Anda di halaman 1dari 38

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) pada jaman
yang modern seperti saat ini, dunia industri juga semakin berkembang. Kemajuan
teknologi memungkinkan proses menggambar menjadi lebih mudah. Adanya
mesin gambar mempermudah kegiatan menggambar secara manual, sehingga
keberadaan komputer yang dilengkapi software aplikasi untuk mendesain gambar
semakin membuat komunikasi dengan bahasa gambar menjadi lebih efisien. Waktu
mengambar lebih singkat, penyimpanan arsip-arsip gambar lebih mudah dan
ringkas. Bersamaan dengan kemajuan teknologi, standar gambar juga telah dipaksa
mengikutinya. Dapat disebutkan disini cara-cara modern yang telah dikembangkan
seperti pembuatan film mikro, mesin gambar otomatis dengan bantuan komputer,
perencanaan dengan bantuan komputer (Protel,Visio, EWB), (CAD Computer
Adied Design) dan sebagainya (Nanang Nurhayat, 2009).
Dunia pendidikan saat ini tidak luput dari dunia Informasi dan Teknologi (IT)
yang merupakan salah satu penunjang penting dalam perkembangan dunia
pendidikan. Teknologi dapat membantu mempercepat menyelesaikan suatu
pekerjaan, tidak terkecuali pada salah satu mata kuliah program keahlian Teknik
Industri terdapat salah satu ilmu pengetahuan yang sesuai dengan tuntutan
perkembangan jaman serta tuntutan di dunia industri, yaitu gambar teknik.
Tuntutan dunia usaha/dunia industri yang selalu berkembang dan persaingan
dalam produk dan jasa menciptakan peluang munculnya teknologi baru untuk
memenuhi kebutuhan tersebut. Suatu perusahaan pembuat perangkat lunak di
Amerika, AUTODESK telah menciptakan perangkat lunak untuk membantu
perancangan yaitu Computer Adied Design (CAD). Perangkat lunak pertama dari
CAD yaitu AutoCAD, yang saat ini telah banyak digunakan dalam berbagai bidang
teknik antara lain gambar arsitektur, mesin, otomotif, dan sebagainya. Hal ini
disebabkan karena perangkat lunak ini menawarkan berbagai kemudahan dalam

Laporan Praktikum Gamtek – Universitas Widyatama 1


menggambar, baik gambar 2 dimensi maupun 3 dimensi secara akurat dan memiliki
sekian banyak fasilitas untuk mempercepat proses menggambar (Anonim, 2011).
Banyak industri yang mencoba untuk mengembangkan produknya dengan
sedikit memodifikasi produk yang lama menjadi suatu produk baru. Hal tersebut
tentunya untuk menarik konsumen agar membeli produk industri tersebut. Untuk
bisa memodifikasi suatu produk, industri harus bisa mendesain suatu produk yang
ingin di hasilkan. Desain suatu produk tersebut dapat di lihat dari gambar yang telah
dibuat. Dari gambar, suatu industri akan melakukan proses produksi untuk
menghasilkan produk sesuai yang diinginkan.
Ada beberapa program komputer yang digunakan dalam menggambar teknik,
salah satunya adalah program AutoCAD. Autocad adalah salah satu dari banyak
aplikasi yang sering digunakan untuk menggambar desain. Selain itu kegunaan
gambar teknik dalam dunia teknik sebagai media untuk berkomunikasi.
Saat ini autocad banyak digunakan untuk mengembangkan desain produk.
Selain mempunyai banyak keunggulan, autocad juga bisa di terapkan dalam dunia
kerja. Oleh karena itu ilmu tentang autocad ini penting untuk dipelajari oleh
seorang desainer.

1.2 TUJUAN PRAKTIKUM


1. Mahasiswa dapat memperdalam pengetahuan gambar teknik yang merupakan
bahasa teknik secara internasional.
2. Mahasiswa mengetahui dasar-dasar menggambar teknik khususnya
menggunakan aplikasi AutoCAD.
3. Mahasiswa mengetahui aturan-aturan dalam gambar teknik dengan baik dan
benar.
4. Mahasiswa mengetahui standar-standar dalam gambar teknik secara global
karena aplikasi ini digunakan secara luas dan global.
5. Mahasiswa dapat memahami AutoCAD.
6. Mahasiswa dapat membaca sekaligus menggambar 2D dan 3D pada AutoCAD.

Laporan Praktikum Gamtek – Universitas Widyatama 2


BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 PENGERTIAN GAMBAR TEKNIK


Gambar adalah suatu metode yang digunakan seseorang untuk menyampaikan
maksud gambar dalam proses komunikasi, penyampaian informasi agar tujuanya
dapat sampai dengan benardan dipahami. Dalam dunia industri penyampaian
seperti di atas dikenal dalam bahasa gambar teknik yang artinya cara atau metode
penggambaran untuk menyampaikan informasi dalam proses produksi,kerja
mesin,,kerja manusia sampai produk akhir.
Dalam hal bahasa, kita kenal adanya aturan-aturan berbahasa yang disebut tata
bahasa. Maka dalam gambar teknik pun terdapat aturan-aturan menggambar yang
disebut standard gambar. Dengan demikian standard gambar dapat pula disebut tata
bahasa teknik,yang akan mengatur cara penyampaian keterangan-keterangan
melalui gambar agar gambar dapat dijadikan sebagai alat untuk berkomunikasi
sepertu halnya bahasa lisan atau tulisan.
Pentingnya menggambar bagi seorang teknik, dapat disamakan dengan pentingnya
menulis bagi seorang pengarang. Dengan gambar seorang teknik dapat
berkomunikasi dengan orang kain. Oleh karena itu gambar disebut juga “Bahasa
Teknik”.
Penerusan informasi adalah fungsi yang panting untuk bahasa maupun gambar.
Gambar bagaimanapun juga adalah “bahasa teknik, oleh karena itu diharapkan
bahwa gambar harus meneruskan keterangan-keterangan secara tepat dan obyektif.
Dalam hal bahasa, kalimat pendek dan ringkas harus mencakup keterangan dan
pikiran demikian hanya dapat dimengerti oleh pembaca yang terdidik. Keterangan-
keterangan dalam gambar, yang tidak dapat dinyatakan dalam bahasa, harus
diberikan secukupnya sebagai lambang-lambang. Oleh karena berapa banyak dan
berapa tinggi mutu keterangan yang dapat diberikan dalam gambar, tergantung dari
bakat perancang gambar (design drafter). Sebagai juru gambar sangat penting

Laporan Praktikum Gamtek – Universitas Widyatama 3


untuk memberikan gambar yang tepat dengan mempertimbangkan pembacanya.
Untuk pembaca, penting juga berapa banyak keterangan yang dapat dibacanya
dengan teliti dari gambar.

2.2 FUNGSI GAMBAR TEKNIK


Gambar Teknik mempunyai beberapa fungsi yaitu sebagai berikut :
a. Menyampaikan Informasi
Pada awal perkembangan industri, perencanaan dan pembuatan benda-
benda teknik dilakukan oleh orang yang sama. Pembuatan gambar dilakukan
sebelum benda dibuat. Dalam hal ini gambar berarti hanya sebagai alat berfikir
atau sebagai konsep dari gagasan si pembuat, sehingga aturan-aturan gambar
tidak diperlukan.
Perencana dan pembuat menjadi dua pihak yang berbeda. Mungkin
berbeda perusahaan, bahkan berbeda negara. Dalam hal ini gambar berfungsi
sebagai alat untuk menyampaikan informasi dari pihak perencana atau
perancang kepada pihak pembuat.
b. Bahan Dokumentasi, Pengawetan dan Penyimpanan
Gambar teknik merupakan dokumen yang sangat penting dalam suatu
perusahaan atau industri, di mana data teknis mengenai suatu produk tercantum
secara padat pada gambar tersebut. Dengan demikian gambar berfungsi sebagai
bahan dokumentasi. Mendokumentasikan gambar berarti juga mengawetkan
dan menyimpan gambar tersebut, untuk dipergunakan sebagai bahan informasi
bagi rencana-rencana baru di waktu-waktu berikutnya.
c. Menuangkan Gagasan Untuk Pengembangan
Gagasan seorang perancang untuk membuat benda-benda teknik
awalnya berupa konsep abstrak dalam pikirannya. Konsep abstrak itu kemudian
dituangkan ke dalam bentuk gambar, yang biasanya masih berupa gambar
sketsa.Dalam hal ini gambar berfungsi untuk menuangkan gagasan perancang
dari konsep abstraknya. Bagi perancang itu sendiri gambar tersebut sekaligus

Laporan Praktikum Gamtek – Universitas Widyatama 4


berfungsi meningkatkan daya pikirnya untuk pengembangan gagasan lebih
lanjut.

2.3 TUJUAN GAMBAR TEKNIK


Peraturan-peraturan gambar dimulai dengan persetujuan bersama antara orang-
orang bersangkutan, dan kemudiantelah menjadi bentuk standard perusahaan.
Bersama dengan meluasnya dunia usaha, keperluan standar perdagangan dan
standar nasional meningkat. Pada tahun-tahun belakangan ini, peningkatan
pembagian kerja secara internasional, perkenalan dengan teknologi asing , telah
mengharuskan internasional gambar. Agar tujuan ini dapat dicapai, penunjukan-
penunjukan dalam gambar harus sama secara internasional, maupun ketentuan-
ketentuan dari pengertian cara-cara penunjukan dan lambang harus diseragamkan
secara internasional. Lagi pula suatu bahasa tertentu tidak boleh dicantumkan pada
gambar. Penggunaan lambang internasional diperlukan, daripada catatan tertulis
pada gambar.
1. Perumusan Gambar
Hubungan yang erat antara bidang-bidang industri seperti permesinan,
struktur, perkapalan, perumahan atau arsitektur, dan teknik sipil, masing-
masing dengan kemajuan masyarakat teknologinya, tidak memungkinkan
menyelesaikan suatu proyek dari suatu bidang saja secara bebas, bahkan dari
itu telah menjadi suatu keharusan untuk menyediakan keterangan-keterangan
gambar yang dapat dimengerti , terlepas dari bidang-bidang di atas. Untuk
tujuan ini masing-masing bidang akan mencobauntuk mempersatukan dan
mengidentifikasi standar-standar gambar.
2. Mempopulerkan Gambar
Dalam lingkungan teknologi tinggi, akibatdikenalnya teknologi,
golongan yang harus membaca dan mempergunakan gambar meningkat
jumlahnya. Oleh karena itu diperlukan untuk mempopulerkan gambar, dan

Laporan Praktikum Gamtek – Universitas Widyatama 5


gambar itu harus jelas dan mudah, peraturan-peraturandan standar dan eksplisit
sangat diperlukan.
3. Sistematika Gambar
Mengingat gambar kerja saja, isi gambar menyajikan banyak
perbedaan-perbedaan ,tidak hanya dalam penyajian bentuk dan gambar,tetapi
tanda-tandatoleransi ukuran, toleransi bentuk dan keadaan permukaan juga.
Dilain pihak, bersamaan dengan sistematika teknologi, pentingnya gambar
dengan lambang grafis telah meningkat, dan lambang-lambang ini diperlukan
secara luas sebagai diagram blok atau aliran proses dalam berbagai bidang
industri. Di bawah keadaan-keadaan demikian , jangkauan yang berkembang
dan isi gambar sangat memperkuat susunan dan konsolidasi system standar
gambar.
4. Penyederhanaan Gambar
Penghematan tenaga kerja dalam menggambar adalah penting, tidak
hanya untuk mempersingkat waktu, tetapi juga untuk meningkatkan mutu
rencana. Oleh karena itu penyerdehanaan gambar menjadi masalah penting
untuk menghemat tenaga menggambar.
5. Modernisasi Gambar
Bersamaan dengan kemajuan teknologi,standar gambar juga telah
dipaksa mengikutinya. Dapat disebutkan di sini cara-cara baru (modern) yang
telah dikembangkan seperti misalnya pembuatan film mikro , berbagai macam
mesin gambar otomatis dengan bantuan komputer, perencanaan dengan
bantuan computer (CAD-Computer Aitled Design) dsb.

2.4 TAHAPAN PROSES MENGGAMBAR TEKNIK

Sketsa, merupakan Pengembangan


Membentuk model
bentuk awal dari menjadi gambar
dengan 3D
gambar teknik yang lebih rinci

Laporan Praktikum Gamtek – Universitas Widyatama 6


2.5 STANDARISASI GAMBAR
Standarisasi Gambar adalah penyesuaian atau pembakuan cara
membuat dan membaca gambar dengan berpedoman pada standar yang telah
ditetapkan. Standarisasi gambar memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai
berikut :
a. Memberikan kepastian sesuai atau tidak sesuai kepada pembuat dan
pembaca gambar dalam menggunakan aturan aturan gambar menurut
standar.
b. Menyeragamkan penafsiran terhadap cara penunjukan dan penggunaan
simbol-simbol.
c. Memudahkan komunikasi teknis antara perancang dengan pengguna
gambar.
d. Memudahkan kerjasama antara perusahaan-perusahaan dalam
memproduksi benda teknik dalam jumlah banyak.
e. Memperlancar produksi dan pemasaran suku cadang alat-alat industri.
Standar gambar teknik dapat diberlakukan di dalam lingkungan
perusahaan, antar perusahaan/industri di dalam suatu negara, bahkan standar
gmbar teknik dapat diberlakukan pada industri antar negara yang dikenal
dengan Standar Internasional atau disingkat S1. Macam-macam standar yaitu:
a. JIN (Japan Indsutrial Standard), Jepang
b. NNI (Netherland Normalisatie Institut), Belanda
c. DIN (Deutsche Industrie Normen), Jerman
d. SNI (Standar Nasional Indonesia), Indonesia
e. ISO (International Standarization for Organization)

Laporan Praktikum Gamtek – Universitas Widyatama 7


2.6 ALAT-ALAT GAMBAR
Untuk dapat menggambar teknik dengan baik diperlukan alat-alat
gambar yang lengkap dan cara menggunakan, membersihkan dan menyimpan
alat-alat dengan baik. Alat-alat gambar yang bisa digunakan dalam mengambar
teknik antara lain :
a. Kertas gambar dengan standarnya (ukurannya)
Macam-macam kertas gambar yang digunakan sesuai dengan tujuan
gambar meliputi :
 Kertas gambar untuk tata letak.
Untuk gambar tata letak dengan pensil dipergunakan kertas gambar
putih biasa, kertas sketsa atau kertas milimeter.
 Kertas gambar untuk gambar asli.
Gambar asli digambar pada kertas kalkir, karena gambar cetak biru
(blueprint) atau cetak kontak dibuat langsung dari gambar tersebut.
Kualitas kertas yang baik adalah tahan lama, tahan lembab, mudah
untuk menggambar pensil/tinta dan mudah dicetak kembali.
 Film gambar dipergunakan untuk gambar yang teliti, dapat disimpan
untuk jangka waktu yang lama dan tidak boleh memuai maupun
menyusut.
Kertas gambar mempunyai ukuran panjang dan lebar yang sudah
terstandar.
Sesuai dengan sistem ISO(International Standardization for
Organization) dan NNI (Nederland Normalisatie Instituet), ukuran kertas
gambar ditentukan sebagai berikut :

Laporan Praktikum Gamtek – Universitas Widyatama 8


Tabel 2.1 Ukuran Kertas Gambar.

Ukuran
Ukuran Sisi Kiri C (Constant)
Lebar Panjang
A0 841 mm 1189 mm 20 mm 10 mm
A1 594 mm 841 mm 20 mm 10 mm
A2 420 mm 594 mm 20 mm 10 mm
A3 297 mm 420 mm 20 mm 10 mm
A4 210 mm 297 mm 20 mm 5 mm
A5 148 mm 210 mm 20 mm 5 mm
(Sumber : suryaputra2009.wordpress.com )

Keterangan :
C (Constan) pada tabel adalah ukuran tepi bawah, tepi atas dan tepi kanan.
Sedangkan tepi kiri untuk setiap ukuran kertas gambar ditetapkan 20 mm
hal ini di maksudkan agar gambar-gambar yang akan dibundel tidak
terganggu gambarnya.
b. Pensil, pena atau rapido
c. Jangka dan kelengkapannya
d. Macam-macam mistar (mistar segitiga, mistar)
e. Macam-macam mal
f. Papan gambar dan Meja gambar
g. Penghapus dan pelindung penghapus
h. Mesin gambar

2.7 KEPALA GAMBAR DAN SKALA GAMBAR


 Kepala Gambar (Etiket)
Setiap gambar kerja selalu ada etiketnya. Etiket dibuat di sisi kanan
bawah kertas gambar. Yang dicantumkan pada etiket meliputi:

Laporan Praktikum Gamtek – Universitas Widyatama 9


a. Nama yang membuat gambar
b. Nama gambar
c. Nama instansi/departemen/sekolah
d. Nomor gambar
e. Tanggal menggambar atau selesainya gambar
f. Tanggal diperiksanya gambar dan nama yang memeriksa
g. Ukuran kertas gambar yang dipakai
h. Skala gambar
i. Proyeksi yang dipakai pada gambar tersebut
j. Satuan ukuran yang digunakan
k. Berbagai data yang diperlukan untuk kelengkapan gambar.

Berikut ini contoh etiket

Gambar 2.1 Kepala Etiket


(Sumber :Modul Praktikum Gambar Teknik )

 Skala Gambar
Skala gambar adalah perbandingan ukuran linier pada gambar terhadap
ukuran linier dari unsur yang sama dari benda. Ada 3 (tiga) macam skala
gambar, yaitu :
a. Skala pembesaran digunakan jika gambarnya di buat lebih besar
daripada benda sebenarnya, misalnya ; 10 : 1, 5 : 1, 2 : 1.

Laporan Praktikum Gamtek – Universitas Widyatama 10


b. Skala penuh digunakan bilamana gambarnya di buat sama besar dengan
benda sebenarnya ( 1 : 1 ).
c. Skala pengecilan digunakan bilamana gambarnya di buat lebih kecil
dari benda yang sebenarnya, misalnya : 1 : 2, 1 : 5, 1 : 10.

2.8 STANDAR PENGGUNAAN HURUF, ANGKA DAN GARIS


a. Huruf dan angka
Dalam menggambar teknik, huruf-huruf, angka-angka dipergunakan
untuk memberi ukuran-ukuran, catatan-catatan, judul dan sebagainya. Syarat
yang perlu diperhatikan pada huruf dan angka adalah harus mudah dibaca,
mudah ditulis, jelas dan seragam. Dalam ISO 3098 / 1 – 1974 diberikan
contoh huruf miring dan huruf tegak.

Penulisan huruf dan angka tegak Penulisan huruf dan angka miring

Gambar 2.2 Gambar 2.3


(Sumber : Modul Praktikum Gambar Teknik)

Dasar ukuran diambil dari tinggi h dari huruf besar. Daerah standar
tinggi huruf adalah sebagai berikut : 2,5, 3,5, 5,7, 14 dan 20 mm. Angka
perbandingan tinggi dan lebar huruf diambil dari perbandingan ukuran kertas
yang distandar yaitu Ö 2.

Laporan Praktikum Gamtek – Universitas Widyatama 11


Tinggi h (tinggi huruf besar) dan c (tinggi huruf kecil) tidak boleh
kurang dari 2,5 mm. Jika terdapat gabungan antara huruf besar dan kecil,
dengan huruf kecil setinggi 2,5 mm maka h akan menjadi 3,5 mm.
Berdasarkan perbandingan tebal huruf dan tinggi huruf, huruf dan angka
dibagi menjadi dua tipe yaitu :
a. Tipe huruf A ( d = h / 14 )
b. Tipe huruf B ( d = h / 10 )
Perbandingan yang dianjurkan untuk tinggi-tinggi huruf kecil, jarak
antara huruf-huruf, ruang minimum antara garis dasar dan jarak antara
perkataan dijelaskan pada Tabel 2.

Tabel 2.2 Perbandingan Huruf Yang Dianjurkan

Sifat Perbandingan Ukuran


Tinggi huruf h (14/14) h 2,5 3,5 5 7 10 14 20
Tinggi huruf besar
Tinggi huruf kecil c (10/14) h - 2,5 3,5 5 7 10 14
(Tanpa tangkai dan kaki)
Jarak antara huruf a (2/14) h 0,35 0,5 0,7 1 1,4
2 2,8
Jarak minimum antara b (20/14) h 3,5 5 7 10 14
garis 20 28
Jarak minimum antara e (6/14) h 1,05 1,5 2,1 3 4,2
Perkataan 6 8,4
Tebal huruf d (1/14) h 0,18 0,25 0,35 0,5 0,7
1 1,4

Laporan Praktikum Gamtek – Universitas Widyatama 12


Sifat Perbandingan Ukuran
Tinggi (10/10) h 2,5 3,5 5 7 10 14 20
huruf h - 2,5 3,5 5 7 10 14
Tinggi (7/10) h
huruf besar
Tinggi
huruf
kecil c
(Tanpa
tangkai dan
kaki)
Jarak antara (2/10) h 0,5 0,7 1 1,4 2 2,8 4
huruf a 3,5 5 7 10 14 20 28
(14/10) h
Jarak 1,5 2,1 3 4,2 6 8,4 1,2
minimum (6/10) h
antara b
garis
Jarak
minimum
antara e
Perkataan
Tebal (1/10) h 0,25 0,35 0,5 0,7 1 1,4 2
huruf d
(Sumber : Modul Praktikum Gambar Teknik)

Laporan Praktikum Gamtek – Universitas Widyatama 13


Catatan :
 Jarak antara dua huruf a boleh dikurangi setengahnya, bila mana ini memberi
efek visual yang lebih baik; seperti misalnya LA, TV dsb., d. h. i. a. sama
dengan tebal huruf d.
 Jarak antara dua huruf a boleh dikurangi setengahnya, bila mana ini memberi
efek visual yang lebih baik; seperti misalnya LA, TV dsb., d. h. i. a. sama
dengan tebal huruf d.

 Huruf dan Angka Jenis TECHNIC BOLT

Gambar 2.4
(Sumber: Modul Praktikum Gambar Teknik)

 Huruf dan Angka Jenis ISOCT SHX

Gambar 2.5
(Sumber: Modul Praktikum Gambar Teknik)

Laporan Praktikum Gamtek – Universitas Widyatama 14


b. Garis
Dalam gambar teknik dipergunakan beberapa jenis garis dalam bentuk
dan tebal sesuai penggunaannya. Jenis-jenis garis dan penggunaannya dapat
dilihat pada table 3.

Tabel 2.3 Macam-macam Garis dan Penggunaannya (ISO. R 128)

Jenis garis Keterangan Penggunaan


A Tebal kontinu A1. Garis-garis nyata (gambar)
A2. Garis-garis tepi
Tipis kontinu. B1. Garis-garis berpotongan khayal (imaginer).
(lurus atau lengkung) B2. Garis-garis ukur.
B B3. Garis-garis proyeksi/bantu.
B4. Garis-garis penunjuk.
B5. Garis-garis arsir.
B6. Garis-garis nyata dari penampang yang diputar
ditempat.
B7. Garis sumbu pendek.
Tipis kontinu bebas C1. Garis-garis batas dari potongan sebagian atau
C. bagian yang dipotong, bila batasnya bukan garis
bergores tipis.
Tipis kontinu dengan D1. Sama dengan C1.
D. sig-sag
Garis gores tebal E1. Garis nyata terhalang.
E2. Garis tepi terhalang.

E
Garis gores tipis F1. Garis nyata terhalang
F F2. Garis tepi terhalang

Laporan Praktikum Gamtek – Universitas Widyatama 15


Garis bergores tipis G1. Garis sumbu.
G G2. Garis simetri.
G3. Lintasan.
H Garis bergores tipis, H1. Garis (bidang) potong.
yang dipertebal pada
ujung-ujungnya dan
arah perobahan arah.
Garis bergores tebal. J1. Penunjukkan permukaan yang harus mendapat
J penangan khusus.
Garis bergores ganda K1. Bagian yang berdampingan.
tipis K2. Batas-batas kedudukan benda yang
K bergerak.
K3. Garis sistem (pada baja profil).
K4. Bentuk semula sebelum dibentuk.
K5. Bagian benda yang berada di depan bidang
potong.
(Sumber: Modul Praktikum Gambar Teknik)

2.9 PROYEKSI PADA GAMBAR TEKNIK


Kata proyeksi secara umum berarti bayangan. Gambar proyeksi berarti
gambar bayangan suatu benda yang berasal dari benda nyata atau imajiner yang
dituangkan dalam bidang gambar menurut cara-cara tertentu. Cara-cara
tersebut berkenaan dengan arah garis pemroyeksi yang meliputi sejajar (paralel)
dan memusat (sentral). Arah yang sejajar terdiri atas sejajar tegak lurus
terhadap bidang gambar dan sejajar akan tetapi miring terhadap bidang gambar.
Berdasarkan arah garis pemroyeksi tersebut dikenal berbagai jenis
gambar proyeksi. Garis pemroyeksi yang sejajar tegak lurus terhadap bidang
gambar menghasilkan gambar proyeksi orthogonal yang terdiri dari proyeksi

Laporan Praktikum Gamtek – Universitas Widyatama 16


Eropa, proyeksi Amerika, dan proyeksi Aksonometri. Garis pemroyeksi yang
sejajar tetapi miring terhadap bidang gambar menghasilkan proyeksi Oblik
(miring). Sementara garis pemroyeksi yang memusat (sentral) terhadap bidang
gambar menghasilkan gambar perspektif.
Secara umum berbagai jenis gambar proyeksi dan perspektif tersebut
difungsikan sebagai sarana komunikasi dalam bentuk pictorial. Benda kongkret
yang ada, misalnya meja atau kursi, digambarkan sedemikian rupa sehingga
dipahami oleh orang lain. Benda imajiner (khayalan penggambar), misalnya
meja atau kursi yang sebelumnya tidak ada digambarkan sedemikian rupa
sehingga dipahami oleh orang lain misalnya tukang atau pemesan. Gambar
proyeksi dan perspektif lebih banyak menampilkan benda imajiner, oleh karena
itu sangat bermanfaat dalam bidang perencanaan. Proyeksi dikelompokkan atas
2 klasifikasi yaitu proyeksi piktorial dan proyeksi orthogonal.
a. Proyeksi Piktorial
Proyeksi piktorial adalah cara menampilkan gambar benda yang
mendekati bentuk dan ukuran sebenarnya secara tiga dimensi, dengan
pandangan tunggal. Gambar piktorial disebut juga gambar ilustrasi, tetapi
tidak semua gambar ilustrasi termasuk gambar piktorial.
 Proyeksi Isometri
Proyeksi isometri menyajikan benda dengan tepat, karena
panjang garis pada sumbu-sumbunya menggambarkan panjang
sebenarnya. Cara menggambarnya sangat sederhana karena tidak ada
ukuran-ukuran benda yang mengalami skala perpendekan. Gambar
menampilkan kedudukan sumbu-sumbu isometri, yang dapat dipilih
sesuai dengan tujuan dan hasil yang akan memberikan kesan gambar
paling jelas.

Laporan Praktikum Gamtek – Universitas Widyatama 17


 Proyeksi Dimetri
Proyeksi dimetri merupakan penyempurnaan dari gambar
isometri, dimana garis-garis yang tumpang-tindih yang terdapat pada
gambar isometri, pada gambar dimetri tidak kelihatan lagi.
 Proyeksi Trimetri
Proyeksi trimetri merupakan proyeksi yang berpatokan kepada
besarnya sudut antara sumbu-sumbu (x,y,z) dan panjang garis
sumbusumbu tersebut.
b. Proyeksi Ortogonal
Proyeksi ortogonal adalah gambar proyeksi yang bidang proyeksinya
mempunyai sudut tegak lurus terhadap proyektornya. Proyektor adalah garis-
garis yang memproyeksikan benda terhadap bidang proyeksi
 Proyeksi Eropa
Proyeksi Eropa termasuk kedalam jenis proyeksi ortogonal, disebut
juga proyeksi sudut pertama atau proyeksi kwadran I. Proyeksi Eropa
merupakan proyeksi yang letaknya terbalik dengan arah pandangnya.

Gambar 2.6
(Sumber: Modul Praktikum Gambar Teknik)

 Proyeksi Amerika
Proyeksi Amerika disebut juga proyeksi sudut ketiga atau proyeksi
kwadran III, , perbedaan istilah ini tergantung dari masing-masing
pengarang yang menjadi referensi. Proyekasi Amerika merupakan proyeksi
yang letak bidangnya sama dengan arah pandangannya.

Laporan Praktikum Gamtek – Universitas Widyatama 18


Gambar 2.7
(Sumber: Modul Praktikum Gambar Teknik)

 Proyeksi Aksonometri
Proyeksi aksonometri merupakan salah satu jenis proyeksi piktorial.
Proyeksi ini merupakan proyeksi gambar dimana bidang-bidang atau tepi
benda dimiringkan terhadap bidang proyeksi, maka tiga muka dari benda
tersebut akan terlihat serentak dan memberikan gambaran bentuk benda
seperti sebenarnya.
c. Proyeksi Miring (Oblique)
Proyeksi miring merupakan proyeksi gambar dimana garis-garis
proyeksi tidak tegak lurus bidang proyeksi, tetapi membentuk sudut sembarang
(miring). Permukaan depan dari benda pada proyeksi ditempatkan dengan
bidang kerja proyeksi sehingga bentuk permukaan depan tergambar seperti
sebenarnya. Jika kedalaman benda sama dengan panjang sebenarnya disebut
proyeksi miring cavalier, sedangkan untuk panjang kedalaman
yang diperpendek disebut dengan proyeksi miring cabinet.
d. Proyeksi Perspektif
Proyeksi perspektif merupakan proyeksi piktorial yang terbaik kesan
visualnya, tetapi cara penggambarannya sangat sulit dan rumit, apalagi untuk
menggambar bagian-bagian yang rumit dan kecil. Pada proyeksi perspektif
garis-garis pandangan (garis proyeksi) di pusatkan pada satu atau beberapa titik.
Titik tersebut dianggap sebagai mata pengamat. Bayangan yang terbentuk pada

Laporan Praktikum Gamtek – Universitas Widyatama 19


bidang proyeksi disebut dengan gambar perspektif. Berikut ini macam - macam
gambar perpektif, diantaranya :
1. Perspektif satu titik lenyap (one point perspective)
Sistem perespektif ini digunakan untuk menggambar obyek (benda)
yang terletak relatif dekat dengan mata. Karena letak obyek yang cukup
dekat, akibatnya mata memiliki sudut pandang yang sempit, sehingga garis-
garis batas benda akan menuju satu titik lenyap saja, kecuali bila sejajar
dengan horizon dan tegak lurus terhadapnya. Gambar yang demikian sering
disebut dengan paralel perspective sebab banyak menggunakan garis-garis
bantu yang sejajar horizon dan vertikal. Penerapan gambar ini banyak
digunakan pada gambar rancang bangun (desain) interior.
2. Perspektif dua titik lenyap (two point perspective)
Sistem gambar ini digunakan untuk menggambarkan benda-benda yang
letaknya relatif jauh dan letaknya tidak sejajar (serong) terhadap mata
pengamat. Karena posisi pengamat jauh dengan obyek maka sudut pandang
mata melebar, akibatnya garis-garis batas benda akan menuju titik lenyap
sebelah kiri dan kanan. Gambar ini banyak digunakan untuk desain
eksterior.
3. Perspektif tiga titik lenyap (three point perspective)
Gambar perspektif ini muncul akibat benda/obyek yang diamati jauh di
bawah atau ke atas horizon. Oleh karenanya sudut pandang mata melebar
ke segala arah. Perspektif ini banyak digunakan untuk menggambar
arsitektur bangunan yang serba tinggi.

Laporan Praktikum Gamtek – Universitas Widyatama 20


2.10 TEORI DASAR AUTOCAD
Aplikasi autocad telah berkembang menjadi aplikasi yang sangat handal
untuk mengolah gambar teknik, terutama banyak dimanfaaatkan pada bidang
desain bangunan arsitektur. Autocad banyak memberikan keakratan,
kecepatan, dan kemudahan dalam penggunaan dengan tingkat ketelitian
gambar dapat mencapai 16 decimal, dan dapat mendesain ukuran yang sangat
preisi meskipun dengan ukuran submikro. Autocad merupakan akronim dari
kata Automatic Computer Aided Design. Autocad
pertama kali diperkenalkan tahun 1982 oleh Autodesk Inc dengan nama
MicroCAD, kemudian disempurnakan dengan mengeluarkan AutoCAD
versi 10 dan mulai dikembangkan dalam versi window, sampai dengan yang
terbaru. AutoCAD adalah sebuah piranti yang berbasis vektor dan teknik ini
memungkinan setiap permodelan yang telah anda buat dapat diperbesar atau
diperkecil skala gabarnya yang tidak akan berpengaruh terhadap kualitas
gambar yang dihasilkan.

2.11 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN AutoCAD


a. Kelebihan AutoCAD
 Gambar yang dihasilkan mempunyai kualitas jauh lebih baik dibanding
dengan hasil gambar manual karena gambar lebih rapi dan presisi,
 Gambar desain yang dihasilkan mempunyai tingkat akurasi yang tinggi
karena AutoCAD mempunyai tingkat presisi hingga tiga belas digit
sehingga gambar lebih sempurna dan tepat ukurannya,
 Gambar yang dihasilkan akan terjamin kerapian dan kebersihannya
karena sangat memungkinkan direvisi maupun pengeditan gambar
untuk kesesuaian cetak yang dikehendaki,
 Bidang gambar kerja AutoCAD tidak terbatas sehingga
memungkinkan untuk membuat gambar dengan ukuran yang sangat

Laporan Praktikum Gamtek – Universitas Widyatama 21


luas dan kompleks, tetapi dalam pencetakannya bisa dipilih bagian
tertentu saja,
 Skala gambar yang dihasilkan fleksibel karena dapat mencetak gambar
desain yang dihasilkan dengan jenis skala yang sangat variatif,
 Gambar yang dihasilkan bisa disimpan dengan cara yang sangat
mudah, dimana hasil penyimpanan gambar tersebut bisa dibuka
dengan software lain serta dipublikasikan untuk kerja antar tim apabila
diperlukan.

b. Kekurangan AutoCAD
 Aplikasi ini menjadi lebih kompleks
 Kebutuhan hardware yang lebih tinggi
 Infrastruktur pendukungnya harus memadai, seperti
penggunaan printer/plotter untuk mencetak gambar dalam ukuran
yang besar
 Software prabayar.
 Struktur file hasil penggambaran, definisi database dan
file database dari software tersebut rumit.
 Alur dari proses pekerjaan desain rumit karena software tersebut
terbagi atas beberapa software lagi menurut bagian konstruksi mana
yang akan dibuat.
 Software tersebut kurang familiar diantara para drafter dan desainer
kapal, hanya orang yang pernah diberi pelatihan saja yang bisa,
sementara pelatihan software tersebut sangat mahal.

Laporan Praktikum Gamtek – Universitas Widyatama 22


2.12 BAGIAN-BAGIAN AutoCAD
Bagian-bagian dari tampilan program Auto CAD dapat dibagi menjadi
beberapa bagian. Adapun tampilan dari program Auto CAD secara umum
dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
a. Application Menu, menu ini erletak di pojok kiri atas, memiliki fungsi yang
mirip dengan menu file pada software lainnya, pada application menu
terdapat open file ; save as ; plotting ; dsb
b. Quick Access Toolbar, terletak disamping kanan Aplication Menu, pada
menu ini terdapat tool yang paling sering digunakan untuk memudahkan
akses, contohnya save ; print; open dan plotting.
c. Title Bar, terleak di bagian paling atas, fungsinya untuk menampilkan
nama program autocad yang sedang digunakan dan nama file drawing yang
sedang dibuka.
d. Menu Bar, terletak dibawah titlebar dan quick access toolbar, di dalam
menu bar terdapat pilihan menu seperti file; edit; view; dimension; dsb.
Defaultnya, menu bar ini tidak muncul ketika membuka AutoCAD
e. Ribbon, terletak dibawah menu bar. Ribbon adalah panel-panel yang
dikelompokan sesuai fungsinya dan berisi seluruh alat dan perintah yang
diperlukan untuk menggambar dalam AutoCAD, didalam ribbon ini pun
dibagi menjadi beberapa bagian yaitu ribbon panel dan ribbon tab
f. Infocenter, terletak dibawah menu bar. Infocenter berfungsi untuk
menghubungkan dengan pusat bantuan serta Autodesk 360
g. File Tabs, terletak dipojok kiri atas workspace. Tab untuk menampilkan
file yang sedang dibuka secara bersamaan untuk memudahkan pada saat
berpidah pekerjaan dari file satu dengan yang lain. File tabs ini tidak
terdapat pada AutoCAD versi terdahulu yaitu dibawah AutoCAD 2012
h. Viewport control in canvas, terletak dibawah file tabs, pada viewport
control in canvas berisi beberapa pilihan tampilan kamera dan juga pilihan
untuk merubah visual style gambar

Laporan Praktikum Gamtek – Universitas Widyatama 23


i. Workspace da crosshair, area kosong utama untuk menggambar dan
crosshair untuk memberi input pada layar.
j. View cube, terletak di pojok kanan atas wokspace. View cube ini berfungsi
untuk navigasi kamera pada tampilan 3D
k. UCS Icon, biasanya terletak di pojok kiri bawah. User Coordinate System
untuk menunjukkan posisi x,y,z pada gambar.
l. Command Line, terletak dibawah layout tabs. Command line adalah
metode primer dalam menggambar, biasanya perintah akan diketik dan
akan keluar dalam bentuk teks untuk selanjutnya digunakan
m. Layout tabs, terletak dibawah workspace. Layout tabs ini digunakan untuk
menggaris workspace yang akan digunakan, dapat memilih antara lembar
kerja layout atau lembar kerja model
n. Status bar, terletak dibagian paling bawah. Status bar adalah area informasi
mengenai pengaturan khusus yang sedang diaktifkan seperti snap, ortho,
grid, serta posisi kursor pada koordinat. Fungsinya untuk membantu dalam
bekerja, biasanya ketika sebuah tool digunakan, maka akan dijelaskan
fungsi dari tool tersebut pada status bar.

Laporan Praktikum Gamtek – Universitas Widyatama 24


BAB III
SISTEMATIKA PRAKTIKUM

3.1 Flow Chart Kegiatan Praktikum

PRAKTIKUM GAMBAR TEKNIK

Pengenalan Gambar Teknik dan


Aplikasi AutoCAD
( Pertemuan 1)

2 Dimensi UTS 3 Dimensi UAS


( Pertemuan 2-7) ( Pertemuan 8 ) ( Pertemuan 9-14 ) ( Pertemuan 15 )

Menggambar
Menggambar Obyek Menggambar Obyek Menggambar
Obyek 2
2D-I 3D-I Produk
Dimensi

Menggambar Obyek Menggambar Obyek Laporan Tugas


2D-II 3D-II Akhir

Menggambar Obyek Menggambar Obyek


2D-III 3D-III

Menggambar Obyek Menggambar Obyek


2D-IV 3D-IV

Menggambar Obyek
3D-V

Laporan Praktikum Gamtek – Universitas Widyatama 25


3.2 URAIAN KEGIATAN PRAKTIKUM
a. Pertemuan ke-1
Pada pertemuan pertama, kegiatan perkuliahan yang dilakukan adalah :
 Pengenalan tentang Software AutoCAD
 Pengenalan Sistem dan Lingkup Kerja AutoCAD
 Mempelajari tentang Koordinat
 Latihan menggunakan aplikasi AutoCAD
 Menggambar Tugas 1. Geometri Dasar

b. Pertemuan ke-2 sampai dengan Pertemuan ke-7


Pada pertemuan kedua sampai dengan pertemuan ke-7 kegiatan perkuliahan
yang dilakukan yaitu :
 Pengenalan Toolbar Draw 1 dan Modify 1
 Mempraktikan cara menggambar menggunakan Line, Construction
Line, Polyline, Polygon, Rectangle, Arc, Circle, Spline
 Mempraktikan fungsi dari Erase, Copy, Mirror, Offset, Move, Rotate,
Trim, Extend
 Latihan dan menggambar Tugas 2. Proyeksi 1a
 Pengenalan Object Snap dan Properties
 Mempraktikan fungsi Endpoint, Midpoint, dll.
 Mempraktikan fungsi Color Control, Linetype, Lineweight
 Latihan dan menggambar Tugas 3. Proyeksi 1b
 Pengenalan Gambar Potongan
 Mempraktikan fungsi Layer dan Hatch ( Gambar Potongan )
 Latihan dan menggambar Tugas 4. Proyeksi Ir
 Pengenalan mengenai fungsi Text dan Dimensi
 Mempraktikan fungsi Linier, Aligned, Arc Length, Ordinate, Angular,
Radius, dll.

Laporan Praktikum Gamtek – Universitas Widyatama 26


 Latihan dan menggambar Tugas 5. Proyeksi 2a. Finger Guide
c. Pertemuan ke-8
UTS – Menggambar Objek 2 Dimensi

d. Pertemuan ke-9 sampai dengan pertemuan ke 15 kegiatan perkuliahan yang


dilakukan yaitu :
 Mempelajari pengertian Dimensi Ketiga
 Mempraktikan Bentuk Penampilan Obyek
 Mempraktikan fungsi WCS ( World Coordinate System )
 Mempraktikan fungsi UCS ( User Coordinate System )
 Latihan dan menggambar Tugas 6. Proyeksi 2b- Red Support
 Menggambar dan mengedit Obyek 3D Solid-1 (Standard)
 Mengenal fungsi dari Toolbar Solid-1 dan Solid Editing-1
 Latihan dan menggambar Tugas 7. Sistem Proyeksi 3
 Menggambar dan mengedit Obyek 3D Solid-2 (lanjutan)
 Mempraktikan fungsi dari Toolbar Solid-2 dan Solid Editing-2
 Latihan dan menggambar Tugas 8. Sistem Proyeksi 4- Safety Key
 Mengenal persiapan pencetakan Gambar-1
 Mempraktikan fungsi Mview dan Mvsetup
 Latihan dan menggambar Tugas 9. Menggambar Mur dan Baut
 Mengenal persiapan dan pencetakan Gambar-2
 Mempraktikan fungsi Soldraw dan Solview
 Latihan dan Menggambar Tugas 10. Isometri 4

e. Pertemuan ke-15
UAS – Menggambar Produk dan Laporan Tugas Akhir

Laporan Praktikum Gamtek – Universitas Widyatama 27


BAB IV
HASIL PRAKTIKUM

4.1 Pengumpulan Data


a. Menggambar Objek 2D-I
Dalam tugas 2D I ini menggunakan command :

 Line
 Polygon
 Cyrcle
 Tan, Tan, Rad
 Trim
 Radius
 Anonate
 Dimension
 Aligned
 Angular

Gambar 4.1.1 Menggambar Objek 2D-I (Tugas. 1)

Laporan Praktikum Gamtek – Universitas Widyatama 28


b. Menggambar Objek 2D-II
Dalam tugas 2D II ini menggunakan command :

 Line
 Polygon
 Cyrcle
 Tan, Tan, Rad
 Trim
 Radius
 Dash
 Dash Dot
 Anonate
 Dimension
 Aligned
 Angular

Gambar 4.1.2 Menggambar Objek 2D-II (Tugas. 2)

Laporan Praktikum Gamtek – Universitas Widyatama 29


c. Menggambar Objek 2D-III
Dalam tugas 2D III ini menggunakan command :

 Line
 Polygon
 Cyrcle
 Tan, Tan, Rad
 Trim
 Radius
 Dash
 Dash Dot
 Layer
 Anonate
o Dimension
o Aligned
o Angular

Gambar 4.1.3 Menggambar Objek 2D-III (Tugas. 3)

Laporan Praktikum Gamtek – Universitas Widyatama 30


d. Menggambar Objek 2D-IV
Gambar 4.1.4 Menggambar Objek 2D-IV (Tugas. 4)
Dalam tugas 2D IV ini menggunakan command :

 Line
 Polygon
 Cyrcle
 Tan, Tan, Rad
 Trim
 Radius
 Dash
 Dash Dot
 Layer
 Anonate
o Dimension
o Aligned
o Angular

Gambar 4.1.4 Menggambar Objek 2D-IV (Tugas. 4)

Laporan Praktikum Gamtek – Universitas Widyatama 31


e. Menggambar Objek 3D-I
Dalam tugas 3D I ini menggunakan command :

 Line
 Polygon
 Cyrcle
 Tan, Tan, Rad
 Trim
 Radius
 Extrude
 Substrack
 Anonate
o Dimension
o Aligned
o Angular

Gambar 4.1.5 Menggambar Objek 3D-I (Tugas. 5)

Laporan Praktikum Gamtek – Universitas Widyatama 32


f. Menggambar Objek 3D-II
Dalam tugas 3D II ini menggunakan command :

 Line
 Polygon
 Cyrcle
 Tan, Tan, Rad
 Trim
 Radius
 Extrude
 Substrack
 Anonate
o Dimension
o Aligned
o Angular

Gambar 4.1.6 Menggambar Objek 3D-II (Tugas. 6)

Laporan Praktikum Gamtek – Universitas Widyatama 33


g. Menggambar Objek 3D-III
Dalam tugas 3D III ini menggunakan command :

 Line
 Polygon
 Cyrcle
 Tan, Tan, Rad
 Trim
 Radius
 Extrude
 Substrack
 Anonate
o Dimension
o Aligned
o Angular

Gambar 4.1.7 Menggambar Objek 3D-III (Tugas.7)

Laporan Praktikum Gamtek – Universitas Widyatama 34


h. Menggambar Objek 3D-IV
Gambar 4.1.8 Menggambar Objek 3D-IV (Tugas.8)
Dalam tugas 3D IV ini menggunakan command :

 Line
 Polygon
 Cyrcle
 Tan, Tan, Rad
 Trim
 Radius
 Extrude
 Substrack
 Anonate
o Dimension
o Aligned
o Angular

Gambar 4.1.7 Menggambar Objek 3D-III (Tugas.7)

Laporan Praktikum Gamtek – Universitas Widyatama 35


BAB V
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Gambar teknik merupakan ilmu yang mempelajari tentang gambar yang


menggunakan cara-cara, ketentuan-ketentuan, serta aturan-aturan khusus yang sudah
disepakati. Fungsi dari gambar teknik sendiri adalah penyampaian informasi tentang
suatu rancangan dalam bentuk gambar. Seiring dengan berkembangnya teknologi,
dibuatlah sofware AutoCAD yang dapat membantu menggambar teknik. Karena
tingkat presisinya lebih akurat dengan 9 digit angka. Selain iu, hasil gambar lebih cepat
dan lebih presisi.

5.2 KRITIK

Kendala yang kami hadapi sebagai mahasiswa yang sekaligus sebagai


karyawan, adalah keterbatasan waktu. Diharapkan kedepannya dapat menyesuaikan
dengan kurikulum dan silabus yang telah dibuat.

5.3 SARAN

Waktu yang digunakan untuk praktikum gambar teknik ini terbilang kurang
cukup, karena hanya 2 SKS. Sedangkan materinya cukup banyak. Memang semua yang
ada di modul terselesaikan, tapi bagi saya banyak hal yang belum saya pahami.

Laporan Praktikum Gamtek – Universitas Widyatama 36


DAFTAR PUSTAKA

1. Syafi,I.2002. Proyeksi Perspektif 1. Paparan Perkuliahan


Mahasiswa.Semarang: UNNES Press.
2. http://sumberilmu.info/2008/08/03/diktat-gambar-mistar/
3. http://rezadicky.blogspot.co.id/2014/11/kelebihan-kekurangan-
autocad.html
4. http://www.sketch-sketch.com/2016/02/mengenal-bagian-interface-
autocad.html
5. http://cadtutorialz.blogspot.co.id/2016/04/cara-membuat-kurva-di-
autocad-menggunakan-spline.html
6. http://cadtutorialz.blogspot.co.id/2015/10/tutorial-cara-menggunakan-
perintah-move-pada-autocad.html

Laporan Praktikum Gamtek – Universitas Widyatama 37


LAMPIRAN

Laporan Praktikum Gamtek – Universitas Widyatama 38

Anda mungkin juga menyukai