Anda di halaman 1dari 11

Latar Belakang

Perkembangan dunia usaha terus dihadapi oleh setiap perusahaan, terutama karena
keadaan pertumbuhan ekonomiyang pesat. Dengan terdapatnya perubahan yang cepat, maka
keputusan strategi setiap perusahaan harus terus disempurnakan agar perkembangan
pertumbuhan atau kemajuan dapat dicapai secara berkesinambungan. Menghadapi perubahan-
perubahan tersebut, dibutuhkan adanya peningkatan kemampuan perusahaan dalam menghadapi
kompetisi dan tantangan yang semakin besar.
Perkembangan usaha perusahaan di tingkat regional dan dunia haruslah dapat menjaga
tetap eksis dan dapat mempertahankan dan meningkatkan keunggulan bersaing dan
berkesinambungan. Hanya saja yang sering dihadapi adalah pengembangan usaha atau ekspansi
selalu tidak dapat dibatasi pada tujuannya sehingga menimbulkan kebablasan yang berdampak
pada kesulitan menjaga tetap dapat berkesinambungannya kehidupan perusahaan. Oleh karena
itu, pengembangan usaha perlu dibatasi dan diarahkan dalam suatu keputusan stratejik yang
dituangkan dalam strategi korporasi.

Makassar, 21 November 2016

Penulis

i
Daftar Isi
Latar belakang

Daftar isi

BAB I Pendahuluan

A. Rumusan masalah
B. Tujuan

BAB II Pembahasan

A. Keunggulan bersaing
B. Rumusan dan pemahaman strategi
C. Unsur-unsur dan fungsi dari strategi
D. Manajemen stratejik dan kepemimpinan
E. Peran manajemen stratejik dalam pemenangan bisnis

BAB III Penutup

A. Kesimpulan
B. Saran

Daftar pustaka

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rumusan Masalah
1. Apa keunggulan bersaing ?
2. Bagaimana rumusan dan pemahaman strategi ?
3. Apa unsur-unsur dan fungsi dari strategi ?
4. Bagaimana manajemen stratejik dan kepemimpinan ?
5. Apa peran manajemen stratejik dalam pemenangan bisnis ?

B. Tujuan
1. Mengetahui apa saja keunggulan bersaing
2. Mengetahui rumusan dan pemahaman strategi
3. Mengetahui unsur-unsur dan fungsi dari strategi
4. Mengetahui manajemen stratejik dan kepemimpinan
5. Mengetahui peran manajemen stratejik dalam pemenangan bisnis

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Keunggulan Bersaing
Suatu perusahaan baru dapat memiliki keunggulan bersaing bila perusahaan trsebut berhasil
merancang dan mengimplementasikan strategi pencapaian nilai atau value. Penciptaan value
yang menimbulkan keunggulan bersaing, dapat terjadi apabila para pesaing tidak menggunakan
atau melakukan strategi yang sama. Keeunggulan bersaing tersebut hanya dapat dipertahankan
bila para pesaing yang ada sekarang dan para pesaing yang baru tidak meniru atau
menggantikannya.

Membangun keunggulaan bersaing harus dilakukan perusahaan secara tepat dan


berkelanjutan, dengan menyusun strategi dan sekaligus mengimplementasikannya. Hal ini dapat
dilakukan dengan kegiatan penganalisisan yang tepat, dimulai dengan pengidentifikasian,
penguatan organisasi dan meningkatkan kemampuan kepemimpinan perusahaan. Semua
keegiatan tersebut dicakup dalam pemantapan Manajemen Strategik, terutama dalam tingkat
pimpinan puncak dan menengah perusahaan. Oleh karena itu unttuk membangun keunggulan
bersaing, suatu perusahaan perlu melakukan pemahaman strategi dan peran Manajemen Stratejik
dalam peningkatan keunggulan bersaing scara berkelajutan.

B. Rumusan Dan Pemahaman Strategi


Banyak rumusan tentang apa itu strategi, salah satunya adalah yang terkait dengan penetapan
keputusan yang harus diambil dalam menghadapi para pesaing di dalam lingkungan kehidupan
yang bersaing memiliki ketergantungan, sehingga perlu ada kegiatan yang diarahkan terutama
dalam memperkirakan perilaku satu dengan lainnya. Strategi yang ditetapkan, dapat dirumuskan
sebagai penentuan tujuan dan sasaran suatu organisassi yang mendasar yang bersifat untuk
jangka panjang. Strategi yang ditetapkan tersebut merupakan pengangkatan atas rumusan
rangkaian itu bermuara pada gagasan stratejik dan konsepsi strategi, yang merupakan mimpi
dalam menjadikan para pemain atau pemikir dari manajemen stratejik (seperti para manajer,
kondsultan dan para akademisi), dapat mengidentifikasikan pola dari gagasan yang ada. Gagasan
seperti ini merupakan kekuatan dari suatu gagasan bisnis.
Gagasan tentang konsepsi dari strategi pada dasarnya terus berubah, dipengaruhi oleh
pemikiran tentang lingkungan dan dicerminkan dalam paradigm stratejik, yang tentunya juga
terus berubah. Gagasan dasar dari stratejik bermula pada sekitar tahun 1960-1970-an,
dikembangkan dari pemikiran kepemimpinan militer serta dikaji oleh akademisi dan konsultan
yang memunyai keterikatan.
Strategi sebenarnya merupakan pemilihan yang dilakukan secara matang atass serangkaian
tindakan atau cara yang dilakukan, ssebagai upaya untuk mencapai satu atau beberapa tujuan
yang telah ditetapkan.
Istilah strategi dirumuskan sebagai suatu tujuan yang ingin dicapai, upaya untuk
mengomunikasikan apa saja yang akan dikerjakan, bagaimana cara mengerjakannya, serta
kepada siapa saja hal-hal tersebut pula dikomunikasikan, dan juga perlu dipahami mengapa
hasil kinerja tersebut perlu dinilai. Suatu strategi terdiri dari suatu kumpulan pilihan yang
terintegrasi, dan perlu disadari bahwa pilihan tersebut belum tentu dapat menjangkau atau
memenuhi pilihan yang dianggap penting dari suatu hal yang dihadapi oleh pimpinan atau
eksekutif. Secara jelas, “strategi” merupakan suatu peralatan komunikasi, dimana orang strategis
harus berupaya untuk dapat meyakinkan bahwa orang yang tepatlah yang dapat mengetahui apa
maksud dan tujuan dari organisasinya, serta bagaimana hal tersebut ditempatkan dalam
peelaksanaan aksinya, atau direalisasikannya. Dengan demikian, “strategi” diarahkan atau
dialamatkan, bagaimana organisasi itu berupaya memanfaatkan atau mengusahakan agar dapat
mempengaruhi lingkungannya, serta memilih upaya pengorganisasian internal, dimana yang
terakhir ini bukan bagian dari strategi.

C. Unsur-Unsur Dan Fungsi Dari Strategi


1. Unsur-unsur strategi
Bila suatu organisasi mempunyai suatu “strategi”, maka strategi ittu harus
mempunyai bagian-bagian yang mencangkup unsur-unsur strategi. Suatu strategi
mempunyai 5 unsur, dimana masing-masing unsur dapat menjawab masing-masing
pertanyaan berikut:
a. Dimana organisasi selalu aktif dalam menjalankan aktifitasnya. Unsure ini dikenal
sebagai “gelanggan aktifitas” atau “arena”.
b. Bagaimana kita dapat mencapai arena, yaitu penggunaan “sarana kendaraan” atau
vahicles.
c. Bagaimana kita dapat menang di pasar. Hal ini merupakan “pembeda” atau
dikenal dengan differentiators.
d. Apa langkah atau tahap, serta urutan pergerakan kegiatan, serta kecepatannya.
Unsure ini dikenal sebagai “rencana tingkatan” atau disebut staging & pacing.
e. Bagaimana hasil akan dapat dicapai, dengan logika ekonomi atau “economic
logic”.

Dalam hal ini masukan untuk pemikiran stratejik adalah adalah analisis stratejik
untuk menekankan pandangan atau perhatian kita pada luaran (input), yaitu
komposisi dan rancangan strategi itu sendiri, meliputi :
a. Gelanggan aktivitas atau arena yang merupakan area (produk, jasa, saaluran
distribusi, pasar geografis, dan lainnya) dimana organisasi beroperasi.
b. Sarana kendaraan atau vehicles yang digunakan untuk dapat mencapai arena
sasaran. Unsur ini harus dipertimbangkan untuk diputuskan oleh para strategis,
yang berkaitan dengan bagaimana organisasi dapat mencapai arena sasaran. Hal
tersebut dapat berupa perluasan cakupan produk, yang dapat dilakukan melalui
pengembangan produk dari dalam organisasi atau secara internal, dan dapat pula
cara lain, yaitu ventura bersama (join venture), akuisisi, maupun lisensi.
c. Pembeda yang dibuat atau differentiators, adalah unsur yang bersifat spesifik dari
strategi yang ditetapkan, seperti bagaimana organisasi akan dapat menang atau
unggul dipasar, yaittu bagaimana organisasi akan mendapatkan pelanggan secara
luas.
d. Tahapan rencana yang dilalui atau staging, yang merupakan penetapan waktu dan
langkah dari pergerakan langkah dari stratejik atau strategic moves.
e. Pemikiran yang ekonomis atau economic logic, merupakan gagasan yang jelas
tentang bagaimana manfaat atau keuntungan yang akan dihasilkan.
2. Fungsi Dari Strategi
Fungsi dari strategi pada dasarnya adalah berupaya agar strategi yang disusun
dapat diimplementasikan secara efektif. Untuk itu, terdaapat 6 fungsi yang harus
dilakukan secara simultan, yaitu :
a. Mengkomunikasikan suatu maksud (visi) yang ingin dicapai kepada orang lain.
b. Menghubungkan atau mengaitkan kekuatan atau keunggulan organisasi dengan
peluang dari lingkungannya.
c. Memanfaatkan atau mengeksploitasi keberhailan dan kesuksesan yang didapat
sekarang, sekaligus menyelidiki adanya peluangg-peluang baru.
d. Menghasilkan dan membangkitkan sumber-sumber daya yang lebih banyak dari
yang digunakan sekarang.
e. Mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan atau aktivitas organisasi kedepan.
f. Menanggapi serta bereaksi atas keadaan yang baru dihadapi sepanjang waktu.

Dari fungsi pertama, maka strategi dirumuskan sebagai tujuan yang diinginkan,
dan mengkomunikasikan, tentang apa yang akan dikerjakan, oleh siapa, bagaimana
pelaksanaan pengerjaannya, untuk siapa hal tersebut dikerjakan, dan mengapa hasil
kinerjanya dapat bernilai. Selanjuttnya untuk mengetahui, mengembangkan dan
menilai alternatif-alternatif startegi, maka perlu dilihat sandingan yang cocok atau
sesuai antara kapabilitas organisasi dengan factor lingkungan, dimana kapabilitas
tersebut akan digunakan.
Fungsi strategi berikutnya adalah menghasilkan sumber-sumber daya yang lebih
banyak dari yang digunakan sekarang, khususnya sumber dana dan sumber-sumber
daya lain yang diolah atau digunakan. Fungsi yang penting dalam hal ini adalah
dihassilkannya sumber-sumber daya nyata yang penting, tidak hanya pendapatan,
tetapi juga reputasi, komitmen karyawan, identitas merek dan sumber daya yang tidak
berwujud lainnya.
Pola fungsi dari strategi harrus dijalankan dengan mengikuti pemahaman kondisi
yang baru dan akan dihadapi, serta menilai iimplikasinya terhadap banyak tindakan.
Semua hal tersebut harus diperhatikan secara menyeluruh dan dinilai secara satu
kesatuan atas suatu strategi yang diambil atau ditetapkan.
D. Manajemen Stratejik Dan Kepemimpinan
1. Manajemen Stratejik
Manajemen stratejik merupakan proses suatu organisasi atau perusahaan menata
perumusan dan pengimplementasian strateginya. Keputusan stratejik merupakan
keputusan yang berkenaan dengan pengembangan orrganisasi perusahaan jangka
panjang, dalam rangka peningkatan kompetensi yang nyata berbeda dari organisassi
perusahaan tersebut. Strategi perusahaan merupakan konsep keputusan yang
berorientasi, terpusat dan terintegrasi, serta juga berorientasi pada eksternal, yang
menekankan bagaimana organisasi menjalankan aktivitas bisnisnya untuk mencapai
tujuan organisasinya.
Penetapan tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada suatu jangka waktu dimasa
depan, merupakan awal dari manajemen stratejik. Kemudian diikuti oleh pengkajian
situasi dan kondisi organisasi itu pada saat sekarang ini sselanjutnya dalam
manajemen stratejik ditetapkan bagaimana organisasi beraktivitas dalam upaya untuk
mencapai tujuan atau sasaran tersebut.
Manajemen stratejik merupakan proses penetapan visi, misi dan tujuan organisasi,
serta pengembangan kebijakan dan program pelaksanaan untuk mencapainya. Oleh
karena itu, untuk menjalankan manjemen stratejik, suatu organisasi perlu mengetahi
dimana posisi organisassi perusahaan itu sekarang berada, kemana tujuan perusahaan
yang direncanakan akan dituju, serta bagaimana upaya yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan tersebut. Dengan dasar ini, maka strategi organisasi perusahaan
merupakan penetapan sasaran orgaisasi jangka menengah, pendek dan panjang,
diikuti dengan tindakan kebijakan pelakssanaan yang bertujuan untuk mencapai
tujuan dan sasaran yang ditetapkan tersebut.
2. Kepemimpinan Stratejik
Keberhsilan suatu strategi sangat dipengaruhi oleh implementasi strategi yang
efektif, yang ditentukan oleh tingkat kemampuan dari kepemimpinan stratejik.
Implementasi strate gi adalah proses eksekusi strategi, yang menekankan pada
tindakan menempatkan strategi kedalam pengaruh yang menjamin keputusan
organisassi dapat konsisten. Proses implementasi mencangkup penyaringan untuk
membersihkan dan mengubah ssuatu strategi, menjadi informasi yang dibuat tersedia
melalui upaya impplementasi terdahulu. Sedangkan tujuan dari implementasi adalah
untuk membuat lebih terjaminnya perumusan strategi menjadi lebih komprehensif
dan lebih terinformasi secara baik. Tujuan lainnya adalah menerjemahkan gagasan
yang tepat kedalam tindakan yang dapat diekskusi, yang kadang-kadang dapat
menghasilkan gagasan yang lebih baik.
Kepemimpinan stratejik harus dapat menjamin keberhasilan proses
pengkomunikasian visi dan misi organisasi, disamping menetapkan langkah-langkah
dalam meakukan kreasi strategi dan implementasinya. Dalam kenyataanya
kepemimpinan stratejik berkaitan dengan individu, yang sering dilakukan oleh tim
eksekutif, dan ini tidak terlepas dalam menghadapi ketidakpastian serta kecepatan
perubahan dari persaingan.
E. Peran Manajemen Stratejik Dalam Pemenangan Bisnis
1. Keunggulan Bersaing Menentukan Keberhasilan Bisnis
Keunggulan suatu perusahaan dari lawan (pesaingnya) dapat ditimbulkan dari
kecanggihan teknologi, atau dari jaringan distribusi yang dimiliki perusahaan
tersebut. Sebagai contoh, kemajuan penelitian atau riset yang dimiliki PT Kalbe
Farma menyebabkan perusahaan telah mampu mendapatkna keunggulan bersaing dari
perusahaan-perusahaan lain di Indonesia. Perusahaan ini disamping memiliki
kemampuan penelitian atu risetnya, juga mempunyai sistem jaringan distribusi yang
luas. Demikian pula halnya dengan PT Indofood yang mempunyai lini produk yang
lebar dan juga jaringan distribusi yang luas, menyebabkan perusahaan ini mempunyai
keunggulan bersaing yang besar dalam bisnis mie instan di Indonesia.
Terdapat 3 penentu yang dapat dimanfaatkan suatu perusahaan untuk
meningkatkan keunggulan bersaingnya. Ketiga penentu itu adalah 3 perspektif utama
yang dapat diciptakan, yaitu :
a. Perspektif internal, yang terfokus pada sumber daya dan kapabilitas, seperti
sumber daya internal yang unik, yang memungkinkan perusahaan dapat
mmukul lawan dalam persaingan.
b. Perspektif eksternal, yang terfokus pada struktur industry dan cara perusahaan
memposisikan dirinya di dalam keunggulan bersaing.
c. Perspektif dinamis, yang menjembatani perspektif internal dan eksternal, yang
merupakan landasan ketiga dari keunggulan bersaing.
2. Strategi Bersaing Dalam Menumbuhkan Keunggulan Bersaing
Banyak cara perusahaan untuk mencapai tujuannya, dan cara itulah yang disebut
Strategi Bisnis. Yang dimaksudkan dengan strategi bisnis adalah cara perusahaan
unttuk mencapai tujuannya didalam suatu industri tertentu atau segmen industi. Jadi
strategi bisnis merupakan strategi untuk mendorong perusahaan menghadapi lawan
persaingan, didalam industri atau segmen industri. Strategi mencangkup pencapaian
tujuan dalam persaingan pemenuhan kepuasan atas keebutuhan pelanggan pada saat
ini dan sekaligus merencanakan persaingan perusahaan dimasa mendatang.
Dalam manajemen stratejik, perusahaan secara eksklusif melakukan strategi
bersaing dengan pola strategi khusus yang ddiharapkan dapat menjamin keunggulan
bersaing. Strategi bersaing memberikan posisi yang berbeda daalam industri dan
keunggulan bersaing yang ingin dicapai dipasar serta meliputi pilihan diantara :
a. Target pasar yang dapat berupa target pasar yang luas, ataupun target pasar
yang terbatas maupun target pasar yang sempit.
b. Cara perusahaan mengejar keunggulan bersaingnya yang terkait dengan harga
rendah atau diferensiasi produk.

Dengan demikian, terdapat 4 pendekatan, yang bersifat strategi generic, yaitu :


a. Strategi penyampaian harga murah.
b. Strategi diferensiassi yang luas.
c. Strategi harga murah yang terfokus.
d. Strategi diferensiasi yang terfokus.
3. Pemenangan Bisnis
Didalam upaya pemenangan bisnis, strategi pemenangan yang dijalankan suatu
perusahaan agar dapat berhasil harus memenuhikriteria :
a. Strategi harus pas dan dapat sesuai dengan keadaan yang dihadapi perusahaan
terkait dengan keadaan internal dan eksternal persaingan yang dihadapi.
b. Strategi dapat menghasilkan keunggulan bersaing yang berkelanjutan, dengan
menekankan pada kinerja yang hebat atau luar biasa seepanjang masa.
c. Strategi dapat menghasilkan kinerja keuangan yang baik, sehingga akhirnya dapat
menghasilkan kinerja perusahaan yang ulung dan unggul.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Manajemen stratejik merupakan proses suatu organisasi atau perusahaan manata perumusan
dan pengimplementasian strateginya. Keputusan stratejik merupakan keputussan yang berkenaan
dengan pengembaangan organisasi perusahaan jaangka panjang, dalam rangka peningkatan
kompetensi yang nyata berbeda dari organissasi perusahaan tersebut. Strategi perusahaan
merupakan konsep keputusan yang berorientasi, terpusat dan terintegrasi, serta juga berorientasi
pada eksternal, yang menekankan bagaimana organisasi menjalankan aktivitas bisnisnya untuk
mencapaai tujuan organisassinya.manajemen stratejik merupakan proses penetapan misi, visi dan
tujuan organisasi, serta pengembangan kebijkan dan program pelaksanaan untuk mencapainya.

B. Saran

Dengan adanya makalah ini di harapkan dapat menambah ilmu dan wawasan bagi para
pembaca mengenai analisis kebijakan produksi dan teknologi dalam perusahaaan
manufaktur,analisis kebijakan produk dan analisis kebijakan teknologi di mana di dalamnya
materi makalah tersebut di sajaikan secara jelas sehingga pembaca lebih mudah mengerti,di
samping itu penulis sadar bahwa masih ada kekurangan dalam makalah tersebut maka dari itu
penulis meminta kepada para pembaca mengenai kritik dan saran tentang makalah penulis.
Daftar Pustaka
Strategic Management: Sustainable Competitive Advantages/Sofjan Assauri-Ed. 2, - Cet. 2, -
Jakarta: Rajawali Pers, 2016.

Anda mungkin juga menyukai