LAPORAN PERCOBAAN
TEOREMA THEVENIN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktik Rangkaian Listrik Semester 2
PEMBIMBING :
NIM : 3.33.15.0.02
Kelas : TK – 1A
2016
PERCOBAAN 9
TEOREMA THEVENIN
VTH adalah tegangan pada rangkaian terbuka pada terminal a – b, sedangkan RTH adalah tahanan yang
dilihat dari terminal a – b, dengan syarat semua sumber daya diganti dengan tahanan dalam atau dihubung
singkat.
Sedangkan teori Norton menyatakan bahwa rangkaian pengganti berupa sumber arus yang dipasang
parallel dengan tahanan pengganti, seperti yang ditunjukkan gambar 9.2
IN adalah sumber arus yang besarnya sama dengan arus yang mengalir pada terminal a – b saat dihubung
singkat. Sedangkan RN adalah tahanan pengganti Norton yang besarnya sama dengan RTH
Contoh analisa rangkaian menggunakan teori thevenin dan Norton adalah seperti yang ditunjukkan
gambar 9.3 berikut:
Dengan diketemukan nilai tegangan thevenin dan tahanan thevenin, dapat digambarkan seperti pada
gambar 3.b) diatas.
I = ES/{[(R2+R4)xR3/(R2+R3+R4)]+R1}
IN = IR2 = IR4 = I x R3/(R2+R3+R4)
Selanjutnya nilai tahanan Norton RN dalam contoh ini nilainya sama dengan tahanan thevenin RTH,
sehingga dapat digambarkan seperti gambar 9.3.c)
Kelebihan kedua teori tersebut adalah jika menganalisa rangkaian listrik yang bebannya berubah-ubah.
Aplikasi kedua teori tersebut adalah pada saat digunakan untuk menentukan transfer daya maksimum
antara pemancar dengan antenanya di bidang elektronika dan telekomunikasi
Untuk mengetahui tahanan dalam sumber tegangan, dapat digunakan pengukuran dengan persamaan
berikut :
Es = VRd + VL
I x Rd = Es – VL
Rd = (Es – VL)/I
Keterangan :
Es : Tegangan sumber sebelum dibebani
VRd : Tegangan pada tahanan dalam
VL : Tegangan beban
I : Arus total
Rd : Tahanan dalam
Arus I dapat diperoleh dengan mengukur langsung menggunakan ampere meter, Es diukur pada sumber
tegangan sebelum terbenani dan VL mengukur sumber tegangan setelah diberi beban. Sedangkan Rd
dihitung melalui persamaan diatas berdasarkan hasil pengukuran.
Untuk lebih tepatnya hasil pengukuran tahanan dalam sumber tegangan tersebut, pengukuran dilakukan
untuk beberapa nilai beban.
Dengan mengetahui nilai tahanan dalam catu daya maka arus hubung singkat dan tegangan keadaan tanpa
beban dapat dinyatakan dengan persamaan berikut:
Ihs = Es / Rd
B. Teori Thevenin
a. Susunlah rangkaian seperti gambar 9.6
b. Berikan tegangan catu Es = 10 volt, Ukurlah tegangan beban dan arus yang
mengalir pada resistor beban dan catatlah pada tabel 3
c. Bandingkan tegangan dan arus hasil pengukuran dan hasil perhitungan teori pada
tahanan beban !
d. Dari gambar 9.6 dengan R beban RL = 1 KΩ dan Rd = Rd rata-rata, tentukan VTH
dan RTH
e. Menggunakan ohm meter, aturlah tahanan potensiometer agar sama dengan
tahanan RTH
f. Menggunakan multimeter, aturlah Es = VTH
g. Susunlah rangkaian seperti gambar 9.7
10 1K
10 1,5 K
10 100
10 1K
10 1,5 K
10 100
9.6. Pembahasan
9.7. Pertanyaan
a. Jelaskan pengertian teori thevenin serta manfaatnya
b. Bandingkan besarnya arus yang diukur dengan teori thevenin dengan besarnya arus yang
dihitung menggunakan teori loop
c. Bandingkanlah analisis teori thevenin dan teori loop untuk menentukan besarnya tegangan dan
arus pada tahanan beban pada ketiga harga tahanan beban tersebut
d. hitunglah daya yang diserap pada tahanan R=470Ω untuk masing-masing harga tahanan beban
e. Jelaskan kelebihan teori thevenin untuk rangkaian yang bebannya berubah-ubah