Artikel Made Widastra
Artikel Made Widastra
DENGAN HIPERTENSI
I Made Widastra
Putu Dyah Astari
I Ketut Labir
Jurusan Keperawatan Poltekkes Denpasar
Email: widastramade54@yahoo.com
Abstract: Gymnastics In The Elderly To Blood Pressure With Hypertension In Ederly. This
study aims to determine the effect of gymnastics in the elderly on blood pressure elderly with
the hypertension in Banjar Kaja Sesetan. This study is a Pre-Eksperimental with used a
design One Group Pre Test-Post test Design. Sampling technique purposive sampling and
sample 24 respondense. The results of the analysis using non-parametric test Wilcoxon test
showed that gymnastics in the elderly affects the elderly with hypertension, blood pressure (p
< 0,05).
Abstrak: Senam lansia terhadap tekanan darah lansia dengan hipertensi. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam lansia terhadap tekanan darah lansia dengan
hipertensi di Banjar Kaja Sesetan. Jenis penelitian ini adalah Pre-Eksperimental yang
menggunakan rancangan One Group Pre Test-Post test Design. Teknik sampling purposive
sampling dengan jumlah sampel 24 orang. Hasil uji analisis menggunakan non parametrik
test Wilcoxon didapatkan hasil bahwa senam lansia berpengaruh terhadap tekanan darah
lansia dengan hipertensi (p < 0,05).
adalah salah satu negara yang terletak di Pada tahun 2011 provinsi Bali
Asia Tenggara yang memasuki era memiliki jumlah penduduk mencapai 1,5
penduduk berstruktur lansia (aging juta jiwa dan memiliki lansia yang tidak
structured population) karena jumlah kalah banyak yaitu mencapai angka sekitar
penduduk yang berusia di atas 60 tahun 300 ribu jiwa. Provinsi Bali merupakan
sekitar 7,18 persen. Peningkatan jumlah peringkat ke empat dari lima provinsi yang
penduduk lansia ini disebabkan antara lain memiliki jumlah lansia terbanyak di
Indonesia yaitu sekitar 8,77 persen. kardiovaskuler khususnya hipertensi
menjadi lebih dari 432 ribu orang atau 11,4 dapat meningkatkan lima kali resiko
persen dari jumlah penduduk (BPS, 2011). terkena penyakit jantung koroner. Menurut
masalah kesehatan yang disebabkan oleh penderita hipertensi di Bali pada tahun
penurunan fungsi tubuh akibat proses 2010 berjumlah 8837 orang. Menurut hasil
psikologis, sosial dan spiritual. Pada Puskesmas Denpasar Selatan I pada tahun
sistem kekebalan tubuh dalam menghadapi hipertensi mencapai angka 599 orang
gangguan dari dalam maupun luar tubuh. diantaranya 340 orang merupakan lansia.
paling banyak dialami oleh lansia adalah hipertensi pada lansia menuntut peran
alamiah lansia akan mengalami penurunan pencegahan dan upaya promosi kesehatan.
fungsi organ dan mengalami labilitas Ada beberapa cara pencegahan yang dapat
tekanan darah (Mubarak dkk, 2006). Oleh dilakukan oleh lansia agar terhindar dari
sebab itu, lansia dianjurkan untuk selalu penyakit hipertensi dengan semboyan
memeriksakan tekanan darah secara teratur SEHAT yaitu Seimbangkan gizi, Enyahkan
agar dapat mencegah penyakit rokok, Hindari stres, Awasi tekanan darah,
dan Teratur berolahraga. Teratur meningkatkan pengeluaran karbon
berolahraga dapat dilakukan dengan cara dioksida, hasil proses metabolisme tubuh
latihan fisik yang sesuai dengan lansia (Potter & Perry, 2005). Pernafasan yang
Latihan fisik seperti senam yang menurunkan curah jantung dan resistensi
teratur juga membantu mencegah keadaan perifer total, yang nantinya juga bisa
kebutuhan oksigen. Jenis latihan fisik yang kelurahan Sesetan berjumlah 800 orang
dapat dilakukan oleh lansia adalah senam. dengan 392 orang laki-laki dan 408 orang
Senam lansia sangat penting untuk para wanita. Jumlah terbanyak lansia berada di
lanjut usia untuk menjaga kesehatan tubuh Banjar Kaja Sesetan Denpasar Selatan
latihan nafas dalam juga dapat dilakukan lansia di Banjar Kaja yang mengikuti
untuk menjaga kesehatan lansia. Tujuan senam lansia, mengatakan merasa tubuh
utama pengaturan pernafasan adalah untuk lebih bugar setelah melakukan senam.
menyuplai kebutuhan oksigen yang cukup Hasil pengukuran tekanan darah lansia di
misalnya saat latihan fisik, infeksi, atau sebanyak 24 orang, diantaranya 9 orang
Senam Lansia di Banjar Kaja Sesetan alat yang digunakan untuk mengukur
melakukan penelitian ”Pengaruh senam dikalibrasi terlebih dahulu agar data yang
dengan hipertensi pada kelompok senam Dari sampel yang terpilih sebanyak
orang. Pengambilan sampel dilakukan dan pengukuran tekanan darah pada lansia
Probability Sampling dengan teknik sebelum senam lansia dan 30 menit setelah
dilihat bahwa hasil perhitungan stastistik jenis kelamin perempuan sebanyak 62,50
nilai p = 0,000. Jadi nilai p < 0,05 yang % dan laki-laki sebanyak 37,50 %. Secara
berarti terdapat perbedaan signifikan klinis tidak ada perbedaan yang signifikan
antara tekanan darah sistolik pre test dan dari tekanan darah pada anak laki-laki atau
Hasil analisis perbedaan tekanan darah lebih tinggi, sedangkan setelah menopouse
diastolik pre test dan post test dilakukan wanita cenderung memiliki tekanan darah
dengan menggunakan uji non parametrik yang lebih tinggi daripada pria pada usia
test Wilcoxon diperoleh hasil seperti tabel tersebut (Potter & Perry, 2005). Pada hasil
dan menjadi kaku, serta terjadi penurunan bertanggung jawab pada perubahan
elastisitas dari aorta dan arteri-arteri besar tekanan darah yang terjadi pada usia
darah perifer ketika ventrikel kiri jaringan ikat, dan penurunan dalam
memompa, sehingga tekanan sistolik dan relaksasi otot polos pembuluh darah, yang
pembuluh darah dan penurunan kelenturan darah sistolik sebelum dan setelah
(compliance) arteri, dan ini mengakibatkan diberikan senam lansia terdapat penurunan
peningkatan tekanan nadi sesuai dengan rata-rata tekanan darah sistolik sebanyak
umur (Rigaud, 2001). Menurut penelitian 21,67 mmHg dari 149,17 mmHg menjadi
yang dilakukan oleh Singh dkk (2012), 127,50 mmHg dengan nilai p = 0,000. Hal
meningkat sekitar 1,7 hingga 11,6 mmHg penurunan nilai rata-rata tekanan darah
dalam kurun waktu sepuluh tahun. Pada sistolik setelah dilakukan senam lansia.
tertinggi 140 mmHg, tekanan darah sebelum dan setelah diberikan latihan
diastolik tertinggi 90 mmHg, nilai rata-rata nafas dalam dan senam lansia terdapat
tekanan darah sistolik 127,50 mmHg dan penurunan rata-rata tekanan darah
nilai rata-rata tekanan darah diastolik diastolik sebanyak 12,50 mmHg dari 91,25
78,75 mmHg. Data ini menunjukkan mmHg menjadi 78,75 mmHg dengan nilai
setelah dilakukan senam lansia tekanan p = 0,000. Hal ini mengindikasikan bahwa
darah sistolik dan diastolik responden terjadi penurunan nilai rata-rata tekanan
sebelum dilakukan senam lansia. Menurut nafas dalam dan senam lansia.
Veronique dan Robert (2005) di Belgia Dengan adanya hasil penelitian ini
hipertensi bukan hanya untuk pencegahan para lansia yang cenderung memiliki
tekanan darah tinggi diharapkan dapat DAFTAR RUJUKAN
mengaplikasikan senam lansia. Senam BPS. 2011. Bali Dalam Angka 2011.
Denpasar : BPS Provinsi Bali.
lansia cukup mudah dan efisien untuk
Dharto. 2009. Tahun 2010-2020 Terjadi
dilakukan. Melakukan senam lansia dapat Ledakan Lansia Di Indonesia,
(online),
dilakukan tiga kali seminggu. (http://www.tatv.co.id/berita/20091
220/tahun-2010-2020-terjadi-
ledakan-lansia-di-indonesia.html,
diakses tanggal 13 Januari 2012)
SIMPULAN
Gunawan, D. 2009. Perubahan Anatomik
Organ Tubuh Pada Penuaan,
Hasil identifikasi tekanan darah
(online), (http://pustaka.uns.ac.id/?
opt=1001&menu=news&option=det
lansia sebelum dilakukan senam lansia di
ail&nid=122, diakses 15 Januari
2012).
dapatkan rata-rata tekanan darah sistole
lansia di dapatkan rata-rata tekanan darah Maryam. 2008. Mengenal usia Lanjut dan
Perawatannya. Salemba Medika:
sistole 127,50 mmHg dan rata-rata tekanan Jakarta.
darah diastole 78,75 mmHg. Didapatkan Mubarak. 2006. Buku Ajar Ilmu
Keperawatan Komunitas 2 : Teori
penurunan rata-rata tekanan darah sistolik & Aplikasi dalam Praktik. Jakarta:
CV.Sagung Seto.
21,67 mmHg dan penurunan tekanan darah
Once. 2011. Latihan Fisik Untuk
diastolik 12,50 mmHg. Pemberian senam Kesegaran Jasmani Lansia,
(online),
lansia berpengaruh secara signifikan (http://www.dronce.com/archive/13
12/latihan-fisik-untuk-menjaga-
terhadap tekanan darah sistolik pada lansia kebugaran-jasmani-pada-lansia/
diakses tanggal 14 Januari 2012).
dengan hipertensi yaitu nilai p (0,000) <
Ponorogo. 2010. Lansia Masa Kini Dan
0,05 dan tekanan darah diastolik pada Mendatang, (online),
(http://tkskponorogo.blogspot.com/
lansia dengan hipertensi yaitu p (0,000) < 2010/03/lansia-masa-kini-dan-
mendatang.html, diakses tanggal 14
0,05. januari 2012)
Potter dan Perry. 2005. Buku Ajar Examination Surveys from
Fundamental Keperawatan International Populations, (online),
Konsep, Proses, dan Praktik, Edisi (http://circ.ahajournals.org/content/e
4, Volume 1, Jakarta: EGC. arly/2012/04/03/CIRCULATIONA
HA.111.058834, diakses 1 Juni
Potter dan Perry. 2006. Buku Ajar 2012).
Fundamental Keperawatan
Konsep, Proses, dan Praktik, Edisi Smeltzer and Bare. 2005. Buku Ajar
4, Volume 2, Jakarta: EGC. Keperawatan Medikal Bedah, Edisi
8, Volume 2, Jakarta: EGC
Rigaud, F.B. 2001. Hypertension in Older
Adults. J Gerontol 2001; Veronica dan Robert. 2005. Pencegahan
56A:M217-5. Hipertensi, (online),
(http://www.univmed.org/wpconten
Singh, G.M., Danaei, G., Pelizzari, P. M., t
2012. The Age Associations of /uploads/2011/02/Vol.20_no.2_6.p
Blood Pressure, Cholesterol and df, diakses tanggal 25 Februari
Glucose: Analysis of Health 2012