Anda di halaman 1dari 14

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkataan kurikulum dikenal sebagai suatu istilah dalam dunia
pendidikan sejak kurang lebih satu abad yang lampau. Perkataan ini
belum terdapat dalam kamus webster tahun 1812 dan baru timbul untuk
pertama kalinya dalam kamus tahun 1856.
Di Indonesia istilah “kurikulum” boleh dikatakan baru menjadi
populer sejak tahun lima puluhan, yang dipopulerkan oleh mereka yang
memproleh pendidikan di Amerika Serikat. Kini Istilah itu telah
dikenal orang di luar pendidikan. Sebelumnya yang lazim digunakan
ialah “rencana pelajaran”. Pada hakikatnya kurikulum sama artinya
dengan rencana pelajaran. Hilda Taba dalam bukunya curriculum
Development Theory and Practice mengartikan sebagai “a plan for
learning”, yakni sesuatu yang direncanakan untuk pelajaran anak.
Kurikulum nasional merupakan sebuah wacana yang sempat
bergulir pada kurikulum 2013 mengalami proses revisi atau perubahan.
Hal ini dikarenakan untuk pertama kalinya penerapan kurikulum 2013
ini banyak hal dan faktor yang bisa dikatakan menajadi permasalahn
sehingga kurikulum ini tidak serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia.
Hanya bebraa sekolah yang ditunjuk dan menjaid percobaan penerapan
kurikulum ini
Proses revisi kurikulum 2013 (K13) sebenarnya telah dilakukan
sejak bulan Januari 2015 hingga akhir Oktober 2015. Revisi kurikulum
2013 (K13) dan konsekuensi peubahannya dilakukan berdasarkan
berbagai masukan dari publik, para ahli dan para pegiat serta pemerhati
pendidikan sehingga ada perbaikan pada kompetenti inti (KI) dan
kompetensi dasar (KD) baik format maupun isinya.
Menurut kepala bidang perbukuan pusat kurikulum da perbukuan
kementrian pendidikan dan kebudayaan (Puskurbuk Kemendikbud),
Supriyatno mengatakan bahwa secara konten tidak ada yang salah dalam
2

buku kurikulum 2013. Kesalahan terdaapat pada urutan, terutama buku


tematik yang merupakan integrasi dari berbagai mata pelajaran.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kurikulum?
2. Apa pengertian kurikulum 2013 revisi ?
3. Apa karekterisktik kurikulum 2013 revisi 2016?
4. Apa karakteristik kurikulum 2013 revisi 2017?
5. Perubahan RPP kurikulum 2013 revisi edisi 2017?
6. Apa kelebihan dan kekurangan kurikulum 2013 revisi?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui, mengerti dan memahami pengertian kurikulum.
2. Untuk mengetahui, mengerti dan memahami pengertian kurikulum
2013 Revisi.
3. Untuk mengetahui, mengerti dan memahami karakteristik kurikulum
2013 revisi 2016.
4. Untuk mengetahui, mengerti dan memahami karakteristik kurikulum
2013 revisi 2017.
5. Untuk mengetahui, mengerti dan memahami perubahan RPP
kurikulum 2013 revisi edisi 2017.
6. Untuk mengetahui, mengerti dan memahami kelebihan dan
kekurangan kurikulum 2013 Revisi.
3

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian kurikulum
Pengertian Kurikulum adalah perangkat pendidikan yang
merupakan jawaban terhadap kebutuhan dan tantangan masyarakat.
Secara etimologis, kurikulum merupakan tejemahan dari kata curriculum
dalam bahasa Inggris, yang berarti rencana pelajaran. Curriculum
berasal dari bahasa latin currere yang berarti berlari cepat, maju dengan
cepat, menjalani dan berusaha untuk. Secara semantik, kurikulum
senantiasa terkait dengan kegiatan pendidikan. Kurikulum sebagai
jembatan untuk mendapatkan ijasah. Secara konseptual, kurikulum
adalah perangkat pendidikan yang merupakan jawaban terhadap
kebutuhan dan tantangan masyarakat. Pengertian kurikulum ini sangat
fundamental dan menggambarkan posisi sesungguhnya kurikulum dalam
suatu proses pendidikan. Dalam sejarah kurikulum Indonesia telah
berulang kali melakukan penggantian kurikulum seperti
1. Tahun 1947-Leer Plan (Rencana Pelajaran)
2. Tahun 1952-Rencana Pelajaran Terurai,
3. Tahun 1964-Rentjana Pendidikan,
4. Tahun 1968-Kurikulum 1968,
5. Tahun 1975-Kurikulum 1975,
6. Tahun 1984-Kurikulum 1984,
7. Tahun 1994 dan 1999-Kurikulum 1994 dan Suplemen Kurikulum
1999,
8. Tahun 2004-Kurikulum Berbasis Kompetensi,
9. Tahun 2006-Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
10. Tahun 2013-Kurikulum 2013.

B. Pengertian Kurikulum 2013 Revisi


Kurikulum 2013 revisi adalah sebuah wacana yang bergulir pada
saat kurikulum 2013 mengalami revisi atau perubahan. Hal ini terjadi
4

karena banyak hal dan faktor yang yang menjadi permasalahan dalam
jalannya kurikulum 2013. Kurikulum 2013 revisi tidak begitu banyak
berubah. Hal ini dapat dilihat dari kesamaan materi yang ada pada KTSP
maupun kurikulum 2013. Hanya sajar urutan penyajiannya yang berubah,
lebih disesuaikan pada siswa guna mendapatkan hasil yang lebih efektif.

C. Karakteristik Kurikulum 2013 Revisi 2016


Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait
erat pada standar kompetensi lulusan dan standar isi. Standar kompetensis
lulusan memeberikan kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran
yang harus dicapai. Standar isi memberikan kerangka konseptual tentang
kegiatan belajar dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat
kompetensi dan ruang lingkup materi.
Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran
mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan.
Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan perolehan
(proses psikologis) yang berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas
“menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan”.
Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas “mengingat, memahami,
menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, mencipta”. Keterampilan
diperoleh melalui aktivitas “mengamati, menanya, mencoba, menalar,
menyaji, dan mencipta”. Karaktersitik kompetensi beserta perbedaan
lintasan perolehan turut serta mempengaruhi karakteristik standar proses.
Untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific), tematik terpadu
(tematik antar matapelajaran), dan tematik (dalam suatu mata pelajaran)
perlu diterapkan pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian
(discovery/inquiry learning). Untuk mendorong kemampuan peserta didik
untuk menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun kelompok
maka sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang
menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning).
5

Rincian gradasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut:

Sikap Pengetahuan Keterampilan

Menerima Mengingat Mengamati

Menjalankan Memahami Menanya

Menghargai Menerapkan Mencoba

Menghayati Menganalisis Menalar

Mengamalkan Mengevaluasi Menyaji

- - Mencipta

Karakteristik proses pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik


kompetensi. Pembelajaran tematik terpadu di SMP/MTs/SMPLB/Paket B
disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik. Proses
pembelajaran di SMP/MTs/SMPLB/Paket B disesuaikan dengan
karakteristik kompetensi yang mulai memperkenalkan mata pelajaran
dengan mempertahankan tematik terpadu pada IPA dan IPS.
Secara umum pendekatan belajar yang dipilih berbasis pada teori
tentang taksonomi tujuan pendidikan yang dalam lima dasawarsa terakhir
yang secara umum sudah dikenal luas. Berdasarkan teori taksonomi
tersebut, capaian pembelajaran dapat dikelompokkan dalam tiga ranah
yakni: ranah kognitif, affektif dan psikomotor. Penerapan teori taksonomi
dalam tujuan pendidikan di berbagai negara dilakukan secara adaptif sesuai
dengan kebutuhannya masing-masing. Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional telah mengadopsi taksonomi
dalam bentuk rumusan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
6

D. Karakteristik Kurikulum 2013 Revisi 2017


Setelah dilakukan pelatihan kurikulum 2013 revisi 2017 ada 9 hal
yang berubah.
1. Nama kurikulum tidak berubah menjadi kurikulum nasional tapi tetap
“Kurikulum 2013 Edisi Revisi”yang berlaku secara Nasional.
2. Penilaian sikap KI 1 dan KI 2 sudah ditiadakan di setiap mata pelajaran
hanya agama dan ppkn namun KI tetap dicantumkankan dalam
penulisan RPP.
3. Jika ada 2 nilai praktik dalam 1 KD , maka yang diambil adalah nilai
yang tertinggi. Penghitungan nilai ketrampilan dalam 1 KD ditotal
(praktek, produk, portofolio) dan diambil nilai rata-rata. untuk
pengetahuan, bobot penilaian harian, dan penilaian akhir semester itu
sama.
4. Pendekatan scientific 5M bukanlah satu-satu nya metode saat mengajar
dan apabila digunakan maka susunannya tidak harus berurutan.
5 Silabus kurtilas edisi revisi lebih ramping hanya 3 kolom. Yaitu KD,
materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran.
6. Perubahan terminologi ulangan harian menjadi penilaian harian, uas
menjadi penilaian akhir semester untuk semester 1 dan penilaian akhir
tahun untuk semester 2. Dan sudah tidak ada lagi uts, langsung ke
penilaian akhir semester.
7. Dalam RPP, tidak perlu disebutkan nama metode pembelajaran yang
digunakan dan materi dibuat dalam bentuk lampiran berikut dengan
rubrik penilaian (jika ada).
8. Skala penilaian menjadi 1-100. Penilaian sikap diberikan dalam bentuk
predikat dan deskripsi.
9. Remedial diberikan untuk yang kurang namun sebelumnya siswa
diberikan pembelajaran ulang. Nilai Remedial adalah nilai yang
dicantumkan dalam hasil.
7

Poin penting Perbedaan RPP K13 Edisi Revisi 2017 Dengan RPP
K13 Revisi 2016 tidak terlalu signifikan, namun perubahan di fokuskan
untuk meningkatkan hubungan atau keterkaitan antara kompetensi inti (KI)
dan kompetensi dasar (KD).
Sedangkan dalam Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) K13 revisi 2017, yang dibuat harus muncul empat macam hal yaitu;
PPK, Literasi, 4C, dan HOTS sehingga perlu kreatifitas guru dalam
meramunya.
Perbaikan atau revisi Kurikulum 2013 tahun 2017 Adalah sebagai berikut :
1. Mengintergrasikan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) didalam
pembelajaran. Karakter yang diperkuat terutama 5 karakter, yaitu:
religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas.
Mengintegrasikan literasi; keterampilan abad 21 atau diistilahkan dengan
4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative);
2. Mengintegrasikan HOTS (Higher Order Thinking Skill). Gerakan PPK
perlu mengintegrasikan, memperdalam, memperluas, dan sekaligus
menyelaraskan berbagai program dan kegiatan pendidikan karakter yang
sudah dilaksanakan sampai sekarang.

Adapun Salah satu hasil Bimtek Kurikulum Nasional yang akan


diberlakukan tahun pelajaran baru adalah guru harus memiliki Kelengkapan
berikut :
Buku Kerja Guru
1. Buku Kerja 1
- SKL, KI, dan KD
- Silabus
- RPP
- KKM
2. Buku Kerja 2
- Kode Etik Guru
- Ikrar Guru
8

- Tata Tertib Guru


- Pembiasaan Guru
- Kalender Pendidikan
- Alokasi Waktu
- Program Tahunan
- Program Semester
- Jurnal Agenda Guru
3. Buku Kerja 3 :
- Daftar Hadir
- Daftar Nilai
- Penilaian Akhlak/Kepribadian
- Analisis Hasil Ulangan
- Progpel Perbaikan & Pengayaan
- Daftar buku Pegawai Guru/Siswa
- Jadwal Mengajar
- Daya Serap Siswa
- Kumpulan Kisi soal
- Kumpulan Soal
- Analisis Butir Soal
- Perbaikan Soal

4. Buku Kerja 4 :
- Daftar Evaluasi Diri Kerja Guru
- Program Tindak Lanjut Kerja Guru

E. Perubahan RPP K13 edisi revisi 2017


Perubahan kurikulum 2013 difokuskan untuk meningkatkan
hubungan atau ketertarikan antara kopetensi inti (KI) dan kopentendi dasar
(KD), sedangkan dalam penyusunan RPP k13 revisi 2017 yang dubuat,
harus muncul 4 macam hal, yaitu: PPK, Literalisasi, 4C, dan HOTS
sehingga perlu kreatifitas guru dalam meramunya.
9

Adapun perbaikan kurikulum 2013 edisi revisi 2017 adalah sebagai


berikut:
1. Mengintregasikan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) didalam
pembelajaran. Karakter yang diperkuat terutama 5 karakter, yaitu:
religious, nasionalis, mandiri, gotong-royong, dan integritas.
2. Mengintegrasikan literalisai, keterampilan abad 21 atau diistilahkan
dengan 4C (Creative, Critical thingking, Communicative, dan
Collaborative).
3. Mengintegrasikan HOTS (Higher Order Thinking Skill).

Gerakan PPK perlu mengintegrasikan, memperdalam, memperluas, dan


sekaligus menyelaraskan berbagai program dan kegiatan pendidikan
karakter yang sudah dilaksanakan sampai sekarang.
Pengintegrasian tersebut dapat berupa:
1. Pemaduan kegiatan kelas, luar kelas di sekolah, dan luar sekolah
(masyarakat/komunitas).
2. Pemaduan kegiatan ekstrakulikuler, kokurikuler, dan intrakurikuler.
3. Pelibatan secara serempak warga sekolah, keluarga, dan masyarakat.

Pendalaman dan perluasan dapat berupa:


1. Penambahan dan pengintensifan kegiatan-kegiatan yang berorentasi
pada pengembangan karakter siswa.
2. Penambahan dan penajaman kegiatan belajar siswa, dan pengaturan
ulang waktu belajar siswa disekolah atau luar sekolah.
3. Penyelerasan dapat berupa penyesuaian tugas pokok guru,
Management Berbasis Sekolah, dan fungsi Komite Sekolah dengan
kebutuhan Gerakan PPK.

Literasi dalam konteks gerakan literasi sekolah adalah kemampuan


mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas malalui
berbagai aktivitas antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis,
dan/atau berbicara.
10

Gerakan literasi sekolah merupakan sebuah upaya yang dilakukan


secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai wadah pembelajaran
yang warganya literal sepanjang hayat melalui pelibatan politik.
Literasi juga lebih dari sekedar membaca dan menulis, namun
mencangkup keterampilan berpikir menggunakan sumber-sumber
pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, digital, dan auditori. Literasi
dapat dijabarkan menjadi:
a. Literasi Dini (Early Literacy)
b. Literasi Dasar
c. Literasi Perpustakaan
d. Literasi Media
e. Literasi Teknologi
f. Literasi Visual

F. Kekurangan dan kelebihan kurikulum 2013 revisi

Perubahan kurikulum dari masa kemasa menurut beberapa ahli


pendidikan baik di indonesia maupun di negara lain,karena banyaknya
kebutuhan masyarakat yang setiap tahunnya selalu berkembang dan
tuntutan zaman yang selau berubah tanpa bisa dicegah, kurikulum yang
baik tentunya akan sangat diharapkan dapat dilaksanakan di indonesia
sehingga akan menghasilkan masa depan anak bangsa yang cerdas.

Kurikulum yang terbaru yaitu kurikulum 2013 yang mulai


dilaksanakan pada tahun ajaran 2013-2014 pada sekolah yang ditunjuk
pemerintah maupun sekolah yang siap melaksanakannya. Kurikulum
tersebut mengalami proses perubahan, peruubahan yang sangat tampak
dapat kita lihat pada kurikulum 2013 revisi edisi 2016 dan 2017. Meskipun
masih premature, namun ada beberapa hal yang dirasakan oleh banyak
kalangan terutama yang langsung berhadapan dengan kurikulum itu
sendiri.
11

1. Keunggulan kurikulum 2013 Revisi


a. Siswa lebih dituntut untuk aktif, kreatif dan inovatif dalam setiap
pemecahan masalah yang mereka hadapi di sekolah.
b. Penilaian sosial da keagmaan siswa cukup dilakukan oelh guru PPK
atau guru pendidikan agama-budipekerti
c. Munculnya pendidikan karakter dan pendidikan budi pekerti yang telah
diintegrasikan ke dalam semua program studi.
d. Adanya kompetensi yang sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan
pendidikan nasional.
e. Standar penilaian mengarahkan kepada penilaian berbasis kompetensi
seperti sikap, ketrampilan dan pengetahuan secara proporsional..
f. Sifat pembelajaran sangat kontekstual.
g. Ada rambu-rambu yang jelas bagi guru dalam melaksanakan proses
pembelajaran (buku induk)
h. Diharapkan kreatifitas guru akan semakin meningkat.
i. Efisiensi dalam manajemen sekolah contohnya dalam pengadaan buku,
dimana buku sudah disiapkan dari pusat
j. Sekolah dapat memperoleh pendampingan dari pusat dan memperoleh
koordinasi dan supervise dari daerah.
k. Pembelajaran berpusat pada siswa dan kontekstual dengan metode
pembelajaran yang lebih bervariasi.
2. Kelemahan kurikulum 2013
a. Guru banyak salah kaprah, karena beranggapan dengan kurikulum 2013
Revisi guru tidak perlu menjelaskan materi kepada siswa di kelas, padahal
banyak mata pelajaran yang harus tetap ada penjelasan dari guru.
b. Banyak sekali guru-guru yang belum siap secara mental dengan kurikulum
2013 Revisi ini, karena kurikulum ini menuntut guru lebih kreatif, pada
kenyataannya sangat sedikit para guru yang seperti itu, sehingga
membutuhkan waktu yang panjang agar bisa membuka cakrawala berfikir
guru, dan salah satunya dengan pelatihan-pelatihan dan pendidikan agar
12

merubah paradigm guru sebagai pemberi materi menjadi guru yang dapat
memotivasi siswa agar kreatif.
c. Kurangnya pemahaman guru dengan konsep pendekatan scientific
d. Kurangnya keterampilan guru merancang RPP
e. Guru tidak banyak yang menguasai penilaian autentik
f. Tugas menganalisis SKL, KI, KD buku siswa dan buku guru belum
sepenuhnya dikerjakan oleh guru, dan banyaknya guru yang hanya
menjadi plagiat dalam kasus ini..
g. Tidak adanya keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran dan hasil
dalam kurikulum 2013 Revisi karena UN masih menjadi faktor
penghambat.
h. Terlalu banyak materi yang harus dikuasai siswa sehingga tidak setiap
materi bisa tersampaikan dengan baik, belum lagi persoalan guru yang
kurang berdedikasi terhadap mata pelajaran yang dia ampu.
i. Sebagian besar guru masih terbiasa menggunakan cara konvensional
j. Penguasaan teknologi dan informasi untuk pembelajaran masih terbatas.
k. Guru tidak siap dengan perubahan
l. Kurangnya kekmampaun guru dalam proses penilaian sikap, ketrampilan
dan pengetahuan secara holistic.
m. Kreatifitas dalam pengembangan silabus berkurang
n. Otonomi sekolah dalam pengembangan kurikulum berkurang
o. Sekolah tidak mandiri dalam menyikapi kurikulum
p. Tingkat keaktifan siswa belum merata
q. KBM umumnya saat ini mash konvensional.
r. Citra sekolah dan guru akan menurun jika tidak berhasil menjalankan
kurikulum 2013 Revisi.
13

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengertian Kurikulum adalah perangkat pendidikan yang


merupakan jawaban terhadap kebutuhan dan tantangan masyarakat.
Kurikulum 2013 revisi adalah sebuah wacana yang bergulir pada saat
kurikulum 2013 mengalami revisi atau perubahan. Hal ini terjadi karena
banyak hal dan faktor yang yang menjadi permasalahan dalam jalannya
kurikulum 2013. Kurikulum 2013 revisi tidak begitu banyak berubah.
Hal ini dapat dilihat dari kesamaan materi yang ada pada KTSP maupun
kurikulum 2013. Hanya sajar urutan penyajiannya yang berubah, lebih
disesuaikan pada siswa guna mendapatkan hasil yang lebih efektif.
Karakteristik proses pembelajaran disesuaikan dengan
karakteristik kompetensi. Pembelajaran tematik terpadu di
SMP/MTs/SMPLB/Paket B disesuaikan dengan tingkat perkembangan
peserta didik. Proses pembelajaran di SMP/MTs/SMPLB/Paket B
disesuaikan dengan karakteristik kompetensi yang mulai
memperkenalkan mata pelajaran dengan mempertahankan tematik
terpadu pada IPA dan IPS.
Perubahan kurikulum 2013 difokuskan untuk meningkatkan
hubungan atau ketertarikan antara kopetensi inti (KI) dan kopentendi
dasar (KD), sedangkan dalam penyusunan RPP k13 revisi 2017 yang
dubuat, harus muncul 4 macam hal, yaitu: PPK, Literalisasi, 4C, dan
HOTS sehingga perlu kreatifitas guru dalam meramunya.
Adapun perbaikan kurikulum 2013 edisi revisi 2017 adalah
sebagai berikut:
4. Mengintregasikan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) didalam
pembelajaran. Karakter yang diperkuat terutama 5 karakter, yaitu:
religious, nasionalis, mandiri, gotong-royong, dan integritas.
14

5. Mengintegrasikan literalisai, keterampilan abad 21 atau diistilahkan


dengan 4C (Creative, Critical thingking, Communicative, dan
Collaborative).
6. Mengintegrasikan HOTS (Higher Order Thinking Skill).

Gerakan PPK perlu mengintegrasikan, memperdalam, memperluas,


dan sekaligus menyelaraskan berbagai program dan kegiatan pendidikan
karakter yang sudah dilaksanakan sampai sekarang.

B. Kritik dan Saran


Dalam berusaha melengkapi makalah ini, tentu ada sesuatu yang
kurang dan kami sebagai penulis baik dari pembahasan ataupun dari segi
tulisan menyadari akan hal demikian. Kami sangatlah mengharapkan
masukan baik berupa kritik ataupun saran sehingga dapat menjadi sebuah
instropeksi untuk makalah kesempurnaan makalah kami selanjutnya.
Walaupun demikian, kami sangat berharap makalah ini dapat menjadi
salah satu acuan dalam pembelajaran terutama sebagai reverensi untuk
dalam mata kuliah Telaah Kurikulum.

Anda mungkin juga menyukai