EDEMA

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

Sembap

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian

Kondisi kaki yang bengkak oleh karena edema.

Sembap atau edema berarti meningkatnya volume cairan di luar sel (ekstraseluler) dan di
luar pembuluh darah (ekstravaskular) disertai dengan penimbunan di jaringan serosa.
Pada manusia yang tidak mengalami obesitas, pada umumnya 60% massa tubuh berupa air dengan
dua per tiga bagian terkandung di dalam sel. Sepertiganya berada di luar sel dengan distribusi 70%
berada pada interstitium, 20% di dalam vaskulatura, 10% pada sistem saraf pusat, mata, rongga
serosa dan dinding saluran pencernaan.[1] Mengenali edema merupakan langkah penting ditinjau
dari aspek klinis, oleh karena rasa sakit yang diderita pasien dapat berawal dari simtomayang
diinduksi oleh cairan tubuh seperti nokturia, dispnea nokturnal paroksimal, angina nokturnal,
defisiensi tiamina, hipertensiportal dan kekurangan hepatoselular, selain:[2]

 Kelainan yang disebabkan oleh gangguan reabsorpsi garam renal


o Penyakit renal instrinsik
 Glomerulonefritis akut
 Gagal ginjal akut
 Gagal ginjal kronis
o Induksi obat-obatan
 Nonsteroidal anti-inflammatory agents
 Konsumsi insulin
 Konsumsi hormon estrogen dan bahan kontrasepsi oral
 Konsumsi mineralokortikoid
o Refeeding edema
 Venous occlusion and its sequelae
o Peripheral deep vein thrombosis
o Postphlebitic venous insufficiency
o Inferior vena cava occlusion
o Superior vena cava occlusion

 Sindrom idiopatik pecahnya pembuluh darah kapiler


 Kelainan yang terkait dengan lymfedema
o Penyakit Milroy
o Filariasis
o Neoplastic obstruction of lymphatics
o Surgical interruption of lymphatics

 Kelainan yang terkait dengan high cardiac output


o Arteriovenous fistula
o Beriberi
o Anemia
o Tirotoksikosis
o Penyakit Paget

 Kelainan dengan patogenesis yang belum jelas


o Edema idiopatik
o Sindrom premenstruasi
o Toxemia of pregnancy
o Hipotiroidisme

 Kelainan dengan patogenesis kompleks


o Congestive heart failure
o Sindrom nefrotik
o Sirosis hati

Definisi
Apa itu edema?
Edema idiopatik adalah pembengkakan yang penyebabnya tidak diketahui. Pembengkakan dapat
terjadi sewaktu-waktu (hilang-timbul) atau berlangsung dalam waktu yang lama.
Seberapa umumkah edema?
Edema biasanya terjadi pada wanita dewasa, namun bisa bertambah parah seiring bertambahnya
usia. Banyak wanita melaporkan pembengkakan terjadi di waktu-waktu tertentu setiap bulannya,
biasanya sebelum haid.

Gejala
Apa ciri-ciri dan gejala edema?
Tangan, kaki, perut, payudara, atau bahkan wajah sedikit membengkak. Biasanya terlihat lebih
bengkak di sore atau malam hari, namun membaik di pagi hari saat bangun tidur.

Banyak orang yang mengalami edema memiliki berat badan yang lebih berat 2 kg di malam hari
dibanding pagi hari.

Penyebab
Apa penyebab edema?
Pembengkakan akibat retensi air biasanya disebabkan oleh cairan yang bocor dari pembuluh
darah kecil ke jaringan tubuh. Tidak diketahui kenapa kebocoran ini terjadi.

Edema biasanya lebih terasa setelah berdiri lama, karena ada tekanan lebih di pembuluh darah
kaki dibanding jika Anda berbaring. Bepergian jarak jauh atau duduk selama waktu yang lama
(misalnya di bis, di pesawat) juga bisa memicu pembengkakan.

Penyebab tubuh Anda menyimpan air berlebih juga adalah jumlah garam (sodium/natrium) di
tubuh. Saat tubuh menyimpan banyak garam, ia juga akan menyimpan lebih banyak cairan
sehingga terkadang menyebabkan pembengkakan.

Penyebab lain dari pembengkakan namun sulit didiagnosis adalah perilaku makan binge
eating (makan berlebihan) yang diselang-seling dengan diet ketat. Ini bisa menyebabkan tubuh
menyimpan banyak air.

Faktor pemicu
Siapa yang berisiko mengalami edema idiopatik?
Edema idiopatik lebih sering terjadi pada penderita diabetes, orang yang kegemukan, dan orang
yang memiliki masalah emosional (termasuk depresi).

Ditemukan pula hubungan antara edema dengan perilaku tak sehat untuk menurunkan berat
badan, seperti penggunaan diuretik, obat pencahar, atau merangsang diri untuk memuntahkan
makanan (bulimia).
Mencegah & mengatasi
Bagaimana cara mencegah dan mengatasi edema?
Beberapa cara berikut ini bisa mencegah edema dan mengurangi pembengkakan yang sudah terjadi di tubuh
Anda:

1. Hindari berdiri terlalu lama

Jika pekerjaan Anda mengharuskan Anda berdiri dalam waktu lama, gunakan support stocking, stocking
khusus untuk mencegah dan mengatasi pembengkakan di kaki dan pergelangan kaki. Stocking jenis ini bisa
didapatkan di dokter.

2. Hindari berat badan berlebih

Kebanyakan orang yang mengalami edema memiliki berat badan berlebih. Mengurangi berat badan bisa
mengatasi kondisi edema Anda. Namun, pastikan berat badan Anda turun secara bertahap, dan bukan secara
drastis.

3. Batasi konsumsi garam

Edema biasanya akan membaik dengan cepat jika Anda menghindari atau mengurangi asupan garam. Batasi
jumlah garam yang Anda tambahkan ke dalam masakan, dan hindari fast food dan makanan yang diproses
karena biasanya mengandung banyak garam.

4. Perbanyak makanan sumber kalium

Mengonsumsi makanan tinggi kalium bisa mengurangi kadar garam di dalam tubuh, sehingga mengurangi
pembengkakan. Buah-buahan biasanya adalah sumber kalium terbaik, terutama pisang dan tomat. Tapi, hindari
mengonsumsi suplemen kalium.

5. Diuretik (pil air)

Diuretik sering kali diresepkan dokter untuk mengatasi pembengkakan akibat sejumlah kondisi medis. Namun,
untuk edema idiopatik, diuretik malah bisa membuat pembengkakan makin parah karena keseimbangan air dan
garam di tubuh menjadi semakin terganggu.

Meski efektif bagi beberapa orang, tak semua orang bisa merasakan manfaatnya. Diskusikan dengan dokter
apakah obat diuretik tepat untuk mengatasi kondisi edema Anda.

Silakan konsultasikan pada dokter untuk informasi lebih lanjut.

Hello Health Group tidak menyediakan konsultasi medis, diagnosis, maupun pengobatan.

Anda mungkin juga menyukai