Anda di halaman 1dari 2

GEJALA ASIDOSIS METABOLIK

Gejala asidosis metabolik terutama hiperventilasi kompensasi (yakni pernapasan


Kussmaul) merupakan tanda klinis yang penting dan sering disalahartikan sebagai kelainan
respirasi yang primer. Jadi, ketika seorang pasien datang dengan dispnoe (sesak napas) dan
temuan pemeriksaan cardiopulmonar normal, kecuali untuk takipnea dan takikardi, asidosis
sistemik harus dipertimbangkan. Obat tidak jarang merupakan penyebab metabolik asidosis
dan memainkan peran penting dalam presentasi klinis, evolusi penyakit dan terapi intervensi.
Gejala dan tingkat keparahan yang dialami penderita asidosis akan berbeda-beda
sesuai dengan kondisi yang dialami. Berikut adalah gejala yang biasa dialami penderita
asidosis metabolik:
 Napas pendek dan cepat.
 Sakit kepala.
 Linglung.
 Mual dan muntah.
 Mudah merasa lelah atau mengantuk.
 Nafsu makan menurun.
 Denyut jantung meningkat.
 Sakit kuning.
 Bau nafas tercium seperti aroma buah (tanda-tanda asidosis diabetik).

 Gejala Neurologi

- Kelumpuhan saraf kranial dapat terjadi pada keracunan etilena glikol.

- Edema retina dapat dilihat pada keracunan metanol.

- Kelesuan, pingsan, dan koma dapat terjadi pada asidosis metabolik yang berat,
terutama jika dikaitkan dengan konsumsi zat beracun.
 GejalaKardiovaskular
Asidemia berat (yaitu, pH <7.10) dapat mempengaruhi pasien untuk terjadinya
aritmia ventrikel yang fatal, dan dapat mengurangi kontraktilitas jantung dan respon
inotropik katekolamin, mengakibatkan hipotensi dan gagal jantung kongestif.
 GejalaPulmonal
Pasien dengan asidosis metabolik akut menunjukkan takipnea dan hiperpnea
(pernapasan kussmaul) sebagai tanda-tanda fisik yang menonjol. Hiperventilasi, tanpa
adanya penyakit paru-paru yang jelas, dokter harus waspada untuk kemungkinan
adanya asidosis metabolik yang mendasari.
 GejalaGastrointestinal
Mual, muntah, sakit perut, dan diare (terutama dalam ketoasidosis diabetik dan
uremik asidosis)

Anda mungkin juga menyukai