Anda di halaman 1dari 1

BAB III

PENUTUP

III.1. Kesimpulan
Pseudoaneurisma disebut juga false aneurisma, yaitu robeknya satu, dua, atau
tiga lapisan pembuluh darah yang mengakibatkan keluarnya darah dari pembuluh
darah dan membentuk sebuah kantung didalam jaringan sebuah pembuluh darah.
Kantung tersebut merupakan akumulasi darah ekstravaskuler dalam suatu rongga
yang terhubung dengan arteri yang disertai disrupsi lapisan pembuluh darah.
Pseudoaneurisma disebut juga aneurisma palsu sering terjadi akibat suntikan baik
untuk akses cuci darah atau pengambilan darah untuk pemeriksaan darah dari
pembuluh darah arteri atau vena. Terdapat benjolan yang berdenyut akibat adanya
kantong yang terbentuk. Pseudoaneurisma dapat di deteksi dengan klinis, dengan
USG dopler atau dengan ct scan.
Pemeriksaan ini dapat membantu memastikan penyebab dari aneurismanya,
lokasi dan anatomi dari pembuluh darahnya baik di proksimal atau distal
sehingga tidak membahayakan keselamatan penderita dan tidak menimbulkan
kepanik saat anda mencoba-coba untuk melakukan upaya insisi atau operasi.
Berdasarkan hasil anamnesis kasus pseudoaneurisma biasanya didapatkan benjolan
yang disertai nyeri, walaupun seringkali belum nampak tanda-tanda pada awal
terbentuknya dan sering salah diagnosis atau bahkan di abaikan.
Tindakan yang dapat dilakukan untuk keadaan ini adalah tindakan
pembedahan, Ultrasound Guided Compression Repair (UGCR), dan US Guided
Percutaneus Thrombin Injection (UGTI).

28

Anda mungkin juga menyukai