DRK Kasus
DRK Kasus
Topik Diskusi Kasus : Kasus kematian pada pasien post op Mvr bilateral comisurotomy days 3 , AML,
DML slering. Diagnosa medis MS severe, MR mild, PDA besar (LV smallish) PH severe Aritmia LCOS berat
disfungsi otak berat anemia ec perdarahan trombocitopenia sepsis imbalance lektrolit
Topik Diskusi Kasus : Kasus kematian a.n Najwa Putri Handayani , ANK. ( 42-97-
65) dengan Diagnosa Utama : MS Severe, Diagnosa Sekunder : PDA besar, PH severe, Aritmia,
LCOS berat, Disfungsi otak berat, Anemia e.c Perdarahan, Trombositopenia, Sepsis, Imbalance
elektrolit (data R2MK)
B. Pembahasan :
Pasien tiba di ICU tanggal 27/03/2019 jam 13.30, problem OK post Aox clamp, monitor
EKG AV Block, dan riwayat sinus bradikaridia, terpasang wire 2RA dan 2 RV, penemuan di OK,
jantung besar, MPA> AoA, MS severe e.c kalsifikasi Anterior mitral leaflet – Posterior mitral
Leaflet. pasien dengan support adrenalin 0,1 mcq/bb/m, inovad 0,5 mcg/bb/menit, CPB 111 menit,
Aorta cross clamp time: 63 menit. Perawatan pasca operasi dikerjakan. Pasien di control. dengan
muscle relaxan. Pupil 2mm/2mm respon cahaya ada, suhu < 2 jam di ICU 40ºC, jam 15.00 pasang
cooling blanket
Pasien dioperkan dengan riwayat diagnose LCOS berat, hipotensi, urin < 0.5 ml/bb/jam, PD
diaktifkan 5 jam post op siklus 1 jam, dengan dianeal 2.5 %, dengan volume 10ml/bb. 4 jam di
ICU start vascon 0.05 mcg/bb/menit. Balance cairan/ 24 jam : + 204 ml (hr ke-0 operasi) riwayat
lactate > 4
Tanggal 28/03/2019 : Pasien di control. dengan muscle relaxan Pupil 2mm/2mm respon cahaya
ada. Hasil echo tgl 28/03, LV baik EF 86 %(adrenalin 0.2 mcg/bb/menit), TAPSE 0.4 cm ( RV
kontraktilitas buruk), oleh dr. Adityo. MAP 35 mmhg, HR 130x/m, CVP: 15 cmH2O start
vasopressin 0.02 unit/bb/jam, 2 jam kemudian start lasix 6 mg/jam, respon urin tidak ada, PD
masih aktif/jam, volume 10ml/kg. Total cairan masuk/jam 15 ml/jam , sedangkan PD keluar 5-25
ml/jam, balance cairan/24 jam: +109 ml (hr ke-1 operasi). Riwayat lactate : 5.2
Tanggal 29/03/2019 :
Pasien di control. dengan muscle relaxan Pupil 2mm/2mm respon cahaya ada. Perdarahan dari
hidung dan mulut (Trombosit 25.000, Leukosit 27.000, PT: 97.6, APTT: 82,5, TT: 26.3, Fib: 56),
masuk komponen darah (CRyo, FFP, TC) MAP (46) mmHg, HR 137 x/menit, irama EKG AV
block °1, support adrenalin 0.3 mcg/bb/menit, inovad 0.375 mcg/bb/menit, vascon 0.03
mcg/bb/menit, vasopressin 0.04 unit/bb/jam. Lasix 6mg/jam. Urin tidak ada. asidosis metabolic
dikoreksi bicnat 7 meq, dan loading gelofusin 60 ml, vascon di stop oleh dr reni jam 18.30, start
kembali jam 20.30 namun tidak terdokumentasi di cppt oleh dokter, urin tidak ada (Ur 149, Cr:
1,96), PD silkus 1 jam, produksi 15-20 ml/jamBalance cairan/24 jam: +125 ml (hr ke-2 operasi)
Tanggal 30/03/2019:
• MAP 63 mmhg, Pasien di control. dengan muscle relaxan jam 09.00 cek pupil oleh Ns.
Suci isokor midriasis 5 mm/5mm, respon cahaya tidak ada, kepala dingin, Urin 3ml/bb/jam s.d jam
22, jam 23 urin tidak ada, PD masih siklus/jam, dianeal 2.5 % volume 10ml/jam, support adrenalin
0.35 mcg/bb/menit, inovad 0.375 mcg/bb/m, vascon 0.03 mcg/bb/m, vasopressin 0.04 unit/bb/jam.
Asidosis metabolic jam 6( Lactat : 8 ), s.d besok pagi lactate turun 6.1, ( Leukosit > 20.000,
Trombosit : 68.000, Fibrinogen : 138 , CRP : 42, Procalcitonin : 350, Hipotermia: T 34.5- 35 º C)
Sepsis, masuk antibiotic empiric, kultur darah sebelum pemberian Meropenem (Ur: 144, Cr ,
2,07) GFR 14,4, balance cairan/24 jam : -222 ml (hr-3 operasi)
• Tanggal 31/03/2019:
Pasien di control. dengan muscle relaxan, pupil isokor midriasis 5 mm/5mm, respon cahaya tidak
ada, jam 10.00 dr Fathy mendiagnosa curiga mati batang otak cek pupil midriasis 6mm/6mm,
respon cahaya tidak ada. jam 10.00 muscle relaxan di stop morphine turun 10 mcg/bb/jam . Jam
17.00 orangtua pasien di edukasi oleh dr Fathy curiga Mati batang otak. MAP 62 mmhg, adrenalin
0.35 mcg/bb/m, inovad 0.375 mcg/bb/m, vascon 0.03 mcg/bb/menit, vasopressin 0.04 unit/bb/jam,
lasix 6 mg/jam, urin tidak ada s.d jam 14.00, asidosis metabolic dengan lactate 8.2. PD
siklus/2jam, cek blader penuh, ditekan keluar 75 ml, karena ada clotting di selang urin, 16.30
arteri line tidak termonitor, cek posisi arteri line, aspirasi tidak keluar darah, ukur dengan NBP
41/18 (30) mmhg, lapor dr fathy,instruksi loading gelofusin, dorong adrenalin 0.35 mcg /bb dari
syringe pump. Bolus adrenalin belum bisa dikerjakan karena sisa di spuit obat adrenalin ada 2 ml,
alarm menunjukkan nearly empty, di manometer line ada udara belum masuk kepasien, kemudian
mengeluarkan udara dari manometer line dengan syringe adrenalin baru, instruksi dorong
adrenalin 0.35 mcg/bb dikerjakan bersaksi dengan NS.Tyas. Pasang AL baru oleh dr fathy tidak
berhasil, NS ary pasang berhasil di brachialis kiri TD 75/55 (65) mmHg post bolus adrenalin. Jam
19.00 mulai bleeding dari hidung dan mulut, instruksi dr Fathy tampon dengan kasa dan adrenalin
1 amp (lisan) dikerjakan oleh dr radio (ppds bedah), 1.5 jam kemudian tampon kasa diganti
kembali dr radio ppds sekalian ganti plester ETT, 20.30 cek PT/APTT dan order trombosit 120
ml, jam 21.00 pasien dioperkan ke dinas malam Ns. kusnul
C. RencanaTindakLanjut :
Kolaborasi pemberian
inotropik,
vasopressor/vasopressin
Cek kultur
Kolaborasi pemberian
antibiotic empiric
No NamaPeserta TandaTangan
Dst
............................
KepalaRuangan