Anda di halaman 1dari 29

BAB V

PERHITUNGAN ELEMEN SEKUNDER

PRACETAK

5.1. Perhitungan pelat pracetak

Dalam proses perhitungan perencanaan elemen pracetak ini meliputi analisa

dan desain pelat pracetak dan analisa elemen pelat pracetak saat pengangkatan.

Elemen pelat pracetak direncanakan menggunakan jenis pelat one way slab. Mutu

beton pada elemen pelat pracetak menggunakan mutu (f’c = 30 MPa), sedangkan

baja tulangannya menggunakan fy = 390 MPa.

Pada perhitungan pelat pracetak dianalisa dalam beberapa kondisi yaitu:

1. Pada saat penyimpanan (storage)

2. Pada saat pengiriman

3. Pada saat pengankatan (handling)

4. Pada saat pemasangan atau ereksi

5. Pada saat menahan beban layan

65
5.1.1. Pembebanan pelat lantai

Spesifikasi sebagai berikut:

Gambar 5.1 Pelat lantai

Dimensi pelat = 1,25 x 2,5 m

Tebal pelat = 120 mm

Tebal decking = 20 mm

Tulangan rencana = ø13 - 200 mm

fc’ = 30 MPa

fc’ (umur 3 hari) = 46% fc’ = 13,8 Mpa

fc’ (umur 7 hari) = 70% fc’ = 21 MPa

fc’ (umur 14 hari) = 88% fc’ = 26,4 MPa

fc’ (umur 21 hari) = 96% fc’ = 28,8 MPa

fc’ (umur 28 hari) = 100% fc’ = 30 MP

a. Pembebanan pada saat penyimpanan

- Beban mati (DL)

Berat sendiri pelat = 0,12 x 2400 = 288 kg/m2

66
- Beban maksimum

Qu = 1,3 x DL

= 1,3 x 288 = 374,4 kg/m2

b. Pembebanan pada saat pengangkatan

- Beban mati (DL)

Berat sendiri pelat = 0,12 x 2400 = 288 kg/m2

Beban kejut akibat pengangkatan = 1,5 x 288 = 432 kg/m2

- Beban maksimum

Qu = 1,3 x DL

= 1,3 x 432 = 561,6 kg/m2

c. Pembebanan pada saat pemasangan

- Beban mati (DL)

Berat sendiri pelat = 0,12 x 2400 = 288 kg/m2

- Beban hidup (LL)

Beban pekerja = 100 kg/m2

- Beban maksimum

Qu = 1,15 DL + 1,5 LL

= 331,2 + 150 = 481,2 kg/m2

d. Pembebanan pada saat layan

- Beban mati (DL)

Berat sendiri pelat = 0,12 x 2400 = 288 kg/m2

- Beban hidup (LL)

Beban pekerja = 250 kg/m2

67
- Beban maksimum

Qu = 1,15 DL + 1,5 LL

= 374,4 + 375 = 749,4 kg/m2

5.1.2. Perencanaan pelat pada saat penyimpanan

Pelat dikeluarkan dari cetakan (demoulding) pada umur 3 hari (mutu beton

46% fc’), dan disimpan dengan cara menumpuk elemen seperti gambar dibawah ini:

Gambar 5.2 momen pelat akibat penyimpanan


(Sumber: autocad 2007)

a. Data perencanaan pelat

Pada perencanaan pelat kondisi saat penyimpanan di asumsikan

perletakan berupa sendi sendi

- Dimensi pelat (a) = 1,25 x 2,5 m

- Tebal pelat = 120 mm

- Mutu beton (fc) = 13,8 MPa ( umur beton 3 hari )

- Mutu baja (fy’) = 390 MPa

- Tebal decking = 20 mm

- Diameter tulangan = 13 mm

- dx = 120 – 20 – (0,5x 13)= 93,5 mm

- β1 = 0,84 (fc’ < 30 MPa)

68
b. Pembebanan

Qu = 374,4kg/m2

L = 0,586 x ltotal

= 0,586 x 2,5

= 1,47 m

Mu = 1/8 x qu x L2

= 1/8 x 374,4 x 1,472

= 101,13 kg/m2 = 1011300 N/mm2

c. Penulangan
𝑓𝑦
m = 0,85 𝑥 𝑓′
𝑐

390
= 0,85 x 13,8

= 33,248
𝑀
Rn = 𝜑 𝑥 𝑏𝑢𝑥 𝑑2
𝑥

101,13 𝑋10^4
= 0,9 𝑥 1000 𝑥 93,52

= 0,128 N/mm2

Rasio tulangan yang digunakan tidak boleh melebihi dari ρmax dan

tidak boleh lebih kecil dari nilai yang terkecil ρmin

0,85 𝑥 𝛽1 𝑥 𝑓𝑐′ 600


ρb = 𝑥
𝑓𝑦 (600 + 𝑓𝑦 )

0,85 𝑥 0,85𝑥 13,8 600


= 𝑥 (600 + 390)
390

= 0,025 x 0,61 = 0,015

69
ρmax = 0,75 x ρb

= 0,75 x 0,015

= 0,01136

untuk batasan ρmin diambil nilai yang terkecil diantara

1,4
ρmin = fy

1,4
= 390

= 0,00358

√fc '
ρmin = 0,25 fy

13,8
= 0,25 √390

= 0,00238

1 2 Rn m
ρperlu = (1- √1- )
m fy

1 2 x 0,128 x 33,248
= (1- √1- )
33,248 390

= 0,000358

Cek persyaratan rasio tulangan

ρperlu < ρmin

0,000358 < 0,00238

ρpakai = 0,00238

As = ρpakai x b x dx

= 0,00238 x 1000 x 93,5

= 222,853 mm2

Direncanakan menggunakan tulangan ø13 – 200 mm

70
b 1
As pakai = x π d2tul
s 4

1000 1
= x π 132
200 4

= 663,6614 mm2

n = As perlu / As tul
1
= 222,853 / 4 𝜋 132

= 222,853 / 132.665

= 1,67 buah  3 buah

As pakai > As teori

663,6614 mm2 > 222,853 mm2 ( memenuhi syarat)

Jarak = lebar plat / jumlah tulangan

= 1000 / 3 = 333 mm

Jadi, pada daerah lapangan akan dipasang tulangan ø13 – 200 mm.

d. Tulangan susut

Pada saat perencanaan diperhitungkan tulangan susut,

- Dimensi pelat (a) = 1,25 x 2,5 m

- Tebal pelat = 120 mm

- Mutu beton (fc) = 13,8 MPa ( umur beton 3 hari )

- Mutu baja (fy’) = 390 MPa

- Tebal decking = 20 mm

- Diameter tulangan = 10 mm

- dx = 120 – 20 – (0,5x 10) = 95 mm

- β1 = 0,84 (fc’ < 30 MPa)

71
0,85 𝑥 𝛽1 𝑥 𝑓𝑐′ 600
ρb = 𝑥 (600 + 𝑓𝑦 )
𝑓𝑦

0,85 𝑥 0,84 𝑥 13,8 600


= 𝑥 (600 + 390)
390

= 0,025 x 0,61 = 0,015

ρmax = 0,75 x ρb

= 0,75 x 0,015

= 0,01136
0,7
ρmin = 𝑓𝑦

0,7
= 390

= 0,0018

𝑓𝑦
m = 0,85 𝑥 𝑓′
𝑐

390
= 0,85 x 13,8

= 33,248
𝑀
Rn = 𝜑 𝑥 𝑏𝑢𝑥 𝑑2
𝑥

101,13 𝑋10^4
= 0,9 𝑥 1000 𝑥 952

= 0,124 N/mm2

1 2 𝑅𝑛 𝑚
ρperlu = 𝑚 (1 − √1 − )
𝑓𝑦

1 2 𝑥 0,128 𝑥 33,248
= 33,248 (1 − √1 − )
390

= 0,000358 < ρmin = 0,0018

Maka, syarat : ρmin < ρperlu < ρmax

0,0018 < 0,000358 < 0,001136

72
Dipakai ρ = 0,0018

As = ρpakai x b x dx

= 0,0018 x 1000 x 95

= 171 mm2

Maka direncanakan atau dipasang tulangan 


𝑏 1 2
As pakai = 𝑠 𝑥 𝜋 𝑑𝑡𝑢𝑙
4

1000 1
= 𝑥 𝜋 102
200 4

= 392,5mm2

n = As perlu / As tul
1
= 171 / 4 𝜋 132

= 171 / 132.665

= 1,67 buah  3 buah

As pakai > As teori

392,5 mm2 > 171 mm2 OK!!!

Jarak = lebar plat / jumlah tulangan

= 1000 / 2 = 500 mm

Jadi, akan dipasang tulangan susut ø10 – 200 mm.

e. Pengecekan tumpukan pelat saat penyimpanan

Penumpukan plat pracetak dilaksanakan saat beton masih berumur


mudah (baby concrete). Kemudian dilakukan penumpukan, adapun
perhitunganya :

Fci = 0,4 x 30

= 12 Mpa

0,7 x √fci
F’ r =
1,5

73
0,7 x √12
= 1,5

= 1,61 Mpa

Beban yang bekerja pada balok

- Beban mati

Berat sendiri balok = (2400 x 0,12 x 2,5) x 1,2 = 864 kg.m

- Beban hidup
Beban hidup = 100 = 100 kg.m

Beban ultimate ( Qu ) = 1,15 DL + 1,5 LL

= 1,15 ( 993,6 ) + 1,5 ( 100 )

= 1143,6 kg.m

Z = 1/6 x a x t2

= 1/6 x 1,25 x 0,122

= 0,001125 m3

Maka M = 1/8 x qu x L2

= 1/8 x 978 x 1,472

= 264,17 kg/m2 = 2641700 N/mm2


𝑀
F = 𝑧

2641700
= 0,001125

= 0,235 Mpa

Maka f < f’r  0,235 < 1,61 ............... aman

Kontrol jumlah penumpukan pelat

Digunakan penyangga balok kayu 5/10

Luas bidang balok kayu ( a )

A = 0,05 x 2 = 0,1 m2 = 0,1 x 106 mm2

P = 11436 N

74
Maka banyaknya tumpukan:
𝑃
f =𝐴

11436
= 0,1 x 106

= 0,11436
𝑓𝑟
n = 𝑓

1,61
= 0,11436

= 14.07  maka dipasang 14 buah

5.1.3. Perencanaan pelat pada saat pengiriman

Pelat dikeluarkan dari tempat penyimpanan (storage) pada umur 21 hari

(mutu beton 96% fc’ = 28,8 Mpa ), dengan tiga model perletakan pada saat diatas

transportasi, seperti gambar dibawah ini:

Gambar 5.3 Momen pelat akibat pengiriman


(Sumber: PCI Design Handbook 7th Edition 2010)

a. Data perencanaan pelat

Pada pelat kondisi saat pengiriman di asumsikan perletakan 2 tumpuan

sendi sendi.

75
- Dimensi pelat (a) = 1,25 x 2,5 m

- Tebal pelat = 120 mm

- Mutu beton (fc) = 28,8 MPa (umur beton 21 hari )

- Mutu baja (fy’) = 390 MPa

- Tebal decking = 20 mm

- Diameter tulangan = 13 mm

- dx = 120 – 20 – (0,5x13) = 93,5 mm

- β1 = 0,84 (fc’ < 30 MPa)

b. Perhitungan pembebanan pelat

Qu = 374,44 kg/m2

L = ½ x 0,586 x ltotal

= ½ x 0,586 x 2,5

= 0,73 m

Mu = 1/11 x qu x L2

= 1/11 x 374,4 x 0,732

= 18,14 kg/m2 = 1814000 N/mm2

c. Perhitungan tulangan pelat

𝑓𝑦
m = 0,85 𝑥 𝑓′
𝑐

390
= 0,85 x 28,8

= 15,93
𝑀
Rn = 𝜑 𝑥 𝑏𝑢𝑥 𝑑2
𝑥

181400
= 0,9 𝑥 1000 𝑥 93,52

= 0,0230

76
Rasio tulangan yang digunakan tidak boleh melebihi dari ρmax dan tidak

boleh lebih kecil dari nilai yang terkecil ρmin :

0,85 x β1 x f'c 600


ρb = x
fy (600 + fy )

0,85 x 0,84 x 28,8 600


= x (600 + 390)
390

= 0,05 x 0,6

= 0,03

ρmax = 0,75 x ρb

= 0,75 x 0,03

= 0,0225

untuk batasan ρmin diambil nilai yang terkecil diantara


1,4
ρmin = 𝑓𝑦

1,4
= 390

= 0,00358

√𝑓𝑐 ′
ρmin = 0,25 𝑓𝑦

28,8
= 0,25 √390

= 0,00344

1 2 Rn m
ρperlu = (1- √1- )
m fy

1 2 x 0,023 x 15,93
= (1- √1- )
15,93 390

= 0,000125

77
cek persyaratan rasio tulangan

ρperlu < ρmin

0,000125 < 0,00344

ρpakai = 0,00344

As = ρpakai x b x dx

= 0,00344 x 1000 x 93,5

= 320,95 mm2

Direncanakan menggunakan tulangan ø13–200 mm

𝑏 1 2
As pakai = 𝑠 𝑥 𝜋 𝑑𝑡𝑢𝑙
4

1000 1
= 𝑥 𝜋 132
200 4

= 663,6614 mm2

As pakai > As teori

663,6614 mm2 > 320,42 mm2 OK!!!

Jadi, pada daerah lapangan akan dipasang tulangan ø13–200 mm.

5.1.4. Perencanaan pelat pada saat pengangkatan

Sebelum dilakukan pemasangan pelat dikeluarkan dari tempat penyimpanan

,dilakukan pengangkatan ( handling) yang mana pada perencanaan ini di asumsikan

pada umur 21 hari (mutu beton 96% fc’ = 28,8 Mpa ), dengan perletakan pelat

berupa sendi – sendi seperti gambar dibawah ini:

78
Gambar 5.4 Momen pelat akibat pengangkatan
(Sumber: PCI Design Handbook 7th Edition 2010)

a. Data perencanaan pelat

Pad pelat kondisi saat pengangkatan di asumsikan perletakan tumpuan

sendi sendi.

- Dimensi pelat (a) = 1,25 x 2,5 m

- Tebal pelat = 120 mm

- Mutu beton (fc) = 28,8 MPa (umur beton 21 hari )

- Mutu baja (fy’) = 390 MPa

- Tebal decking = 20 mm

- Diameter tulangan = 13 mm

- dx = 120 – 20 – (0,5x13) = 93,5 mm

- β1 = 0,84 (fc’ < 30 MPa)

79
a. Pembebanan pada saat pengangkatan

- Beban mati (DL)

Berat sendiri pelat = 0,12 x 2400 = 288 kg/m2

Beban kejut akibat pengangkatan = 1,5 x 288 = 432 kg/m2

- Beban maksimum

Qu = 1,3 x DL

= 1,3 x 432 = 561,1 kg/m2

b. Perhitungan pembebanan pelat

Qu = 561,1 kg/m2

Mu = 0,0107x qu x a2 x b

= 0,0107 x 561,1 x 1,252 x 2,5

= 23,45 kg/m2 = 234500 N/mm2

c. Perhitungan tulangan pelat

fy
m =
0,85 x f'c

390
=
0,85 x 28,8

= 15,93

Mu
Rn =
φ x b x d2x

234500
=
0,9 x 1000 x 93,52

= 0,0298

Rasio tulangan yang digunakan tidak boleh melebihi dari ρmax dan

tidak boleh lebih kecil dari nilai yang terkecil ρmin

80
0,85 x β1 x f'c 600
ρb = x
fy (600 + fy )

0,85 x 0,84 x 28,8 600


= x (600 + 390)
390

= 0,05 x 0,6

= 0,03

ρmax = 0,75 x ρb

= 0,75 x 0,03

= 0,0225

Untuk batasan ρmin diambil nilai yang terkecil diantara

1,4
ρmin =
fy

1,4
=
390

= 0,00358

√𝑓𝑐 ′
ρmin = 0,25
𝑓𝑦

√28,8
= 0,25 390

= 0,00344

1 2 𝑅𝑛 𝑚
ρperlu = 𝑚 (1 − √1 − )
𝑓𝑦

1 2 𝑥 0,0298 𝑥 15,93
= (1 − √1 − )
15,93 390

= 0,0000816

Cek persyaratan rasio tulangan

ρperlu < ρmin

0,0000816 < 0,00344

81
ρpakai = 0,00344

As = ρpakai x b x dx

= 0,00344 x 1000 x 93,5

= 320,95 mm2

Direncanakan menggunakan tulangan ø13–200 mm

𝑏 1 2
As pakai = 𝑠 𝑥 𝜋 𝑑𝑡𝑢𝑙
4

1000 1
= 𝑥 𝜋 132
200 4

= 663,6614 mm2

As pakai > As teori

663,6614 mm2 > 320,42 mm2 OK!!!

Jadi, pada daerah lapangan akan dipasang tulangan ø13–200 mm.

d. Cek pengangkatan pelat

Pembebanan pada saat pengangkatan

- Beban mati (DL)

Berat sendiri pelat = 0,12 x 2400 = 288 kg/m2

Beban kejut akibat pengangkatan = 1,5 x 288 = 432 kg/m2

- Beban hidup (LL) = 100 kg

- Beban maksimum

Qu = 1,2 x (1,15 DL + 1,5 LL )

= 1,2 x( 496,8 + 150 )

= 776,16 kg/m2
qu
Gaya angkat setiap tulangan ( Tu ) =
n

776,16
= = 194,04 kg
4

82
fy
Tegangan tarik ijin baja tarik ijin =
1,5

3900
= = 2600 kg/ cm2
1,5

Maka diameter tulangan angkat, memakai rumusan

4𝑥𝑇
Tul angkat = √ᴨ 𝑥 

4 𝑥 194,04
=√
3,14 𝑥 2600

= 0,3 cm  diambil 8 mm

 = 45ᵒ

Faktor gaya horisontal:

T = Tu x cos 

 194,04 x cos 

 kg

Maka diameter tulangan angkat adalah

4𝑥𝑇
D Tul angkat = √ ᴨ 𝑥 

4 𝑥 137,21
= √3,14 𝑥 2600

= 0,26 cm  diambil 8 mm

Maka tulangan dipasang 8 mm

Kontrol tulangan angkat

Fpelat < Fcr

Fci = 0,4 x f’c

= 0,4 x 30 = 12 Mpa

Fr = 0,7 x √fci

83
= 0,77 x √12

= 2,42 Mpa

Untuk beton 3 hari adalah 2,42 Mpa

yc = 0,5 x 0,12 =0.06 m

𝑏 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝
w = ( Yc x bj ) +( d pelat )

100
= ( 0,06 x 2400 ) + ( 1,25 x 2,5 )

= 176 kg/ m2

Mx = + 0,0107 x w x a2 x b

= + 0,0107 x 176 x 1,252 x 2,5

= 7,35 kgm

My = + 0,0107 x w x a x b2

= + 0,0107 x 176 x 1,25 x 2,52

= 14,7 kgm

w 776,16
P = = = 194,4 kg
n 4

𝑝 𝑥 𝑌𝑐
My =( )
tgn ϴ

194,4 x 0,06
=( )
tgn 45

= 11,66 kgm

Mto = 14,7 + 11,66 = 26,36 x104 Nmm

My ditahan penampang selebar a/2

a 125
My = = = 62,5 cm
2 2

a
Z = 1/6 x 2 x t2

= 1/6 x 62,5 x 122

84
= 1500 cm3 = 1500 x 103 mm3

0,75 x √fc
F =
Sf

0,75 x √30
= = 2,73 Mpa
1,5

Mtotal
Ft = fb =
Z

26,36 x10^4
=
1500 x 10^3

= 0,175 Mpa < fr = 2,73 Mpa

Mx ditahan penampang selebar 15t atau b/4

Mx = 15 x t

= 15 x 12

= 180 cm

=b/4

= 250/4 = 62,5 cm

Maka diambil penampang terkecil , = 62,5 cm


𝑝 𝑥 𝑌𝑐
My = ( )
tgn ϴ

194,4 𝑥 0,06
=( )
tgn 45

= 11,66 kgm

Mto = 7,35 + 11,66 = 19,01 x104 Nmm

Z = 1/6 x penampang terkecil x t2

= 1/6 x 62,5 x 122

= 1500 cm3 = 1500 x 103 mm3

0,75 x √fc
F =
Sf

85
0,75 x √30
= = 2,73 Mpa
1,5

Mtotal
Ft = fb =
Z

19,01 x10^4
=
1500 x 10^3

= 0,126 Mpa < fr = 2,73 Mpa ............. ok memenuhi

5.1.5. Perencanaan pelat pada saat ereksi atau pemasangan

Dari panjang lx dan ly maka akan diperoleh nilai momen pelat, selain

momen diperoleh juga arah pelat, apakah pelat terseburt one way slab atau two way

slab

Dimana momen pelat diketahui:

Lx = 1250 mm = 125 cm

Ly = 2500 mm = 250 cm

Maka, Lx/Ly = 250/125 = 2.0 dianggap > 2 atau = 2 maka digunakan

tulangan pelat one way slab

Dari tabel plat pbi ’71 diperoleh nilai X

Daerah momen Nilai x


Mtx 85
Mlx 85
Mly 50
Mty 50

86
Mlx = + 0,001 x Qu x Lx2 x X, dengan nilai X = 85

= + 0,001 x 506,6 x 1,252 x 85

= + 67,28

a. Data perencanaan pelat

- Dimensi pelat = 1,25 x 2,5 m

- Tebal pelat = 120 mm

- Mutu beton (fc) = 17 MPa

(fc’) = 28,8 MPa (umur beton 21 hari)

- Mutu baja (fy’) = 90 MPa

- Dimensi pelat = 1,25 x 2,5 m

- Tebal pelat = 120 mm

- Tebal decking = 20 mm

- Diameter tulangan = 13 mm

- dx = t – ts – (0,5xD)

= 120 – 20 – (0,5x13) = 93,5 mm

- β1 = 0,85 (fc’ = 28,8 MPa)

b. Pembebanan pelat

- Beban mati (DL)

Berat sendiri = 0,12 x 2400 = 288 kg/m2

- Beban hidup (LL)

Beban pekerja = 100 kg/m2

- Beban ultimate (Qu) = 1,15 DL + 1,5 LL

= (1,15 x 288) + (1,6 x 100)

= 491,2 kg/m2

87
Qu = 491,2 kg/m2

Mu = 1/8 x qu x l2

= 1/8 x 491,2 x 2,52

= 383,75 kg/m2 = 3837500 N/mm2

c. Tulangan pada pelat

fy
m =
0,85 x f'c

390
=
0,85 x 28,8

= 15,93
𝑀
Rn = 𝜑 𝑥 𝑏𝑢𝑥 𝑑2
𝑥

3837500
= 0,9 𝑥 1000 𝑥 93,5

= 0,487

Rasio tulangan yang digunakan tidak boleh melebihi dari ρmax dan tidak

boleh lebih kecil dari nilai yang terkecil ρmin

0,85 𝑥 𝛽1 𝑥 𝑓𝑐′ 600


ρb = 𝑥
𝑓𝑦 (600 + 𝑓𝑦 )

0,85 x 0,85 x 28,8 600


= x
390 (600 + 390)

= 0.053 x 0,61 = 0,0323

ρmax = 0,75 x ρb

= 0,75 x 0,0323

= 0,0242

Untuk batasan ρmin diambil nilai yang terkecil diantara

1,4
ρmin =
𝑓𝑦

88
1,4
=
390

= 0,0035

√𝑓𝑐 ′
ρmin = 0,25 𝑓𝑦

28,8
= 0,25 √390

= 0,00344

1 2 𝑅𝑛 𝑚
ρperlu = 𝑚 (1 − √1 − )
𝑓𝑦

1 2 x 0,47 x 15,93
= (1 − √1 − )
15,93 390

= 0,002416

Cek persyaratan rasio tulangan

ρmin < ρperlu < ρmax

0,00304 < 0,002416 < 0,0242

As = ρpakai x b x dx

= 0,00304 x 1000 x 93,5

= 284,24 mm2

Direncanakan menggunakan tulangan ø13–200 mm

𝑏 1 2
As pakai = 𝑠 𝑥 𝜋 𝑑𝑡𝑢𝑙
4

1000 1
= 𝑥 𝜋 132
200 4

= 663,6614 mm2

As pakai > As teori

663,6614 mm2 > 284,24 mm2 OK!!!

Jadi, pada daerah lapangan akan dipasang tulangan ø13–200 mm.

89
5.1.6. Perencanaan pelat pada saat menerima layan

Setelah dilakukan pengangkatan ( handling), kemudian dilakukan

pemasangan dengan beban layan pada perencanaan ini di asumsikan pada umur 28

hari (mutu beton 100% fc’ = 30 Mpa ), dengan perletakan pelat berupa sendi – sendi

a. Data perencanaan pelat

Pada pelat kondisi saat menerima beban layan di asumsikan perletakan

sendi sendi.

- Dimensi pelat (a) = 1,25 x 2,5 m

- Tebal pelat = 120 mm

- Mutu beton (fc) = 30 MPa (umur beton 28 hari )

- Mutu baja (fy’) = 390 MPa

- Tebal decking = 20 mm

- Diameter tulangan = 13 mm

- dx = 120 – 20 – (0,5x13) = 93,5 mm

- β1 = 0,84 (fc’ < 30 MPa)

a. Pembebanan pada saat layan

- Beban mati (DL)

Berat sendiri pelat = 0,12 x 2400 = 288 kg/m2

- Beban hidup (LL)

Beban pekerja = 250 kg/m2

- Beban maksimum

90
Qu = 1,15 DL + 1,5 LL

= 374,4 + 375 = 749,4 kg/m2

b. Perhitungan pembebanan pelat

Qu = 749,4 kg/m2

Mu = 1/8 x qu x l2

= 1/8 x 749,4 x 2,52

= 585,46 kg/m2 = 5854600 N/mm2

c. Perhitungan tulangan pelat

𝑓𝑦
m = 0,85 𝑥 𝑓′
𝑐

390
= 0,85 x 30

= 15,29
𝑀
Rn = 𝜑 𝑥 𝑏𝑢𝑥 𝑑2
𝑥

5854600
= 0,9 𝑥 1000 𝑥 93,52

= 0,744

Rasio tulangan yang digunakan tidak boleh melebihi dari ρmax dan

tidak boleh lebih kecil dari nilai yang terkecil ρmin

0,85 x β1 x f'c 600


ρb = x
fy (600 + fy )

0,85 x 0,84 x 30 600


= x
390 (600 + 390)

= 0,05 x 0,6

= 0,03

ρmax = 0,75 x ρb

= 0,75 x 0,03

91
= 0,0225

Untuk batasan ρmin diambil nilai yang terkecil diantara


1,4
ρmin = 𝑓𝑦

1,4
= 390

= 0,00358

√𝑓𝑐 ′
ρmin = 0,25
𝑓𝑦

√30
= 0,25 390

= 0,00351

1 2 Rn m
ρperlu = (1- √1- )
m fy

1 2 x 0,744 x 15,29
= (1- √1- )
15,29 390

= 0,00196

cek persyaratan rasio tulangan

ρperlu < ρmin

0,00196 < 0,00344

ρpakai = 0,00344

As = ρpakai x b x dx

= 0,00344 x 1000 x 93,5

= 320,95 mm2

direncanakan menggunakan tulangan ø13–200 mm

b 1
As pakai = x π d2tul
s 4

92
1000 1
= x π 132
200 4

= 663,6614 mm2

As pakai > As teori

663,6614 mm2 > 320,42 mm2 OK!!!

Jadi, pada daerah lapangan akan dipasang tulangan ø13–200 mm.

Resume penulangan

No Tahapan pengerjaan Tulangan


1 Penyimpanan ø13–200
2 Transport ø13–200
3 Ereksi ø13–200
4 Beban layan ø13–200

Lpen. - 500

Gambar 5.7 pelat rencana

Dari resume penulangan penyimpanan, transport, ereksi, sampai beban

layan maka diambil yang paling memenuhi, sehingga di ambil nilai ø13–200 mm.

93

Anda mungkin juga menyukai