Anda di halaman 1dari 7

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Desa Tosari menjadi salah satu pintu gerbang wisata budaya Kabupaten Pasuruan,
selain itu wilayah tersebut juga menjadi kawasan hutan lindung. Sehingga diperlukan
adanya pembangunan yang berorientasi pada budaya lokal Suku Tengger. Desa Tosari
secara umum adalah salah satu desa dari 8 (delapan) desa di-wilayah Kecamatan Tosari
yang berada di lereng pegunungan dengan kondisi tanah yang berbukit-bukit dengan
akses jalan berkelok-kelok, dan pegunungan tersebut adalah Pegunungan Tengger. Desa
Tosari merupakan gerbang masuk wisatawan menuju Taman Nasional Bromo Tengger
Semeru (TNBTS) dari arah Kabupaten Pasuruan. Desan ini memiliki suu yang cukup
digin yaitu kisaran antara 510 derajat celcius. Pemanfaatan ekonom lokal dari desa
tersebut adalah budidaya tanaman kentang. Masyarakat sekitar Tengger memanfaatkan
lahannya untuk bertani kentang yang cocok untuk daerah dengan suhu yang dingin.

Budidaya tanaman kentang pada desa Tosari ini cukup menjanjikan. Pasalnya
masyarakat tani daerah ini pun aktif bekerjasama dengan berbagai perusahaan serta
mendapat perhatian khusus dari masyarakat setempat. Sehingga budidaya tanman
kentang ini pun membuahkan omzet yang cukup besar dan menjanjikan. Pemerintah pun
secara aktif mengadakan komunikasi berupa penyuluhan dan bantuan sarana dan
prasarana sehingga mendukung budidaya tanaman kentang pada daerah tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana persiapan dari budidaya tanaman kentang di desa Tosari?
2. Apa saja kendala selama budidaya tanaman kentang?
3. Bagaimana prospek tanaman kentang kedepannya?

1.3 Tujuan
2. Mengetahui budidaya tanaman kentang di desa Tosari
3. Mengetahui kendala beserta cara mengatasinya dalam budidaya tanaman kentang
desa Tosari

Feliya Putri A.P – TAN 1B 1


4. Mengetahui prospek dari penanaman tanaman kentang di desa Tosari

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Budidaya Tanaman Kentang di Desa Tosari


Tanaman kentang di desa Tosari ini bukan merupakan tanaman musiman
menahun, melainkan tanaman yang dibudidayanag tetap oleh masyarakat setempat. Alas
an masyarakat tani di desa ini membudidayakan tanaman kentang adalah harganya yang
bisa diertahankan jikalau sedang anjlok (murah), serta sangat menjanjikan. Biaya yang
dibutuhkan untuk 1 hektar tanah analisa usaha taninya itu membutuhkan biaya 40-50 juta
perhektarnya. Mulai dihitung dari benih, pupuk, tenaga kerjanya, pestisida.

Kentang yang berusia 1 bulan

Dalam pengelolaan lahan, hal yang utama yang harus diersiapkan dari penanaman
kentang ini ialah mempersiapkan lahan produksi. Lahan yang baik adalah lahan dengan
ketinggian 1.500m diatas permukaan laut dengan Ph 5,5. Lahan ini harus digemburkan
atau dipacul dengan kedalaman ±30cm, sebab akar tanaman kentang dapat tumbuh
hingga 1m panjangnya. Masyarakat tani desa ini pun masih menggunakan pacul untuk
mengelola tanah, sebab para petani desa Tosari ini memiliki keadaan geografis yakni
tanah produksi yang miring sehingga alat yang tepat yang digunakan dalam pengelolaan
tanah adalah pacul. Dengan sistem pertanian tradisional dan mengedepankan nilai-nilai
budaya Tosari, para peani bekerja sama dalam menggarap lahannya.

Feliya Putri A.P – TAN 1B 2


Agar tanaman kentang dapat tumbuh dengan sempurna pembuatan bedengan pun
harus dilaksanakan dengan tepat. Yakni dengan ukran 80cm pada panjangnya dan 35cm
pada lebarnya. Pada bedengan pun juga dipasangi mulsa sehingga dapat memaksimalkan
fotosintesis pada budidaya tanaman ini. Desa Tengger tidak cukup memiliki sinar
matahari untuk kelangsungan fotosintesis tanaman kentang, sehingga pemasangan mulsa
pada bedengan dapat mempercepat atau memaksimalkan daya tumbuh tanaman kentang
etersebut serta dapat tahan dari adanya hama dan penyakit yang menyerang.

Proses pengelolaan tanah lahan produksi

Cara penanaman benih yang tepat dalah dengan meletakkan tunas diatas sehingga
dapat mempercepat proses penumbuhan tanaman kentang. Masyarakat desa Tosari juga
menggunakan sekam dalam proses budidaya agar dapat memaksimalkan peronggaan
tanah. Dengan begitu budidaya kentang dapat berjalan dengan maksimal. Masyarakat pun
juga menerapkan berbagai strategi dala perawatan tanah budidaya tanaman kentang ini
yaki dengan :
 Menggunakan pupuk hayati yakni pupuk organik yang mengandalkan bakteri, sehingga
bakteri yang tidak baik dapat diminimalisir
 Melakukan pemupukan yakni pemupukan organik lebih banyak dari pada kimianya,
mengimbangi tanah ini dari keracunan zat kimia
 Melakukan rotasi tanaman, jika tanaman lain ditanami kentang, tanaman selanjutnya
diganti dengan tanaman lain agar bisa memutus dari siklus hama dan penyakit lainnya.

Feliya Putri A.P – TAN 1B 3


2.2 Kendala Dalam Budidaya Tanaman Kentang

Dalam budidaya kentang ini, petani desa Tosari mengalami berbagai kendala, yakni
pada saat gagal panen yang sebagian besar disebabkan oleh hama, penyakit, dan virus
yang menyerang tanaman kentang sehingga mengakibatkan petani gagal panen. Virus
atau penyakit ini umumnya menyerang beberapa tanaman kentang saja namun cepat
menular sehingga meusak tanamantanaman kentang lainnya yang sehat.
Dengan adanya kendala tersebut, petani desa Tosari mengadakan berbagai macam
pembasmian penyakit atau virus tanaman kentang tersebut dengan melakukan
penyemprotan berkala pada tanaman kentang. Penyemprotan ini menggunakan pestisida
anorganik atau berbahan kimia, sebab penyakit ini gampang sekali dan muda menular
sehingga menggunakan obat kimia sangat efektif untuk menekan jumlah kerugian akibat
virus atau penyakit tersebut.

Tanaman kentang yang terserang virus

Penyakit yang umumnya terjadi pada tanaman kentang di desa Tosari adalah virus
atau penyakit jamur phytophthora. Jamur ini dapat melahap habis tanaman kentang
selama 3 jam. Jamur ini sangat cepat menular sebab dapat berpindah tempat dengan
hanya disebabkan oleh gesekan angin. Dengan pestisida petani Tosari dapat
menimil=malisir pertumbuhan jmaur tersebut.
Dalam sekali penyemprotan lahan produksi yang memiliki luas 1 Ha, dibutuhkan
2000 liter air. 1 drum dengan hitungan Rp. 150.000 x 5 yakni dengan 3x penyemprotan.
Teknik penyemprotan yang digunakan petani kentang ini menggunakan powersprayer
karena lebih efektif dan efisien. Dengan menyemprotkan pestisida ini dengan teratu dan

Feliya Putri A.P – TAN 1B 4


signifikan dapat menekan pertumbuhan jamur phytophthora.
Selain jamur, ada kendala lain dalam proses budidaya tanaman kentang yakni kutu
kebun. Kutu kebun memiliki dampak yang negative, yakni racunnya akan tetap
menempel pada tanaman walaupun kutu kebun tersebut telah meninggalkan tempatnya.
Hal itu akan menghambat pertumbuhan anaman kentang

2.3 Prospek Tanaman Kentang

Tanaman kentang memiliki prospek yang cukup bagus jika dibudidayakan sebab
tanaman ini dapat dipanen setelah berumur 70-75 hari atau sekitar kurang dari 3 bulan
dan adri budidaya tersebut dapat dilakukan pemanenan yakni sekitar 80—90% hasil
produksinya. Dengan modal ketelatenan dan keuletan petani kentang Tosari dapat
memanen tanamn kentang dengan hasil yang maksimal, sebab keadaan geografis yang
mendukung serta masyarakat tani itu sendiri yang aktif dalam pengelolaan dan
pembudidayaan tanaman kentang.
Hasil dari pemanenan ini sendiri dengan berbagai ukuran memiliki harga yang
tentunya berbeda. Kentang dengan ukuran besar akan dijual dengan harga Rp. 7000,
kentang dengan ukira sedang akan dijual dengan harga Rp. 5.000, serta kentang dengan
ukuran kecilp un dapat dimanfaatkan yakni dengan dibenihkan kembali.potensi per
hektar lahan produksi kentang ini mencapai 20 ton banyaknya. Sehingga akan
menghasilkan keuntungan lebih dari dua kali lipat modalnya. Dalam sekali panen, 1 Ha
lahan produksi kentang akan menghasilkan 300 karung kentang.

Kentang berukuran kecil yang dibenihkan kembali

Feliya Putri A.P – TAN 1B 5


Petani kentang Tosari memiliki langganan teta dalam penjualan kentangnya, sehingga
mereka tak perlu repot untuk memasarkannya. Kentang produksi desa Tosari ini memiliki
kualitas yang baik dan unggul sehinggaharga kentang desa ini pun stabil. Masyarakat
setempat pun mengolah kentang produksi desa ini menjadi beberapa olahan. Seperti
olahan kripik kentang dengan berbagai varian rasa dan lain sebagainya. Namun, hasil
olahan ini masih belum memiliki brand sendiri sehingga pemasaran hasil olahan kentang
ini pun hanya disekitar wilayah Tosari saja.

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Desa Tosari merupakan desa yang terletak di lereng pegunungan yakni tepatnya
berada di kabupaten Pasuruan provinsi Jawa Timur. Desa ini memiliki keadaan geografis
tanah miring dan memiliki suhu 5-10 derajat celcius. Potensi pertanian dari desa ini ialah
budidaya tanaman kentang yang memang cocok dibudidaya di kawasan dingin seperti
desa tersebut. petani kentang desa Tosari ini memiliki berbagai cara atau strategi budaya
dalam menghasilkan kentang dengan jumlah produksi yang banyak serta pemaksimalan
panen seerti teknik dalam pengelolaan tanah, perawatan, dan pemanenan. Masyarakat
tani desa ini sangat kental akan kebudayaannya gotong royong dalam mengerjakan
budidaya tanaman kentang ini. Masyarakat tani desa ini memilih entang sebagi komoditas
unggulannya sebab kentang menjanjikan dan jikalau harganya mengalami anjlok dapat
tetap dipertahankan.
Budidaya kentang ini memiliki berbagai kendala yakni adanya jamur
phytophthora yang menghambat bahkan menyebabkan gagal panen. Kendala kutu kebun
yang racunnya rtetap menempel pada tanaman walaupun kutu tersebut telah
pergi,kendala tanah akibat bahan kimia, dan lain sebagainya. Namun, para petani desa
Tosari ini pun memiliki beberapa strategi pula untuk menekan kerugian dari
kendalakendala tersebut, diantaranya pemberian pestisida secara teratur dengan dosis

Feliya Putri A.P – TAN 1B 6


yang tepat, serta pemasangan mulsa pada bedengan lahan produksi sehingga hama, virus,
dan penyakit pada tanaman kentang dapat ditekan.
Prospek dalam budidaya kentang ini pun cukup fantastis. Petani kentang desa
Tosari dapat meraih untung lebih dari dua kali lipat modalnya sebab hasil produksi
kentang desa ini pun melimpah dan memiliki kualitas yang baik dan unggul. Sehingga
tanman kentang di desa Tosari ini adalah primadona dan menjadi komoditas unggul desa
yang dapat meningkatkan pendapatan petani sehingga meningkatknya pula kesejahteraan
petani di desa Tosari tersebut.

Feliya Putri A.P – TAN 1B 7

Anda mungkin juga menyukai

  • Galangtugas Pak Andi
    Galangtugas Pak Andi
    Dokumen7 halaman
    Galangtugas Pak Andi
    GALANGDWINUGROHO NUGROHO
    Belum ada peringkat
  • Analisis Weende
    Analisis Weende
    Dokumen3 halaman
    Analisis Weende
    GALANGDWINUGROHO NUGROHO
    Belum ada peringkat
  • Andi Tugas
    Andi Tugas
    Dokumen5 halaman
    Andi Tugas
    GALANGDWINUGROHO NUGROHO
    Belum ada peringkat
  • Pengertian Pedesaan
    Pengertian Pedesaan
    Dokumen6 halaman
    Pengertian Pedesaan
    GALANGDWINUGROHO NUGROHO
    Belum ada peringkat
  • ADRT
    ADRT
    Dokumen2 halaman
    ADRT
    GALANGDWINUGROHO NUGROHO
    Belum ada peringkat
  • ADRT
    ADRT
    Dokumen2 halaman
    ADRT
    GALANGDWINUGROHO NUGROHO
    Belum ada peringkat