of Optimum dan Wet Side of Optimum yaitu dengan cara
pemadatan lebih kering 5% dari kondisi Kadar air Optimum dan lebih basah 5% dari Kadar Air
Optimum tanah organik tersebut. Setelah sampel dibentuk, selanjutnya Penelitian Konsolidasi
dilakukan dengan tahapan pembebanan 500, 1000, 2000, 4000 dan 8000 gr dengan waktu pembacaan
dari setiap pembebanan yaitu 0”, 9,6”, 38”, 1”, 2”, 25”, 4’, 9’, 16’, 25’, 36’,
49’, 64’, dan 24 jam. Pemberian beban diatas permukaan sampel tanah bertujuan untuk melihat
Koefisien Konsolidasi (Cv) yang terjadi, Indeks Pemampatan (Cc) dan Koefisien Pemampatan
(Av) pada setiap sampel. Hasil pengujian Perilaku Penurunan Tanah Terhadap Dry Side of
Optimum dan Wet Side of Optimum Pada Kepadatan Tanah Organik, sampel Dry Side of Optimum
/ sampel dengan pemadatan lebih kering 5% merupakan sampel terbaik karena kecepatan proses
penurunan tanah tercepat dan besaran penurunan terkecil serta proses penurunan yang cepat
dikatakan baik karena tanah lebih cepat mencapai lapisan tanah dalam kondisi stabil dan
besaran penurunan terkecil dikatakan baik karena terjadinya proses pemampatan suatu jenis
tanah lebih kecil, sehingga mengurangi resiko kerusakan pada konstruksi diatasnya yaitu
dengan nilai yang didapat Cv sebesar 0,168cm2/detik, Cc sebesar 2,33, dan aV sebesar 0,28
cm2/detik.
Masayu Mulya Utamy, 0855011031 (2015) Analisis Daya Dukung Pondasi Bored Pile Pada
Perencanaan Pembangunan Hotel Di Jalan Morotai Bandar Lampung. Fakultas Teknik, Universitas
Lampung.

ABSTRAK Pondasi merupakan suatu pekerjaan yang sangat penting dalam pekerjaan teknik sipil,
Karena pondasi inilah yang menahan suatu beban yang bekerja diatas nya yaitu konstruksi
atas(upper structure). Pada pelaksanaan proyek pembangunan Hotel Dijalan Morotai Bandar
Lampung ini pondasi yang digunakan adalah pondasi Bored Pile. Perhitungan pembebanan pada
pembangunan Hotel dilakukan dengan menggunakan SAP 2000. Perhitungan kapasitas daya dukung
bored pile dengan menggunakanhasilpenelitian sekunder yang berupa gambar struktur proyek,
penyelidikan tanah yaitu Standar Penetration Test (SPT) dan hasil laboratorium lainnya. Pada
perhitungan pembebananpembangunan Hotel didapat hasil beban vertikal maksimum (P) untuk
setiap titiknya. Perhitungan analisis kapasitas daya dukung ultimit tiang sebesar 2202,1867
KN. Berdasarkan pembebanan pada kelompok pondasi tiang, hasil yang diperoleh tidak melebihi
daya dukung ultimit sehingga aman untuk digunakan. Nilai kapasitas daya dukung ultimit untuk
kelompok 2 tiang 4404,3734 kN dan untuk nilai kapasitas daya dukung ultimit 3 tiang
6606,5601kN, sedangkan untuk nilai daya dukung rencana didapat nilai 3871,0038 kN untuk
kelompok 2 tiang dan 5914,8533 kN untuk kelompok 3 tiang, Ini menunjukkan daya dukung maksimum
izin lebih besar dari daya dukung rencana, sehingga memenuhi syarat batas aman dan dapat
digunakan. Pondasi tiang bored pile tidak mengalami penurunan dan pergeseran yang besar
sehingga aman untuk stabilitas bored pile.
http://www2.eng.ox.ac.uk/civil/publications/theses/theses#resoil

http://www2.eng.ox.ac.uk/civil/publications/theses

Anda mungkin juga menyukai