Anda di halaman 1dari 1

NYAWA ADA DI DALAM DARAH

(The Life is in the Blood)

Oleh Dr. W. A. Criswell

Diedit oleh Dr. Eddy Purwanto

Khotbah ini dikhotbahkan di First Baptist Church in Dallas

17 Maret 1957

Pada tahun 1657, tepat 300 tahun yang lalu, Willian Harvey meninggal dunia. William Harvey
adalah seorang ahli Fisika dan anatomi Inggris yang amat terkenal yang menemukan sirkulasi
darah. Sampai saat terakhirnya, 1657, tidak ada seorangpun yang tahu apa itu aliran darah atau
apa gunanya itu diciptakan. Di masa yang lalu, anda dapat dengan mudah menduga semua hal
yang fantastis, yang dibuat-buat dan konyol yang berhubungan dengan darah dalam tubuh
manusia.

Seperti yang telah saya katakan, setelah tahun 1657, barulah diketahui apa kegunaan
darah. Pada kenyataannya, dari sanalah kata “artery” itu berasal. Bahasa Latin untuk “pipa
angin” adalah arteria; bahasa Yunani untuk “pipa angin” adalah arteria juga. Dan alasan mereka
menggunakan kata arteri di Injil adalah karena setelah pembuluh itu mati dan kemudian diteliti,
pembuluh-pembuluh itu selalu kosong, berisi udara. Tidak ada darah di dalamnya. Alasan
kenapa tidak ada darah di pembuluh darah setelah kematian sudah jelas sekali. Kontraksi
terakhir pada dinding otot arteri mendorong darah keluar dari pembuluh darah. Akibatnya
dalam setiap autopsi, arteri dalam kondisi kosong, hanya berisi udara.

Jadi, orang jaman dulu pikir kalau itu adalah tabung udara, ruang berisi udara dan
menyebutnya arteria, pipa angin. Mereka tidak punya konsep ide tentang kegunaan darah.
Namun, sekitar 1500 SM, dalam firman Allah, dalam Imamat 17:11, dengan inspirasi Musa
menulis : “ Karena nyawa mahluk ada di dalam darahnya.” Dan kita akan membahasnya pagi
ini. Nyawa mahluk ada di dalam darahnya. Aliran darah bagaikan sungai kehidupan yang
menanggung segala proses dan beban kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai